PPKN%2520KLS%2520X%2520SMT%2520I%2520BAB%2520I%2520HAM

22
1

description

penting untuk presentasi

Transcript of PPKN%2520KLS%2520X%2520SMT%2520I%2520BAB%2520I%2520HAM

Page 1: PPKN%2520KLS%2520X%2520SMT%2520I%2520BAB%2520I%2520HAM

1

Page 2: PPKN%2520KLS%2520X%2520SMT%2520I%2520BAB%2520I%2520HAM

Selamat Mengikuti dan Semoga SuksesSelamat Mengikuti dan Semoga Sukses

2

Page 3: PPKN%2520KLS%2520X%2520SMT%2520I%2520BAB%2520I%2520HAM

3

Page 4: PPKN%2520KLS%2520X%2520SMT%2520I%2520BAB%2520I%2520HAM

Hakikat Bangsa dan Negara

A. Bangsa

1. Manusia sebagai mahluk individu dan sosial

2. Pengertian bangsa

3. unsur terbentuknya bangsa

STANDAR KOMPETENSI 7STANDAR KOMPETENSI 7

Memahami Hakikat Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)Memahami Hakikat Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

Kompetensi Dasar : 1.1 Mendeskripsikan hakekat bangsa dan unsur-unsur terbentuknya negaraKompetensi Dasar : 1.1 Mendeskripsikan hakekat bangsa dan unsur-unsur terbentuknya negara

PERTEMUAN ke 1PERTEMUAN ke 1

4

Page 5: PPKN%2520KLS%2520X%2520SMT%2520I%2520BAB%2520I%2520HAM

70

Page 6: PPKN%2520KLS%2520X%2520SMT%2520I%2520BAB%2520I%2520HAM

A. Penegakkan HAM

STANDAR KOMPETENSI 3STANDAR KOMPETENSI 3

3. Menampilkan peranserta dalam upaya pemajuan, penghormatan dan perlindungan HAM 3. Menampilkan peranserta dalam upaya pemajuan, penghormatan dan perlindungan HAM

Kompetensi Dasar : 3.1 Menganalisis upaya pemajuan, penghormatan dan penegakkan HAMKompetensi Dasar : 3.1 Menganalisis upaya pemajuan, penghormatan dan penegakkan HAM

PERTEMUAN ke 10PERTEMUAN ke 10

HAK AZASI MANUSIAHAK AZASI MANUSIA

1. Pengertian HAM

2. Pengklasifikasian HAM

3. Sejarah perkembangan HAM

1. Pengertian HAM

2. Pengklasifikasian HAM

3. Sejarah perkembangan HAM

1

Page 7: PPKN%2520KLS%2520X%2520SMT%2520I%2520BAB%2520I%2520HAM

1. Pengertian HAM

Pengertian HAM menurut Undang-Undang No. 39 Tahun 1999 : Hak Azasi Manusia adalahseperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai mahluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugrah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggidan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah dan setiap orang demi kehormatan sertaperlindungan harkat dan martabat manusia

Pengertian HAM secara umum : Hak azasi manusia adalah hak-hak dasar atauhak-hak pokok yang dibawa manusia sejak lahir sebagai anugrah Tuhan Yang Maha Esa. Hak-hak dasar atau hak pokok yang dibawa oleh manusia sejak lahir itu meliputi : hak hidup, hak kebebasan dan hak milik (hak memiliki sesuatu)

2. Pengklasifikasian HAM

3. Sejarah perkembangan HAM : 1. Perjuangan Nabi Ibrahim 2. Di Atena (Yunani), Solon 3. Kaisar Romawi pada masa Flavius Anacius Justitianus 4. Semua Kitab Suci Agama 5. Piagam Magna Charta 1215 6. Piagam The Bill of Right 1689 di Inggris 7. Piagam Habeas Corpus Act 1697 di Inggris 8. Piagam The Declaration of Independence Amerika 1776 9. Piagam La Declaration Des Droits de I’Homme et Du Citoyen 1789 di Perancis 10. Piagam The Four Freedom of Roosevelt 1941 11. Universal Declaration of Human Rights 10 Desember 1948

2

Menurut Briely : 1. hak mempertahankan diri 2. hak kemerdekaan 3. hak persamaan pendapat 4. hak untuk dihargai 5. hak untuk bergaul

Menurut Briely : 1. hak mempertahankan diri 2. hak kemerdekaan 3. hak persamaan pendapat 4. hak untuk dihargai 5. hak untuk bergaul

Menurut John Locke, Aristoteles, Motesquieu danJ. J. Rousseau:

1. hak kemerdekaan atas diri sendiri2. hak kemerdekaan beragama3. hak kemerdekaan berkumpul4. hak bebas dari rasa takut5. hak kemerdekaan pikiran dan pers

Menurut John Locke, Aristoteles, Motesquieu danJ. J. Rousseau:

1. hak kemerdekaan atas diri sendiri2. hak kemerdekaan beragama3. hak kemerdekaan berkumpul4. hak bebas dari rasa takut5. hak kemerdekaan pikiran dan pers

Page 8: PPKN%2520KLS%2520X%2520SMT%2520I%2520BAB%2520I%2520HAM

B. Hambatan dan tantangan

penegakkan HAM di Indonesia

1. Upaya Penegakkan HAM di Indonesia

a. Landasan hukum yang bersifat universal : 1. Pernyataan Sedunia Hak Azasi Manusia (Universal Declaration of Human Rights), 2. Badan PBB yang membidangi Pengadilan Internasional yaitu International Criminal Court (ICC) yang merupakan hasil dari Statuta Roma 1998

b. Landasan hukum yang berlaku di Indonesia : 1. Pancasila, 2. UUD 1945 : Pembukaan Alenia I dan IV, Bab X A dan Pasal 28 A – 28 J 3. Ketetapan MPR RI No. XVII/MPR/1998 tentang HAM 4. Peraturan perundangan lainnya

3

1. Upaya penegakkan HAM di Indonesia2. Perkembangan HAM di Indonesia3. Hambatan dan tantangan penegakkan HAM di Indonesia

1. Upaya penegakkan HAM di Indonesia2. Perkembangan HAM di Indonesia3. Hambatan dan tantangan penegakkan HAM di Indonesia

Landasan

Hukum

Penegakkan

HAM

di

Indonesia

Landasan

Hukum

Penegakkan

HAM

di

Indonesia

Page 9: PPKN%2520KLS%2520X%2520SMT%2520I%2520BAB%2520I%2520HAM

1.1. HAM pada masa penjajahan HAM pada masa penjajahan 2.2. HAM pada masa setelah merdekaHAM pada masa setelah merdeka3. HAM pada masa ORLA, ORBA dan Reformasi3. HAM pada masa ORLA, ORBA dan Reformasi

3. Hambatan dan Tantangan Penegakkan HAM di Indonesia.

2. Perkembangan HAM di Indonesia2. Perkembangan HAM di Indonesia

Hambatan Pelaksanaan HAN di Indonesia :

a. Faktor pengetahuan dan pendidikan b. Faktor keteladanan para pemimpin yang masih rendah tentang

HAMc. Faktor penghianatan dan pemberontakan dari kelompok

separatisme d. Faktor kesadaran hukum baik secara perorangan atau kelompok e. Faktor kelompok sakit hati (terorisme dan provokator)

Hambatan Pelaksanaan HAN di Indonesia :

a. Faktor pengetahuan dan pendidikan b. Faktor keteladanan para pemimpin yang masih rendah tentang

HAMc. Faktor penghianatan dan pemberontakan dari kelompok

separatisme d. Faktor kesadaran hukum baik secara perorangan atau kelompok e. Faktor kelompok sakit hati (terorisme dan provokator)

4

Page 10: PPKN%2520KLS%2520X%2520SMT%2520I%2520BAB%2520I%2520HAM

Tantangan Penegakkan HAM di Indonesia 5Tantangan penegakkan HAM di Indonesia telah digagas oleh pemerintah Indonesia di tahun 1992 di depan sidang PBB di New York dalam konfrensi dunia ke 2 dengan judul “ Deklarasi Indonesia tentang Hak Azasi manusia “sebagai berikut :

Tantangan penegakkan HAM di Indonesia telah digagas oleh pemerintah Indonesia di tahun 1992 di depan sidang PBB di New York dalam konfrensi dunia ke 2 dengan judul “ Deklarasi Indonesia tentang Hak Azasi manusia “sebagai berikut : 1. Prinsip Universal

2. Prinsip Pembangunan Nasional

3. Prinsip kesatuan hak azasi manusia (Prinsip Indivisibility)

4. Prinsip Obyektivitas atau Non Selektivitas

5. Prinsip Keseimbangan

6. Prinsip Kompetensi Nasional

7. Prinsip Negara Hukum

1. Prinsip Universal

2. Prinsip Pembangunan Nasional

3. Prinsip kesatuan hak azasi manusia (Prinsip Indivisibility)

4. Prinsip Obyektivitas atau Non Selektivitas

5. Prinsip Keseimbangan

6. Prinsip Kompetensi Nasional

7. Prinsip Negara Hukum

Page 11: PPKN%2520KLS%2520X%2520SMT%2520I%2520BAB%2520I%2520HAM

6

Page 12: PPKN%2520KLS%2520X%2520SMT%2520I%2520BAB%2520I%2520HAM

7

Page 13: PPKN%2520KLS%2520X%2520SMT%2520I%2520BAB%2520I%2520HAM

C. Penegakkan HAM di Indonesia

STANDAR KOMPETENSI 3STANDAR KOMPETENSI 3

3. Menampilkan peranserta dalam upaya pemajuan, penghormatan dan perlindungan HAM 3. Menampilkan peranserta dalam upaya pemajuan, penghormatan dan perlindungan HAM

