Referat Otitis Eksterna

25
PENDAHULUAN Otitis eksterna (OE) adalah peradangan atau infeksi pada saluran pendengaran bagian luar (CAE), daun telinga, atau keduanya. Penyakit ini merupakan penyakit umum yang dapat ditemukan pada semua kelompok umur. Otitis eksterna ( OE ) biasanya merupakan infeksi bakteri akut kulit saluran telinga (paling sering disebabkan Pseudomonas aeruginosa atau Staphylococcus aureus, tetapi juga dapat disebabkan oleh bakteri lain, virus, atau infeksi jamur. 1 Otitis eksterna ini merupakan suatu infeksi liang telinga bagian luar yang dapat menyebar ke pina, periaurikular, atau ke tulang temporal. Biasanya seluruh liang telinga terlibat, tetapi pada furunkel liang telinga luar dapat dianggap pembentukan lokal otitis eksterna. Otitis eksterna di fusa merupakan tipe infeksi bakteri patogen yang paling umum disebabkan oleh pseudomonas, stafilokokus dan proteus, atau jamur. 2 Otitis Eksterna adalah radang liang telinga akut maupun kronis yang disebabkan infeksi jamur, bakteri, dan virus. Faktor yang mempermudah radang telinga luar adalah perubahan pH di liang telinga, yang biasanya normal atau asam. Bila pH menjadi basa, proteksi terhadap infeksi menurun. 4

Transcript of Referat Otitis Eksterna

Page 1: Referat Otitis Eksterna

PENDAHULUAN

Otitis eksterna (OE) adalah peradangan atau infeksi pada saluran

pendengaran bagian luar (CAE), daun telinga, atau keduanya. Penyakit ini

merupakan penyakit umum yang dapat ditemukan pada semua kelompok umur.

Otitis eksterna ( OE ) biasanya merupakan infeksi bakteri akut kulit saluran

telinga (paling sering disebabkan Pseudomonas aeruginosa atau Staphylococcus

aureus, tetapi juga dapat disebabkan oleh bakteri lain, virus, atau infeksi jamur.1

Otitis eksterna ini merupakan suatu infeksi liang telinga bagian luar yang

dapat menyebar ke pina, periaurikular, atau ke tulang temporal. Biasanya seluruh

liang telinga terlibat, tetapi pada furunkel liang telinga luar dapat dianggap

pembentukan lokal otitis eksterna. Otitis eksterna di fusa merupakan tipe infeksi

bakteri patogen yang paling umum disebabkan oleh pseudomonas, stafilokokus

dan proteus, atau jamur.2

Otitis Eksterna adalah radang liang telinga akut maupun kronis yang

disebabkan infeksi jamur, bakteri, dan virus. Faktor yang mempermudah radang

telinga luar adalah perubahan pH di liang telinga, yang biasanya normal atau

asam. Bila pH menjadi basa, proteksi terhadap infeksi menurun.4

Otitis eksterna, juga dikenal sebagai telinga perenang atau swimmer’s ear,

adalah radang telinga luar baik akut maupun kronis. Kulit yang melapisi saluran

telinga luar menjadi merah dan bengkak karena infeksi oleh bakteri atau jamur

dengan tanda-tanda khas yaitu rasa tidak enak di liang telinga, deskuamasi, sekret

di liang telinga, dan kecenderungan untuk kambuh kembali. Pengobatan amat

sederhana tetapi membutuhkan kepatuhan penderita terutama dalam menjaga

kebersihan liang telinga.3

Page 2: Referat Otitis Eksterna

ETIOLOGI DAN FAKTOR RESIKO

OE paling sering disebabkan oleh bakteri patogen. Varietas nya antara lain

otitis eksterna oleh jamur (otomycosis). Dalam sebuah penelitian, 91% kasus OE

disebabkan oleh karena bakteri. Dan penelitian lainnya juga menemukan bahwa

sebanyak 40% kasus OE tidak memiliki mikroorganisme primer sebagai agen

penyebab. Bakteri penyebab yang paling umum adalah Pseudomonas spesies

(38% dari semua kasus), Staphylococcus spesies, dan anaerob dan organisme

gram negatif.1

Faktor Resiko penyakit otitis eksterna antara lain :

Suka membersihkan atau mengorek-ngorek telinga dengan cotton buds,

ujung jari atau alat lainnya

Kelembaban merupakan foktor yang penting untuk terjadinya otitis

eksterna.

