Penggantian Albumin Pada Pasien Dengan Sepsis Berat Atau Syok Septik

download Penggantian Albumin Pada Pasien Dengan Sepsis Berat Atau Syok Septik

of 15

Transcript of Penggantian Albumin Pada Pasien Dengan Sepsis Berat Atau Syok Septik

  • 8/16/2019 Penggantian Albumin Pada Pasien Dengan Sepsis Berat Atau Syok Septik

    1/15

    Penggantian Albumin pada Pasien dengan Sepsis Berat atau Syok Septik

    ABSTRAK

    Latar Belakang

    Meskipun studi-studi sebelumnya telah mengusulkan manfaat potensial dari pemberian

    albumin pada pasien dengan sepsis berat, namun efikasinya masih belum dibuktikan.

    Metode

    Multicenter, open-label trial, kami secara random acak menentukan !"!" pasien dengan

    sepsis berat di !## intensi$e care unit %&'(), untuk diberikan cairan albumin *#+ dankristaloid atau cairan kristaloid sa a. ada kelompok albumin, target konsentrasi serum

    albumin adalah # g liter atau lebih hingga penghentian di &'( atau *" hari se ak

    dirandomisasi. Outcome utama adalah meninggal karena penyebab apapun dalam *" hari.

    Outcome sekunder adalah meninggal karena penyebab apapun dalam /# hari, umlah pasien

    dengan disfungsi organ, berbagai tingkatan disfungsi, dan lama ra0at %length of stay) di &'(

    dan rumah sakit.

    Hasil

    Selama 1 hari pertama, pasien di kelompok albumin, dibandingkan dengan kelompok

    kristaloid memiliki mean arterial pressure %MA ) lebih tinggi % 2#.# ) dan keseimbangan

    cairan lebih rendah % 3#.##!). Total harian umlah pemberian cairan tidak berbeda secara

    signifikan pada kedua kelompok % 2#.!#). Setelah *" hari, *"4 dari "/4 pasien % !."+) pada

    kelompok albumin dan *"" dari /## % *.#+) pada kelompok kristaloid meninggal % relative

    risk pada kelompok albumin, !.##5 /4+ confidence inter$al 6'&7, #."1-!.!8 5 2#./8).

    Setelah /# hari, 94 dari """ pasien %8!.! +) pada kelompok albumindan "/ dari "/

    %8 .9+) pada kelompok kristaloid meninggal %relati$e risk #./85 /4+ '&5 #."4-!.#45

    2#.*/). Tidak ada perbedaan signifikan dalam outcome sekunder yang diobser$asi pada

    kedua kelompok.

    Kesimpulan

    ada pasien dengan sepsis berat, penggantian albumin dengan cairan kristaloid tidak

    meningkatkan rate of survival %angka harapan hidup) pada */ dan /# hari.

    1 | P a g e

  • 8/16/2019 Penggantian Albumin Pada Pasien Dengan Sepsis Berat Atau Syok Septik

    2/15

    Se ak beberapa dekade albumin telah diberikan kepada pasien untuk memberikan

    tekanan onkotik dan $olume intra$askular yang adekuat. ! ada tahun !//", sebuah laporan

    dari 'ochrane &n uries :roup Albumin Re$ie0er mengindikasikan bah0a pemberian albumin

    memiliki potensi berbahaya bagi pasien dengan penyakit kristis, ika dibandingkan dengan

    pemberian cairan kristaloid. Sedangkan laporan meta-analisis selan utnya memberikan hasil

    yang sebaliknya. ,8

    (ntuk mengklarifikasi issue ini, studi berskala besar, double-blind , randomized

    control trial %studi e$aluasi cairan albumin $s salin) 4 dilakukan, yang mana cairan albumin

