Cedera jaringan lunak

76
CEDERA JARINGAN LUNAK

Transcript of Cedera jaringan lunak

Page 1: Cedera jaringan lunak

CEDERA JARINGAN LUNAK

Page 2: Cedera jaringan lunak

    Pengertian;

- Cedera jaringan lunak = luka,

yaitu => terputusnya keutuhan jaringan lunak baik di luar maupun di dalam tubuh.

Page 3: Cedera jaringan lunak

    Klasifikasi luka ;

1. Luka terbuka

2. Luka tertutup

Page 4: Cedera jaringan lunak

1.    Luka terbuka ;. - Cedera jaringan lunak yang disertai

kerusakan/ terputusnya jaringan kulit atau selaput lendir.

- Cedera ini dapat juga mencakup bagian-bagian yang lebih dalam sehingga bagian ini dapat terkontaminasi.

- Cedera ini paling sering ditemukan pada kasus kecelakaan dan paling sering menimbulkan perdarahan.

Page 5: Cedera jaringan lunak

Jenis Perdarahan

Perdarahan nadi Perdarahan Vena Perdarahan kapiler

Page 6: Cedera jaringan lunak

Jenis Luka Terbuka ; a. Luka lecet ; - Umumnya terjadi akibat gesekan

sehingga permukaan kulit (epidermis) terkelupas, mungkin tampak titik-titik perdarahan.

-  Walau hanya luka permukaan, tapi kadang-kadang sangat nyeri karena ujung-uung saraf juga mengalami cedera.

-  Tepi luka umumnya tidak teratur.

Page 7: Cedera jaringan lunak

Bentuk Luka lecet

Page 8: Cedera jaringan lunak

b. Luka sayat/iris ;

- Umumnya terjadi akibat kontak dengan benda tajam

-  Jaringan kulit dan lapisan di bawahnya terputus sampai kedalaman yang bervariasi.

-  Tepi luka teratur.

Page 9: Cedera jaringan lunak

Bentuk Luka sayat/iris

Page 10: Cedera jaringan lunak

C. Luka robek ;

- Terjadi akibat benturan dng benda tumpul

- Tepi luka tdk teratur bentuknya.

Page 11: Cedera jaringan lunak

Bentuk Luka robek

Page 12: Cedera jaringan lunak

d. Luka tusuk ;

- Terjadi akibat masuknya benda tajam dan runcing melalui kulit dalam tubuh

- Ciri khasnya adalah luka relatif lebih dalam dibandingkan dengan lebarnya

- Luka jenis ini sangat berbahaya karena dapat melibatkan alat-alat dalam tubuh

- Bentuk luka hampir menyerupai benda yang menusuk

=>

Page 13: Cedera jaringan lunak

-  Penyulitnya adalah bila benda yang menusuk masih terancap pada bagian tersebut

-  Perlu dicari ada tidaknya benda keluar. Bila ada maka ini menjadi luka tembus,

-  Berat ringannya luka tusuk tergantung dari posisi luka, panjangnya benda yang menusuk dan besar gaya yang dialami.

Page 14: Cedera jaringan lunak

Bentuk luka tusuk

Page 15: Cedera jaringan lunak

e. Avulsi (sobek) ;

- Cedera ini terjadi akibat kulit dan sedikit lapisan di bawahnya terkelupas, mungkin masih menempel atau hilang sama sekali

- Bila masih menempel sebagian, ini dikenal dengan istilah “flap” atau lembaran gantung.

- Ujung hidung yang terkelupas disebut avulsi.

Page 16: Cedera jaringan lunak

Bentuk Luka sobek

Page 17: Cedera jaringan lunak

f. Amputasi ;

- Luka terbuka dengan jaringan tubuh terpisah. Paling sering terjadi pada alat gerak, mulai dari jari sampai kehilangan seluruh anggota gerak.

