Ringkasan PPKN

23
BAB 5 DEMOKRASI DAN PENDIDIKAN DEMOKRASI A. Hakikat demokrasi 1. Pengertian Etimologis Demokrasi Demokrasi berasal dari bahasa Yunani yaitu demos yang berarti rakyat dan cratos atau cratein yang berarti pemerintahan atau kekuasaan. Jadi, secara bahasa, demos-cratein atau demos-cratos berarti pemerintahan rakyat atau kekuasaan rakyat. Disebabkan adanya perkembangan zaman dan juga jumlah penduduk yang terus bertambah maka keadaan seperti yang dicontohkan dalam demokrasi secara langsung yang diterapkan seperti di atas mulai sulit dilaksanakan, dengan alas an berikut: 1. Tidak ada tempat yang menampung seluruh warg yang jumlahnya cukup banyak 2. Untuk melaksanakan musyawarah dengan baik dengan jumlah yang banyak sulit dilakukan 3. Hasil persetujuan secara bulat mufakat sulit tercapai ,karena sulitnya memungut suara dari peserta yang hadir 4. Masalah yang dihadapi negara semakin kompleks dan rumit sehingga membutuhkan orang-orang yang secara khusus berkecimpung dalam penyelesaian masalah tersebut. Demokrasi atas dasar penyaluran kehendak rakyat ada 2 macam,yaitu: 1. Demokrasi langsung Demokrasi langsung adalah paham demokrasi yang mengikutsertakan setiap warga negaranya dalam permusyawaratan untuk menentukan kebijaksanaan umum dan undang-undang 2. Demokrasi tidak langsung Demokrasi tidak langsung adalah paham demokrasi yang dilaksanakan melalui sistem perwakilan. Demokrasi tidak langsung atau

Transcript of Ringkasan PPKN

Page 1: Ringkasan PPKN

BAB 5

DEMOKRASI DAN PENDIDIKAN DEMOKRASI

A. Hakikat demokrasi1. Pengertian Etimologis Demokrasi

Demokrasi berasal dari bahasa Yunani yaitu demos yang berarti rakyat dan cratos atau cratein yang berarti pemerintahan atau kekuasaan. Jadi, secara bahasa, demos-cratein atau demos-cratos berarti pemerintahan rakyat atau kekuasaan rakyat.

Disebabkan adanya perkembangan zaman dan juga jumlah penduduk yang terus bertambah maka keadaan seperti yang dicontohkan dalam demokrasi secara langsung yang diterapkan seperti di atas mulai sulit dilaksanakan, dengan alas an berikut:

1. Tidak ada tempat yang menampung seluruh warg yang jumlahnya cukup banyak2. Untuk melaksanakan musyawarah dengan baik dengan jumlah yang banyak sulit dilakukan3. Hasil persetujuan secara bulat mufakat sulit tercapai ,karena sulitnya memungut suara dari peserta yang hadir4. Masalah yang dihadapi negara semakin kompleks dan rumit sehingga membutuhkan orang-orang yang secara khusus berkecimpung dalam penyelesaian masalah tersebut.Demokrasi atas dasar penyaluran kehendak rakyat ada 2 macam,yaitu:1. Demokrasi langsung

Demokrasi langsung adalah paham demokrasi yang mengikutsertakan setiap warga negaranya dalam permusyawaratan untuk menentukan kebijaksanaan umum dan undang-undang

2. Demokrasi tidak langsung Demokrasi tidak langsung adalah paham demokrasi yang dilaksanakan melalui sistem perwakilan. Demokrasi tidak langsung atau demokrasi perwakilan biasanya dilaksanakan melalui pemilihan umum.Untuk negara-negara modern, penerapan demokrasi tidak langsung dilakukan karena berbagai alasan,antara lain:1. Penduduk yang selalu bertambah sehingga pelaksanaan musyawarah pada suatu tempat

tidak dimungkinkan2. Masalah yang dihadapi semakin kompleks karena kebutuhan dan tantangan hidup

semakin banyak3. Setiap warga negara mempunyai kesibukan sendiri-sendiri di dalam mengurus

kehidupannya sehingga masalah pemerintahan cukup diserahkan pada orang yang berminat dan memiliki keahlian di bidang pemerintahan negara.

2. Pengertian Terminologis Demokrasi

Page 2: Ringkasan PPKN

Beberapa definisi tentang demokrasi:a) Harris Soche

Demokrasi adalh bentuk pemerintahan rakyat,karena itu kekuasaan pemerintahan itu melekat pada diri rakyat,diri orang banyak dan merupakan hak bagi rakyat atau orang banyak untuk mengatur,mempertahankan ,dan melindungi dirinya dari paksaan dan pemerkosaan orang lain atau badan yang diserahi untuk memerintah.

b) Hennry B. MayoSistem politik demokratis adalah sistem yang menunjukkan bahwa kebijaksanaan umum ditentukan atas dasar mayoritas oleh wakil-wakil yang diawasi secara efektif oleh rakyat dalam pemilihan-pemilihan berkala yang didasarkan atas prinsip kesamaan politik dan diselenggarakan dalam suasana terjaminnya kebebasan politik.

c) International Commision for Jurist

Demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan di mana hak untuk membuat keputusa-keputusan politik diselenggarakan oleh mereka dan yang bertanggung jawab kepada mereka melalui suatu proses pemilihan yang bebas.

d) C.F. StrongSuatu sistem pemerintahan dalam mana mayoritas anggota dewasa dari masyarakat politik ikut serta atas dasar sistem perwakilan yang menjamin bahwa pmerintah akhirnya mempertanggungjawabkan tindakan-tindakan kepada mayoritas itu.

e) Samuel HutingtonSistem politik sebagai demokratis sejauh para pembuat keptusan kolektif yang paling kuat dalam sistem itu dipilih melalui peilihan umum yang adil, jujur, dan berkala dan di dalam sistem itu para calin bebas bersaing untuk memperoleh suara dan hampir semua penduduk dewasa berhak memberikan suara.

