Real Estate

10
Disusun Oleh : Teguh Widianto Jurusan : Tehnik Arsitektur Semester : 6 ( ENAM ) Mata Kuliah : REAL ESTATE

description

Perencanaan merupakan salah satu fungsi utama (POEM / C) dari proses manajemen; itu adalah kegiatan utama manajer proyek. perencanaan adalah memilih tujuan dan kemudian menetapkan program dan prosedur untuk mencapai tujuan. itu adalah pengambilan keputusan untuk masa depan; itu melihat ke depan. Keputusan diperlukan karena pilihan harus dibuat dari antara alternatif yang tersedia. mungkin menjadi pilihan sistem, peralatan, atau strategi kontrak untuk menyebutkan beberapa. akhirnya rencana tersebut dilakukan melalui urutan terstruktur peristiwa yang akan menyebabkan diinginkan set tujuan

Transcript of Real Estate

Page 1: Real Estate

Disusun Oleh : Teguh Widianto

Jurusan : Tehnik Arsitektur

Semester : 6 ( ENAM )

Mata Kuliah : REAL ESTATE

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI PELITA BANGSA

Page 2: Real Estate

Jln. Inspeksi Kalimalang Tegal DanasCikarang – Kab. Bekasi

Real Estate

PENGERTIAN REAL ESTATE

I.  Real Estate secara Umum

REAL ESTATE berasal dari Bahasa Inggris, yang asal katanya berasal dari bahasa

Spanyol. REAL = ROYAL = kerajaan. REAL ESTATE = adalah sebagai suatu

kawasan tanah yang dikuasai oleh raja, bangsawan dan landlord (tuan tanah pada jaman

feodal diabad pertengahan), atau singkatnya properti milik kerajaan. (lihat : "The Cash

Flow Quadrant" by Robert T Kiyosaki halaman 146)

Munculnya istilah “ Real Estate “ sudah sejak zaman pemerintahan raja – raja Inggris,

yang dikenal dengan istilah tenure, yaitu suatu hal yang berkaitan dengan pengaturan

bentuk penguasaan tanah menyangkut hubungan raja dengan

rakyatnya.  Pengertian real estate sering kali tidak dibedakan denganreal property,

yaitu barang atau milik tetap, barang tak bergerak ( Echols dan Sadily, 1990 : 468 ). 

Namun keduanya juga merupakan bagian dari pengadaan perumahan rakyat.

Sebenarnya real estate sendiri lebih mengacu pada hak atas tanah dan pengolahannya,

serta segala hal yang menyangkut peraturan untuk memiliki dan mengusahakannya.

Page 3: Real Estate

Sedangkan real propertyadalah hak untuk memiliki, menggunakan, dan menikmati

manfaat dari tanah / harta / suatu perwujudan hak yang tidak bisa diganggu gugat.   Di

Amerika Serikat, tanah yang dimaksud tidak terbatas pada permukaannya saja,

melainkan juga meliputi bagian di bawah dan di atasnya.

Real estate sering dianggap sinonim dengan real property (kadang-kadang disebut juga

realty), berbeda dengan milik pribadi, atau personalty. Namun, untuk keperluan teknis,

beberapa orang lebih memilih untuk membedakan real estate, mengacu pada tanah dan

perlengkapan sendiri, dari harta yang nyata, mengacu pada hak kepemilikan atas real

estat. Estate riil dan properti estat digunakan terutama dalam hukum umum, sedangkan

yurisdiksi hukum sipil mengacu bukan untuk harta tak gerak.

Meskipun nama, real estate tidak ada hubungannya dengan konsep realitas (dengan kata

lain, hukum tidak mempertimbangkan real properti lebih "nyata" daripada milik

pribadi). Ini bukan berasal dari prinsip feodal bahwa dalam sebuah monarki, semua

tanah dianggap milik raja. Jadi awalnya real estate istilah setara dengan "real kerajaan",

sebenarnya berasal dari Royale Perancis, seperti yang Normandia berbahasa Perancis

yang diperkenalkan ke Inggris dan feodalisme sehingga bahasa Inggris; serumpun ke

Bahasa Spanyol nyata.

