Referet candidiasis

33
Oleh : Shirley 0110051 Pembimbing : dr . D. Dian. I, SpOG

Transcript of Referet candidiasis

Page 1: Referet candidiasis

Oleh :

Shirley0110051

Pembimbing :

dr . D. Dian. I, SpOG

Page 2: Referet candidiasis

PENDAHULUAN• Candidiasis penyakit jamur • E/ spesies Candida(Candida albicans )• Candida albicans pertumbuhannya pesat

peradangan candidiasis.• Tiga per empat wanita keputihan • Wanita hamil keputihan masa

kehamilannya.

Page 3: Referet candidiasis

Anatomi vagina

Page 4: Referet candidiasis

Candida albicansKlasifikasi • Kingdom : Fungi • Phylum : Ascomycota • Subphylum : Saccharomycotina • Class : Saccharomycetes • Ordo : Saccharomycetales • Family : Saccharomycetaceae • Genus : Candida • Spesies : Candida albicans dan

Oidium albicans

Page 5: Referet candidiasis

Karakteristik• organisme anaerob fakultatif• dapat bersifat komensal, namun dapat pula bersifat

patogen.• jamur dimorfik

sel tunas blastospora kecambah hifa semu.

Sel ragi (blastospora) berbentuk bulat, lonjong atau bulat lonjong

Tunas

hifa semu

terus memanjang

Page 6: Referet candidiasis
Page 7: Referet candidiasis

Genus Candida flora normal

• di kulit (dapat menyebabkan sejenis panu, kadas)

• mulut (menyebabkan sariawan)• di sela kaki (menyebabkan gatal)• pada kulit kepala (menyebabkan ketombe)• di vagina (menyebabkan fluor albus) • di dalam usus.

Page 8: Referet candidiasis

Faktor-faktor yang mempengaruhi keseimbangan flora normal

Pil KB dan IUDKonsumsi antibiotik dan anti jamur Penggunaan pembalut wanita (tampon) dan panty

liner terlalu seringKurangnya menjaga higienis sekitar vaginaKebiasaan memakai celana ketat (nilon).Melakukan hubungan kelamin dengan lelaki yang

terinfeksi jamur atau bakteri Memiliki riwayat penyakit menular seksual tertentu.Perubahan hormonal menjelang dan sesudah

menstruasiWanita yang menderita GO (Gonorrhoea) dan diabetes

Page 9: Referet candidiasis

Candidiasispenyakit jamur, bersifat akut atau subakut

spesies Candida albicansSinonimKandidosis Eropa (Italia, Perancis Inggris )dermatocandidiasis, bronchomycosis, mycotic vulvovaginitis, muguet, moniliasis.

Page 10: Referet candidiasis

Klasifikasi

1. Kandidiasis selaput lendir Kandidiasis oral Perleche Vulvovaginitis Balanitis Kandidiasis mukokutan

kronik Kandidiasis

bronkhopulmonar dan paru

2. Kandidiasis kutis Lokalisata Generalisata Paronikia Kandidiasis kutis

granulomatosa

3. Kandidiasis sistemik Endokarditis Meningitis Pielonefritis septikemia

4. Reaksi id

Berdasarkan tempat yang terkena dibagi menjadi :

Page 11: Referet candidiasis

Faktor resiko terjadinya candidiasis :• Faktor hormonal

kehamilan, menstruasi, dan kontrasepsi hormonal.

• Meningkatnya kadar karbohidrat (DM)• Pemakaian antibiotik jangka panjang• Meningkatnya suhu dan kelembaban

( pakaian yang ketat dan oklusif)• Imunosupresi (pemakaian

steroid/imunosupresan aatau defek inumologis)

• Iritasi dan trauma

Page 12: Referet candidiasis

Fluor albuskeluarnya cairan yang berlebihan dari liang

senggama (”vagina”) yang tidak berupa darah seorang wanita mengganti pakaian dalam atau menggunakan pembalut.

Fluor albus normal (fisiologis) tidak normal (patologis).