Pengertian demokrasi yang dianggap paling popular di antara pengertian yanga ada. Pengertian tersebut dikemukakan pada tahun 1863 oleh Abraham Lincoln yang mengatakan demokrasi adalah pemereintahan dan rakyat,dan untuk rakyat(government of the people,by the people,and for the people).

Pemerintahan dari rakyat berarti pemerintahan negara itu mendaoat mandat dari rakyat untuk menyelenggarakan pemerintahan. Rakyat adalah pemegang kedaulatan atau kekuasaan tertinggi dalam negara demokrasi.Seorang pemimping seperti presiden,gubernur,bupati,kepala desa, pemimpin politi yang telah dipilih oleh rakyat,berarti telah mendapat mandate secara sah dari rakyat. Pemerintahan yang dijalankan adalah pemerintahan demokrasi sebab berasal dari mandat rakyat.

Pemerintahan untuk rakyat berarti pemerintahan itu menghasilkan dan menjalankan kebijakan-kebijakan yang diarahkan untuk kepentingan dan kesejahteraan rakyat. Apabila kebijakan yang dihasilkan hanya untuk kepentingan sekelompok orang dan tidak berdasarkan kepentingan rayat maka pemerintahan itu bukanlah pemerintahan yang demokratis.

Secara subtantif,prinsip utama dalam dmokrasi ada dua (Maswadi Rauf,1997),yaitu

Page 3: Ringkasan PPKN

a) Kebebasan/persamaan (freedom/equality)b) Kedaulatan rakyat(people’s sovereignty)

Kebebasan dan persamaan adalah fondasi demokrasi.Kebebasan dianggap sebagai saran mencaoi kemajuan dengan memberikan hasil maksimal dari usaha orang tanpa aanya pembatasan dari penguasa.Demokrasi adalah sistem politik yang melindungi kebebasan warganya sekaligus member tugas pemerintah untuk menjamin kebebasan tersebut. Demokrasi pada dasarnya merupakan pelembagaan dari kebebasan.Demokrasi berasumsi bahwa semua orang sama derajat dan hak-haknya sehingga harus iprlakukan sama pula dalam pemerintahan.

Dengan konsep kedaulatan rakyat, pada hakikatnya kebijakan yang dibuat adalah kehendak rakyat dan untuk kepentingan rakyat. Mekanisme semacam ini akan mencapai dua hal,pertama,kecil kemungkinan terjadi penyalahgunaan kekuasaan dan kedua, terjaminnya kepentingan rakyat dalam tugas-tugas pemerintahan.

3. Demokrasi sebagai bentuk pemerintahanDemokrasi adalah salah satu bentuk pemerintahan.

Secara klasik, pembagian bentuk pemerintahan menurut Plato, yang dipegang oleh seseorang menjadi:a) Monarki,yaitu suatu bentuk pemerintahan yang dipegangn oleh seseorang sebagai pemimpin

tertinggi dan dijalankan untuk kepentingan rakyat banyak.b) Tirani, yaitu suatu bentuk pemerintahan yang dipegang oleh seseorang sebagai pemimpin

tertnggu dan dijalankan untuk kepentingan pribadi.c) Aristokrasi,yaitu suatu bentuk pemerintahan yang dipegang oleh sekelompok dan dijalankan

untuk kelompok itu sendiri.d) Demokrasi,yaitu suatu bentuk pemerintahan yang dipegang oleh rakyat dan dijalankan untuk

kepentingan rakyat banyak.e) Mobokrasi/Okhlokrasi, yaitu suatu bntuk pmerintahan yang dipegang oleh rakyat yang tidak tahu

apa-apa, rakyat yang tidak berpndidika dan rakyat yang tidak paham tentang pemerintahahn yang akhirnya pemerintahan yang dijalankan tidak berhasil untuk kepentingan rakyat banyak.Bentuk pemerintahan di atas, sekarang tidak lagi dianut oleh banyak negara . Adapun bntuk pemerintahan yang dianut atau diterina dewasa ini adalah bentuk pemerintahan modern.Demokrasi sebagai Sistem politikmenurut Nicollo Machiavelli.

Machiavelli membedakan bentuk pemerintahan, yaitu: Monarki adalah betuk pemerintahan yang bersiat kerajaan Republik adalah bentuk pemerintahan yang dipimpin oleh presiden atau perdana menteri.4. Demokrasi sebagai sistem politikBeberapa ahli telah mendefinisikan demokrasi sbagai sistem politik. Misalnya:a) Henry B. Mayo menyatakan demokrasi sebagai sistem politik merupakan suatu sistem yang

menunjukan bahwa kebijakan umum ditentukan atas dasar mayoritas oleh wakil-wakil yang diawasi secara efektif oleh rakyat dalam suasana terjaminnya kebebasan politik.

b) Samuel Huntington, menyatakan bahwa sistem politik sebagai demokratis sejauh para pembuat keputusan kolektif yang paling kuat dalam sistem itu dipilih melalui pemilihan umum yang adil, jujur, dan berkala dan di dalam sistem itu para calon bebas bersaing untuk memperoleh suara dan hampir semua penduduk dewasa berhak memberikan suara.

