Real estate design

20
REAL ESTATE DESIGN MERANCANG TEMPAT BERMUKIM

Transcript of Real estate design

Page 1: Real estate design

REAL ESTATE DESIGN

MERANCANG TEMPAT BERMUKIM

Page 2: Real estate design

Langkah Desain:• Perencanaan :

– Perhitungan Kebutuhan lahan dan bangunan– Identifikasi kebijakan pembangunan Perijinan– Penetapan konsep dasar perencanaan dan brand image nama Real Estate– FS dan analisis finansial harga jual– Rencana Zonasi (land use)

• Perancangan: – Block Plan– Site Plan– Landscape design hard scape (street furniture, pedestrian) dan soft scape (vegetasi

dan badan air)– Desain Arsitektur (Predesign) bangunan rumah dan bangunan komersial lainnya (ruko,

rukan, office building, ‘mall’, dsb)• Pemasaran:

– Laeflet, rumah contoh, talk show, dsb…

Page 3: Real estate design

KONSEP PERANCANGAN DAN POLA JALAN

• Dalam perencanaan kawasan realestat, konsep perencanaan dan pola jalan SANGAT menentukan produk akhir atau rumah yang akan dijual.

• Terdapat 3 (tiga) konsep perencanaan yang berkaitan dengan pembagian lahan atau subdivision yaitu :1. konsep konvensional, 2. cluster3. Planned Unit Development (PUD).

Page 4: Real estate design

KONVENSIONAL• batasan kapling yang jelas• bentuk kapling yang relatif sama tersebar secara merata pada

keseluruhan lahan.

Page 5: Real estate design

CLUSTER• rumah dibangun

secara berkelompok (cluster) untuk mendapatkan kepadatan yang tinggi pada suatu area, sehingga lahan lainnya dapat dimanfaatkan untuk ruang terbuka

Page 6: Real estate design

PUD• Konsep PUD

merupakan suatu pengembangan multi fungsi yang fleksibel tanpa ada pembagian yang kaku untuk setiap zona kegiatan, dalam suatu unit lahan dapat dikombinasikan semua kegiatan seperti perumahan dengan berbagai tipe, perkantotan, pertokoan, rekreasi dan ruang terbuka.

Page 7: Real estate design

Pola Jalan

• Secara garis besar, terdapat tiga (3) pola jalan yaitu:

1. pola kotak (straight strut/gridiron),2. pola putaran (loop), 3. dan pola cul-de-sac

Page 8: Real estate design

Pola grid

• bentuk kapling yang praktis and efisien• menimbulkan frekwensi lalu lintas yang

relatiftinggi karena merupakan jalan tembus.

Page 9: Real estate design

cul-de-sac

• privasi yang tinggi• lalu lintas yang rendah

dapat dicapai• Bentuk kapling yang tidak

beraturan.

Page 10: Real estate design

LOOP (TAMAN)• menyediakan privasi, keamanan • bentuk jalan buntu yang ekonomis tanpa kesulitan untuk berputar kembali.• Dapat direncanakan beberapa pola pengelompokan rumah

Page 11: Real estate design

The physical dwelling

• a human settlement is agglomeration of physical dwelling clusters within a built environment with attributes of social, economic and cultural processes.

• Culture is defined as the societal customs, myth, ideas and values of the people.

• The resultant of dwelling and culture is referred in this paper as dwelling culture which is a set of knowledge embedded in the process of living phenomenon with an affiliation of cultural and socio-economic involvements for a particular society.

Page 12: Real estate design

SPACE - PLACE

• Just not space … must become place

• a physical “space” for living but a “place” with its meanings and contributions to societal identity

• Urban Design Theory

Page 13: Real estate design
Page 14: Real estate design

Perumahan Pakuan Hill -Kota Bogor

Page 15: Real estate design

Banjaran Residence Depok

Page 16: Real estate design

Perumahan – Kawasan Perdagangan

Page 17: Real estate design
Page 18: Real estate design

Cul de sac

Page 19: Real estate design
Page 20: Real estate design