Ppt Jaringan Lunak

7/24/2019 Ppt Jaringan Lunak

1/23

EpidemiologiEpidemiologi

Jaringan LunakJaringan LunakDrg.Lasma Evy Lani, MARS


2/23


3/23

Dalam rongga mulut,terdapat

beberapa jaringan yang dibagidalam 2 kelompok, yaitu :

1.Jaringan Keras (rahang atas, rahangbawah, dan gigi).2.Jaringan Lunak (gusi, lidah, mukosapipi, mukosa bibir, mukosa lidah,mukosa palatum, dan jaringan dasarlidah).


4/23


5/23

Epidemiologi Penakit JaringanEpidemiologi Penakit Jaringan

lunak !ulut (PJL!)lunak !ulut (PJL!)Penakit jaringan lunak pada rongga mulut dewasaini, menjadi perhatian serius para ahli terutamadengan meningkatna kasus kematian ang

disebabkan kanker ang ada di rongga mulutkhususna pada negara"negara berkembang di #sia($aranath dkk,1%%1).


6/23

&n'eksi Jaringan Lunak&n'eksi Jaringan Lunak

ongga !ulutongga !ulut eberapa mikroorganisme, seperti bakteri,

spiro!aeta, riketsia, klamidia, mikoplasma,jamur, ragi, dan proto"oa dapat mengin#eksitubu! manusia.

$eberapa diantaranya seara normal dan tidak

berba!aya %komensal&' beberapa lainnya ba!kanmenguntungkan %saproft&. (etapi, banyak jugayang patogen, menebabkan penakit denganmerusak jaringan dan sel hospes.

di bawah keadaan tertentu (misalna imunosupresi),

organisme komensal dapat menjadi patogen,menimbulkan in'eksi oportunistik.

Jenis, luas, dan beratna kerusakan mikroorganismeang disebabkan tiap mikroorganisme patogendipengaruhi juga oleh sejumlah 'aktor ang berperan

saat timbul in'eksi. *aktor tersebut bisa berasal darimikroorganisme atau hospes.


7/23

*aktor !ikroorganisme*aktor !ikroorganismeJalan masuk+ntuk menebabkan penakit, organisme harusmendapatkan jalan masuk ke sel dan jaringan tubuh, dankebanakan masuk melalui saluran pernapasan atau tratusgastrointestinal. -rganisme komensal bisa menjadi patogen

bila dipindahkan ke daerah lain, misalna Streptococcusviridansang memasuki sirkulasi darah dapat menebabkanendokarditis.

Dosis dan virulensiosis menunjukkan jumlah organisme ang memasuki tubuhdan /irulensi menerminkan kemampuanna menebabkanpenakit. $eara umum, makin besar dosisna, makin besarkemungkinan timbulna penakit, tetapi makin tinggi/irulensi makin sedikit organisme ang diperlukan. alamspesies, strain ang berbeda akan menunjukkan /irulensi

ang berbeda pula.


8/23

Kemampuan invasi!enunjukkan kemampuan untuk berbiak dan menebar. &n/asidipermudah oleh produksi en0im ekstraselular dan endotoksin.Endotoksin, berhubungan erat dengan dinding sel organisme,dilepaskan saat autolisis untuk menimbulkan kerusakan sel jaringanhospes en0im ekstraseluler (misalna koagulase, kolagenase, danhialuronidase) menghanurkan jaringan setempat dan melindungiorganisme dari mekanisme pertahanan tubuh. $elain itu, eksotoksinang disekresikan ke sekitarna oleh organisme dapat menebabkan

e'ek toksin jarak jauh atau merata.PenyebaranKelangsungan hidup jangka panjang setiap mikroorganismetergantung pada kemampuanna untuk berpindah ke hospes lainang lebih sesuai. Jadi, banak ang ditularkan melalui hembusandari saluran penapasan atau ang lain beberapa diantarana

membentuk spora penahan, ada pula ang memerlukan /ektorantara spesik, aitu binatang beberapa lainna membutuhkankontak sik intim.