Menurut peraturan perundang-undangan di Indonesia, pengertian mengenai industri

Real Estat tercantum dalam PDMN No.5 Tahun 1974 yang mengatur tentang industri

Real Estate.  Dalam peraturan ini pengertian industri Real Estate adalah perusahaan

property yang bergerak dalam bidang penyediaan, pengadaan, serta pematangan tanah

bagi keperluan usaha-usaha industri, termasuk industri pariwisata.

Berdasarkan Pemendagri No.3 Tahun 1987 disebutkan bahwa real estate yang

selanjutnya disebut perusahaan pembangunan perumahan adalah badan usaha yang

berbentuk badan hukum yang usahanya bergerak dalam bidang pembangunan

perumahan dan pemukiman yang dilengkapi dengan fasilitas sosial, fasilitas umum, dan

prasarana lingkungan yang diperlukan oleh masyarakat penghuni lingkungan

permukiman dan sekitarnya.

Menurut C. Djemabut Blaang ( 1986 ) profesi Real Estate di Indonesia secara resmi

lahir pada tahun 70-an ketika pemerintah orde baru telah berhasil menaikkan tingkat

pendapatan perkapita.  Kenaikan pertumbuhan ekonomi akan membawa konsekwensi

penyediaan sarana dan prasarana untuk investasi serta aktivitas kehidupan lainnya.  Di

pihak lain telah mengubah industri konstruksi yang semula pasif dan lebih berorientasi

pada anggaran pembangunan.  Pemerintah menjadi tumbuh dan berkembang

melahirkan pemrakarsa pembangunan yang disebut dengan pengusaha bangunan

(developer / pengembang ).

Page 4: Real Estate

Dalam pasal 5 ayat 1 PMDN No.5 Tahun 1974 tentang pelaksanaan kebijaksanaan

mengenai penyediaan dan pemberian tanah disebutkan batasan pengertian perusahaan

pembangunan perumahan adalah suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang

pembangunan perumahan dari berbagai jenis dalam jumlah besar dalam satu areal tanah

yang merupakan satu kesatuan lingkungan pemukiman, yang dilengkapi dengan

prasarana lingkungan dan fasilitas sosial yang diperlukan masyarakat yang

menghuninya.

Dengan perkembangan kepemilikan properti pribadi, real estat telah menjadi area

utama bisnis. Pembelian real estate membutuhkan investasi yang signifikan, dan

masing-masing bidang tanah memiliki karakteristik yang unik, sehingga industri real

estate telah berevolusi menjadi beberapa bidang yang berbeda. Spesialis sering diminta

untuk menilai real estate dan memfasilitasi transaksi. Beberapa jenis usaha real estate

meliputi: 

·         Penilaian - Profesional penilaian layanan

·         Brokerages - Membantu pembeli dan penjual dalam transaksi

·         Pengembangan - Meningkatkan lahan untuk penggunaan dengan menambahkan atau

mengganti bangunan

·         Manajemen Properti - Mengelola properti untuk (s) pemiliknya

·         layanan Relokasi - Relokasi orang atau usaha negara yang berbeda

Dalam setiap bidang, bisnis mungkin mengkhususkan diri dalam jenis tertentu real

estat, seperti properti perumahan, komersial, atau industri.Selain itu, hampir semua bisnis konstruksi efektif memiliki koneksi ke real estate. 

Ada berbagai jenis real estat, dan cara yang berbeda untuk berinvestasi di dalamnya.

Adalah cara yang terbaik bagi Anda untuk memutuskan, sesuai dengan kebutuhan

khusus Anda. Berikut adalah beberapa cara untuk mempertimbangkan, dengan

kelebihan dan kekurangan.

1. Sewa rumah. Keuntungan: Salah satu cara mudah untuk memulai, dan kembali baik

jangka panjang atas investasi. Kekurangan: Menjadi pemilik tidak menyenangkan, dan

Anda biasanya menunggu lama untuk membayar besar-off.

2. Rent-ke-rumah sendiri. Keuntungan: Bila Anda membeli, kemudian menjual pada

pengaturan sewa-untuk-sendiri, Anda mendapatkan sewa yang lebih tinggi, dan

pembeli biasanya bertanggung jawab untuk pemeliharaan. Kekurangan: pembukuan

adalah rumit, dan penyewa kebanyakan tidak lengkap pembelian (ini dapat keuntungan

juga, tetapi ini berarti pekerjaan lebih bagi Anda).