Page 13: Referet candidiasis

Fluor albus normal : berlebihnya sekresi normal serta eksudat dari traktus genitalis

terjadi pada : - fase pra ovulasi dari siklus haid, - prahaid - nifas - bayi baru lahir sampai kira-kira umur 10 hari - pada saat terangsang secara seksual - stres. - wanita hamil

Page 14: Referet candidiasis

Ciri :cairan yang keluar tidak berlebihan sampai

menembus celana dalamcenderung jernih atau sedikit kekuningan dan kental seperti lendir tidak disertai bau atau rasa gatal, rasa nyeri saat buang air kecil.

Page 15: Referet candidiasis

Fluor albus patologis – adanya perubahan warna menjadi kuning

kehijauan atau bercampur darah, – putih bergumpal – menimbulkan rasa gatal

Penyebab :– organisme (virus, bakteri, jamur, dan parasit

bersel satu)– iritasi karena berbagai sebab seperti iritasi

akibat bahan pembersih vagina, iritasi saat berhubungan seksual, penggunaan tampon, dan alat kontrasepsi.

Page 16: Referet candidiasis

Diagnosis• Dengan menggunakan alur yang cocok dengan

fasilitas yang ada, seperti tercantum dibawah ini :

• Alur I : Pemeriksaan dengan cara anamnesis

• Alur II : Pemeriksaan menggunakan spekulum

• Alur III : Pemeriksaan menggunakan spekulum, mikroskop dan laboratorium sederhana

• Alur IV : Pemeriksaan menggunakan spekulum, mikroskop dan laboratorium khusus

Page 17: Referet candidiasis

Skema 1. Penatalaksanaan Duh Tubuh Vagina(Tanpa spekulum, tanpa mikroskop) 17

Page 18: Referet candidiasis

Skema 3. Penatalaksanaan Duh Tubuh Vagina(Dengan spekulum dan mikroskop)

Page 19: Referet candidiasis

Fluor albus, harus dibedakan:• Yang langsung : vaginitis/vaginosis• Yang tidak langsung : servisitis spekulum

Bl spekulum (-)secara tidak langsung dengan penilaian resiko (risk assesment).

penilaian risiko positif :• Pasangan seks positif, atau• Dua diantara yang berikut ini :• Umur < 21 tahun; lajang; pasangan seks > 1;

pasangan seks baru dalam 3 bulan terakhir.

penilaian resiko negatif tidak menderita servisitis

Page 20: Referet candidiasis

Diagnosis klinis candidiasis • pemeriksaan mikroskopik dari sekret vaginal

dengan sediaan basah KOH 10% atau dengan pewarnaan gram.• Bentuk invasif terlihat adanya bentuk ragi (yeast

form)• Blastospora bentuk lonjong• Sel tunas• Pseudohifa, seperti sosis panjang bersambung• Kadang-kadang hifa asli bersepta

• Sediaan gram• gram positif • sel tunas jarang terlihat• pseudohifa lebih mudah terlihat banyak pada

sekret vagina

Page 21: Referet candidiasis

DD/ :vaginosis bakterial. Disingkirkan bila pada

pemeriksaan :• tidak dijumpai tanda-tanda radang pada

vagina/dan vulva dan tes amin (sniff test) negatif.

• Pada pemeriksaan mikroskopik usapan vaginal jumlah PMN lebih sedikit daripada sel epitel.

vaginitis/vulvovaginitis candidal atau trikomonal. • bau busuk.

Page 22: Referet candidiasis

Pemeriksaan Penunjang  Sampel duh dinding lateral vagina + NaCl

0,9% atau KOH 10%. pewarnaan Gram.

• Di bawah mikroskop, blastospora atau pseudohifa + kandidiasis positif

pH vagina

Page 23: Referet candidiasis

Keputihan pada wanita hamilawal kehamilan - trimester akhir menjelang

persalinan.

wanita hamil

penurunan imunitas tubuh dan juga vaginaperubahan hormonal

peningkatan jumlah produksi cairanpenurunan keasaman vagina

perubahan pada kondisi pencernaan.

keputihan

Page 24: Referet candidiasis

Kehamilan vagina peningkatan kerentanan terhadap infeksi

prevalensi kolonisasi vagina dan vaginitis simtomatik meningkat.

estrogen meningkatkan perlekatan Candida pada sel epitel vagina

meningkatkan virulensi ragi.