9/23

*aktor 3ospes*aktor 3ospesBarier fsikKulit dan membrana mukosa utuh memberikan rintanganpenting terhadap in'eksi. anak organisme patogenmembutuhkan adana kerusakan dalam jaringan untuk

mendapatkan jalan masuk. $elain itu, kulit dan banakpermukaan mukosa lain seara normal ditutupi oleh sejumlahorganisme komensal ang membantu melawan pembentukanorganisme patogen.Barier fsiologisanak barier siologis menegah organisme patogenmendapat jalan masuk, termasuk sekresi kulit, en0im sali/a didalam mulut dan p3 asam di dalam perut. ila organismepatogen memasuki sirkulasi darah, biasana dikeluarkan olehsel sistem 'agosit mononukleus (sel sistem retikuloendoteliel)ang tersebar di seluruh tubuh.


10/23

Respon peradangan-rganisme patogen adalah penebab utama radang kronis dan akut,serta respon peradangan adalah salah satu mekanisme pertahananalamiah tubuh ang palinng penting.

Respon imunologis!emberikan perlawanan dan imunitas terhadap agen"agen penebabin'eksi tertentu.Faktor-aktor lokal4ambaran tertentu di tempat masuk organisme patogen akanmembantu in'eksi dan menghalangi pemberantasan. eberapa

organisme adalah anaerob, jadi memerlukan hipoksia setempat.Faktor-aktor sistemikeberapa kondisi sistemik atau penakit memudahkan terjadina in'eksi,dalam hal ini termasuk malnutrisi, alkoholik kronik, diabetes melitus,sindroma 5ushing, dan keadaan umum lemah seperti penakitkeganasan ang telah menebar dan paah ginjal kronik.

Usiaaik orang sangat muda ataupun sangat tua, keduana mempunaikerentanan ang meningkat terhadap penakit in'eksi.

Obat-bat antimikroba ang tepat dalam konsentrasi darah adekuatmembantu membasmi banak mikroorganisme rentan.(Lawyer, 1992 :

-


11/23

EE#P# &6*EK$&EE#P# &6*EK$&

$PE$&*&K$PE$&*&Kongga mulut dihuni oleh berbagai jenismikroorganisme ang membentuk mikro7oraang komensal. !ikro7ora ini biasanamengandung bakteri, mikoplasma, jamur, dan

proto0oa, ang kesemuana dapat menimbulkanin'eksi oportunistik simtomatik tergantung pada'aktor"'aktor lokal atau daa pertahanan tubuhpejamu ang rendah. $ebagai tambahan,sejumlah /irus dapat menimbulkan lesi oro'asial

atau hadir seara asimtomatis di dalam sali/apada saat timbulna in'eksi /irus seara sistemikatau pada pembawa ang sehat.


12/23

)n#eksi yang Disebabkan ole!)n#eksi yang Disebabkan ole!

$akteri$akteriuberkulosisahulu, in'eksi sekunder mukosa mulut ang disebabkan olehMyobacteriu tubercu!osisang terdapat dalam dahak penderitatuberkulosis pulmoler akti' merupakan hal ang biasa dan umum. 8apituberkulosis oral dewasa ini sudah jarang terjadi di Eropa dan #merika+tara, walaupun ada kenaikan insiden penderita #&$. Lesi intraoral

biasana terbentuk pada permukaan dorsal lidah tetapi dapat jugaterjadi pada tempat lain.!onor"oePenakit kelamin menular ini di beberapa negara telah menapaitahap epidemik dan kesehatan rongga mulut sudah terdiagnosissebagai akibat seksualitas ang meningkat di antara orang dewasa

terutama pada pria homoseksual. Lesi primer dapat terjadi akibatkontak orogenital. Penderita mengeluh tentang rasa sakit padamukosa mulut diiringi dengan adana perubahan pengeapan,halitosis, dan lim'adenopatik. Pemeriksaan klinis menunjukkan tanda"tanda ang ber/ariasi, termasuk eritema, edema, ulserasi, danpseudomembran, terutama di daerah tonsil dan 'aring.


