Slide Candidiasis BMS

Click here to load reader

download Slide Candidiasis BMS

of 18

description

BMS`

Transcript of Slide Candidiasis BMS

Candidiasis Oral (Moniliasis)

Retnayu PradanieCandidiasis Oral (Moniliasis)DefinitionInfeksi yang disebabkan oleh jamur (candida albicans) pada daerah mukosa mulut dan lidahCandida Albicans merupakan flora normal pada daerah mulut dan vagina.Peran candida sebagai flora normal adalah menyusun mekanisme protektif hospen dengan cara menghalangi bakteri patogen yang akan berkembang di daerah mulut dan vagina.Hasil penelitian Barcier et al (1999) menunjukkan bahwa pada pasien yang mengalami candidiasis oral berulang cenderung memiliki pH saliva yang asam (normal 6.0 7.4) dan kadar salivary histatin (protein yang dihasilkan oleh saliva yang dapat membunuh bakteri) yang tinggi.Faktor predisposisiBayi (daya tahan tubuh belum optimal)Oral hygiene yang tidak adekuatTidak rajin sikat gigiPemakaian protesa (gigi palsu)Penurunan imunitasHIV / AIDSMalignancyPenggunaan kortikosteroid jangka panjangKemoterapi / radioterapiMerokokDiabetes MellitusMempunyai riwayat candidiasis vaginal atau bayi yang lahir dari ibu yang terinfeksi candidaKlasifikasiCandidiasis AkutAcute pseudomembranous candidiasis (gambar a.)Acute atrophic (erythematous) candidiasis (gambar c)Candidiasis KronikChronic hyperplastic candidiasis (gambar d.)chronic atrophic (erythematous) candidiasis (gambar b)Median rhomboid glossitis Angular Cheilitis

Test dan DiagnosisInspeksi visual pada mukosa oral untuk identifikasi adanya lesiPemeriksaan hapusan pada lesi dengan mikroskop untuk mengidentifikasi adanya candida albicansPengkajian tentang riwayat penyakit dan kesehatan dapat sangat membantu Jika diduga infeksi telah menyebar ke esofagus dan lambung dapat dilakukan pemeriksaan endoskopi.Manifestasi klinisBercak putih pada bukal, lidah, gusiJika tergores bisa berdarahTidak nyaman: perih atau bahkan panas seperti terbakarGangguan pengecapan (disgeusia)Pada bayi: rewel atau tidak mau menyusuHipertermi akibat proses infeksiDiare jika jamur tertelan dan berkembang dalam usus.

TreatmentsAnti fungal seperti :Nystatin (mycostatin) lozenge / oral suspension / cream, Fluconazole (diflucan) atau amfotericin B untuk pasien dengan penurunan imunitas (misal: HIV/AIDS)Life style and home remidies:Good oral hygieneWarm salt water rinses (1/2 sdt garam dalam 1 cangkir air hangat)Unsweetened yogurt efek antimikroba dan membantu memulihkan flora bakteri normal dalam tubuh.Moniliasis pada bayi seringkali juga terjadi pada ibu. Saat menyusu candida dapat berinvasi ke puting. Pengobatan harus diberikan pada kedua belah pihak.

PencegahanPada bayi biasakan mencuci bersih dan mensterilkan botol/dot/pacifier yang digunakan dan menyimpan pada tempat yang bersih dan kering.Biasakan berkumur setelah memakai kortikosteroid inhalerRajin berkumur dan menggosok gigiRajin membersihkan gigi tiruan atau kawat gigiRajin mengkonsumsi yogurt yang mengandung lactobacilus acidopilusMengurangi konsumsi gula untuk mengurangi pertumbuhan candidaBerhenti merokokAsuhan KeperawatanPengkajian data fokus yang perlu didapatkan:Sejak kapan tanda dan gejala candidiasis dialami oleh klien?Apakah ada riwayat infeksi atau penggunaan antibiotik jangka panjang?Apakah menggunakan kortikosteroid inhaler?Apakah mempunyai riwayat penyakit kronis?Apakah ada tanda dan gejala lain yang dirasakan?Diagnosa KeperawatanKerusakan integritas mukosa oral b.d inflamasiHipertermia b.d proses infeksiNyeri b.d lesi candidiasisResiko ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d gangguan menelan