    8+ dibandingkan dengan normal salin sebagai pergantian cairan pada pasien kritis dengan

    hasil bah0a pemberian albumin adalah aman. Sebuah Analisis predefined subgroup

    menun ukkan bah0a pasien sepsis berat yang diberikan albumin mengalami pernurunankondisi, meskipun tak signifikan, dan berisiko kematian ika dibandingkan dengan normal

    salin. Sehingga, studi selan utnya menitik beratkan pada keuntungan potensial dari

    maintaning pemeliharaan serum albumin pada le$el lebih dari # g per liter pada pasien-

    pasien dengan kondisi kritis. 9

    &ni adalah rasional yang meyakinkan untuk keuntungan potensial dalam pemberian

    albumin selama sepsis berat. 1 Albumin adalah protein utama yang bertanggung a0ab untuk

    tekanan osmotik koloid plasma " 5 berperan sebagai suatu pemba0a bagi beberapa senya0a

    endogen dan eksogen / dengan sifat antioksidan dan antiinflamasi, dan sebagai penggeruk

    untuk enis oksigen reaktif. !#,!! dan nitrogen !* , dan berperan sebagai buffer penyangga

    molekul terhadap keseimbangan asam-basa . ! untuk itu kami melakukan randomized

    %pengacakan), controlled-trial untuk mengin$estigasi efek pemberian albumin dan kristaloid

    ika dibandingkan dengan pemberian kristoloid sa a, dengan target le$el serum albumin #

    gram per liter atau lebih dalam populasi pasien sepsis berat.

    M;T

  • 8/16/2019 Penggantian Albumin Pada Pasien Dengan Sepsis Berat Atau Syok Septik

    3/15

  • 8/16/2019 Penggantian Albumin Pada Pasien Dengan Sepsis Berat Atau Syok Septik

    4/15

    Outcome

    (kuran outcome utama adalah kematian dari berbagai penyebab pada *" hari pasca

    randomisasi. (kuran outcome sekunder dasar adalah kematian pada /# hari pasca

    randomisasi.

  • 8/16/2019 Penggantian Albumin Pada Pasien Dengan Sepsis Berat Atau Syok Septik

    5/15

    kedua kelompok yang dinilai dengan menggunakan test untuk relatif risk yang umum. SAS

    soft0are, $ersion /.* %SAS &nstitute) digunakan pada seluruh analisis.

    AS&>

    Populasi Studi

    =ari Agustus *##" hingga ebruari *#!*, total !"!" pasien dengan sepsis berat secara

    random telah menerima cairan albumin *#+ disertai cairan kristaloid %/!# pasien) dan cairan

    kristaloid sa a %/#" pasien) sebagai penggantian cairan. er protokol, pendaftaran pasien

    distratifikasi berdasarakan inter$al 0aktu pasien ditemukan ge la klinis sespis berat dengan

    randomisasi C 9 am atau kurang %41/ pasien 6 !."7) DS 9 am atau lebih !* / pasien

    69".*+7). Total " pasien diekslusi dari analisis %* pasien pada kelompok albumin menolak

    ikut serta5 4 pasien di kelompok albumin dan ! pasien di kelompok kristaloid mengalami

    randomiEation error) %:ambar ! pada Supplementary Appendi$ )

    Setelah follo0 up, data kematian pada /# hari memungkinkan untuk """ dari /#

    pasien %/". +) pada kelompok albumin dan pada "/ dari /#1 %/".4+) pada kelompok

    kristaloid. &aseline 'haracteristics sama diantara kedua kelompok, kecuali untuk sedikitketidakseimbangan pada umlah pasien dengan disfungsi organ dan nilai saturasi $ena sentral

    %Tabel !). lokasi utama dari infeksi, tipe mikroorganisme, dan proporsi pasien menerima

    antibiotik sama pada kedua kelompok %Tabel S* pada Suplementary Appendi$ )

    Terapi airan dan !"ek Terapi

    Selama 1 hari pertama,kelompok albumin, ika dibandingkan dengan kelompok

    kristaloid menerima $olume cairan albumin *#+ lebih besar se$ara signifikan % 3#.##!) dan

    lebih sedikit cairan kristaloid % 3#.##!). ada kelompok Albumin pemberian cairan Albumin

    *#+ dihitung rata-rata median harian yaitu 8. + %interFuatile range, *./-4.") dari total cairan

    yang diberikan. Total pemberian cairan selama 1 hari pertama tidak berbeda secara signifikan

    antara kedua kelompok % 1 " ml 6interFuartile range, !18-88 17) dan "*4 ml 6interFuartile

    range, *#4-84 7, masing-masing5 2#.!#) %Tabel S pada Suplementary Appendi$ )

