Referat Mata - Anisokor

download Referat Mata - Anisokor

of 19

Transcript of Referat Mata - Anisokor

  • 7/25/2019 Referat Mata - Anisokor

    1/19

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Anisokor adalah ukuran pupil yang berbeda. Pupil adalah daerah hitam di

    tengah iris. Pupil memungkinkan cahaya memasuki mata yang dalam kondisi

    cahaya redup pupil akan melebar dan dalam kondisi cahaya terang pupil akan

    mengecil.1 Insiden dan prevalensi anisokor tergantung dari patofisiologi dan

    populasi. Kehadiran anisokor fisiologis telah diperkirakan 20% dari populasi

    normal sehingga perbedaan mungkin diharapkan dalam 1 dari ! pasien.

    Angka kematian dan morbiditas anisokor tergantung pada patofisiologi.2

    Ada empat penyebab dari anisokor " 1. Kegagalan persarafan parasimpatis

    yang menyebabkan pupil yang relatif dilatasi akan bereaksi lambat terhadapat

    cahaya langsung. 2. #indrom $orner yang dapat menyebabkan anisokor di mana

    pupil yang terkena akan lebih kecil. Ptosis biasanya hadir tapi selalu ringan 2

    mm atau kurang&. '. (lokade kimia. )ika parasympatholytic atropin& bahan kimia

    bersentuhan dengan kon*ungtiva secara disenga*a akan menonaktifkan otot

    sfingter iris. $al ini ter*adi paling sering ter*adi karena terkena tanaman yang

    mengandung atropine. +. Kerusakan sfingter iris yang disebabkan karena

    peradangan dan trauma dan membuat pupil berbeda bentuk dan dalam

    pemeriksaan menun*ukkan bukti kerusakan otot.'

    1

  • 7/25/2019 Referat Mata - Anisokor

    2/19

    1.2. Tujuan

    1.2.1. Tujuan Umum

    ,ntuk mengetahui dan memahami tentang definisi etiologi klasifikasi

    patofisiologi gambaran klinis pemeriksaan diagnosis penatalaksanaan serta

    prognosis dari anisokor.

    1.2.2 Tujuan Khusus

    ,ntuk memenuhi salah satu tugas di Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit

    -ata di #,/ /r. /ra*at Prairanegara #erang dan sebagai salah satu

    persyaratan dalam mengikuti u*ian di Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit -ata di

    #,/ /r. /ra*at Prairanegara #erang.

    2

  • 7/25/2019 Referat Mata - Anisokor

    3/19

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Anatm! Pu"!l

    ,kuran pupil tergantung beberapa faktor antara lain umur tingkat kesadaran

    kuatnya penyinaran dan tingkat akomodasi. Perubahan diameter pupil

    dipengaruhi oleh aktifitas *aras eferen serabut simpatis dan parasimpatis. ungsi

    saraf simpatik adalah dilatasi pupil dengan efek yang kurang bermakna pada otot

    siliaris sedangkan fungsi saraf parasimpatik untuk miosis pupil dengan efek

    terhadap kontraksi -.siliaris serta efek akomodasi. )adi diameter pupil ditentukan

    oleh aksi antagonistik antara -.sfingter pupiliae dan -.dilator pupiliae. tot

    kedua ini peranannya kecil.+

    Pupil anak3anak berukuran kecil akibat belum berkembangnya saraf simpatis.

    rang deasa ukuran pupil adalah sedang dan orang tua pupil mengecil akibat

    rasa silau yang dibangkitkan oleh lensa yang sklerosis. Pupil aktu tidur kecil hal

    ini dipakai sebagai ukuran tidur simulasi koma dan tidur sesungguhnya.!

    Pupil kecil aktu tidur akibat dari berkurangnya rangsangan simpatis dan

    kurang rangsangan hambatan miosis. (ila subkorteks beker*a sempurna maka

    akan ter*adi miosis. Pada aktu bangun korteks menghambat pusat subkorteks

    sehingga ter*adi midriasis. 4aktu tidur hambatan subkorteks hilang sehingga

    ter*adi ker*a subkorteks yang sempurna yang akan mena*dikan miosis.!

