Pre Planning Kunjungan Kedua Lansia-komunitas

37
PRE PLANNING KUNJUNGAN KEDUA PENGKAJIAN PADA KELUARGA Tn. M DENGAN USIA LANJUT A. LATAR BELAKANG Pengkajian merupakan tahap pertama dari proses keperawatan yang merupakan langkah awal untuk mengetahui masalah keperawatan apa saja yang ditemukan pada keluarga. Dalam pengumpulan data dapat dilakukan melalui wawancara, pengamatan, studi dokumentasi dan pemeriksaan fisik. Pengkajian ini meliputi beberapa aspek yang harus dikaji antara lain data umum, riwayat dan tahap perkembangan keluarga, lingkungan, struktur keluarga, fungsi keluarga, stress dan koping keluarga, pemeriksaan fisik, dan harapan keluarga. Untuk mengetahui masalah keperawatan yang ada pada keluarga Tn. M maka diperlukan pengkajian lebih lanjut sebagai pedoman tindakan yang akan dilakukan pada keluarga. Berdasarkan hasil pengkajian yang pertama, keluarga Tn. M merupakan keluarga dengan usia lanjut, sehingga perlu dikaji lebih dalam mengenai fungsi stress, koping, aktivitas, status kesehatan pada anggota keluarga serta harapan keluarga.

description

keperawatan komunitas

Transcript of Pre Planning Kunjungan Kedua Lansia-komunitas

Page 1: Pre Planning Kunjungan Kedua Lansia-komunitas

PRE PLANNING KUNJUNGAN KEDUA

PENGKAJIAN PADA KELUARGA Tn. M DENGAN USIA LANJUT

A. LATAR BELAKANG

Pengkajian merupakan tahap pertama dari proses keperawatan yang

merupakan langkah awal untuk mengetahui masalah keperawatan apa saja

yang ditemukan pada keluarga. Dalam pengumpulan data dapat dilakukan

melalui wawancara, pengamatan, studi dokumentasi dan pemeriksaan fisik.

Pengkajian ini meliputi beberapa aspek yang harus dikaji antara lain data

umum, riwayat dan tahap perkembangan keluarga, lingkungan, struktur

keluarga, fungsi keluarga, stress dan koping keluarga, pemeriksaan fisik, dan

harapan keluarga.

Untuk mengetahui masalah keperawatan yang ada pada keluarga Tn. M

maka diperlukan pengkajian lebih lanjut sebagai pedoman tindakan yang akan

dilakukan pada keluarga. Berdasarkan hasil pengkajian yang pertama,

keluarga Tn. M merupakan keluarga dengan usia lanjut, sehingga perlu dikaji

lebih dalam mengenai fungsi stress, koping, aktivitas, status kesehatan pada

anggota keluarga serta harapan keluarga.

B. TUJUAN

a. Tujuan Umum

Untuk mendapatkan data khusus tentang usia lanjut pada keluarga Tn. M.

b. Tujuan Khusus

1. Mengetahui fungsi stress keluarga Tn. M

2. Mengetahui koping yang digunakan keluarga Tn. M

3. Mengetahui status kesehatan anggota keluarga Tn. M

4. Mengetahui aktivitas Tn. M

5. Mengetahui harapan – harapan keluarga Tn. M

Page 2: Pre Planning Kunjungan Kedua Lansia-komunitas

C. METODE PELAKSANAAN

Wawancara

D. SASARAN DAN TARGET

Sasaran : Keluarga Tn. M

Target : Tn. M dan Ny. D

E. STRATEGI PELAKSANAAN

Hari/tanggal : Minggu, 27 Februari 2005

Waktu : Jam 11.00 WIB

Tempat : Rumah keluarga Tn. M

No. Tahap Kegiatan

1. Prainteraksi

( 5 menit )

- Menyampaikan salam

- Memperkenalkan diri

- Menyampaikan maksud dan tujuan

2. Interaksi

( 30 menit )

- Wawancara dengan keluarga tentang data

yang diperlukan.

