Pleno Tutor 1
-
Upload
nadiyahaziz -
Category
Documents
-
view
219 -
download
0
Transcript of Pleno Tutor 1
-
8/3/2019 Pleno Tutor 1
1/24
Kelompok Tutorial 1
Departemen Gizi
Fakultas Kesehatan MasyarakatUniversitas Indonesia, 2011
-
8/3/2019 Pleno Tutor 1
2/24
-
8/3/2019 Pleno Tutor 1
3/24
Di suatu daerah perkampungan nelayan di
Kelurahan Penjaringan ditemukan beberapa anaksekolah SD yang terlihat kurus, perut buncit, pendek,
rambut berwarna merah, tipis, dan mudah dicabut.
Anak-anak ini tidak terbiasa untuk sarapan pagi,
kecuali minum teh dan makan gorengan satu buah.Mereka sering jajan di pinggir jalan di dekat sekolah
seperti cireng, cimol, minuman yang berwarna.
Sementara di rumah hanya makan nasi setengah piring
sekitar 50-75 gr satu kali atau dua kali dengan lauktahu atau tempe dan kerupuk serta kecap. Mereka
sering tidak masuk sekolah dengan alasan sakit seperti
batuk, pilek, dan diare
Skenario 1
-
8/3/2019 Pleno Tutor 1
4/24
Status Gizi Anak
Asupan Zat Gizi kurang
memadaiPenyakit Infeksi
Kemiskinan Pola AsuhPendidikan Orang
Tua
Krisis Politik dan Moneter
Pola Makan yang tidak
Sehat
Hunger Appetite
Kerja Hipotalamus
Akses
Pelayanan
Kesehatan
yang
Minim
Sanitasi
Lingkunga
n yang
buruk
-
8/3/2019 Pleno Tutor 1
5/24
Beberapa anak SD di daerah
perkampungan nelayan tampak
kurus, perut buncit, pendek,rambut merah, tipis, dan mudah
dicabut serta sering sakit karena
memiliki perilaku makan yang
tidak sehat.
Rumusan Masalah
-
8/3/2019 Pleno Tutor 1
6/24
PENGERTIANKURANG ENERGI PROTEIN
Menurut perkiraan Reutlinger dan Hydn, saat ini terdapat 1 milyarpenduduk dunia yang kekurangan energi sehingga tidak mampumelakukan aktivitas fisik dengan baik. Disamping itu masih ada 0,5milyar orang kekurangan protein sehingga tidak dapat melakukan aktivitasminimal dan pada anak-anak tidak dapat menunjang terjadinya proses
pertumbuhan badan secara normal. KEP merupakan salah satumasalah gizi utama di Indonesia. KEP disebabkan karenadefisiensi macro nutrient (zat gizi makro). Meskipun sekarang initerjadi pergeseran masalah gizi dari defisiensi macro nutrientkepada defisiensi micro nutrient,
Penyakit akibat KEP ini dikenal dengan Kwashiorkor, Marasmus,dan Marasmic Kwashiorkor. KEP umumnya diderita oleh balitadengan gejala hepatomegali (hati membesar).
-
8/3/2019 Pleno Tutor 1
7/24
Asupan Zat Gizi kurang
memadai
Pola Makan yang
tidak Sehat
Hunger Appetite
Kerja Hipotalamus
-
8/3/2019 Pleno Tutor 1
8/24
Penyebab
Pola makan tidak sehat seperti suka jajan dan
jarang sarapan. Jajanan yang dikonsumsi tidak
mengandung asupan gizi yang dibutuhkan
oleh anak-anak tersebut tetapi membuat
anak-anak tersebut kenyang lebih lama
sehingga mereka jarang makan di rumah dan
lebih memilih jajan.
-
8/3/2019 Pleno Tutor 1
9/24
Penyebab
Hipotalamus memiliki dua peran:
Reseptor Penerima
Menerima leptin yang berfungsi untuk
mengurangi nafsu makan dan ghrelin yangberfungsi merangsang nafsu makan.
Penghasil neuropeptida
Hipotalamus menghasilkan neuropeptida yang
bersifat orexin, merangsang nafsu makan, seperti:Neuropeptida Y, Galamin dan neuropeptida yangbersifat anorexin, mengurangi nafsu makan,seperti: neurotensin.
-
8/3/2019 Pleno Tutor 1
10/24
Asupan Zat Gizi kurang
memadai
Kemiskinan Pola AsuhPendidikan Orang
Tua
Krisis Politik dan Moneter
-
8/3/2019 Pleno Tutor 1
11/24
Penyebab
Ketahanan pangan keluarga yang kurang
memadai.
Pola pengasuhan anak kurang memadai.
Pelayanan kesehatan dan lingkungan kurang
memadai.
