Askeb Mola

29
ASUHAN KEBIDANAN PADA ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU DENGAN MOLA IBU DENGAN MOLA HIDATIDOSA HIDATIDOSA Deni Aristina 011012025 Monica Briliandra 011012059 Nathalia 011211223024

description

mola

Transcript of Askeb Mola

ASUHAN KEBIDANAN PADA ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU DENGAN MOLA IBU DENGAN MOLA HIDATIDOSAHIDATIDOSA

Deni Aristina011012025Monica Briliandra011012059Nathalia 011211223024

Tujuan InstruksionalTujuan InstruksionalTujuan UmumMahasiswa mampu melaksanakan asuhan kebidanan patologis pada ibu dengan mola hidatidosa sesuai dengan manajemen varney.

Tujuan KhususMahasiswa mampu menjelaskan konsep dasar mola hidatidosaMahasiswa mampu menjelaskan kosep dasar asuhan kebidanan pada mola hidatidosaMahasiswa mampu melaksanakan pengkajian data subyektif dan data obyektif pada mola hidatidosaMahasiswa mampu mengidentifikasi diagnose dan masalah actual pada mola hidatidosaMahasiswa mampu mengidentifikasi diagnose potensial dan masalah potensial pada mola hidatidosaMahasiswa mampu mengidentifikasi Kebutuhan tindakan segera pada mola hidatidosaMahasiswa mampu mengembangkan rencana tindakan asuhan kebidanan secara menyeluruh pada mola hidatidosa.Mahasiswa mampu melaksanakan rencana tindakan asuhan kebidanan yang menyeluruh sesuai kebutuhan ibu dengan mola hidatidosa.

PENDAHULUANPENDAHULUANpenyebab kematian ibupenyebab kematian ibu

Perdarahan bisa terjadi saat hamil, bersalin, nifas.

Perdarahan pada saat hamil bisa terjadi pada kehamilan awal dan lanjut.

Perdarahan yang terjadi pada awal kehamilan salah satunya mola hidatidosa.

Insiden kejadian mola Lebih banyak ditemukan di asia afrika dan america latin dibanding negara barat, di asia 1: 120 kehamilan.

Angka kematian yang diakibatkan oleh kehamilan molahidatidosa berkisar antara 2,2% - 5,7%.

MOLA HIDATIDOSAMOLA HIDATIDOSATumor jinak dari chorion.Kelainan pertumbuhan trofoblas plasenta

atau calon placenta dan disertai dengan degenerasi kistik vili dan perubahan hidropik.

Kegagalan pembentukan “ bakal janin “ sehingga terbentuk jaringan permukaan membran (vili-vili) mirip gerombolan buah anggur.

Faktor penyebabFaktor penyebab1.  Faktor ovum 2.  Imunoselektif dari trofoblas 3.  Usia 4.  Paritas tinggi5.  Defisiensi protein6. Keadaan sosio-ekonomi yang

rendah 7.  Infeksi virus dan faktor

kromosom yang belum jelas 8.  Riwayat kehamilan mola

sebelumnya

PatofisiologiPatofisiologi

• Penyakit trofoblastik gestasional terjadi ketika diferensiasi sel normal dalam blastokis berhenti dan sel trofoblastik berproliferasi

• Sebagian vili berubah menjadi gelembung-gelembung berisi cairan jernih.

• Proliferaasi trofoblas yang mengakibatkan peningkatan kadar HCG.

Penatalaksanaan Penatalaksanaan Di RB/ PuskesmasPerbaikan keadaan umum.Persiapan rujukan.

Di Rumah sakitPerbaikan keadaan umum Pengeluaran jaringan mola hidatidosa (kuretase, histerektomi) Pengawasan LanjutanPengobatan Profilaksis dengan sitostatika ( kemoterapi )

Konsep Dasar Asuhan Konsep Dasar Asuhan KebidananKebidananpada Mola Hodatidosapada Mola Hodatidosa

1. Pengkajian1. Pengkajian

Data SubjektifBiodata : Nama, umur, pendidikan dan pekerjaan.

Keluhan utama : 1. mual, muntah, pusing yang berlangsung

lebih hebat2. Keluar jaringan mola seperti buah anggur

atau mata ikan 3. perdarahan yang sedikit atau banyak,

tidak teratur, warna tengguli tua atau kecoklatan

Tanda gejala Tanda gejala 1. Amenore dan tanda – tanda kehamilan 2. Perdarahan kadang-kadang sedikit,

kadang-kadang banyak3. Perbesaran uterus lebih besar dari usia

kehamilan4. Tidak teraba adanya janin, tidak

adanya balloment, tidak ada bunyi jantung anak dan tidak nampak rangka janin pada rotgen foto.

