Referat Paru HAPVAP

download Referat Paru HAPVAP

of 12

Transcript of Referat Paru HAPVAP

  • 7/25/2019 Referat Paru HAPVAP

    1/12

    REFERAT

    Hospital Acquired Pneumonia danVentilator

    Acquired Pneumonia

    Disusun oleh :

    Alief Ringga Prapditia Sugiyo (406151020)

    Pembimbing:

    dr. Titi Sundari, Sp.P

    KPA!"TRAA! "#$% P!&AK"T 'A#A$

    R%$A SAK"T P!&AK"T "!KS" PR*. 'R. S%#"A!T" SAR*S*

    PR"*' 14 'e+e-er 2015 20 e-ruari 2016

    AK%#TAS K'*KTRA! %!"/RS"TAS TAR%$A!AARA

  • 7/25/2019 Referat Paru HAPVAP

    2/12

    KATA P!A!TAR

    Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

    memberikan rahmat dan bimbingan!ya sehingga re"erat yang berjudul

    o+pital A3uired Pneuonia dan /entilator A3uired Pneuonia ini

    dapat selesai tepat pada #aktunya$ Re"erat ini disusun dalam rangka memenuhi

    tugas %epaniteraan &lmu Penyakit Dalam di Rumah 'akit Penyakit &n"eksi

    Pro"$Dr$'ulianti 'aroso serta agar dapat menambah kemampuan dan ilmu

    pengetahuan bagi para pemba(a$

    Pada kesempatan ini penulis ingin mengu(apkan terima kasih atas

    bantuan serta bimbingan dari dr$ Titi 'undari, 'p$P serta dokter pembimbing

    lainnya selama menjalani kepaniteraan penyakit dalam periode )* Desember

    +)- . + Februari +)/$

    Penulis menyadari re"erat ini masih jauh dari sempurna, oleh sebab itu

    penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar re"erat ini dapat

    disempurnakan di masa yang akan datang$ Atas perhatiannya penulis u(apkan

    terima kasih$

    0akarta, 1 0anuari +)/

    Penulis

  • 7/25/2019 Referat Paru HAPVAP

    3/12

    D A F T A R & ' &

    A

    1

    P!'A%#%A!22222222222222222222222

    2222222222222

    )

    A

    2

    T"!A%A! P%STAKA

    2222222222222222222222222222222

    22

    +

    +$) Penyakit 0antung %oroner

    222222222222222222222222222222

    +

    +$)$) De3nisi dan Etiologi

    2222222222222222222222222222222

    22

    +

    +$)$+ Pato3sologi

    2222222222222222222222222222222

    2222222

    +

    +$)$4 5ejala dan Faktor Risiko

    2222222222222222222222222222222

    4

    +$)$* Diagnosis

    2222222222222222222222222222222

    22222222$

    *

    +$)$- Tatalaksana

    2222222222222222222222222222222

    2222222

    *

    A

    7

    AR$AK*#*" 8#*P"'*R#

    222222222222222222222222222

    /

    4$) 6lopidogrel

    2222222222222222222222222222222

    2222222$

    /

    4$)$) Mor"ologi

    2222222222222222222222222222222

    22222222$

    /

    4$)$+ Farmakokinetik

    2222222222222222222222222222222

    /

  • 7/25/2019 Referat Paru HAPVAP

    4/12

    222224$)$4 Farmakodinamik

    2222222222222222222222222222222

    2222$

    1

    4$)$* &ndikasi

    2222222222222222222222222222222

    222222222$$

    1

    4$)$- Dosis dan 6ara Pemberian

    22222222222222222222222222222$$

    7

    4$)$/ 8entuk 'ediaan 9bat

    2222222222222222222222222222222

    2$$

    7

    4$)$1 E"ek 'amping

    2222222222222222222222222222222

    222222

    7

    4$)$7 %ontraindikasi

    222222222222222222222222222222$

    222222$

    7

    A

    4

    AR$AK*#*" *$PRA9*#

    2222222222222222222222222$$$$$$

    *$) 9mepra;ole2222222222222222222222222222222

    222222$$

    *$)$) Mor"ologi

    222222222222222222$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$

    $$$$$$$$$$$$$$$$

    *$)$+ Farmakokinetik

    2222222222222222222222222222222

    22222

    *$)$4 Farmakodinamik

    2222222222222222222222222222222

    2222$

    )

