Referat Paru Status Pasien
-
Upload
anonymous-euvaut5bpi -
Category
Documents
-
view
233 -
download
0
description
Transcript of Referat Paru Status Pasien
BAB II
STATUS PASIEN
A. ANAMNESIS
1. Identitas Pasien
Nama : Tn. P
Umur : 73 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status : Menikah
Pekerjaan : Petani
Agama : Islam
Alamat : Gemolong, Sragen, Jawa Tengah
Tanggal Masuk : 4 September 2015
Tanggal Pemeriksaan : 4 September 2015
No. RM : 01-31-27-xx
2. Keluhan Utama
Sesak nafas
3. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke IGD RS Dr. Moewardi dengan keluhan sesak
nafas. Sesak nafas dialami pasien sejak 4 tahun yang lalu, awalnya sesak
nafas dirasakan ketika pasien melakukan aktivitas berat, lama kelamaan
dengan aktivitas ringan sesak nafas dapat terjadi, yang kemudian dirasakan
semakin memberat sejak 2 bulan yang lalu, dengan puncaknya 2 hari
SMRS, setelah terpapar asap rokok tetangganya. Sesak nafas dirasakan
terus menerus, tidak dipengaruhi oleh aktivitas, cuaca dan perubahan
posisi. Oleh karena sesak nafas yang dirasakan semakin memberat dari
waktu ke waktu hingga 2 hari SMRS, pasien tidak dapat melakukan
aktivitasnya sehari-hari tanpa bantuan orang lain. Pasien tidak medengar
bunyi “ngik-ngik” saat sesak nafas.
Pasien juga batuk sejak 2 bulan yang lalu. Batuk hilang timbul
yang disertai dahak berwarna putih kental. Batuk dirasakan semakin
memberat 1 minggu ini. Jumlah dahak dan kekentalannya dirasakan pasien
semakin banyak dan semakin kental sehingga sulit untuk dikeluarkan.
Batuk darah (-), nyeri dada (-), demam (-), demam sumer-sumer (-),
keringat saat malam hari (-), penurunan berat badan (-), penurunan nafsu
makan (-), serta mual muntah (-). Pasien mengaku nyaman tidur dengan
menggunakan 1-2 bantal, terbangun karena sesak (-). Pasien tidak
mengeluhkan adanya gangguan BAB dan BAK.
Sebelumnya, pasien pernah di rawat di RS Asalam 2 bulan yang
lalu selama 5 hari karena sesak nafas yang dirasakan semakin memberat.
Pasien diberitahu sakit paru-paru dan lupa sudah diberikan obat apa saja.
4. Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat sakit serupa : (+)
Riwayat alergi : disangkal
Riwayat DM : disangkal
Riwayat OAT : disangkal
Riwayat hipertensi : disangkal
Riwayat sakit jantung : disangkal
Riwayat mondok : 2 bulan yang lalu di RS Asalam
selama 5 hari
5. Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat hipertensi : disangkal
Riwayat sakit jantung : disangkal
Riwayat DM : disangkal
Riwayat asma : disangkal
Riwayat alergi : disangkal
Riwayat TB : disangkal
Riwayat sakit serupa : disangkal
1
6. Riwayat Kebiasaan
Merokok : (+) 5 batang x 58 tahun = 290
(IB sedang)
Minum alkohol : disangkal
Memasak dengan kayu bakar : (+)
Mempunyai binatang peliharaan : disangkal
Kontak dengan binatang : disangkal
7. Riwayat Sosial Ekonomi
Pasien berobat di RS Dr. Moewardi menggunakan fasilitas BPJS.
Pasien sudah tidak bekerja sebagai petani, saat ini pasien hanya dirumah
saja.
B. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum
Tampak sakit sedang. GCS E4V5M6 (compos mentis).
2. Tanda Vital
Tekanan darah : 120/70 mmHg
Frekuensi pernapasan : 30 x/menit
Nadi : 100 x/menit
Suhu : 37,0oC
SpO2 : 98% dengan O2 3 lpm
3. Kulit
Warna sawo matang, pucat (-), ikterik (-), petechie (-), venektasi (-),
spidernaevi (-), hiperpigmentasi (-), hipopigmentasi (-).