Retnayu PradanieBurning Mouth SyndromePengertianBurning Mouth Syndrome = Sindroma mulut terbakar disebut juga glossodynia, glossopyrosis, oral dysesthesia, stomatopyrosis dan stomatodynia.

Merupakan kumpulan gejala yang meliputi rasa terbakar, rasa sakit, rasa gatal , rasa kebas, rasa tajam dan atau bahlan mati rasa yang mengenai satu atau beberapa struktur rongga mulut.KlasifikasiTerdapat 3 tipe BMS menurut Lamey dan Lewis, berdasarkan variasi gejala:BMS tipe 1Prevalensi 35% dari kejadian BMSMuncul setiap hari, namun gejala bertahap yaitu tidak muncul ketika bangun tidur pagi hari, mulai timbul di pertengahan hari dan semakin memberat di sore hari.Berhubungan dengan faktor nonpsikiatriBMS tipe 2Prevalensi 55%Nyeri konstan sepanjang hariDihubungkan dengan faktor psikiatri, seperti ansietas kronikBMS tipe 3Prevalensi 10%Nyeri hilang timbul (intermitten) dan muncul di area yang tidak lazim yaitu biasanya di mukosa mulut, dasar mulut dan tenggorokan.Dihubungkan dengan alergi makananEtiologi Idiopatik tidak diketahui penyebabnyaSistemikDefisiensi mineral dan vitamin, gangguan endokrin (DM, hipotiroid, menopause), xerostomia (produksi kelenjar ludah yang kurang), medikasi (ACE inhibitor, kemoterapi), refluks esofageal, anemia.LokalIritasi gigi tajam, makanan, obat kumur, pasta gigi, infeksi jamur candida albicans, infeksi bakteri stafilokokus, merokok, mengunyah tembakau, gigi palsu.PsikiatriAnsietas, depresi, obsesif konvulsif, kelainan psikosomatis, phobia, stressor psikososial.Gustatory Pathway (Jalur Pengecapan)Diawali adanya sensori/stimulus rasa yang ditangkap oleh taste bud yang berada di dalam papilla lidah.Sensasi rasa itu kemudian diteruskan ke otak melalui saraf VII, IX dan X untuk dapat dipersepsikan.Ketiga saraf tersebut membawa impuls ke medula, talamus dan area pengecapan yang terletak di korteks serebri lobus parietal.

Berbagai gangguan pengecapan, termasuk burning mouth syndrome dapat terjadi sebagai akibat rusaknya jalur pengecapan tersebut dan atau kerusakan pada otak.Anamnesa yang komprehensif terkait faktor lokal, sistemik, dan psikososial perlu untuk dikaji.Pemeriksaan penunjang yang perlu dilakukan adalah:Swab/hapusan mulut untuk melihat infeksi jamur kandidaPemeriksaan darah untuk mengidentfikasi kekurangan zat besi, vitamin B12, asam folat dan kadar glukosa darahTes alergi dan skala ansietasPenatalaksanaanPengobatan bersifat causatif, sehingga disesuaikan dengan etilogi BMS antidepresan, multivitamin, hormonal, antibiotik/antifungal.Tindakan keperawatan untuk mengurangi gejala:Mengulum es batu untuk mengurangi rasa panasBanyak minum (hidrasi)Hindari makanan pedas dan asamBerhenti merokokKonsumsi multivitamin atau makanan yang kaya vitamin dan mineral, seperti buah dan sayurGunakan pasta gigi untuk gigi yang sensitif Mengunyah permen karet yang bebas gulaTerima kasih