    *$)$* &ndikasi

    2222222222222222222222222222222

    222222222$$

    )

    *$)$- Dosis, 6ara Pemberian dan 8entuk 'ediaan 9bat

    2222222222222222$

    )

    *$)$/ E"eksamping ))

  • 7/25/2019 Referat Paru HAPVAP

    5/12

    2222222222222222222222222222222

    222222$*$)$1 %ontraindikasi 22222222222222222222222$

    2222222222222$

    ))

    A

    5

    a+il Penelitian !$

    2222222222222222222222222222222

    2

    )+

    A

    6

    Ke+ipulan

    2222222222222222222222222222222

    2222222

    )/

    'ATAR P%STAKA

    22222222222222222222222222222222222

    2222$

    )1

    A 1P!'A%#%A!

    Pneumonia nosokomial atau hospital acquired pneumonia adalah

    pneumonia yang didapat di rumah sakit menduduki peringkat ke+ sebagai

    in"eksi nosokomial di Amerika 'erikat, hal ini berhubungan dengan peningkatan

    angka kesakitan, kematian dan biaya pera#atan di rumah sakit$ Pneumonia

    nosokomial terjadi -) kasus per ) pasien yang masuk ke rumah sakit dan

    menjadi lebih tinggi /+? pada pasien yang memakai alat bantu napas

    mekanis$ Angka kematian pada pneumonia nosokomial +-@$ Angka kematian

    ini meningkat pada pneumonia yang disebabkan P.aeruginosa atau yang

    mengalami bakteremia sekunder$ Angka kematian pasien pada pneumonia yang

    dira#at di istalansi pera#atan intensi" meningkat 4)? dibandingkan

    dengan pasien tanpa pneumonia$ 8eberapa penelitian menyebutkan bah#a

    lama pera#atan meningkat +4? dibandingkan pasien tanpa pneumonia, hal ini

    tentu akan meningkatkan biaya pera#atan di rumah sakit$ Di Amerika 'erikat

    dilaporkan bah#a lama pera#atan bertambah ratarata 1 hari$

    Angka kejadian pneumonia nosokomial di 0epang adalah - . ) per ) kasus

    yang dira#at$ ebih kurang )@ pasien yang dira#at di &P& akan berkembang

    menjadi pneumonia dan angka kejadian pneumonia nosokomial pada pasien

    yang menggunakan alat bantu napas meningkat sebesar + . 4@$ Angka

    kejadian dan angka kematian pada umumnya lebih tinggi di rumah sakit yang

    besar dibandingkan dengan rumah sakit yang ke(il$

  • 7/25/2019 Referat Paru HAPVAP

    6/12

    A 2

    T"!A%A! P%STAKA

    +$) Hospital Acquired Pneumonia danVentilator Acquired Pneumonia

    +$)$) De3nisi dan EtiologiPneumonia nosokomial adalah pneumonia yang terjadi setelah pasien *7jam dira#at di rumah sakit dan disingkirkan semua in"eksi yang terjadi sebelummasuk rumah sakit$

    Ventilator associated pneumonia adalah pneumonia yang terjadi lebih dari*7 jam setelah pemasangan intubasi endotrakeal$

    Patogen penyebab pneumonia nosokomial berbeda dengan pneumonia

    komuniti$ Pneumonia nosokomial dapat disebabkan oleh kuman bukan multidrug resistance misalnya S.pneumoniae, H. Infuenzae, MethicillinSensitive Staphylococcus aureus dan kuman MDR misalnyaPseudomonas aeruginosa, scherichia coli, !le"siella pneumoniae,Acineto"acter spp dan 5ram positi" seperti Methicillin #esistanceStaphylococcus aureus

  • 7/25/2019 Referat Paru HAPVAP

    7/12

    karena #aktu diagnosis dibuat tidak dilakukan "oto toraks pada saat pasienmasuk ruang ra#at intensi"$ 8ahan pemeriksaan untuk menentukan bakteri penyebab dapat diambil daridahak, darah, (ara inCasi" misalnya bilasan bronkus, sikatan bronkus, biopsiaspirasi transtorakal dan biopsi aspirasi transtrakea$