4. Kepala
Bentuk mesocephal, luka (-), rambut warna hitam beruban, tidak mudah
rontok, tidak mudah dicabut, atrofi otot (-).
5. Mata
2
Konjungtiva pucat (-/-), sklera ikterik (-/-), refleks cahaya (+/+), pupil
isokor (3mm/3mm), oedem palpebra (-/-), sekret (-/-).
6. Hidung
Nafas cuping hidung (-/-), deformitas (-), darah (-/-), sekret (-/-).
7. Telinga
Deformitas (-/-), darah (-/-), sekret (-/-).
8. Mulut
Bibir kering (-), sianosis (-), lidah kotor (-), lidah simetris, lidah tremor (-),
tonsil T1-T1, faring hiperemis (-), stomatitis (-), mukosa pucat (-), gusi
berdarah (-), papil lidah atrofi (-).
9. Leher
JVP tidak meningkat, KGB tidak membesar, nyeri tekan (-),benjolan (-),
leher kaku (-).
10. Thorax
Simetris, retraksi (+) interkostal, venektasi (-).
11. Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis tidak kuat angkat
Perkusi : Batas jantung kesan tidak melebar
Auskultasi : Bunyi jantung I dan II intensitas normal, reguler, bising (-)
12. Paru
a. Paru (anterior)
Inspeksi statis : Permukaan dada kanan=kiri
Inspeksi dinamis : Pengembangan dada kanan=kiri
Palpasi : Fremitus taktil kanan=kiri, melemah. Sela iga
melebar
Perkusi : hipersonor/hipersonor
Auskultasi : SDV (+/+), RBH (-/-), RBK (+/+), wheezing
(+/+), ekspirasi memanjang (+/+)
b. Paru (posterior)
Inspeksi statis : Permukaan dada kanan=kiri
3
Inspeksi dinamis : Pengembangan dada kanan=kiri
Palpasi : Fremitus taktil kanan=kiri, melemah. Sela iga
melebar
Perkusi : hipersonor/hipersonor
Auskultasi : SDV (+/+), RBH (-/-), RBK (+/+), wheezing
(+/+), ekspirasi memanjang (+/+)
13. Abdomen
Inspeksi : dinding perut sejajar dinding dada
Auskultasi : bising usus (+) normal
Perkusi : timpani
Palpasi : supel, nyeri tekan (-), hepar/lien tidak teraba
14. Ekstremitas
Oedem Akral dingin
C. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Hasil Laboratorium 4 September 2015
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN RUJUKAN
HEMATOLOGI
RUTIN
Hemoglobin 12.5 g/dl 12.1 – 17.6
Hematokrit 41 % 33 – 45
Leukosit 15.4 ribu/ul 4.5 – 11.0
Trombosit 278 ribu/ul 150 – 450
Eritrosit
INDEX ERITROSIT
MCV
MCH
MCHC
RDW
4.60
92.3
28.0
34.0
12.6
juta/ul
/um
Pg
g/dl
%
4.50 – 5.90
80.0 - 96.0
28.0 – 33.0
33.0 – 36.0
11.6 – 14.6
4
MPV
PDW
HITUNG JENIS
Eosinofil
Basofil
Netrofil
Limfosit
Monosit
Golongan darah
HEMOSTASIS
PT
APTT
7.1
25
0.30
0.10
87.00
26.80
5.80
O
13.8
33.7
Fl
%
%
%
%
%
%
Detik
detik
7.2 - 11.1
25-65
0.0 – 4.00
0.0 – 2.00
55.00 – 80.00
22.00 – 44.00
0.00 – 7.00
10.0 – 15.0
20.0 – 40.0
KIMIA KLINIK
Glukosa Darah
Sewaktu
113 mg/dl 60 – 140
SGOT 28 u/l < 35
SGPT 104 u/l <45
Creatinine 1.0 mg/dl 0.8 – 1.3
Ureum 20 mg/dl < 50
ELEKTROLIT
Natrium darah 134 mmol/L 132 – 146
Kalium darah 3.9 mmol/L 3.7 – 5.4
Chlorida darah 100 mmol/L 98 – 106
SEROLOGI
HEPATITIS
HBsAg Nonreactive Nonreactive
2. Hasil AGD 4 September 2015
5
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN RUJUKAN
KIMIA KLINIK
ANALISA GAS
DARAH
pH 7.466 7.310-7.420
BE 8.8 mmol/L -2-+3
pCO2 48.2 mmHg 27.0-41.0
pO2 125.7 mmHg 70.0-100.0
Hematokrit 43 % 37-50
HCO3 31.7 mmol/L 21.0-28.0
Total CO2 29.6 mmol/L 19.0-24.0
Saturasi O2 99.1 % 94.0-98.0
Kesimpulan Alkalosis metabolik terkompensasi sebagian
6
3. Foto Thorax 1 September 2015
Foto Thoraks PA/Lateral
Cor : ukuran dan bentuk normal
Pulmo : tak tampak infiltrat di kedua lapang paru, tampak hiperaerasi di
kedua lapang paru
Sinus costophrenicus kanan kiri anterior posterior tumpul
Retrosternal dan retrocardiac space dalam batas normal
Hemidiaphragma kanan kiri mendatar
Trakhea ditengah
Sistema tulang baik
Kesimpulan :
Emphysematous lung
Pleural reaction bilateral
D. RESUME
Pasien datang ke IGD RS Dr. Moewardi dengan keluhan sesak nafas.