    >e$el serum Albumin meningkat secara signifikan pada kelompok Albumin

    dibandingkan kelompok kristaloid dari hari ke ! hingga *" % 3#.##!) %:ambar !A). ada 1

    hari pertama, kelompok kelompok albumin memiliki heart rate lebih rendah secara signifikan

    5 | P a g e

  • 8/16/2019 Penggantian Albumin Pada Pasien Dengan Sepsis Berat Atau Syok Septik

    6/15

    dibandingkan kelompok kristaloid % 2#.##*), dan uga memiliki (ean Arterial Pressure

    %MA ) yang lebih tinggi secara signifikan % 2#.# ) %Tabel S8 dan :ambar S* pada

    Suplementary Appendi$ ). Keseimbangan cairan harian lebih rendah pada kelompok Albumin

    dibandingkan kelompok kristaloid % 3#.##!) %:ambar !B). Median kumulatif kesimbangan

    cairan uga lebih rendah secara signifikan pada kelompok Albumin dibandingkan dengan

    kelompok Kristaloid % 81 ml 6interFuartile range, - *#9 hingga 8#8*7 $s !**# ml

    6interFuartile range, -*191 hingga 4# 87 2 #.##8) %Tabel S4 pada Suplementary Appendi$ )

    Outcomes

    ada *" hari setelah randomisasi, *"4 dari "/4 pasien % !."+) pada kelompok

    Albumin dan *"" dari /## pasien % *.#+) pada kelompok kristaloid meninggal %relati$e risk

    kelompok Albumin, !.##5 /4+ 'onfidence &nter$al 6'&7, #."1 ? !.!8 5 2#./8) %Table *).

    ada follo0 up /# hari, 94-""" pasien %8!.!+) pada kelompok Albumin dan "/ dari "/

    %8 .9+) pada kelompok kristaloid meninggal %relati$e risk, #./8 5 /4+ '&, #."4-!.#4 5 2

    #.*/). Tidak ada perbedaan signifikan dalam probabilitas sur$i$al %harapan hidup) antara

    kelompok Albumin dan kelompok Kristaloid selama /# hari pasca randomisasi % 2#. /)

    %:ambar S*)

    Tidak ada perbedaan signifikan yang tampak antara kedua kelompok dengan

    memperhatikan pada se umlah gagal organ yang baru berkembang atau skor median S< A

    %Tabel *). Analisis skor S< A pada masing-masing sistem organ menyatakan bah0a, ika

    dibandingkan dengan kelompok kristaloid maka kelompok albumin memiliki skor lebih

    rendah pada kardio$askular % 2#.# ), skor koagulasi lebih tinggi % 2#.#8), dan skor hati

    lebih tinggi % 2#.#*). Tidak ada perbedaan signifikan antara outcome sekunder dan tersier,

    kecuali pada 0aktu pengskoran pemberian agen $asopresor dana antibiotik yang lebih pendek

    pada kelompok albumin dibandingkan dengan kelompok kristaloid % 2#.##1) %Tabel *)

    ada analisis subkelompok subgrub, tak ada perbedaan signifikan yang tampak pada

    prespecified subgroups yang distrafikasi berdasarkan inter$al antara 0aktu pasien ditemukan

    ge ala klinis sepsis berat dengan randomisasi %:ambar S pada Suplementary appendi$ ).

    Sebaliknya perbedaan signifikan tampak pada post hoc subgroups analysis yang termasuk

    !!*! pasien dengan syok sepsis, dibandingkan dengan 99# pasien tanpa syok sepsis pada saat

    pendaftaran %relati$e risk dengan septic shock, #."1 5 /4+ '&, #.11-#.// 5 relati$e risk tanpa

    septic shock, !.! 5 /4+ '&, #./*-!. / 5 2#.# untu heterogenitas) %:ambar S pada

    6 | P a g e

  • 8/16/2019 Penggantian Albumin Pada Pasien Dengan Sepsis Berat Atau Syok Septik

    7/15

    Suplementary Appendi@). encocokan untuk &aseline covariates tidak signifikan dalam

    mengubah hasil %Tabel S9 pada suplementary appendi$ )