Page 18: Cedera jaringan lunak

Bentuk Amputasi

Page 19: Cedera jaringan lunak

g. Cedera remuk (Crash Injury) ;

- Cedera remuk dapat berupa suatu gabungan luka terbuka dan tertutup

- Dapat terjadi akibat alat gerak terjepit di antara alat-alat berat.

- Hampir seluruh jaringan lunak dan jaringan keras seperti tulang dapat terlibat.

Page 20: Cedera jaringan lunak

2.  Luka tertutup : -   Cedera ini terjadi pada jaringan lunak

tanpa disertai kerusakan kulit/kulit masih utuh (tidak ada hubungan antara bagian dalam tubuh dengan udara luar)

- Memar sedikit mungkin tdk memerlukan penanganan, tapi luka tertutup yg berat dapat berakibat fatal.

Catatan :

- Klasifikasi di atas tidak menentukan berat ringannya luka

Page 21: Cedera jaringan lunak

Jenis Luka tertutup ; a. Memar -  Lapisan epidermis kulit utuh, tapi sel dan

pembuluh darah pd lapisan dermis rusak -  Pembengkakan terjadi sebagai akibat

penumpukan darah di bawah kulit atau di antara jaringan yang rusak. (penumpukan darah ini menimbulkan perubahan warna, biasanya merah kebiruan)

-   Gejala dan tanda : 1.    Nyeri 2.    Bengkak 3.    warna merah kebiruan 4.    nyeri tekan.

Page 22: Cedera jaringan lunak

b. Hematoma,

- Penumpukan darah yang terjadi pada daerah yang cedera atau dalam rongga tubuh

- Hematoma berbeda dengan memar ; kerusakan jaringan lebih luas, pembuluh darah yang terlibat lebih besar dan darah yang keluar lebih banyak.

Page 23: Cedera jaringan lunak

Luka memar & Hematoma

Page 24: Cedera jaringan lunak

c. Cedera remuk,

- Cedera remuk dapat berupa suatu gabungan luka terbuka dan tertutup

  - Dapat terjadi akibat alat gerak terjepit di antara alat-alat berat.

- Hampir seluruh jaringan lunak dan jaringan keras seperti tulang dapat terlibat.

Page 25: Cedera jaringan lunak

Penutup Luka dengan Pembalut ;

Penutup Luka => • Bahan yang diletakkan tepat di atas

luka. a. Penutup luka oklusif (kedap), - Dipakai pada luka untuk mencegah

keluar masuknya udara dan menjaga kelembaban organ dalam.

b. Penutup luka tebal (bantalan penutup luka),

- Setumpuk bahan penutup luka setebal kurang lebih 2 – 3 cm

Page 26: Cedera jaringan lunak

c. Fungsi penutup luka :

- Membantu mengendalikan perdarahan

- Mencegah kontaminasi lebih lanjut

- Mempercepat penyembuhan

- Mengurangi nyeri.

Page 27: Cedera jaringan lunak

Catatan :

- bahan yg dipakai sebaiknya berdaya serap baik dan cukup besar untuk menutup seluruh permukaan luka.

-  dalam keadaan darurat semua bahan yang relatif bersih dapat dimanfaatkan sebagai penutup luka

-  jangan memakai bahan yang mudah melekat di luka

-  baca aturan pakai jika menggunakan penutup luka yang mengandung obat.

Page 28: Cedera jaringan lunak

Pembalut =>

- Pembalut adalah bahan yang digunakan untuk mempertahankan penutup luka.

a. Fungsi pembalut :

- Penekanan untuk membantu menghentikan perdarahan

- Mempertahankan penutup luka pada tempatnya

- Menjadi penopang untuk bagian tubuh yang cedera.

