Pleno modul 4

20
KECEMASAN DAN PSIKOTIK TUTOR : Dr. Rusdi Effendi Sp. KJ KELOMPOK 9 Aisyah Aftita 2012730005 Banurusman 20127300 Didi Suryana 20127300 Faza Faishal I 2012730042 Nurul NL 20127300 Muliana Ratna Sari 20127300 Putri Yulia H 2012730078 Rizgah M. Jawas 20127300 Tiara Putri 2012730103 Indra Budi Putra 20097300

description

Modul kecemasan dan psikotik

Transcript of Pleno modul 4

Page 1: Pleno modul 4

KECEMASAN DAN PSIKOTIKTUTOR : Dr. Rusdi Effendi Sp. KJ

KELOMPOK 9Aisyah Aftita 2012730005

Banurusman 20127300Didi Suryana 20127300

Faza Faishal I 2012730042Nurul NL 20127300

Muliana Ratna Sari 20127300Putri Yulia H 2012730078

Rizgah M. Jawas 20127300Tiara Putri 2012730103

Indra Budi Putra 20097300

Page 2: Pleno modul 4

SKENARIOSeorang laki-laki 35 tahun di bawa keluarganya ke IGD RSJ karena mencoba menyerang anggota keluarganya. Dalam 2 minggu terakhir sudah 5 kali pasien mengamuk seperti ini. Satu tahun yang lalu pasien juga mengamuk dan mengejar orang-orang yang lewat di depan rumahnya dengan pisau. Menurut pasien isterinya yang menyuruh mengejar orang-orang itu. Namun kenyataannya isteri pasien telah meninggal 2 tahun yang lalu bersama anaknya dalam kecelakaan lalu lintas. Pasien menyalahkan dirinya semenjak kematian tersebut. Pasien sering mengurung dan mengunci diri di kamar. Namun pasien masih bisa bersikap kembali normal. Pasien di pecat dari tempatna bekerja karena tidak pernah lagi masuk kantor.

Page 3: Pleno modul 4

KATA/ KALIMAT SULIT : –KATA/ KALIMAT KUNCI :• Laki-laki 35 tahun• Mencoba menyerang

anggota keluarganya• Dalam 2 minggu terakhir

sudah 5 kali pasien mengamuk

• Satu tahun yang lalu pasien juga mengamuk

• Halusinasi (isterinya yang menyuruh mengejar orang-orang itu. Namun kenyataannya isteri pasien telah meninggal 2 tahun yang lalu bersama anaknya dalam kecelakaan lalu lintas)

• Menarik diri, antisosial• Pasien di pecat dari

tempat bekerja

Page 4: Pleno modul 4

Psikotik adalah gangguan jiwa yang ditandai dengan ketidak mampuan individu menilai kenyataan yang terjadi, misalnya terdapat halusinasi, waham atau perilaku kacau/aneh

Kecemasan adalah respon terhadap situasi tertentu yang mengancam, dan merupakan hal yang normal terjadi menyertai prekembangan, perubahan, pengalaman baru atau yang belum pernah dilakukan, serta dalam menentukan identitas diri (Kaplan, sadock)

Definisi dan perbedaan cemas dan psikotik

Page 5: Pleno modul 4

Perbedaan

ANSIETAS PSIKOTIK

Gambaran umum

-Takikardi-Nyeri dada-Rasa sesak nafas-Berkeringat secara berlebih-Kehilangan gairah seksual-Gangguan tidur-Gemetar

-Penarikan secara sosial-Minat atau motivasi rendah-Pengabaian diri-Gangguan berfikir-Prilaku aneh

Page 6: Pleno modul 4

Medula memainkan peran dalam fungsi-fungsi yang sangat penting,

seperti denyut jantung, pernapasan, dan tekanan darah, serta pada waktu tidur, bersin, dan batuk.

Pons mengirim informasi tentang gerakan dan terlibat dalam fungsi-fungsi yang ada

hubungannya dengan perhatian, tidur, dan pernapasan.

Cerebellum menjalankan fungsi yang berkenaan

dengan keseimbangan dan tingkah laku motor (otot).

Page 7: Pleno modul 4

Amigdala bertanggung jawab atas pengevaluasian informasi-informasi sensorik, menentukan secara tepat arti pentingnya sesuatu secara emosional, dan berkontribusi dalam pengambilan keputusan awal untuk mendekati atau menjauhi sesuatu. Contohnya: anda dapat dengan segera menilai adanya ancaman atau bahaya. Amigdala juga memainkan peranan penting dalam menengahi kecemasan dan depresi.

Hipokampus merupakan area penting lainnya yang secara tradisional diklasifikasikan sebagai “limbik”. Struktur otak yang terlibat dalam penyimpanan informasi baru di dalam ingatan.