    3

  • 7/25/2019 Referat Mata - Anisokor

    4/19

    5ambar 2.1 " Anatomi pupil/ikutip dari Anatomi system sensorik. 2006.

    http"77dianhusadaalvionietha.blogspot.co.id7p7struktur3mata3dan3mekanisme3melihat.html8

    ,kuran pupil normal berbeda3beda pada berbagai umur dan pada satu orang

    ke lain orang. /iameter pupil normal kira3kira ' 9 + mm dan pada anak3anak

    cenderung makin besar dan dengan bertambahnya umur pupil makin menciut.

    (anyak orang normal yang ukuran pupilnya kanan dan kiri berbeda sedikit

    anisokori fisiologis&. Kadang3kadang terdapat perbedaan ukuran pupil kanan dan

    kiri yang nyata alaupun pada mata normal. ungsi pupil adalah untuk

    mengontrol *umlah cahaya yang masuk ke dalam mata untuk mendapatkan fungsi

    visual terbaik pada berbagai dera*at intensitas cahaya.:

    2.1.1 Neuranatm! jalur "u"!l

    4

    5

  • 7/25/2019 Referat Mata - Anisokor

    5/19

    Pemeriksaan mengenai reaksi pupil adalah penting untuk menentukan

    lokasi kerusakan yang mengenai alir lintas optik. Pengetahuan mengenai

    neuroanatomi *alannya reaksi pupil terhadap cahaya dan miosis yang berkaitan

    dengan akomodasi adalah sangat penting. :

    A. efleks cahaya

    )alur yang dilalui refle; cahaya seluruhnya adalah subkortikal. #erabut3

    serabut pupil aferen yang didalamnya termasuk saraf optik dan *alur lintas optik

    hanya sampai di tempat meninggalkan traktus optikus tepat sebelum sinapsis

    serabut3serabut visual didalam badan genikulatum lateral. Kemudian ber*alan ke

    daerah pretektal di mesensefalon dan bersinaps. Impuls3impuls kemudian

    disampaikan oleh serabut3serabut yang menyilang melalui komisura posterior ke

    nucleus

  • 7/25/2019 Referat Mata - Anisokor

    6/19

    nukleus

  • 7/25/2019 Referat Mata - Anisokor

    7/19

    5ambar 2.2 " efleks cahaya dan akomodasi/ikutip dari roetscher - (aehr -. /uus >opical /iagnosis In =uerology. + th edition.

    #tutgart " >hieme. 200!.6

    2.1.*. Jaras #!latas! "u"!l (s!m"at!s)

    #araf simpatis untuk otot3otot dilator pupil berasal dari hipotalamus bagian

    posterolateral yang ber*alan ke arah inferior melalui segmen otak dan pons tanpa

    menyilang dan berakhir pada kornu intermedio lateral medula spinal setinggi ? 6

    hingga > 2. (agian ini disebut sistem ke I dari neuron preganglionik.:

    #istem ke II dari serabut simpatis pre3ganglionik adalah serabut simpatis

    yang keluar dari medula spinal bersama3sama dengan radiks > 1 dan masuk ke

    rantai simpatis para vertebra yang sangat berdekatan dengan serabut simpatis yang

    menu*u pleura dan apeks paru. #erabut simpatis ini berbalik keatas bersama3sama

    7

    =ukleus komisura=ukleus pretektal

    =ukleus merah

    >raktus pretekto3okulomotorius

    =ukleus raktus optikus

    5anglion siliaris

    =. II

  • 7/25/2019 Referat Mata - Anisokor

    8/19

    dengan ansa subklavia di sekeliling arteria sub klavia terus ke atas melalui

    ganglion servikalis inferior dan medius selan*utnya berakhir di ganglion servikalis

    superior yang terletak di dasar tengkorak.:

    #istem ke III dari serabut simpatis adalah serabut post3ganglionik

    okulosimpatik yang ber*alan masuk ke dalam tengkorak bersama3sama dengan

    arteri karotis interna sedangkan serabut3serabut simpatis untuk kelen*ar keringat

    mengikuti arteri karotis eksterna dan cabang3cabangnya.:

    #erabut okulo simpatis post3ganglion memberikan serabut sarafnya ke

    otot3otot dilator pupil otot -uller pada kelopak atas dan baah kelen*ar lakrimal

    serta serabut trofik untuk pigmen uvea.'

