PPT Case Bell's Palsy

37
LAPORAN KASUS BELL’S PALSY Laksmi Putri Ayukinanti 030.09.135

description

ppt bell's palsy

Transcript of PPT Case Bell's Palsy

  • LAPORAN KASUSBELLS PALSYLaksmi Putri Ayukinanti030.09.135

  • IDENTITAS

    DataPasienAyahIbuNamaAn. VTn. KNy. RUmur4 tahun35 tahun32 tahunJenis KelaminPerempuanLaki-lakiPerempuanAlamatKarang KitriAgamaIslamIslamIslamSuku bangsa-JawaJawaPendidikanTKSMASMPPekerjaan-Karwayan SwastaIbu Rumah TanggaKeteranganHubungan dengan orang tua : Anak kandungAyah kandungIbu kandung

  • ANAMNESISKeluhan Tambahan

    Demam sejak pagi hari SMRS

  • RIWAYAT PENYAKIT SEKARANGMuka mencong yang memberat sejak 1 hari SMRS.Sudah terjadi sejak 4 hari SMRS, akan tetapi tidak terlalu parah dan hanya terlihat saat pasien tertawa dan berbicara. Saat ini keluhan yang terjadi yaitu bibir pasien mencong ke kanan dan mata kiri pasien tidak dapat menutup secara sempurna. Keluhan terjadi secara tiba- tiba, semakin lama semakin memberat dan baru terjadi pertama kaliBengkak pada mata dan pipi sejak 2 hari SMRS setelah itu hilang dengan sendirinyaDemam sejak pagi hari SMRS, tidak terlalu tinggi, mengigil (-)Batuk (-), pilek (-), mual dan muntah (-), sulit makan (-), sulit minum (-)Keluar air dari telinga pasien (-), telinga berdenging (-), pusing atau nyeri kepala (-), kelemahan anggota tubuh lain (-)BAK dan BAB dikatakan normal.

  • RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

    Kesan: Pasien tidak pernah dirawat di RS karena sakit seperti ini sebelumnyaRiwayat Penyakit Keluarga:Tidak ada keluarga pasien yang mengalami sakit seperti ini.

    PenyakitUmurPenyakitUmurPenyakitUmurAlergi-Difteria-Jantung-Cacingan-Diare-Ginjal-DBD-Kejang-Darah-Thypoid-Maag-Radang paru-Otitis-Varicela-Tuberkulosis-Parotis-Operasi-Morbili-

  • RIWAYAT KEHAMILAN DAN KELAHIRAN

    KEHAMILANMorbiditas kehamilanTidak ditemukan kelainanPerawatan antenatalSetiap bulan periksa ke bidanKELAHIRANTempat kelahiranBidanPenolong persalinanBidanCara persalinanSpontanMasa gestasi 37 mingguKeadaan bayiBerat lahir 3500 grPanjang badan 49 cmLingkar kepala tidak ingatLangsung menangisNilai apgar tidak tahuTidak ada kelainan bawaan

  • RIWAYAT PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANPertumbuhan gigi I: 8 bulan(normal: 5-9 bulan)PsikomotorMengangkat kepala: 2 bulan(normal: 1-3 bulan)Tengkurap: 4 bulan (normal: 2-5 bulan)Duduk: 6 bulan(normal: 6 bulan)Berdiri: 10 bulan(normal: 9-12 bulan)Berjalan: 14 bulan(normal: 13 bulan)Bicara: 11 bulan(normal: 9-12 bulan)Kesan: Riwayat pertumbuhan dan perkembangan pasien sesuai usia.

  • RIWAYAT MAKANAN

    Kesan: kebutuhan gizi pasien terpenuhi cukup baik.

    Umur (bulan)ASI/PASIBuah/biskuitBubur susuNasi tim0-2ASI---2-4ASI---4-6ASI---6-8ASI + Susu formulaBuah + biskuitBubur susuNasi tim8-10ASI + Susu formulaBuah + biskuitBubur susuNasi tim

  • RIWAYAT IMUNISASI

    VaksinDasar (umur)Ulangan (umur)BCG2 bulanDPT2 bulan4 bulan6 bulan18 bulanPOLIO1 bulan4 bulan6 bulan18 bulan24 bulanCAMPAK9 bulan 24 bulanHEPATITIS BSetelah lahir1 bulan6 bulan

  • RIWAYAT PERUMAHAN DAN SANITASITinggal di rumah sendiri. Terdapat 2 kamar. Ventilasi baik, cahaya matahari cukup, air minum berasal dari air kemasan. Air mandi berasal dari air pam.Kesan: Kesehatan lingkungan tempat tinggal pasien cukup baik.