3. Terminasi

( 5 menit )

- Mengucapkan terima kasih

- Kontrak waktu kembali untuk mendapatkan

data yang berkaitan dengan masalah usia

lanjut.

F. MEDIA DAN ALAT

Alat tulis, instrument pengkajian

Page 3: Pre Planning Kunjungan Kedua Lansia-komunitas

G. SETTING TEMPAT

C A

B

Keterangan :

A : Ny. D

B : Tn. M

C : Perawat

H. KRITERIA EVALUASI

1. Evaluasi Struktur

Menyiapkan pre planning

Kontrak waktu, tempat dan topik dengan keluarga

Menyiapkan instrument pengkajian, alat tulis

2. Evaluasi Proses

Kelurga menyambut kedatangan sesuai kontrak yang disepakati.

Keluarga kooperatif terhadap pertanyaan yang diajukan untuk

melengkapi data

Wawancara berjalan dengan lancar

Perawat dapat melakukan pengkajian dengan baik

3. Evaluasi hasil

Didapatkan kurang lebih 25 % data pada keluarga Tn. M dengan

anggota keluarga usia lanjut tentang data fungsi stress, koping,

status kesehatan pada anggota keluarga, aktivitas lansia serta

harapan keluarga.

Page 4: Pre Planning Kunjungan Kedua Lansia-komunitas

I. DAFTAR PUSTAKA

1. Nasrul Effendi. (1998). Dasar-dasar Keperawatan Kesehatan

Masyarakat. Jakarta : EGC.

Page 5: Pre Planning Kunjungan Kedua Lansia-komunitas

PEDOMAN WAWANCARA

1. Apakah dalam 6 bulan terakhir ini Bapak mengalami masalah ?

2. Bagaimana biasanya Bapak mengatasi masalah yang dialami dalam keluarga

Bapak ?

3. Sehari-hari apa yang Bapak kerjakan sebagai kegiatan rutin ?

4. Apakah Bapak merokok ?

5. Apakah Bapak sering olah raga ?

6. Apakah bapak pernah dirawat di rumah sakit ? Apakah Ibu juga pernah di

rawat di rumah sakit ?

7. Sehari-hari siapa yang menyiapkan makan ? Bagaimana Nutrisi yang

dikonsumsi setiap hari oleh bapak /

8. Apakah Bapak sering kontrol ke rumah sakit ataupun Puskesmas untuk

mengetahui kesehatan Bapak ?

9. Apa harapan Bapak kedepan berkaitan dengan kesehatan keluarga Bapak /

Page 6: Pre Planning Kunjungan Kedua Lansia-komunitas

PREPLANNING KUNJUNGAN KETIGA

IMPLEMENTASI KELUARGA Tn. M DENGAN USIA

LANJUT DI RT 02 RW VII TANDANG

Disusun Oleh :

SITI ROCHJANI

0703073

PROGRAM STUDI PROFESI KEPERAWATAN

STIKES KARYA HUSADA SEMARANG

2009

Page 7: Pre Planning Kunjungan Kedua Lansia-komunitas

PRE PLANNING KUNJUNGAN PERTAMA

PENGKAJIAN PADA KELUARGA Tn. M DENGAN USIA LANJUT

DI RT 02/ RW VII KELURAHAN TANDANG

A. LATAR BELAKANG

Pengkajian adalah sekumpulan tindakan yang digunakan oleh perawat

untuk mengukur keadaan klien ( keluarga ) dengan memakai norma-norma

kesehatan keluarga maupun sosial, yang merupakan sistem yang terintegrasi

dan kesanggupan keluarga untuk mengatasinya. Dasar pemikiran dari

pengkajian adalah suatu perbandingan, suatu ukuran atau suatu penilaian

mengenai keadaan keluarga dengan menggunakan norma-norma yang diambil

dari kepercayaan, nilai-nilai, prinsip-prinsip, aturan-aturan dan harapan-

harapan, teori, konsep yang berkaitan dengan permasalahan yang dihadapi

oleh keluarga.

