Pkm Kewirush Fix Print
-
Upload
eka-oktaviani -
Category
Documents
-
view
266 -
download
1
Transcript of Pkm Kewirush Fix Print
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
“PEMBUATAN YOGHURT DARI KULIT BUAH SEMANGKA SEBAGAI MAKANAN
ALTERNATIF BAGI PENDERITA HIPERTENSI “
Diusulkan oleh :
1. Widya Paramita (24430100)
2. Roswita Eka (2443010039)
3. Milody Noviana (2334010049)
4. Eka Oktaviani (2443010053)
5. Phalupi Ariyanti (2443010062)
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA
SURABAYA
2012
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul kegiatan : PEMBUATAN YOGHURT DARI KULIT BUAH
SEMANGKA SEBAGAI MAKANAN ALTERNA
TIF BAGI PENDERITA HIPERTENSI
2. Bidang kegiatan : PKM – GT
3. Ketua pelaksana kegiatan
a. Nama lengkap : Milody Noviana
b. NRP : 2443010049
c. Jurusan : FARMASI
d. Alamat / no. telp : Jalan Doho no 35 Surabaya / 085749166886
e. Alamat email : [email protected]
4. Anggota pelaksana kegiatan : 5 orang
5. Dosen pembimbing
a. Nama : Sumi Wijaya,PhD.,Apt.
b. NIK : 241.03.0558
c. Alamat / no telp :Kebraon L-16
Surabaya, 27 Agustus 2012
Menyetujui,
Dekan Fakultas Farmasi Ketua Pelaksana Kegiatan
Martha Eervina, S.Si.,M.Si.,Apt
Roswita EkaMilody Novianai????
NIK. 241.98.0351 NRP. 2443010049
Wakil Rektor 1 Dosen Pembimbing
Drs. Kuncoro Foe, G.Dip.Sc.,PhD.,Apt Sumi Wijaya,PhD.,Apt.
NIK. 241.90.0176 NIK 241. 03.0558
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Dewasa ini, banyak orang yang hidup dengan pola hidup yang tidak sehat. d engan
padatnya kesibukkan seseorang membuat banyak orang harus duduk berlama-lama di depan
computerkomputer, sehingga hal inilah yang membuat malas ataupun lupa untuk berolahraga
dan hidup dengan pola hidup yang tidak sehat. Selain itu, tuntutan hidup yang serba cepat dan
instan banyak memicu orang-orang untuk mengkonsumsi makanan – makanan cepat saji.
Seperti yang kita ketahui, umumnya makanan cepat saji memiliki kadar garam dan lemak
tidak sehat yang tinggi. Sehingga, pola hidup yang demikian dapat meningkatkan resiko
terkena bermacam penyakit, contohnya hipertensi..
Hipertensi merupakan suatu penyakit dimana tekanan darah meningkat dengan
tekanan sistoliknya diatas 140 mmHg dan tekanan diastoliknya diatas 90 mmHg. Hipertensi
merupakan penyakit yang umum diderita oleh masyarakat Indonesia. Pada dasarnya, penyakit
ini tidak menampakan tanda dan gejala yang signifikan. Sehingga, banyak orang terlambat
mengetahui jika dirinya sudah menderita hipertensi. Akibatnya, hipertensi tersebut menjadi
kronis dan makin susah disembuhkan (Sheps,2005)n (pustaka?).
Alangkah lebih baik jika kita melakukan pPencegahan penyakit hipertensi dapat
dilakukan dengan cara mengatur asupan gizi yang kita makan sehari-hari. Cara ini dianggap
lebih baik daripada harus mengkonsumsi obat-obatan dalam waktu yang lama yang juga
dapat berefek negative negatif bagi tubuh. Salah satu caranya cara mengatur asupan gizi
adalah dengan banyak mengkonsumsi sayur dan buah yang bervitamin, minum cukup air
setiap hari dan mengurangi makanan tidak sehat pemicu hipertensi, seperti makanan cepat
saji, dan lain-lain.