Page 4: Ringkasan PPKN

Sukarna dalam buku demokrasi Vs Kediktatoran (1981)Mengemukakan adaya beberapa prinsip dari demokrasi dan prinsip-prinsip dari otoritarian atau kediktatoran. Adapun prinsip-prinsip dari sistem politik demokrasi,sebagai berikut:

a) Pembagian kekuasaan: kekuasaan eksekutif , legisatif, dan yudikatif beraa pada badan yang berbeda

b) Pemerintahan konstitusionalc) Pemerintahan berdasarkan hukum (rule of Law)d) Pemerintahan mayoritase) Pemerintahan dengan diskusif) Pemilihan umum yang bebasg) Partai politik lebih dari satu dan mampu melaksanakan fungsinyah) Manajemen yang terbukai) Pers yang bebasj) Pengakuan terhadap hak-hak minoritask) Perlindungan terhadap hak asasi manusial) Peradilan yang bebas dan tidak memihakm) Pengawasan terhadap administrasi negaran) Mekanisme politik yang berubah antara kehidupan politik masyarakat dengan kehidupn politik

pemerintaho) Kebijaksanaan pemerintah dibuat oleh badan perwakilan politik tanpa paksaan dari lembaga

manapunp) Penempatan pejabat pemerintahan dengan merit system bukan poll systemq) Penyelesaian secara damai bukan dengan kompromir) Jaminan terhadap kebebasan individu dalam batas-batas tertentus) Konstitusi / UUD yang demokratist) Prinsip persetujuan

Kebalikan dari prinsip demokrasi adalah prinsip kediktatoran yang berlaku pada sistem politik otoriter atau totaliter. Prinsip-prinsip ini bisa disebut sebagai prinsip nondemokrasi , yaitu sebagai berikut

a. Pemusatan kekuasaan, yaitu kekuasaan legislative,kekuasaan yudikatif menjadi satu. Ketiga kekuasaan itu dipegang dan dijalankan oleh satu lembaga saja.

b. Pemerintahan tidak berdasarkan konstitusi yang sifatnya konstitusional ,tetapi pemerintahan dijalankan berdasarkan kekuasaan. Konstitusinya member kekusaan yang besar pada negara atau pemerintah.

c. Rule of Power atau prinsip negara kekuasaan yang ditandai dengan supremasi kekuasaan dan ketidaksamaan di depan hukum.

d. Pembentukan pemerintahan tidak berdasarkan musyawarah , tetapi melalui dekrit.e. Pemilihan umum yang tidak demokratis. Pemilu dijalankan hanya untuk memperkuat keabsahan

penguasa atau pemerintah daerah.f. Terdapat satu partai politik, yaitu partai pemerintah atau ada beberapa partai , tetapi ada sebuah

partai yang memonopoli kekuasaan.g. Manajemen dan kepemimpinan yang tertutup dan tidak bertanggung jawab h. Menekan dan tidak mengakui hak-hak minoritas warga negara

Page 5: Ringkasan PPKN

i. Tidak adanya kebebasan berpndapat ,berbicara dan kebebasan pers. Kalaupun ada pers, pers tersebut tersebut sangat dibatasi.

j. Tidak ada perlindungan terhadap hak asasi manusia, bahkan sering terjadi pelanggaran atas hak asasi manusia.

k. Badan peradilan yang tidak bebas dan bisa diintervensi oleh penguasa.l. Tidak ada control atau pengendalian terhadap administrasi dan birokrasi. Birokrasi pemerintah

sangat besar dan menjangkau ke seluruh wilayah kehidupan bermasyarakat.m. Mekanisme dalam kehidupan politik dan sosial tidak dapat berubah dan bersifat sama.n. Penyelesaian perpecahan atau perbedaan dengan cara kekerasan dan penggunaan paksaan.o. Tidak ada jaminan terhadap hak-hak dan kebebasan individu dalam batas tertentu, misalnya

kebebasan berbicara, kebebasan beragama,bebas dari rasa takut.p. Prinsip dogmatisme dan banyak berlaku doktrin.

5. Demokrasi sebagai sikap hidupDemokrasi bukanlah sesuatu yang taken for granted.Demokrasi membutuhkan usaha nyata dari setiap warga maupun penyelenggara negara untuk berperilaku seemikian rupa sehingga mendukung pemerintahan atau sistem politik demokrasi. Perilaku yang mendukung tersebut tentu saja merupakan perilaku yang demokratis.Perilaku demokrasi terkait dengn nilai-nilai demokrasi.Pemerintahan demokratis membutuhkan kultur dmokrasi untuk membuatnya performed (eksis dan tegak). Perilaku demokrasi ada dalam manusia itu sendiri, baik selaku warga negara maupun pejabat negara.

B. DemokratisasiDemokratisasi adalah penerapan kaidah-kaidah atau prinsip-prinsip demokrasi pada setiap

kegiatan politik kenegaraan. Tujuannya adalah terbentuknya keidupan politk yang bercirikan

demokrasi.

Demokrasi melalui beberapa tahapan, yaitu

a) Tahapan pertama adalah pergantian dari penguasa nondemokratis ke penguasa demokrasi

b) Tahapan kedua adalah pembentukan lembaga-lembaga dan tertib politik demokrasi

c) Tahapan ketiga adaah konsolidasi demokrasi

d) Tahapan keempat adalah praktik demokrasi sebagai budaya politik bernegara.

Demokrtisasi juga berrti proses menegakkan nilai-nilai demokrasi sehingga sistempolitik

demokratis dapat terbentuk secara bertahap.

1. Nilai (Kultur) Demokrasi

Henry B. Maya dalam Mirriam Budiardjo (1990) menyebutkan adanya delapan nilai demokrasi,

yaitu;

1) Menyelesaikan pertikaian-pertikaian secara damai dan sukarela

2) Menjamin terjadinya perubahan secara damai dalam suatu masyarakat yang selalu berubah

Page 6: Ringkasan PPKN

3) Pergantian penguasa dengan teratur

4) Penggunaan paksaan sesedikit mungkin

5) Pengakuan dan penghormatan terhadap nilai keanekaragaman

6) Menegakkan keadilan

7) Memajukan ilmu pengetahuan

8) Pengakuan dan penghormatan terhadap kebebasan.

