[PPT]NEONATUS RESIKO TINGGI DAN … · Web viewPENATALAKSANAANNYA Tindakan untuk mengatasi asfiksia...

28
NEONATUS RESIKO TINGGI DAN PENATALAKSANAAN KELOMPOK 6 ; RIZKY AMALIAH NUR AMALIAH SYARIFAH N.F.A RUHAEMI

Transcript of [PPT]NEONATUS RESIKO TINGGI DAN … · Web viewPENATALAKSANAANNYA Tindakan untuk mengatasi asfiksia...

Page 1: [PPT]NEONATUS RESIKO TINGGI DAN … · Web viewPENATALAKSANAANNYA Tindakan untuk mengatasi asfiksia neonatorum disebut resusitasi bayi baru lahir yang bertujuan untuk mempertahankan

NEONATUS RESIKO TINGGI DAN

PENATALAKSANAAN

KELOMPOK 6 ;

RIZKY AMALIAHNUR AMALIAH

SYARIFAH N.F.ARUHAEMI

Page 2: [PPT]NEONATUS RESIKO TINGGI DAN … · Web viewPENATALAKSANAANNYA Tindakan untuk mengatasi asfiksia neonatorum disebut resusitasi bayi baru lahir yang bertujuan untuk mempertahankan

NEONATUS RESIKO TINGGI BBLR ASFIKSIA NEONATORUM SINDROM GANGGUAN PERNAFASAN IKTERUS PERDARAHAN TALI PUSAT KEJANG

Page 3: [PPT]NEONATUS RESIKO TINGGI DAN … · Web viewPENATALAKSANAANNYA Tindakan untuk mengatasi asfiksia neonatorum disebut resusitasi bayi baru lahir yang bertujuan untuk mempertahankan

BBLRBBLR merupakan

bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gram tanpa memandang masa kehamilan

Page 4: [PPT]NEONATUS RESIKO TINGGI DAN … · Web viewPENATALAKSANAANNYA Tindakan untuk mengatasi asfiksia neonatorum disebut resusitasi bayi baru lahir yang bertujuan untuk mempertahankan

PATOFISIOLOGI

MENURUNNYA SIMPANAN ZAT GIZI. HAMPIR SEMUA LEMAK, GLIKOGEN, DAN MINERAL, SEPERTI ZAT BESI, KALSIUM, FOSFOR DAN SENG DIDEPOSIT SELAMA 8 MINGGU TERAKHIR KEHAMILAN.

Page 5: [PPT]NEONATUS RESIKO TINGGI DAN … · Web viewPENATALAKSANAANNYA Tindakan untuk mengatasi asfiksia neonatorum disebut resusitasi bayi baru lahir yang bertujuan untuk mempertahankan

PENATALAKSANAAN

MEDIKAMENTOSAPEMBERIAN, PENGATURAN DAN PENGAWASAN INTAKE NUTRISIMEMPERTAHANKAN SUHU TUBUH BAYIPENCEGAHAN INFEKSIPEMBERIAN OKSIGEN

Page 6: [PPT]NEONATUS RESIKO TINGGI DAN … · Web viewPENATALAKSANAANNYA Tindakan untuk mengatasi asfiksia neonatorum disebut resusitasi bayi baru lahir yang bertujuan untuk mempertahankan

ASFIKSIA NEONATORUM Asfiksia neonatus adalah keadaan bayi baru

lahir yang tidak dapat bernafas secara spontan dan teratur dalam satu menit setelah lahir

Page 7: [PPT]NEONATUS RESIKO TINGGI DAN … · Web viewPENATALAKSANAANNYA Tindakan untuk mengatasi asfiksia neonatorum disebut resusitasi bayi baru lahir yang bertujuan untuk mempertahankan

TANDA DAN GEJALA Pada Kehamilan

Denyut jantung janin lebih cepat dari 160 x/mnt atau kurang dari 100x/mnt, halus dan ireguler serta adanya pengeluaran mekonium.

