PPN
-
Upload
satriya-permana-a -
Category
Documents
-
view
5 -
download
0
description
Transcript of PPN
Subjek PPN
Pengusaha kena pajak (taxable firm) Pengusaha kecil yang memilih
dikukuhkan sebagai pengusaha kena pajak
Orang atau badan yang memanfaatkan BKP tidak berwujud & JKP dari luar daerah Pabean(wilayah RI) ke dalam daerah Pabean
Subjek Pajak PPnBM
Pengusaha kena pajak menghasilkan BKP yang tergolong mewah dalam lingkungan
perusahaan atau pekerjaannya dan pengusaha yang mengimpor barang yang
tergolong mewah
Objek Pajak PPN (pasal 4)
Penyerahan BKP di dalam daerah pabean yang dilakukan pengusaha
Impor BKP Penyerahan JKP di dalam Daerah Pabean
yang dilakukan oleh pengusaha Pemanfaatan JKP tidak berwujud dari luar
daerah pabean di dalam daerah pabean Ekspor BKP oleh Pengusaha kena pajak Kegiatan Membangun sendiri Penyerahan aktiva yang menurut tuuan
semula tidak untuk diperjual belikan
Yang termasuk dalam pengertian penyerahan BKP
a. Penyerahan hak atas BKP karena suatu perjanjianb. Pengalihan BKP oleh karena suatu perjanjian sewa beli
dan perjanjian leasingc. Penyerahan BKP kepada pedagang perantara atau melalui
juru lelangd. Pemakaian sendiri dan atau pemberian Cuma-Cuma atas
BKPe. Persediaan BKP dan aktiva yang menurut tujuan semula
tidak untuk diperjualbelikan, yang masih tersisa pada saat pembubaran perusahaan, sepanjang PPN atas perolehan aktiva tersebut menurut ketentuan dapat dikreditkan
f. Penyerahan BKP dari pusat ke cabang atau sebaliknya dan penyerahan BKP antar cabang
g. Penyerahan BKP secara konsinyasi
Yang tidak termasuk dalam pengertian penyerahan BKP
a. Penyerahan BKP kepada makelar sebagaimana dimaksud dalam KUHD
b. Penyerahan BKP untuk jaminan utang piutang
c. Penyerahan BKP sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf dalam hal PKP memperoleh izin pemusatan tempat pajak terutang
Objek pajak PPN
Barang kena pajak (BKP) adalah barang berwujud yang menurut sifat atau hukum nya dapat berupa barang bergerak atau barang tidak bergerak, dan barang tidak berwujud yang dikenakan pajak berdasarkan Undang-undang PPN
Pengecualian BKPa. barang hasil pertambanganb. barang-barang kebutuhan pokokc. makanan dan minuman yang disajikan di hotel,
rumah makan, warung, dan sejenisnya, kecuali catering
d. Uang, emas batangan, dan surat-surat berharga
Jasa kena pajak adalah kegiatan pelayanan berdasarkan suatu perikatan atau perbuatan hukum yang menyebabkan suatu barang atau fasilitas atau kemudahan atau hak tersedia untuk dipakai, termasuk jasa yang dilakukan untuk menghasilkan barang karena pesanan atau permintaan dengan bahan dan atas petunjuk dari pemesan yang dikenakan pajak berdasarkan Undang-undang PPN
Pengecualian JKP
Jasa di bidang pelayanan kesehatan medik Jasa di bidang pelayanan sosial Jasa di bidang pengiriman surat dengan
perangko Jasa di bidang perbankan, asuransi, dan sewa
guna usaha dengan hak opsi Jasa di bidang keagamaan Jasa di bidang pendidikan Jasa di bidang kesenian dan hiburan yang
tidak dikenakan pajak tontonan (tidak bersifat komersial) dll
Objek pajak PPnBM
Penyerahan BKP yang tergolong mewah yang dilakukan oleh pengusaha yang menghasilkan BKPTM tersebut di dalam Daerah Pabean dalam usaha atau pekerjaannya
Impor BKPTM oleh siapapun
Tarif PPN (pasal 7 & 8)
Tarif PPN adalah 10% Tarif PPN atas ekspor BKP adalah 0%
dengan PP, tarif pajak dapat diubah menjadi serendah-rendahnya 5% dan setinggi-tingginya 15%
Tarif PPnBM adalah paling rendah 10% dan paling tinggi 75%
Atas ekspor BKP yang tergolong mewah dikenakan pajak dengan tarif 0%
DPP PPN (pasal 1 ayat 17)
Dasar Pengenaan PPN
adalah jumlah harga jual, Penggantian, Nilai impor, Nilai ekspor, atau Nilai lain yang ditetapkan dengan keputusan menteri keuangan yang dipakai sebagai dasar untuk menghitung pajak yang terutang.
Harga jual adalah nilai berupa uang, termasuk semua biaya yang diminta atau seharusnya diminta oleh penjual karena penyerahan Barang kena pajak, tidak termasuk Pajak pertambahan Nilai yang dipungut menurut Undang-undang ini dan potongan harga yang dicantumkan dalam faktur pajak
Harga Barang = ABiaya-biaya yg diminta = B
A + BPotongan harga = CHarga jual = (A+B) - C
Penggantian adalah nilai berupa uang, termasuk semua biaya yang diminta atau seharusnya diminta oleh pemberi jasa karena penyerahan Jasa kena Pajak, tidak termasuk pajak yang dipungut menurut undang-undang ini dan potongan harga yang dicantumkan dalam faktur pajak
Nilai impor adalah nilai berupa uang yang menjadi dasar penghitungan bea masuk ditambah pungutan lainnya yang dikenakan pajak berdasarkan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan Pabean untuk impor BKP, tidak termasuk PPN yang dipungut menurut undang-undang ini.
harga barang (cost) = AAsuransi (insurance)= BBiaya angkut (freight) = C
CIF = A+B+C = DBea masuk = EPungutan Lain (UU Pabean) = F
Nilai impor = D+E+Fhingga dikali 10% = PPN
Nilai ekspor adalah nilai berupa uang, termasuk semua biaya yang diminta atau seharusnya diminta oleh eksportir
Nilai lain yang ditetapkan dengan keputusan Menteri Keuangan yang dipakai sebagai dasar untuk menghitung pajak yang terutang
Mekanisme PPN
PK > PM : Kurang Setor / Bayar
PK = PM : Nihil Setor / Bayar
PK < PM : Lebih Setor / Bayar
Pajak masukan (PM) adalah PPN yang seharusnya sudah dibayar olej PKP karena perolehan BKP dan atau penerimaan JKP dan atau pemanfaatan BKP tidak berwujud dari luar daerah Pabean dan atau Impor BKP
Pajak keluaran (PK) adalah PPN yang terutang yang wajib dipungut oleh PKP yang melakukan penyerahan BKP, penyerahan JKP, atau ekspor BKP
PPN yang terutang adalah selisih antara pajak keluaran dan pajak masukan
Faktur Pajak
Adalah bukti pungutan yang dibuat oleh pengusaha kena pajak karena perolehan BKP atau penyerahan JKP, atau bukti pungutan pajak karena impor BKP yang digunakan oleh DJBC.
Jenis-jenis Faktur pajak :1. FP Standar2. FP Gabungan3. FP Sederhana4. FP lain yang dipersamakan dengan FP Standar