Zamroni (2001) menyebutkan adanya kultur atau nilai demokrasi antara lain;

1) Toleransi

2) Kebebasan mngemukakan pndapat

3) Menghormati perbedaan pndapat

4) Memahami keanekaragaman daam masyarakat

5) Terbuka dan komunikasi

6) Menjunjung nilai dan martabat kemanusiaan

7) Percaya diri

8) Tidak menggantungkan pada orang lain

9) Saling menghargai

10) Mampu mengekang diri

11) Kebersamaan

12) Keseimbangan

Nurcholis Madjid dalam TIM ICCE UIN Jakarta (2003) menyatakan adanya 7 norma atau

pandangan hidup demokratis sebagai berikut:

1) Kesadaran akan pluralism

2) Prinsip musyawarah

3) Adanya pertimbangan moral

4) Permufakatan yang jujur dan adil

5) Pemenuhan segi-segi ekonomi

6) Kerja sama antar warga

7) Pandangan hidup demokrasi sebagai unsur yang menyatu dengan sistem pendidikan.

Nilai-nilai demokrasi merupakan nilai yang diperlukan untuk mengembangkan pemerintahan

yang demokrtis.

Page 7: Ringkasan PPKN

Nilai-nilai tersebut antara lain;kebebasan(berpendapat ,berkelompok,berpartisipasi),menghormati

orang/kelompok lain,kesetaraan, kerja sama, persaingan dan kepercayaan (Asykuri Ibn

Chamin,dkk,2003)

Rusli Karim (1991) menyebutkan perlunya kepribadian yang demokratis meliputi :

inisiatif,disposisi resiprositas,toleransi,kecintaan terhadap keterbukaan,komitmen dan tanggung

jawab dan kerja sama keterhubungan.

Demokrasi semula merupakan bentuk pemerintahan dan sistem politik telah berkembang sebagai

suatu pandangan atau budaya hidup, yaitu pandangan hidup demokrasi sudah merupakan pola

kehidupan, antara lain sebagai berikut;

1) John Dewey dalam Zamroni (2001), demokrasi adalah pandangan hidup yang dicerminkan dari

perlunya partisipasi dari warga negara dalam membentuk nilai-nilai yang mengatur kehidupan

bersama.

2) Padmo Wahyono dalam Alfian dan Oetojo usman (1990), demokrasi adalah pola kehidupan

berkolompok yang sesuai dengan keinginan dan pandangan hidup orang-orang yang berkelompok

tersebut.

3) Tim ICCE UIN Jakarta (2003), demokrasi sebagai way of life (pandangan hidup0dalam seluk

beluk sendi kehidupan bernegara , baik olh rakyat(masyarakat) mauun pemerintah.

2. Lembaga (Struktur)Demokrasi

Menurut Mirriam Budiarjo(1997), untuk melaksanakan nilai-nilai demokrasi perlu

diselenggarakan lembaga-lembaga, antara lain sebagai berikut.

1) Pemerintahan yang bertanggung jawab

2) Suatu dewan perwakilan rakyat yang mewakili golongan dan kepeningan dalam masyarakat yang

dipilih melalui pemilihan umum yang bebas dan rahasia. Dewan ini melakukan pengawasan

terhadap pemerintah.

3) Suatu organisasi poitik yang mencakup leih dari satu partai (sistem dwipartai,multipartai). Partai

menyelenggarakan hubungan yang kontinu dengan masyarakat.

4) Pers dan media massa yang bebas untuk menyatakan pendapat.

5) Sistem peradilan yang bebas untuk menjamin hak asasi manusia dan mepertahankan keadilan.

Dengan demikian untuk berhasilnya demokrasi dalam suatu negara, terdapat 2 hal penting

sebagai berikut.

Page 8: Ringkasan PPKN

1) Tumbuh dan berkembangnya nilai-nilai demokrasi yang menjadi sikap dan pola hidup

masyarakat dan penyelenggara negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

2) Terbentuk dan berjalannya lembaga-lembaga demokrasi dalam sistem politik dan pemerintahan.

Suatu negara dikatakan negara demokrasi apabila memenuhi dua kriteria, yaitu;

1) Pemerintahan demokrasi yang berwujud pada adanya institusi (struktur) demokrasi

2) Masyarakat demokratis yang berwujud pada adanya budaya (kultur)demokrasi.p

Dengan demikian dapat disimpulkan, demokrasi tidak hanya memerlukan institusi,hukum,aturan, ataupun

lembaga-lembaga negara lainnya.Demokrasi sejati memerlukan sikap dan perilaku hidup

demokratis masyarakatnya.

3. Ciri Demokratisasi.

Demokratisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut(Maswadi Rauf, 1997)

1) Berlangsung secara evolusioner

Demokratisasi berlangsung dalam waktu yang lama. Berjalan secara perlahan,bertahap,dan

bagian demi bagian. Mengembangkan nilai demokrasidan membentuk lembaga-lembaga

demokrasi tidak dapat dilakukan secepat mungkin dan segera selesai.

2) Proses perubahan secara persuasif bukan koersif

Demokratisasi dilakukan bukan dengan paksaan,kekerasan atau tekanan. Proses menuju

demokrasi dilakukam dengan musyawarah dengan melibatkan setiap warga negara.Perbedaan

pandangan diselesaikan dengan baik tanpa kekerasan. Sikap pemaksaan,pembakaran,dan

perusakan bukanlah cara-cara yang demokratis.