Jika DJJ normal dan ada mekonium : janin mulai asfiksia Jika DJJ 160 x/mnt ke atas dan ada mekonium : janin sedang asfiksia Jika DJJ 100 x/mnt ke bawah dan ada mekonium : janin dalam gawat 

Pada bayi setelah lahir Bayi pucat dan kebiru-biruan Usaha bernafas minimal atau tidak ada Hipoksia Asidosis metabolik atau respiratori Perubahan fungsi jantung Kegagalan sistem multiorgan Kalau sudah mengalami perdarahan di otak maka ada gejala

neurologik, kejang, nistagmus dan menangis kurang baik/tidak baik

Page 8: [PPT]NEONATUS RESIKO TINGGI DAN … · Web viewPENATALAKSANAANNYA Tindakan untuk mengatasi asfiksia neonatorum disebut resusitasi bayi baru lahir yang bertujuan untuk mempertahankan

PENATALAKSANAANNYA Tindakan untuk mengatasi asfiksia neonatorum disebut

resusitasi bayi baru lahir yang bertujuan untuk mempertahankan kelangsungan hidup bayi dan membatasi gejala sisa yang mungkin muncul. Tindakan resusitasi bayi baru lahir mengikuti tahapan-tahapan yang dikenal dengan ABC resusitasi :

Memastikan saluran nafas terbuka : Meletakan bayi dalam posisi yang benar Menghisap mulut kemudian hidung kalau perlu trachea Bila perlu masukan Et untuk memastikan pernapasan terbuka Memulai pernapasan : Lakukan rangsangan taktil Beri rangsangan taktil dengan

menyentil atau menepuk telapak kaki. Lakukan penggosokan punggung bayi secara cepat,mengusap atau mengelus tubuh,tungkai dan kepala bayi.

Bila perlu lakukan ventilasi tekanan positif Mempertahankan sirkulasi darah : Rangsang dan pertahankan sirkulasi darah dengan cara

kompresi dada atau bila perlu menggunakan obat-obatan

Page 9: [PPT]NEONATUS RESIKO TINGGI DAN … · Web viewPENATALAKSANAANNYA Tindakan untuk mengatasi asfiksia neonatorum disebut resusitasi bayi baru lahir yang bertujuan untuk mempertahankan

SINDROM GANGGUUAN PERNAFASAN Sindrom gangguan pernapasan adalah

kumpulan gejala yang terdiri dari dispnea atau hiperapnea dengan frekuensi pernapasan lebih dari 60 kali/menit, sianosis, rintihan pada ekspirasi dan kelainan otot-otot pernapasan pada inspirasi.

Page 10: [PPT]NEONATUS RESIKO TINGGI DAN … · Web viewPENATALAKSANAANNYA Tindakan untuk mengatasi asfiksia neonatorum disebut resusitasi bayi baru lahir yang bertujuan untuk mempertahankan

PENYEBAB SINDROME GANGGUAN PERNAPASAN

Sindrom gangguan pernapasan dapat disebabkan karena : Obstruksi saluran pernapasan bagian atas

(atresia esofagus, atresia koana bilateral) Kelainan parenkim paru (penyakit membran

hialin, perdarahan paru-paru) Kelainan di luar paru (pneumotoraks, hernia

diafragmatika)

Page 11: [PPT]NEONATUS RESIKO TINGGI DAN … · Web viewPENATALAKSANAANNYA Tindakan untuk mengatasi asfiksia neonatorum disebut resusitasi bayi baru lahir yang bertujuan untuk mempertahankan