Page 25: Referet candidiasis

Keputihan selama kehamilan dapat mengakibatkan

• kelahiran prematur, • ketuban pecah sebelum waktunya, dan • bayi berat lahir• keputihan pada janin.

Keputihan pada wanita hamil dapat dibagi menjadi :

kandidiasis vulvovaginalvaginosis baterialistrikomoniasis 

Page 26: Referet candidiasis

Kandidiasis vulvovaginal

bukan infeksi menular seksual , tetapi, kejadian Kandidiasis vulvovaginal dapat dikaitkan dengan aktivitas seksual.

Definisi infeksi vagina dan/atau vulva oleh candida,

khususnya Candida albicans (candidus dalam bahasa Latin berarti putih bersinar).

Page 27: Referet candidiasis

Gambaran Klinis adanya jamur Candida adalah :

Adanya rasa gatal pada vaginaPanas atau iritasi pada vulvaFluor albus khasRasa sakit saat senggama.Pada pemeriksaan terdapat :vulvitis dengan eritema dan edema vulvafisura perineal, pseudomembran dan lesi

satelit papulopustular disekitarnya.

Page 28: Referet candidiasis

Komplikasikehamilan berisiko untuk neonatus. Insiden candidiasis oral meningkat 2-35 kali

di antara bayi yang dilahirkan ibu dengan candidiasis.

Dermatitis candida terutama di daerah popok (diaper) sering terjadi.

Page 29: Referet candidiasis

Penatalaksanaan • Keputihan normal tidak perlu ada terapi khusus• ketokonazol obat lini pertama hepatotoksik.• Beberapa alternatif diantaranya adalah:

1.  Flukonazol 150 mg, oral, dosis tunggal 2.  Itrakonazol 2x200 mg, oral, selama 1 hari 3.  Itrakonazol 1x200 mg/hari, oral, selama 3 hari 4.  Itrakonazol 2x200 mg/hari, oral, selama 5 hari 5.  Klotrimazol kapsul vagina 500 mg, do sis tunggal 6.  Klotrimazol kapsul vagian 200 mg, selama 3 hari 7.  Klotrimazol kapsul vagina 100 mg, selama 6 hari

Page 30: Referet candidiasis

Golongan lainnistatin dengan dosis 100.000 IU,

intravagina, 1x/hari, selama 14 hari.

azol : + : waktu penyembuhan lebih singkat dan efektif

- : lebih mahal. KI : wanita hamil.

(diganti dengan golongan azol topikal/kapsul vagina).

Page 31: Referet candidiasis

Selama kehamilan: Preparat azol topikal selama 7 haripengobatan lokal dengan krim atau sejenis

kapsul yang dimasukkan kedalam vagina.Clotrimazole

Badan Pengawas Obat Amerika : aman bagi janin dapat mengurangi prematuritas

Page 32: Referet candidiasis

Tip untuk ibu hamil• Hindari pakaian dalam dari bahan sintetis

serta celana ketat.• Usahakan agar jangan menggunakan panty

liner setiap hari.• Usai mandi usahakan area genital benar-

benar kering. • jangan cebok dengan air tergenang (di bak).• Bersihkan area genital dari depan kebelakang

setiap habis berkemih atau buang air besar membantu mengurangi kontaminasi mikroorganisme dari saluran kemih dan anus.

• Kurangi mengkonsumsi makanan manis serta yang mengandung kafein.

Page 33: Referet candidiasis

KESIMPULAN• Candidiasis penyakit jamur, sifat akut atau

subakut disebabkan spesies Candida albicans• Gejala khas candidiasis : keluarnya cairan vagina

berwarna putih menyerupai keju cottage. berbau tidak sedap, tetapi tidak busuk.

• wanita hamil lebih rentan mengalami keputihan• Penanganan atau pengobatan untuk keputihan

pada ibu hamil yang disebabkan oleh infeksi jamur Candida sp, yang paling aman adalah pengobatan lokal dengan krim atau sejenis kapsul yang dimasukkan kedalam vagina.