Page 29: Cedera jaringan lunak

b. Beberapa jenis pembalut :

-  Pembalut pita/gulung

-  Pembalut segitiga/mitela

-  Pembalut tabung/tubuler

-  Pembalut penekan

Page 30: Cedera jaringan lunak

c. Pedoman penutupan luka dan pembalutan :

Penutupan luka : 

- Penutup luka harus meliputi seluruh permukaan luka

-  Upayakan permukaan luka sebersih mungkin sebelum menutup luka, kecuali jika luka disertai perdarahan, maka prioritasnya adalah menghentikan perdarahan tersebut

- Pemasangan penutup luka harus dilakukan sedemikian rupa shg permukaan penutup yg menempel pd bagian luka tdk terkontaminasi (teknik aseptic).

Page 31: Cedera jaringan lunak

Pembalutan :

- Jangan memasang pembalut sampai perdarahan terhenti, kecuali pembalutan penekanan utk menghentikan perdarahan

- Jangan membalut terlalu kencang atau terlalu longgar

  -  Jangan biarkan ujung sisa terurai - Bila membalut luka yg kecil, sebaiknya

daerah yg dibalut lebih lebar utk menambah luasnya permukaan yg mengalami tekanan diperluas shg mencegah terjadinya kerusakan jaringan

=>

Page 32: Cedera jaringan lunak

- Jangan menutupi ujung jari. Bagian ini dapat menjadi petunjuk,

bila pucat, artinya pembalutan terlalu kuat dan harus diperbaiki

- Khusus pada anggota gerak, pembalutan dilakukan dari distal ke proksimal arah jantung

-  Lakukan pembalutan pada posisi yang diinginkan.

Misalnya, utk pembalutan sendi, jangan berusaha menekuk sendi bila dibalut dalam keadaan lurus.

Page 33: Cedera jaringan lunak

Penggunaan penutup luka penekan :

- Langkah-langkahnya :

1.  Tempatkan beberapa penutup luka kassa steril langsung atas luka dan tekan

2.   Beri bantalan penutup luka

3.   Gunakan pembalut rekat, menahan penutup luka

4.   Balut

5.  Periksa ujung nadi ujung bawah daerah luka (distal).

Page 34: Cedera jaringan lunak

    Perawatan Luka Terbuka ;

1. Pastikan daerah luka terlihat

2. Bersihkan daerah sekitar luka

3. Kontrol perdarahan bila ada

4. Lakukan penatalaksanaan syok pada luka-luka yang parah

5. Cegah kontaminasi lanjut, gunakan penutup luka steril

=>

Page 35: Cedera jaringan lunak

6. Beri penutup luka dan balut

7. Baringkan penderita bila kehilangan banyak darah dan lukanya cukup parah

8. Tenangkan penderita

9. Rujuk ke fasilitas kesehatan

Page 36: Cedera jaringan lunak

    Perawatan Luka tertutup ;

• Atasi seperti perdarahan dalam :

1. Baringkan penderita

2. Periksa dan pertahankan ABC

3. Berikan oksigen bila ada

4. Periksa pernapasan & nadi secara berkala

5. Rawat sebagai syok

=>

Page 37: Cedera jaringan lunak

. 6. Jangan memberikan makan atau minum

7. Jangan lupa menangani cedera atau gangguan lainnya

8. Segera bawa ke fasilitas kesehatan terdekat

Catatan :

-  Penanganan perdarahan berarti mengendalikan perdarahan, bukan berarti menghentikan perdarahan sama sekali.

Page 38: Cedera jaringan lunak

Beberapa perawatan luka spesifik ;

1.  Luka Tusuk :

- Luka tusuk adalah luka yang diakibatkan benturan dengan benda tajam, dimana benda tsb tidak tertinggal dalam tubuh penderita.

- Luka tusuk yg kelihatannya biasa saja dapat menyebabkan luka dan perdarahan dalam yang berat, mungkin dapat masuk sampai ke tulang, serta dapat tembus ke luar

- Luka tembak termasuk kategori luka tusuk

- Semua luka tusuk harus dianggap berat.