TANDA GEJALA Tanda dan gejala sindrom gangguan pernapasan

sering disertai riwayat asfeksia pada waktu lahir atau gawat janin pada akhir kehamilan. Adapun tanda dan gejalanya adalah : Timbul setelah 6-8 jam setelah lahir Pernapasan cepat/hiperapnea atau dispnea dengan

frekuensi pernapasan lebih dari 60 kali/menit Retraksi interkostal, epigastrium atau suprasternal

pada inspirasi Sianosis Grunting (terdengar seperti suara rintihan) pada saat

ekspirasi Takikardia yaitu nadi 170 kali/menit

Page 12: [PPT]NEONATUS RESIKO TINGGI DAN … · Web viewPENATALAKSANAANNYA Tindakan untuk mengatasi asfiksia neonatorum disebut resusitasi bayi baru lahir yang bertujuan untuk mempertahankan

PENATALAKSANAANNYA Penatalaksanaan RDS atau Sindrom gangguan

napas adalah sebagai berikut : Bersihkan jalan nafas dengan menggunakan

penghisap lendir dan kasa steril Pertahankan suhu tubuh bayi dengan membungkus

bayi dengan kaki hangat Atur posisi bayi dengan kepala ekstensi agar bayi

dapat bernafas dengan leluasa Apabila terjadi apnue lakukan nafas buatan dari

mulut ke mulut Longgarkan pakaian bayi Beri penjelasan pada keluarga bahwa bayi harus

dirujuk ke rumah sakit Bayi rujuk segera ke rumah sakit

Page 13: [PPT]NEONATUS RESIKO TINGGI DAN … · Web viewPENATALAKSANAANNYA Tindakan untuk mengatasi asfiksia neonatorum disebut resusitasi bayi baru lahir yang bertujuan untuk mempertahankan

IKTERUS NEONATORUM Hiperbilirubinemia /

Ikterus neonatorum) adalah keadaan ikterus yang terjadi pada bayi baru lahir yaitu meningginya kadar bilirubin di dalam jaringan ekstravaskuler sehingga kulit, konjungtiva, mukosa dan alat tubuh lainnya berwarna kuning

Page 14: [PPT]NEONATUS RESIKO TINGGI DAN … · Web viewPENATALAKSANAANNYA Tindakan untuk mengatasi asfiksia neonatorum disebut resusitasi bayi baru lahir yang bertujuan untuk mempertahankan

ETIOLOGI Ikterus fisiologi

Kurang protein Y dan Z Enzim glukoronyl transferase yang belum cukup

jumlahnya. Pemberian ASI yang mengandung pregnanediol

atau asam lemak bebas yang akan menghambat kerja G-6-PD

Penyebab ikterus patologis Peningkatan produksi :

Hemolisis, misalnya pada Inkompatibilitas yang terjadi bila terdapat ketidaksesuaian golongan darah dan anak pada penggolongan Rhesus dan ABO.

Page 15: [PPT]NEONATUS RESIKO TINGGI DAN … · Web viewPENATALAKSANAANNYA Tindakan untuk mengatasi asfiksia neonatorum disebut resusitasi bayi baru lahir yang bertujuan untuk mempertahankan

Pendarahan tertutup misalnya pada trauma kelahiran. Ikatan Bilirubin dengan protein terganggu seperti

gangguan metabolik yang terdapat pada bayi Hipoksia atau Asidosis .

Defisiensi G6PD/ Glukosa 6 Phospat Dehidrogenase. Ikterus ASI yang disebabkan oleh dikeluarkannya

pregnan 3 (alfa), 20 (beta) , diol (steroid). Kurangnya Enzim Glukoronil Transeferase , sehingga

kadar Bilirubin Indirek meningkat misalnya pada berat lahir rendah.

Kelainan kongenital (Rotor Sindrome) dan Dubin Hiperbilirubinemia.

Page 16: [PPT]NEONATUS RESIKO TINGGI DAN … · Web viewPENATALAKSANAANNYA Tindakan untuk mengatasi asfiksia neonatorum disebut resusitasi bayi baru lahir yang bertujuan untuk mempertahankan

Gangguan transportasi akibat penurunan kapasitas pengangkutan misalnya pada Hipoalbuminemia atau karena pengaruh obat-obat tertentu misalnya Sulfadiasine, sulfonamide, salisilat, sodium benzoat, gentamisisn,dll.