3. Penghasilan rendah penyewaan. Keuntungan: Sama seperti dengan penyewaan, tetapi

dengan arus kas yang lebih tinggi. Kekurangan: sebagaimana yang sama dengan

penyewaan lain, tetapi dengan lebih banyak perbaikan dan masalah penyewa.

Page 5: Real Estate

4. Fixer-bagian atasnya. Keuntungan: Sebuah pengembalian atas investasi Anda cepat, dan

dapat lebih bekerja kreatif. Kekurangan: Tinggi risiko (unpredictables banyak) dan

Anda mendapatkan dikenakan pajak berat pada mendapatkan.

5. Beli uang tunai, menjual untuk istilah. Keuntungan: Anda mendapatkan tingkat

pengembalian yang tinggi dengan membayar uang tunai untuk mendapatkan harga yang

baik, dan menjual dengan syarat mudah untuk mendapatkan harga tinggi DAN bunga

yang tinggi. Kekurangan: Anda mengikat modal anda untuk waktu yang lama.

6. Beli tanah, dibelah dan menjualnya. Keuntungan: Ini lebih sederhana daripada

kebanyakan investasi real estat, dengan kemungkinan keuntungan besar. Kekurangan:

Ini dapat mengambil waktu yang lama, dan Anda memiliki biaya, tetapi tidak ada arus

kas sementara Anda menunggu.

7. Boarding rumah. Keuntungan: Anda bisa mendapatkan arus kas lebih banyak menyewa

rumah dengan ruangan, terutama di kota perguruan tinggi. Kekurangan: Anda bisa

mendapatkan sakit kepala lebih banyak menyewa rumah dengan ruangan, terutama di

kota perguruan tinggi.

8. Komersial real estate. Keuntungan: Panjang sewa triple-net istilah berarti manajemen

kecil dan pengembalian yang tinggi. Kekurangan: pasar Tough masuk ke, dan Anda

dapat kehilangan pendapatan di depan toko-toko kosong selama satu tahun pada suatu

waktu.

9. Membeli, tinggal di dalamnya, dan menjual. Keuntungan: Hukum pajak baru berarti

Anda dapat memperbaikinya, dan menjualnya untuk keuntungan bebas pajak besar

setelah dua tahun, kemudian mulai proses lagi. Kekurangan: Anda harus pindah

banyak.

10. Spekulasi. Keuntungan: Membeli di jalan pertumbuhan dan menahan sampai kenaikan

nilai dapat menghasilkan keuntungan yang besar, terutama jika Anda membeli rendah

untuk memulai. Kekurangan: Harga tidak yang diprediksi, Anda memiliki beban

dengan pendapatan tidak saat Anda sedang menunggu, dan biaya transaksi bisa makan

banyak keuntungan. 

Page 6: Real Estate

.

II.   FUNGSI

Di dalam kegiatannya sebagai salah satu unsur atau elemen penyelenggaraan

pembangunan perumahan, suatu Real Estate memiliki fungsi sebagai berikut :

1.    Sebagai perencana ( designer )

Real Estate merencana dan merancang sendiri proyek perumahan yang akan

dilaksanakan, berikut sarana dan prasarana yang harus disediakan.

2.    Sebagai  pengawasan ( supervisor ).

Real Estate dapat mengawasi sendiri segala kegiatan maupun jalannya proyek

pembangunan perumahan yang terjadi dilapangan.

3.    Sebagai pembangun

Sebagai penyelenggara pembangunan perumahan, maka Real Estateharus dapat

mengerjakan sendiri pembangunan proyek perumahan, termasuk masalah biaya yang

ditanggung sendiri.

4.    Sebagai Penjualan ( produsen ).

Page 7: Real Estate

Dalam memasarkan produk perumahan kepada konsumen, makaReal Estate sebagai

produsennya mempunyai wewenang untuk menjual,  memasarkannya dengan harga

yang ditentukan sendiri, beserta fasilitas KPR dan suku bunganya serta keuntungan

untuk pihak pengembang sendiri.

