Sutut Print Pagi Fix

23
Zulfadli 1206252985 PRAKTEK HUKUM ACARA PIDANA A KEJAKSAAN NEGERI JAKARTA PUSAT P-42 “UNTUK KEADILAN” SURAT TUNTUTAN No.Reg.Perk. : PDM- 171 /JKT.PST/04/2014 Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat dengan memperhatikan hasil pemeriksaan sidang dalam perkara atas nama terdakwa : Nama lengkap : GUNAWAN Tempat lahir : Jakarta Umur/tanggal lahir : 25 tahun / 7 Februari 1989 Jenis kelamin : Laki-laki Kebangsaan/ Kewarganegaraan : Indonesia Tempat tinggal : Jalan Mangga Tiga 1, RT 77 RW 8, Kelurahan Tomang, Jakarta Selatan Agama : Islam Pekerjaan : Mahasiswa Pendidikan : SMA Berdasarkan Surat Pelimpahan Acara Pemeriksaan Biasa Nomor : B-71/O.4.11/Ep.2/04/2014 tanggal 30 April 2014 dan Surat Penetapan Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor :59/Pen.Pid/2014/PN.JKT.PST tanggal 30 April 2014 terdakwa dihadapkan ke depan persidangan dengan dakwaan sebagai berikut : PRIMAIR ----------Bahwa ia terdakwa GUNAWAN, bersama-sama dengan terdakwa HELENA (penuntutan dilakukan secara terpisah), pada hari Senin tanggal 3 Maret 2014 hingga 5 Maret 2014 sekitar pukul 17.30 WIB atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Maret 2014 atau setidak-tidaknya dalam tahun 2014, bertempat di Jalan Gondangdia, Kota Jakarta Pusat atau setidak- 1

description

tuntutan

Transcript of Sutut Print Pagi Fix

Page 1: Sutut Print Pagi Fix

Zulfadli 1206252985 PRAKTEK HUKUM ACARA PIDANA A

KEJAKSAAN NEGERI JAKARTA PUSAT P-42 “UNTUK KEADILAN”

SURAT TUNTUTANNo.Reg.Perk. : PDM- 171 /JKT.PST/04/2014

Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat dengan memperhatikan hasil pemeriksaan sidang dalam perkara atas nama terdakwa :

Nama lengkap : GUNAWAN

Tempat lahir : Jakarta

Umur/tanggal lahir : 25 tahun / 7 Februari 1989

Jenis kelamin : Laki-laki

Kebangsaan/

Kewarganegaraan

: Indonesia

Tempat tinggal : Jalan Mangga Tiga 1, RT 77 RW 8, Kelurahan Tomang, Jakarta Selatan

Agama : Islam

Pekerjaan : Mahasiswa

Pendidikan : SMA

Berdasarkan Surat Pelimpahan Acara Pemeriksaan Biasa Nomor : B-71/O.4.11/Ep.2/04/2014 tanggal 30 April 2014 dan Surat Penetapan Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor :59/Pen.Pid/2014/PN.JKT.PST tanggal 30 April 2014 terdakwa dihadapkan ke depan persidangan dengan dakwaan sebagai berikut :

PRIMAIR

----------Bahwa ia terdakwa GUNAWAN, bersama-sama dengan terdakwa HELENA (penuntutan dilakukan secara terpisah), pada hari Senin tanggal 3 Maret 2014 hingga 5 Maret 2014 sekitar pukul 17.30 WIB atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Maret 2014 atau setidak-tidaknya dalam tahun 2014, bertempat di Jalan Gondangdia, Kota Jakarta Pusat atau setidak-tidaknya di tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, telah melakukan atau turut serta melakukan perbuatan dengan sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu merampas nyawa orang lain yaitu korban ADELINA SUWITO, yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:---------------------------------------------------------------------

- Bermula ketika terdakwa GUNAWAN yang sedang berjalan bersama dengan pacarnya yaitu saksi HELENA, menuju Stasiun Gondangdia mengendarai mobil KIA Picanto berwarna putih No.Pol B-128-ZEN bermaksud menjemput korban ADELINA SUWITO yang ada di tempat tersebut untuk diantarkanya ke tempat Les di kawasan Menteng, Kota Jakarta Pusat;--------------------------------------------------------

- Penjemputan korban ADELINA SUWITO adalah rencana terdakwa GUNAWAN yang telah menyimpan cemburu terhadap korban ADELINA SUWITO membuat rencana pembunuhan yang diawali dengan membeli peralatan penyetrum dan menyimpan kertas Koran di dalam mobil, dan perjanjian untuk bertemu yang dilakukan melalui via SMS oleh saksi HELENA.----------------------------------------------------------