Page 39: Cedera jaringan lunak

Perawatan Luka Tusuk :   1.  Tenangkan penderita yg sadar. 2.  Periksa ada tidaknya luka tembus, 3.  Hentikan perdarahan 4.  Bila perlu berikan Bantuan Hidup

Dasar 5.  Rawat syok bila ada 6.  Imobilisasi tulang punggung bila luka

terjadi pada daerah kepala, leher dan batang tubuh

7. Rujuk penderita ke fasilitas kesehatan

Page 40: Cedera jaringan lunak

2. Perawatan Luka dengan Benda Asing Menancap ;

   Langkah-langkah perawatan : 1. Stabilkan benda yang menancap secara

manual (gunakan kedua tangan penolong utk menjaga agar benda yg menancap tdk bergerak)

2. Jangan dicabut. Benda asing yg menancap tidak pernah

boleh dicabut, kecuali pada pipi (pembahasan khusus)

3. Bagian yg luka dibuka shg terlihat dng jelas =>

Page 41: Cedera jaringan lunak

4. Kendalikan perdarahan. Hati-hati jangan sampai menekan benda yg menancap

5. Stabilkan benda asing tersebut dengan menggunakan penutup luka tebal, atau berbagai variasi misalnya pembalut donat, pembalut gulung dll

6. Rawat syok bila ada

7.  Jaga pasien tetap istirahat dan tenang

8. Rujuk ke fasilitas kesehatan.

Page 42: Cedera jaringan lunak

Perawatan Benda Asing Menancap

• Stabilkan benda menancap secara manual.

• Jangan dicabut kecuali mengganggu pernapasan.

• Bila perlu dipotong,lakukan dengan hati-hati.

• Pastikan daerah luka terlihat.• Kendalikan perdarahan.• Stabilkan benda menancap

dengan pembalut tebal.• Tenangkan penderita & rujuk

Page 43: Cedera jaringan lunak

3.  Cedera Kulit Kepala ;

- Waspadai adanya patah tulang tengkorak

- Jika dicurigai ada patah tulang tengkorak, maka :

•• Jangan coba bersihkan kulit kepala

•• Jangan gunakan tekanan langsung.

Page 44: Cedera jaringan lunak

Bentuk Cedera Kulit Kepala

Page 45: Cedera jaringan lunak

Perawatan Luka kulit kepala :

1.  Kendalikan perdarahan dng penekanan langsung pd luka dan beri penutup luka.

2. Pasang pembalut3. Tinggikan, bila tdk ada patah tulang

tengkorak, cedera tulang belakang atau dada.

4.  Curigai juga kemungkinan terjadinya cedera spinal.

Page 46: Cedera jaringan lunak

Perawatan luka kulit kepalaJika curiga ada patah tulang tengkorak,

maka :• Jangan coba bersihkan kulit kepala.• Jangan tekan langsung.• Kendalikan perdarahan dg. Pe-nekanan

langsung pada luka & beri penutup luka.• Pasang pembalut.• Tinggikan, bila tidak ada kecurigaan

patah tulang.• Curigai cedera spinal.• Bila luka terjadi di wajah, awasi jalan

napas.

Page 47: Cedera jaringan lunak

Penanganan luka kulit kepala

Page 48: Cedera jaringan lunak

4. Perawatan Luka Wajah ;

- Awasi jalan napas

- Kendalikan perdarahan

- Beri penutup luka dan balut

Page 49: Cedera jaringan lunak

5.  Perdarahan Hidung ;

-  Sering disertai cedera pd daerah kepala dan wajah jika terjadi karena benturan

-  Penyebab lain adalah karena penyakit atau demam tinggi,, tekanan darah tinggi, infeksi sinus dll

-  Jangan berupaya menghentikan perdarahan.

