ppt referat

download ppt referat

of 16

description

krdokteran

Transcript of ppt referat

  • Oleh : Diane NindiseptiaI4A011022

    Pembimbing:dr. H. A Soefiyani , Sp.PD-KGEH,FINASIM

    HEPATITIS BTinjauan PustakaBAGIAN/SMF ILMU PENYAKIT DALAMFAKULTAS KEDOKTERAN UNLAM/RSUD ULIN BANJARMASINAgustus, 2015

  • Pendahuluan

    Dienstag, Jules L. Viral Hepatitis. Kasper, Braunwald, Fauci, et all. In Harrisons : Principles of Internal Medicine : 1822-37. McGraw-Hill, Medical Publishing Division, 2010.

    Hepatitis B adalah penyakit infeksi diserbabkan oleh virus hepatitis B yang dapat menimbulkan peradangan bahkan kerusakan sel sel hati.

    Centers for Disease Control (CDC) memperkirakan kejadian kasus-kasus akut dengan hepatitis sebesar 140,000 sampai 320,000 terjadi setiap tahun di Amerika. 50% dari orang-orang dengan hepatitis B akut yang mempunyai gejala, 8,400 sampai 19,000 orang-orang diopname dan 140 sampai 320 meninggal setiap tahunnya di Amerika.

    kejadian hepatitis B akut yang paling tinggi terjadi pada rentan usia, antara umur 20 dan 30 tahun.

    Indonesia menempati peringkat ketiga dunia setelah China dan India untuk jumlah penderita hepatitis.Ahli kesehatan dari Divisi Hepatologi, Depatemen Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Ali Sulaiman memperkirakan 13 juta penduduk Indonesia mengidap hepatitis B.

  • Pendahuluan

    Isselbacher, Kurt. Hepatology. Thomas D Boyer MD, Teresa L Wright MD, Michael P Manns MD A Textbook of Liver Disease. Fifth Edition. Saunders Elsevier. Canada. 2012.Infeksi hepatitis B kronik sedikitnya diderita oleh 300 juta orang di seluruh dunia. Di Eropa dan Amerika 15-25% penderita Hepatitis B kronik meninggal karena proses hati atau kanker hati primer. Penelitian yang dilakukan di Taiwan pada 3.654 pria Cina yang HBsAg positif bahkan mendapatkan angka yang lebih besar yaitu antara 40-50%.

  • hepatitis BPenyebab hepatitis B adalahvirus DNA yang tergolong dalam kelas hepaDNA dan mempunyai masa inkubasi 1-6 bulan. Komponen lapisan luar pada hepatitis B disebut hepatitis B surface antigen (HbsAg) dalam inti terdapat genome dari HVB yaitu sebagian dari molekul tunggal dari DNA spesifik yang sirkuler dimana mengandung enzim yaitu DNA polymerase. Disamping itu juga ditemukan hepatitis Be Antigen (HBeAg). Antigen ini hanya ditemukan pada penderita dengan HBsAg positif.

    Cara penularan infeksi virus hepatitis B ada dua, yaitu : Penularan horizontal terjadi dari seorang pengidap infeksi virus hepatitis B kepada individu yang masih rentan di sekelilingnya. Penularan horizontal dapat terjadi melalui kulit atau melalui selaput lendir,Penularan vertikal terjadi dari seorang pengidap yang hamil kepada bayi yang dilahirkan

  • HEPATITIS BOrang yang beresiko tinggi menderita hepatitis B:Imigran dari daerah endemis HBVPengguna obat intravena yang sering bertukar jarum dan alat suntikPelaku hubungan seksual dengan banyak orang atau dengan orang terinfekiPria homoseksual yang secara seksual aktifPasien hemodialisis dan penderita hemofili yang menerima produk tertentu dari plasmaKontak serumah dengan karier HBVPekerja sosial dibidang kesehatan terutama yang banyak kontak dengan darahBayi yang baru lahir dari ibu terinfeksi, dapat pada saat atau seggera setelah lahir.

  • ETIOLOGIVirus hepatitis B merupakan kelompok virus DNA dan tergolong dalam family Hepadnaviridae. Virus hepatitis B yang utuh berukuran 42 nm dan berbentuk seperti bola, terdiri dari partikel genom (DNA) berlapis ganda dengan selubung bagian luar dan nukleokapsid di bagian dalam. Nukleokapsid berukuran 27 nm dan mengandung genom (DNA) VHB yang sebagian berantai ganda (partially double stranded) dengan bentuk sirkular.Ukuran kapsul virus kosong berukuran 22 nm, dapat berbentuk seperti bola atau filament.