Pengkajian merupakan tahap pertama dari proses keperawatan yang

merupakan langkah awal untuk mengetahui masalah keperawatan apa saja

yang ditemukan pada keluarga. Dalam pengumpulan data dapat dilakukan

melalui wawancara, pengamatan, studi dokumentasi dan pemeriksaan fisik.

Pengkajian ini meliputi beberapa aspek yang harus dikaji antara lain data

umum, riwayat dan tahap perkembangan keluarga, lingkungan, struktur

keluarga, fungsi keluarga, stress dan koping keluarga, pemeriksaan fisik, dan

harapan keluarga.

Untuk mengetahui masalah keperawatan yang ada pada keluarga Tn. M

maka diperlukan pengkajian sebagai pedoman tindakan yang akan dilakukan

pada keluarga. Berdasarkan hasil observasi dari angket, keluarga Tn. M

merupakan keluarga dengan masalah keluarga Tn. M merupakan keluarga

dengan usia lanjut, yang mempunyai masalah kesehatan yang komplek.

Page 8: Pre Planning Kunjungan Kedua Lansia-komunitas

B. TUJUAN

a. Tujuan Umum

Untuk mendapatkan data pada keluarga Tn. M dengan masalah

Hipertensi.

b. Tujuan Khusus

1. Mengetahui data umum dalam keluarga Tn. M.

2. Mengetahui riwayat dan tahap perkembangan keluarga Tn. M.

3. Mengetahui lingkungan dan struktur keluarga Tn M.

4. Mengetahui fungsi, stress dan koping keluarga Tn M.

5. Melakukan pemeriksaan fisik pada keluarga Tn M.

6. Mengetahui harapan – harapan keluarga Tn M.

C. METODE PELAKSANAAN

Wawancara, Pemeriksaan Fisik

D. SASARAN DAN TARGET

Sasaran : Keluarga Tn. M.

Target : Tn. M

E. STRATEGI PELAKSANAAN

Hari/tanggal : Kamis, 24 Januari 2005

Waktu : Jam 11.00 WIB

Tempat : Rumah Tn. M

No. Tahap Kegiatan

1. Prainteraksi

( 5 menit )

- Menyampaikan salam

- Memperkenalkan diri

- Menyampaikan maksud dan tujuan

2. Interaksi - Wawancara dengan keluarga tentang data

Page 9: Pre Planning Kunjungan Kedua Lansia-komunitas

( 30 menit )

yang diperlukan.

3. Terminasi

( 5 menit )

- Mengucapkan terima kasih

- Kontrak waktu kembali untuk mendapatkan

data yang berkaitan dengan remaja.

F. MEDIA DAN ALAT

Alat tulis, instrument pengkajian

G. SETTING TEMPAT

A B

Keterangan :

A : Tn M

B : Perawat

H. KRITERIA EVALUASI

1. Evaluasi Struktur

Menyiapkan pre planning

Kontrak waktu, tempat dan topik dengan keluarga

Menyiapkan instrument pengkajian, alat tulis

2. Evaluasi Proses

Kelurga menyambut kedatangan sesuai kontrak yang disepakati.

Keluarga kooperatif terhadap pertanyaan yang diajukan untuk

melengkapi data.

Wawancara berjalan dengan lancar

Perawat dapat melakukan pengkajian dengan baik

3. Evaluasi hasil

Page 10: Pre Planning Kunjungan Kedua Lansia-komunitas

Didapatkan kurang lebih 25 % data pada keluarga Tn. M

dengan anak pertama usia remaja tentang data umum, riwayat dan

tahap perkembangan keluarga, lingkungan, struktur, fungsi, stress,

koping, hasil pemeriksaan fisik, harapan keluarga.