- Melihat korban ADELINA SUWITO masuk dalam mobil, rencana pembunuhan tersebut dilanjutkan dengan pertengkaran antara terdakwa GUNAWAN dengan saksi HELENA yang merupakan sandiwara Belaka;-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

1

Page 2: Sutut Print Pagi Fix

Zulfadli 1206252985 PRAKTEK HUKUM ACARA PIDANA A- Sesampainya di tempat les, saksi HELENA turun dari Mobil KIA Picanto berwarna putih No.Pol B-128-

ZEN karena bertengkar. Dikarenakan korban ADELINA SUWITO melihat tersangka GUNAWAN bertengkar dengan saksi Helena, maka untuk Menghentikan pertengkaran tersebut korban ADELINA SUWITO kembali masuk ke mobil bersama saksi HELENA;-------------------------------------------------------

- Tiba-tiba tanpa ada alasan yang jelas korban ADELINA SUWITO yang saat itu kembali masuk ke mobil di aniaya dan di paksa untuk menanggalkan seluruh pakaianya oleh terdakwa GUNAWAN beserta saksi HELENA;-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

- Bahwa pada saat Saksi HELENA hendak membuka pakaian, korban ADELINA SUWITO menolak dan memilih untuk membuka sendiri pakaianya;----------------------------------------------------------------------

- Melihat adanya penolakan dari korban ADELINA SUWITO, terdakwa Gunawan beserta saksi Helena naik pitam. Terdakwa Gunawan menendang leher korban dengan kaki kirinya, memukul, dan menyetrum korban. Melihat hal itu saksi HELENA yang berada disampingnya memukul wajah korban ADELINA SUWITO beberapa kali;----------------------------------------------------------------------------------------------- ----

- Dalam perjalanan melewati kemayoran, saksi HELENA memasukkan tisu dan kertas Koran kedalam mulut korban ADELINA SUWITO dengan maksut agar korban diam dan tidak berteriak;-----------------------

- Setelah melihat korban ADELINA SUWITO yang sudah terluka itu tidak bergerak, pada pukul 21.25 tanggal 3 Maret 2014 saksi HELENA mengecek keadaan korban dengan memegang dada korban dan mendapatkan korban telah tewas;-----------------------------------------------------------------------------------------

- Bahwa pada Pukul 02.00 WIB tanggal 4 Maret 2014, masih di kawasan kemayoran mobil KIA Picanto berwarna putih No.Pol B-128-ZEN mogok, dan terdakwa GUNAWAN meminta bantuan temanya saksi UDIN;------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ ------

- Pada saat saksi UDIN memperbaiki mobil KIA Picanto berwarna putih No.Pol B-128-ZEN, sempat terdakwa GUNAWAN memberitahukan bahwa ia membawa mayat. Namun saksi UDIN hanya menganggap bercanda dan meninggalkan terdakwa GUNAWAN;--------------------------------------------------

- Kemudian dikarenakan korban ADELINA SUWITO telah tewas, maka terdakwa GUNAWAN beserta saksi HELENA membuang jenazah korban di pinggiran TOL Bintara Kota Bekasi;-----------------------------

- Bahwa pada hari Rabu, tanggal 5 Maret 2014 mulai pukul 11.58 WIB sampai dengan pukul 15.55 WIB Tim Kedokteran Forensik RSCM Jakarta dibawah pimpinan dr.Aqmarina Wiranti,PhD, Sp.F telah melakukan pemeriksaan luar dan dalam serta identifikasi terhadap almarhumah ADELINA SUWITO yang hasilnya sebagaimana tertuang dalam Visum et Repertum Nomor VR : 181/2014, dengan kesimpulan sebagai berikut : ------------------------------------------------------------------------------------------------------------

1. Jenazah Perempuan, tinggi badan seratus tujuh puluh sentimeter, berat badan enam puluh empat kilogram, golongan darah B (I.6,I.11,III.1).-------------------------------------------------------

2. Terdapat lebam berdiameter 4 sampai 6 sentimeter di bagian wajah, kaki, dan perut---------------

3. Terdapat kelainan pada rongga pernapasan yaitu paru-paru terdapat bekas koran-------------------

4. Korban tewas diakibatkan kehabisan nafas.---------------------------------------------------------------

5. Saat kematian diperkirakan dua hari sebelum dilakukan pemeriksaan (I.3, I.4, I.5).----------------

---------------Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 340 KUHPidana Jo.Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP--------------------------------------------------------------------------------------------