    8

    9

    efraktorpalpebral

    inferior

    Pusat

    pergerakan

    siliospinal

    =euron pertama

    =euron kedua=euron ketiga

    #erat

    vasokontriksi

    untuk a*ah

    Pupil

    dilatasi

    -.-ueller

    =.naso

    siliaris

    =.siliaris

    A.oftalmikus

    5anglion servikalis superior

    A.karotis eksterna

    A.karotis

    interna

    $ipotalamus

    A.subklavia

    Paru3paru

  • 7/25/2019 Referat Mata - Anisokor

    9/19

    5ambar 2.' " )aras dilatasi pupil/ikutip dari http"77andarpunyacerita.blogspot.co.id72012@0@[email protected]

    2.2 An!skr

    2.2.1 De$!n!s!

    Anisokor adalah ukuran pupil yang berbeda. Pupil adalah daerah hitam di

    tengah iris. Pupil memungkinkan cahaya memasuki mata yang dalam kondisi

    cahaya redup pupil akan melebar dan dalam kondisi cahaya terang pupil akan

    mengecil.1

    5ambar 2.+" Anisokor-ichael ). ?oleman -/. 201+. A 1!3year3old girl ith variable anisocoria. /igital )ournal of

    pthalmology. Bol 20 p1'10

    2.2.2 E"!#em!lg!

    Insiden dan prevalensi anisokor tergantung dari patofisiologi dan populasi.

    Kehadiran anisokor fisiologis telah diperkirakan 20% dari populasi normal

    sehingga perbedaan mungkin diharapkan dalam 1 dari ! pasien.

    Angka kematian dan morbiditas anisokor tergantung pada patofisiologi.

    (eberapa penyebab anisokor yang mengancam kehidupan salah satunya #indrom

    $orner yang disebabkan karena kelumpuhan =.III .2

    2.2.* Klas!$!kas!

    1

    http://andarpunyacerita.blogspot.co.id/2012_09_01_archive.htmlhttp://andarpunyacerita.blogspot.co.id/2012_09_01_archive.html
  • 7/25/2019 Referat Mata - Anisokor

    10/19

    Penyinaran terhadap salah satu mata pada orang normal akan

    menyebabkan kedua pupil berkonstriksi. eaksi pupil pada mata yang disinari

    secara langsung disebut respon direk atau langsung sedangkan reaksi pupil pada

    mata sebelahnya disebut respon konsensual. $al tersebut diatas ter*adi karena

    adanya hemidekusatio pada *aras pupilomotor di chiasma dan batang otak .11

    Penyinaran dengan sinar yang redup pada salah satu mata pada orang

    normal akan menyebabkan kedua pupil berkontriksi. #inar yang lebih terang akan

    menyebabkan kontraksi yang lebih kuat. (ila setelah menyinari satu mata sinar

    secara cepat dipindahkan ke mata satunya respon yang ter*adi adalah kontriksi

    kedua pupil diikuti redilatasi. (ila sinar dipindahkan ke sisi yang satu reaksi yang

    sama *uga ter*adi.11

    5angguan pada =.optikus dapat mengakibatkan gangguan relatif *aras

    eferen pupil pupil -arcus 5unn&. >es yang digunakan dinamakan tes penyinaran

    secara alternan swinging test& dimana bila mata yang sehat disinari cahaya

    kedua pupil akan berkontraksi kemudian re3dilatasi perlahan. (ila cahaya

    dipindahkan ke mata yang sakit konstraksi kedua pupil berkurang atau tidak ada

    re3dilatasi yang lebih lama dapat ter*adi. 11

    (eberapa hal yang dapat menyebabkan gangguan relatif *aras eferen pupil

    adalah penyakit =.optikus unilateral atau bilateral dimana terkenanya kedua saraf

