REFERAT SYOK SEPTIK

13
7/21/2019 REFERAT SYOK SEPTIK http://slidepdf.com/reader/full/referat-syok-septik 1/13 BAB I PENDAHULUAN Endometriosis adalah suatu keadaan dimana jaringan endometrium yang masih  berfungsi terdapat di luar cavum uteri. Jaringan ini terdiri atas kelenjar-kelenjar dan stroma, terdapat di dalam miometrium ataupun di luar uterus. Bila jaringan endometrium terdapat di dalam miometrium disebut adenomiosis, dan bila terdapat di luar uterus disebut endometriosis. Pada endometriosis jaringan endometrium ditemukan di luar cavum uteri dan di luar miometrium. Daerah yang paling sering terkena adalah organ pelvis dan peritonium. Penyakit ini berkembang dari lesi yang kecil dan sedikit pada organ pelvis yang normal kemudian menjadi massa keras infiltrat dan kista endometriosis ovarium endometrioma. Perlangsungan endometriosis sering disertai pembentukan fibrosis perlekatan luas menyebabkan gangguan anatomi pelvis Pernoll, !""#$. Endometriosis merupakan salah satu masalah kesehatan pada %anita yang cukup  penting. Di &merika 'erikat, endometriosis ditemukan (-#") pada perempuan usia  produktif,  sementara di *ndonesia ditemukan #(-!() perempuan infertil disebabkan oleh endometriosis, sedangkan prevalensi endometriosis pada perempuan infertil idiopatik mencapai +"-"). Endometriosis selama " tahun terakhir ini menunjukan angka kejadian yang meningkat yaitu antara (-#( ) dapat ditemukan diantara semua operasi pelvik. Endometriosis jarang didapatkan pada orang-orang egro, dan lebih sering didapatkan pada  perempuan-perempuan dari golongan sosio-ekonomi yang kuat, yang menarik perhatian adalah bah%a endometriosis lebih sering ditemukan ada perempuan yang tidak ka%in pada umur muda, dan yang tidak mempunyai banyak anak karena fungsi ovarium secara siklis yang terus menerus tanpa diselingi oleh kehamilan, memegang peranan dalam terjadinya endometriosis Prabo%o, !""($. Endometriosis mengenai /"-0") %anita dengan dismenorhea dan !"-") %anita subfertil. 'audara perempuan dan anak perempuan dari %anita yang menderita endometriosis  berisiko 0-1 kali lebih besar untuk berkembang menjadi endometriosis. Endometriosis menyebabkan nyeri panggul kronis berkisar +"). 2isiko untuk menjadi tumor ovarium adalah #(-!"), angka kejadian infertilitas berkisar "-/"), dan risiko berubah menjadi ganas ",+-#). Endometriosis sekalipun sudah mendapat pengobatan yang optimum memiliki angka kekambuhan sesudah pengobatan berkisar ") 3ortner, !""+$.

description

SYOK SEPTIK

Transcript of REFERAT SYOK SEPTIK

Page 1: REFERAT SYOK SEPTIK

7/21/2019 REFERAT SYOK SEPTIK

http://slidepdf.com/reader/full/referat-syok-septik 1/13

BAB I

PENDAHULUAN

Endometriosis adalah suatu keadaan dimana jaringan endometrium yang masih

 berfungsi terdapat di luar cavum uteri. Jaringan ini terdiri atas kelenjar-kelenjar dan stroma,

terdapat di dalam miometrium ataupun di luar uterus. Bila jaringan endometrium terdapat di

dalam miometrium disebut adenomiosis, dan bila terdapat di luar uterus disebut

endometriosis. Pada endometriosis jaringan endometrium ditemukan di luar cavum uteri dan

di luar miometrium. Daerah yang paling sering terkena adalah organ pelvis dan peritonium.

Penyakit ini berkembang dari lesi yang kecil dan sedikit pada organ pelvis yang normal

kemudian menjadi massa keras infiltrat dan kista endometriosis ovarium endometrioma.

Perlangsungan endometriosis sering disertai pembentukan fibrosis perlekatan luas

menyebabkan gangguan anatomi pelvis Pernoll, !""#$.