Sesak nafas dialami pasien sejak 4 tahun yang lalu, awalnya sesak nafas
dirasakan ketika pasien melakukan aktivitas berat, lama kelamaan dengan
aktivitas ringan sesak nafas dapat terjadi, yang kemudian dirasakan semakin
7
memberat sejak 2 hari SMRS. Sesak nafas dirasakan terus menerus, tidak
dipengaruhi oleh aktivitas, cuaca dan perubahan posisi. Oleh karena sesak
nafas yang dirasakan semakin memberat dari waktu ke waktu hingga 2 hari
SMRS, pasien tidak dapat melakukan aktivitasnya sehari-hari tanpa bantuan
orang lain. Pasien tidak medengar bunyi “ngik-ngik” saat sesak nafas.
Pasien juga batuk sejak 2 bulan yang lalu. Batuk hilang timbul yang
disertai dahak berwarna putih kental. Batuk dirasakan semakin memberat 1
minggu ini. Jumlah dahak dan kekentalannya dirasakan pasien semakin
banyak dan semakin kental sehingga sulit untuk dikeluarkan. Batuk darah (-),
nyeri dada (-), demam (-), demam sumer-sumer (-), keringat saat malam hari
(-), penurunan berat badan (-), penurunan nafsu makan (-), serta mual muntah
(-). Pasien mengaku nyaman tidur dengan menggunakan 1-2 bantal,
terbangun karena sesak (-). Pasien tidak mengeluhkan adanya gangguan BAB
dan BAK.
Sebelumnya, pasien pernah di rawat di RS Asalam 2 bulan yang lalu
selama 5 hari dengan keluhan yang sama. Pasien tidak tahu sakit apa dan lupa
sudah diberikan obat apa saja. Kemudian pasien pulang dan di rumah pasien
terpapar asap rokok tetangganya, lalu sesak nafas memberat 2 hari SMRS.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/70 mmHg, RR
30 x/menit, nadi 100 x/menit, suhu 37,0oC per aksiler, saturasi O2 98%
dengan O2 3 lpm. Pada pemeriksaan fisik, retraksi (+) intercostal, lapang paru
anterior maupun posterior didapatkan : permukaan dada kanan=kiri,
pengembangan dada kanan=kiri, fremitus taktil kanan=kiri melemah, sela iga
melebar, perkusi hipersonor dikedua lapang paru, dari auskultasi didapatkan
SDV (+/+), RBK (+/+), wheezing (+/+), dan ekspirasi memanjang dikedua
lapang paru.
Pada pemeriksaan laboratorium darah didapatkan leukositosis (AL
15.4 x 103/µl), neutrofilia (87.00%), peningkatan SGPT (104 u/l), dan analisa
gas darah dengan alkalosis metabolik terkompensasi sebagian.
Sedangkan dari pemeriksaan radiologis foto thoraks PA/Lateral
tampak gambaran emphysematous lung dan pleural reaction bilateral.