-
8/3/2019 Pleno Tutor 1
12/24
Tanda-Tanda Anak yang Mengalami
KEP
Kwashiorkor
a. badan gemuk berisi cairan,
b. depigmentasi kulit,c. rambut jagung
d. muka bulan (moon face)
e. Gangguan psikomotor
-
8/3/2019 Pleno Tutor 1
13/24
Marasmus :
a. badan kurus kering
b. rambut rontokc. flek hitam pada kulit
d. Anak apatis dan terlihat tua
e. Tidak Ada Edema
-
8/3/2019 Pleno Tutor 1
14/24
NoIndeks yang dipakai Batas Pengelompokan Sebutan Status Gizi
1 BB/U < -3 SD Gizi buruk- 3 s/d +2 SD Gizi lebih
2 TB/U < -3 SD Sangat Pendek- 3 s/d +2 SD Tinggi
3 BB/TB < -3 SD Sangat Kurus- 3 s/d +2 SD
Gemuk
Tabel 1 Penilaian Status Gizi berdasarkan Indeks BB/U,TB/U, BB/TB Standart BakuAntropometeri WHO-NCHS
Sumber : Depkes RI 2004
-
8/3/2019 Pleno Tutor 1
15/24
Diagram Alur Patogenesis Marasmus
dan Kwashiorkor
a. PenyapihanTerhambat
b. Makanan Keluargatinggi Pati
c.Infeksi Akut
d. Kwashiorkor 15 %
Kwashiorkor
a. Penyapihan Dini danMendadak
b. Formula encer dankotor
c. Infeksi sering terjaditerutama Gastroenteristis
d. Kelaparane. Marasmus Gizi 85 %
Marasmus
-
8/3/2019 Pleno Tutor 1
16/24
Penyakit Infeksi
Pola Makan
yang tidaksehat
Sanitasi yang
buruk
Akses pelayanan
kesehatan yang
minim
-
8/3/2019 Pleno Tutor 1
17/24
Penyakit Infeksi
Penyakit infeksi adalah penyakit yang
disebabkan oleh mikroorganisme patogenseperti bakteri, virus, parasit, jamur. penyakit
ini bisa menyebar secara langsung maupun
tidak langsung, dari satu orang ke orang lain.
-
8/3/2019 Pleno Tutor 1
18/24
Penyebab Penyakit Infeksi
Kebiasaan jarang sarapan dan suka jajan berpengaruhpada penyakit infeksi. Asupan gizi yang kurangmenyebabkan daya tahan tubuh terhadap tekananmenurun, sistem imunitas dan antibodi berkurang
sehingga orang mudah terserang infeksi seperti pilekbatuk dan diare.
Sanitasi lingkungan yang buruk memperbesar peluangfaktor-faktor penyebab penyakit infeksi untukberkembang
Akses Pelayanan kesehatan yang minim menyebabkanpenyakit infeksi mudah berkembang dan semakinparah.
-
8/3/2019 Pleno Tutor 1
19/24
SOLUSI
surveilans gizi dalam rangka penanggulangan KEP,pemberian bahan makanan beras, pemberian
makanan tambahan (PMT) atau sejenisnya dan
penyuluhan
bagi ibu-ibu untuk meningkatkan pengetahuan gizi
dan cara pemberian makanan tambahan pada balita
baik melalui kader (posyandu) maupun tenaga
kesehatan, serta diperlukan bantuan-bantuandibidang sanitasi
(lingkungan) mengingat terbatasnya sumber dan
ketersediaan air bersih serta jamban yang baik.
-
8/3/2019 Pleno Tutor 1
20/24
Solusi
Menerapkan Pola Makan
sesuai seperti :
Untuk anak umur 7-9 tahun Nasi : 2-3 piring
Lauk hewani : 2-4 potong
Lauk nabati : 2-3 potong
Sayuran : 1-1,5 mangkuk
Buah : 2-3 potong
Untuk anak umur 10-12
tahun
Nasi : 2-4 piring
Lauk hewani : 2-4 potong
Lauk nabati : 2-3 potong
Sayuran : 1-1,5 mangkuk
Buah : 2-3 potong
(SUMBER : Pedoman Umum
Gizi Seimbang)
-
8/3/2019 Pleno Tutor 1
21/24
Daftar Pustaka
WHO.org
Repository.usu.ac.id
Almatsier, Sunita. 2009. Prinsip Dasar IlmuGizi. Jakarta : Gramedia Pustaka
Depkes.go.id
Gizi.net
-
8/3/2019 Pleno Tutor 1
22/24Terima Kasih
-
8/3/2019 Pleno Tutor 1
23/24
Pertanyaan
Endah : apa saja faktor yang mempengaruhipenyerapan Zat Gizi Makro?
Ery : bagaimana pembagian porsi makanan untukmakan pagi, siang, dan malam yang tepat untukanak-anak tersebut?
Nabila : Ciri-ciri marasmic kwashiorkor?
Nurul : solusi untuk anak yang sudah terkena
marasmus / kwashiorkor ?
Jeremiah : yang mempengaruhi penyerapan zatgizi makro?
-
8/3/2019 Pleno Tutor 1
24/24
Porsi makan