Sering berenang, air kolam renang menyebabkan maserasi kulit dan

merupakan sumber kontaminasi yang sering dari bakteri

Penggunaan bahan kimia seperti hairsprays, shampoo dan pewarna

rambut yang bisa membuat iritasi, yang memungkinkan bakteri dan

jamur untuk masuk

Kanal telinga sempit

Infeksi telinga tengah

Diabetes.

Page 3: Referat Otitis Eksterna

EPIDEMIOLOGI

Selama periode penelitian November 2012 - Januari 2013 di Poliklinik

THT BLU Prof Dr. R. D. Kandou didapatkan 20 pasien otitis eksterna yang terdiri

dari kelompok usia 0-12 tahun enam orang (30%), 13-17 tahun dua orang (10%),

18- 59 tahun 10 orang (50%), ≥60 tahun dua orang (10%). Penelitian Kunarto di

Poliklinik THT BLU RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado (2009) mendapatkan

hasil yang hampir sama yaitu 318 pasien otitis eksterna dengan kelompok usia 18-

59 tahun sebanyak 208 orang (65,41%), terutama kelompok usia 31-40 tahun (68

orang).6

Dari hasil dikemukakan oleh Palandeng di Poliklinik THT BLU RSUP

Prof. Dr. R.D. Kandou Manado (2011) yang mendapatkan pasien perempuan lebih

banyak dibandingkan laki-laki, dengan hasil 255 perempuan (57,96%) dan 185

laki-laki (42,04%).5

Page 4: Referat Otitis Eksterna

PATOFISIOLOGI

Secara alami, sel-sel kulit yang mati, termasuk serumen, akan dibersihkan

dan dikeluarkan dari gendang telinga melalui liang telinga. Cotton bud (pembersih

kapas telinga) dapat mengganggu mekanisme pembersihan tersebut sehingga sel-

sel kulit mati dan serumen akan menumpuk di sekitar gendang telinga. Masalah

ini juga diperberat oleh adanya susunan anatomis berupa lekukan pada liang

telinga. Keadaan diatas dapat menimbulkan timbunan air yang masuk ke dalam

liang telinga ketika mandi atau berenang. Kulit yang basah, lembab, hangat, dan

gelap pada liang telinga merupakan tempat yang baik bagi pertumbuhan bakteri

dan jamur.1,7,8

Adanya faktor predisposisi otitis eksterna dapat menyebabkan berkurangnya

lapisan protektif yang menimbulkan edema epitel skuamosa. Keadaan ini

menimbulkan trauma lokal yang memudahkan bakteri masuk melalui kulit, terjadi

inflamasi dan cairan eksudat. Rasa gatal memicu terjadinya iritasi, berikutnya

infeksi lalu terjadi pembengkakan dan akhirnya menimbulkan rasa nyeri. Proses

infeksi menyebabkan peningkatan suhu lalu menimbulkan perubahan rasa tidak

nyaman dalam telinga. Selain itu, proses infeksi akan mengeluarkan cairan/nanah

yang bisa menumpuk dalam liang telinga (meatus akustikus eksterna) sehingga

hantaran suara akan terhalang dan terjadilah penurunan pendengaran. Infeksi pada

liang telinga luar dapat menyebar ke pinna, periaurikuler dan tulang temporal.4

Otalgia pada otitis eksterna disebabkan oleh:

a. Kulit liang telinga luar beralaskan periostium & perikondrium bukan

bantalan jaringan lemak sehingga memudahkan cedera atau trauma. Selain

itu, edema dermis akan menekan serabut saraf yang mengakibatkan rasa

sakit yang hebat.