I. DAFTAR PUSTAKA

1. Nasrul Effendi. (1998). Dasar-dasar Keperawatan Kesehatan

Masyarakat. Jakarta : EGC.

PRE PLANNING KUNJUNGAN KETIGA

Page 11: Pre Planning Kunjungan Kedua Lansia-komunitas

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KESEHATAN

TENTANG HIPERTENSI PADA KELUARGA Tn. M

DI RT 02 RW VII KELURAHAN TANDANG

A. LATAR BELAKANG

Implementasi merupakan langkah kedua dari tahap proses

keperawatan. Implementasi inilah yang menentukan apakah masalah

dalam keluarga akan dapat terselesaikan atau tidak. Dalam menentukan

implementasi disesuaikan dengan masalah keperawatan yang muncul dan

intervensi yang telah ditetapkan.

Hipertensi adalah tekanan darah tinggi sistolik diatas 140 mmHg

dan diastolik diatas 90 mmHg. Adapun akibat hipertensi adalah gagal

jantung, sroke dan gagal ginjal oleh karenanya bila tidak ditangani dengan

baik akan terjadi kecacatan dan sampai kematian.

Dari hasil pengkajian yang dilakukan pada tanggal 27 Februari

2005 jam 12.00 WIB pada keluarga Tn. M (65 tahun) didapatkan data

bahwa Ny. D tekanan darahnya tinggi yaitu 170/90 mmHg dan beliau

tidak tahu kalau menderita Hipertensi. Keluhan yang dirasakan adalah

kadang-kadang pusing kepala. Saat ini Ny. D tidak sedang menjalani

pengobatan, makan masih seperti biasa (tidak diet). Karena tidak

mengetahui kalau menderita Hipertensi maka keluarga belum tahu upaya

yang akan dilakukan untuk menangani Hipertensi. Berdasarkan data

diatas maka dapat disimpulkan masalah keperawatan pada Ny. D adalah

resiko gangguan perfusi jaringan serebral berhubungan dengan

ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang menderita

Hipertensi.

Dengan adanya masalah tersebut diatas maka perlu dilakukan tindakan

keperawatan berupa pendidikan kesehatan tentang masalah Hipertensi agar

keluarga bisa mengambil keputusan dan tidak terjadi komplikasi yang

tidak diharapkan.

B. TUJUAN

Page 12: Pre Planning Kunjungan Kedua Lansia-komunitas

1. Tujuan Umum

Setelah dilakukan tindakan keperawatan semala 2 minggu keluarga

tidak terjadi gangguan perfusi jaringan serebral.

2. Tujuan Khusus

1. Keluarga mampu mengenal masalah Hipertensi.

2. Keluarga mampu mengambil keputusan untuk mengatasi masalah

Hipertensi.

3. Keluarga mampu merawat anggota keluarga yang menderita

Hipertensi.

4. Keluarga mampu memodifikasi lingkungan yang tepat untuk

penderita Hipertensi.

5. Keluarga mampu memanfaatkan pelayanan kesehatan terdekat

untuk mengatasi masalah Hipertensi.

C. METODE PELAKSANAAN

Ceramah, Tanya jawab, demonstrasi cara mengatasi Hipertensi..

D. SASARAN DAN TARGET

Sasaran : Keluarga Tn. M

Target : Tn. M dan Ny. D

E. STRATEGI PELAKSANAAN

Hari/tanggal : Kamis, 3 Maret 2005

Waktu : Jam 16.00 WIB

Tempat : Rumah keluarga Tn. M

No. Tahap Kegiatan

1. Prainteraksi

( 5 menit )

Menyampaikan salam

Mengulangi kontrak yang telah

disepakati

Menjelaskan maksud dan tujuan

Page 13: Pre Planning Kunjungan Kedua Lansia-komunitas

2. Interaksi

( 30 menit )