Pada umumnya penderita hipertensi melakukan pengobatan dengan meminum obat-obatan
sintetis, tetapi pada dasarnya penyakit ini juga dapat diterapi dengan menjaga asupan
makanan yang kita makan. Disini kami, ingin memberikan alternatif Salah satu jenis
makanan yang dapat membantu untuk menurunkan hipertensi secara berkala adalah yogurt.
Yogurt adalah jenis makanan yang berasal dari olahan susu, hasil fermentasi dari bakteri
Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophiles. Yoghurt telah dikenal dan
dikonsumsi sejak 4,5 abad yang lalu. Saat ini olahan susu ini sudah menjadi makanan
bernutrisi yang dikenal orang di seluruh dunia, Manfaat yogurt sangat baik untuk kesehatan
karena mengandung kalsium tinggi, proten, vitamin B6, vitamin B12, dan riboflavin.
Beberapa manfaat yogurt yang telah dibuktikan adalah membuat pencernaan lebih sehat,
mengatasi diare, mencegah infeksi vagina dengan menghambat perkembangan jamur, karena
yoghurt mampu mengurangi tingkat keasaman (pH), mencegah resiko terserang darah tinggi
dan mencegah penyakit osteoporosis karena memiliki kandungan vitamin D dan kalsium
(http://manfaat.org/manfaat-yoghurt#.UDt3etnU69s).
. Alternatif makanan yang kami maksud adalah yoghurt yang telah dikombinasikan
dengan kulit buah semangka. Pada penelitian ini, diusulkan pembuatan yogurt yang berasal
dari kulit buah semangka. Kulit buah semangka mengandung zat citruline yang dapat
membantu menurunkan tekanan darah. Sehingga, dengan mengkonsumsi yoghurt ini
diharapakan diharap-kan dapat tekanan darah penderita dapat menurun dengan cara yang
mudah dan menyenangkan dan tidak perlu kesusahan meminum obat-obatan sintetis.
1.2 TUJUAN
Untuk memperkenalkanmMengetahui cara formulasi yohgurt dari kulit buah
semangka sebagai alternative alternatif makanan yang dapat dikonsumsi untuk membantu
menurunkan tekananan darah tinggi.
1.3 RUMUSAN MASALAH
Bagaimana cara mengolah kulit buah semangka menjadi yoghurt yang dapat
membantu menurunkan tekanan darah tinggi?
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Pustaka Tentang Yoghurt (pustaka)
Yoghurt merupakan produk hasil fermentasi susu. Starter atau bibit yang digunakan
adalah bakteri asam laktat Lactobacillus bulgaris dan Streptococcus thermophillus dengan
perbandingan yang sama. Karena digunakan bakteri asam laktat, maka produk yang terbentuk
berupa susu yang menggumpal dengan rasa asam yang mempunyai cita rasa yang khas.
Berdasarkan komposisinya, yoghurt dibedakan menjadi yoghurt berkadar lemak
penuh (kandungan lemak diatas 3%), yoghurt berkadar lemak medium (kandungan lemak
0,5-3%), dan yoghurt berkadar lemak rendah (kandungan lemak kurang dari 0,5%)
Cita rasa yoghurt dibedakan menjadi 2, yaitu yoghurt alami atau yoghurt sederhana
dan yoghurt buah. Yoghurt alami merupakan yoghurt yang tidak ditambahkan bahan-bahan
perasa yang lain, sehingga memiliki ciri khas rasa asam yang tajam. Sedangkan yoghurt buah
merupakan yoghurt yang sudah ditambahkan komponen-komponen yang meningkatkan cita
rasa, seperti buah-buahan, sari buah, perasa buah sintetik ataupun zat pewarna makanan.