Endometriosis merupakan salah satu masalah kesehatan pada %anita yang cukup

 penting. Di &merika 'erikat, endometriosis ditemukan (-#") pada perempuan usia

 produktif,  sementara di *ndonesia ditemukan #(-!() perempuan infertil disebabkan oleh

endometriosis, sedangkan prevalensi endometriosis pada perempuan infertil idiopatik 

mencapai +"-"). Endometriosis selama " tahun terakhir ini menunjukan angka kejadian

yang meningkat yaitu antara (-#( ) dapat ditemukan diantara semua operasi pelvik.

Endometriosis jarang didapatkan pada orang-orang egro, dan lebih sering didapatkan pada

 perempuan-perempuan dari golongan sosio-ekonomi yang kuat, yang menarik perhatian

adalah bah%a endometriosis lebih sering ditemukan ada perempuan yang tidak ka%in pada

umur muda, dan yang tidak mempunyai banyak anak karena fungsi ovarium secara siklis

yang terus menerus tanpa diselingi oleh kehamilan, memegang peranan dalam terjadinya

endometriosis Prabo%o, !""($.

Endometriosis mengenai /"-0") %anita dengan dismenorhea dan !"-") %anita

subfertil. 'audara perempuan dan anak perempuan dari %anita yang menderita endometriosis

 berisiko 0-1 kali lebih besar untuk berkembang menjadi endometriosis. Endometriosis

menyebabkan nyeri panggul kronis berkisar +"). 2isiko untuk menjadi tumor ovarium

adalah #(-!"), angka kejadian infertilitas berkisar "-/"), dan risiko berubah menjadi

ganas ",+-#). Endometriosis sekalipun sudah mendapat pengobatan yang optimum memiliki

angka kekambuhan sesudah pengobatan berkisar ") 3ortner, !""+$.

Page 2: REFERAT SYOK SEPTIK

7/21/2019 REFERAT SYOK SEPTIK

http://slidepdf.com/reader/full/referat-syok-septik 2/13

Penanganan endometriosis yang baik memerlukan diagnosis yang tepat. Pengobatan

secara hormonal masih merupakan pilihan utama dan beberapa peneliti menyatakan bah%a

gabungan pengobatan hormonal dengan tindakan pembedahan memberikan hasil yang lebih

 baik.

Page 3: REFERAT SYOK SEPTIK

7/21/2019 REFERAT SYOK SEPTIK

http://slidepdf.com/reader/full/referat-syok-septik 3/13

Faktor Risko

# 3aktor 4eturunan

Beberapa penelitian menyatakan bah%a faktor keturunan yang mempengaruhi terjadinya

endometriosis melalui pola pe%arisan poligenik5multifaktorial. 'impson melakukan

 penelitian dengan hasil (,1) akan menderita endometriosis jika saudara perempuannya

menderita endometriosis, ,# ) jika ibu pasien menderita endometriosis. 'teffansosn et al

 pada tahun !""! melakukan penelitian skala besar dengan hasil seorang %anita yang

memiliki saudara perempuan yang menderita endometriosis memiliki resiko (,! kali

dibandingkan kelompok kontrol, dan jika sepupu menderita endometriosis akan berisiko

#,(0 kali dibandingkan kelompok kontrol 'teffanson, !""!$.

! 6utasi 7enetik  

'tudi yang dilakukan pada pasien-pasien endometriosis menemukan adanya kelainan

 pada kromosom #"8!0 serta kromosom !"p#. Dua gen dalam lokus ini telah

teridentifikasi. 'alah satunya, E69 ! yang merupakan faktor transkripsi yang penting

dalam perkembangan tratus reproduksi :reloar, !""($. Penelitian tersebut menunjukan

adanya penyimpangan ekspresi gen E69 ! pada endometrium pada %anita dengan

endometriosis Daftary, !""/$. 7en lainnya adalah P:E, sebuah tumor supresor gen yang

terlibat dalam transformasi maligna endometriosis yang terletak di ovarium Bischoff,

!"""$.