Page 50: Cedera jaringan lunak

Perawatan Perdarahan Hidung :

1. Pertahankan jalan napas 2.  Dudukkan korban agak condong ke depan 3.  Berikan penekanan pada cuping hidung

(tekan kedua cuping hidung menjadi satu), atau berikan pembalut di antara bibir atas dan gusi lalu tekan ( ke arah lubang hidung)

4.  Jangan membiarkan penderita tiduran, karena darah akan mengalir menuju kerongkongan dan masuk dlm lambung yg dapat menimbulkan mual dan muntah

=>

Page 51: Cedera jaringan lunak

5.  Jangan menutup hidung sampai penuh,

6.  Jangan mencabut benda apapun yang ada dalam hidung

7.  Bila terjadi avulsi berikan pembalutan penekanan

8. Bila penderita menjadi tidak sadar atau tdk mampu menjaga jalan napasnya sendiri, baringkan pada posisi miring stabil.

Page 52: Cedera jaringan lunak

Perawatan Perdarahan Hidung

● Istirahatkan penderita (duduk dg. badan condong kedepan). Jangan biarkan penderita tiduran.

● Tekan cuping hidungnya. ● Minta penderita untuk bernapas melalui mulut

selama beberapa waktu dan jangan bicara dulu. ● Jika tidak berhenti dalam 5-10 menit bawa ke RS

Page 53: Cedera jaringan lunak

6.  Benda Tertancap di Pipi ; Cara Penanganan :1. Lihat ke dalam mulut, apakah benda

yg menancap menembus dinding pipi2. Jangan mencabut benda yang

menancap kecuali menghalangi jalan napas, lakukan peniaian dengan teliti

3. Bila dianggap perlu untuk mencabut, tarik dengan aman ke arah yg memungkinkan

=>

Page 54: Cedera jaringan lunak

4. Bila benda yang menembus sulit dicabut, usahakan untuk menstabilkan benda tersebut

5. Miringkan kepala kecuali ada cedera leher dan tulang belakang

6. Jika benda dicabut, tempatkan penutup luka di dalam (antara gigi dan pipi)

7. Beri penutup luka di luar dan balut.

Page 55: Cedera jaringan lunak

7.  Cedera pada Mulut ;

- Cedera pada mulut dpt berupa luka terbuka pd bibir, avulsi bibir dan luka terbuka dlm mulut.

Perawatan luka pada mulut :1.  Pertahankan jalan napas2. Bila cedera pd bibir gunakan pembalut

gulung. Letakkan penutup luka antara bibir dan gusi. Pastikan penutup luka tidak menjadi kendor dan masuk dlm saluran napas.

=>

Page 56: Cedera jaringan lunak

3. Bila terjadi avulsi berikan sedikit penekanan pada daerah luka

4. Bila ada luka dlam rongga mulut, walau memasukkan penutup luka, namun hati-hati jangan sampai mulut menjadi penuh dengannya.

Page 57: Cedera jaringan lunak

 8. Cedera Mata ;

1. Jangan lakukan tekanan langsung, terutama bila bola mata juga mengalami cedera

2. Bila di mata ada benda tertanam atau luka sayat, jangan berupaya membersihkan mata

3.  Jangan mencabut benda yg menancap

4. Jangan berupaya memasukkan bola mata yg keluar. Rawatlah dengan cara yg sama seperti perawatan cedera mata dengan benda yang menancap

=>

Page 58: Cedera jaringan lunak

5.  Kurangi gerakan mata

6. Tutup juga mata yg sehat utk mencegah gerakan mata yg sakit, karena gerakan mata bersifat simultan kiri dan kanan.

8.  Rujuk ke fasilitas kesehatan.

7. Hal lain yang harus diperhatikan adalah pada penderita yg tidak sadar sebelum ditutup, kelopak mata hrs ditutup utk mencegah kelopak mata menjadi kering yg dpt berakibat kebutaan

Page 59: Cedera jaringan lunak

Penanganan cedera di mata

Page 60: Cedera jaringan lunak

Partikel Asing Dalam Mata

• Instruksikan penderita tidak menggosok mata.• Aliri air bersih dg. Hati-hati ke arah sisi dalam mata,

minta penderita memandang ke arah berlawanan.• Cara lainnya : bila partikel asing ditemukan di kelopak

mata bawah, minta penderita memandang ke atas atau sebaliknya.