Gangguan fungsi Hati yang disebabkan oleh beberapa mikroorganisme atau toksin yang dapat langsung merusak sel hati dan darah merah seperti Infeksi , Toksoplasmosis, Sifilis, rubella, meningitis,dll.

Gangguan ekskresi yang terjadi intra atau ekstra Hepatik.

Peningkatan sirkulasi Enterohepatik misalnya pada Ileus Obstruktif, hirschsprung.

Page 17: [PPT]NEONATUS RESIKO TINGGI DAN … · Web viewPENATALAKSANAANNYA Tindakan untuk mengatasi asfiksia neonatorum disebut resusitasi bayi baru lahir yang bertujuan untuk mempertahankan

TANDA GEJALA IKTERUS Gejala akut : gejala yang dianggap sebagai

fase pertama kernikterus pada neonatus adalah letargi, tidak mau minum.

Gejala kronik : tangisan yang melengking (high pitch cry) meliputi hipertonus dan opistonus (bayi yang selamat biasanya menderita gejala sisa berupa paralysis serebral dengan atetosis, gengguan pendengaran, paralysis sebagian otot mata dan displasia dentalis)

Page 18: [PPT]NEONATUS RESIKO TINGGI DAN … · Web viewPENATALAKSANAANNYA Tindakan untuk mengatasi asfiksia neonatorum disebut resusitasi bayi baru lahir yang bertujuan untuk mempertahankan

PENATALAKSANAAN IKTERUS Berdasarkan pada penyebabnya, maka manajemen

bayi dengan Hiperbilirubinemia diarahkan untuk mencegah anemia dan membatasi efek dari Hiperbilirubinemia.Pengobatan mempunyai tujuan : Menghilangkan Anemia Menghilangkan Antibodi Maternal dan Eritrosit

Tersensitisasi Meningkatkan Badan Serum Albumin Menurunkan Serum Bilirubin

Metode therapi pada Hiperbilirubinemia meliputi : Fototerapi, Transfusi Pengganti, Infus Albumin dan Therapi Obat, Menyusui Bayi dengan ASI, Terapi Sinar Matahari

Page 19: [PPT]NEONATUS RESIKO TINGGI DAN … · Web viewPENATALAKSANAANNYA Tindakan untuk mengatasi asfiksia neonatorum disebut resusitasi bayi baru lahir yang bertujuan untuk mempertahankan

PERDARAHAN TALI PUSAT Perdarahan yang terjadi pada tali pusat bisa

timbul sebagai akibat dari trauma pengikatan tali pusat yang kurang baik atau kegagalan proses pembentukkan trombus normal. Selain itu perdarahan pada tali pusat juga bisa sebagi petunjuk adanya penyakit pada bayi.

Page 20: [PPT]NEONATUS RESIKO TINGGI DAN … · Web viewPENATALAKSANAANNYA Tindakan untuk mengatasi asfiksia neonatorum disebut resusitasi bayi baru lahir yang bertujuan untuk mempertahankan
Page 21: [PPT]NEONATUS RESIKO TINGGI DAN … · Web viewPENATALAKSANAANNYA Tindakan untuk mengatasi asfiksia neonatorum disebut resusitasi bayi baru lahir yang bertujuan untuk mempertahankan

PENYEBAB Robekan umbilikus normal Robekan umbilikus abnormal Robekan pembuluh darah abnormal\ Perdarahan akibat plasenta previa dan

abruptio plasenta

Page 22: [PPT]NEONATUS RESIKO TINGGI DAN … · Web viewPENATALAKSANAANNYA Tindakan untuk mengatasi asfiksia neonatorum disebut resusitasi bayi baru lahir yang bertujuan untuk mempertahankan

TANDA DAN GEJALA Ikatan tali pusat lepas atau klem pada tali

pusat lepas tapi masih menempel pada tali pusat.