    +$)$+ PatogenesisPatogenesis pneumonia nosokomial pada prinsipnya sama dengan pneumoniakomuniti$ Pneumonia terjadi apabila mikroba masuk ke saluran napas bagianba#ah$ Ada empat rute masuknya mikroba tersebut ke dalam saluran napasbagian ba#ah yaitu :

    )$ Aspirasi, merupakan rute terbanyak pada kasuskasus tertentu sepertikasus neurologis dan usia lanjut

    +$ &nhalasi, misalnya kontaminasi pada alatalat bantu napas yang digunakanpasien

    4$ =ematogenik*$ Penyebaran langsung Pasien yang mempunyai "aktor predisposisi terjadi

    aspirasi mempunyai risiko mengalamipneumonia nosokomial$ Apabila sejumlah bakteri dalam jumlah besar berhasilmasuk ke dalam saluran napas bagian ba#ah yang steril, maka pertahananpejamu yang gagal membersihkan inokulum dapat menimbulkan proli"erasi daninamasi sehingga terjadi pneumonia$ &nteraksi antara "aktor pejamu dan "aktor risiko dari luar akan menyebabkan kolonisasi bakteripatogen di saluran napas bagian atas atau pen(ernaan makanan$ Patogenpenyebab pneumonia nosokomial ialah bakteri gram negati" danStaphylococcus aureus yang merupakan ora normal sebanyak -@$ %olonisasi

    di saluran napas bagian atas karena bakteribakteri tersebut merupakan titika#al yang penting untuk terjadi pneumonia$ +$)$4 Faktor RisikoFaktor risiko pada pneumonia sangat banyak dibagi menjadi + bagian:

    a$ Faktor yang berhubungan dengan daya tahan tubuh Penyakit kronik,pera#atan di rumah sakit yang lama, koma, pemakaian obat tidur,perokok, intubasi endotrakeal, malnutrisi, umur lanjut, pengobatansteroid, pengobatan antibiotik, #aktu operasi yang lama, sepsis, syokhemoragik, in"eksi berat di luar paru dan (idera paru akut serta bronkiektasis$

    b$ Faktor eksogen adalah : )$ Pembedahan : 8esar risiko kejadian pneumonia nosokomial

    tergantung pada jenis pembedahan, yaitu torakotomi ,operasi abdomen atas dan operasi abdomen ba#ah $

    +$ Penggunaan antibiotik :Antibiotik dapat mem"asilitasi kejadiankolonisasi, terutama antibiotik yang akti" terhadap Streptococcusdi oro"aring dan bakteri anaerob di saluran pen(ernaan$ 'ebagai(ontoh, pemberian antibiotik golongan penisilin mempengaruhiora normal di oro"aring dan saluran pen(ernaan$ 'ebagaimana

    diketahui Streptococcus merupakan ora normal di oro"aringmelepaskan "acterocins yang menghambat pertumbuhan bakteri

  • 7/25/2019 Referat Paru HAPVAP

    8/12

    gram negati"$ Pemberian penisilin dosis tinggi akan menurunkansejumlah bakteri gram positi" dan meningkatkan kolonisasi bakterigram negati" di oro"aring$

    4$ Peralatan terapi pernapasan%ontaminasi pada peralatan ini,terutama oleh bakteri Pseudomonas aeruginosa dan bakteri gram

    negati" lainnya sering terjadi$*$ Pemasangan pipaselang nasogastrik, pemberian antasid dan

    alimentasi enteralPada indiCidu sehat, jarang dijumpai bakterigram negati" di lambung karena asam lambung dengan p= 4mampu dengan (epat membunuh bakteri yang tertelan$Pemberian antasid penyekat =+ yang mempertahankan p= G *

    menyebabkan peningkatan kolonisasi bakteri gram negati"aerobik di lambung, sedangkan larutan enteral mempunyai p=netral /,* 1,$