Para peneliti menemukan bah%a beberapa gen memiliki perubahan fungsi regulasi

dalam endometrium pada %anita dengan endometriosis. 7en teresebut antara lain terasuk 

gen yang memberi kode untuk *;-(, glikodelin, Dickkopf-#, semaphoring E, aromatase,

reseptor progesteron dan berbagai faktor angiogenik. <alaupun beberapa dari gen tersebut

telah terbukti memiliki peran dalam endometriosis, beberapa gen yang lain belum

memiliki dampak positif pada pasien dengan endometriosis dan peran mereka masih perlu

diteliti lebih lanjut 4ao, !""$.

Defek &natomis

=bsruksi aliran darah menstrual pada traktus reproduktif dapat menyebabkan

 berkembangnya endometriosis melalui eksaserbasi menstruasi retrograd. Beberapa kondisi

medis yang berkorelasi dengan obstruksi aliran darah menstrual diantaranya himen

imperforata, septum vagina transversal 6emardeh, !""$.

Page 4: REFERAT SYOK SEPTIK

7/21/2019 REFERAT SYOK SEPTIK

http://slidepdf.com/reader/full/referat-syok-septik 4/13

/ :oksin

Beberapa toksin dapat memicu terjadinya ndometriosis diantaranya !,,+,-

tetrachlororodibenzo-p-dioxin :>DD$ dan senya%a yang menyerupai dioxin 2ier, !""$.

:>DD mengaktivsi reseptoraryl hydrocarbon. 2eseptor ii memiliki fungsi sebagai faktor 

transkripsi, yang kemudian akan akan meningkatkan kadar interleukin, aktivasi en?im

cytochrome  P-/(" diantaranya en?im aromatase dan perubahan dalam remodelling

 jaringan, selain itu konjugasi :>DD dengan estrogen dapat merangsang perkembangan

endometriosis secara langsung 6emardeh, !""$.

( Paparan estrogen dalam jangka %aktu yang lama, misalnya a%al menarche, terlambat

menopause atau obesitas.

Etiologi

Penyebab endometriosis masih belum diketahui. Beberapa teori muncul menyangkut faktor 

anatomis, imunologis, hormonal, dan genetic Edmonds, !""0@ 3ortner, !""+@ De>herney,

!""+@ Aohenhaus, !""+$

#. 6enstruasi retrogad.

6enurut 'ampson, endometriosis terjadi karena darah haid mengalir kembali regurgitasi$

melalui tuba ke dalam rongga pelvis. 'udah dibuktikan bah%a dalam darah haid didapati

sel-sel endometrium yang masih hidup. 'el-sel endometrium yang masih hidup ini

kemudian dapat mengadakan implantasi di pelvis.

!. 3aktor imunologis

3aktor imunologis spesifik yang berperan dalam implantasi endometriosis seperti E73

vascular endothelial growth factor $, 6*3 migration inhibitory factor $, dan mediator 

radang interleukin, :3$ diduga mengalami peningkatan pada situs endometriosis.

. 3aktor hormonal

&romatase, en?im pencetus produksi estrogen, telah ditemukan pada implantasi

endometriosis, %alaupun belum ditemukan data bah%a aromatase juga ditemukan pada

endometrium normal. P7E! prostaglandin E!$ berperan sebagai induksi terkuat produksi

aromatase pada implantasi endometriosis.

/. 6etaplasia selomik 

Page 5: REFERAT SYOK SEPTIK

7/21/2019 REFERAT SYOK SEPTIK

http://slidepdf.com/reader/full/referat-syok-septik 5/13

:eori mengemukakan sel potensial pada ovarium dan peritoneum bertransformasi

menjadi lesi endometriosis akibat stimulasi hormon dan paparan hormonal berulang.

2obert 6eyer mengemukakan bah%a endometriosis terjadi karena ransangan pada sel-sel

epitel berasal dari selom yang dapat mempertahankan hidupnya di daerah pelvis.