  • PEMERIKSAAN FISIK Tampak sakit sedangAVPU: AlertPediatric Assessment Triangle/ PAT baikTanda VitalFrekuensi nadi: 84 x/ menitTekanan darah: 110/80 mmHgFrekuensi pernafasan: 20 x/ menitSuhu: 36,9o C

  • STATUS ANTOPOMETRIBerat badan: 14 kgPanjang badan: 107 cmStatus gizi menurut WHO :BB/U= Gizi baikTB/U= NormalBB/TB=KurusKesan=Kurus

  • STATUS GENERALISKepalaBentuk: NormocephaliRambut: Hitam, tidak mudah dicabut, distribusi baikMata: Conjungtiva anemis +/+, sclera ikterik -/-, pupil isokor, RCL +/+, RCTL +/+, lakrimasi -/-, injeksi konjungtiva -/-, sekret -/-, perdarahan -/-Telinga: Normotia, serumen -/-, perdarahan -/-Hidung: Septum deviasi (-), sekret -/-, cuping hidung -/-, perdarahan -/-Mulut: Bibir tampak kering (-), bibir tampak pucat (-), gusi berdarah (-), faring hiperemis (-), tonsil T1-T1, kripta -/-, detritus -/-Leher: KGB dan kelenjar tiroid tidak teraba membesar

  • STATUS NEUROLOGISGCS: Compos MentisGerakan Abnormal: -Leher : Sikap baik, gerak baik ke segala arahTanda Rangsang Meningeal

    KananKiriKaku kuduk(-)Laseque

  • Nervus kranialisN.I (Olfaktorius) : Tidak dilakukan N. II ( Optikus)

    N.III, IV, VI (Okulomotorik, Trochlearis, Abduscen)

    Tajam penglihatan NormalNormalLapang penglihatanTidak DilakukanTidak DilakukanMelihat warnaTidak DilakukanTidak DilakukanUkuranIsokor, D 2mmIsokor, D 2mmFundus OkuliTidak dilakukan

    Nistagmus--Pergerakan bola mataBaik ke 6 arahBaik ke 6 arahKedudukan bola mataOrtoforiaOrtoforiaReflek Cahaya Langsung & Tidak Langsung++Diplopia--

  • N.V (Trigeminus)

    N. VII (Fasialis)

    N.VIII (Vestibulokoklearis): tidak dilakukanN. IX, X (Vagus)

    Membuka mulut++Menggerakan Rahang++

    Perasaan lidah ( 2/3 anterior )Tidak DilakukanMotorik OksipitofrontalisBaikMenurunMotorik orbikularis okuliBaikMenurun (LAGOPHTALMUS)Motorik orbikularis orisBaikMenurun

    Perasaan Lidah ( 1/3 belakang )Tidak DilakukanRefleks MenelanBaikRefleks MuntahTidak Dilakukan

  • PEMERIKSAAN PENUNJANG

    Tanggal 04 Juli 2015 Jenis PemeriksaanHasilNilai NormalDarah LengkapLaju Endap DarahLeukositHitung JenisBasofilEosinofilBatangSegmentLimfositMonositEritrositHemoglobinHematokritIndex EritrositMCVMCHMCHCTrombosit14 mm12.0 ribu/ uL0 %2 %2 %47 %46 %3 %4.69 juta / uL12.5 g/ dL35.4 %75.3 fL26.5 pg35.2%558 ribu/ uL0 10 5 10

  • Tanggal 04 Juli 2015 Jenis PemeriksaanHasilNilai NormalIMUNOSEROLOGIWidalS. Typhi- OS Paratyphi AOS Paratyphi BOS Paratyphi COS. Typhi HS Paratyphi AHS Paratyphi BHS Paratyphi CHGula Darah SewaktuELEKTROLITNatriumKaliumClorida

    1/80Negatif1/80Negatif1/40Negatif1/80Negatif77 mg/dL139 mmol/L4.3 mmol/L104 mmol/LNegatif 1/80Negatif 1/80Negatif 1/80Negatif 1/80Negatif 1/80Negatif 1/80Negatif 1/80Negatif 1/8060 110135 14535 5094 111