    tidak sama beratnya penyakit retina ambliopia gangguan traktus optikus bila

    menyebabkan gangguan lapang pandang yang satu lebih berat dari yang lain.11

    2.2.*.1 Les! "a#a sara$ "aras!m"atet!k

    1

  • 7/25/2019 Referat Mata - Anisokor

    11/19

    1. Kelumpuhan =.okulomotor bersamaan dengan saraf parasimpatetik. 5e*ala

    gangguan pupil pupil midriasis reflek cahaya terganggu& disertai ptosis dan

    terbatasnya gerakan bola mata. (ila kelumpuhan sempurna ukuran pupil

    tergantung sepenuhnya stimulan simpatik. rauma dapat merusak m.sfingter pupillae dan midriasis pada aalnya

    dapat ter*adi miosis. #ering ter*adi bersamaan dengan trauma kapitis sehingga

    sering salah diagnosa sebagai herniasi otak. 11

    '. -idriasis farmakologik

    5e*ala pupil dilatasi dan gangguan reaksi terhadap cahaya dan akomodasi.

    /engan pemberian Pilocarpine 0!% 31% konstriksi pupil minimal sedang pada

    parese =.III dan pupil tonik dengan pemberian pilocarpine ter*adi konstriksi

    pupil.11

    +. Pupil tonik AdieCs sindroma&

    >er*adi respon cahaya yang terganggu dan respons akomodasi yang normal

    dan dilatasi yang lambat setelah akomodasi. >er*adi :0% pada anita unilateral

    pada 60% kasus +% kasus dapat men*adi bilateral. Pada stadium aal pupil

    dilatasi dan sangat reaktif. Padaslit lampdapat terlihat beberapa segmen sfingter

    berkonstriksi dengan refiksasi pada penglihatan *auh dan redilatasi pupil yang

    lambat. Anisokor dapat terlihat pada respon akomodasi dimana pupil yang tonik

    setelah upaya akomodasi fokus ulang terhadap penglihatan *auh dapat terhambat.

    11

    1

  • 7/25/2019 Referat Mata - Anisokor

    12/19

    /apat ter*adi fotofobi reflek KP7AP yang menurun reflek tendon

    dalam terganggu. Pupil tonik sangat sensitif terhadap parasimpatomimetik topikal

    metakolin 2!% pilokarpin&. Konstriksi pupil lebih hebat pada pupil tonik

    dibandingkan mata normal dan dapat mengakibatkan nyeri karena spasme

    -.siliaris. Pada pemeriksaan ganglion siliaris terdapat pengurangan *umlah sel

    ganglion.

  • 7/25/2019 Referat Mata - Anisokor

    13/19

    Horners Syndrome nyeri kepala bukan tipe cluster dan tidak ditemukan kelainan

    patologi&.

    Eetak lesi penyebab sindroma $orner perlu ditentukan sebab lesi distal

    terhadap gangion servikal superior biasanya 6% *inak sedangkan lesi proksimal

    terhadapnya !0% ganas. Pada arak yang sering ter*adi adalah congenital hornerCs

    syndrome yang sering disebabkan karena trauma lahir atau adanya neuroblastoma

    yang tumbuh pada *aras simpatetik. Pada lesi yang kongenital dapat ter*adi dengan

    heterokromia iris.11

    2.2.+ Et!lg!