Kini, yoghurt buah sudah banyak dijual dipasaran adalah hasil modifikasi atau hasil
pengolahan lebih lanjut dari yoghurt buah yang asli dengan cara pasteurisasi. Tujuan
modifikasi tersebut adalah untuk memperpanjang masa penyimpanannya, sehingga dapat
dikonsumsi untuk jangka waktu yang lama.
2.1.1 Nilai Gizi dan Khasiat Yoghurt untuk Tubuh (pustaka)
Seperti yang telah diuraikan diatas, yogurt terbentuk dari dua kolonibuah bakteri baik
yang bermanfaat bagi kesehatan,yaitu bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococus
thermopillus. Selain dari bakteri tersebut, yYogurt juga mengandung vitamin B-kompleks,
yaitu B1, B2, B3 dan B6, serta asam folat, asam pantotenat dan biotin.
Dua jenis bakteri yang terkandung dalam yogurt bermanfaat untuk menetralkan racun,
mencegah diare, kanker, radang paru-paru, menguatkan jantung dan mengurangi susah tidur.
Sedangkan kandungan vitamin dalam yogurt bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan
reproduksi, kekebalan tubuh dan mempertajam fungsi berpikir, sedangkan kandungan
mineral, seperti kalsium dan fosfor dalam yogurt berguna untuk tulang yang kuat dan
mencegah osteoporosis.
Namun, untuk anda yang sangat memperhatikan berat ideal tubuh anda, sebaiknya
mengkonsumsi yogurt yang non fat atau yang low fat. Selanjutnya penyimpanan yogurt
dalam lemari pendingin sebaiknya jangan lebih dari 14 hari, untuk mempertahankan
kandungan gizi yang baik dalam yogurt.
2.2 Buah Semangka
Semangka (Citrullus lanata) merupakan salah satu buah yang sangat digemari
masyarakat Indonesia karena rasanya yang manis, renyah dan kandungan airnya yang
banyak. Menurut asal-usulnya, tanaman semangka konon berasal dari gurun Kalahari di
Afrika, kemudian menyebar ke segala penjuru dunia, mulai dari Jepang, Cina, Taiwan,
Thailand, India, Belanda, bahkan ke Amerika. Semangka biasa dipanen buahnya untuk
dimakan segar atau dibuat jus. Biji semangka yang dikeringkan dan disangrai juga dapat
dimakan isinya sebagai kuaci. Buah semangka memiliki kulit yang keras, berwarna hijau
pekat atau hijau muda dengan larik-larik hijau tua tergantung kultivarnya, daging buahnya
yang berair berwarna merah atau kuning. (Prajnanta, 2003)
2.2.1 Klasifikasi ilmiah buah semangka
Berdasarkan klasifikasinya, tanaman semangka merah termasuk ke dalam:
Gambar 2.1 Buah Semangka
2.2.2 Morfologi Tanaman (pustaka)
Semangka (Citrullus lanatus) adalah tanaman merambat yang berasal dari daerah
setengah gurun di Afrika bagian selatan. Tanaman ini masih sekerabat dengan labu-labuan
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Cucurbitales
Famili: Cucurbitaceae
Genus: Citrullus
Spesies: Citrullus lanatus
Nama binomial Citrullus lanatus
(Cucurbitaceae), melon (Cucumis melo) dan ketimun (Cucumis sativus). Semangka biasa
dipanen buahnya untuk dimakan segar atau dibuat menjadi makanan olahan lain.
Sebagaimana anggota suku ketimun-ketimunan lainnya, habitus tanaman ini merambat
namun ia tidak dapat membentuk akar adventif dan tidak dapat memanjat. Tetapi, jangkauan
rambatannya dapat mencapai belasan meter.
Tanaman ini memiliki bunganya sempurna, berwarna kuning, kecil (diameter 3cm).
Semangka adalah andromonoecious monoklin, yaitu memiliki dua jenis bunga pada satu
tumbuhan: bunga jantan, yang hanya memiliki benang sari (stamen), dan bunga
banci/hermafrodit, yang memiliki benang sari dan putik (pistillum). Bunga banci dapat
dikenali dari adanya bakal buah (ovarium) di bagian pangkal bunga berupa pembesaran
berbentuk oval.