  • RESUMEAn. V, 4 tahun, perempuan, datang dengan keluhan muka mencong yang semakin memberat sejak 1 hari SMRS. Keluhan ini sudah terjadi sejak 4 hari SMRS, terjadi secara tiba- tiba, semakin lama semakin memberat dan baru terjadi pertama kali. Keluhan saat ini bibir mencong ke kanan dan mata kiri pasien tidak dapat menutup secara sempurna. 2 hari SMRS pasien memiliki keluhan yaitu bengkak pada mata dan pipi tetapi hilang dengan sendirinya. Keluhan lain yaitu demam sejak pagi hari SMRS, timbul mendadak, tidak terlalu tinggi dan tidak disertai mengigil.Riwayat kehamilan dan kelahiran pasien memiliki kesan baik. Riwayat pertumbuhan dan perkembangan pasien juga memiliki kesan baik. Riwayat imunisasi dasar pasien lengkap. Riwayat perumahan dan sanitasi tempat tinggal pasien cukup baik.Pada pemeriksaan fisik didapatkan tampak sakit sedang, alert, PAT baik, tanda tanda vital baik. Data antopometri didapatkan kesan gizi pasien kurus. Status generalis dalam batas normal, pada status neurologis didapatkan adanya kelemahan pada N. VII (N. Facialis) yaitu kemampuan motoric oksipitofrontalis menurun, didapatkan adanya lagoftalmus pada mata kiri pasien, dan penurunan fungsi pada motofik orbicularis oris.Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan peningkatan LED, leukositosis, penurunan hematokrit, dan peningkatan trombosit.

  • DIAGNOSIS KERJADasar diagnosis:

    Paralisis N.VII periferTidak ditemukan adanya gangguan mendengarTidak ditemukan adanya kelumpuhan dibagian lainGejala timbul secara mendadak

  • TATALAKSANANon medikamentosaRawat inapMenjelaskan kepada orang tua mengenai keadaan pasienMedikamentosaTridex 27A 10 tpmMetil Prednisolon 2mg/ kgBB/ hari dibagi dalam 3 dosisAcyclovir 3 x 150 mg

  • PROGNOSISAd vitam: ad BonamAd fungsionam: Dubia ad BonamAd sanationam: Dubia ad Bonam

  • Tanggal SOAP05/07/15HP- 1S: Wajah mencong O: Tampak sakit sedang, Compos MentisNadi: 94x/menitSuhu: 36.5 oCPernafasan: 24x/menitMata: konjungtiva pucat -/-, sclera ikterik -/-Thorax: SNV +/+, rh-/-, wh -/-BJ I& II reg, m AbdomenBising usus +, supel (+), nyeri tekan (-).Ekstremitas:Akral hangat +, Oedem , CRT

  • Tanggal SOAP06/07/15HP- 2S: Wajah mencong O: Tampak sakit sedang, Compos MentisNadi:88x/menitSuhu: 36.7 oCPernafasan: 24x/menitMata: konjungtiva pucat -/-, sclera ikterik -/-Thorax: SNV +/+, rh-/-, wh -/-BJ I& II reg, m AbdomenBising usus +, supel (+), nyeri tekan (-).Ekstremitas:Akral hangat +, Oedem , CRT

  • Tanggal SOAP07/07/15HP- 3S: Wajah mencong O: Tampak sakit sedang, Compos MentisNadi: 88x/menitSuhu: 36.9 oCPernafasan: 24x/menitMata: konjungtiva pucat -/-, sclera ikterik -/-Thorax: SNV +/+, rh-/-, wh -/-BJ I& II reg, m AbdomenBising usus +, supel (+), nyeri tekan (-).Ekstremitas:Akral hangat +, Oedem , CRT

  • ANALISIS MASALAH

  • TINJAUAN PUSTAKA

  • DEEFINISIBell's Palsy (BP) ialah suatu kelumpuhan akut N. Fasialis perifer yang tidak diketahui sebabnya. Sir Charles Bell (1821) adalah orang yang pertama meneliti beberapa penderita dengan wajah asimetrik, sejak itu, semua kelumpuhan N. Fasialis perifer yang tidak diketahui sebabnya disebut Bell's palsy

  • ETIOLOGIBelum diketahui secara pastiUmumnya dapat dikelompokkan sebagai berikut:Kongenital. Anomali kongenital (sindroma Moebius) Trauma lahir (fraktur tengkorak, perdarahan intrakranial, dan lain- lain) Didapat Trauma Penyakit tulang tengkorak (osteomielitis) Proses intrakranial (tumor, radang, perdarahan, dan lain- lain) Proses di leher yang menekan daerah prosesus stilomastoideusInfeksi tempat lain (otitis media, herpes zoster, dan lain- lain) Sindroma paralisis N. Fasialis familial