b. Kulit dan tulang rawan pada 1/3 luar liang telinga luar bersambung dengan

kulit dan tulang rawan daun telinga sehingga gerakan sedikit saja pada daun

telinga akan dihantarkan ke kulit dan tulang rawan liang telinga luar

Page 5: Referat Otitis Eksterna

sehingga mengakibatkan rasa sakit yang hebat pada penderita otitis

eksterna.1,7,8

• Serumen bersifat asam (pH 4-5) →mcegah ptumbuhan bakteri&jamur jg mcegah

kerusakan kulit

• Biasanya trauma lokal mendahului

• Terkena air yang berlebihan mengurangi jumlah serumen yg akan membuat kanal

kering dan pruritus.

Membersihkan saluran telinga dengan cotton bud terlalu sering bisa mendorong sel-

sel kulit yang mati ke arah gendang telinga sehingga kotoran menumpuk disana.

Penimbunan air yang masuk ke dalam saluran ketika mandi atau berenang, kulit pada

saluran telinga menjadi basah sehingga mudah terinfeksi oleh bakteri atau jamur

Kandungan air pada permukaan luar kulit diduga memegang peranan yg nyata

didalam mudahnya terjadinya infeksi telinga luar

Stratum korneum menyerap kelembaban dari lingkungan

suhu yang tinggi ,kelembaban yang tinggi (berenang)

Peningkatan kelembaban dari keratin didalam serta disekitar unit-unit apopilo sebasea

menunjang pembengkakan & pyumbatan folikel

berkurangnya aliran serumen kepermukan kulit

Serumen bsifat asam (pH 4-5) → mencegah pertumbuhan bakteri & jamur juga mencegah

kerusakan kulit→kalau berkurang tidak ada yang mencegah

Gatal

Garuk/cedera

invasi organisme eksogen melalui permukaan superficial epidermis yang biasanya

resisten terhadap bakteri

Page 6: Referat Otitis Eksterna

MANIFESTASI KLINIS

Gejala otitis eksterna umumnya adalah rasa gatal dan sakit (otalgia).

Gejala dan tanda pasien otitis eksterna selengkapnya :26,33

1. Otalgia.

2. Gatal-gatal (pruritus).

3. Rasa penuh (fullness) di liang telinga. Keluhan ini biasa terjadi pada tahap

awal otitis eksterna difus dan sering mendahului otalgia dan nyeri tekan

daun telinga.

4. Pendengaran berkurang atau hilang.

5. Deskuamasi.

6. Tinnitus.

7. Discharge dan otore. Cairan (discharge) yang mengalir dari liang telinga

(otore). Kadang-kadang pada otitis eksterna difus ditemukansekret / cairan

berwarna putih atau kuning, atau nanah. Cairan tersebutberbau yang tidak

menyenangkan. Tidak bercampur dengan lendir (musin).

8. Demam.

9. Nyeri tekan pada tragus17 dan nyeri saat membuka mulut.

10. Infiltrat dan abses (bisul). Keduanya tampak pada otitis eksterna

sirkumskripta. Bisul menyebabkan rasa sakit berat. Ketika pecah, darah

dan nanah dalam jumlah kecil bisa bocor dari telinga.