3) Proses yang tidak pernah selesai

Demokratisasi merupakan proses yang berlangsung terus-menerus. Demokrasi adalah suatu yang

ideal yang tidak bisa tercapai. Negara yang benar-benar demokrasi tidak ada, tetapi negara

sedapat mungkin mendekati kriteria demokrasi. Bahkan, suatu negara demokrasi dapat jatuh

menjadi otoriter.

C. Demokrasi di Indonesia1. Demokrasi Desa

Demokrasi desa memiliki 5 (lima) unsure atau anasir, yaitu

1) Rapat 2) Mufakat3) Gotong royong4) Hak mengadakan protes bersama5) Hak menyingkir dari kekuasaan raja absolute

Page 9: Ringkasan PPKN

Demokrasi desa tidak bisa dijadikan pola demokrasi untuk Indonesia modern. Namun, kelima unsur demokrasi desa tersebut dapat dikembangkan mnjadi konsep demokrasi Indonesia yang modern. Demokrasi Indonesia modern menurut Moh. Hatta harus meliputi 3 (tiga) hal, yaitu;

1) Demokrasi di bidang politik

2) Demokrasi di bidang ekonomi

3) Demokrasi di bidang sosial

2. Demokrasi PancasilaPancasila adalah ideologi nasional, yaitu seperangkat nilai yang dianggap baik,sesuai,adil, dan menguntungkan bangsa. Sebgai ideologi nasional,Pancasila berfungsi sebagai:

1) Cita-cita masyarakat yang selanjutnya menjadi pedoman dalam membuat dan menilai keputusan politik

2) Alat pemersatu masyarakat yang mampu menjadi sumber nilai bagi produser penyelesaian konflik yang terjadi.

Nilai-nilai demokrasi yang terjabar dari nilai-nilai Pancasila tersebut adalah sebagai berikut.1) Kedaulatan rakyat

Hal ini didasarkan pada bunyi pembukaan UUD 1945 Alinea IV, yaitu”yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat…” Kedaulatan rakyat adalah esensi dari demokrasi.

2) RepublikHal ini didasarkan pada pembukaan UUD 1945 Alinea IV yang berbunyi”…yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia…..”Republik berarti res publica,negara untuk kepentingan umum.

3) Negara berdasar atas hukumHal ini didasarkan pada kalimat”…Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa , dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,perdamaian abadi,dan keadilan sosial….”Negara hukum Indonesia menganut hukum arti luas atau materiil.

4) Pemerintahan yang konstitusionalBerdasar pada kalimat”…maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam Suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia….”UUD negara Indonesia 1945 adalah konstitusi negara.

5) Sistem PerwakilanBerdasarkan sila keempat Pancasila, yaitu Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.

6) Prinsip musyawarahBerdasarkan sila keempat Pancasila, yaitu Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.

7) Prinsip ketuhananDemokrasi di Indonesia harus dapat dipertanggungjawabkan, ke bawah kepada rakyat dan ke atas dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan.

Page 10: Ringkasan PPKN

Demokrasi Pancasila dapat diartikan secara luas maupun sempit, sebagai berikut;

1) Secara luas deokrasi Pancasila berarti kedaulatan rakyat yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila berarti kedaulatan rakyat yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila dalam bidang politik, ekonomi, dan sosial.

2) Secara sempit demokrasi Pancasila berarti kedaulatan rakyat yang dilaksanakan menurut hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratn perwakilan.

3. Perkembangan Demokrasi IndonesiaLahirnya konsep demokrasi dalam sejarah modern Indonesia dapat ditelusuri pada siding-sidang BPUPKI antara bulan Mei sampai Juli 1945. Ada kesamaan pandangan dan consensus politik dari para peserta siding BPUPKi bahwa kenegaraan Indonesia harus berdasarkan kerakyatan/kedaulatan rakyat atau demokrasi. Cita-cita atau ide demokrasi ada pada para founding fathers bangsa (Suseno,1997). Para pendiri bangsa bersepakat bahwa negara Indonesia merdeka haruslah negara demokrasi.

Menurut Mirriam Budiardjo(1997) dipandang dari sudut perkembangan sejarah, demokrasi Indonesia sampai masa Orde Baru dapat dibagi dalam 3 (tiga) masa yaitu sebagai berikut;

1) Masa Republik I, yang dinamakan masa demokrasi parlementer.2) Masa Republik II, yaitu masa demokrasi terpimpin.3) Masa Republik III, yaitu masa demokrasi Pancasila yang menonjolkan sistem presidensiil.

Afan Gaftar(1999) membagi alur periodisasi demokrasi Indonesia terdiri atas;

1) Periode masa revolusi kemerdekaan2) Periode masa demokrasi parlementer (representative democracy)3) Periode masa demokrasi terpimpin(guided democracy)4) Periode pemerintahan Orde Baru (Pancasila democracy)

Pelaksanaan demokrasi di Indonesia dapat pula dibagi ke dalam periode berikut.

a) Pelaksanaan Demokrasi Masa Revolusi tahun 1945 sampai 1950.b) Pelaksanaan Demokrasi Masa Orde Lama yang terdiri:c) Pelaksanaan Demokrasi Masa Orde Baru tahun 1966 sampai 1998d) Pelaksanaan Demokrasi Masa Transisi tahun 1998 sampai 1999e) Pelaksanaan Demokrasi Masa Reformasi tahun 1999 sampai sekarang.

