Pleno Modul 5

35
Pleno Modul 5 Blok 20 KELOMPOK 5 06/12/2022 1

description

presentation

Transcript of Pleno Modul 5

Page 1: Pleno Modul 5

04/22/2023 1

Pleno Modul 5 Blok 20KELOMPOK 5

Page 2: Pleno Modul 5

04/22/2023 2

Intervensi kesehatan dan terapi Tito, mahasiswa FK UNIMAL yang baru saja menjalani kepaniteraan senior pada bagian ilmu penyakit dalam. Tito kebingungan karena hari ini tito mendapat pasien dengan diagnosis DM tipe 2 dan folikulitis serta rhinosinusitis. Konsulkan ke divisi masing2 penyakit tsb, dokter penyakit dalam tersebut menyarankan pemberian IVFD RL dan insulin 3 unit/hari. Dokter kulit menyarankan terapi antibiotik oral di tambah dengan salep kortikosteroid. Dokter THT menyarankan terapi dekongestan.

Tito bingung bagaimana ia harus menuliskan resep tsb yang sesuai dengan prinsip penulisan resep. Tito juga diminta oleh preseptor untuk membuat referat tentang interaksi obat obat yang diberikan untuk pasien tsb

Page 3: Pleno Modul 5

04/22/2023 3

JUMP 1: Terminologi1. Resep Suatu permintaan tertulis dari dokter umum/spesialis/dokter hewan/dokter gigi kepada APA (Apoteker pengelola apotek) untuk menyediakan dan menyerahkan obat bagi oenderita sesuai dengan peraturan yang berlaku

2. IVFD (Intra Venous Fluids Drips) adalah pemberian sebuah cairan (Obat/makanan) ke dalam tubuh melalui infus untuk menggantikan cairan/zat makanan

3. Preseptor Seorang dokter yang memberikan bimbingan kepada dokter muda, perawat maupun tenaga kesehatan

4. Referat Kertas kerja berisi karya ilmiah yang membahas suatu topik tertentu disusun oleh setiap mahasiswa yang menjalani kepaniteraan klinik untuk meningkatkan profesionalisme kerja yang kemudian dipresentasikan secara bergiliran dipandu oleh seorang tutor

Page 4: Pleno Modul 5

04/22/2023 4

JUMP 2 dan JUMP 3 1. Apakah terapi obat yang diberikan oleh ketiga dokter sudah benar? Bagaimana interaksi obat jika semua obat diberikan?

2. Mengapa dokter penyakit dalam menyarankan pemberian IVFD RL?

Sudah benar, tetapi akan lebih tepat lagi utk pasien DM diberikan cairan Asering, tetapi karena asering susah didapatkan di RS (dianjurkan pemberian NACL jika tidak ada hipertensi pada pasien)

Untuk memenuhi kebutuhan cairan pada pasien (dapat digunakan secara hati-hati)

Page 5: Pleno Modul 5

04/22/2023 5

3. Apa saja pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam pemberian obat pada pasien?

4. Apa saja edukasi yang harus diberikan, saat pasien menerima resep?

5. Bagaimana bentuk sediaan obat yang diberikan?

1. Manfaat dan efektifitasnya diketahui paling tinggi

2. Efek samping minimal3. Interaksi obat

4. Usia5. Harga yang terjangkau6. Tersedia di pasaran

1. Pemeritahuan tentang efek samping obat2. Jelaskan kegunaan dari masing masing obat3. Jelaskan kapan obat harus diminum4. Jelaskan kunjungan berikutnya

IVFD (Cair), Antibiotik (Padat), kortikosteroid (bisa padat dan setengah padat) serta dekongestan (inhalan)

Page 6: Pleno Modul 5

04/22/2023 6

6. bagaimana bentuk obat rasional yang harus diberikan kepada tito?

7. Faktor apa saja yang memungkinkan ketidakrasional obat untuk tito ?

8. Bagaimana Format penulisan resep seorang dokter kepada pasien?

9. Apa yang terjadi jika seorang dokter salah dalam menulis resep kepada pasien?

1. Harus sesuai EBM2. Pasien menerima obat sesuai dengan keadaanklinisnya dengan dosis sesuai kebutuhan3. Harga terjangkau dan tersedia di pasaran

1. Polifarmasi2. Ketidakpatuhan pasien3. Permintaan pasien

Inscriptio, invocatio, prescriptio, signatura, subcriptio serta pro

Timbul resistensi serta biaya pengobatan menjadi tinggi

Page 7: Pleno Modul 5

04/22/2023 7

JUMP 4 : SkemaIntervensi kesehatan

dan terapi

FarmakodinamikFarmakokinetik

Pemberian obat

Penulisan Resep

Konsep farmakologi

Page 8: Pleno Modul 5

04/22/2023 8

JUMP 5 : Learning Objective 1. Konsep farmakologi dasar, intervensi dan terapi

2. BSO dan pemilihan obat

3. Penggunaaan obat rasional

4. Prinsip Penulisan resep

Page 9: Pleno Modul 5

Learning Objective 1KONSEP FARMAKOLOGI

Page 10: Pleno Modul 5

Farmakologi adalah ilmu yang mempelajari tentang pengaruh senyawa terhadap sel hidup, lewat proses kimia khususnya lewat reseptor.