Kompetensi Dasar : 3.2 Menampilkan peranserta dalam upaya pemajuan, penghormatan dan penegakkan HAM di IndonesiaKompetensi Dasar : 3.2 Menampilkan peranserta dalam upaya pemajuan, penghormatan dan penegakkan HAM di Indonesia

PERTEMUAN ke 11PERTEMUAN ke 11

HAK AZASI MANUSIAHAK AZASI MANUSIA

1. Penegakkan HAM di Indonesia2. Konsekwensi / Dampak Bila HAM Tdk Ditegakkan3. Penanganan Kasus Pelanggaran HAM4. Jenis Pelanggaran HAM 5. Perilaku yang sesuai dgn penegakkan HAM di Indonesia

1. Penegakkan HAM di Indonesia2. Konsekwensi / Dampak Bila HAM Tdk Ditegakkan3. Penanganan Kasus Pelanggaran HAM4. Jenis Pelanggaran HAM 5. Perilaku yang sesuai dgn penegakkan HAM di Indonesia

8

Page 14: PPKN%2520KLS%2520X%2520SMT%2520I%2520BAB%2520I%2520HAM

91. penegakkan HAM di Indonesia

Di dalam UU No. 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM secara tegas mengatur tanggung jawab pelaku tindak pidana HAM. Menurut UU ini setiap orang yang melakukan kejahatan Genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan akan dijatuhi hukuman setelah melalui suatu prosedur hukum yang benar

2. Konsekwensi / Dampak Bila HAM Tdk Ditegakkan

1. Dampak yang timbul di dalam negeri a. ketidak kepercayaan terhadap aparat penegak hukum b. adanya krisis kepercayaan terhadap pemerintah c. akan semakin meluasnya pelanggaran terhadap HAM d. suasana kehidupan masyarakat, bangsa dan negara semakin kacau e. kehidupan ekonomi masyarakat dan bangsa akan semakin terpuruk f. adanya peradilan Ad Hoc HAM 2. Dampak yang timbul dari luar negeri a. Indonesia akan menjadi sorotan dunia internasional b. Indonesia akan mendapat sanksi moral oleh dunia internasional berupa kecaman dan dikucilkan dalam pergaulan dunia c. pelaku ekonomi atau bisnis enggan menanamkan modalnya di Indonesia d. wisatawan manca negara enggan berkunjung ke Indonesia e. adanya embargo ekonomi atas keputusan PBB f. adanya peradilan internasional (ICC)

Page 15: PPKN%2520KLS%2520X%2520SMT%2520I%2520BAB%2520I%2520HAM

3. Penangan Kasus Pelanggaran HAM

Suatu peristiwa atau perbuatan dimasukkan kedalam pelanggaran HAM berat dan Kemanusiaan apabila terlebih dahulu dilakukan penyelidikan oleh Komnas HAM dan unsur masyarakat yang dibentuk oleh pemerintah. Penyelidikan oleh Komnas HAM dikenal dengan nama Komisi Penyelidik Pelanggaran Hak Azasi Manusia (KPP-HAM), setelah penyelidikan dilakukan dibuatlah suatu kesimpulan apakah tindak kejahatan yang terjadi itu tergolong pelanggaran HAM berat ataukah tidak, apabila merupakan pelanggaran HAM berat (Genosida) atau pelanggaran Kemanusiaan maka baru kasus itu dilimpahkan ke Pengadilan HAM

4. Jenis Pelanggaran HAM

Adapun jenis pelanggaran HAM sebagai berikut:

1. Menurut Statuta Roma tentang ICC yang memuat pelanggaran HAM berat ada 4 jenis yaitu a. Kejahatan Genosida b. Kejahatan terhadap kemanusiaan c. Kejahatan Perang d. Kejahatan Agresi

4. Jenis Pelanggaran HAM

Adapun jenis pelanggaran HAM sebagai berikut:

1. Menurut Statuta Roma tentang ICC yang memuat pelanggaran HAM berat ada 4 jenis yaitu a. Kejahatan Genosida b. Kejahatan terhadap kemanusiaan c. Kejahatan Perang d. Kejahatan Agresi

10

Page 16: PPKN%2520KLS%2520X%2520SMT%2520I%2520BAB%2520I%2520HAM

2. Menurut Undang-Undang No. 26 tahun 2000 tentang pengadilan HAM memuat 2 jenis pelanggaran HAM berat

a. Kejahatan Genosida ( diatur dalam pasal 8 UU No. 26 tahun 2000) Kejahatan Genosida adalah suatu perbuatan yang dilakukan dengan maksud untuk menghancurkan atau memusnahkan seluruh atau sebagian kelompok bangsa, ras, kelompok etnis, kelompok agama dengan cara: 1. membunuh anggota kelompok 2. mengakibatkan penderitaan fisik atau mental yang berat terhadap anggota- anggota kelompok 3. menciptakan kondisi kehidupan kelompok yang akan mengakibatkan kemusnahan secara fisik baik seluruh atau sebagiannya 4. memaksakan tindakan-tindakan yang bertujuan mencegah kelahiran di dalam kelompok 5. memindahkan secara paksa anak-anak dari kelompok tertentu ke kelompok lain b. Kejahatan terhadap Kemanusiaan (diatur dalam pasal 9 UU No.26 tahun 2000) Kejahatan terhadap kemanusiaan adalah suatu perbuatan yang dilakukan sebagai bagian dari serangan yang meluas atau sistimatik yang diketahuinya bahwa serangan tersebut ditujukan secara langsung terhadap penduduk sipil, berupa: 1. pembunuhan 2. pemusnahan 3. perbudakan 4. pengusiran atau pemindahan penduduk secara paksa 5. Perampasan kemerdekaan atau perampasan kebebasan fisik secara sewenang-wenang yang melanggar (asas-asas) ketentuan pokok hukum internasional 6. penyiksaan 7. perkosaan, perbudakan seksual, pelacuran secara paksa, pemaksaan kehamilan, pemandulan atau sterilisasi secara paksa atau bentuk-bentuk kekerasan seksual lainnya yang setara 8. penganiayaan terhadap suatu kelompok tertentu atau perkumpulan yang didasari persamaan paham politik, ras, kebangsaan, etnis, budaya, agama, jenis kelamin, atau alasan lain yang sudah diakui secara universal sebagai hal yang dilarang menurut hukum internasional 9. penghilangan orang secara paksa 10. kejahatan apartheid

2. Menurut Undang-Undang No. 26 tahun 2000 tentang pengadilan HAM memuat 2 jenis pelanggaran HAM berat

a. Kejahatan Genosida ( diatur dalam pasal 8 UU No. 26 tahun 2000) Kejahatan Genosida adalah suatu perbuatan yang dilakukan dengan maksud untuk menghancurkan atau memusnahkan seluruh atau sebagian kelompok bangsa, ras, kelompok etnis, kelompok agama dengan cara: 1. membunuh anggota kelompok 2. mengakibatkan penderitaan fisik atau mental yang berat terhadap anggota- anggota kelompok 3. menciptakan kondisi kehidupan kelompok yang akan mengakibatkan kemusnahan secara fisik baik seluruh atau sebagiannya 4. memaksakan tindakan-tindakan yang bertujuan mencegah kelahiran di dalam kelompok 5. memindahkan secara paksa anak-anak dari kelompok tertentu ke kelompok lain b. Kejahatan terhadap Kemanusiaan (diatur dalam pasal 9 UU No.26 tahun 2000) Kejahatan terhadap kemanusiaan adalah suatu perbuatan yang dilakukan sebagai bagian dari serangan yang meluas atau sistimatik yang diketahuinya bahwa serangan tersebut ditujukan secara langsung terhadap penduduk sipil, berupa: 1. pembunuhan 2. pemusnahan 3. perbudakan 4. pengusiran atau pemindahan penduduk secara paksa 5. Perampasan kemerdekaan atau perampasan kebebasan fisik secara sewenang-wenang yang melanggar (asas-asas) ketentuan pokok hukum internasional 6. penyiksaan 7. perkosaan, perbudakan seksual, pelacuran secara paksa, pemaksaan kehamilan, pemandulan atau sterilisasi secara paksa atau bentuk-bentuk kekerasan seksual lainnya yang setara 8. penganiayaan terhadap suatu kelompok tertentu atau perkumpulan yang didasari persamaan paham politik, ras, kebangsaan, etnis, budaya, agama, jenis kelamin, atau alasan lain yang sudah diakui secara universal sebagai hal yang dilarang menurut hukum internasional 9. penghilangan orang secara paksa 10. kejahatan apartheid