Rasa sakit di dalam telinga (otalgia) bisa bervariasi dari yang hanya

berupa rasa tidak enak sedikit, perasaan penuh didalam telinga, perasaan seperti

terbakar hingga rasa sakit yang hebat serta berdenyut. Meskipun rasa sakit sering

merupakan gejala yang dominan, keluhan ini juga sering merupakan gejala

mengelirukan. Rasa sakit bisa tidak sebanding dengan derajat peradangan yang

ada. Ini diterangkan dengan kenyataan bahwa kulit dari liang telinga luar

langsung berhubungan dengan periosteum dan perikondrium, sehingga edema

Page 7: Referat Otitis Eksterna

dermis menekan serabut saraf yang mengakibatkan rasa sakit yang hebat. Lagi

pula, kulit dan tulang rawan 1/3 luar liang telinga bersambung dengan kulit dan

tulang rawan daun telinga sehingga gerakan yang sedikit saja dari daun telinga

akan dihantarkan ke kulit dan tulang rawan dari liang telinga luar dan

mengkibatkan rasa sakit yang hebat dirasakan oleh penderita otitis eksterna.

Rasa penuh pada telinga merupakan keluhan yang umum pada tahap

awal dari otitis eksterna difusa dan sering mendahului terjadinya rasa sakit dan

nyeri tekan daun telinga.

Gatal merupakan gejala klinik yang sangat sering dan merupakan

pendahulu rasa sakit yang berkaitan dengan otitis eksterna akut. Pada kebanyakan

penderita rasa gatal disertai rasa penuh dan rasa tidak enak merupakan tanda

permulaan peradangan suatu otitis eksterna akuta.

Kurang pendengaran mungkin terjadi pada akut dan kronik dari otitis

eksterna. Edema kulit liang telinga, sekret yang serous atau purulen, penebalan

kulit yang progresif pada otitis eksterna yang lama sering menyumbat lumen

kanalis dan menyebabkan timbulnya tuli konduktif. Keratin yang deskuamasi,

rambut, serumen, debris, dan obat -obatan yang digunakan kedalam telinga bisa

menutup lumen yang mengakibatkan peredaman hantaran suara.

Page 8: Referat Otitis Eksterna

KLASIFIKASI

Otitis eksterna diklasifikasikan atas :33

1. Otitis eksterna akut :

Otitis eksterna sirkumskripta (furunkel / bisul)

Otitis eksterna difus

2. Otitis eksterna kronik

1. Otitis eksterna akut

Otitis eksterna sirkumskripta (furunkel/ bisul)

Otitis eksterna sirkumskripta adalah infeksi bermula dari folikel rambut di

liang telinga yang disebabkan oleh bakteri stafilokokus dan menimbulkan

furunkel di liang telinga di 1/3 luar. Sering timbul pada seseorang yang menderita

diabetes.

Gejala klinis otitis eksterna sirkumskripta berupa rasa sakit (biasanya dari

ringan sampai berat, dapat sangat mengganggu, rasa nyeri makin hebat bila

mengunyah makanan). Keluhan kurang pendengaran, bila furunkel menutup liang

telinga. Rasa sakit bila daun telinga ketarik atau ditekan. Terdapat tanda infiltrat

atau abses pada 1/3 luar liang telinga.33

Penatalaksanaan otitis eksterna sirkumskripta: 33

Lokal : pada stadium infiltrat diberikan tampon yang dibasahi dengan 10%

ichthamol dalam glycerine, diganti setiap hari. Pada stadium abses dilakukan

insisi pada abses dan tampon larutan rivanol 0,1%.

Sistemik : Antibiotika diberikan dengan pertimbangan infeksi yang cukup

berat. Diberikan pada orang dewasa ampisillin 250 mg qid, eritromisin 250 qid.

Anak-anak diberikan dosis 40-50 mg per kg BB.

Analgetik : Parasetamol 500 mg qid (dewasa). Antalgin 500 mg qid (dewasa).

Page 9: Referat Otitis Eksterna

Pada kasus-kasus berulang tidak lupa untuk mencari faktor sistemik yaitu

adanya penyakit diabetes melitus.