Menjelaskan tentang Hipertensi

baik pengertian, penyebab, tanda

dan gejala, komplikasi, pengobatan

Memberikan kesempatan keluarga

untuk bertanya

Menjelaskan kembali hal-hal yang

belum dimengerti

Menanyakan kembali hal-hal yang

didiskusikan bersama

Memberikan reinforcemant positif

atas jawaban keluarga yang benar

Mendemonstrasikan cara mengatasi

Hipertensi dengan mentimun

Memberikan kesempatan pada

keluarga untuk bertanya

Menjelaskan kembali hal yang

belum dimengerti

Menanyakan kembali hal-hal yang

telah didiskusikan

Memberikan reinforcement positif

atas jawaban yang benar

3. Terminasi

( 5 menit )

Memberikan pujian dan

mengucapkan terima kasih

Kontrak kembali untuk hari

berikutnya.

Salam penutup

F. MEDIA DAN ALAT

Lembar balik, media nyata

Page 14: Pre Planning Kunjungan Kedua Lansia-komunitas

G. SETTING TEMPAT

Keterangan :

B A : Perawat

A C B : Tn. M

C : Ny. D

H. KRITERIA EVALUASI

1. Evaluasi Struktur

a. Menyiapkan pre planning

b. Kontrak waktu, tempat dan topik dengan keluarga.

c. Menyiapkan lembar balik

2. Evaluasi Proses

a. Keluarga menyambut kedatangan sesuai kontrak yang disepakati

b. Keluarga memperhatikan terhadap materi yang disampaikan

c. Keluarga aktif bertanya terhadap hal yang belum diketahui

d. Tanya jawab berlangsung dengan lancar.

e. Mahasiswa dapat melakukan implementasi dengan baik

3. Evaluasi hasil

a. Keluarga mampu menyebutkan pengertian Hipertensi.

b. Keluarga mampu menyebutkan jenis – jenis Hipertensi.

c. Keluarga mampu menyebutkan minimal 2 dari 6 penyebab

Hipertensi.

d. Keluarga mampu menyebutkan minimal 2 dari 4 tanda dan gejala

Hipertensi.

e. Keluarga mampu menyebutkan minimal 3 dari 5 akibat Hipertensi

bila tidak diatasi.

f. Keluarga mampu menyebutkan minimal 3 dari 6 pencegahan

Hipertensi.

Page 15: Pre Planning Kunjungan Kedua Lansia-komunitas

g. Keluarga mampu menyebutkan penatalaksanaan Hipertensi dan

redemonstrasi.

h. Keluarga mampu menyebutkan cara memodifikasi lingkungan.

i. Keluarga mampu menyebutkan pelayanan kesehatan yang terdekat.

I. DAFTAR PUSTAKA

1. Parsudi Imam A, Martono Hadi, Bachtiar Ari. (1992). Hipertensi

Penatalaksanaan Secara Menyeluruh. Semarang : Badan Penerbit

Undip.

2. Rokhaeni Heni, Purnamasari Elly, Rahayoe Anna Ulfah. (2001). Buku

Ajar Keperawatan Kardiovaskuler. Jakarta : Bidang Pendidikan dan

Latihan Pusat Kesehatan Jantung dan Pembuluh Darah Nasional

“Harapan Kita”.

Lampiran Materi

HIPERTENSI

Page 16: Pre Planning Kunjungan Kedua Lansia-komunitas

A.PENGERTIAN :

Kenaikan tekanan darah sistolik > 160 mmHg dan tekanan darah diastolik > 140

mmHg.