Buah semangka memiliki kulit yang keras, berwarna hijau pekat atau hijau muda
dengan larik-larik hijau tua. Tergantung kultivarnya, daging buahnya yang berair berwarna
merah atau kuning. Tanaman ini cukup tahan akan kekeringan terutama apabila telah
memasuki masa pembentukan buah.
Batang tanaman semangka bersegi dan berambur, dengan panjang batang mencapai
1,5-5 meter, dan sulursulurnya dapat bercabang dan menjalar di permukaan tanah ataupun
dirambatkan pada bilah bambu yang tegak.
Helaian daunnya berbentuk menyirip dan berukuran kecil dan permukaannya berbulu.
Bagian pangkal daun berbentuk seperti daun jantung dan pada bagian ujung daun berbentuk
runcing. Tepi daun tanaman ini berlekuk-lekuk dan berwarna hijau tua. Letak daunnya saling
bersebrangan dan tersusun pada tangkai yang relatif panjang.
Tanaman ini cukup banyak memiliki keanekaragaman sifat. Ada buah semangka yang
berdaging marah dan ada yang kuning. Ada pula yang buahnya berbentuk bulat seperti bola
maupun lonjong.
2.2.3 Kandungan Gizi dari Buah Semangka
Kandungan gizi dari buah semangka dapat dilihat pada tabel 2.1* berikut:
Kandungan Gizi Banyaknya
Air 92,10 g
Kalori 28,00 kal
Protein 0,50 g
Lemak 0,20 g
Karbohidrat 6,90 g
Kalsium 7,00 mg
Fosfor 12,00 mg
Zat Besi 0,20 mg
Vit B1 0,05 mg
Vit C 6,00 mg
Tabel 2.1 Kandungan gizi buah semangka per 100 gram bahan
* sumber : Direktorat gizi Depkes R.I (1981)
2.2.4 Manfaat dan Kandungan Kulit Buah Semangka
Menurut riset dari Bhimu Patil, seorang peneliti dan direktur Texas A&M's Fruit and
Vegetable Improvement Center, Amerika Serikat, pada daging dan kulit/pulp buah semangka
ditemukan zat citrulline. citrulline Citrulline lebih banyak ditemukan pada kulit semangka
yakni sekitar 60 persen dibanding dagingnya. Zat ini juga dapat ditemukan pada semua warna
semangka dan yang paling tinggi kandungannya adalah jenis semangka kuning. Zat citrulline
ini akan bereaksi dengan enzim tubuh ketika dikonsumsi dalam jumlah yang cukup banyak
lalu diubah menjadi arginin, asam amino non essensial yang berkhasiat bagi jantung dan
kekebalan tubuh.
Kulit/pulp buah semangka juga kaya akan vitamin, mineral, enzim, dan klorofil.
Vitamin-vitamin yang terdapat pada kulit buah semangka meliputi vitamin A, vitamin B2,
vitamin B6, vitamin E, dan vitamin C. Kandungan vitamin E, vitamin C, dan protein yang
cukup banyak pada kulit buah semangka dapat digunakan untuk menghaluskan kulit, rambut,
dan membuat rambut tampak berkilau. Sedangkan betakaroten dan likopen yang terdapat
pada kulit buah semangka dapat dimanfaatkan sebagai antioksidan untuk mengencangkan
kulit wajah dan mencegah timbulnya keriput pada wajah.
(http://forum.banjarmasinpost.co.id/read/artikel/ ).
