print.doc
-
Upload
agung-susilo -
Category
Documents
-
view
5 -
download
2
Transcript of print.doc
PENGARUH PERKEMBANGAN ENTREPRENEURSHIP TERHADAP
TINGKAT PEREKONOMIAN INDONESIA
ABSTRAK
Beberapa decade ini telah terjadi perubahan sosial dan ekonomi yang sangat pesat sebagai akibat dari proses globalisasi dalam berbagai sektor. Di sisi lain keprihatinan pun muncul oleh adanya inflasi dan pengangguran. Di negara yang dilanda keterpurukan dalam berbagai aspek seperti Indonesia sekarang ini, kekurangan pangan dan bencana kelaparan serta tragedi kemanusiaan sering terjadi. Melihat fakta-fakta di atas tentang kehidupan ekonomi yang tidak berjalan dengan baik, sejauh mana pengaruh kewirausahaan dapat memberikan solusi ekonomi, lingkungan, sosial maupun masalah kemanusiaan. Kewirausahaan memiliki peranan yang sangat penting dalam segala dimensi kehidupan ini. Peranan penting kewirausahaan terhadap pembangunan ekonomi suatu negara tidaklah disangsikan lagi. Suatu negara agar dapat berkembang secara ideal, harus memiliki wirausahawan sebesar 2% dari jumlah penduduk. Sumber-sumber utama bagi pertumbuhan ekonomi adalah adanya investasi-investasi yang mampu memperbaiki kualitas modal atau sumber daya manusia dan fisik, yang selanjutnya berhasil meningkatkan kuantitas sumber daya produktif dan yang dapat menaikkan produktivitas seluruh sumber daya melalui penemuan-penemuan baru, inovasi, dan kemajuan teknologi. Berdasarkan pendapat tersebut, kewirausahaan dapat mempengaruhi tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Kata Kunci: Kewirausahaan, Perekonomian, Lapangan Kerja
PENDAHULUAN
Krisis yang melanda bangsa Indonesia sejak tahun 1996 tidak hanya
berpengaruh terhadap dunia usaha, tetapi juga berpengaruh terhadap kesejahteraan
masyarakat luas. Dunia kerja semakin sempit, sementara masyarakat yang
membutuhkan lapangan kerja semakin meningkat. Pengangguran yang disebabkan
ketiadaan lapangan kerja pada akhirnya menjadi beban masyarakat juga.
Pengangguran ini akibat dari semakin sulitnya mendapatkan pekerjaan terutama di
kota-kota besar.
Masyarakat yang tinggal di perkotaan sering mengharapkan mendapat
pekerjaan formal di kantor-kantor, sementara penawaran pekerjaan di sektor formal
sangat terbatas. Tuntutan kualitas sumber daya manusia makin lama makin tinggi dan
menuntut kekhususan yang lebih sulit untuk dipenuhi. Lapangan kerja yang terbatas
membuat orang mencari jalan untuk bertahan hidup agar dapat hidup layak. Dengan
melihat situasi tersebut maka sektor informal merupakan alternatif yang dapat
membantu menyerap pengangguran. Berwirausaha merupakan satu alternatif jalan
keluar terbaik. Wirausaha adalah seseorang yang berkemauan keras melakukan
tindakan yang bermanfaat. Wirausaha juga didefinisikan sebagai orang yang memiliki
gaagasan dan mengelola serta menjalankan gagasannya tersebut. Kewirausahaan ialah
kemampuan menggerakkan orang-orang dan berbagai sumber daya untuk berkreasi,
mengembangkan dan menerapkan solusi terhadap berbagai masalah agar dapat
menciptakan makna dan memenuhi kebutuhan manusia.
Berdasarkan situasi diatas, kehadiran dan peranan wirausaha tentu saja akan
memberikan pengaruh terhadap kemajuan perekonomian dan perbaikan pada keadaan
ekonomi di Indonesia sekarang ini. Menjadi wirausaha berarti memiliki kemampuan
menemukan dan mengevaluasi peluang-peluang mengumpulkan sumber-sumber daya
yang diperlukan dan bertindak untuk memperoleh keuntungan dari peluang-peluang
tersebut. Dengan meningkatnya kewirausahaan, diharapkan perekonomian di
Indonesia juga meningkat.
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diuraikan di atas, maka
masalah penelitian ini adalah bagaimana keterkaitan antara perkembangan
kewirausahaan dengan perekonomian di Indonesia, apa saja pengaruh positif
perkembangan kewirausahaan terhadap tingkat perekonomian Indonesia, serta apakah
resiko wirausahawan dalam pengembangan bisnis.
