Mola hidatidosa.ppt

32
Mola hidatidosa Dr. Prima Akbid Wira Buana Metro 2012

Transcript of Mola hidatidosa.ppt

  • Mola hidatidosa Dr. PrimaAkbid Wira Buana Metro2012

  • Definisi Molahidatidosa adalah kehamilan abnormal dimana hampir seluruh vilikorialisnya mengalami perubahan hidrofik. Uterus dan berkembang lebihcepat dari usia gestasi yang normal, tidak dijumpai adanya janin, kavum uterihanya terisi oleh jaringan seperti rangkaian buah anggur

  • Faktor yang mempengaruhiFaktor ovum ovum memang sudah patologik sehingga mati, tetapi terlambat dikeluarkan

    Imunoselektif dari trofoblast

    Keadaan sosio ekonomi yang rendah

    Paritas tinggi

    Kekurangan protein

    Infeksi virus dan faktor kromosom yang belum jelas

  • Umur

    Mola hidatidosa lebih sering terjadi pada puncak umur reproduktif. Wanita pada umur remaja muda atau premenopausal yang paling beresiko. Wanita dengan umur 35 tahun keatas memiliki peningkatan resiko 3 kali lipat.Wanita lebih tua dari 40 tahun mengalami peningkatan sebanyak 7 kali lipat dibandingkan wanita yang lebih mudah. Seberapa banyak partus sepertinya tidak mempengaruhi resiko.

  • Mortalitas/Morbiditas

    Pada pasien dengan mola hidatidosa, 20% kasus berkembang menjadi keganasan trophoblastik.Setelah mola sempurna berkembang, invasi uterus terjadi pada 15%pasien dan metastasis terjadi pada 4% kasus.

  • PatogenesisMola hidatidosa dapat terbagi menjadi :Mola hidatidosa komplet (klasik), jika tidak ditemukan janin.Mola hidatidosa inkomplet (parsial), jika disertai janin atau bagianjanin

  • Teori Teori missed abortion. Mudigah mati pada kehamilan 3-5 minggu karena itu terjadi gangguan peredarah darah sehingga terjadi penimbunancairan masenkim dari villi dan akhirnya terbentuklah gelembung-gelembung.Teori neoplasma dari Park. Sel-sel trofoblast adalah abnormal danmemiliki fungsi yang abnormal dimana terjadi reabsorbsi cairan yangberlebihan ke dalam villi sehigga timbul gelembung.

  • Manifestasi KlinikAminore dan tanda- tanda kehamilan (+).Perdarahan kadang-kadang sedikit, kadang-kadang banyak, karenaperdarahan ini pasien biasanya anemis.Perbesaran uterus lebih besar dari usia kehamilanTidak teraba adanya janin, tidak adanya balloment, tidak ada bunyijantung anak dan tidak nampak rangka janin pada rotgen foto.Pada mola partialis, keadaan yang jarang terjadi, dapat di ketemukanjanin

  • Hiperemisis lebih sering terjadi, lebih keras dan dan lebih lama.Pre eklampsi atau eklamsi yang terjadi sebelum kehamilan 24mingguGejala klinik mirip dengan kehamilan muda dan abortus imminens,tetapi gejala mual dan muntah lebih berat.

  • Perdarahan vagina Gejala yang paling sering terjadi pada mola sempurna yaitu perdarahan vagina. Jaringan mola terpisah dari desidua dan menyebabkan perdarahan. Uterus dapat menjadi membesar akibat darah yang jumlahnya besar dan cairan merah gelap dapat keluar dari vagina. Gejala ini terjadi pada 97% kasus Mola hidatidosa.

  • Hiperemesis: Pasien juga melaporkan mual dan muntah yang hebat. Ini diakibatkan peningkatan kadar human chorionic gonadotropin (HCG).Hiperthyroidisme: Sekitar 7% pasien juga datang dengan takikardia, tremor, dan kulit hangat

  • Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan Laboratorium1. Quantitative beta-HCGKadar HCG lebih dari 100,000 mIU/mL mengindikasikan pertumbuhan trofoblas yang berlebihan (exuberant trophoblastic growth) dan dugaan adanya kehamilan mola haruslah disingkirkan. Kadar HCG pada kehamilan mola biasanya normal

  • 2. Hitung darah lengkap dengan trombositAnemia merupakan komplikasi medis yang umum terjadi, sebagaiperkembangan (development) dari proses koagulopati.

  • 3. Fungsi pembekuan (clotting function)Tes ini dilakukan untuk menyingkirkan dugaan adanyakomplikasi akibat proses perkembangan koagulopati.4. Tes fungsi hati5. Blood urea nitrogen (BUN) dan kreatinin

  • 6. ThyroxinMeskipun wanita dengan kehamilan mola secara klinis biasanya euthyroid, namun kadar plasma thyroxin biasanya naik di atas nilai normal wanita dengan kehamilan normal. Di samping itu,gejala hyperthyroidism dapat terjadi

  • USG Utrasonography (USG) merupakan baku emas (gold standard) untuk mengidentifikasi kehamilan mola, baik lengkap maupun parsial.Gambaran klasik mola adalah adanya pola badai salju (snowstorm pattern) yang mengindikasikan vili korionik hidrofik.Sementara USG yang high-resolution mampu menunjukkan suatu massa intrauterine complex yang berisi banyak kista kecil (smallcysts)

  • Sekali kehamilan mola ditegakkan maka pemeriksaan selanjutnya adalah rontgen thorax/ dada karena kecenderungan mola untuk bermetastasis atau menyebar ke paru-paru

  • Diagnosa Anamnesis Perdarahan pervaginam gejala toksemia pada trimester I dan II, hiperemesis gravidarum, gejala tirotoksikosis dan gejala emboli paru.

    Pemeriksaan fisikUterus lebih besar dari usia kehamilan, kista lotein balotemen negatif, denyut jantung janin negatif.

    Pemeriksaan penunjang

  • Diagnosa Banding

    Kehamilan dengan mioma, abortus, hidramnion dan gemeli

  • PenatalaksanaanPerbaiki keadaan umum.

    Keluarkan jaringan mola dengan vakum kuretas dilanjutkan dengankuret tajam. Lakukan kuretas bila tinggi fundus uterus lebih dari 20minggu sesudah hari ketujuh.

    Untuk memperbaiki kontraksi, sebumnya berikan uterotonik (20-40unit oksitosin dalam 250 cc/50 unit oksitosin dalam 500 ml NaCl0,9%) bila tidak dilakukan vakum kuretase, dapat diambil tindakanhisteroktomi.

    Histeroktomi perlu dipertimbangkan pada wanita yang telah cukupumur dan cukup anak. Batasan yang dipakai ialah umur 35 tahundengan anak hidup tiga

  • Terapi proflaksis dengan sitostatik metroteksat atau aktinomisin Dpada kasus dengan resiko keganasan tinggi seperti umur tua danparitas tinggi.Pemeriksaan ginekologi, radiologi dan kadar Beta HCG lanjutanuntuk deteksi dini keganasan.

    Terjadinya proses keganasan bisa berlangsung antara 7 hari sampai 3 tahun pasca mola. Yang paling banyak dalam 6 bulan pertama.

    Pemeriksaan kadar Beta HCG tiap minggu sampai kadar menjadi negatif selama 3 minggu lalu tiap bulan selama 6 bulan.

    Pemeriksaan foto toraks tiap bulan sampaikadar Beta HCG negatif