Cara memanfaatkan kulit/pulp semangka dapat dikatakan tidak sulit. Di beberapa
negara seperti Amerika Selatan, Rusia, Ukraina, Rumania, Bulgaria, dan Arab, kulit buah
semangka sering dibuat acar atau dimakan sebagai sayuran. Kulit buah semangka juga dapat
diminum setelah dijus dengan campuran buah lainnya. Selain itu, kulit buah semangka dapat
langsung digunakan dengan cara diparut dan ditempel pada wajah sebagai masker atau
digosok-gosokkan pada kulit kepala untuk menghilangkan ketombe dan membuat rambut
tampak lebih berkilau. (http://forum.banjarmasinpost.co.id/read/artikel/ )
Gambar 2.2 Kulit Buah Semangka
2.3 Hipertensi
Hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah dimana tekanan sistoliknya di atas 140
mmHg dan tekanan diastolik diatas 90 mmHg. Pada populasi lanjut usia, hipertensi
didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan tekanan diastolik 90 mmHg.
Hipertensi diartikan sebagai peningkatan tekanan darah secara terus menerus sehingga
melebihi batas normal. Tekanan darah normal adalah 110/90 mmHg. Hipertensi merupakan
produk dari resistensi pembuluh darah perifer dan kardiak output (pustaka) (Sheps,2005)..
2.3.1 Klasifikasi Hipertensi
2.3.1.1 Berdasarkan penyebabnya dikenal dua jenis hipertensi, yaitu hipertensi primer
dan hipertensi sekunder.:
Hipertensi primer (esensial) Adalah suatu peningkatan persisten tekanan arteri yang
dihasilkan oleh ketidakteraturan mekanisme kontrol homeostatik normal, Hipertensi ini tidak
diketahui penyebabnya dan mencakup + 90% dari kasus hipertensi (Wibowo, 1999).
Hipertensi sekunder Adalah adalah hipertensi persisten akibat kelainan dasar kedua
selain hipertensi esensial. Hipertensi ini penyebabnya diketahui dan ini menyangkut ±+ 10%
dari kasus-kasus hipertensi. - (Sheps, 2005).
2.3.1.2 Berdasarkan bentuk hipertensi,dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu hipertensi
diastolicdiastolik,campuran,dan sistolik.
Hipertensi diastolik (diastolic hypertension) yaitu peningkatan tekanan diastolik tanpa diikuti
peningkatan tekanan sistolik. Biasanya ditemukan pada anak-anak dan dewasa
muda.Hipertensi campuran (sistol dan diastol yang meninggi) yaitu peningkatan tekanan
darah pada sistol dan diastol. Hipertensi sistolik (isolated systolic hypertension) yaitu
peningkatan tekanan sistolik tanpa diikuti peningkatan tekanan diastolik. Umumnya
ditemukan pada usia lanjut. - (Gunawan, 2001).
2.3.2 Etiologi Hipertensi
Telah dijelaskan bahwaTanda penyakit hipertensi tergantung pada kecepatan denyut
jantung, volume sekuncup dan Total Peripheral Resistance (TPR). Maka peningkatan salah
satu dari ketiga variabel yang tidak dikompensasi dapat menyebabkan hipertensi.
Peningkatan kecepatan denyut jantung dapat terjadi akibat rangsangan abnormal saraf atau
hormon pada nodus SA. Peningkatan kecepatan denyut jantung yang berlangsung kronik
sering menyertai keadaan hipertiroidisme. Namun, peningkatan kecepatan denyut jantung
biasanya dikompensasi oleh penurunan volume sekuncup atau TPR, sehingga tidak
meninbulkan menimbulkan hipertensi (Astawan,2002).
