pre sectio caesarea - repository.uksw.edu...32 BAB IV. HASIL PENELITIAN . Penelitian tentang...

15
32 BAB IV HASIL PENELITIAN Penelitian tentang pengaruh komunikasi terapeutik terhadap tingkat kecemasan pasien pre sectio caesarea telah dilakukan oleh peneliti di RS Panti Wilasa Dr. Cipto Semarang selama 2,5 bulan (Juli s/d pertengahan September 2015). Waktu penelitian yang cukup lama disebabkan karena tidak mudah bagi peneliti untuk mendapatkan partisipan. Hal ini mengingat masih lebih banyak pasien yang mengalami persalinan secara normal bila dibandingkan persalinan dengan operasi sectio caesarea. Data-data yang diperoleh dari partisipan melalui pengisian kuesioner, selanjutnya ditabulasi dan dianalisis. Hasil analisis data tersebut yang kemudian disajikan dalam bab ini. Secara garis besar, bab ini berisikan gambaran demografi partisipan, deskripsi variabel penelitian, pengujian hipotesis dan pembahasan guna menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis yang telah diajukan pada bab sebelumnya. 4.1 Gambaran Demografi Partisipan Sebanyak 30 orang partisipan terlibat dalam penelitian ini yang mana mereka adalah pasien sectio caesarea ibu hamil di RS Panti Wilasa Dr. Cipto Semarang. Adapun gambaran

Transcript of pre sectio caesarea - repository.uksw.edu...32 BAB IV. HASIL PENELITIAN . Penelitian tentang...

Page 1: pre sectio caesarea - repository.uksw.edu...32 BAB IV. HASIL PENELITIAN . Penelitian tentang pengaruh. komunikasi terapeutik terhadap. tingkat kecemasan pasien pre sectio caesarea

32

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Penelitian tentang pengaruh komunikasi terapeutik terhadap

tingkat kecemasan pasien pre sectio caesarea telah dilakukan oleh

peneliti di RS Panti Wilasa Dr. Cipto Semarang selama 2,5 bulan

(Juli s/d pertengahan September 2015). Waktu penelitian yang

cukup lama disebabkan karena tidak mudah bagi peneliti untuk

mendapatkan partisipan. Hal ini mengingat masih lebih banyak

pasien yang mengalami persalinan secara normal bila dibandingkan

persalinan dengan operasi sectio caesarea.

Data-data yang diperoleh dari partisipan melalui pengisian

kuesioner, selanjutnya ditabulasi dan dianalisis. Hasil analisis data

tersebut yang kemudian disajikan dalam bab ini. Secara garis

besar, bab ini berisikan gambaran demografi partisipan, deskripsi

variabel penelitian, pengujian hipotesis dan pembahasan guna

menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis yang telah

diajukan pada bab sebelumnya.

4.1 Gambaran Demografi Partisipan

Sebanyak 30 orang partisipan terlibat dalam penelitian ini

yang mana mereka adalah pasien sectio caesarea ibu hamil di

RS Panti Wilasa Dr. Cipto Semarang. Adapun gambaran

Page 2: pre sectio caesarea - repository.uksw.edu...32 BAB IV. HASIL PENELITIAN . Penelitian tentang pengaruh. komunikasi terapeutik terhadap. tingkat kecemasan pasien pre sectio caesarea

33

demografi partisipan yang dikemukakan disini meliputi: usia,

pendidikan terakhir, pekerjaan dan pendapatan rumah tangga.

Berikut ini dipaparkan masing-masing gambaran demografi

partisipan tersebut.