• tarik kelopak bawah/atas dg. hati-hati, lalu keluarkan partikel itu dg. segumpal kapas. (cotton bud).

• Jangan mencoba mengeluarkan partikel yang telah melekat di bola mata & sulit dikeluarkan.

• Tutup mata penderita & rujuk.

Page 61: Cedera jaringan lunak

9. Cedera Pada Telinga ;

• Luka terbuka pada telinga luar :

-  Luka robek ringan => tutup dengan penutup luka dan balut

-  Luka robek berat => tutup dengan penutup luka, termasuk sisi kepala tersebut

- Avulsi => bila tidak terlepas, gunakan penutup tebal dan balut

Page 62: Cedera jaringan lunak

● Luka terbuka pada telinga tengah ; 1.  Jangan mencolok atau memasukkan

apapun ke dalam liang teling 2. Jangan berusaha mencegah aliran

darah keluar dari telinga 3.  Tutup longgar dengan penutup luka,

sehinggacairan keluar dapat diserap 4. Jangan melakukan penekanan.

Darah, cairan bening atau cairan bening bersemu darah dapat menjadi petunjuk terjadinya patah tulang tengkorak atau cedera kepala berat.

Page 63: Cedera jaringan lunak

Benda Asing di Telinga

• Miringkan kepala penderita Miringkan kepala penderita ke sisi yang terkena. Kecuali ke sisi yang terkena. Kecuali me-mang terlihat, jangan me-mang terlihat, jangan mencoba mengeluarkan mencoba mengeluarkan dengan berbagai peralatan.dengan berbagai peralatan.

• Jika benda tsb. Adalah Jika benda tsb. Adalah serang-ga, miringkan dengan serang-ga, miringkan dengan telinga yang terkena lebih telinga yang terkena lebih tinggi. Tuangkan tinggi. Tuangkan kedalamnya, air suam-suam kedalamnya, air suam-suam kuku, dengan harapan kuku, dengan harapan serangga itu akan terangkat serangga itu akan terangkat keluar.keluar.

• Jika tidak berhasil, segera Jika tidak berhasil, segera rujuk ke rumah sakit.rujuk ke rumah sakit.

Page 64: Cedera jaringan lunak

10.   Amputasi ;

• Perawatan penderita kasus amputasi :

- Pada dasarnya sama seperti luka terbuka

- Yang penting dilakukan adalah menghentikan perdarahan

- Umumnya pembalutan penekanan sudah cukup

Page 65: Cedera jaringan lunak

Pedoman perawatan bagian yang putus :

1.   Bungkus bagian yg terputus dng kassa steril yang dilembabkan (sebaiknya larutan garam fisiologis, bila ada)

2. - Masukkan bagian itu dalam kantung plastik.

- Tulis nama penderita serta jam dan tanggal bagian ini dimasukkan.

- Jangan rendam bagian ini dalam air

1.    

Page 66: Cedera jaringan lunak

3. - Usahakan bagian yang putus ini tetap dingin dng cara memasukkan kantung yg berisi potongan tersebut dalam kantung yg lebih besar atau tempt lain yg sudah diisi dengan es dan air (jangan hanya es saja).

- Jangan pernah menggunakan “dry ice”

- Hindari sentuhan langsung bagian putus ini dengan es

4 .   Rujuk penderita ke fasilitas kesehatan bersama

dengan bagian yg putus.