11

Page 17: PPKN%2520KLS%2520X%2520SMT%2520I%2520BAB%2520I%2520HAM

Penegakkan HAM

5. Perilaku yang Sesuai dengan Penegakkan HAM di Indonesia

12

Dalam Lingkungan KeluargaDalam Lingkungan Keluarga

Dalam Kehidupan Berbangsa dan BernegaraDalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

Dalam Lingkungan SekolahDalam Lingkungan Sekolah

Page 18: PPKN%2520KLS%2520X%2520SMT%2520I%2520BAB%2520I%2520HAM

13

Page 19: PPKN%2520KLS%2520X%2520SMT%2520I%2520BAB%2520I%2520HAM

14

Page 20: PPKN%2520KLS%2520X%2520SMT%2520I%2520BAB%2520I%2520HAM

D. Hukum Dan Peradilan Internasional HAM

STANDAR KOMPETENSI 3STANDAR KOMPETENSI 3

3. Menampilkan peranserta dalam upaya pemajuan, penghormatan dan perlindungan HAM 3. Menampilkan peranserta dalam upaya pemajuan, penghormatan dan perlindungan HAM

Kompetensi Dasar : 3.3 Mendeskripsi-kan instrumen hukum dan peradilan Internasional HAMKompetensi Dasar : 3.3 Mendeskripsi-kan instrumen hukum dan peradilan Internasional HAM

PERTEMUAN ke 12PERTEMUAN ke 12

HAK AZASI MANUSIAHAK AZASI MANUSIA

1. Instrumen Hukum HAM Internasional

2. Kasus-kasus pelanggaran HAM Internasional

3. Proses dan sanksi pelanggaran HAM pada peradilan Internasional

1. Instrumen Hukum HAM Internasional

2. Kasus-kasus pelanggaran HAM Internasional

3. Proses dan sanksi pelanggaran HAM pada peradilan Internasional

15

Page 21: PPKN%2520KLS%2520X%2520SMT%2520I%2520BAB%2520I%2520HAM

1. Instrumen Hukum Internasional a. Pernyataan Sedunia Hak Azasi Manusia (Universal Declaration of Human Rights). b. Badan PBB yang membidangi Pengadilan Internasional yaitu International Criminal Court (ICC) yang merupakan hasil dari Statuta Roma 1998

2. Kasus Pelanggaran HAM Internasional2. Kasus Pelanggaran HAM Internasional

3. Proses dan Sanksi Pelanggaran HAM Peradilan Internasional

Cara kerja Komisi PBB untuk HAM sampai proses peradilan HAM internasional, adalah sebagai berikut :a. Melakukan pengkajian terhadap pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan baik dalam suatu negara tertentu maupun secara global, selanjutnya mempublikasikan temuannya untuk dapat membentuk opini duniab. Seluruh temuan Komisi PBB ini dimuat dalam Year Book of Human Rights yang disampaikan dalam Sidang Majelis Umum PBBc. Setiap warga negara atau negara anggota PBB berhak mengadu kepada Komisi PBB d. Mahkamah Internasional sesuai dengan tugasnya, segera menindaklanjuti pengaduan baik secara perseorangan (warga negara) maupun negara anggota PBB serta dipadukan dengan temuan dan kajian Komisi PBB tentang HAM untuk melakukan penyidikan, penahanan dan proses peradilannya

3. Proses dan Sanksi Pelanggaran HAM Peradilan Internasional

Cara kerja Komisi PBB untuk HAM sampai proses peradilan HAM internasional, adalah sebagai berikut :a. Melakukan pengkajian terhadap pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan baik dalam suatu negara tertentu maupun secara global, selanjutnya mempublikasikan temuannya untuk dapat membentuk opini duniab. Seluruh temuan Komisi PBB ini dimuat dalam Year Book of Human Rights yang disampaikan dalam Sidang Majelis Umum PBBc. Setiap warga negara atau negara anggota PBB berhak mengadu kepada Komisi PBB d. Mahkamah Internasional sesuai dengan tugasnya, segera menindaklanjuti pengaduan baik secara perseorangan (warga negara) maupun negara anggota PBB serta dipadukan dengan temuan dan kajian Komisi PBB tentang HAM untuk melakukan penyidikan, penahanan dan proses peradilannya

16

Page 22: PPKN%2520KLS%2520X%2520SMT%2520I%2520BAB%2520I%2520HAM

PENUTUPAKU KENAL NEGERIKU

TERIMA KASIHSemoga Pembelajaran ini dapat memberikan pengetahuan

dan manfaat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

17