Usia partisipan dalam penelitian ini dibagi dalam dua

kelompok usia yaitu 20 – 30 tahun dan 31 – 40 tahun. Adapun

gambaran partisipan berdasarkan usia ditampilkan pada Grafik

4.1. berikut ini:

Berdasarkan Grafik 4.1. di atas terlihat bahwa partisipan

dalam kelompok usia 20 – 30 tahun lebih banyak yang dijumpai

penulis saat melakukan penelitian yaitu sebanyak 18 orang

(60,0%). Hal ini menunjukkan bahwa operasi sectio caesarea

ternyata banyak juga dialami oleh ibu hamil yang berusia

60%

40%

Grafik 4.1. Gambaran Partisipan berdasarkan Usia

20 - 30 tahun

31 - 40 tahun

Page 3: pre sectio caesarea - repository.uksw.edu...32 BAB IV. HASIL PENELITIAN . Penelitian tentang pengaruh. komunikasi terapeutik terhadap. tingkat kecemasan pasien pre sectio caesarea

34

muda. Menurut Sari (2016) bahwa 46% ibu muda di Indonesia

memilih persalinan dengan cara operasi caesar. Adapun

pertimbangan memilih operasi caesar karena: (1) keputusan

dokter (komplikasi medis) dimana ditemukan adanya indikasi-

indikasi seperti minimnya cairan ketuban yang tersisa, bayi

berada dalam posisi sungsang atau melintang, kondisi placenta

previa (posisi plasenta berada di bawah rahim sehingga

menghambat jalan lahir), pre-eklamsia menjelang kelahiran,

salah satu janin pada kehamilan kembar meninggal, panggul

sempit sementara bobot bayi terlalu besar, dan infeksi penyakit

menular, (2) persalinan pada kehamilan sebelumnya juga

dengan cara yang sama yaitu operasi caesar, (3) tidak ingin

merasakan nyeri hebat persalinan dengan proses yang relatif

cepat, faktor estetika (tidak ingin elastisitas vagina berubah),

bisa menentukan tanggal kelahiran bayi, dan rekomendasi

kerabat.

Latar belakang pendidikan terakhir partisipan cukup

beragam, dimana ada yang hanya lulus SMP/ sederajat, ada

yang lulus SMA/ sederajat bahkan ada juga yang S1. Adapun

gambaran partisipan berdasarkan pendidikan terakhir

ditampilkan pada Grafik 4.2. berikut ini:

Page 4: pre sectio caesarea - repository.uksw.edu...32 BAB IV. HASIL PENELITIAN . Penelitian tentang pengaruh. komunikasi terapeutik terhadap. tingkat kecemasan pasien pre sectio caesarea

35

Berdasarkan Grafik 4.2. di atas terlihat bahwa partisipan

dalam kelompok pendidikan terakhirnya adalah lulus

SMA/sederajat adalah yang terbanyak yaitu sebanyak 14 orang

(47%), namun ada juga yang telah menempuh pendidikan di

tingkat S1 meski jumlahnya lebih sedikit. Hal ini menunjukkan

bahwa tingkat pendidikan sebagian besar partisipan tergolong

menengah ke atas.

Keterkaitan diantara usia dengan pendidikan terakhir

ditampilkan pada tabel 4.1. berikut ini:

33%

47%

20%

Grafik 4.2. Gambaran Partisipan berdasarkan Pendidikan Terakhir

Lulus SMP/sederajat

Lulus SMA/sederajat

S1

Page 5: pre sectio caesarea - repository.uksw.edu...32 BAB IV. HASIL PENELITIAN . Penelitian tentang pengaruh. komunikasi terapeutik terhadap. tingkat kecemasan pasien pre sectio caesarea

36

Tabel 4.1. Crosstab Usia dan Pendidikan Terakhir

Partisipan

Pendidikan Terakhir

Total Lulus SMP/sederajat

Lulus SMA/sederajat

S1

Usia

20 – 30 th 7 23,3%

8 26,7%

3 10,0%

18 60,0%

31 – 40 th 3 10,0%

6 20,0%

3 10,0%

12 40,0%

Total 10 33,3%

14 46,7%

6 20,0%

30 100,0%

Sumber: Data Primer, 2016

Berdasarkan Tabel 4.1. di atas terlihat bahwa tingkat

pendidikan terakhir partisipan pada kelompok usia 20 – 30

tahun lebih banyak adalah lulusan SMA/sederajat yaitu 8 orang

(26,7%). Hal yang sama juga tampak pada kelompok usia 31 –

40 tahun dimana tingkat pendidikan terakhir partisipan paling

banyak adalah lulusan SMA/sederajat yaitu 6 orang (20,0%).