    7 | P a g e

  • 8/16/2019 Penggantian Albumin Pada Pasien Dengan Sepsis Berat Atau Syok Septik

    8/15

    ; Gilai plus minus rata H S=. Tidak ada perbedaan signifikan antara kedua

    kelompok kecuali dengan memperhatikan saturasi oksigen $ena sentral % 2#.#*) dan

    se umlah pasien dengan disfungsi organ % 2#.#8). '< = menun ukkan enyakit aru

  • 8/16/2019 Penggantian Albumin Pada Pasien Dengan Sepsis Berat Atau Syok Septik

    9/15

  • 8/16/2019 Penggantian Albumin Pada Pasien Dengan Sepsis Berat Atau Syok Septik

    10/15

  • 8/16/2019 Penggantian Albumin Pada Pasien Dengan Sepsis Berat Atau Syok Septik

    11/15

    ; :agal organ didefinisikan sebagai perubahan pada komponen spesifik S< A

    score harian !1 dari skor #, !, atau * pada baseline hingga skor atau 8 pada periode

    studi 4,!1,!"

    Gilai merupakan median dan interFuartile range dari S< A score, me0akili skor

    S< A harian untuk masing-masing pasien selama periode studi %termasuk S< A

    score pada baseline). Tidak ada imputasi %penyalahan) untuk kehilangan data.

    >ength of stay di rumah sakit termasuk &'(;

  • 8/16/2019 Penggantian Albumin Pada Pasien Dengan Sepsis Berat Atau Syok Septik

    12/15

    =urasi bantuan $entilasi termasuk hanya pada 0aktu selama periode studi, dan tidak

    membutuhkan durasi total pemberian bantuan $entilasi

    Jaktu untuk suspensi pengskoran agen $asopresosr atau inotropik yang

    diperkirakan dengan umlah hari dalam pemberian agen $asopresor atau

    inotropik pada pasien seperti yang sedang men alani terapi sesuai baseline. =ata

    memungkinkan untuk 4"* pasien pada kelompok albumin dan 419 pada kelompok

    kristaloid.

    #ambar )% Kemungkinan 'arapan 'idup dari randomisasi 'ingga 'ari ke ,-%

    :ambar menun ukkan estimasi Kaplan-Meier kemungkinan harapan hidup pasien selama

    pemberian albumin kristaloid dan kristaloid sa a. Gilai p dihitung dengan menggunakan

    )he log-rank test .

    =&SK(S&

    asil utama dari percobaan berskala besar ini menyediakan bukti efikasi dan

    keamanan penggunaan albumin selama sepsis berat ? strategi inter$ensi yang selama ini terus

    12 | P a g e

  • 8/16/2019 Penggantian Albumin Pada Pasien Dengan Sepsis Berat Atau Syok Septik

    13/15

    diperdebatkan). *!,** emberian albumin pada kristaloid selama *" hari pertama terapi untuk

    mempertahankan le$el serum albumin # gr per liter atau lebih dinyatakan aman . namun

    tidak memberikan keuntungan harapan hidup dibandingkan penggunaan kristaloid sa a,

    hingga periode follo0 up hari ke /#. enemuan yang sama pada subgrub yang terstratifikasi

    berdasarkan inter$al 0aktu antara ditemuinya kriteria klinis sepsis berat dan aplikasi terapi.

    enemuan pada percobaan kami mungkin tampak kontradiktif dengan the predefined

    Subgroup Analysis dari studi SA ;, 4 yang mengusulkan sebuah keuntungan harapan hidup

    dalam penggunaan albumin pada sepsis berat. al yang masuk akal dari hipotesis ini

    didukung oleh keuntungan hemodinamik signifikan yang terobser$asi * dan oleh in$estigasi

    lebih auh yang menu ukkan bah0a koreksi hipoalbuminemia menurunkan beratnya disfungsi

    organ.8,9

    efek menguntungkan yang sama uga diusulkan sebuah meta-analisis besar yang berkesimpulan bah0a penggunaan cairan mengandung albumin dapat dihubungkan dengan

    penurunan mortalitas dibandingkan dengan yang terlihat pada cairan lainnya.