Pada masa transisi dan reformasi , banyak terjadi pertentangan,perbedaan pendapat yang kerap menimbulkan kerusuhan dan konflik antarbangsa sendiri. Antara tahun 1998 sampai tahun 1999 dianggap tahun yang penuh dengan gejolak dan kerusuhan. Beberapa kasus kerusuhan tersebut antara lain:

1. Kerusuhan di Aceh2. Kerusuhan dan pertentangan di wilayah Timor Timur3. Konflik di Ambon,Maluku,Kalimantan Tengah, dan lain-lain

Page 11: Ringkasan PPKN

D. Sistem politik Demokrasi1. Landasan Sistem Politik Demokrasi di Indonesia

Berdasarkan pembagian sistem politik, ada dua pembedaan, yaitu sistem politik demokrasi dan sistem politik nondemokrasi (Samuel Huntington,2001). Sistem politik demokrasi didasarkan pada nilai, prinsip,prosedur,dan kelembagaaan yang demokratis. Sistem politik demokrasi diyakini mampu menjamin hak kebebasan warga negara,membatasi kekuasaan pemerintahan dan memberikan keadilan.Banyak negara menghendaki sistem politiknya adalah sistem politik demokrasi.Indonesia sejak awal berdiri sudah menjadikan demokrasi sebgai pilihan sistem politiknya.Cita-cita demokrasi sudah menjadi cita-cita para pendiri negara(Frans Magnus Suseno,1997).Namun sejak awal pula,perkmbangan demokrasi di Indonesia mengalami masa pasang surut demokrasi,sesuai dengan konteks zamannya.Landasan negara Indonesia sebagao negara demokrasi terdapat dalam:

a) Pmbukaan UUD 1945 pada alinea 4 yaitu”…mka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu UUD Negara RI yang terbentik dala suatu susunan Negara RI yang berkedaulatan rakyat….”

b) Pasal 1 ayat (2) UUD 1945 yang menyatakan bahwakedaulatan di tangan rakyat dan dilakuan mnurut ketentuan UUD

2. Sendi-sendi Pokok Sistem Poltitik Demokrasi IndonesiaAdapun sendi-sendi pokok dari sistepolitik demokrasi di Indonesia sebagai berikut.

a) Ide kedaulatan rakyatBahwa yang berdaulat di negara demokrasi adalah rakyat. Ide ini menjadi gagasan pokok dari demokrasi. Tercermin pada Pasal 1 ayat (2) UUD 1945 yang berbunyi “kedaulatan di tangan rakyat dan dilakukan menurut ketentuan UUD”

b) Negara berdasar atas hukumNegara demokrasi adalah juga negara hukum. Negara hukum Indonesia menganut hukum dalam arti materiil (luas) untuk mencapai tujuan nasiolan. Tercermin pada Pasal 1 ayat (3) UUD 1945 yang berbunyi” Negara Indonesia adalah negara hukum”

c) Bentuk republikNegara dibentuk untuk memperjuangkan realisasi kepentingan umum (republika). Negara Indonesia berbentuk republik yang memperjuangkan kepentingan umum. Tercermin pada Pasal 1 ayat (1) UUD 1945 yang berbunyi”Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan, yang berbentuk Republik”.

d) Pemerintahan berdasarkan konstitusiPenyelenggaraan pemerintahan menurut ketentuan peratura-peraturan perundang-undangan dan berlandaskan konstitusi atau undang-undang dasar yang demokratis. Tercermin pada Pasal 4 ayat (1) UUD 1945, bahwa”Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan pemerintahan menurut Undang-Undang Dasar”.

e) Pemerintahan yang bertanggung jawabPemerintah selaku penyelenggara negara merupakan pemerintah yang bertanggung jawab atas segala tindakannya. Berdasarkan demokrasi Pancasila, pemerintha ke bawah bertanggung jawab kepada rakyat dank e atas bertanggung jawab secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa.

f) Sistem perwakilan

Page 12: Ringkasan PPKN

Pada dasarnya,pemerintah menjalankan amanat rakyat untuk menyelenggarakan pemerintaha. Demokrasi yang dijalankan adalah demokrasi perwakilan atau idak langsung. Para wakil rakyat dipilih melalui pemilu.

g) Sistem pemerintahan presidensiilPresiden adalah penyelenggara negara tertinggi. Presiden adalah kepala negara sekaligus kepala pemerintahan.

3. Mekanisme dalam Sistem Politik Demokrasi Indonesia

Pokok-pokok dalam sistem politik Indonesia sebgai berikut.a) Merupakan bentuk negara kesatuan dengan prinsip otonomi yang luas. Di samping adanya

pemerintah pusat terdapat pemerintah daerah yang memiliki hak otonomb) Bentuk pemerintaha republik,sedangkan sistem pemerintahan presidensiil.c) Presiden adalah kepala negara sekaligus kepala pemerintahan . Presiden dan wakil presiden

dipilih secara langsung oleh rakyat untuk masa jabatan 5 tahun.d) Kabinet atau menteri diangkat oleh presiden dan bertanggung jawab kepada presiden . Presiden

tidak bertanggung jawab kepada MPR maupun DPR. Di samping cabinet, presiden dibantu oleh suatu dewa pertimbangan.

e) Parlemen terdiri dari dua (bikaeral),yaitu Dewan Perwakilan Rkyat(DPR), dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Para anggota DPR dan DPD merupakan anggota MPR. DPR terdiri atas para wakil yang dipilih rakyat melalui pemilu dengan sistem distrik berwakil banyak. Selain lembaga DPR dan DPD, terdapat DPRD Provinsi dan DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota yang anggotanya juga dipilih melalui pemilu. DPR memiliki kekuasaan legislatif dan kekuasaan mengawasi jalannya pemerintahan.

f) Pemilu diselenggarakan untuk memilih presiden dan wakil presiden , anggota DPR, anggota DPD, anggota DPRD Provinsi,anggota DPRD Kabupaten Kota dan kepala daerah.

g) Sistem multipartai .Banyak sekali partai politik yang bermunculan di Indonesia terlebih setelah berakhir Orde Baru. Pemilu 1999 diikuti 48 partai politik Pemilu 2004 diikuti 24 partai politik.

h) Kekuasaan yudikatif dijalankan oleh Mahkamah agung dan badan peradilan di bawahnya yaitu pengadiln tinggi dan pengadilan negeri serta sebuah Mahkamah Konstitusi.

i) Lembaga negara lainnya adalah Badan Pemeriksa Keuangan dan Komisi Yudisial.Secara skematis kelembagaan negara Republik Indonesia menurut UUD 1945 sekarang ini adalah sebagai berikut.

