Presus Non Psikotik Z6 Dr Hilma FIX
-
Upload
mutiara-chandra-dewi -
Category
Documents
-
view
220 -
download
0
description
Transcript of Presus Non Psikotik Z6 Dr Hilma FIX
A. DENTITAS PASIEN
1. Nama : Ny. D
2. Umur : 37 tahun
3. J.Kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Alamat : Jl. Pembugaran no. 45 RT. 05/01 Mertasinga,
Cilacap Utara
6. Pekerjaan : Guru SD
7. Pendidikan : S1
8. Suku : Jawa
9. Status Pernikahan : Menikah
10. Rawat Jalan : 15 Agustus 2015
B. AUTOANAMNESIS
Keluhan Utama
Sulit tidur
Keluhan Tambahan
1. Mudah terbangun dan gelisah saat tidur
2. Gagasan ingin bunuh diri
3. Merasa ketakutan akan dosa pada masa lampau
4. Sering melamun
5. Malas mengurus urusan rumah tangga
6. Mudah lupa
7. Nafsu makan berkurang
8. Kepala pusing
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien dibawa ke Poli Jiwa RSU Banyumas oleh suaminya pada
tanggal 15 Agustus 2015. Pasien mengeluh sulit tidur sejak 2 bulan yang lalu.
Jika tidur mudah terbangun dan merasa gelisah. Pasien juga mengeluhkan
mudah lupa dengan kegiatan yang sudah ia lakukan, nafsu makan menurun
dan kepala sering terasa pusing. Di rumah pasien enggan mengerjakan urusan
rumah tangga dan lebih sering melamun. Dua minggu terakhir pasien cuti dari
pekerjaannya sebagai guru karena pasien merasa badannya lemas dan mudah
lelah. Pasien juga bercerita pernah berpikir untuk bunuh diri karena merasa
bersalah akan dosanya dimasa lampau.
Pasien mengaku bahwa, pada tahun 2014 ia selingkuh dengan pria lain,
namun ia sudah mengaku bersalah dan suaminya juga sudah memaafkannya.
Untuk melupakan hal tersebut pasien banyak melakukan aktivitas yang ia
sukai seperti membaca buku dan mengajar. Namun sejak 2 bulan yang lalu
pasien kembali merasa berasalah akan perbuatan tersebut.
Riwayat Penyakit Dahulu
1. Psikiatri
Pasien tidak memiliki riwayat penyakit psikiatri sebelumnya.
2. Riwayat medis umum
Pasien tidak memiliki riwayat penyakit yang membahayakan jiwanya.
3. Penggunaan obat-obatan dan alkohol
Pasien tidak memiliki riwayat mengkonsumsi obat-obatan dan alkohol.
Riwayat Penyakit Keluarga
Keluhan serupa dalam keluarga disangkal.
Silsilah Keluarga
Keterangan:
: Pasien : Laki-laki
: Perempuan
Riwayat Pribadi
1. Tempat lahir Cilacap, kehamilan dikehendaki. Kesehatan fisik ibu waktu
mengandung : sehat dan bahagia ; umur kehamilan : 9 bulan. Jalan
persalinan : normal ditolong oleh bidan. Tempat dilahirkan di rumah. Ibu
pasien tidak pernah mengalami sakit atau hal-hal yang dapat
mempengaruhi tumbuh kembang pasien saat hamil. Pasien lahir dengan
berat badan cukup dan keadaan bayi setelah lahir : terus menangis kuat.
2. Latar Belakang Perkembangan Mental
Dibesarkan oleh lingkungan keluarga sendiri.
3. Perkembangan Awal
- Kesehatan umum : Tidak terdapat adanya kelainan
- Kesalahan masa anak-anak : Tidak terdapat kelainan
4. Riwayat Pendidikan
Umur mulai masuk sekolah : 5 tahun
Pendidikan terakhir
Formal : S1
Non Formal : tidak ada
5. Riwayat Pekerjaan
Guru SD
6. Perkembangan Seksual
Riwayat menarche/polutio, umur 14 tahun
Perubahan psikis akibat menarche/polutio : tidak ada
Riwayat masturbasi : tidak pernah
Sikap terhadap masalah seks : normal
Kegiatan seksual : normal
Kelainan dalam kegiatan seksual : tidak ada
7. Sikap dan kegiatan dalam bidang moral spiritual : pasien pribadi yang taat
beribadah
8. Riwayat Perkawinan
Menikah
9. Hubungan Sosial
Dalam keluarga : baik
Dengan teman : baik
10. Kebiasaan
Merokok : tidak
Minuman keras : tidak
Obat/jamu jawa : tidak
11. Lain-lain
Pengalaman militer : tidak ada
Urusan dengan polisi : tidak ada
12. Kesan autoanamnesis : dapat dipercaya
II. PEMERIKSAAN FISIK
Kesan Umum : Tidak tampak sakit jiwa
Kesadaran : Compos mentis
Tanda Vital
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Nadi : 74 x /menit, regular
RR : 18 x /menit