2ansangan ini menyebabkan metaplasi dari sel-sel epitel itu, sehingga terbentuk jaringan

endometrium

Page 6: REFERAT SYOK SEPTIK

7/21/2019 REFERAT SYOK SEPTIK

http://slidepdf.com/reader/full/referat-syok-septik 6/13

(. Penyebaran limfatis

'ebuah studi menunjukkan dari otopsi bah%a sel endometriosis ditemukan dalam kelenjar 

limfa pelvis pada !1) %anita. Aal ini dapat menjelaskan mengapa endometriosis pernah

ditemukan di daerah paru-paru.

0. 3aktor genetik 

<anita yang memiliki ri%ayat keluarga menderita endometriosis berisiko tujuh kali lipat

menderita endometriosis. Belum ditemukan defek genetik pada endometriosis.

Klasifikasi

The American Society for Reproductive Medicine merupakan pedoman yang digunakan untuk 

klasifikasi endometriosis. Pembagian ini berdasarkan permukaan, ukuran, dan kedalaman

implantasi ovarium dan peritoneum. 6eskipun tidak berhubungan dengan beratnya nyeri,

 pembagian ini dapat memprediksikan kemungkinan untuk hamil Edmonds, !""0@ 3ortner,

!""+@ De>herney, !""+$.

 :he &merican 'ociety for 2eproductive 6edicine 2evised >lassification of Endometriosis

     P   e   r     i    t   o  -   n   e   u   m 

Endometriosis C # cm # cm cm

  'uperficial # ! /

  Deep ! / 0

     O      a   r   ! 2 'uperficial # ! /

Deep / #0 !"

; 'uperficial # ! /

Deep / #0 !"

  Posterior

"ul-de-sa# O$literation 

Partial >omplete -

/ /" -

  Ad%esions  C #5

Enclosure

#5!5

Enclosure

!5

Enclosure

     O      a   r   ! 2 3ilmy # ! /

Dense / #0

; 3ilmy # ! /

Dense / #0

     &   u     $   e 2 3ilmy # ! /

Dense /#

 

#

 

#0

; 3ilmy # ! /

Dense /

#

 

#

  #0

Page 7: REFERAT SYOK SEPTIK

7/21/2019 REFERAT SYOK SEPTIK

http://slidepdf.com/reader/full/referat-syok-septik 7/13

:abel #. &merican 'ociety for 2eproductive 6edicine 2evised >lassification of Endometriosis.#Jika

ujung fimbria tuba 3allopii tertutup sempurna, penilaian densitas menjadi #0. 'tadiumF 'tadium *

minimal$F #-(@ 'tadium ** ringan$F 0-#(@ 'tadium *** moderat$F #0-/"@ 'tadium * berat$F /".

Dalam hal ini, permukaan uterus disebut peritoneum.

7ambar !. &merican 'ociety for 2eproductive 6edicine 2evised >lassification of Endometriosis

Page 8: REFERAT SYOK SEPTIK

7/21/2019 REFERAT SYOK SEPTIK

http://slidepdf.com/reader/full/referat-syok-septik 8/13

Evaluasi lengkap penilaian endometriosis dilakukan searah jarum jam atau

 berla%anan arah jarum jam. 'aat melakukan pemeriksaan panggul, perhatikan penomoran,

ukuran, lokasi implantasi endometriosis, plak, endometrioma, dan5atau perlekatan. 6isalnya,

terdapat ( implantasi superfisial peritoneum berukuran ",( cm total !,( cm$ maka

 penilaiannya adalah ! De>herney, !""+$.

Penatalaksanaan

Penatalaksanaan endometriosis terdiri atas pencegahan, observasi, terapi hormonal dan

 pembedahan 6emardeh, !""$.

# Pencegahan

7ejala-gejala endometriosis brkurang atau hilang pada %aktu dan sesudah kehamilan

karena regresi endometrium dalam sarang-sarang endometriosis. =leh sebab itu

hendaknya perka%inan jangan ditunda terlalu lama, dan sesudah perka%inan hendaknya

diusahakan supaya mendapat anak-anak yang diinginkan dalam %aktu yang tidak terlalu

lama. 'elain itu jangan melakukan pemeriksaan yang kasar atau melakukan kerokan pada

%aktu haid, karena dapat menyebabkan mengalirnya darah haid dari uterus ke tuba dan

rongga panggul <iknojoastro, !""+$.