Otitis Eksterna Difus

Otitis eksterna difus adalah infeksi pada 2/3 dalam liang telinga akibat

infeksi bakteri. Umumnya bakteri penyebab yaitu Pseudomonas. Bakteri

penyebab lainnya yaitu Staphylococcus albus, Escheria coli, dan sebagainya. Kulit

liang telinga terlihat hiperemis dan udem yang batasnya tidak jelas. Tidak terdapat

furunkel (bisul). Gejalanya sama dengan gejala otitis eksterna sirkumskripta

(furunkel = bisul). Kandang-kadang kita temukan sekret yang berbau namun tidak

bercampur lendir (musin). Lendir (musin) merupakan sekret yang berasal dari

kavum timpani dan kita temukan pada kasus otitis media. 33

Pengobatan otitis eksterna difus ialah dengan memasukkan tampon yang

mengandung antibiotik ke liang telinga supaya terdapat kontak yang baik antara

obat dengan kulit yang meradang. Kadang-kadang diperlukan obat antibiotika

sistemik. 33

Menurut Senturia HB (1980) otitis ekterna dibagi menjadi 3 stadium :

1. Preinflamasi

Tahap preinflammatory dimulai ketika stratum korneum menjadi

edematous karena hilangnya lapisan lipid pelindung canalis akustikus

eksternus, sehingga menyumbat unit apopilosebaceous. proses obstruksi

terus berlanjut, rasa penuh dan gatal telinga dimulai. Terganggunya lapisan

Page 10: Referat Otitis Eksterna

epitel memungkinkan invasi bakteri yang baik berada di CAE atau benda

asing dari luar masuk ke dalam saluran, seperti kapas atau kuku kotor.

2. Inflamasi akut (ringan/sedang/berat)

Tahap inflamasi akut disertai dengan rasa sakit dan nyeri dari daun telinga.

Tahap ringan , kulit saluran pendengaran eksternal menunjukkan eritema

ringan dan edema minimal. Tampak adanya sekret yang terlihat pada CAE.

Rasa sakit dan gatal meningkat.

tahap sedang, CAE menunjukkan lebih edema dan eksudat tebal lebih

banyak. Jika tidak diobati maka akan menjadi lebih berat, ditandai dengan

peningkatan rasa sakit dan kerusakan pada lumen CAE. Banyaknya

eksudat purulen dan edema pada kulit CAE memungkin mengaburkan

gambaran membran timpani. Pseudomonas aeruginosa atau lain basil

gram negatif hampir selalu dapat dikultur pada tahap ini .

tahap berat, terjadi perluasan infeksi di luar CAE dengan melibatkan

kelenjar getah bening didaerah leher.

3. Inflamasi kronik

Pada tahap peradangan kronis, nyeri berkurang tapi gatal lebih terasa.

Kulit CAE menebal, dan mengelupas. Auricula dan concha sering

menunjukkan perubahan sekunder, seperti eczematization, lichenification,

dan ulserasi dangkal.

Otomikosis

Page 11: Referat Otitis Eksterna

Infeksi jamur di liang telinga dipermudah oleh kelembaban yang tinggi di

daerah tersebut. Yang tersering ialah jamur aspergilus. Kadang-kadang ditemukan

juga kandida albikans atau jamur lain.

Gejalanya biasanya berupa rasa gatal dan rasa penuh di liang telinga, tetapi

sering pula tanpa keluhan. Pengobatannya ialah dengan membersihkan liang

telinga. Larutan asam asetat 2-5% dalam alkohol yang diteteskan ke liang telinga

biasanya dapat menyembuhkan. Kadang-kadang diperlukan juga obat anti-jamur

(sebagai salep) yang diberikan secara topikal. 33

2. Otitis eksterna kronik

Otitis eksterna kronik adalah otitis eksterna yang berlangsung lama dan

ditandai oleh terbentuknya jaringan parut (sikatriks). Adanya sikatriks

menyebabkan liang telinga menyempit.