Jika tekanan darah anda adalah 170/100 mmHg maka :

Sistoliknya : 170 mmHg

Diastoliknya : 100 mmHg

B. JENIS HIPERTENSI :

1. Hipertensi Ringan : jika tekanan darah diastoliknya 90- 104 mmHg

2. Hipertensi Sedang : jika tekanan darah diastoliknya 105-114 mmHg

3. Hipertensi Berat : jika tekanan darah diastoliknya > 115 mmHg

C. PENYEBAB

1. Stress

2. Merokok

3. Obesitas (Kegemukan)

4. Alkohol

5. Faktor keturunan

6. Faktor lingkungan : bising, gaduh

D. TANDA DAN GEJALA HIPERTENSI :

1. Sakit kepala

2. Pusing

3. Lemas

4. Sesak nafas

5. Kesemutan

6. Kelelahan

7. Rasa berat di tengkuk

E. KOMPLIKASI HIPERTENSI :

1. Penyakit Jantung : Gagal Jantung

2. Penyakit Ginjal : Gagal Ginjal

3. Otak : Serangan Stroke

Page 17: Pre Planning Kunjungan Kedua Lansia-komunitas

F. PENGOBATAN HIPERTENSI :

Pengobatan dini pada hipertensi sangatlah penting untuk mencegah komplikasi.

1. Pengobatan Farmakologis : dengan menggunakan obat atas ijin dokter.

2. Pengobatan Non Farmakologis : tanpa menggunakan obat.

Mengurangi asupan garam dan lemak

Mengurangi asupan alkohol

Berhenti merokok

Menurunkan berat badan bagi yang kegemukan

Olah raga teratur seperti : Jogging, Jalan cepat, Bersepeda, Berenang

Menghindari ketegangan

Istirahat

Hidup tenang

G. PENCEGAHAN HIPERTENSI :

1. Kontrol teratur

2. Minum obat teratur

3. Diit : rendah garam dan rendah lemak

H. MAKANAN YANG DIANJURKAN

1. Sayur-sayuran hijau

2. Buah-buahan

3. Ikan laut

4. Telur boleh dikonsumsi maksimal 2 butir dalam 1 minggu

5. Daging ayam ( jangan dengan kulitnya karena banyak mengandung lemak )

I. MAKANAN YANG DIHINDARI :

1. Makanan yang diawetkan : Chicken nugets, mie, minuman kaleng dll.

2. Daging-daging warna merah segar seperti hati ayam, sosis sapi, daging sapi,

daging kambing

J. PENGOBATAN TRADISIONAL UNTUK HIPERTENSI

Page 18: Pre Planning Kunjungan Kedua Lansia-komunitas

1. Buah Ketimun

2. Buah Belimbing

3. Daun Seledri

Cara Membuat obat tradisional dari buah ketimun dan belimbing :

1. ½ kg buah ketimun / belimbing cuci hingga bersih

2. Kupas kulitnya kemudian diparut

3. Saring airnya dengan menggunakan kain atau penyaring

4. Setelah disaring kemudian diminum

5. Lakukan setiap hari kurang lebih 1 kg untuk 2 kali minum.

PRE PLANNING KUNJUNGAN KEEMPAT

EVALUASI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. M

DI RT 02 RW VII KELURAHAN TANDANG

A. LATAR BELAKANG

Page 19: Pre Planning Kunjungan Kedua Lansia-komunitas

Evaluasi merupakan tahap akhir dari proses keperawatan dan

merupakan bagian dari setiap tahap proses keperawatan. Evaluasi atau

penilaian merupakan tahap yang menentukan apakah tujuan tercapai. Hasil

asuhan keperawatan atau evaluasi ini dapat diukur dari 3 dimensi yaitu

keadaan fisik, psikologis dan sikap, pengetahuan dan perubahan perilaku.

Sedangkan tolok ukur yang dipergunakan dalam evaluasi meliputi kriteria

keberhasilan, standar keperawatan dan perubahan perilaku. Untuk melihat

kemampuan klien dalam mencapai tujuan, bisa dilaksanakan dengan

mengadakan hububgan dengan klien berdasarkan respon yang disesuaikan

dengan kriteria dan standar evaluasi.