    asil kami mengkonfirmasi bah0a pemberian albumin menghasilkan keuntungan

    hemodinamik yang kecil namun signifikan. roporsi lebih besar secara signifikan pada

    kelompok albumin diandingkan pada kelompok kristaloid mencapai target MA dalam 9 am

    se ak randomisasi %tabel S1 pada Suplementary Appendi@). Selama 1 hari pertama, MA

    lebih tinggi, heart rate dan keseimbangan cairan lebih rendah, di kelompok albumin

    dibandingkan dengan kelompok kristaloid. >ebih auh subskor S< A kardio$askular rata-rata

    lebih rendah pada kelompok albumin, dan 0aktu pengskoran agen $asopressor atau inotropik

    lebih singkat, mengindikasikan penurunan penggunaan $asopressor. ;fek ini diperoleh

    dengan umlah yang sama pada pemberian cairan di kedua kelompok. enemuan ini

    mengkonfirmasi pemberian albumin selama sepsis berat, termasuk distribusi cairan lebih

    besar pada kompartemen intra$askular, dan uga efek memungkinkan albumin sebagai

    penggeruk Gitric

  • 8/16/2019 Penggantian Albumin Pada Pasien Dengan Sepsis Berat Atau Syok Septik

    14/15

    3#.##!) dan kemungkinan dihubungkannya metode yang digunakan untuk menyiapkan

    cairan albumin, yang mungkin tidak dapat efisien dalam pembersihan kandungan bilirubin

    dari plasma. *!,*1 penurunan sedikit dari umlah platelet pada kelompok albumin mungkin

    men adi pertanda lebih auh untuk adanya ekspansi besar kompartemen $askular pada

    kelompok ini dibandingkan dengan kelompok kristaloid, dengan konsekuensi dilusi dari

    kandungan hemoglobin %Tabel S8 dari suplementary Appendi@)

    ost hoc uni$ariat dan analisis multi$ariat dari data yang berasal dari !!*! pasien

    dengan syok sepsis menun ukkan mortalitas lebih rendah secara signifikan saat /# hari pada

    kelompok albumin dibandingkan dengan kelompok kristaloid. Sebaliknya subgrub pasien

    dengan sepsis berat tanpa syok sepsis, mortalitas muncul lebih tinggi pada pasien yang

    dira0at dengan albumin dibandingkan dengan kristaloid sa a, meskipun perbedaan masih auh dari signifikan. Analisis tidak diprespesifikasi sehingga mungkin dikarakteristikkan oleh

    #ell-kno#n biases . Akan tetapi keadaan syok pada sepsis beratme0akili sebuah clinical-

    entity yang terdefinisi dengan baik. >ebih auh, sifat onkotik, anti inflamasi, dan penggeruk

    G< dari albumin adalah penting secara klinis, yang mungkin tereksploitasi secara maksimal

    dalam kondisi paling berat, seperti disfungsi kardio$askular.

    ercobaan kami mempunyai keterbatasan tertentu. ertama, kami memasukkan

    penggunaan cairan albumin dengan konsentrasi lebih besar dibandingkan studi SA ; %*#+

    $s 8+). Konsekuensinya $olume cairan albumin yang diberikan lebih sedikit

    dibandingkanpada studi SA ;, se ak goal kami untuk memperbaiki hipoalbumnemia dan

    tidak mengganti secara langsung $olume intra$askular. Kedua, mortalitas terobser$asi dalam

    *" hari lebih rendah dari ekspektasi sesungguhnya. =engan demikian meningkatkan

    kemungkinan studi dalam kondisi underpo#ered . Akhirnya hanya kira-kira sepertiga terdaftar

    selama fase a0al sepsis berat.

    Sebagai kesimpulan, penambahan albumin sebagai tambahan pada kristaloid untuk

    mengkoreksi hipoalbuminemia dibandingkan dengan penggunaaan kristaloid sa a, pada

    pasien sepsis berat selama berada di &'( tidak memberikan keuntungan harapan hidup pada

    *" hari dan /# hari terapi, meskipun terdapat peningkatan $ariable hemodinamik.

    Keuntungan klinis albumin terlihat pada post hoc analysis pada subgrup pasien dengan syok

    sepsis memerlukan konfirmasi lebih auh.

    14 | P a g e

  • 8/16/2019 Penggantian Albumin Pada Pasien Dengan Sepsis Berat Atau Syok Septik

    15/15

    15 | P a g e