Gambar 2. Otitis eksterna akut

Gambar 3. Otitis eksterna kronik

Page 12: Referat Otitis Eksterna

Menurut MM. Carr secara klinik otitis eksterna terbagi : 4

1. Otitis Eksterna Ringan : kulit liang telinga hiperemis dan eksudat, liang telinga

menyempit.

2. Otitis Eksterna Sedang : liang telinga sempit, bengkak, kulit hiperemis dan

eksudat positif

3. Otitis Eksterna Komplikas : Pina/Periaurikuler eritema dan bengkak

4. Otitis Eksterna Kronik : kulit liang telinga/pina menebal, keriput, eritema

positif.

DIAGNOSIS

Untuk menegakkan diagnosis dari otitis eksterna dapat diperoleh dari

anamnesis dan pemeriksaan fisik yang meliputi:33

1. ANAMNESIS

Pasien mungkin melaporkan gejala berikut:

Otalgia

Rasa penuh ditelinga

Gatal

Page 13: Referat Otitis Eksterna

Discharge (Awalnya, debit mungkin tidak jelas dan tidak berbau, tetapi

dengan cepat menjadi bernanah dan berbau busuk)

penurunan pendengaran

tinnitus

Demam (jarang)

Gejala bilateral (jarang)

2. PEMERIKSAAN FISIK

Temuan pemeriksaan fisik dapat mencakup sebagai berikut:33

Nyeri tekan tragus

Eritematosa dan edema saluran auditori eksternal

Discharge purulen

Eczema dari daun telinga

Adenopati Periauricular dan servikal

Demam (jarang)

Pada kasus yang berat, infeksi dapat menyebar ke jaringan lunak

sekitarnya, termasuk kelenjar parotis. Ekstensi tulang juga dapat terjadi ke

dalam tulang mastoid, sendi temporomandibular, dan dasar tengkorak,

dalam hal saraf kranial VII (wajah), IX (glossopharingeus), X (vagus), XI

(aksesori), atau XII (hypoglossal) dapat terpengaruh.

3. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Biakan dari sekret

PENATALAKSANAAN

Page 14: Referat Otitis Eksterna

Terapi utama dari otitis eksterna melibatkan manajemen rasa sakit,

pembuangan debris dari kanalis auditorius eksternal, penggunaan obat topikal

untuk mengontrol edema dan infeksi, dan menghindari faktor pencetus.26,33

Dengan lembut membersihkan debris dari kanalis auditorius eksternal

dengan irigasi atau dengan menggunakan kuret plastik lembut atau kapas

di bawah visualisasi langsung. Pembersihan kanal meningkatkan

efektivitas dari obat topikal.

Obat topikal aural biasanya termasuk asam ringan (untuk mengubah pH

dan untuk menghambat pertumbuhan mikroorganisme), kortikosteroid

(untuk mengurangi peradangan), agen antibiotik, dan / atau agen

antijamur.

Infeksi ringan: otitis eksterna ringan biasanya merespon dengan

penggunaan agen acidifying dan kortikosteroid. Sebagai alternatif,

campuran perbandingan (2:1) antara alkohol isopropil 70% dan asam

asetat dapat digunakan.

Infeksi sedang: Pertimbangkan penambahan antibiotik dan antijamur

ke agen acidifying dan kortikosteroid.

Antibiotik oral digunakan pada pasien dengan demam, imunosupresi,

diabetes, adenopati, atau pada individu-individu dengan ekstensi

infeksi di luar saluran telinga.

Dalam beberapa kasus, kasa (dengan panjang 1/4 inci) dapat

dimasukkan ke dalam kanal, dan obat ototopic dapat diterapkan secara

langsung ke kasa (2-4 kali sehari tergantung pada frekuensi dosis yang

dianjurkan dokter). Setelah kasa digunakan, harus dicabut kembali 24-

72 jam setelah insersi.

Dalam kasus pasien dengan tympanostomy atau diketahui adanya

perforasi, persiapan non-ototoxic topical (misalnya, fluorokuinolon,

dengan atau tanpa steroid).