  • REPLIKASI VIRUS

  • ETIOLOGIGenom VHB terdiri dari kurang lebih 3200 pasangan basa. Telah diketahui adanya 4 open reading frame (ORF) virus hepatitis B yang letaknya berhimpitan. Keempat ORF itu adalah S untuk gen S (surface/ permukaan), C untuk gen C (core), X untuk gen X, P untuk gen P (polymerase).DNA-VHB dapat dideteksi dengan metode hibridisasi atau dengan metode yang lebih sensitive yaitu dengan polymerase-chain reaction (PRC).DNA-VHB kuantitatif sangat bermanfaat untuk memperkirakan respons penyakit terhadap terapi.

  • Perjalanan klinis Hepatitis B Virus umumnya dibagi menjadi 4 stadiumPerjalanan klinis Hepatitis B Virus umumnya dibagi menjadi 4 stadiumStadium I Bersifat imun toleran. Pada neonatus, stadium ini dapat berlangsung hanya 2-4 minggu saja. Pada periode ini tidak menimbulkan gejala klinis.Stadium IIMulai muncul respons imun dan berkembang. Hal ini akan mengakibatkan stimulasi sitokin dan menyebabkan sitolisis hepatosit secara langsung dan terjadi proses inflamasi. Pada stadium ini HBeAg tetap diproduksi, tetapi serum DNA-VHB menurun jumlahnya karena sel yang terinfeksi juga menurun. Pada hepatitis B akut, stadium ini merupakan periode simtomatik dan umumnya berlangsung selama 3-4 minggu. Pada pasien dengan hepatitis kronis stadium ini dapat berlangsung selama 10 tahun atau lebih.Stadium IIIDimulai ketika pejamu (orang yang terinfeksi) mampu mempertahankan respons imunnya dan mampu mengeliminasi sel hepatosit yang terinfeksi sehingga sel yang terinfeksi menurun jumlahnya dan replikasi virus aktif berakhir. Pada stadium ini tidak terdapat lagi HBeAg dan kemudian muncul antibody terhadap HBeAg. Penurunan jumlah DNA virus yang bermakna ditemukan walaupun DNA-VHB pasien tetap positif. Stadium IV HBsAg menghilang dan timbul antibody terhadap HBsAg (anti-HBs).

  • Perjalanan klinis Hepatitis B Virus umumnya dibagi menjadi 4 stadium

    PetandaStadium IStadium IIStadium IIIStadium IVHbsAg+++_Anti-HBs___+DNA-VHB+ kuat+__Anti HBc++++HbeAg++__Anti Hbe__++AST & ALTNmeningkatNN

  • Faktor yang dapat berperan dalam 4 stadium di atas adalah :

    -Predisposisi genetic (Ras Asia)-Adanya virus lain (virus hepatitis D, virus hepatitis C)-Pengobatan menggunakan imunosupresif-Jenis kelamin (lelaki lebih buruk disbanding perempuan)

  • MANIFESTASI KLINISGejala berkembang dan muncul antara 30-180 hari setelah terpapar virus. Awalnya gejala seperti flu biasa. Gejala-gejala yang muncul antara lain :Kehilangan nafsu makanCepat lelahMual dan muntahGatal seluruh tubuhNyeri abdomen kanan atasKuning, kulit dan atau skleraWarna urin seperti teh atau colaWarna feses lebih pucatHepatitis fulminan adalah perkembangan yang lebih berat dari bentuk akut. Gejalanya:Ketidakseimbangan mental seperti : bingung, lethargy, halusinasi (hepatic encephalopati)Kolaps mendadak disertai keadaan sangat lemahJaundicePembengkakan abdomenGagal hati, gejalanya :AsitesJaundice yang persistenKehilangan nafsu makan, penurunan berat badanMuntah disertai darahPerdarahan pada hidung, mulut, anus, atau keluar bersama feses

  • PEMERIKSAAN

  • TERAPIHadziyannis S, Bramou T, Makris A,Moussoulis G, Zignego L, Papaioannou C.Interferon alpha-2b treatment of HBeAg negative/serum HBV DNA positive chronicactive hepatitis type B. J Hepatol 2012; 11:Suppl 1:S133-S136.

  • TERAPIPapatheodoridis GV, Manesis E, Hadziyannis SJ. The long-term outcome of Interferon-alpha treated and untreated patients with HBeAg-negative chronic hepatitis B. J Hepatol 2015;34:306-13.

  • TERIMAKASIH