REFERAT DIABETES MELLITUS TIPE 1 Disusun oleh: Indah Kusuma wardani 102011101048 Dokter Pembimbing: dr. H. Ahmad Nuri, Sp.A dr. Gebyar Tri Baskara, Sp.A dr. Ramzy Syamlan, Sp.A dr. Saraswati Dewi Sp.A dr. Lukman Oktadianto, Sp.A SMF/LAB ILMU KESEHATAN ANAK RSD DR. SOEBANDI JEMBER 2015

REFERATDIABETES MELLITUS TIPE 1

Disusun oleh:Indah Kusuma wardani102011101048

Dokter Pembimbing:dr. H. Ahmad Nuri, Sp.Adr. Gebyar Tri Baskara, Sp.Adr. Ramzy Syamlan, Sp.Adr. Saraswati Dewi Sp.Adr. Lukman Oktadianto, Sp.A

SMF/LAB ILMU KESEHATAN ANAKRSD DR. SOEBANDI JEMBER2015

Pendahuluan Merupakan penyakit kronis yang tidak bisa disembuhkan Kelompok terbesar pada penderita DM pada anak -anak.

DefinisiKelainan sistemik akibat terjadinya gangguan metabolisme glukosa yang ditandai oleh hiperglikemia kronik .

Keadaan ini diakibatkan oleh suatu proses autoimun yang merusak sel B-pankreas sehingga produksi insulin berkurang bahkan terhenti.

Epidemiologi Insidens lebih tinggi pada ras kaukasia Tertinggi di Finlandia 43/100.000, terendah di Jepang 2/100.000 untuk usia kurang dari 5 tahun Puncak insidens : Usia 5 - 6 tahun 11 tahun

Klasifikasi

Patogenesis

Kriteria diagnostikGDP: >126 mg/dl (7 mmol/L)Poliuria , polidipsi, polifagi, berat badan menurun & GDA >200mg/dlAsimptomatis: GDA >200mg/dl atau GDP lebih tinggi dari normal dengan tes toleransi glukosa yang terganggu pada lebih dari satu kali pemeriksaan

Tes Toleransi Glukosa (TTG)

Indikasi TTG pada kasus yang meragukan Dosis glukosa : 1,75 gr/kgBB dalam 200-250 cc airdalam jangka waktu 5 menit Penilaian hasil TTG : DM: GDP >126 mg/dl atau pada jam ke-2 >200 mg/dl TTG terganggu : GDP 100-125 mg/dl atau pada jam ke-2 140-199 mg/dl Normal: GDP < 100 mg/dl atau pada jam ke -2