  • ANATOMISerabut somato motorik, yang mensarafi otot-otot wajah (kecuali M. Levator palpebrae (N.III), otot platisma, stilohioid, digastrikus bagian posterior dan stapedius di telinga tengah).Serabut visero-motorik (parasimpatis) yang datang dari nukleus salivatorius superior. Serabut saraf ini mengurus glandula dan mukosa faring, palatum, rongga hidung, sinus paranasal, dan glandula submaksilaris serta sublingual dan lakrimalis.Serabut visero-sensorik, yang menghantar impuls dari alat pengecap di dua pertiga bagian depan lidah. Serabut somato-sensorik, rasa nyeri (dan mungkin juga rasa suhu dan rasa raba) dari sebagian daerah kulit dan mukosa yang dipersarafi oleh Nervus Trigeminus.

  • PATOFISIOLOGITeori iskemik vaskulerAdanya ketidakstabilan otonomik dengan respon simpatis yang berlebihan. Hal ini menyebabkan spasme pada arteriol dan statis pada vena di bagian bawah kanalis spinalis. Vasospasme ini menyebabkan iskemik dan terjadinya oedem. Teori Infeksi virusHSV tipe 1 pada ganglion genikulatum dapat mengalami reaktivasi saat daya tahan tubuh menurun. Adanya reaktivasi infeksi ini menyebabkan terjadinya reaksi inflamasi dan edema saraf fasialis, sehingga saraf terjepit dan terejadi kematian sel saraf karena sel saraf tidak mendapatkan suplai oksigen yang cukupTeori kombinasiinfeksi atau reaktivitas virus Herpes Simpleks dan merupakan reaksi imunologis sekunder atau karena proses vaskuler sehingga menyebabkan inflamasi dan penekanan saraf perifer ipsilateral

  • GEJALA KLINISa. Lesi di luar foramen stylomastoideusMulut tertarik ke arah sisi mulut yang sehat, makanan berkumpul di antar pipi dan gusi, dan sensasi dalam (deep sensation) di wajah menghilang, lipatan kulit dahi menghilang. Apabila mata yang terkena tidak tertutup atau tidak dilindungi maka aur mata akan keluar terus menerusb. Lesi di canalis facialis (melibatkan chorda tympani)+ dengan hilangnya ketajaman pengecapan lidah (2/3 bagian depan) dan salivasi di sisi yang terkena berkurang

  • c. Lesi di canalis facialis lebih tinggi lagi (melibatkan musculus stapedius)+ dengan adanya hiperakusisd. Lesi di tempat yang lebih tinggi lagi (melibatkan ganglion genikulatum)disertai dengan nyeri di belakang dan di dalam liang telingae. Lesi di daerah meatus acusticus internaKeluhan diatas + tuli sebagai akibat dari terlibatnya vagus nerve (N.X)f. Lesi di tempat keluarnya facial nerve (N.VII) dari pons.disertai gejala dan tanda terlibatnya trigeminus nerve (N.V), vagus nerve (N.X), dan kadang-kadang juga abducens nerve (N.VI), accessory nerve (N.XI), dan hypoglossal nerve (N.XII)

  • DIAGNOSAAnamnesisPemeriksaan fisikUji kepekaan saraf (nerve excitability test) Uji konduksi saraf (nerve conduction test) Elektromiografi Uji fungsi pengecap 2/3 bagian depan lidah Uji Schirmer

  • DIAGNOSIS BANDINGInfeksi herpes zoster pada ganglion genikulatum (Ramsay Hunt syndrom)Miller Fisher Syndrom

  • TATALAKSANAIstirahat saat keadaan akutPrednison 2 mg/kg/BB sampai perbaikan setelah itu dosis diturunkan bertahap selama 2 mingguAntiviralFisioterapiOperasi tidak dianjurkan untuk pasien anak

  • KOMPLIKASICrocodile tear phenomenon. Synkinesis Tic Facialis sampai Hemifacial Spasme

  • PROGNOSISFaktor yang memperburuk prognosis Bells palsyUsia di atas 60 tahun Paralisis komplitMenurunnya fungsi pengecapan atau aliran saliva pada sisi yang lumpuhNyeri pada bagian belakang telingaBerkurangnya air mata.Sekitar 80-90% penderita sembuh dalam waktu 6 minggu sampai tiga bulan tiga bulan tanpa ada kecacatan

  • TERIMA KASIH