    #ecara umum perbedaaan ukuran pupil lebih dari 1mm yang timbul secara

    tiba3tiba dan tidak menghilang merupakan tanda dari *e*as atau tumor pada otak

    dan memerlukan penanganan medis segera terutama bila disertai dengan ge*ala

    seperti muntah dan penglihatan buram. )ika perbedaan pupil kurang dari 1 mm

    maka termasuk fisiologis namun apabila lebih dari imm maka termasuk

    patologis.12 Penggunaan obat tetes mata adalah penyebab umum dari perubahan

    yang berbahaya dalam ukuran pupil. #alah satunya termasuk obat3obatan dari

    inhaler asma yang dapat mengubah ukuran pupil.1'

    Penyebab lain dari ukuran pupil yang tidak sama yaitu aneurisma

    perdarahan intracranial yang disebabkan oleh cedera kepala tumor otak atau

    abses peningkatana tekanan intraocular peningkatan tekanan intracranial karena

    pembengkakan otak perdarahan intracranial stroke meningitis atau ensefalitis

    migraine ke*ang ukuran pupil berbeda sebab ke*ang yang terlalu lama& tumor

    1

  • 7/25/2019 Referat Mata - Anisokor

    14/19

    atau massa pada kelen*ar getah bening yang dapat menyebabkan saraf dapat

    tertekan dan menyebabkan kelumpuhan saraf.1'

    Ada empat penyebab lain dari anisokor yaitu kegagalan persarafan

    parasimpatis yang menyebabkan pupil yang relatif dilatasi akan bereaksi lambat

    terhadapat cahaya langsung. #eperti contoh pada ptosis yang disebabkan karena

    kelumpuhan saraf kranial ketiga terutama yang disebabkan oleh aneurisma.

    =amun anisokor tidak pernah disebabkan oleh kelumpuhan saraf ketiga kecuali

    ada tanda3tanda lain dari saraf kranial palsy3ptosis ketiga dan gerakan mata yang

    berkurang. Penyebab umum anisokor adalah infeksi virus dari ganglion siliaris

    sindrom Adie& struktur orbital yang menerima komponen parasimpatis dari saraf

    kranial ketiga.'

    #indrom $orner yang dapat menyebabkan anisokor di mana pupil yang

    terkena akan lebih kecil. Ptosis biasanya hadir tapi selalu ringan 2 mm atau

    kurang&.'

    (lokade kimia. )ika parasimpatolitik atropin& bahan kimia bersentuhan

    dengan kon*ungtiva secara disenga*a akan menonaktifkan otot sfingter iris. $al

    ini ter*adi paling sering ter*adi karena terkena tanaman yang mengandung

    atropine. '

    Kerusakan sfingter iris yang disebabkan karena peradangan dan trauma dapat

    membuat pupil berbeda bentuk dan dalam pemeriksaan menun*ukkan bukti

    kerusakan otot.'

    2.2., Pat$!s!lg!

    1

  • 7/25/2019 Referat Mata - Anisokor

    15/19

    ,kuran pupil bergantung kepada efek dari sistem saraf otonom otot2 iris

    dan beberapa proses patofisiologi yang dapat menyebabkan keadaan anisokoria.1+

    /ari segi ker*a saraf otonom sistem parasimpatis akan membuat iris

    konstriksi sedangkan sistem simpatik yang berbeda secara anatomis akan

    membuat iris dilatasi. #istem simpatik dimulai dari hipotalamus menuruni batang

    otak termasuk bagian lateral dari medulla& dan masuk kedalam korda cervical

    lalu ke sinaps di dalam pusat siliospinal dari (udge34aller pada ketinggian ?63

    >1.1+

    =euron kedua selan*utnya keluar dari akar saraf ?63>1 ber*alan melalui

    bagian apeks paru3paru kemudian naik ke ganglia cervical superior ber*alan

    bersama arteri karotis. =euron ketiga selan*utnya keluar dari ganglia cervical

    superior dan naik meleati pleksus lalu mengitari arteri karotis interna hingga

    meleati sinus kavernosa dimana didapati serat3serat yg beker*a untuk dilatasi

    pupil dan *uga didapati otot -ueller pada kelopak mata yang ber*alan bersama

    saraf trigeminus meleati fisura orbitalis superior menu*u target orbital masing3

    masing. #erat3serat yang beker*a untuk memodulasi keringat pada a*ah ber*alan

    bersama arteri carotis eksternal.1+

    #erat parasimpatis bermula dari subnukleus

  • 7/25/2019 Referat Mata - Anisokor

    16/19

    2.2.- D!agns!s

    Penggunaan ?>3#can tergantung pada penyebab yang mendasari anisokor.1+

    #yndrome $orner dapat dikonfirmasi oleh -I kepala karena merupakan

    syndrome meduler lateral

    /iseksi karotis dapat dikonfirmasi dengan Magnetic Resonance Angiography

    -A& angiografi kontras atau ,#5 /oppler tergantung pada segmen yang

    terlibat.