5. Hiperemisis lebih sering terjadi, lebih keras dan dan lebih lama.

6. Pre eklampsi atau eklamsi yang terjadi sebelum kehamilan 24 minggu

Lanjutan Lanjutan Riwayat menstruasi

Meliputi: siklus haid, dan HPHTRiwayat obstetri

Meliputi : paritas, keguguran, riwayat kehamilan mola sebelumnya

Riwayat Penyakit yang Pernah DideritaAda riwayat kehamilan mola sebelumnya

Riwayat Kesehatan dan Penyakit KeluargaAdanya riwayat keluarga yang mengalami mola.

Pola Fungsional Kesehatan Pola nutrisi sehari-hari ibu.

Pola kebisaanMeliputi infeksi virus/toksoplasmosis, merokok

Data objektif TTV : TD (biasanya TD lebih rendah

< 90/60 mmHg. Pemeriksaan fisik

Meliputi : pemeriksaan wajah,abdomen/uterus, genetalia.

Pemeriksaan Dalam Pemeriksaan Laboratorium

Meliputi pemeriksaan kadar β HCG Pemeriksaan penunjang lain

Meliputi USG dan ronteng.

2. Identifikasi Diagnosa 2. Identifikasi Diagnosa ddan an Masalah Masalah

Diagnosa Aktual: G..P..A.. UK.. dengan mola hidatidosa

Masalah (yang mungkin terjadi)1. Anemia2. Gangguan psikologis3. Gangguan aktifitas.

3. Identifikasi Diagnosa 3. Identifikasi Diagnosa ddan Masalah Potensialan Masalah Potensial

44.. Identifikasi Kebutuhan Identifikasi Kebutuhan Tindakan SegeraTindakan Segera 1. Kolaborasi dengan dokter

spesialis kandungan. 2. Rujukan ke tempat pelayanan

medis rujukan terdekat.

5. Perencanaan5. Perencanaan Beritahukan kepada ibu mengenai hasil pemeriksaan

R/ rasa cemas yang dialami ibu berkurang dengan penjelasan hasil pemeriksaan.

Buat tata laksana masalah yang muncul pada ibu dengan mola hidatidosa seperti mual yang berlebih, pusing serta perdarahan yang terjadi.R/ Masalah yang dihadapi ibu mampu ditangani dengan baik supaya keadaan ibu tidak semakin memburuk.

Berikan informconsent kepada keluarga bahwa keadaan ibu perlu dilakukan rujukan untuk penanganan yang lebih tepat.R/ Keluarga mengetahui keadaan ibu serta tindakan medis yang akan dilakukan.

Lakukan kolaborasi dengan dokter SpOG dalam pemberian terapi dan penanganan yang tepat.R/ Penanganan mola hidatidosa merupakan wewenang dokter dalam memberikan terapi sehingga perlu dilakukan kolaborasi dan rujukan untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Lakukan persiapan rujukan dengan memasang infus RL dan transfusi darah jika diperlukan.R/ Mencegah terjadinya anemia dan syok pada ibu dalam perjalanan menuju ke tempat rujukan.

6. Implementasi1. Memberitahukan kepada ibu mengenai hasil

pemeriksaan2. Membuat tata laksana masalah yang muncul pada

ibu dengan mola hidatidosa seperti mual yang berlebih, pusing serta perdarahan yang terjadi.

3. Memberikan informconsent kepada keluarga bahwa keadaan ibu perlu dilakukan rujukan untuk penanganan yang lebih tepat.

4. Melakukan kolaborasi dengan dokter SpOG dalam pemberian terapi dan penanganan yang tepat.

5. Melakukanakukan persiapan rujukan dengan memasang infus RL dan transfusi darah jika diperlukan.

7. Evaluasi7. EvaluasiIbu dan keluarga mengerti tentang

kondisi ibu saat ini.Masalah yang muncul pada ibu

sudah ditangani.Keluarga dan ibu menyetujui

untuk dilakukan rujukan.Terpasang infus RL sebagai

persiapan rujukan.

STUDI KASUSSTUDI KASUS1. PENGKAJIAN Tanggal pengkajian 18 september 2013 jam 10.00SUBYEKTIFBIODATA/IDENTITAS Nama Ibu : Ny. “SM” Umur : 40 tahun Pendidikan : SMU Pekerjaan : Pedagang.

Keluhan Utama: Ibu mengatakan keluar darah tadi pagi jam 06.00 WIB serta ibu merasa mual

dan pusing yang berlebihan

Riwayat Menstruasi: Siklus : 30 hari HPHT : 15 Mei 2013

Riwayat obstetri Merupakan kehamilan ke 5, ibu mual muntah berlebih sejak

awalkehamilan hingga sekarang.