Dengan demikian, tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui dan
menganalisis sampai berapa jauh keterkaitan antara perkembangan kewirausahaan
dengan perekonomian di Indonesia, untuk mengetahui pengaruh positif
perkembangan kewirausahaan terhadap tingkat perekonomian Indonesia, serta untuk
mengetahui resiko wirausahawan dalam pengembangan bisnis di Indonesia.
Bagi pengusaha, penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bahwa
tingkat keinginan untuk berwirausaha akan menjadi penentu kelangsungan hidup
usaha tersebut. Bagi peneliti lain, penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi
yang dapat dijadikan bahan perbandingan dalam melakukan penelitian di masa yang
akan datang. Bagi penulis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yaitu
menambah wawasan pengembangan ilmu mengenai kewirausahaan dan pengaruhnya
terhadap perekonomian di Indonesia, serta meningkatkan kesadaran pembaca untuk
berwirausaha dalam rangka meningkatkan perekonomian di Indonesia.
TINJAUAN TENTANG KEWIRAUSAHAAN
Beberapa decade ini telah terjadi perubahan sosial dan ekonomi yang sangat
pesat sebagai akibat dari proses globalisasi dalam berbagai sektor. Di sisi lain
keprihatinan pun muncul oleh adanya inflasi, pengangguran, serta dilema ekologi
untuk memperoleh gol ekologis dan daya dukung ekonomi serta keseimbangan di
planet bumi ini. Hal tersebut menuntut adanya kepemimpinan yang kreatif dalam
menyelesaikan berbagai permasalahan yang rumit. Generasi sekarang dan berikutnya
dituntut untuk mampu dan terlatih untuk menghadapi hal ini dan berbagai perubahan
sosial serta kebutuhan manusia.
Di negara yang dilanda keterpurukan dalam berbagai aspek seperti Indonesia
sekarang ini, kekurangan pangan dan bencana kelaparan serta tragedi kemanusiaan
sering terjadi. Kondisi seperti ini mengakibatkan hilangnya kepercayaan atas
kemampuan diri dan kemampuan mengelola masa depan.
Melihat fakta-fakta di atas tentang kehidupan ekonomi yang tidak berjalan
dengan baik, sejauh mana relevansi kewirausahaan dapat memberikan solusi
ekonomi, lingkungan, sosial maupun masalah kemanusiaan. Kewirausahaan memiliki
peranan yang sangat penting dalam segala dimensi kehidupan ini. Masyarakat yang
dibangun kembali memiliki vitalitas dan energi yang bermula dari aktivitas
kewirausahaan.
PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN
Kewirausahaan itu ialah kemampuan menggerakkan orang-orang dan berbagai
sumber daya untuk berkreasi, mengembangkan dan menerapkan solusi terhadap
berbagai masalah agar dapat memenuhi kebutuhan manusia. Suatu masyarakat yang
didalamnya terdapat orang-orang yang memiliki jiwa kewirausahaan akan mampu
merespon perubahan kebutuhan dan realitas. Jiwa kewirausahaan ini ditunjukkan oleh
adanya keinginan untuk mengambil inisiatif dan bersifat kreatif serta inovatif dalam
mengelola orang dan sumber daya agar tercapai hasil yang memuaskan.
Wirausahawan merupakan agen dari perubahan sosial, politik dan ekonomi.
Pada umumnya, orang mengasosiasikan jiwa kewiraushaan adalah perintis
perusahaan di sektor ekonomi. Sesungguhnya jiwa kewirausahaan dapat tumbuh dan
berkembang dalam sektor atau organisasi non ekonomi seperti : organisasi komunitas
yang baru, pusat rehabilitasi yang baru, atau institusi baru di bidang seni. Karakter
unik dari kewirausahaan adalah merintis dan membangun sesuatu yang baru dan lebih
efektif dibandingkan dengan meneruskan sesuatu yang sudah ada.
KETERKAITAN ANTARA PERKEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN
DENGAN PEREKONOMIAN
Selama dua tahun belakangan ini, kondisi Indonesia di berbagai bidang tidak
menunjukkan perubahan berarti. Kebijakan pemerintah masih simpang siur, hukum
semakin tidak jelas, musibah di mana-mana, dan kondisi sosial kian tidak menentu.