8
E. DIAGNOSIS BANDING
Penyakit paru obstruktif kronik eksaserbasi akut
Asma COPD overlapping syndrome
Asma usia tua
F. DIAGNOSIS KERJA
Penyakit paru obstruktif kronik eksaserbasi akut
G. MASALAH
1. Leukositosis
2. Neutrofilia
3. Peningkatan SGPT
4. AGD : Asidosis metabolik terkompensasi sebagian
5. Paparan asap rokok
H. TERAPI
O2 3 lpm
Diet TKTP 1700 kkal
IVFD NaCl 0,9% 20 tpm
Nebulisasi Funaterol : Ipatropium bromide = 1:0.25 / 8 jam
Injeksi ceftriaxone 2 gram / 24 jam
Injeksi metil prednisolone 62,5 mg / 8 jam
N-acetil sistein 3 x 200 mg
Curcuma 3 x 1
Ambroxol 3 x 10 mg
I. PLANNING
Spirometri bila stabil
Cek sputum Mo/K/GR
9
Konsul interna
Konsul rehabilitasi medik
J. EDUKASI
1. Berhenti merokok dan menghindari paparan asap rokok (perokok pasif)
2. Menghindari paparan asap dapur maupun asap lingkungan
3. Memakai masker bila beraktivitas di luar rumah
4. Tidak beraktivitas berlebihan dan istirahat yang cukup
5. Menjaga kebersihan lingkungan
6. Makan makanan yang bergizi dan seimbang
7. Memakai obat-obatan yang diberikan untuk perawatan di rumah sesuai
aturan pakai
8. Melaksanakan latihan rehabilitasi yang sudah diberikan dari bagian
rehabilitasi medik
10
FOLLOW UP PASIEN
A. Pemeriksaan Tanggal 5 September 2015 ( DPH 1 )
S : Sesak nafas berkurang, batuk (+), dahak sedikit kental
O : KU : tampak sakit sedang, compos mentis (E4V5M6)
VT : Tekanan darah : 120/70 mmHg
Nadi : 98 x/menit
Respirasi : 24 x/menit
Suhu : 36,5 oC
SiO2 : 98 % O2 3 lpm
Mata : CA (-/-); SI (-/-)
Hidung : NCH (-); sekret (-/-)
Telinga : Sekret (-/-)
Mulut : MB (+/+); sianosis (-)
Leher : Tidak ada pembesaran KGB
Thorax : Retraksi interkostalis (+)
Cor : BJ I=II int Normal, reguler, bising (-)
Pulmo : I : PD ka = ki
P : Fr ka = ki melemah, sela iga melebar
P : hipersonor/ hipersonor
A : SDV (+/+), RBK (+/+), WH (+/+), ekspirasi memanjang
Abdomen : DP//DD; BU (+) Normal, supel, NT epigastrium (-), H/L tidak
teraba membesar
Eksremitas : Oedem
Akral dingin
A : PPOK eksaserbasi akut dd asma pada usia tua dd ACOS
P : - O2 3 lpm nasal kanul
11
--- -
--- -
- IVFD NaCl 0,9 % 20 tpm
- Diet TKTP 1700 Kkal
- Nebulisasi Fenoterol : Ipatropium = 1 : 0,25 / 8 jam
- Inj. Ceftriaxon 2 gr / 24 jam
- Inj. Methyl Prednisolon 62,5 mg / 8 jam
- N-acetil sistein 3 x 200 mg
- Curcuma 3 x 1
- Ambroxol 3 x 10 mg
Plan : - Spirometri bila pasien stabil
- Cek sputum Mo/K/GR
- Konsul Interna
- Konsul rehabilitasi medik
B. Pemeriksaan Tanggal 6 September 2015 ( DPH 2 )
S : Sesak nafas berkurang, batuk (+), dahak sedikit kental
O : KU : tampak sakit sedang, compos mentis (E4V5M6)
VT : Tekanan darah : 110/80 mmHg
Nadi : 88 x/menit
Respirasi : 24 x/menit
Suhu : 36,5 oC
SiO2 : 98 % O2 3 lpm
Mata : CA (-/-); SI (-/-)
Hidung : NCH (-); sekret (-/-)
Telinga : Sekret (-/-)
Mulut : MB (+/+); sianosis (-)
Leher : Tidak ada pembesaran KGB
Thorax : Retraksi interkostalis (+)
Cor : BJ I=II int Normal, reguler, bising (-)
Pulmo : I : PD ka = ki
P : Fr ka = ki melemah, sela iga melebar
P : hipersonor/ hipersonor
12
A : SDV (+/+), RBK (+/+), WH (+/+), ekspirasi memanjang