Peningkatan volume sekuncup yang berlangsung lama dapat terjadi apabila terdapat
peningkatan volume plasma yang berkepanjangan, akibat gangguan penanganan garam dan
air oleh ginjal atau konsumsi garam yang berlebihan. Peningkatan pelepasan renin atau
aldosteron maupun penurunan aliran darah ke ginjal dapat mengubah penanganan air dan
garam oleh ginjal. Peningkatan volume plasma akan menyebabkan peningkatan volume diastolik
akhir sehingga terjadi peningkatan volume sekuncup dan tekanan darah. Peningkata preload
biasanya berkaitan dengan peningkatan tekanan sistolik ( Amir,2002)
Peningkatan Total Periperial Resistence yang berlangsung lama dapat terjadi pada
peningkatan rangsangan saraf atau hormon pada arteriol, atau responsivitas yang berlebihan dari
arteriol terdapat rangsangan normal. Kedua hal tersebut akan menyebabkan penyempitan
pembuluh darah. Pada peningkatan Total Periperial Resistence, jantung harus memompa
secara lebih kuat dan dengan demikian menghasilkan tekanan yang lebih besar, untuk
mendorong darah melintas pembuluh darah yang menyempit. Hal ini disebut peningkatan
dalam afterload jantung dan biasanya berkaitan dengan peningkatan tekanan diastolik.
Apabila peningkatan afterload berlangsung lama, maka ventrikel kiri mungkin mulai
mengalami hipertrifi (membesar). Dengan hipertrofi, kebutuhan ventrikel akan oksigen
semakin meningkat sehingga ventrikel harus mampu memompa darah secara lebih keras lagi
untuk memenuhi kebutuhan tesebut. Pada hipertrofi, serat-serat otot jantung juga mulai
tegang melebihi panjang normalnya yang pada akhirnya menyebabkan penurunan
kontraktilitas dan volume sekuncup .( Hayens, 2003 ).
2.3.3 Patofisiologi Hipertensi
Mekanisme yang mengontrol konstriksi dan relaksasi pembuluh darah terletak di
pusat vasomotor, pada medula di otak. Dari pusat vasomotor ini bermula jaras saraf simpatis,
yang berlanjut ke bawah ke korda spinalis dan keluar dari kolumna medula spinalis ke
ganglia simpatis di toraks dan abdomen. Rangsangan pusat vasomotor dihantarkan dalam
bentuk impuls yang bergerak ke bawah melalui saraf simpatis ke ganglia simpatis. Pada titik
ini, neuron preganglion melepaskan asetilkolin, yang akan merangsang serabut saraf pasca
ganglion ke pembuluh darah, dimana dengan dilepaskannya norepinefrin mengakibatkan
konstriksi pembuluh darah.
Berbagai faktor seperti kecemasan dan ketakutan dapat mempengaruhi respon
pembuluh darah terhadap rangsang vasokontriktor. Individu dengan hipertensi sangat sensitif
terhadap norepinefrin, meskipun tidak diketahui dengan jelas mengapa hal tersebut bisa
terjadi (Corwin, 2001).
Pada saat bersamaan dimana sistem saraf simpatis merangsang pembuluh darah
sebagai respon rangsang emosi, kelenjar adrenal juga terangsang mengakibatkan tambahan
aktivitas vasokontriksi. Medula adrenal mengsekresi epinefrin yang menyebabkan
vasokontriksi. Korteks adrenal mengsekresi kortisol dan steroid lainnya, yang dapt
memperkuat respon vasokontriktor pembuluh darah. Vasokontriksi yang mengakibatkan
penurunan aliran darah ke ginjal, menyebabkan pelepasan renin. Renin merangsang
pembentukan angiotensin I yang kemudian diubah menjadi angiotensin II, suatu
vasokonstriktor kuat, yang pada gilirannya merangsang sekresi aldosteron oleh korteks
adrenal. Hormon ini menyebabkan retensi natrium dan air oleh tubulus ginjal, menyebabkan
peningkatan volume intravaskuler. Semua faktor tersebut cenderung mencetus keadaan
hipertensi ( Dekker, 1996 ).