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa keputusan untuk

melakukan persalinan caesar paling banyak dilakukan oleh

para ibu muda yang memiliki pendidikan terakhir pada jenjang

SMA/sederajat.

Sementara itu, dilihat dari pekerjaannya tampak bahwa

cukup beragam pekerjaan partisipan diantaranya adalah: PNS,

pegawai swasta, wiraswasta, dan juga ibu rumah tangga.

Adapun gambaran partisipan berdasarkan pekerjaan

ditampilkan pada Grafik 4.3. berikut ini:

Page 6: pre sectio caesarea - repository.uksw.edu...32 BAB IV. HASIL PENELITIAN . Penelitian tentang pengaruh. komunikasi terapeutik terhadap. tingkat kecemasan pasien pre sectio caesarea

37

Berdasarkan Grafik 4.3. di atas terlihat bahwa mayoritas

partisipan tidak bekerja dalam artian menjalankan profesi yang

menghasilkan uang, mereka adalah para ibu rumah tangga

yaitu sebanyak 13 orang (43,3%). Sementara itu, sisanya

adalah partisipan yang menjalankan profesi sebagai PNS atau

pegawai swasta atau juga berwirausaha.

Keterkaitan diantara pekerjaan dengan pendapatan rumah

tangga partisipan per bulan ditampilkan pada tabel 4.2.

20%

20%

17%

43%

Grafik 4.3. Gambaran Partisipan berdasarkan Pekerjaan

PNS

Pegawai Swasta

Wiraswasta

Tidak bekerja

Page 7: pre sectio caesarea - repository.uksw.edu...32 BAB IV. HASIL PENELITIAN . Penelitian tentang pengaruh. komunikasi terapeutik terhadap. tingkat kecemasan pasien pre sectio caesarea

38

Tabel 4.2. Crosstab Pekerjaan dan Pendapatan Rumah

Tangga Partisipan per bulan

Pendapatan Rumah Tangga per bulan

Total Rp 1 juta – Rp 3 juta

Rp 3 juta – Rp 5 juta

> Rp 5 juta

Pekerjaan

PNS 0 0,0%

5 16,7%

1 3,3%

6 20,0%

Pegawai Swasta

3 10,0%

3 10,0%

0 0,0%

6 20,0%

Wiraswasta 1 3,3%

3 10,0%

1 3,3%

5 16,7%

Total 4 13,3,0%

11 36,7%

2 6,6%

17 56,7%

Sumber: Data Primer, 2016

Berdasarkan Tabel 4.2. di atas terlihat bahwa ada

sebanyak 17 orang (56,7%) partisipan yang bekerja dan

memiliki pendapatan sendiri diuar yang didapat dari suaminya.

Bagi partisipan yang bekerja sebagai PNS dan wiraswasta

ternyata mempunyai pendapatan rumah tangga per bulan

paling banyak pada kisaran Rp 3 juta – Rp 5 juta, ada juga

yang bahkan mempunyai pendapatan rumah tangga per bulan

> Rp 5 juta. Sementara itu, sebanyak 13 orang (43,3%)

partisipan lainnya tidak bekerja, sehingga pendapatan rumah

tangga per bulan yang dimiliki itu seluruhnya berasal dari

suaminya.

Sehubungan dengan keputusan persalinan caesar,

partisipan yang menjalani status peran tunggal yaitu hanya

sebagai ibu rumah tangga dengan pendapatan rumah tangga

Page 8: pre sectio caesarea - repository.uksw.edu...32 BAB IV. HASIL PENELITIAN . Penelitian tentang pengaruh. komunikasi terapeutik terhadap. tingkat kecemasan pasien pre sectio caesarea

39

per bulan antara Rp 1 juta – Rp 3 juta adalah yang paling

banyak memutuskan untuk melakukan persalinan dengan cara

operasi caesar. Hal ini berarti bahwa meskipun pada

umumnya biaya persalinan dengan cara operasi caesar adalah

lebih mahal dibandingkan dengan persalinan normal, namun

tidak berarti menyurutkan niat partisipan yang hanya menjalani

status peran tunggal untuk memilih cara persalinan secara

caesar.

