LP Dan ASKEP Asfiksia Neonatorum

29
Data fokus DS DO 1. Klien mengatakan” nyeri pada perut bagian atas 2. Klien mengatakan” pada tanggal 09-03-15. Pada jam 08:00 klien mengeluh sakit perut bagian atas disertai muntah dan merasa lemas 3. Mklien mengatakan” susah tdur karana nyeri pada perut dan mersa demam kalo tdur seringterbangun tengah malam 4. Klien mengatkan” saat demam sakit makan haya setengah porsi yang disediakan oleh rumah sakit terkadang muntah habis makan 1. Ku : Cukup Td : 110/60 MMhg N : 96 x/menit S: 38,5 C R: 24x/mnit 2. Mata kanan terlihat sayup 3. Pengkajian nyeri P : ketika bergerak dan duduk/tidur Q : terasa nyeri dan panas R : pada bagian perut bagian atasa S : 6 T : saat bergerak dan duduk atau tidur 4. Sikap menahan nyeri 5. Hematokrit 35,9 L

description

maternitas stage

Transcript of LP Dan ASKEP Asfiksia Neonatorum

Data fokus DSDO

1. Klien mengatakan nyeri pada perut bagian atas 2. Klien mengatakan pada tanggal 09-03-15. Pada jam 08:00 klien mengeluh sakit perut bagian atas disertai muntah dan merasa lemas3. Mklien mengatakan susah tdur karana nyeri pada perut dan mersa demam kalo tdur seringterbangun tengah malam4. Klien mengatkan saat demam sakit makan haya setengah porsi yang disediakan oleh rumah sakit terkadang muntah habis makan

1. Ku : CukupTd : 110/60 MMhgN : 96 x/menitS: 38,5 CR: 24x/mnit2. Mata kanan terlihat sayup3. Pengkajian nyeriP : ketika bergerak dan duduk/tidurQ : terasa nyeri dan panasR : pada bagian perut bagian atasaS : 6T : saat bergerak dan duduk atau tidur4. Sikap menahan nyeri5. Hematokrit 35,9 L

A. NALISA DATAWaktuSYMTOM / SIGNSETIOLOGIPROBLEM

Tanggal /jam

DS :1. Klien mengatakan nyeri pada perut bagian atas 2. Klien mengatakan pada tanggal 09-03-15. Pada jam 08:00 klien mengeluh sakit perut bagian atas disertai muntah dan merasa lemasDO :6. Ku : CukupTd : 110/60 MMhgN : 96 x/menitS: 38,5 CR: 24x/mnit7. Mata kanan terlihat sayup8. Pengkajian nyeriP : ketika bergerak dan duduk/tidurQ : terasa nyeri dan panasR : pada bagian perut bagian atasaS : 6T : saat bergerak dan duduk atau tidurAgen cidera biologis (nyeri epigastrium)Nyeri akut

DS :1. Klien mengatakan merasa demam pada malam hari dan sore hari

DO :1. Ku : CukupTd : 110/60 MMhgN : 96 x/menitS: 38,5 CR: 24x/mnit

Proses terhadap peyakit (dispepsia)hipertermi

WaktuSYMTOM / SIGNSETIOLOGIPROBLEM

Tanggal /jam

8-12-2014Jam :14:45Ds:1. Mklien mengatakan susah tdur karana nyeri pada perut dan mersa demam kalo tdur seringterbangun tengah malamDO: 1. Ku : CukupTd : 110/60 MMhgN : 96 x/menitS: 38,5 CR: 24x/mnit2. Mata kanan terlihat sayup

DS: 1. Klien mengatkan saat demam sakit makan haya setengah porsi yang disediakan oleh rumah sakit terkadang muntah habis makaDO :1. Ku : CukupTd : 110/60 MMhgN : 96 x/menitS: 38,5 CR: 24x/mnit2. Hematokrit 35,9 L3. Klien terlihat lemas

Gangginternal (terkait dengan gejala peyakit: nyeri epi gastrium dan demam)

Kehilangan cairan aktif( muntah dan demam).Insomnia

Resiko kekurangan volume cairan

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN PRIORITAS MASALAH1. Nyeri aku berhubungan dengan agen cidera biologis ( nyeri epigastrium)2. Hipertermi berhubungan dengan peroses terhadap peyakit (dispepsia)3. Insomnia berhubungan dengan gangguan internal terkait dengan gejala peyakit nyeri epigastrium dan demam4. Resiko kekurangan volume cairan dengan paktor resiko kehilangan cairan dengan faktor resiko kehilangan cairan aktif ( muntah dan demam).

