PRESENTASI KASUS Orthopedi

13
PRESENTASI KASUS PRIMERY MALIGNANT BONE TUMOR CRURIS PROKSIMAL SINISTRA Pembimbing: dr. Bambang, Sp.OT Disusun oleh: Danny Aminati G1A014037 Khozatin Zuni F G1A013099 Nurvita Pranasari G1A013100

description

presus

Transcript of PRESENTASI KASUS Orthopedi

PRESENTASI KASUS PRIMERY MALIGNANT BONE TUMOR CRURIS PROKSIMAL SINISTRA

PRESENTASI KASUSPRIMERY MALIGNANT BONE TUMOR CRURIS PROKSIMAL SINISTRAPembimbing: dr. Bambang, Sp.OTDisusun oleh:Danny AminatiG1A014037Khozatin Zuni F G1A013099Nurvita PranasariG1A013100

IDENTITAS PASIENNama: Sdr. PJenis Kelamin: Laki-lakiUsia: 18 tahunAgama : IslamSuku bangsa: JawaStatus marital: belum menikahAlamat: Ds. Cisuru 4/1 Cilacap Tanggal masuk RS: 28 Januari 2015Tanggal pemeriksaan: 29 Januari 2015 Nomor CM: 537966

KELUHAN UTAMABenjolan di daerah lutut kiri

KELUHAN TAMBAHANNyeri senut-senut yang hilang timbul pada benjolan di lutut kiri, nafsu makan menurun, tidak dapat melakukan aktivtas seperti remaja seusianya karena tidak bisa berjalan, terdapat luka pada benjolan, dan badan terasa lemas

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANGPasien datang ke poli ortopedi RSMS tanggal 28 Januari 2015 dengan keluhan benjolan di lutut kiri sejak 1-11-2013 yang lalu, awalnya pasien mengetahi ada benjolan hanya sebesar telur ayam kampung dibawah lutut kiri bagain samping dalam. Ketika benjolan itu muncul disertai dengan rasa nyeri pada kaki. Karena nyeri tersebut pasien tidak bisa berjalan. Hal ini terjadi secara mendadak. kemudian keluarga membawa pasien ke RS Majenang pada tanggal 13-1-2014, di RS tersebut pasien di rawat inap untuk dilakukan pemeriksaan pataologi anatomi dan pada tanggal 21-1-2014 hasil patologi anatomi keluar. Dari dokter Rs Majenang merujuk pasien ke RSMS. Ketika di RSMS, dokter menyarankan untuk diamputasi, akan tetapi pasien tidak mau. Akhirnya benjolan tersebut semakin lama semakin membesar disertai keluhan-keluhan lain. Pada tanggal 28-1-2015, pasien ke poli ortopedi RSMS, pasien mengeluhkan benjolan sudah memebesar 25 cm sangat keras, nyeri senut-senut yang hilang timbul pada benjolan di lutut kiri, nafsu makan menurun, tidak dapat melakukan aktivtas seperti remaja seusianya karena tidak bisa berjalan, terdapat luka pada benjolan, dan badan terasa lemas.

RIWAYAT PENYAKIT DAHULURiwayat penyakit yang sama sejak 1,5 tahun terakhirRiwayat trauma disangkal.Riwayat penyakit jantung disangkal.

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGARiwayat keluarga dengan keluhan yang sama disangkal.

RIWAYAT PENGOBATAN DAN ALERGIRiwayat operasi yaitu biopsi di RS Majenang

PEMERIKSAAN FISIK Pemeriksaan Tanggal 29 Desember 2015

STATUS GENERALISKeadaan umum: Tampak sakit, lemahKesadaran: kompos mentis

Tanda tanda vitalTekanan darah: 100/70 mmHgNadi: 88 x/menitRR: 20 x/menitSuhu: 37,7 CKulit: Warna sawo matang, pucat, tidak ikterik, tidak hiperemis, turgor cukup, benjolan pada lutut kiri berwarna kehitaman disertai dengan adanya luka

Kepala: Normocephal, tidak terdapat jejas, distribusi rambut merata.Mata: Sklera tidak ikterik, konjungtiva anemik, pupil isokor dengan diameter 3 mm/3mm, reflek cahaya langsung dan tidak langsung +/+.Hidung: Normal, sekret -/- , tidak ada deviasi septumMulut: Mukosa bibir basah dan pucat, faring tidak hipermis, dan tonsil T0-T0.Telinga:Aurikula normal, serumen -/-, hiperemis -/- Leher:Kelenjar tiroid dan kelenjar getah bening tidak teraba membesar

Pemeriksaan ThoraxJantungInspeksi:Simetris, ictus cordis tidak tampakPalpasi:Ictus cordis teraba tak kuat angkatPerkusi:Batas atas kiri :ICS II LPS sinistraBatas atas kanan :ICS II LPS dextraBatas bawah kiri :ICS V LMC sinistraBatas bawah kanan :ICS IV LPS dextraAuskultasi:S1 > S2 reguler, murmur (-), gallop (-)Paru Inspeksi:Dinding dada simetris, statis dan dinamis, retraksi (-), ketinggalan gerak dada tidak ada.Palpasi:Simetris, vokal fremitus kanan sama dengan kiri, ketinggalan gerak tidak ada, massa tidak ada.Perkusi:Sonor kedua lapang paru.Auskultasi:Suara dasar: vesikuler kanan dan kiri.Suara nafas tambahan tidak didapatkan.Pemeriksaan abdomenInspeksi:Perut membuncit ( - ), sikatrik ( - ), massa ( - ), bekas jejas trauma ( - )Auskultasi:Terdengar suara bising usus normalPalpasi: Supel, kembung ( - ), defans muskular ( - ), nyeri tekan ( - ), hepar/lien tak teraba, Perkusi:Timpani di seluruh kuadran abdomen ( + ), nyeri tekan ( - ), ascites ( - )

Pemeriksaan Ekstremitas Ekstrimitas atas: Dextra: dbnSinistr : dbnEkstrimitas bawah:Dextra: dbnSinistra : terdapat kelainanSt lokalis ekstrimitas bawah sinistra:St lokalis ekstrimitas bawah sinistra:Look: Benjolan pada genue sinistra diameter 25 cm, batas tegas, permukaan rata akan tetapi terdapat luka kecil, warna kehitamanFeel: nyeri tekan (+), konsistensi keras, immobile Move: ROM terbatas

DIAGNOSISPrimery Malignant Bone Tumor Cruris Proksimal Sinistra

PEMERIKSAAN ANJURANPemeriksaan LaboratoriumHb, eritrosit, leukosit, Ht , sedimen urine, Ureum dan Creatinin, SGOT, SGPT, trombosit, PT, APTT, CEA, HbSAg.Foto polos X-ray regio patella sinistra dan foto X-ray thorak APCt scan dengan kontras untuk mengetahui penyebaran tumor

Hasil Pemeriksaan PenunjangPENATALAKSANAANKonservatif:Managemen nyeriMengobati infeksi sekunderKemoterapi Operatif Amputasi

PROGNOSISQuo ad vitam: Dubia ad malamQuo ad functionam: Dubia ad malamQuo ad Sanactionam: Dubia ad malam

TINJAUN PUSTAKAAnatomiTulang terdiri dari sel-sel yang berada pada daerah intra-seluler. Tulang berasal dari embryonic hyaline cartilage yang mana melalui proses osteogenesis menjadi tulang. Proses ini dilakukan oleh sel-sel yang disebut osteoblast. Proses mengerasnya tulang akibat penimbunan garam kalsium. Tulang dalam garis besarnya dibagi atas : Tulang panjangTulang pendekTulang pipih