Suatu Real Estate dalam kegiatan pembangunannya sangat memerlukan adanya

persetujuan pemerintah kota karena Persetujuan Perijinan Planning berupa rancangan

kapling jalan dan jaringan utilitasnya harus ada.  Terdapat tiga tahapan perijinan, yaitu :

1.    Perijinan Rencana Umum setelah direview oleh Badan Perancangan Kota.

2.    Persetujuan resmi untuk Land Planning Engineering, termasuk batasan-batasan tata

guna lahan baik individu maupun umum.

3.    Pengamanan Kontrak antara Real Estate dengan sub kontrak yang harus diketahui oleh

pemerintah baik kualitas maupun kuantitas sebagai bagian dan pengawasan

pembangunan.

Persyaratan Pengaruh Lingkungan ( Environmental Impact Statement ) dalam rangka

manjaga keserasian dan kelestarian ekologi lingkungan,  Real Estateharus menyerahkan

data-data sebagai berikut :

a.    Deskripsi proyek.

b.    Pengaruh lingkungan pada kondisi geografis, lahan, kebisingan, udara, kualitas udara,

kualitas air, vegetasi dan kehidupan fauna, ruang terbuka dan preservasi lingkungan.

c.    Pengaruh pembangunan yang tidak dapat dihindari.

d.    Upaya yang harus dilakukan untuk mengurangi pengaruh negatif pembangunan.

e.    Usulan perbaikan lingkungan.

f.     Hubungan penggunaan jangka panjang.

g.    Kesanggupan penggantian sumber-sumber yang rusak akibat pembangunan sehingga

ekologi lingkungan tetap terjaga.

Page 8: Real Estate

III.  MACAM REAL ESTATE

Macam Real Estate

Berdasarkan kemurnian usahanya, Real Estate terbagi atas :

·         Real Estate murni, artinya perusahaan tersebut hanya berkecimpung dan bergerak

dalam usaha perencanaan dan perancangan serta pemukiman saja.

·         Real Estate campuran, artinya selain berkecimpung dalam usaha perencanaan dan

pemukiman juga merangkap usaha lain, misalnya kontraktor ataupun supplier.

Berdasarkan harga rumah yang dijual, perusahaan Real Estate dibagi menjadi  :

·         Perusahaan Real Estate BTN, merupakan perusahaan pambangunan yang sebagian

besar produknya adalah rumah sederhana (T-36, T-45) dan rumah sangat sederhana (T-

15, T-21), yang diperuntukkan bagi penghuni yang berpenghasilan maksimal Rp.

300.000,00.

·         Perusahaan Real Estate menengah, adalah perusahaan pembangunan yang salah satu

cirinya adalah menyediakan rumah sesuai dengan KPR Bank Sejahtera atau KPR Bank

swasta lainnya.Rumah yang dibangun bervariasi, antara tipe 45 ke atas dengan kualitas

bangunan di atas standar BTN.

·         Perusahaan Real Estate mewah, merupakan perusahaan pembangunan yang terutama

membangun rumah mewah, baik dalam luas maupun kualitasnya, dengan tipe non

standar dan dibuat sesuai dengan permintaan pembeli.

Berdasarkan asal modalnya Real Estate dibagi menjadi dua, yaitu

·         Modal Swasta

Page 9: Real Estate

Dalam pasal 5 ayat 2 PMDN No.5 tahun 1974, apabila subyek hukumnya swasta, maka

perusahaan itu wajib memenuhi persyaratan sebagai badan hukum Indonesia dan

berkedudukan di Indonesia dan jika badan itu bermodal asing, harus berbentuk

perusahaan campuran dengan modal nasional.  Kepada badan hukum swasta ini akan

diberikan tanah hak guna bangunan / hak pakai atas tanah menurut kebutuhan dan

berdasarkan peraturan yang berlaku.

·         Modal dari Pemerintah Pusat / Daerah

Jika modal berasal dari pemerintah pusat / daerah, maka dapat diberikan hak

pengolahan, hak guna bangunan, hak pakai.  Sedangkan jika diberikan hak miliknya

tidak akan putus hubungan antara pemegang hak pengelolaan atas tanah tersebut.