2 subdisiplin farmakologi:

1. Farmakodinamik

2. Farmakokinetik

Page 11: Pleno Modul 5

Farmakokinetik Merupakan apa yang dialami obat yang diberikan pada suatu makhluk hidup yaitu absorpsi, distribusi, biotransformasi dan ekskresi

Absorpsi >> proses masuknya obat dari tempat pemberian ke darah, bergantung pada cara pemberian, tempat pemberian obat.

Page 12: Pleno Modul 5

Distribusi >>dalam darah, protein akan diikat oleh protein plasma dengan berbagai ikatan lemah. Obat yang terikat oleh protein plasma akan dibawa darah ke seluruh tubuh.

Metabolisme= biotransformasi >> tujuan metabolisme ialah untuk mengubah obat non polar (larut kemak) menjadi polar (larut air) agar dapat diekskresikan oleh ginjal atau empedu. Metabolisme obat terutama pada hati (membran endoplasmic reticulum dan cytosol) selain itu, pada ekstrahepatik (usus, hati, ginjal, paru, darah, otak, dan kulit serta lumen kolon)

Page 13: Pleno Modul 5

Ekskresi >>organ terpenting untuk mengekskresikan obat ialah ginjal, obat dapat diekskresikan dalam bentuk utuh atau bentuk metabolitnya. Ada 3 proses ekskresi melalui ginjal:

a. Filtrasi glomerulus

b. Sekresi aktif di tubulus proksimal

c. Reabsorpsi pasif di sepanjang tubulus

Page 14: Pleno Modul 5

Farmakodinamik Menyangkut pengaruh obat terhadap sel hidup, organ/makhluk, secara keseluruhan erat berhubungan dengan fisiologis, biokimia dan patologi.

Farmakodinamik mempelajari efek biokimiawi dan fisiologi obat, serta mekanismenya.

Page 15: Pleno Modul 5

Mekanisme kerja obat >> hal ini untuk mengetahui efek utama obat, mengetahui interaksi obat dengan sel, dan mengetahui urutan peristiwa serta spektrum efek dan respon yang terjadi.

Reseptor obat >> protein dan asam nukleat merupakan reseptor obat yang penting. Ikatan obat dengan reseptor dapat berupa ikatan ion, hidrogen, hidrofobik, van der walls, atau kovalen, namun umumnya berupa ikatan campuran berbagai ikatan tersebut. Ikatan kovalen merupakan ikatan yang kuat, sehingga sering terjadi lama kerja obat.

Page 16: Pleno Modul 5

Transmisi sinyal biologis >> merupakan proses yang menyebabkan suatu subtansi ekstraseluler menimbulkan suatu respon seluler fisiologis yang spesifik.

Interaksi obat-reseptor >> biasanya terdiri dari ikatan lemah, jarang terjadi ikatan kovalen.

Antagonisme farmakodinamik

Kerja obat yang tidak diperantarai reseptor

Page 17: Pleno Modul 5

Learning objective 2Bentuk Sediaan Obat

Obat merupakan semua bahan tunggal atau campuran yang digunakan oleh semua makhluk untuk bagian dalam maupun bagian luar, guna mencegah, meringankan, maupun menyembuhkan penyakit.

Page 18: Pleno Modul 5

Bentuk sediaan obat Bentuk padat

Bentuk cair atau larutan

Bentuk setegah padat

Bentuk gas (aerosol/ spray/ inhalasi)

Page 19: Pleno Modul 5

Bentuk serbuk Terdiri atas dua : pulvis ( serbuk tak terbagi) dan pulveres ( serbuk terbagi)

Serbuk merupakan campuran kering bahan obat/ zat kimia yang dihaluskan untuk pemakaian oral/ dalam atau untuk pemakaian luar.

Page 20: Pleno Modul 5

Syarat2 serbuk Kering

Halus

Homogen

Memenuhi keberagaman bobot ( keseragaman dalam bobot/ keseragaman dalam kandungan)

Page 21: Pleno Modul 5

Tablet Merupakan sediaan padat yang mengandung bahan obat dengan atau tanpa bahan pengisi, dibuat dengan dikempa dan dicetak dalam bentuk umumnya tabung pipih yang kedua permukaannya rata/ cembung.