Implementasi yang telah dilakukan pada tanggal 3 Maret 2005

pada keluarga Tn. M untuk mengatasi diagnosa keperawatan resiko

gangguan perfusi jaringan serebral pada keluarga Tn. M khususnya Ny. D

berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga

yang menderita Hipertensi

Seteleh diberikan pendidikan kesehatan pada keluarga Tn. M pada

tanggal 3 Maret 2005 tentang Hipertensi maka untuk mengetahui

keberhasilan dari implementasi yang telah diberikan pada keluarga Tn. M

khususnya mengenai peningkatan pengetahuan, maka diperlukan evaluasi

atau penilaian untuk mengetahui keberhasilan dari tujuan.

B. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 minggu gangguan

perfusi jaringan serebral tidak terjadi pada keluarga Tn. M

2. Tujuan Khusus

Setelah dilakukan tindakan evaluasi selama 30 menit akan didapatkan

data tentang kemampuan keluarga dalam :

a. Mengenal masalah Hipertensi.

b. Memutuskan masalah yang berhubungan dengan Hipertensi.

c. Merawat anggota keluarga yang menderita Hipertensi.

Page 20: Pre Planning Kunjungan Kedua Lansia-komunitas

d. Memodifikasi lingkungan keluarga untuk mengatasi Hipertensi.

e. Menggunakan fasilitas kesehatan untuk mengatasi masalah

Hipertensi.

C. METODE PELAKSANAAN

Wawancara dan observasi

D. SASARAN DAN TARGET

Sasaran : Keluarga Tn. M

Target : Ny. D dan Tn. M

E. STRATEGI PELAKSANAAN

Hari/tanggal : Selasa, 15 Maret 2005

Waktu : Jam 18.30 WIB

Tempat : Rumah keluarga Tn. M

No. Tahap Kegiatan

1. Prainteraksi

( 5 menit )

Menyampaikan salam

Mengulangi kontrak yang telah

disepakati

Menjelaskan maksud dan tujuan

Memberikan reinforcement positif

2. Interaksi

( 20 menit )

Menanyakan kembali materi yang

telah disampaikan sebelumnya

Memberikan kesempatan pada

keluarga untuk bertanya

Menjelaskan kembali hal yang

belum dimengerti

Memberikan reinforcement positif

atas jawaban yang benar

Memberi kesempatan keluarga

Page 21: Pre Planning Kunjungan Kedua Lansia-komunitas

untuk berfikir dalam mengambil

keputusan untuk melakukan upaya

perawatan Hipertensi

Memberikan reinforcement positif

atas keputusan keluarga.

Melakukan observasi tujuan untuk

mengetahui kemampuan keluarga

dalam merawat, memodifikasi

lingkungan dan menggunakan

fasilitas kesehatan yang ada.

3. Terminasi

( 5 menit )

Memberikan pujian

Mengakhiri kontrak dengan

keluarga

Salam penutup

F. MEDIA DAN ALAT

- Pedoman pertanyaan tentang Hipertensi

- Pedoman observasi

G. SETTING TEMPAT

A B

C

Keterangan :

A : Perawat

Page 22: Pre Planning Kunjungan Kedua Lansia-komunitas

B : Tn. M

C : Ny. D

H. KRITERIA EVALUASI

a. Evaluasi Struktur

- Menyiapkan pre planning

- Kontrak waktu, tempat dan topik dengan keluarga

- Menyiapkan lembar pertanyaan

b. Evaluasi Proses

- Kelurga menyambut kedatangan sesuai kontrak yang disepakati

- Keluarga kooperatif terhadap pertanyaan yang diberikan

- Keluarga aktif bertanya terhadap hal yang masih lupa atau belum

diketahui

- Tanya jawab berlangsung dengan lancar

- Mahasiswa dapat melakukan evaluasi sesuai tujuan yang akan

dicapai

c. Evaluasi hasil

- Keluarga dapat menyebutkan kembali pengertian, jenis-jenis

Hipertensi , 4 dari 6 penyebab Hipertensi, 2 dari 4 tanda dan gejala

hipertensi, 3 dari 5 akibat Hipertensi bila tidak diatas, 4 dari 6

pencegahan Hipertensi, pengobatan Hipertensi.