Riwayat Penyakit yang Pernah DideritaSebelumnya ibu tidak pernah didiagnosis

mengalami kehamilan dengan mola hidatidosa.

Riwayat Kesehatan dan Penyakit KeluargaTidak ada anggota keluarga dari ibu yang pernah

mengalami kehamilan mola hidatidosa.

Pola Fungsional Kesehatan Pola nutrisi

Setiap hari ibu makan dengan nasi, lauk dan sayur.

Pola KebisaanIbu tidak pernah merokok sebelum dan selama

hamil.

ObjektifObjektif Pemeriksaan umum.

KU : lemahTanda-tanda vital :TD : 90/60 nadi : 88

suhu :36,7 RR : 20 Pemeriksaan fisik

- Wajah : Muka terlihat pucat kekuningan dengan konjungtiva pucat.

- Abdomen/uterus : TFU 3 jari dibawah pusat, teraba lebek, tidak teraba bagian-bagian janin dan ballotement serta gerakan janin. Tidak terdengar dentak jantung janin..

- Genetalia : Keluar darah bergumpal seperti gelembung. Pemeriksaan Laboratorium

Urine : Didapatkan kadar β HCG mencapai 4.500.000 IU/L. Darah : Hb 8 gr%

Pemeriksaan penunjang lainUSG : terlihat gambaran berongga seperti anggur.

2. Identifikasi Diagnosa dan MasalahDiagnosa : G5P4004 UK 16 minggu

3 hari dengan mola hidatidosa.Masalah : anemia.3. Identifikasi Diagnosa dan Masalah

PotensialTumor ganas dari troboflast

/choriocarsinoma 4. Kebutuhan Tindakan SegeraKolaborasi dan rujukan

5. Perencanaan5. Perencanaan◦Beritahu ibu dan keluarga tentang

kondisi ibu saat ini.◦Perbaiki KU Ibu◦Anjurkan ibu untuk istirahat◦Berikan ibu terapi B6◦Anjurkan untuk melakukan rujukan.◦Beri tahu ibu tentang Mola

Hidatidosa yang di alaminya. ◦Lakukan pendokumentasian.

6. Penatalaksanaan6. PenatalaksanaanMemberitahukan hasil

pemeriksaan Memberikan infus RL 20tpmMenganjurkan ibu unruk istirahat.Memberikan terapi B6 3x1

sebelum makan.Melakukan rujukan untuk

dilakukan kuretase.

7. Evaluasi7. Evaluasi◦Ibu dan keluarga mengerti tentang

kondisi ibu saat ini.◦KU Ibu sudah diperbaiki dengan

terpasang infus RL.◦Ibu bersedia untuk banyak istirahat

dan mengurangi aktifitas/pekerjaan berat.

◦Ibu bersedia meminum B6 o Ibu bersedia untuk melakukan rujukan dan

kuretase isap.

Pembahasan Pembahasan Data subjektif

1. Umur ibu 40 th menyatakan bahwa faktor usia yang dibawah 20 tahun dan diatas 35 tahun merupakan resiko terjadi kehamilan mola.

2. paritas juga mungkin merupakan penyebab terjadinya mola, hal tersebut juga tampak pada kasus dimana ibu hamil anak ke-5.

Data Objektif

1. keadaan umum ibu lemah, wajah pucat dan konjungtiva anemis sesuai dengan teori teori Arif Mansjoer dalam dimana ibu dengan mola menjadi pucat dan anemis karena perdarahan.

2. TFU 3 jari dibawah pusat, teraba lebek, tidak teraba bagian-bagian janin dan ballotement serta gerakan janin. Tidak terdengar detak jantung janin. Hal tersebut sesuai dengan teori Wiknjosastro dimana manifestasi klinis pada mola adalah Perbesaran uterus lebih besar dari usia kehamilan, tidak teraba adanya janin, tidak adanya balloment, tidak ada bunyi jantung anak dan tidak nampak rangka janin pada rontgen foto.

4. Pada genetalia terdapat pengeluaran darah bergumpal seperti gelembung. Sesuai dengan teori manuaba bahwa pada mola terjadi perdarahan yang bergumpal berasal dari gelembung-gelembung villi.

5. Pada pemeriksaan darah didapatkan Hb : 8gr dan pada urin didapatkan kadar β HCG mencapai 4.500.000 IU/L. Pada pemeriksaan USG terlihat gambaran berongga seperti anggur. Sesuai dengan teori Arif Mansjoer pada pemeriksaan USG juga terlihat seperti sarang tawon, seperti badai salju, terdapat gelembung-gelembung menyerupai buah anggur, kemudian pada pemeriksaan Beta HCG kadar gonadtropin chorion dalam darah dan air kencing sangat tinggi.

Terimakasih Terimakasih