Refleksi Kasus Nia-mola

download Refleksi Kasus Nia-mola

of 11

description

Resus

Transcript of Refleksi Kasus Nia-mola

REFLEKSI KASUS

MOLA HIDATIDOSA

Disusun Untuk Memenuhi sebagian Syarat dalam Mengikuti Program Pendidikan Profesi Bagian Obstetri dan Ginekologi

Diajukan kepada Yth :

dr. Adi Pramono, Sp.OGDisusun oleh :

Kurniati Hatmi20090310168BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI

RUMAH SAKIT BUDI RAHAYU KOTA MAGELANG

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

2014

HALAMAN PENGESAHAN

Telah dipresentasikan refleksi kasus dengan judul

MOLA HIDATIDOSA

Tanggal :

2014Disusun oleh:

Kurniati Hatmi20090310168Menyetujui

Dokter Pembimbing/Pengujidr. Adi Pramono, Sp.OGREFLEKSI KASUS

I. PENGALAMAN

Pasien G2P0A1 usia 21 tahun, usia kehamilan 10 minggu 1 hari, datang dengan keluhan keluar darah dari jalan lahir berwarna merah kehitaman,prongkol-prongkol dari tanggal 5-7 Januari 2013, 1 hari menghabiskan 3 pembalut.Kemudian keluar flek-flek tanggal 8-18 Januari 2013. PP test (+). Dokter mendiagnosis pasien tersebut dengan molahidatidosa dan akan dilakukan curetage.

II. MASALAH YANG DIKAJI

1. Adakah tanda khas dari mola hidatidosa dan bagaimana cara mendiagnosisnya?

2. Bagaimana penatalaksanaan dari mola hidatidosa?

III. ANALISIS MASALAH

Mola hidatidosa

Mola hidatidosa adalah tumor jinak dari trofoblast dan merupakan kehamilan abnormal dimana fetus tidak ditemukan tetapi hanya gelembung dan jaringan saja. Gelembung-gelembung tersebut sebenarnya adalah villi chorialis yang berisi cairan sehingga tegang dan berbentuk buah anggur. Etiologi

1. Faktor ovum Spermatozoon memasuki ovum yang telah kehilangan nukleusnya atau dua serum memasuki ovum tersebut sehingga akan terjadi kelainan atau gangguan dalam pembuahan

2. Keadaan sosial ekonomi yang rendah Dalam masa kehamilan keperluan akan zat-zat gizi meningkat. Hal ini diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan janin, dengan keadaan sosial ekonomi yang rendah maka untuk memenuhi zat-zat gizi yang diperlukan tubuh kurang sehingga mengakibatkan gangguan dalam pertumbuhan dan perkembangan janinnya.3. Paritas tinggi Ibu multipara cenderung beresiko terjadi kehamilan mola hidatidosa karena trauma kelahiran atau penyimpangan tranmisi secara genetik yang dapat diidentifikasikan dan penggunaan stimulan drulasi seperti klomifen atau menotropiris (pergonal).4. Kekurangan protein Protein adalah zat untuk membangun jaringan-jaringan bagian tubuh sehubungan dengan pertumbuhan janin, pertumbuhan rahim, dan buah dada ibu, keperluan akan zat protein pada waktu hamil sangat meningkat apabila kekurangan protein dalam makanan mengakibatkan bayi akan lahir lebih kecil dari normal.Gejala KlinisGejala klinis pada mola hidatidosa antara lain:1. Amenorrhea dan tanda-tanda kehamilan

2. Intermitten vaginal bleeding

3. Uterus lebih besar dari usia kehamilan

4. Uterus teraba lembek

5. Denyut jantung janin (-), tidak ditemukan tanda pasti kehamilan

6. Preeklampsia terjadi lebih awal daripada kehamilan biasa yaiutu sebelum minggu ke-24

7. Keluar jaringan seperti buah anggur

8. Hiperemesis gravidarum

9. Tirotoksikosis

Gambaran secara makroskopik dan histopatologi

- Makroskopik: Terdapat gelembung-gelembung putih, tembus pandang, berisi cairan jernih dengan ukuran bervariasi

- Histopatologi: Terdapat edema struma villi, tidak ada pembuluh darah pada villi dan proliferasi sel-sel trofoblast.

Patofisiologi Mola hidatidosa kompleks/klasikHanya mengandung DNA paternal tanpa adanya jaringan janin. Satu sel sperma haploid (23,X-) melakukan vertilisasi terhadap sel telur yang tidak membawa gen maternal (tidak aktif). Vili korionik berubah menjadi suatu massa vesikel-vesikel jernih

Mola hidatidosa parsialisMengandung 2 set kromosom paternal dan satu set kromosom maternal (triploid). Biasanya masih terdapat jaringan fetus, eritrosit fetus, dan pembuluh darah di villi khorialis.