    -$ ingkungan rumah sakit

    Petugas rumah sakit yang men(u(i tangan tidak sesuaidengan prosedur

    Penatalaksanaan dan pemakaiaan alatalat yang tidak sesuai

    prosedur, seperti alat bantu napas, selang makanan, selangin"us, kateter dll

    Pasien dengan kuman MDR tidak dira#at di ruang isolasi

    Faktor risiko kuman MDR penyebab =AP dan BAP

    Pemakaian antibiotik pada hari terakhir

    Dira#at di rumah sakit H - hari

    Tingginya "rekuensi resisten antibiotik di masyarakat atau di rumah sakittersebut

    Penyakit immunosupresi dan atau pemberian imunoterapi

    +$)$* Diagnosis

    Menurut kriteria dari $he %enters &or 'isease %ontrol (%'%)Atlanta*, diagnosispneumonia nosokomial adalah sebagai berikut :

    -$ 9nset pneumonia yang terjadi *7 jam setelah dira#at di rumah sakit danmenyingkirkan semua in"eksi yang inkubasinya terjadi pada #aktu masukrumah sakit

    /$ Diagnosis pneumonia nosokomial ditegakkan atas dasar :) Foto toraks : terdapat in3ltrat baru atau progresi"+ Ditambah + diantara kriteria berikut: suhu tubuh G 47o6 sekret

    purulen . leukositosisKriteria pneuonia no+o:oial -erat enurut ATS

    )$ Dira#at di ruang ra#at intensi"

  • 7/25/2019 Referat Paru HAPVAP

    9/12

    +$ 5agal napas yang memerlukan alat bantu napas atau membutuhkan 9+ G4- @ untuk mempertahankan saturasi 9+ G @

    4$ Perubahan radiologik se(ara progresi" berupa pneumonia multilobar ataukaCiti dari in3ltrat paru

    *$ Terdapat buktibukti ada sepsis berat yang ditandai dengan hipotensi dan

    atau dis"ungsi organ yaitu :I 'yok I Memerlukan Casopresor G * jamI 0umlah urin + mljam atau total jumlah urin 7 ml* jamI 5agal ginjal akut yang membutuhkan dialisis

    Peeri:+aan yang diperlu:an adala; tinggi untuk

    men(egah aspirasi isi lambung

    5unakan selang saluran napas yang ada suction su"glotis

    5unakan selang lambung yang ke(il untuk menurunkan kejadian reuks

    gastro eso"agal

    =indari intubasi ulang untuk men(egah peningkatan bakteri yang masukke dalam saluran napas ba#ah

  • 7/25/2019 Referat Paru HAPVAP

    12/12

    Pertimbangkan pemberian makanan se(ara kontinyu dengan jumlahsedikit melalui selang makanan ke usus halus

    4$ Pen(egahan inokulasi eksogen

    Prosedur pen(u(ian tangan harus dijalankan sesuai prosedur yang benar,

    untuk menghindari in"eksi silang

    Penatalaksanaan yang baik dalam pemakaian alatalat yang digunakanpasien misalnya alatalat bantu napas, pipa makanan dll

    Disin"eksi adekuat pada #aktu pen(u(ian bronkoskop serat lentur

    Pasien dengan bakteri MDR harus diisolasi

    Alatalat yang digunakan untuk pasien harus diganti se(ara berkalamisalnya selang makanan , jarum in"us dll$

    *$ Mengoptimalkan pertahanan tubuh pasien

    Drainase sekret saluran napas dengan (ara 3sioterapi

    Penggunaan tempat tidur yang dapat diubahubah posisinya

    Mobilisasi sedini mungkin

    +$)$1 PrognosisPrognosis akan lebih buruk jika dijumpai salah satu dari kriteria di ba#ah ini,yaitu

    )$ Kmur G / tahun+$ %oma #aktu masuk4$ Pera#atan di &P&*$ 'yok-$ Pemakaian alat bantu napas yang lama

    /$ Pada "oto toraks terlihat gambaran abnormal bilateral1$ %reatinin serum G ),- mgdl7$ Penyakit yang mendasarinya berat$ Pengobatan a#al yang tidak tepat)$ &n"eksi yang disebabkan bakteri yang resisten