Abdomen : DP//DD; BU (+) Normal, supel, NT epigastrium (-), H/L tidak
teraba membesar
Eksremitas : Oedem
Akral dingin
A : PPOK eksaserbasi akut dd asma pada usia tua dd ACOS
P : - O2 3 lpm nasal kanul
- IVFD NaCl 0,9 % 20 tpm
- Diet TKTP 1700 Kkal
- Nebulisasi Fenoterol : Ipatropium = 1 : 0,25 / 8 jam
- Inj. Ceftriaxon 2 gr/24 jam
- Inj. Methyl Prednisolon 62,5 mg/8 jam
- N-acetil sistein 3 x 200 mg
- Curcuma 3 x 1
- Ambroxol 3 x 10 mg
Plan : - Spirometri bila pasien stabil
- Menunggu hasil Mo/K/GR
C. Pemeriksaan Tanggal 7 September 2015 ( DPH 3)
S : Sesak nafas berkurang, batuk berkurang, dahak encer
O : KU : tampak sakit sedang, compos mentis (E4V5M6)
VT : Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 88 x/menit
Respirasi : 24 x/menit
Suhu : 36,4 oC
SiO2 : 98 % O2 2 lpm
Mata : CA (-/-); SI (-/-)
13
--- -
--- -
Hidung : NCH (-); sekret (-/-)
Telinga : Sekret (-/-)
Mulut : MB (+/+); sianosis (-)
Leher : Tidak ada pembesaran KGB
Thorax : Retraksi interkostalis (-)
Cor : BJ I=II int Normal, reguler, bising (-)
Pulmo : I : PD ka = ki
P : Fr ka = ki melemah, sela iga melebar
P : hipersonor/ hipersonor
A : SDV (+/+), RBK (+/+) minimal, WH (+/+) minimal, ekspirasi
memanjang
Abdomen : DP//DD; BU (+) Normal, supel, NT epigastrium (-), H/L tidak
teraba membesar
Eksremitas : Oedem
Akral dingin
A : PPOK eksaserbasi akut dd asma pada usia tua dd ACOS
P : - O2 2 lpm nasal kanul
- IVFD NaCl 0,9 % 20 tpm
- Diet TKTP 1700 Kkal
- Nebulisasi Atrofen : Ipatropium = 1 : 0,25 / 8 jam
- Inj. Ceftriaxon 2 gr / 24 jam
- Inj. Methyl Prednisolon 62,5 mg / 8 jam
- N-acetil sistein 3 x 200 mg
- Curcumin 3 x 1
- Ambroxol 3 x 10 mg
Plan : - Spirometri bila pasien stabil
- Menunggu hasil Mo/K/GR
14
--- -
--- -
C. Pemeriksaan Tanggal 8 September 2015 ( DPH 4)
S : Sesak nafas (-), batuk berkurang, dahak encer
O : KU : tampak sakit sedang, compos mentis (E4V5M6)
VT : Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 96 x/menit
Respirasi : 20 x/menit
Suhu : 36,1 oC
SiO2 : 98 % O2 2 lpm
Mata : CA (-/-); SI (-/-)
Hidung : NCH (-); sekret (-/-)
Telinga : Sekret (-/-)
Mulut : MB (+/+); sianosis (-)
Leher : Tidak ada pembesaran KGB
Thorax : Retraksi interkostalis (-)
Cor : BJ I=II int Normal, reguler, bising (-)
Pulmo : I : PD ka = ki
P : Fr ka = ki
P : sonor/ sonor
A : SDV (+/+), RBK (-/-), WH (-/-)
Abdomen : DP//DD; BU (+) Normal, supel, NT epigastrium (-), H/L tidak
teraba membesar
Eksremitas : Oedem
Akral dingin
A : PPOK eksaserbasi akut dd asma pada usia tua dd ACOS
P : - O2 2 lpm nasal kanul
15
----
--- -
- IVFD NaCl 0,9 % 20 tpm
- Diet TKTP 1700 Kkal
- Nebulisasi Atrofen : Ipatropium = 1 : 0,25 / 8 jam
- Inj. Ceftriaxon 2 gr/24 jam
- Inj. Methyl Prednisolon 62,5 mg/8 jam
- N-acetil sistein 3 x 200 mg
- Curcumin 3 x 1
- Ambroxol 3 x 10 mg
Plan : - Spirometri bila pasien stabil
Hasil pemeriksaan Mikrobiologi :
- Bakteri yang ditemukan : Pseudomonas aeruginosa
- Antibiotik yang sensitif : Ceftazidime, Cefepime, Aztreonam,
Meropenem, Amikacin, Gentamicin, Ciprofloksasin.