Perubahan struktural dan fungsional pada sistem pembuluh darah perifer bertanggung
jawab pada perubahan tekanan darah yang terjadi pada lanjut usia. Perubahan tersebut
meliputi aterosklerosis, hilangnya elastisitas jaringan ikat, dan penurunan dalam relaksasi otot
polos pembuluh darah, yang pada gilirannya menurunkan kemampuan distensi dan daya
regang pembuluh darah. Konsekuensinya, aorta dan arteri besar berkurang kemampuannya
dalam mengakomodasi volume darah yang dipompa oleh jantung (volume sekuncup),
mengakibatkan penurunan curah jantung dan peningkatan tahanan perifer (Corwin,2001)
2.3.5 Tanda dan Gejala Hipertensi
Pada pemeriksaan fisik, tidak dijumpai kelainan apapun selain tekanan darah yang
tinggi, tetapi dapat pula ditemukan perubahan pada retina, seperti perdarahan, eksudat
(kumpulan cairan), penyempitan pembuluh darah, dan pada kasus berat, edema pupil (edema
pada diskus optikus).
Individu yang menderita hipertensi kadang tidak menampakan gejala sampai
bertahun-tahun. Gejala bila ada menunjukan adanya kerusakan vaskuler, dengan manifestasi
yang khas sesuai sistem organ yang divaskularisasi oleh pembuluh darah bersangkutan.
Perubahan patologis pada ginjal dapat bermanifestasi sebagai nokturia (peningkatan urinasi
pada malam hari) dan azetoma [peningkatan nitrogen urea darah (BUN) dan kreatinin].
Keterlibatan pembuluh darah otak dapat menimbulkan stroke atau serangan iskemik transien
yang bermanifestasi sebagai paralisis sementara pada satu sisi (hemiplegia) atau gangguan
tajam penglihatan (Wijayakusuma, 2000 ).
Crowin (2000: 359) menyebutkan bahwa sebagian besar gejala klinis timbul setelah
mengalami hipertensi bertahun-tahun berupa n:Nyeri kepala saat terjaga, kadang-kadang
disertai mual dan muntah, akibat peningkatan tekanan darah intrakranial, Penglihatan
penglihatan kabur akibat kerusakan retina akibat hipertensi-,Ayunan ayunan langkah yang
tidak mantap karena kerusakan susunan saraf pusat, Nokturia nokturia karena peningkatan
aliran darah ginjal dan filtrasi glomerolus, Edema edema dependen dan pembengkakan akibat
peningkatan tekanan kapiler.
Gejala lain yang umumnya terjadi pada penderita hipertensi yaitu pusing, muka
merah, sakit kepala, keluaran darah dari hidung secara tiba-tiba, tengkuk terasa pegal dan
lain-lain (Wiryowidagdo,2002).
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Susu merupakan substrat yang baik untuk pertumbuhan mikroorganisme. Karena
disamping memiliki kadar air yang tinggi, susu juga memiliki pH yang netral dan kaya akan
nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan mikroorganisme. Golongan mikroorganisme yang
umum ditemukan pada susu adalah bakteri Lactobacillus dan Streptococcus, dimana bakteri
ini memiliki kemampuan dalam memfermentasikan susu menjadi asam susu (asam laktat).
Adanya kemampuan dari bakteri tersebut dalm memfermentasi susu dimanfaatkan sebagai
dasar dalam proses pembuatan yoghurt.
Untuk memperoleh yoghurt dengan kualitas yang baik, diperlukan susu yang
berkualitas baik pula. Susu yang berkualitas ini berasal dari hewan yang sehat, mempunyai
bau susu yang normal dan tidak terkontaminasi. Selain itu, kualitas yoghurt yang baik juga
ditentukan dengan kadar lemak yang ada dalam susu.
Berikut ini adalah cara memproses susu dengan campuran pasta kulit semangka
menjadi yoghurt yang berkualitas baik.
A. Alat
Panci
Kompor atau alat pemanas lainnya
pH-meter
blender
B. Bahan
1 L susu sapi segar
Biakkan murni bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus
Pasta kulit buah semangka (hancuran kulit buah semangka)
C. Cara kerja
1. Panaskan susu yang akan difermentasi pada suhu 90C selama 15-30 menit.
2. Dinginkan susu yang telah dipanaskan sampai suhunya mencapai 40C.
3. Inokulasikan biakkan bakteri Lactobacillus bulgaricus dan streptococcus
thermophillus sebanyak 2% dari jumlah susu yang akan difermentasikan.