4.2 Deskripsi Variabel Penelitian

4.2.1. Variabel Komunikasi Terapeutik

Variabel komunikasi terapeutik terdiri dari 24 indikator

empirik yang valid dan reliabel mengacu pada Sitepu (2012).

Pilihan jawaban untuk setiap indikator empirik berkisar antara 1

(tidak pernah) hingga 4 (selalu). Dengan demikian total skor

tertinggi yang mungkin dicapai adalah 96 sedangkan total skor

terendah yang mungkin dicapai adalah 24. Selanjutnya

penilaian tingkat komunikasi terapeutik menurut Sitepu (2012)

dibagi dua kategori yaitu: Kurang Baik (total skor ≤ 60) dan

Baik (total skor > 60). Adapun hasil deskripsi variabel

komunikasi terapeutik ditampilkan pada Tabel 4.3. berikut ini:

Page 9: pre sectio caesarea - repository.uksw.edu...32 BAB IV. HASIL PENELITIAN . Penelitian tentang pengaruh. komunikasi terapeutik terhadap. tingkat kecemasan pasien pre sectio caesarea

40

Tabel 4.3. Deskripsi Variabel Komunikasi Terapeutik

Total Skor Komunikasi

Terapeutik Kategori Frekuensi Prosentase

≤ 60

> 60

Kurang Baik

Baik

14

16

46,7

53,3

Total 30 100,0

Sumber: Data Primer, 2016

Berdasarkan Tabel 4.3. di atas terlihat bahwa lebih banyak

partisipan dalam hal ini 16 orang (53,3%) yang menilai bahwa

komunikasi terapeutik yang dilakukan oleh para perawat di RS

Panti Wilasa Dr. Cipto Semarang terhadap para pasien sectio

caesarea tergolong baik dengan nilai total skor >60.

4.2.2. Variabel Kecemasan Pre Sectio Caesarea

Variabel kecemasan pre sectio caesarea terdiri dari 14

indikator empirik yang valid dan reliabel mengacu pada Kasana

(2014). Pilihan jawaban untuk setiap indikator empirik berkisar

antara 0 (tidak ada) hingga 4 (sangat berat). Dengan demikian

total skor tertinggi yang mungkin dicapai adalah 56 sedangkan

total skor terendah yang mungkin dicapai adalah 0.

Selanjutnya penilaian tingkat kecemasan pre sectio caesarea

menurut Kasana (2014) dibagi lima kategori yaitu: Tidak Ada

Page 10: pre sectio caesarea - repository.uksw.edu...32 BAB IV. HASIL PENELITIAN . Penelitian tentang pengaruh. komunikasi terapeutik terhadap. tingkat kecemasan pasien pre sectio caesarea

41

Kecemasan (total skor 0 – 13), Kecemasan Ringan (total skor

14 – 20), Kecemasan Sedang (total skor 21 – 27), Kecemasan

Berat (total skor 28 – 41), Kecemasan Sangat Berat (total skor

42 – 56). Adapun hasil deskripsi variabel kecemasan pre sectio

caesarea ditampilkan pada Tabel 4.4. berikut ini:

Tabel 4.4. Deskripsi Variabel Kecemasan

Pre Sectio Caesarea

Total Skor Kecemasan

Pre Sectio Caesarea Kategori Frekuensi Prosentase

0 – 13

14 – 20

21 – 27

28 – 41

42 – 56

Tidak ada

Ringan

Sedang

Berat

Sangat Berat

20

5

5

0

0

66,6

16,7

16,7

0,0

0,0

Total 30 100,0

Sumber: Data Primer, 2016

Berdasarkan Tabel 4.4. di atas terlihat bahwa sebagian

besar partisipan dalam hal ini 20 orang (66,6%) menilai bahwa

tingkat kecemasan pasien pre sectio caesarea di RS Panti

Wilasa Dr. Cipto Semarang tergolong tidak ada dengan nilai

total skor 0 – 13.