Page 22: Pleno Modul 5

Zat tambahan dalam pembuatan tablet

Zat pengisi

Zat pengikat

Zat pelicin

penghancur

Page 23: Pleno Modul 5

Salep/unguenta/unguentum Sedian setegah padat yang mudah dioleskan dan digunakan sebagai obat luar.

Kualitas dasar salep yang baik adalah

a. Stabil >> tidk berpengaruh suhu dan kelembapan

b. Lunak, halus dan homogen

c. Dasar salep yang cocok

d. Dapat terdistribusi secara merata

Page 24: Pleno Modul 5

Linimentum Merupakan sediaan cair atau kental, mengandung analgetik dan zat yg memilki sifat Rudefecient (menghangatkan kulit)untuk melemaskan otot : digunakan sebagai obat luar, dioleskan pada kulit

Page 25: Pleno Modul 5

Sirup Merupakan sediaan cair berupa larutan yang mengandung sukrosa

Sirup terdiri dari 3 macam:

a. Sirup simpleks

b. Sirup obat

c. Sirup pewangi

Komponen sirup : gula, pengawet antimikroba, pembau, pewarna, beberapa sirup terdapat hal berikut pelarut khusus, pembantu kelarutan, pengental dan stabilisator

Page 26: Pleno Modul 5

Aerosol Sediaan yang mengandung satu atau lebih zat berkhasiat dalam wadah yang diberi tekanan, berisi propelan dan campuran propelan yang cukup untuk memancarkan isinya hingga habis dapat sebagai obat luar/dalam dengan menggunakan propelan yang cocok

Page 27: Pleno Modul 5

Learning objective 3 penggunaan obat Rasional (POR)

Penggunaan obat rasional jika:

a. Pasien menerima pengobatan sesuai kebutuhan kliniknya

b. Dalam dosis sesuai kebutuhan

c. Dalam waktu yang adekuat

d. Dalam harga yang terjangkau

Page 28: Pleno Modul 5

Kriteria penggunaan obat rasional Tepat dosis dan tepat indikasi

Sesuai indikasi penyakit

Tepat pemilihan obat

Tepat dosis

Tepat cara pemberian

Tepat interval waktu pemerian

Tepat lama pemerian

Waspada ESO

Tepat penilaian kondisi pasien

Obat yang diberikan harus efektif dan aman (mutu terjamin, harga terjangkau)

Tepat informasi

Tepat tindak lanjut

Tepat penyerahan

Pasien patuh terhadap perintah pengobatan

Page 29: Pleno Modul 5

LO. 4 Prinsip penulisan resep secara rasional

Penulis resep : dokter, dokter gigi, dan dokter hewan

Penerima resep : APA ( apoteker pengelola apotek), jika berhalangan digantikan oleh apoteker pendamping/ apoteker pengganti/ asisten apoteker kepala di bawah pengawasan dan tanggungjawab APA

Page 30: Pleno Modul 5

Kertas resep sesuai KEKI ( kode etik kedokteran indonesia):

a. Ukuran maksimal ¼ folio ( 10,5 cm x 16 cm)

b. Mencantumkan gelar yang sah

c. Jenis pelayanan sesuai SIP

d. Nomor SIP

e. Alamat praktek, nomor HP, waktu praktek

Page 31: Pleno Modul 5

Jenis-jenis resep Resep standar

Resep marginalis

Resep spesialistis

Page 32: Pleno Modul 5

Format penulisan resep Superscriptio

Inscriptio

Subscriptio

Signatura

Identitas pasien

Page 33: Pleno Modul 5

Berikut beberapa tanda yang dapat tertera dalam resep

Tanda segera >> ditulis pada kanan atas resep

Tanda resep dapat diulang dan resep yang tidak dapat diulang >> ditulis disebelah kiri atas resep

Tanda dosis sengaja dilampaui >> tanda seru diberi dibelakang nama obat jika dokter sengaja memberi dosis obat yang melebihi dosis maksimum

Tanda resep mengandung narkotik >> resep obat harus dipisah dengan resep obat lainnya dan harus disimpan.

Page 34: Pleno Modul 5

Pihak-pihak yang berhak melihat resep

Dokter yang menulis resep

Pasien atau keluarga pasien yang bersangkutan

Paramedis yang merawat pasien

Apoteker pengelola apotek yang bersangkutan

Aparat pemerintah serta pegawai yang ditugaskan untuk memeriksa

Petugas asuransi untuk kepentingan klaim pembayaran

Page 35: Pleno Modul 5

04/22/2023 35

Thank you