Di bidang ekonomi, tidak ada perubahan kearah yang lebih baik. PHK tetap
berlangsung karena banyak wirausahawan tidak lagi berminat memulai atau
mengembangkan usahanya, dan para investor asing sudah banyak yang memutuskan
untuk memindahkan usahanya ke negara lain yang lebih menjanjikan.
Di sisi lain, jumlah populasi dengan usia produktif tidak bisa begitu saja
menganggur. Hidup tetap harus berjalan dan penghasilan tetap mesti dicari untuk
menutupi biaya hidup yang kian mahal. Berbagai ide bisnis bermunculan dan di
diskusikan dalam berbagai forum pertemuan baik formal maupun informal. Sebagian
ide tersebut memang hanya merupakan “mimpi yang indah” tetapi sebagian lagi
ditanggapi dengan antusiasme yang tinggi. Dari hal ini terlihat bahwa masyarakat kita
justru merasa terpacu ketika dihadapkan pada suatu krisis yang berkepanjangan. Hal
ini senada dengan pendapat yang dikemukakan David Fagin (dalam buku Crouch,
tahun 2002), yang mengatakan bahwa sebagian besar tantangan dapat dihadapi
dengan kreativitas. Tanpa kreativitas, problem jarang menjelma menjadi kesempatan.
Sumbangan kewirausahaan terhadap pembangunan ekonomi suatu negara tidaklah
disangsikan lagi. Suatu negara agar dapat berkembang dan dapat membangun secara
ideal, harus memiliki wirausahawan sebesar 2% dari jumlah penduduk (PBB).
Wirausahawan yang dimaksud adalah yang sesuai dengan kriteria memiliki keahlian
profesional, memiliki karakter entrepreneur yang kuat, memiliki motivasi berprestasi
tinggi (McClelland) dan kemampuan berinovasi (Drucker) serta kemampuan dalam
berafiliasi atau membangun aliansi.
PENGARUH POSITIF KEWIRAUSAHAAN
Dampak positif sosio-ekonomis dengan adanya wirausaha yaitu menciptakan
lapangan kerja, meningkatkan kualitas hidup, meningkatkan pemerataan pendapatan,
memanfaatkan dan memobilisasi sumberdaya untuk meningkatkan produktivitas
nasional, serta meningkatkan kesejahteraan pemerintahan melalui program
pemerintahan, seperti pajak dan lain-lain.
Hendra Esmara mengemukakan gagasan pengukuran pembangunan Indonesia
yang terdiri dari tiga komponen dan 20 indikator. Ketiga komponen tersebut adalah
penduduk dan kesempatan kerja, pertumbuhan ekonomi, serta pemerataan dan
kesejahteraan masyarakat. Berdasarkan gagasan tersebut maka kewirausahaan dapat
meningkatkan pembangunan Indonesia karena kewirausahaan dapat menyediakan
lapangan pekerjaan sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Menurut Michael P. Todaro, sumber kemajuan ekonomi bisa meliputi
berbagai macam faktor, akan tetapi secara umum dapat dikatakan bahwa sumber-
sumber utama bagi pertumbuhan ekonomi adalah adanya investasi-investasi yang
mampu memperbaiki kualitas modal atau sumber daya manusia dan fisik, yang
selanjutnya berhasil meningkatkan kuantitas sumber daya produktif dan yang bisa
menaikkan produktivitas seluruh sumber daya melalui penemuan-penemuan baru,
inovasi, dan kemajuan teknologi. Berdasarkan pendapat tersebut, kewirausahaan
dapat mempengaruhi tingkat pertumbuhan ekonomi suatu negara.
Dengan adanya dampak positif wirausaha tersebut, maka pencari lapangan
kerja yang semula hanya berminat pada sektor formal diharapkan merubah
pandangannya dan beralih pada sektor informal. Menurut Stephen R. Covey,
perubahan tersebut seringkali merupakan proses yang menyakitkan. Ia merupakan
perubahan yang harus dimotivasi oleh suatu tujuan yang lebih tinggi, oleh kesediaan
untuk menomorduakan apa yang anda pikir anda inginkan sekarang untuk apa yang
anda inginkan di kemudian hari.
RESIKO WIRAUSAHAWAN DALAM PENGEMBANGAN BISNIS
Seiring dengan perkembangan usaha yang biasanya diikuti dengan perubahan
gaya manajemen, maka pada saat yang sama para wirausahawan dihadapkan pada
berbagai resiko. Pada dasarnya ada dua resiko yang dihadapi oleh para wirausahawan
ketika diberikan kesempatan untuk mengembangkan usahanya. Kedua resiko tersebut
adalah resiko riil, yaitu resiko yang terlihat, bisa dihitung, bisa diantisipasi dan bisa
dihindari dan resiko psikologis, yaitu resiko yang tidak terlihat, tidak bisa dihitung,
bisa diantisipasi, tetapi belum tentu bisa dihindarkan.