Penegakkan diagnosis1. Klinis

- Inspeksi: Terkadang wajah terlihat kekuningan (mola face)

- Palpasi: Uterus membesar tidak sesuai usia kehamilan, teraba lembek

- Auskultasi: Tidak terdengar suara denyut jantung janin

- Pemeriksaan dalam: Uterus membesar, lembek, dan terjadi perdarahan

dalam kanalis servikalis

2. LaboratoriumTerdapat peninggian kadar HCG setelah hari ke-100 dalam darah dan urin (HCG > 300.000/24 jam)

3. USG

Terdapat gambaran seperti badai salju (snow storm) atau seperti sarang lebah (honey comb)

4. Histopatologik

Terdapat gelembung-gelembung yang keluar kemudian dikirim ke laboratorium patologi anatomi

Penatalaksanaan1. Evakuasi

a. Perbaiki keadaan umum. Apabila terjadi perdarahan yang banyak dan keluar jaringan mola, maka atasi syok terlebih dahulu.

b. Bila mola sudah keluar spontan dilakukan kuret. Bila kanalis servikalis belum terbuka, pasang laminaria dan 12 jam kemudian dilakukan lakukan kuret

c. Dilakukan pemberian antibiotik dan uteronikad. 7-10 hari setelah kuretase pertama, dilakukan kuretase kedua untuk membersihkan sisa-sisa jaringan

e. Histerektomi total dilakukan pada mola resiko tinggi yaitu pada pasien yang berusia lebih dari 30 tahun, paritas sudah lebih dari 4, dan uterus sangat besar yaitu setinggi pusat atau lebih.

2. Pemantauan lanjutan

a. Cegah kehamilan minimum sampai 1 tahun

b. Periksa serum HCG setiap 2 minggu

c. Pertahankan terapi sampai kadar serum turun

d. Ketika kadar serum mencapai normal, pemeriksaan kadar serum dilakukan setiap 1 bulan kemudian dilanjutkan menjadi tiap 2 bulan sampai 1 tahun

e. Pemantauan dapat dihentikan dan pasien boleh hamil setelah 1 tahun

f. Rontgen paru-paru untuk mencari metastasis

KomplikasiKomplikasi yang dapat terjadi akibat mola hidatidosa adalah:

1. Perdarahan hebat yang dapat berlanjut hingga syok

2. Perdarahan berulang

3. Anemia

4. Infeksi sekunder

5. Perforasi akibat tindakan dan atau keganasan

6. Keganasan (koriokarsinoma)Dokumentasi

a. IDENTITAS PASIENNama

: Ny. Rina Susiayanti

Umur

: 21 tahun

Pendidikan: SLTP

Pekerjaan: Ibu Rumah Tangga

Nama suami: Tn. Afarudin

Umur

: 29 tahun

Pendidikan: SLTA

Pekerjaan: Petani

Agama

: Islam

Alamat

: Jarakan RT 4/10 Bojong, Mungkid, Magelang

Tanggal masuk: 18 Januari 2013 jam 16.00

b. ANAMNESA

a. Keluhan Utama Keluar darah dari jalan lahir.b. Riwayat Penyakit Sekarang Pasien G2P0A1 usia 21 tahun usia kehamilan 10 minggu 1 hari datang dengan keluhan keluar darah dari jalan lahir berwarna merah kehitaman, prongkol-prongkol dari tanggal 5-7 Januari 2013, 1 hari menghabiskan 3 pembalut.Kemudian keluar flek-flek tanggal 8-18 Januari 2013. PP test (+).

c. Riwayat Penyakit Dahulu

Hipertensi: disangkal

Asma : disangkalJantung : disangkal Diabetes : disangkal

d. Riwayat Penyakit Keluarga Hipertensi: disangkal

Asma : disangkal Jantung : disangkal Diabetes : disangkal

e. Riwayat Haid

Menarche

: 14 tahun

Siklus

: 28 hari

Lamanya

: 7 hari

Disertai rasa sakit

: Tidak, HPHT

: 8 11 2012HPL

: 15 10- 2013

f. Riwayat Perkawinan

Menikah 1 kali, dengan suami sekarang sudah 2 tahun.g. Riwayat Obstetri

No.Keadaan kehamilan,Persalinan, Keguguran, dan nifasUmur sekarang/ tgl.lahirKeadaan anakTempat perawatan

1.Abortus, 5 bulan, curetage--RSB Budi Rahayu

2.Hamil ini

h. Riwayat Keluarga Berencana

Pasien tidak melakukan KB

c. PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan Umum: Baik

Kesadaran

: Compos Mentis

Vital Sign

: T : 120/80 mmHg S : 36,5 0C

N : 80x/menit R : 24x/menitMata

: Conjunctiva tidak anemis, sklera tidak ikterik

Thorax

: Jantung dan pulmo dalam batas normal

Abdomen

: Inpeksi: striae gravidarum (-)

Palpasi: hepar / lien tak teraba

Ektremitas

: oedem tungkai (-/-), varises (-)PEMERIKSAAN GINEKOLOGIK

Pemeriksaan Luar Inspeksi : tidak tampak striae gravidarum,

terdapat perdarahan pervaginam.Palpasi :Terdapat nyeri tekan TFU : 3 jari cranial simfisis pubis

Pemeriksaan Dalam Vaginal Toucher / VT :

Fluxus (+), fluor (-), Portio sebesar jempol tangan, OUE tertutup, CUT sebesar tinju dewasa, AP/CD tak ada kelainan.USG

Adnexa tenang. Tidak tampak cairan bebas intraabdomen. Kesan suspek mola hidatidosa.DIAGNOSIS

G2P0A1. 21 tahun. Usia kehamilan 10 minggu 1 hari.

Mola hidatidosa

SIKAP

Pro curetageDaftar pustaka

1. Winkjosastro, H., Saifuddin, B.A, Rachmadi, T.2006. Ilmu Kebidanan, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo, Jakarta

2. Cunningham, F. Gary, et.al Williams Obstetri 22nd edition, MC. Graw Hill, 2004

Magelang, 11 Januari 2014

Dokter PembimbingKoass Jaga

Dr. Adi Pramono Sp. OGKurniati Hatmi