C. RENCANA KEPERAWATANWaktuNO DxTUJUAN KEPERAWATAN (NOC)RENCANA TINDAKAN (NIC)TTD/ Nama

TanggalJam

8-12-201414:201Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam, masalah nyeri akut dapat lebih baik dengan kriteria :Pain controlIndikator :1. TTV dalam rentang normal2. Mengenal reaksi serangan nyeri 3. Melaporkan nyeri berhubungan dari sekala 6-turun menjadi skala 24. Tidak ada nyeri 5. Tidak menahan nyeri dan gelisah

Pain management Activity :1. Monitor K/U dan vital sign2. Kaji tingkat nyeri (lokasi, durasi, frekuensi, dan kualitas nyeri).3. Ajarkan tekhnik nafas dalam untuk mengurangi nyer4. Kontrol lingkungan yang dapat mempegaruhi nyeri5. Kolaborasi dengan tim medis lain untuk pengobatan

WaktuNO DxTUJUAN KEPERAWATAN (NOC)RENCANA TINDAKAN (NIC)TTD/ Nama

TanggalJam

8-12-201414:302Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam, masalah hipertermi dapat berkurang dengan kriteria :Thermoregulasi Indikator :1. TTV dalam rentang normal2. Suhu tubuh dalam rentang normal 36 c-37,5 c3. Tidak ada pusing4. Tidak merasa 5. gelisah merasa nyaman 6. Tidak merasa demam atau menggigil

Themperatur regulation Aktivity :1. Monitor K/U dan vital sign tiap 15 menit2. Monitor Td, Nadi, Rr.3. Tingkatkan intake cairan4. Kompres dengan air hangat jika suhu tubuh > 37,5 c6. Kolaborasi dengan tim medis lain untuk pengobatan

WaktuNO DxTUJUAN KEPERAWATAN (NOC)RENCANA TINDAKAN (NIC)TTD/ Nama

TanggalJam

8-12-201414:453Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam, masalah insomnia dapat diminimalkan dengan criteria :Sleep Indikator :1. TTV dalam rentang normal2. Kualitas tidur baik3. Pola tidur baik mata klien tidak sayup 4. Tdur teratur5. Tidak gelisah dalma tidur

Sleep enhecementActivity :1. Monitor K/U dan vital sign tiap 4 jam2. Monitor pola tidur dan catat adya gangguan fisik dan fisiologis 3. Akupreser pada insomnia bila diperlukan 4. Anjurkan untuk istrahat yang cukup7. Kolaborasi dengan tim medis lain untuk pengobatan

WaktuNO DxTUJUAN KEPERAWATAN (NOC)RENCANA TINDAKAN (NIC)TTD/ Nama

TanggalJam

8-12-201414:453Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam, masalah resiko kekurangan volume cairan dapat diminimalkan dengan criteria :Fluit balanceIndikator :6. TTV dalam rentang normal7. Pertahan kan intake dan autput cairan dalam 24 jam 8. Tidak ada tanda tanda dehidrasi 9. Tidak lemas 10. Memberan mukosa lembap

Sleep enhecementActivity :5. Monitor K/U dan vital sign 6. Anjurkan pada klien untuk minum yang cukup 7. Kola borasi pemberian cairan IV yang adekuat 8. Memonitor hasil leb8. Kolaborasi dengan tim medis lain untuk pengobatan