Menurut Walter Wriston (dalam buku Chouch, tahun 2002), kehidupan
merupakan proses pengaturan resiko, bukan penghapusannya. Keluhan-keluhan
seperti yang disebutkan di atas seharusnya tidak perlu terjadi jika para wirausahawan
sudah mempersiapkan infrastruktur sumber daya manusia sejak keputusan
pengembangan perusahaan dibuat. Dalam kenyataannya, perencanaan SDM ini jarang
dilakukan oleh para wirausahawan bahkan seringkali dilupakan. Penempatan para
profesional di dalam perusahaan menjadi proses tambal sulam, akibatnya pembajakan
terhadap tenaga profesional sering terjadi, padahal belum tentu profesional hasil
bajakan tersebut tepat dengan kebutuhan perusahaan, akhirnya tidak jarang
wirausahawan menjadi kecewa.
Menurut pendapat Douglas Mc Gregor (dalam buku Sadarachmat, tahun
2001), ada dua jenis teori yang menunjukkan sifat-sifat manusia dalam bekerja, yaitu
teori X dan teori Y. Teori X berasumsi bahwa pada dasarnya manusia itu pemalas,
selalu berusaha sedikit mungkin, tidak mempunyai ambisi, tidak ingin berinisiatif
yang mereka inginkan hanyalah rasa aman, tidak mempunyai tanggung jawab.
Sedangkan teori Y berasumsi bahwa manusia pada dasarnya tidak menentang
kebutuhan berorganisasi dan memandang bahwa bekerja sebagai suatu kegiatan yang
wajar atau kebutuhan, seperti halnya makan, tidur, istirahat, dan sebagainya. Manusia
salalu siap dan ingin memikul tanggung jawab. Berdasarkan teori tersebut, kita bisa
membayangkan jika asumsi-asumsi mengenai teori X tersebut berada di sekeliling
kita, betapa beratnya dan sukarnya mengurus suatu organisasi. Hal ini lah yang
menghambat perkembangan kewirausahaan.
KESIMPULAN
Kehadiran dan peranan wirausaha akan memberikan pengaruh terhadap
kemajuan perekonomian dan perbaikan pada keadaan ekonomi di Indonesia sekarang
ini karena wirausaha dapat menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kualitas hidup
masyarakat, meningkatkan pemerataan pendapatan, memanfaatkan dan memobilisasi
sumberdaya untuk meningkatkan produktivitas nasional, serta meningkatkan
kesejahteraan pemerintahan. Dengan demikian, meningkatnya perkembangan
kewirausahaan dapat meningkatkan perekonomian di Indonesia.
SARAN
Setelah dilakukan penelitian tentang pengaruh perkembangan kewirausahaan
terhadap tingkat perekonomian Indonesia , maka disarankan wirausaha dapat menjadi
alternatif dalam usaha pengentasan kemiskinan dan pengangguran di Indonesia.
Pemerintah diharapkan dapat mendukung kemajuan kewirausahaan di Indonesia
dengan cara memberikan bantuan modal sehingga wirausahawan dapat mendirikan
usaha tanpa halangan mengenai biaya modal. Pencari lapangan kerja yang semula
hanya berminat pada sektor formal juga diharapkan merubah pandangannya dan
beralih pada sektor informal yaitu wirausaha.
DAFTAR RUJUKAN
Covey, Stephen R. 1997. The 7 Habits of Highly Effective People. Jakarta : Binarupa Aksara.
Crouch, Van. 2002. Buku Saku Para CEO (Chief Executive Officer). Jakarta : Harvest Publication House.
Esmara, Hendra. 1986. Perencanaan dan Pembangunan di Indonesia. Jakarta : PT. Gramedia.
Sadarachmat, Duduh. 2001. Bunga Rampai Manajemen. Surabaya : Majalah Mitra.
Todaro, Michael P. 2000. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga Edisi Ketujuh. Jakarta : Erlangga.
Sumber internet
http://www.amikom.info/resiko-wirausahawan-dalam-pengembangan-bisnis/
PENULISAN ILMIAH
Oleh:
Kelompok 8
Abinta Ardha 115020307121020
Fajar Andre S 115020107121012
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
2015