UUD 1945

Page 13: Ringkasan PPKN

Kelembagaan Negara Indonesia menurut Undang-Undang Dasar 1945 Hasil Amandemen

4. Masa depan Demokrasi“Demokrasi bisa ditindas untuk sementara karena kesalahannya sendiri,tetapi setelah ia mengalami cobaan yang pahit, ia akan muncul dengan penuh keinsafan”.Demikian ucapan Mohammad Hatta (1966) atas keyakinannya bahwa demokrasi pasti akan hidup dan punya masa depan. Setidaknya ada 5 kondisi yang diperlukan bagi klancaran demokratisasi di negara-negara berkembang (David Beetham dan Kevin Boyle,2000), yaitu sebagai berikut.

a) Penguatan struktur ekonomi yang berbasis keadilan sehingga memungkinkan terwujudnya prinsip kesederajatan warga negara.

b) Tersedianya kebutuhan-kebuthuan dasar bagi kepentingan survive warga negara seperti pangan, kesehatan, dan pendidikan.

c) Kemapanan kesatuan dan identitas nasional sehingga tahan terhadap pembelahan dan perbedaan sosial politik warga negara.

d) Pengetahuan yang luas,pendidikan,kedewasaan,sikap toleransi ,dan rsaa tanggung jawab kolektif warga negara khususnya masyarakat pemilih.

e) Rezim yang terbuka dan bertanggung jawab dalam menggunakan sumber-sumber public secara efisien.

f) Pengakuan yang berkelanjuatan dari negara-negara demokratis terhadap praktik demokrasi yang berjalan dan secara khusus bersedia menawarkan pelatihan dan penyebarluasan prktik demokrasi yang baik dan kredibel.

Pendapat lain menyatakan, diperlukan 5 (lima) kondisi yang dianggap mendukung pembangunan demokrasi yang stabil (Soerensen,2003) yaitu sebagai berikut:

1. Para pemimpin tidak menggunakan istrumen kekerasan,yaitu polisi dan militer untuk meraih dan mempertahankan kekuasaan.

2. Terdapatnya organisasi masyarakat pluralis yang modern dan dinamis3. Potensi konflik dalam pluralism subkultural dipertahankan pada level yang masih dapat

ditoleransi.4. Di antara penduduk negeri,khususnya lapisan politik aktif,terdapat budaya politik dan sistem

keyakinan yang mendukung ide dan lembaga demokrasi.5. Dampak dari pengaruh dan kontrol oleh negara asing dapat menghambat atau mendukung secara

positif

BPK MPR DPR/DPD PRESIDEN/WAKIL MA/MK KY

KABINET Dewan Pertimbangan

Page 14: Ringkasan PPKN

Feodalisme atau masyarakat yang fodalistik sangat sulit untuk dimasuki kepribadian demokratis yang bercirikan inisiatif, disposisi resiprositas,toleransi, kecintaan terhadap keterbukaan,komitmen dan tanggung jawab,dan kerja sama keterhubungan (Rusli Karim,1991).

E. Pendidikan demokrasiBerdasar pada uraian-uraian sebelumnya dapat diambil kesimpulan bahwa sistem politik

demokrasi suatu negara berkaitan dengan dua hal yaitu institusi (struktur) demokrasi dan perilaku (kultur demokrasi).Meminjam analisis Gabriel Almond dan Sidney Verba,bahwa kematangan budaya politik akan tercapai bila ada keserasian antara struktur dengan kultur,maka membangun masyarakat demokratis berarti usaha menciptaka keserasian antara struktur yang demokratis dengan kultur yang demokratis.

Mengutip pendapatnya Henry B. Mayo, nilai-nilai demokrasi meliputi:damai dan sukarela,adil, menghargai perbedaan,menghormati kebebasan,memahami keanekaragaman,teratur,paksaan yang minimal dan memajukan ilmu.Membangun kultur demokrasi berarti mengenalkan,mensosialisasikan dan menegakkan nilai-nilai demokrasi pada masyarakat

Pendidikan demokrasi pada hakikatnya adalah sosialisasi nilai-nilai demokrasi supaya bisa diterima dan dijalankan oleh warga negara. Pendidikan demokrasi bertujuan mempersiapkan warga masyarakat berperilaku dan bertindak demokratis,melalui aktivitas menanamkan pada generasi muda akan pengetahuan ,kesadaran,dan nilai-nilai demokrasi. Pengetahuan akan nilai demokrasi itu meliputi tiga hal. Pertama, kesadaran bahwa demokrasi sendiri adalah pilihan terbaik di antara yang buruk tentang pola hidup bernegara.Kedua,demokrasi aalah sebuah learning process yang lama dan tidak sekedar meniru dari masyarakat lain. Ketiga, kelangsungan demokrasi tergantung pada keberhasilan mentransformasikan nilai-nilai demokrasi pada masyarakat.(Zamroni,2001)

Pendidikan demokrasi dapat saja meruakan pendidikan yang diintegrasikan ke dalam berbagai bidang studi,misal dalam mata pelajaran PPKN dan Sejarah atau diintegrasikan ke dalam kelompok ilmu sosia (social studies). Di lain pihak pendidikan demokrasi dapat pula dijadikan subject matter tersendiri sehingga merupakan suatu bidang studi atau mata pelajaran. Misalkan dimunculkan mata pelajaran Civics yang masa lalu pernah menjadi mata pelajaran sekolah. Namun,Civics yang sekarang hendaknya dipertegas dan dibatasi sebagai pendidikan demokrasi di Indonesia. Dapat pula pendidikan demokrasi dikemas dalam wujud Pendidikan Kewarganegaraan.