! Pega%asan dan Pemberian &nalgesia

Pengobatan ekspektatif ini akan berguna bagi %anita dengan gejala dan kelainan

fisik yang ringan. Penga%asan ini dapat dilakukan hingga menopause, karena setelah itu

gejala-gejala endometriosis akan hilang sendiri. 'ikap yang sama dapat diambil pada

%anita yang lebih muda, yang tidak mempunyai persoalan tentang infertilitas, akan tetapi

 pada %anita yang ingin mempunyai anak, jika seelah ditunggu # tahun tidak terjadi

kehamilan, perlu dilakukan pemeriksaan terhadap infertilitas. Pada observasi seperti ini

dilakukan secara periok dan teratur untuk meneliti perkembangan penyakitnya dan jika

 perlu mengubah sikap ekspektatif <iknojosastro, !""+$. Dalam masa observasi ini

dapat diberi pengobatan paliatif berupa pemberian analgetik untuk mengurangi rasa nyeri

;eyldan et al, !"#"$. =bat anti inflamasi non steroid '&*D$ menghambat

 prostaglandin yang dikeluarkan oleh endometriosis. '&*D merupakan obat lini pertama

yang digunakan ketika diagnosa endometriosis belum ditegakkan ;e%is, !""+@ Pernoll,

!""#$.

Page 9: REFERAT SYOK SEPTIK

7/21/2019 REFERAT SYOK SEPTIK

http://slidepdf.com/reader/full/referat-syok-septik 9/13

:erapi Aormonal

Beberapa penelitian telah dilakukan untuk menilai pengaruh hormon terhadap

endometriosis diantaranya, estrogen menginduksi terjadinya endometriosis, progesteron

masih kontroversial, pada beberapa penelitian menyebutkan bah%a progesteron meregresi

dan menghambat perkembangan endometriosis, pada penelitian lain progesteron sintetik 

yang memiliki efek androgenik yang menghambat pertumbuhan endometriosis

6emardeh, !""$. Berdasarkan hal tersebut, terdaat setidaknya dua prinsip pengobatan

hormonal pada endometriosis F

a. 6enciptakan lingkungan rendah estrogen dan asiklik. 4adar estrogen yang rendah

menyebabkan atrofi jaringan endometriosis. 4eadaan asiklik dapat mencegah

terjadinya haid, yang berarti tidak terjadi pelepasan jaringan endometrium yang

normal maupun jaringan endometriosis.

 b. 6enciptakan lingkungan tinggi androgen yang tinggi progesteron progesteron

sintetik$ yang secara langsung menyebabkan atrofi jaringan endometriosis. Di

samping itu, prinsip tinggi androgen dan progesteron juga menyebabkan keadaan

rendah estrogen yang asiklik karena gangguan pada pertumbuhan folikel 6emardeh,

!""$.

:abel !. 6anajemen terapi dari endometriosis

Drug 'e#%anism Dosage (ide effe#ts7onadotropin-

releasing

hormone

analogs

Do%n-regulation of

 pituitary receptors,

inhibition of the

hypothalamic-

 pituitary-ovarian aGis

leading to ovarian

suppression

;euprolide acetate

;upron$F .+(-+.( mg

*6 #-0 mo

Aot flashes, vaginal

dryness, bone

deminerali?ation,

insomnia, libido

changes, fatigue

  afarelin acetate

'ynarel$F !""-/"" Hg

intranasally #-0 mo

 

7oserelin acetateIoladeG$F .0-mg

implant '> !d

 

#".-mg implant '>

8#!%ks #-0 mo

 