Page 11: pre sectio caesarea - repository.uksw.edu...32 BAB IV. HASIL PENELITIAN . Penelitian tentang pengaruh. komunikasi terapeutik terhadap. tingkat kecemasan pasien pre sectio caesarea

42

4.3 Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis pengaruh komunikasi terapeutik

terhadap tingkat kecemasan pasien pre sectio caesarea di RS

Panti Wilasa Dr. Cipto Semarang dilakukan dengan uji t seperti

ditampilkan pada Tabel 4.5. Analisis regresi selengkapnya

dapat dilihat pada lampiran.

Tabel 4.5. Hasil Uji Hipotesis

Variabel Koef B t hitung Sig

Komunikasi terapeutik -0,261 -2,545* 0,017

Sumber: Data Primer, 2016

Keterangan : * = signifikan pada = 5 % t 0,05 (df = 28) = 1,701

Berdasarkan hasil analisis regresi seperti ditampilkan pada

Tabel 4.5 di atas, maka selanjutnya dapat dituliskan hasil

persamaan regresi sebagai berikut:

Y = 27,443 – 0,261 X + e

Nilai koefisien regresi dari komunikasi terapeutik (X) sebesar -

0,261 menunjukkan bahwa setiap peningkatan 1 satuan

variabel komunikasi terapeutik akan menurunkan nilai variabel

kecemasan pasien pre sectio caesarea sebesar 0,261 satuan.

Sementara itu, terkait dengan uji hipotesis maka

berdasarkan hasil uji t pada Tabel 4.5 diketahui bahwa

Page 12: pre sectio caesarea - repository.uksw.edu...32 BAB IV. HASIL PENELITIAN . Penelitian tentang pengaruh. komunikasi terapeutik terhadap. tingkat kecemasan pasien pre sectio caesarea

43

komunikasi terapeutik mempunyai pengaruh negatif yang

signifikan terhadap tingkat kecemasan pasien pre sectio

caesarea. Hal ini ditunjukkan oleh nilai thitung -2,545 < ttabel

-1,701 pada selang kepercayaan () sebesar 5%, sehingga H1

diterima. Arah pengaruh yang negatif mengandung arti bahwa

semakin baik komunikasi terapeutik yang dilakukan perawat di

RS Panti Wilasa Dr. Cipto Semarang akan menurunkan tingkat

kecemasan pasien pre sectio caesarea. Sebaliknya, semakin

buruk komunikasi terapeutik yang dilakukan perawat di RS

Panti Wilasa Dr. Cipto Semarang akan meningkatkan tingkat

kecemasan pasien pre section caesarea.

.

4.5 Pembahasan

Kecemasan adalah satu perasaan subjektif yang dialami

seseorang ketika menghadapi sebuah pengalaman baru,

termasuk pada pasien yang akan mengalami tindakan invasif

(Rawling, dalam Suleman dkk, 2014). Salah satu bentuk

tindakan invasif adalah pembedahan sectio caesarea.

Kecemasan pada pasien pre sectio caesarea apabila tidak

segera diatasi maka dapat mengganggu proses operasi.

Pendekatan dengan komunikasi terapeutik dapat mengurangi

tingkat kecemasan pasien sebelum dilakukan pembedahan.

Hal ini seperti dikemukakan oleh Taylor (dalam Liza dkk, 2014)

Page 13: pre sectio caesarea - repository.uksw.edu...32 BAB IV. HASIL PENELITIAN . Penelitian tentang pengaruh. komunikasi terapeutik terhadap. tingkat kecemasan pasien pre sectio caesarea

44

bahwa kecemasan dapat dikurangi dengan tindakan

keperawatan yang berfokus pada komunikasi terapeutik

terutama bagi pasien selain keluarganya.