Page 8: Pleno modul 4
Page 9: Pleno modul 4

substansi Biokimia yang berperan dalam gangguan psikotik

NEUROTRANSMITTER

(Guyton,1997: 714) Biokimia Harper Edisi 27

Page 10: Pleno modul 4

Penyakit-penyakit dengan gejala kecemasan dan psikotik

Kecemasan• Gangguan panik dengan atau tanpa agorafobia• Fobia spesifik dan sosial• Gangguan obesesif kompulsif• Gangguan stres pascatrauma• Gangguan ansietas menyuluruh

Psikotik•Skizofrenia• Gangguan skizoafektif• Gangguan waham• Gangguan psikotik sementara• Gangguan psikotik akibat kondisi medis umum dan zat• Depresi• Gangguan bipolar• Delirium dan demensia

Page 11: Pleno modul 4

Kegawatdaruratan psikiatri• Diagnosis yang paling lazim adalah gangguan

mood (termasuk gangguan depresif dan episode manic), skizofrenia, dan ketergantungan alcohol.

• Pola perilaku yang paling lazim adalah tindakan menyerang atau kekerasan, percobaan bunuh diri, dan perilaku kacau.

• Tujuan pertama adalah pencegahan kekerasan segera. Prosedur ini dapat meliputi intervensi prilaku, farmakologis, dan psikososial.

Page 12: Pleno modul 4

Diagnosis yang Disertai Kekerasan • mencakup gangguan psikotik:

– skizofrenia dan mania (terutama jika pasien paranoid atau mengalami halusinasi perintah)

– kegairahan katatonik– depresi teragitasi– gangguan kepribadian yang

ditandai dengan kemarahan atau pengendalian impuls yang buruk (contohnya, gangguan kepribadian ambang dan antisocial), dan

– gangguan organic (terutama gangguan dengan keterlibatan lobus frontalis dan temporalis)

• Factor risiko lainnya:– riwayat kekerasan– riwayat menjadi korban – riwayat trias masa kanak – catatan criminal– tugas kemiliteran atau

kepolisian– pengendara yang ceroboh,

dan– riwayat keluarga dengan

kekerasan.

Page 13: Pleno modul 4

Evaluasi dan terapi• harus mewaspadai tanda-tanda akan

terjadinya kekerasan• Terapi obat – Penanganan cepat• Pengikatan• Penempatan• Gangguan lain

Page 14: Pleno modul 4

• Terapi obat bergantung pada diagnosis spesifik.• interval 30 hingga 60 menit untuk memperoleh hasil

teraupetik yang paling cepat.• Benzodiazepine dan antipsikotik paling sering

digunakan untuk menenangkan pasien• Haloperidol (haldol) diberikan sebanyak 5mg per oral

atau intramuscular (IM) atau lorazepam (ativan) 2 mg per oral atau IM dapat dicoba pada permulaan

• Hindari antipsikotik pada pasien yang memiliki risiko kejang.

Page 15: Pleno modul 4

PEMERIKSAAN PASIEN SEBAGAI KEGAWATAN PSIKIATRIK

ANAMNESISData IdentifikasiKeluhan UtamaRiwayat Penyakit SekarangRiwayat Penyakit SebelumnyaRiwayat Personal yang laluWAWANCARA GAWAT DARURAT PSIKIATRIWAWANCARA KHUSUSPasien yang mengalami depresi dan kemungkinan melakukan bunuh diriPasien yang menunjukkan kekerasanRIWAYAT PSIKIATRIKPEMERIKSAAN STATUS MENTALDeskripsi umumMood dan afekBicaraGangguan PerseptualPikiranSensorium dan KognisiKontrol ImpulsPertimbangan dan tilikan Kejujuran

Page 16: Pleno modul 4

Skizofrenia

Page 17: Pleno modul 4
Page 18: Pleno modul 4

Akut psikotikDefinisi Gejala Kriteria diagnostik Diagnosis banding

Sekelompok gangguan jiwa yang berlangsung kurang dari satu bulan dan tidak disertai gangguan mood, gangguan berhubungan dengan zat, atau suatu gangguan psikotik karena kondisi medis umum.

• Onset akut, kurang dari 2 minggu

• Sindrom polimorfik• Gejala skizofrenik

yang khas

• Waham• Halusinasi• Bicara disorganisasi• Agitasi atau perilaku

aneh• Keadaan emosional

yang labil dan ekstrim

Gangguan fisik yang menimbulkan gejala psikotik :•Epilepsi•Intoksikasi /putus zat karena obat atau alkohol•Febris karena infeksi•Demensia dan delirium•Skizofrenia•Gangguan bipolar

Page 19: Pleno modul 4

Penatalaksanaan Monitor efek samping obat

• Haloperidol 2-5 mg sampai 3 kali sehari• Clorpomarzine 100-200mg sampai 3 kali

sehari• Dosis harus serendah mungkin walau pasien

membutuhkan dosis tinggi• Obat anti ansietas juga digunakan bersama

dengan neuroleptika u/ mengendalikan agitasi akut (lorazepam 1-2 mg sampai 3 kali sehari)

• Obat antipsikotik sekurang kurangnya 3 bulan sesudah gejala hilang

• Spasme atau distonia akut dapat diatasi dengan benzodiazepine yang disuntikkan / anti parkinsonisme

• Akathisia : pengurangan dosis dan pemberian beta blocker

• Gejala parkinson diberikan anti pakinsonisme :tryhexypenidil 2mg 3x sehari

Page 20: Pleno modul 4

SIMPULAN

Berdasarkan gejala yang ada pada skenario (waham, halusinasi, perilaku kacau,sejak 1 tahun yang lalu,menyalahkan diri, apatis, antisosial )kemungkinan pasien menderita Skizofrenia tipe paranoid.