- Keluarga menyatakan setuju untuk mengatasi masalah Hipertensi.

- Keluarga mampu menyebutkan cara memodifikasi lingkungan.

- Keluarga mampu menyebutkan pelayanan kesehatan yang terdekat.

- Hasil observasi diketahui adanya perubahan perilaku dalam

mengatasi Hipertensi

- Hasil dalam modifikasi lingkungan yaitu dengan menjauhkn lantai

dari licin, memberi penerangan rumah yang terang

Page 23: Pre Planning Kunjungan Kedua Lansia-komunitas

- Tanya jawab dengan keluarga menyatakan akan menggunakan

pelayanan kesehatan yaitu posyandu lansia setiap bulan di

lingkungannya

I. DAFTAR PUSTAKA

a. Parsudi Imam A, Martono Hadi, Bachtiar Ari. (1992). Hipertensi

Penatalaksanaan Secara Menyeluruh. Semarang : Badan Penerbit

Undip.

b. Rokhaeni Heni, Purnamasari Elly, Rahayoe Anna Ulfah. (2001). Buku

Ajar Keperawatan Kardiovaskuler. Jakarta : Bidang Pendidikan dan

Latihan Pusat Kesehatan Jantung dan Pembuluh Darah Nasional

“Harapan Kita”.

PEDOMAN PERTANYAAN

1. Sebutkan pengetian Hipertensi !

2. Sebutkan jenis-jenis Hipertensi !

Page 24: Pre Planning Kunjungan Kedua Lansia-komunitas

3. Sebutkan penyebab Hipertensi !

4. Sebutkan tanda dan gejala Hipertensi !

5. Sebutkan komplikasi Hipertensi !

6. Sebutkan cara perawatan Hipertensi !

Pedoman Evaluasi

Tanggal :

No.DP

TUKTujuan Khusus

Penilaian

YA TIDAK

Page 25: Pre Planning Kunjungan Kedua Lansia-komunitas

1. DP III

TUK 1

a. Menyebutkan pengertian

Hipertensi

b. Menyebutkan 4 dari 6 penyebab

Hipertensi

c. Menyebutkan jenis-jenis Hipertensi

d. Menyebutkan 2 dari 4 tanda dan

gejala Hipertensi

e. Menyebutkan 4 dari 6 cara

pencegahan Hipertensi

f. Mampu mengidentifikasi anggota

keluarga yang menderita Hipertensi

g. Menjelaskan 3 dari 4 akibat lanjut

Hipertensi

h. Menyebutkan cara perawatan

Hipertensi di rumah.

2. TUK 2 Menyatakan akan mengatasi masalah

Hipertensi

3. TUK 3 Menyebutkan cara merawat penderita

Hipertensi

4. TUK 4 Menyebutkan cara memodifikasi

lingkungan yang tepat untuk mencegah

Hipertensi

5. TUK 5 Menyebutkan fasilitas kesehatan untuk

mengatasi masalah Hipertensi

Depoksari, 15 Maret 2005Mahasiswa

PEDOMAN OBSERVASI

Tanggal :NO DP Tindakan Penilaian

Ya Tidak

Page 26: Pre Planning Kunjungan Kedua Lansia-komunitas

1. DP III Perilaku memodifikasi lingkungan :

- Memberikan penerangan

(lampu) rumah menjadi terang

- Menjaga lantai tidak licin

- Membuat pegangan

- Menciptakan lingkungan rumah

tenang

2. DP III Kemampuan merawat Hipertensi :

- Mengurangi garam saat

memasak

- Mengurangi rokok setiap hari

- Olah raga teratur

- Mengurangi stress dan marah-

marah

- Menghindari kegemukan

- Melakukan cara pengobatan

tradisional dengan minum air

dari parutan ketimun