Suhu : 36,7 O C
Kepala : Bentuk kepala normal, simetris
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, pupil
isokor
Telinga : Bentuk normal, simetris, tidak ada discharge
Hidung : Tidak ada napas cuping hidung, tidak ada discharge
Mulut : Tidak ada lidahs ianosis
Leher : Tidak ada deviasi trakea, tidak ada benjolan yang
terlihat atau teraba
Thoraks
Jantung
Inspeksi : Ictus Cordis (IC) tak tampak
Palpasi : IC teraba di SIC V 2 jari medial LMCS, tidak ada
kuatangkat
Perkusi : Batas jantung kanan atas SIC II LPSD
Batas jantung kanan bawah SIC IV LPSD
Batas jantung kiri atas SIC II LPSS
Batas jantung kiri bawah SIC V 2 jari medial LMCS
Auskultasi : S1>S2 , reguler, murmur tidak ada, gallop tidakada
P ulmo
Inspeksi : Simetris, tidak ada retraksi, tidak ada massa, tidakada
jejas
Palpasi : Vokal fremitus kanan sama dengan kiri
Perkusi : Sonor di seluruh lapang paru kanan dan kiri
Auskultasi : Suara dasar vesikular normal, tidak ada
wheezing,tidak ada rhonki
A bdomen
Inspeksi : Datar, simetris, tidak ada venektasi, tidak ada
massa,tidak ada jejas
Auskultasi : Bising usus normal
Perkusi : Timpani
Palpasi : Tidak ada defans muskular, tidak ada nyeri tekan,
tidak teraba massa, hepar tidak teraba, lien tidak
teraba
Ekstrimitas
Tidak ada oedema, akral hangat.
III. PEMERIKSAAN PSIKIATRIK
Kesan Umum : Tak tampak sakit jiwa
Kesadaran : Compos mentis
Orientasi :
Orang : Baik
Waktu : Baik
Tempat : Baik
Situasi : Baik
Fungsi Kognitif:
Intelegensi : Baik
Memory : Baik
Fungsi Psikomotor:
Tingkah laku : Hipoaktif
Sikap : Merunduk
Fungsi Afektif:
Afek : Disforik
Roman Muka : Hipomimik
IV. SINDROM-SINDROM
1. Sindrom depresi : Hipoaktif, afek disforik, sulit tidur, mulah lelah
2. Sindrom anxietas : Gelisah, kepala pusing
V. DIAGNOSIS BANDING
1. Depresi berat tanpa gejala psikotik
2. Gangguan campuran anxietas dan depresi
VI. DIAGNOSIS MULTI AXIAL
AXIS I : Depresi berat tanpa gejala psikotik
AXIS II : -
AXIS III : -
AXIS IV : -
AXIS V : Gejala sementara dan dapat diatasi, disabilitas ringan dalam
sosial, pekerjaan, sekolah, dll (GAF 80-71).
VII. RENCANA PENGOBATAN
1. Terapi Farmakologis
a. Amitriptiline HCL 75 mg 1x1
2. Terapi Non-farmakologis
a. Psikoterapi edukatif
1) Terhadap pasien : Memberikan informasi dan edukasi kepada
pasien mengenai penyakitnya, kondisinya, faktor pencetus, serta
rencana pengobatan selanjutnya.
2) Terhadap keluarga :
a) Memberikan informasi dan edukasi mengenai penyakit
pasien, gejala, faktor penyebab dan pencetus, komplikasi,
pengobatan, dan prognosis.
b) Meminta keluarga pasien untuk selalu mendukung proses
pengobatan, mengontrol minum obat (sesuai petunjuk dokter,
tidak menghentikan minum obat tanpa seizin dokter),
mendampingi pasien dan menjaga kondisi stabil pasien.
b. Psikoterapi suportif
1) Memberikan motivasi kepada pasien untuk bercerita
kepada keluarga atau teman terdekat mengenai masalahnya.
2) Memberikan motivasi kepada pasien untuk minum obat
secara teratur dan sesuai petunjuk dokter.
3) Memberikan motivasi kepada pasien untuk melakukan
berbagai aktivitas yang produktif untuk mengurangi dan
mengalihkan beban pikiran yang selama ini dianggap masalah.
4) Memberikan motivasi kepada pasien untuk belajar
mengendalikan emosi yang dimiliki agar tidak memicu timbulnya
gejala-gejala lain.
5) Memberikan dukungan serta ventilasi terhadap masalah
pasien.
6) Memberikan saran pada pasien untuk konsul psikolog .
VIII.PROGNOSIS
1. Premorbid
PrognosisRiwayat Penyakit
Keluarga
Tidak ada Baik
Pola Asuh Keluarga Baik Baik
Kepribadian Premorbid Tidak ada gangguan
kepribadian
Baik
Stressor Psikososial - Baik
Sosial ekonomi Baik Baik
Riwayat penyakit yang
sama
Tidak ada Baik
2. Morbid
Prognosis
Onset Usia Dewasa Buruk
Jenis Penyakit Non-Psikotik Baik
Perjalanan Penyakit Akut Baik
Kelainan Organik Tidak ada Baik
Respon Terapi Membaik Baik