D. PELAKSANAAN TINDAKAN WaktuNO DxIMPLEMENTASIRESPONTTD/Nama

TanggalJam

9-12-201409:0011. Menyakan keluhan pasien 2. Memeriksa TTV (Nadi, suhu, RR, TD)3. Melakukan injeksiOmeprazol 20 mgOndan sentron 1 amp4. Mengajarkan teknik nafas dalam pada klien5. Melakukan pengkajian nyeri setelah tindakan pada klien

1. DS: Klien mengatakan perut bagian atas masih terasa nyeri DO:Klien terlihat menahan nyeri2. DS :

DO : TD : 100/60 Mmhg N : 96 x/mnit S: 38 c Rr : 24x/mnit3. DS :

DO : injeksi omeperazol 20 mg, ondansetron 1 amp telah masok melalui IV

4. DS : klien mengerti cara tehknik nafa dalam DO : klien kooperatip

5. DS : P : ketika bergerak dan berbaring Q : terasa nyeri dan panasR : pada pada bagian uluhati S : 4T : saat bergerak dan bebaringDO : klien terlihat menahan nyeri

WaktuNO DxIMPLEMENTASIRESPONTTD/Nama

TanggalJam

9-12-201410:0021. Menayakan keluhan pasien 2. Memriksa TTV :Td, nadi, Rr, Suhu.3. Memberikan obat oral paracetamol : 500 mg4. Menganjurkan kompres air hangat pada klien1. DS: klien mengatakan masih merasa panas DO : klien terlihat gelisah

2. DS:

DO :Td : 100/60N : 96 x/ permenit S : 38 CRR : 24x/mnit

3. DS: klien mengerti untuk minum obat segera DO : obat paracetamol 500 mg telah di minum.

4. DS: klien mengatakan klien mengerti untuk cara kompres air hangat DO : kompres air hangat pada klien telah dilakukan pada lipatan ketiak dan leher.

9-12-201412:0031. Menayakan keluhan pasien 2. Memeriksa TTV Nadi, suhu, Rr, Td.3. Melakukan terapi akupreser pada titik insomnia ( titik Sp6, He 7 dan Li4).4. Menganjurkan klien utuk istrahat yang cukup1. DS: klien mengatakan semalam belom bisa tdur DO: mata klien terlihat sayup

2. DS: DO: Nadi : 96x/mnit S : 37 C Rr:22x/mnit Td : 100x/mnit3. DS: Klien mau dan tidak menolak dilakukan trapi akupresure untuk insomnia. DO: terapi akupresurre pada titik insomnia telah dilakukan

4. DS: klien mengerti supaya untuk cukup beristrahat DO: klien koopratif

1. Menayakan keluhan pasien 2. Menganjurkan klien untuk minum yang cukup kurang lebih 750 CC/24 jam3. Memberikan cairan Iv Rl kurang lebih 300 ccdalm 27 jam5. DS: klien mengatakan muntah 1x dalam/hari DO: klien terlihat lemas dan bibir klien terlihat kering

6. DS: klien mengerti untuk minum yang cukup kurang lebih 750cc/24 jam DO: klien kooperatif

7. DS: DO: cairan IV RL terpasang dan masuk dengan baik

1. Menayakan keluhan pasien 2. Memriksa TTVNadi, suhu, RR,Td3. Melakukan injeksi, omeprazol 20 Mg, Ondansentron 1 Amp.4. Memberikan ulang teknik nafas dalam.5. Melakukan pengkajian nyeri8. DS: klien mengatakan nyeri perut bagian atas agak berkurang. DO: klien terlihat tenang

9. DS: DO: Td: 110/60 MmhgN : 86 x/mnit S : 37,6 CRR : 22x/mnit.

10. DS: DO: injeksi omeprazol 20 Mg dan ondansentron 1 amp telah masuk melalui IV.

11. DS: klien mengerti cara teknik nafas dalam DO: klien kooperatif

12. DS:P : ketika bergerak dan berbaring.Q : terasa nyeri dan panasR : pada bagian ulu hati S : 2T : saat bergerak dan berbaring

1. Manyakan kluhan pasien.2. Memeriksa TTVNadi, Suhu, Rr, TD.3. Memberikan obat oral: paracetamol 500 Mg, omeprazol 20 Mg

13. DS: klien mengatakan Badanya tersa hangat

DO: klien terlihat tenang

14. DS: DO: Td: 110/70MmhgN : 86 x/mnit S : 37,6 CRR : 22x/mnit.

15. DS: klien mngerti untuk untuk minum obat segera DO: injeksi omeprazol 20 Mg dan ondansentron 1 amp telah masuk melalui IV.