Page 67: Cedera jaringan lunak

Penanganan Luka Amputasi

Page 68: Cedera jaringan lunak

Pemasangan Torniket• Satu orang mengendalikan perdarahan yang terjadi.• Pasang torniket di atas luka tidak lebih dari 5 cm.• Masukan tongkat kecil, pena atau sejenisnya ke

dalam simpul. Putar hingga perdarahan terkendali, jangan lebih.

• Pastikan tongkat kecil, pena tsb. tidak kembali berputar dengan mengikat kedua ujungnya.

• Sekali torniket dipasang, tidak boleh lagi dikendorkan/ dilepas hingga tiba di Rumah sakit.

• Daerah yang ditorniket harus terbuka & bisa terlihat.

• Berikan tanda bahwa penderita dalam keadaan ditorniket. Catat waktu pemasangan.

Page 69: Cedera jaringan lunak

20.  Cedera Perut ;

• Gejala & tanda cedera perut yg mungkin melibatkan alat dlm tubuh :

1.  Nyeri dan kejang pd sebagian atau seluruh dinding perut dan panggul

2.  Nyeri tekan pd dinding perut dan panggul

3.  Nyeri ringan yang kemudian menjadi hebat di daerah perut

4.  Memar pada daerah perut dan panggul

5.  Ada luka terbuka

6.  Muntah darah

=>

Page 70: Cedera jaringan lunak

7.  Darah dalam tinja, merah sampai kehitaman

8. Penderita memegang dan melindungi perut 9. Penderita berbaring dngan tungkai

tertekuk 10.  Pada luka terbuka mungkin terlihat

adanya organ dlm keluar (umumnya usus) 11.  Luka tusuk 12.  Terdapat tanda-tanda syok 13.  Riwayat benturan yg keras pada daerah

perut dan panggul.

Page 71: Cedera jaringan lunak

POSISI BERTAHAN(Guarding Position)

Secara naluriah pende-rita cedera perut akan berusaha memegang & melindungi bagian tubuhnya yang terasa sakit.

Guarding Position

Page 72: Cedera jaringan lunak

Perawatan Luka Terbuka pada Dinding Perut :

1. Kontrol perdarahan luar bila memungkinkan

2. Telentangkan dengan tungkai tertekuk 3. Atasi syok jika ada dan periksa berkala 4. Waspadai muntah, dan perhatikan jalan

napas 5. Jangan menyentuh dan berupaya

memasukkan organ yg keluar

=>

Page 73: Cedera jaringan lunak

6. Organ yg keluar sebaiknya ditutup dengan penutup luka yang besar atau dengan kain bersih (steril) yang sudah ditutup dengan penutup kedap untuk mencegah organ tsb mengering

7. Bila perlu selimuti bagian perut utk mencegah kehilangan panas

8. Jangan cabut beda asing yang menancap 9. Beri oksigen sesuai protocol bila ada 10. Transportasi dlm posisi tsb di atas, sesegera

mungkin rujuk ke fasilitas kesehatan 11. Teruskan periksa berkala

Page 74: Cedera jaringan lunak

Penanganan Luka Terbuka Pada Dinding Perut

Page 75: Cedera jaringan lunak

Perawatan Luka Tertutup pada Dinding Perut :

1.   Telentangkan pasien dng tungkai tertekuk

2.   Pertahankan jalan napas tetap terbuka 3. Awasi muntahan yang terjadi 4. Atasi syok 5. Beri oksigen sesuai protocol, bila ada 6.  Transportasi dlm posisi tsb ke RS

Catatan : - Jangan beri makan dan

minum.

Page 76: Cedera jaringan lunak

21. Cedera Pada Daerah Kelamin (Genital) ;

• Terdapat 2 jenis cedera :  1.  Cedera Tumpul => - tidak banyak yg bisa dilakukan - kompres dingin dpt membantu

mengurangi nyeri 2. Cedera Luka terbuka => - perawatan seperti luka biasa  Catatan : - Perhatikan privasi penderita.