D. Pemeriksaan Tanggal 9 September 2015 ( DPH 5)
S : Sesak nafas (-), batuk berkurang, dahak (-)
O : KU : tampak sakit ringan, compos mentis (E4V5M6)
VT : Tekanan darah : 110/80 mmHg
Nadi : 98 x/menit
Respirasi : 20 x/menit
Suhu : 36,3 oC
SiO2 : 98 % O2 2 lpm
Mata : CA (-/-); SI (-/-)
Hidung : NCH (-); sekret (-/-)
Telinga : Sekret (-/-)
Mulut : MB (+/+); sianosis (-)
Leher : Tidak ada pembesaran KGB
Thorax : Retraksi interkostalis (-)
Cor : BJ I=II int Normal, reguler, bising (-)
16
Pulmo : I : PD ka = ki
P : Fr ka = ki
P : sonor/ sonor
A : SDV (+/+), RBK (-/-), WH (-/-)
Abdomen : DP//DD; BU (+) Normal, supel, NT epigastrium (-), H/L tidak
teraba membesar
Eksremitas : Oedem
Akral dingin
A : PPOK eksaserbasi akut dd asma pada usia tua dd ACOS
P : - O2 2 lpm nasal kanul
- IVFD NaCl 0,9 % 20 tpm
- Diet TKTP 1700 Kkal
- Nebulisasi Atrofen : Ipatropium = 1 : 0,25 / 8 jam
- Levofloksasin infus 750 gr / 24 jam
- Inj. Methyl Prednisolon 62,5 mg / 8 jam
- N-acetil sistein 3 x 200 mg
- Curcuma 3 x 1
17
--- -
--- -
Hasil Spirometri (9/9/2015) :
18
E. Pemeriksaan Tanggal 10 September 2015 ( DPH 6)
S : Sesak nafas (-), batuk berkurang, dahak (-)
O : KU : tampak sakit sedang, compos mentis (E4V5M6)
VT : Tekanan darah : 110/80 mmHg
Nadi : 98 x/menit
Respirasi : 20 x/menit
Suhu : 36,3 oC
SiO2 : 98 % O2 2 lpm
Mata : CA (-/-); SI (-/-)
Hidung : NCH (-); sekret (-/-)
19
Telinga : Sekret (-/-)
Mulut : MB (+/+); sianosis (-)
Leher : Tidak ada pembesaran KGB
Thorax : Retraksi interkostalis (-)
Cor : BJ I=II int Normal, reguler, bising (-)
Pulmo : I : PD ka = ki
P : Fr ka = ki
P : sonor/ sonor
A : SDV (+/+), RBK (-/-), WH (-/-)
Abdomen : DP//DD; BU (+) Normal, supel, NT epigastrium (-), H/L tidak
teraba membesar
Eksremitas : Oedem
Akral dingin
A : PPOK eksaserbasi akut
P : - O2 2 lpm nasal kanul
- IVFD NaCl 0,9 % 20 tpm
- Diet TKTP 1700 Kkal
- Nebulisasi Atrofen : Ipatropium = 1 : 0,25 / 8 jam
- Levofloksasin infus 750 gr / 24 jam
- Inj. Methyl Prednisolon 62,5 mg / 8 jam
- N-acetil sistein 3 x 200 mg
- Curcuma 3 x 1
Plan : - Perbaikan kondisi
20
--- -
--- -
21
22