Kemudian tutup tempat penyimpanan susu tersebut.
4. Simpan susu tersebut dalam ruangan yang bersuhu sekitar 43C selama 3 jam
atau sampai mencapai pH 4-5.
5. Dinginkan susu yang telah mencapai pH tersebut pada suhu 5C.
6. Kulit buah semangka yang akan digunakan dicuci bersih, kemudian diambil
bagian yang berwarna putih lalu hancurkan dengan blender sampai
membentuk pasta.
7. Pasta kulit semangka kemudian dipasteurisasi (70-80C selama 15-20 menit)
dan dinginkan sampaii suhu ruang.
8. Lakukan pencampuran antara hancuran buah tersebut dengan yoghurt. (1
bagian hancuran buah dicampur dengan 3 bagian yoghurt).
9. Masukkan kedalam kemasan dan simpan dalam lemari pendingin.
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Melalui studi pustaka maka, dapat kita buatdiformulasikan yYoghurt dari
Kulit kulit Buah buah Semangka semangka sebagai alternatif makanan bagi penderita
Hipertensihipertensi. Didalam kulit buah semangka mengandung citrulline yang
menurut penelitian dapat membantu menurunkan tekanan darah pada penderita
hipertensi. Alasan kami memilih yoghurt sebagai alternative alternatif makanan
adalah karena rasanya yang enak dan tidak memberikan pengaruh negative negatif
bagi tubuh dalam pemakaian jangka panjang.
Jadi, dengan dibuatnya yoghurt ini, maka penderita hipertensi diharapkan
lebih mudah untuk mengkonsumsinya dibanding jika harus mengkonsumsi obat –
obatan dalam jangka waktu lama yang memberikania efek negative negatif bagi
tubuh.
DAFTAR PUSTAKA
Astawan, (2002). Cegah Hipertensi dengan pola makan. Dibuka pada website http:/www.A:/%20 20 news % 20 % Energi % 20 chi % 20 % 20 defenisi % document 20 %
setting /bill-re..
Corwin,E,J(2000).Buku saku Patofisiologi. Jakarta:EGC.
Dekker,E,(1996).Hidup dengan tekanan darah tinggi. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan.
Djumali Manguneidjaja dan Ani Soeryani, 1994, Teknologi Bioproses, Penebar Swadaya,
Jakarata
Depkes. (2007). Hipertensi di indonesia. Dibuka pada website http://www.depkes.go.id?
undex.php?=newsw&task=viewarticle.
Ellan Suherlan, 1994, Bioteknologi Bahan Pangan, Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA
IKIP Bandung.
(http://forum.banjarmasinpost.co.id/read/artikel/ )
Hayens,B,dkk. (2003). Buku pintar menaklukkan Hipertensi. Jakarta : Ladang Pustaka.
Jurnal Teknologi Pangan & Agroindustri, Volume 1 Nomor 5, Jurusan Tekologi Pangan dan
Gizi-IPB
Prajnanta, F., 2003. Melon. Penebar Swadaya, Jakarta.
Sheps, (2005). Mengatasi tekanan darah tinggi. Jakarta : Intisari Mediatama
Wexler, (2002). Hipertensi ; Encylopedia of Nursing and Alied Health. Dibuka pada website
http;//www.findarticles.com/p/article/mi
Wijayakusuma,H.M (2000). Ramuan Tradisional untuk pengobatan Darah Tinggi. Jakarta:
Swadaya
Wiryowidagdo,S.(20002). Obat tradisional untuk penyakit jantung, darah tinggi dan
kolestrol. Jakarta : Agromedia Pustaka
DAFTAR PUSTAKA????????