Menurut Udin S. Winataputra (2001) ,sejak tahun 1945 sampai sekarang instrument perundangan sudah menempatkan pendidikan demokrasi dan HAM sebagai bagian integral dari pendidikan nasional.Misalnya,dalam usulan BP KNIP tanggal 29 Desember 1945 dikemukakan bahwa”Pendidikan dan pengajaran harus membimbing murid-murid menjadi warga negara yang mempunyai rasa tanggung jawab”.yang kemudian oleh kementerian negara yang sejati yang bersedia menyumbangkan tenaga dan pikiran untuk negara dan masyarakat”dengan ciri-ciri sebagai berikut:”Perasaan bakti kepada Tuhan Yang Maha Esa; perasaan cinta kepada negara;perasaan cinta kepada bangsa dan kebudayaan; perasaan berhak dan wajib ikut memajukan negaranya menurut pembawaan dan kekuatannya; keyakinan bahwa orang menjadi bagian tak terpisahkan dari keluarga dan masyarakat;keyakinan bahwa orang yang hidup bermasyarakat harus tunduk pada tata tertib;keyakinan bahwa pada dasarnya manusia itu sama derajatnya sehingga sesama anggota masyarakat harus tunduk pada tata tertib;keyakinan bahwa

Page 15: Ringkasan PPKN

pada dasarnya anusia itu sama derajatnya sehingga sesama anggota masyarakat harus saling menghormati,berdasarkan rasa keadilan dengan berpegang teguh pada harga diri; dan keyakinan bahwa negara memerlukan warga negara yang rajin bekerja,mengetahui kewajiban,dan jujur dalam pikiran dan tindakan”.

Dalam Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dinyatakan pula bahwa Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,bertujuan untuk berkembangnyapotensi pserta didik agar menjadi manusiayang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,berakhlak mulia,sehat,berilmu,cakap,kreatif.mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

International Commission of Jurist sebagai organisasi ahli hukum internasional dalam konferensinya di Bangkok tahun 1965 mengemukakan bahwa syarat-syarat dasar untuk terselenggaranya pemerintah yang demokratis di bawah Rule of Law ialah (Mirriam Budiarjo,1977):

1. Perlindungan konstitusionil,dalam arti bahwa konstitusi,selain menjamin hak-hak individu,harus menentukan pula cara procedural untuk memperoleh perlindungan atas hak-hak yang dijamin;

2. Badan kehakiman yang bebas dan tidak memihak (independent and impartial tribunals);3. Pemilihan umum yang bebas;4. Kebebasan untuk menyatakan pendapat;5. Kebebasan untuk berserikat/berorganisasi dan beroposisi6. Pendidikan kewarganegaraan (civic education).

Penddikan kewarganegaraan mengemban misi , sebagai berikut.

1. Pendidikan kewarganegaraan sebagai pendidikan kewarganegaraan dalam arti sesungguhnya yaitu civic education . Berdasarkan hal ini,pendidikan kewarganegaraan bertugas membina dan mengembangkan pengetahuan dan kemampuan peserta didik berkenaan dengan peranan,tugas,hak,kewajiban dan tanggung jawab sebagai warga negara dalam berbagai aspek kehidupan bernegara.Misalnya pendidikan kewarganegaraan dimunculkan dalam pelacaran Civics (Kurikulum 1957/1962); Pendidikan Kemasyarakatan yang merupakan Integrasi Sejarah, Ilmu Bumi,dan Kewarganegaraan (Kurikulum 1964); Pendidikan Kewargaan Negara, yang merupakan perpaduan Ilmu Bumi,Sejarah Indonesia,dan Civics (Kurikulum 1968/1969) dan PPKn (1994).

2. Pendidikan kewarganegaraan sebagai pendidikan nilai dan karakter. Dalam hal ini Pendidikan kewarganegaraan bertugas membina dan mengembangkan nilai-nilai bangsa yang dianggap baik sehingga terbentik warga negara yang bekarakter baik bagi bangsa bersangkutan.Contoh; pendidikan kewarganegaraan dimuatkan dalam pelajaran PMP (1957/1984), pelajaran PPKn (kurikulum 1994). Di perguruan tinggi diberikan mata kuliah Pendidikan Pancasila dan Filsafat Pancasila.

3. Pendidikan kewarganegaraan sebagai pendidikan bela negara. Pedidikan kewarganegaraan bertugas membentuk peserta didik agar memiliki kesadaran bela negara sehingga dapat diandalkan untuk menjaga kelangsungan negara dari berbagai ancaman. Contoh,diberikan nya mata kuliah Kewiraan di perguruan tinggi.

4. Pendidikan kewarganegaraan sebagai pendidikan demokrasi (politik ).Pendidikan kewarganegaraan mengemban tugas mnyiapkan peserta didik mnjadi warga negara yang

Page 16: Ringkasan PPKN

demokratis untuk mendukung tegaknya demokrasi negara.Dengan pendidikan kewarganegaraan ,akan ada sosialisasi,diseminasi,dan penyebarluasan nilai-nilai demokrasi pada masyarakat.