=ral

contraceptives

&novulation, atrophy

and deciduali?ation of 

endometrial tissue

6onophasic pill <eight gain,

 breakthrough bleeding,

 breast tenderness,

 bloating, nausea

Progestins &trophy and

deciduali?ation ofendometrial tissue,

6edroGyprogesterone

acetateF #(" mg *6mo-/

<eight gain, fluid

retention, breakthrough bleeding, depression

Page 10: REFERAT SYOK SEPTIK

7/21/2019 REFERAT SYOK SEPTIK

http://slidepdf.com/reader/full/referat-syok-septik 10/13

suppression of

gonadotropins,

inhibition of

ovulation, amenorrhea

  6egestrol acetateF /"

mg P= #-0 mo

Possible bone

deminerali?ation %ithlong-term use

Dana?ol &novulation by

decreasing the

midcycle luteini?ing

hormone surge

/""-"" mg P= #-0

6o

&menorrhea,

virili?ation, acne,

hirsutism, atrophic

vaginitis, decrease in

 breast si?e, hot flashes,

deepening of voice

a *nhibisi aromatase

&nastro?ole # mg atau ;etro?ole !,( md setiap hari merupakan generasi ketiga

inhibitor aromatase yang berperan menghambat perubahan androgen menjadi estrogen

sebanyak ("). Efek samping obat ini adalah penurunan densitas tulang, namun hal

ini dapat dicegah dengan konsumsi vitamin D dan kalsium Aohenhaus 6A, !""+@

De>herney, !""+$

/ :erapi bedah

&danya jaringan ovarium yang berfungsi merupakan syarat mutlak untuk 

tumbuhnya endometriosis. =leh karena itu pada %aktu melakukan pembedahan, harus

dapat ditentukan apakah fungsi ovarium masih harus dipertahankan atau sudah dapat

dihentikan. 3ungsi ovarium harus dipertahankan pada endometriosis yang dini, tidak 

memberikan gejala dan pada %anita muda yang masih ingin memiliki anak. 'ebaliknya,

fungsi ovarium dihentikan apabila endometriosis sudah mengadakan penyerbuan yang

luas dalam pelvis, khususnya pada %anita berusia lanjut. Aanya saja, dalam praktek pada

umumnya endometriosis berada diantara kedua macam keadaan tersebut, sehingga sulit

untuk membuat keputusan. Dengan bertambahnya pengetahuan mengenai endometriosis,

didapatkan kecenderungan untuk bertindak konservatif 'amsulhadi, !""$. Aal tersebutdidukung dengan fakta-fakta sebagai berikut F

a. Endometriosis umumnya menjalar lambat dan memerlukan %aktu bertahun-

tahun.

 b. Endometriosis bukanlah penyakit ganas dan jarang sekali menjadi ganas.

c. Endometrisis mengalami regresi pada saat menopause

:erapi pembedahan biasanya dilakukan pada kasus berikut F

a. Bercak endometrium memiliki diamtere yang lebih besar dri ,-( cm

 b. Perlengketan yang berarti pada perut bagian ba%ah dan panggul

Page 11: REFERAT SYOK SEPTIK

7/21/2019 REFERAT SYOK SEPTIK

http://slidepdf.com/reader/full/referat-syok-septik 11/13

c. Jaringan endometrium menyumbat salah satu atau kedua tuba

d. Jaringan endometrium menyebabkan nyeri perut atau panggul yang sangat hebat

yang tidak dapat diatasi dengan obat-obatan.

mumnya pada terapi pembedahan dan konservatif, sarang-sarang

endometriosis diangkat dengan meninggalkan uterus dan jaringan ovarium yang sehat

dan perlekatan sedapat-dapatnya dilepaskan. Pada kista cokelat ovarium, hendaknya

tidak seluruh ovarium diangkat, tetapi ditinggalkan bagian ovarium yang kiranya

masih sehat. Pembedahan konservatif dapat dilakukan dengan dua pendekatan, yakni

laparotomi atau laparoskopi operatif.

Pada laparoskopi, lesi endometriosis yang terlihat begitu di kauter, dan bila

ditemukan kista cokelat /cm, perlu dilakukan kistektomi. Perlu diketahui, meskipun

telah dilakukan kauterisasi secara menyeluruh dan benar, lesi-lesi endometriosis tidak 

akan pernah #"") hilang 6emardeh, !""$.

