PNEUMONIA PADA ANAK

8
PNEUMONIA PADA ANAK OLEH : 1. LUH MADE AYU L.D 2. MARCELLINA F. E 3. NILAWATI 4. PUAIDI 5. RIYADI M. ZEIN

Transcript of PNEUMONIA PADA ANAK

Page 1: PNEUMONIA PADA ANAK

PNEUMONIA

PADA ANAKOLEH :

1. LUH MADE AYU L.D

2. MARCELLINA F. E

3. NILAWATI

4. PUAIDI

5. RIYADI M. ZEIN

Page 2: PNEUMONIA PADA ANAK

A. PENGERTIAN Pneumonia merupakan infeksi akut dari ruang alveoli paru.

Dapat melibatkan seluruh lobus (pneumonia lobaris)atau lebih berbercak (lobuler). Jika terbatas pada alveoli yang berdampingan dengan bronchi disebut bronkopneumonia. (Sacharin, R.M, 2000).

Pneumonia adalah infeksi saluran pernapasan akut bagian bawah yang mengenai parenkim paru. Menurut anatomis pneumonia anak dibedakan menjadi pneumonia lobaris, pneumonia interstisialis, dan bronkopneumonia. (Kapita Selekta Kedokteran, 2000)

Pneumonia adalah suatu peradangan alveoli atau pada parenkim paru yang terjadi pada anak. (Suriadi, 2001)

Page 3: PNEUMONIA PADA ANAK

Menurut WHO pneumonia dibedakan menjadi :

Pneumonia sangat berat : bila ada sianosis sentral dan tidak sanggup minum, harus dirawat di RS

Pneumonia berat : bila ada retraksi, tanpa sianosis dan masih sanggup minum, harus dirawat di RS dan diberi antibiotic

Pneumonia : bila tidak ada retraksi , tetapi napas cepat : >60 x/menit pada bayi < 2 bulan >50 x/menit pada anak 2 bulan – 1 tahun >40 x/menit pada anak 1 – 5 tahun

Tidak perlu dirawat, cukup diberi antibiotik oral Bukan pneumonia : hanya batuk tanpa tanda dan gejala

seperti di atas, tidak perlu dirawat, tidak perlu antibiotik

Page 4: PNEUMONIA PADA ANAK

B. ETIOLOGI Bakteri : Pneumokakus (penyebab utama

pneumonia), Streptokokus, Stafilokokus, Haemophilus influenza, Pseudomonas, Mycoplasma pneumonia

Virus atau kemungkinan virus : Adenovirus, Virus influenza, Sitomegalovirus

Jamur : Kandida, Histoplasma, Aspergilus Bahan kimia : Aspirasi ( cairan amnion,

makanan, cairan lambung, susu), bahan kimia ( minyak tanah, bensin )

Page 5: PNEUMONIA PADA ANAK

C. PATOFISIOLOGI

Bakteri penyebab terisap ke paru-paru melalui saluran napas menyebabkan reaksi jaringan berupa edema, yang mempermudah proliferasi dan penyebaran kuman. Bagian paru yang terkena mengalami konsolidasi, yaitu terjadinya sebukan sel PMN (Polimorfonuklear), fibrin, eritrosit, cairan edema dan kuman ke alveoli. (Kapita Selekta Kedokteran, 2000)

Mikroorganisme masuk melalui hidung atau mulut kemudian ke trakea dan bronkus menyebabkan sekret meningkat dan terjadi sarang infiltrat tersebar. Pada anak, bronkopneumonia lebih sering terjadi daripada pneumonia lobaris. (Standar Pelayanan Medis Kesehatan Anak RSUD Wates, 2001).

Page 6: PNEUMONIA PADA ANAK

D. MANIFESTASI KLINIS Demam. Meningismus Anoreksia Muntah Diare Nyeri abdomen Sumbatan nasal Keluaran nasal. Batuk Bunyi pernafasan Sakit tenggorokan,

lanjut…..

Page 7: PNEUMONIA PADA ANAK

Gejala umum saluran pernapasan bawah berupa batuk, takipneu, ekspektorasi sputum, cuping hidung, sesak napas, merintih, dan sianosis. Anak yang lebih besar lebih suka berbaring pada sisi yang sakit dengan lutut tertekuk karena nyeri dada.

• Tanda pneumonia berupa retraksi (penarikan dinding dada bagian bawah ke dalam saat bernapas bersama dengan peningkatan frekuensi napas)., perkusi pekak, fremitus melemah, suara napas melemah, dan ronkhi.

• Tanda efusi pleura atau empiema berupa gerak dada tertinggal di daerah efusi, perkusi pekak, fremitus melemah, suara napas melemah, friction rub, nyeri dada karena iritasi pleura, kaku kuduk/meningismus (iritasi meningen tanpa inflamasi), nyeri abdomen (kadang terjadi bila iritasi mengenai diafragma pada pneumonia lobus kanan bawah).

• Tanda infeksi ekstrapulmonal

Lanjutan…..

Page 8: PNEUMONIA PADA ANAK

F. KOMPLIKASI

1. Meningitis 7. Sepsis 2. Encepalitis 8. Atelektasis 3. Perikarditis 9. Syok 4. Otitis Media 10. Gagal nafas 5. Abses kulit 11. Pneumotorak 6. Sinusitis