Kulit di sekitar tali pusat memerah dan lecet.

Ada cairan yang keluar dari tali pusat. Cairan tersebut bisa berwarna kuning, hijau, atau darah.

Timbul sisik di sekitar atau pada tali pusat.

Page 23: [PPT]NEONATUS RESIKO TINGGI DAN … · Web viewPENATALAKSANAANNYA Tindakan untuk mengatasi asfiksia neonatorum disebut resusitasi bayi baru lahir yang bertujuan untuk mempertahankan

PENATALAKSANAAN Penanganan disesuaikan dengan penyebab

dari perdarahan tali pusat yang terjadi. Untuk penanganan awal, harus dilakukan

tindakan pencegahan infeksi pada tali pusat. Segera lakukan inform consent dan inform

choise pada keluarga pasien untuk dilakukan rujukan

Page 24: [PPT]NEONATUS RESIKO TINGGI DAN … · Web viewPENATALAKSANAANNYA Tindakan untuk mengatasi asfiksia neonatorum disebut resusitasi bayi baru lahir yang bertujuan untuk mempertahankan

KEJANG NEONATORUM Kejang pada bayi baru lahir ialah kejang yang

timbul masa neonatus atau dalam 28 hari sesudah lahir

Kejang bukanlah suatu penyakit tetapi merupakan gejala dari gangguan saraf pusat, lokal atau sistemik. Kejang ini merupakan gejala gangguan syaraf dan tanda penting akan adanya penyakit lain sebagai penyebab kejang tersebut, yang dapat mengakibatkan gejala sisa yang menetap di kemudian hari.

Page 25: [PPT]NEONATUS RESIKO TINGGI DAN … · Web viewPENATALAKSANAANNYA Tindakan untuk mengatasi asfiksia neonatorum disebut resusitasi bayi baru lahir yang bertujuan untuk mempertahankan
Page 26: [PPT]NEONATUS RESIKO TINGGI DAN … · Web viewPENATALAKSANAANNYA Tindakan untuk mengatasi asfiksia neonatorum disebut resusitasi bayi baru lahir yang bertujuan untuk mempertahankan

ETIOLOGI Metabolik

Hipoglikemia Hipokalsemia Hipomagnesia Hiponatremia/hipernatremia Defisiensi pirodiksin dan dependensi piridoksin Asfiksia

Perdarahan intracranial Infeksi Genetik/kelainan bawaan

Page 27: [PPT]NEONATUS RESIKO TINGGI DAN … · Web viewPENATALAKSANAANNYA Tindakan untuk mengatasi asfiksia neonatorum disebut resusitasi bayi baru lahir yang bertujuan untuk mempertahankan

TANDA DAN GEJALA Tremor/gemetar

Hiperaktif

Kejang-kejang

Tiba-tiba menangis melengking

Tonus otot hilang diserati atau tidak dengan hilangnya

kesadaran

Pergerakan tidak terkendali

Nistagmus atau mata mengedip ngedip paroksismal

Page 28: [PPT]NEONATUS RESIKO TINGGI DAN … · Web viewPENATALAKSANAANNYA Tindakan untuk mengatasi asfiksia neonatorum disebut resusitasi bayi baru lahir yang bertujuan untuk mempertahankan

PENATALAKSANAAN Prinsip dasar tindakan mengatasi kejang

pada bayi baru lahir sebagai berikut: Mengatasi kejang dengan memberikan obat anti

kejang-kejang  (Misal : diazepam, fenobarbital, fenotin/dilantin)

Menjaga jalan nafas tetap bebas dengan resusitasi

Mencari faktor penyebab kejang Mengobati penyebab kejang (mengobati

hipoglikemia, hipokalsemia dan lain-lain)