Melalui komunikasi terapeutik yang dilakukan perawat,

setidaknya perawat tersebut menginformasikan prosedur

pembedahan (persiapan pasien, obat-obat pre medikasi, jenis

pembedahan, anastesi, latihan post operasi) dan hal-hal terkait

dengan proses pembedahan juga hal di luar proses

pembedahan mampu memberikan efek positf terhadap

penurunan tingkat kecemasan pasien pre sectio caesarea. Hal

ini sesuai pendapat Burke & Lemone (dalam Arbani, 2015)

yang mengatakan bahwa tindakan perawat berupa intervensi

keperawatan dan perawatan suportif dapat mengurangi tingkat

kecemasan pasien dan membantu pasien untuk berhasil

menghadapi stres yang dihadapi selama periode pre operasi.

Berdasarkan penelitian ini sebagaimana ditampilkan pada

Tabel 4.3. diketahui bahwa 53,3% partisipan menilai bahwa

komunikasi terapeutik yang dilakukan oleh perawat di RS Panti

Wilasa Dr. Cipto Semarang kepada pasien yang akan

menjalani sectio caesarea tergolong sudah baik. Hal ini

memberikan dampak kepada sebagian besar pasien pre sectio

caesarea dimana tingkat kecemasan mereka sebelum

dilakukannya operasi sama sekali tidak terlihat. Terbukti pada

Page 14: pre sectio caesarea - repository.uksw.edu...32 BAB IV. HASIL PENELITIAN . Penelitian tentang pengaruh. komunikasi terapeutik terhadap. tingkat kecemasan pasien pre sectio caesarea

45

Tabel 4.4. tampak bahwa 66,6% partisipan mengatakan bahwa

tidak ada kecemasan dalam diri mereka sebelum menjalani

sectio caesarea. Jikalaupun ada beberapa pasien yang

merasakan kecemasan, tingkatannya pun hanya tergolong

rendah hingga sedang, yaitu masing-masing sebanyak 16,7%.

Tidak satupun pasien yang dalam penelitian ini yang

mengalami tingkat kecemasan pre sectio caesarea pada level

berat ataupun sangat berat. Hal ini menunjukkan bahwa

adanya komunikasi terapeutik yang baik sehingga mampu

menekan tingkat kecemasan pasien pre sectio caesarea.

Temuan penelitian ini mendukung sejumlah temuan

penelitian sebelumnya. Seperti misalnya penelitian yang

dilakukan oleh Kasana (2014) menemukan bahwa terdapat

hubungan antara komunikasi terapeutik dengan tingkat

kecemasan pasien pre operasi sectio caesarea di ruang Ponek

RSUD Karanganyar. Hal tersebut disebabkan karena dengan

adanya komunikasi terapeutik maka perawat dapat

menumbuhkan motivasi pasien agar dapat menghadapi resiko

yang mungkin terjadi, sehingga dengan begitu maka dapat

mengurangi kecemasan pasien. Temuan Agustus (2010)

menyebutkan bahwa terdapat hubungan antara komunikasi

terapeutik perawat dengan tingkat kecemasan pada pasien pre

operasi sectio caesarea di ruang Kebidanan Rumah Sakit

Page 15: pre sectio caesarea - repository.uksw.edu...32 BAB IV. HASIL PENELITIAN . Penelitian tentang pengaruh. komunikasi terapeutik terhadap. tingkat kecemasan pasien pre sectio caesarea

46

Muhammadiyah Palembang. Hal tersebut terjadi karena

adanya komunikasi terapeutik yang baik kepada pasien maka

perasaan cemas yang berlebihan dalam menghadapi proses

operasi akan berkurang. Temuan Siswanti dkk (2013) bahwa

ada pengaruh komunikasi terapeutik bidan dengan tingkat

kecemasan pada pasien pre operasi sectio caesarea di Ruang

Eva Rumah Sakit Mardi Rahayu Kudus. Hal tersebut terjadi

karena dengan komunikasi yang baik, pasien mengungkapkan

perasaannya, menceritakan ketakutannya, kekhawatirannya

sehingga bisa mendapatkan solusi serta pengetahuan yang

benar dalam menghadapi proses operasi.