Page 15: Referat Otitis Eksterna

Gambar 2: Skema terapi otitis eksterna

KOMPLIKASI

Perikondritis

Radang pada tulang rawan daun telinga yang terjadi apabila suatu trauma

atau radang menyebabkan efusi serum atau pus di antara lapisan perikondrium dan

kartilago telinga luar. Umumnya trauma berupa laserasi atau akibat kerusakan

yang tidak disengajakan pada pembedahan telinga. Adakalanya perikondritis

terjadi setelah suatu memar tanpa adanya hematoma. Dalam stage awal infeksi,

pinna dapat menjadi merah dan kenyal. Ini diikuti oleh pembengkakan yang

OTITIS EKSTERNA

Pertimbangkan mengambil sampel

Rujuk ke THT jika:

Terapi gagal

Gejala dan tanda yang berat

Kemungkinan adanya otitis eksternal necrotizing

TERAPI

Edukasi+ analgetika+ tetes telinga topical+/-

menghilangkan debris

Evaluasi secara rutin dalam 5-7 hari jika

imunocompromized atau diabetes, gejala

memburuk, gejala tidak hilang dalam 1

minggu

Page 16: Referat Otitis Eksterna

general dan membentuk abses subperikondrial dengan pus terkumpul di antara

perikondrium dan tulang rawan dibawahnya

Selulitis

Peradangan pada kulit dan jaringan subkutan yang dihasilkan dari infeksi

umum, biasanya dengan bakteri Staphylococcus atau Streptococcus. Hal ini dapat

terjadi sebagai akibat dari trauma kulit atau infeksi bakteri sekunder dari luka

terbuka, seperti luka tekanan, atau mungkin terkait dengan trauma kulit. Hal ini

paling sering terjadi pada ekstremitas, terutama kaki bagian bawah.

PROGNOSIS

Umumnya otitis eksterna dapat sembuh jika segera diobati dan faktor

pencetusnya dapat dihindari. Akan tetapi otitis eksterna sering kambuh jika

kebersihan telinga tidak dijaga, adanya riwayat penyakit tertentu seperti diabetes

yang menyulitkan penyembuhan otitis sendiri, dan tidak menghindari faktor

pencetus dengan baik.

Page 17: Referat Otitis Eksterna

DAFTAR PUSTAKA

1. Otitis Externa, Author: Ariel A Waitzman, MD, FRCS (C) ; Chief Editor:

Arlen D Meyers, MD, MBA. Updated: Jan 22, 2013,

http://emedicine.medscape.com/article/994550-overview.  diakses tanggal 30

Oktober 2013 )

Page 18: Referat Otitis Eksterna

2. Carr, MM. Otitis Eksterna

http://www.icarus.med.utoronto.ea/carr/manual/otitisexterna .htm .

3. Liston SL. Embriologi, Anatomi dan Fisiologi Telinga. Dalam : Boies, Buku

Ajar Penyakit Telinga, Hidung, Tenggorokan, ed 6. Alih Bahasa Dr. Caroline

Wijaya, Penerbit Buku Kedokteran, EGC, Jakarta., 1994: 27 - 33.

4. Soepardi EA, Iskandar N, Bashiruddin J, Restuti RD, editor. Buku Ajar Ilmu

Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala dan Leher. Edisi Keenam.

Cetakan Keempat. Jakarta : Balai Penerbit FKUI. 2010

5. Palandeng RW. Otitis eksterna di Poliklinik THT-KL RSU Prof. Dr. R. D.

Kandou Manado periode januari 2011- Desember 2011 [skripsi]. Manado:

Universitas Sam Ratulangi; 2012.

6. Kunarto. Otitis Eksterna di Poliklinik THT BLU RSUP Prof. Dr. R. D.

Kandou Manado periode Januari 2007- Desember 2010. Manado: Universitas

Sam Ratulangi. 2011.