13/23

Si*lisLesi primer dari penakit kelamin umumna terjadi di daerah genetalia,dapat juga dijumpai pada bibir atau mukosa mulut sebagai akibat

kontak orogenital.Lesi primer dan silis bawaan ditandai oleh timbulna nodul angpeah setelah beberapa hari dab meninggalkan borok9luka dengan tepikeras ang tidak sakit. iasana terjadi pembengkakan sertakekenalan kelenjar lim'e ser/ikal. Lesi primer (hanre) ini sangatin'ekti' dan oleh karena itu harus diperiksa dengan hati"hati. $ilis

primer biasana mereda setelah :"% minggu tanpa meninggalkanjaringan parut.$ilis sekunder seara klinis akan munul kira"kira ; minggu setelahin'eksi primer dan ditandai oleh sebuah ruam makular atau papular,demam, lesu, sakit kepala, lim'adenopati umum, serta sakit padatenggorokan. Pada kira"kira sepertiga penderita, mukosa akan terlibat

dan lesi digambarkan sebagai


14/23


+amur+amur>alaupun berbagai jamur dapat menimbulkan penakit oro'asial,sebagian besar kondisi 'ungal disebabkan oleh spesies "andida.Kira"kira ?@A dari populasi mempunai spesies andida di dalammuut dalam jumlah keil sebagai bagian ang normal darimikro7ora oral. Kandidosis oral telah dinatakan sebagai


15/23


irusirusanak /irus dapat menimbulkan penakit oral dan perioral. erjenis"jenis/irus, seperti kelompok herpes, menimbulkan erosi atau ulserasi, tetapi

jenis lainna seperti misalna /irus papilloma manusia dapat menimbulkanpertumbuhan mukosa ang berlebihan.#irus Kelompok $erpesBirus kelompok ini, ang terdiri atas 3erpes simpleks tipe &, 3erpessimpleks tipe &&, Bariella Cooster, /irus Epstein"arr dan sitomegalo/irus,

bertanggung jawab atas sebagian besar lesi mukosa mulut angdisebabkan oleh /irus.ariella -oosterLesi primer oleh /irus Bariella Cooster dapat menimbulakan aar air,sementara pengakti'an kembali /irus ini dapat menimbulkan herpes0ooster.5aar air, sebuah penakit menular ang umum terjadi pada anak"anak,

dikarakteristikan oleh adana ruam kulit makulopapular. Lesi ini akantimbul pada batang tubuh dan menebar ke wajah dan anggota badan.Pada kebanakan penderita aar air, lesi kutaneus dapat mendahuluidisertai denga timbulna ulser keil (diameter 2"? mm) di palatum dandaerah 'ausial. Pengakti'an kembali Bariella 0oosterpada simpul (ganglia)sara' sensoris menimbulkan neri hebat ang diikuti dengan mukolobulus

kutaneus atau lesi mukosa.


16/23

irus Epstein$arrBirus Epstein"arr biasana menimbulkan in'eksi mononukleosis,ang dikarakteristikan oleh pembesaran kelenjar lim'e, demam,

serta in7amasi 'aringeal. Kira"kira D@A penderita juga akanmengalami purpura atau petehiae di palatum serta ulserasimukosa. Kadang"kadang dapat timbul perdarahan pada gusi danulserasi ang mirip dengan ulserasi akut ang ternekrotisasi. Kondisiini terutama terjadi pada anak"anak atau dewasa muda dandiperkirakan transmisina adalah melalui sali/a.

Papillomavirus %anusia3ingga kini, lebih dari ; jenis papilloma/irus manusi (3PB) sudahdiidentikasikan. 4olongan /irus 6# ini sudah diketahuidampakna pada pembentukan papillomatus hiperplasti dan lesi selskuamosa /erukosis pada kulit serta berbagai tempat di mukosa.