12-13-1521:4531. Menayak keluhan pasien 2. Melakukan terapi akupresure pada titik insomnia ( titik SP6, He7, dan Li4)3. Menganjurkan klien untuk berustrahat dengan cukup16. DS: klien mengatakan Tdurya sudah agak enak

DO: mata klien terlihat sayup

17. DS: klien mau dan tidak menolak dilakukan terapai akupresure untuk insomnia DO: terapi akupresure pada titik insia telah dilakukan

18. DS: klien mengerti agar suapaya bersitrahat dengan cukup DO: klien kooperatip

13-3-1505-1541. Menayak keluhan pasien 2. Memeriksa TTVNadi , Suhu,Rr, Td.3. Menganjurkan klien untuk cukup minum kurang lebih 750 cc/24 jam.4. Memonitor cairan IV. RL: kurang lebih 300cc dalm 7 jam 1. DS: klien mengatakan Tidak lagi muntah

DO: klien terlihat masih lemas

2. DS: DO: Td: 110/70MmhgN : 86 x/mnit S : 37,6 CRR : 22x/mnit.

3. DS: DO : cairan IV RL terpasang dan masuk dengan bagus

Tgl/JamNO DXDIAGNOSAEVALUASITTD/Nama

13-3-151Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera biologis (nyeri epigastrium)

S : 1. Klien mengatakan nyeri perut bagian atas agak berkurang2. Klien mngerti cara teknik nafas dalam 3. P : ketika bergerak dan berbaring Q : terasa nyeri dan panas R: pada bagian ulu hatiS : 2T : saat bergerak dan berbaringO : 1. Klien terlihat tenang 2. TD : 110/60 MmhgN : 86x/mnit S : 37 C RR : 22x/mnitA : Masalah teratasi sebagianP : Lanjutkan intervensi (pain Management)

Tgl/JamNO DXDIAGNOSAEVALUASITTD/Nama

13-3-2015Jam : 14:302Hipertermi berhubungan dengan poroses terhadap peyakit (dispepsia)

S : 1. Klien mengatakan badanya tersa hangat 2. Klien mengerti untuk minum obat segera

O : 1. Klien terlihat tenang2. TD : 110/70 MmhgN : 86 x/mnit S : 37,6 C RR : 22x/mnit3. Obat paracetamol 500 Mg, omeprazol 20 Mg telah diminum A : Masalah Teratasi SebagianP : Lanjutkan intervensi (thermoregulasi)

13-3-2015Jam : 09 : 303Insomnia berhubungan dengan integinal ( terkait dengan gejala peyakit nyeri epigastrium dan demam

S : 1. Klien mengatakan tdurya sudah agak enak 2. Klien mau dan tidak menolak dilakukan terapi aku presure untuk insomnia.3. Klien mengerti supaya bisa beristrahat dengan cukupO : 1. Mata klien terlihat sayup2.Terapi akupreses pada titi insomnia telah dilakukan A : Masalah teratasi sebagianP : Lanjutkan intervensi (sleep Enhement)

13-3-154Resiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan faktor resiko kehilangan cairan aktif (muntah dan deman)S : 1. Klien mengatakan tdak lagi muntah.2. Klien mengerti untuk minum yang cukup kurang lebih 750cc/24jamO : 1. Klien terlihat masih lemas 2.TD : 110/70 MmhgN : 86 x/mnit S : 37,6 C RR : 22x/mnit3. Klien mooperatif untuk minum A : Masalah teratasi sebagianP : Lanjutkan intervensi (Fluid management)