    2.2. Penatalaksanaan

    bat yang biasa digunakan dalam diagnosis anisokor ialah kokain +3

    10%& hydroxyamphetamine danpilocarpine0131%&. 1+

    /engan kokain topical +310% pada mata normal ter*adi dilatasi sedangkan

    pada $ernerCs syndrome dilatasi sangat berkurang. Kokain memblokir re-uptake

    nor3epinefrin yang dilepaskan oleh neuron simpatik ketiga. Eesi *aras simpatik

    menyebabkan berkurangnya epinefrin yang dilepaskan oleh neuron sehingga pupil

    sisi tersebut tidak akan berdilatasi.1+

    Paredrin 1% $idoksi amfetamin& untuk menentukan lokasi lesi.

  • 7/25/2019 Referat Mata - Anisokor

    17/19

    Prognosis anisokor bisa baik maupun buruk hal ini ditentukan oleh letak

    lesi. Pada lesi yang terdapat tepat di =.II dapat mengakibatkan kebutaan

    prognosis buruk. =amun pada lesi yang tidak tepat di =.II kemungkinan

    prognosis baik. 1+

    BAB III

    SI0PULAN

    /iameter pupil normal kira3kira ' 9 + mm dan pada anak3anak cenderung

    makin besar dan dengan bertambahnya umur pupil makin menciut. ,kuran pupil

    bergantung kepada efek dari sistem saraf otonom otot3otot iris dan beberapa

    proses patofisiologi yang dapat menyebabkan keadaan anisokoria. #ecara umum

    perbedaaan ukuran pupil lebih dari 1mm yang timbul secara tiba3tiba dan tidak

    menghilang merupakan tanda dari *e*as atau tumor pada otak dan memerlukan

    penanganan medis segera terutama bila disertai dengan ge*ala seperti muntah dan

    penglihatan buram. )ika perbedaan pupil kurang dari 1 mm maka termasuk

    fisiologis.

    Penggunaan obat tetes mata adalah penyebab umum dari perubahan yang

    berbahaya dalam ukuran pupil. #alah satunya termasuk obat3obatan dari inhaler

    asma yang dapat mengubah ukuran pupil.

  • 7/25/2019 Referat Mata - Anisokor

    18/19

    >atalaksana yang biasa digunakan dalam diagnosis anisokor ialah kokain

    +310%& hydroxyamphetamine, dan pilocarpine 0131%&. /imana ketiga obat

    tersebut memiliki mekanisme masing3masing.

    Prognosis anisokor bisa baik maupun buruk. $al ini ditentukan oleh letak

    lesi.

    DATA PUSTAKA

    1. amses (obby. 2006. $ubungan ,kuran Pupil dengan -iopia /era*at

    #edang dan (erat. /iakses di

    http"77repository.usu.ac.id7bitstream712'+!8:678'6:717(obby%20amses

    %20

  • 7/25/2019 Referat Mata - Anisokor

    19/19

    11. )apardi Iskandar. 200. Pupil dan Kelainannya. /iakses di

    http"77library.usu.ac.id7donload7fk7bedah3iskandar%20*apardi+2.pdf.

    /iakses pada tanggal 2 /esember 200.12. Aditya #ukma. 201+. Anisokor. /iakses di

    http"77.persify.com7id7perspectives7medical3conditions3

    diseases7anisokor3@3!100010'20' . /iakses pada tanggal 2 #eptember

    201+.

    1'. (aloh 4 )en ). =euro3ophthalmology. In" 5oldman E #chafer AI eds.

    Goldmans !ecil Medicine. 2+th ed. Philadelphia PA" #aunders