8etapi perlu ditekankan bahwa keterlibatan dan penelitian mengenaiperanan /irus tersebut dalam penakit mulut sedang dilakukan.


17/23

&ritasi&ritasiongga mulut memiliki kondisi lingkungan ang sangat kompleks,

dimana kemungkinan iritasi mekanik, sik dan kimiawi dapatmempengaruhi terjadina perubahan kondisi lingkungan ronggamulut dan memungkinkan terjadina suatu penakit mulut.erbagai maam penakit ang dapat terjadi pada jaringan lunak

mulut karena iritasi mekanik (menggigit bibir) !enurut sur/ei ke"D $ationa! %ea!t& and $utrition E'aination($%$ES), iritasi mekanik dari kebiasaan menggigit bibir dan pipimenempati urutan ke"D dalam menimbulkan penakit mulut, aitusebesar D,@ A dari 1F.2D responden dewasa di #merika $erikat.1

&ritasi mekanik seperti kebiasaan menggigit bibir dan pipi,diantarana adalah hemangioma.


18/23

3emangioma3emangioma3emangioma merupakan suatu proli'erasi ang si'atna jinak darisel"sel endotelium pembuluh darah dan umumna tidakmenimbulkan keluhan. ilamana penakit jaringan lunak ronggamulut tidak memberikan gejala rasa sakit, umumna pasien tidak

datang berobat, padahal kemungkinan besar lesi ang tidakmemberikan keluhan itu merupakan tanda awal dari suatu keganasanatau tanda awal dari penakit sistemik ang berbahaa, sehinggaseringkali pasien baru datang berobat ke dokter gigi dalam keadaansakit berat atau stadium terminal. Keadaan ini akan memperburukprognosa penakitna karena mulut ang sakit akan terganggu

'ungsina.


19/23

Pada daerah rongga mulut sering ditemukan di bibir, lidah danmukosa bukal.&nsidens hemangioma sering terjadi pada bai dan anak"anak,sekitar 1,1A " 2,;A terjadi pada bai dan 1@A " 12A pada anak"anak di atas usia 1 tahun. Lebih sering terjadi pada wanita dibandingpria dengan rasio DG1 karena berhubungan dengan hormonal danbertambah epat pertumbuhanna pada saat pubertas dankehamilan.

>alaupun lebih sering terjadi pada bai dan anak"anak,hemangioma juga dijumpai pada orang dewasa. ari studi pre/alensipenakit mulut di !innesota, #merika serikat, dari 2D.;1; orangdewasa berusia lebih dari D tahun ang dilakukan pemeriksaanpada rongga mulutna, dijumpai hemangioma sebanak @,? kasus

per 1.@@@ orang.


20/23

LES)LES)Penakit jaringan lunak pada rongga mulut dewasa ini, menjadiperhatian serius para ahli terutama dengan meningkatna kasuskematian ang disebabkan kanker ang ada di rongga mulutkhususna pada negara"negara berkembang di #sia

($aranath,dkk,1%%1).$alah satu penakit jaringan lunak pada rongga mulut adalah lesiputih ang merupakan lesi jaringan lunak ang relati' sering terjadidan dapat berubah menjadi lesi ganas khususna jika keadaan inipersisten di dalam mulut (3olmstrup dkk, 1%%2).


21/23

Maam maam LesiMaam maam LesiMaammaam lesi jaringan lunak ronggamulut&'() PR)%'R1. !akula2. PapulaD. Plak?. 6odula (dungkul). Besikula

;. ula (blister)F. Pustula:. Keratosis%. >heals

1@. 8umor


22/23

SE/01DER

1. Erosi2. +lseriD. *isura?. $ikatrikas

. eskuamasi;. PseudomembranF. Eshars:. Krusta

%. $inus


23/23

lasmae/laniHahoo.om

Ppt Jaringan Lunak

Documents

Transcript of Ppt Jaringan Lunak