Pembedahan radikal dilakukan pada %anita dengan endometriosis yang

umurnya hampir /" tahun atau lebih, dan yang menderita penyakit yang luas disertai

dengan banyak keluhan. =perasi yang paling radikal adalah histerektomi total,

salphingo-oophorectomy bilateral dan pengangkatan semua sarang-sarang

endometriosis yang ditemukan. amun, pada %anita kurang dari /" tahun dapat

dipertimbangkan untuk eninggalkan sebagian dari jaringan ovarium yang sehat. Aal

ini bertujuan untuk mencegah timbulnya gejala-gejala perimenopause atau menopause

dini dan mengurangi kecepatan timbulnya osteoporosis 6emardeh, !""$.

 

#. Pernoll 6;, #"th  ed.  Benson !ernoll"s #andboo$ of %bstetrics &ynecology.

'&F 6c7ra%-Aill@ !""#.p.+((-00.

!. Edmonds D4, +th  ed.  'ewhurst"s Textboo$ of %bstetrics &ynecology. ;ondonF

Black%ell@ !""+.p./"-1.

Page 12: REFERAT SYOK SEPTIK

7/21/2019 REFERAT SYOK SEPTIK

http://slidepdf.com/reader/full/referat-syok-septik 12/13

. 3ortner 4B eds, rd  ed. The (ohns #op$ins Manual of &ynecology and %bstetrics .

BaltimoreF ;ippincott <illiams K <ilkins@ !""+.chap./.

/. De>herney &A eds, #"th  ed. )urrent 'iagnostic Treatment %bstetrics

&ynecology. '&F 6c7ra%-Aill@ !""+.chap./.

(. Aohenhaus 6A. Endometriosis *nF 6c7arry 4&, :ong *;, #st  ed. The * Minute

)onsult clinical )ompanion to +omen"s #ealth. '&F ;ippincott <illiams K

<ilkins@ !""+.chap./".

0. Prabo%o, 2aden P.  ,ndometriosis  Dalam F <iknjosastro A, 'aifuddin &B,2achimhadhi :, editor. *lmu 4andungan. Layasan Bina Pustaka 'ar%ono

Pra%irohardjo, Edisi 4e-!, Jakarta !""(@ #/-!+.

+. <ood, !"". 'ymptomps of endometriosis. E'A2E 7uideline for the Diagnosis and

:reatment for the Diagnosis and :reatment of Endometriosis.

. Bischoff 3I, 'impson JA. !""". Aeritability and molecular genetic studies of 

endometriosis. #um Reprod .pdate 0F+

1. Daftary 7', :aylor A'. !""/. E69! gene eGpresion in the felame reproductive tract

and aberrant eGpression in the endometrium of patients %ith endometriosis.  ( )lin

 ,ndocrinol Metab 1F!1".

#". 4ao ;>, 7ermeyer &, :ulac ', et al. !"". EGpression profilling of endometrium

from %omen %ith endometriosis reveals candidate genes for disease based

implantation failure and infertility. ,ndocrinology #//F!+"

##. 'tefensson. !""!. Potential involvement of the immune system in the development of 

endometriosis. Reproductive Biology and ,ndrocinology, ( F #-(

Page 13: REFERAT SYOK SEPTIK

7/21/2019 REFERAT SYOK SEPTIK

http://slidepdf.com/reader/full/referat-syok-septik 13/13

#!. 6emardeh, ' 6.@ 6u?e 4 . Jr.@ 3oG, 6D. !"". Endometriosis. Dalam F )urrent 

obstetry and gynecology diagnosa and therapy. 1th ed. Boston F 6> 7ra% Aill, +"+-

+(

#. ;eyldan , >asper 2, ;aberge P, 'ingh ''. !"#". Endometriosis F Diagnosis and

6anagement. Journal of =bstetric and 7ynecologic >anada. !$ F +, #-0

#/. <iknojosastro A, 'aifuddin B&, 2achimhadi :. !""+ &denomiosis dan

Endometriosis. Buku &jar *lmu 4andungan. Layasan Bina Pustaka 'ar%ono

Pra%irohardjo. Jakarta F LBP-'P, #+-!+ hal.

#(. 'amsulhadi. !"". Evaluasi 'tandar Pengobatan Endometriosis. Dalam F  Ma$alah

Simposisum ,ndometriosis, 4=7* 9**, Logyakarta, /-1 Juli !""