SUBSIDAIR

----------Bahwa ia terdakwa GUNAWAN, bersama-sama dengan terdakwa HELENA (penuntutan dilakukan secara terpisah), pada waktu dan tempat sebagaimana terurai dalam dakwaan Primair, telah melakukan atau turut serta melakukan perbuatan dengan sengaja merampas nyawa orang lain yaitu korban HELENA, yang dilakukan terdakwa cara sebagai berikut:-----------------------------------------------------------------------------------

2

Page 3: Sutut Print Pagi Fix

Zulfadli 1206252985 PRAKTEK HUKUM ACARA PIDANA A- Bermula ketika terdakwa GUNAWAN yang sedang berjalan bersama dengan pacarnya yaitu saksi

HELENA, menuju Stasiun Gondangdia mengendarai mobil KIA Picanto berwarna putih No.Pol B-128-ZEN bermaksud menjemput korban ADELINA SUWITO yang ada di tempat tersebut untuk diantarkanya ke tempat Les di kawasan Menteng, Kota Jakarta Pusat;--------------------------------------------------------------

- Penjemputan korban ADELINA SUWITO adalah rencana terdakwa GUNAWAN yang telah menyimpan cemburu terhadap korban ADELINA SUWITO membuat rencana pembunuhan yang diawali dengan membeli peralatan penyetrum dan menyimpan kertas Koran di dalam mobil, dan perjanjian untuk bertemu yang dilakukan melalui via SMS oleh saksi HELENA.---------------------------------------------------------------

- Melihat korban ADELINA SUWITO masuk dalam mobil, rencana pembunuhan tersebut dilanjutkan dengan pertengkaran antara terdakwa GUNAWAN dengan saksi HELENA yang merupakan sandiwara Belaka;------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- ----

- Sesampainya di tempat les, saksi HELENA turun dari Mobil KIA Picanto berwarna putih No.Pol B-128-ZEN karena bertengkar. Dikarenakan korban ADELINA SUWITO melihat tersangka GUNAWAN bertengkar dengan saksi Helena, maka untuk Menghentikan pertengkaran tersebut korban ADELINA SUWITO kembali masuk ke mobil bersama saksi HELENA;--------------------------------------------------------

- Tiba-tiba tanpa ada alasan yang jelas korban ADELINA SUWITO yang saat itu kembali masuk ke mobil di aniaya dan di paksa untuk menanggalkan seluruh pakaianya oleh terdakwa GUNAWAN beserta saksi HELENA;----------------------------------------------------------------------------------------------------------------- ---

- Bahwa pada saat Saksi HELENA hendak membuka pakaian, korban ADELINA SUWITO menolak dan memilih untuk membuka sendiri pakaianya;----------------------------------------------------------------------------

- Melihat adanya penolakan dari korban ADELINA SUWITO, terdakwa Gunawan beserta saksi Helena naik pitam. Terdakwa Gunawan menendang leher korban dengan kaki kirinya, memukul, dan menyetrum korban. Melihat hal itu saksi HELENA yang berada disampingnya memukul wajah korban ADELINA SUWITO beberapa kali;---------------------------------------------------------------------------------------------- -----

- Dalam perjalanan melewati kemayoran, saksi HELENA memasukkan tisu dan kertas Koran kedalam mulut korban ADELINA SUWITO dengan maksut agar korban diam dan tidak berteriak;-----------------------------

- Setelah melihat korban ADELINA SUWITO yang sudah terluka itu tidak bergerak, pada pukul 21.25 tanggal 3 Maret 2014 saksi HELENA mengecek keadaan korban dengan memegang dada korban dan mendapatkan korban telah tewas;-----------------------------------------------------------------------------------------

- Bahwa pada Pukul 02.00 WIB tanggal 4 Maret 2014, masih di kawasan kemayoran mobil KIA Picanto berwarna putih No.Pol B-128-ZEN mogok, dan terdakwa GUNAWAN meminta bantuan temanya saksi UDIN;------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ ------

- Pada saat saksi UDIN memperbaiki mobil KIA Picanto berwarna putih No.Pol B-128-ZEN, sempat terdakwa GUNAWAN memberitahukan bahwa ia membawa mayat. Namun saksi UDIN hanya menganggap bercanda dan meninggalkan terdakwa GUNAWAN;--------------------------------------------------

- Kemudian dikarenakan korban ADELINA SUWITO telah tewas, maka terdakwa GUNAWAN beserta saksi HELENA membuang jenazah korban di pinggiran TOL Bintara Kota Bekasi;-----------------------------

- Bahwa pada hari Rabu, tanggal 5 Maret 2014 mulai pukul 11.58 WIB sampai dengan pukul 15.55 WIB Tim Kedokteran Forensik RSCM Jakarta dibawah pimpinan dr.Aqmarina Wiranti,PhD, Sp.F telah melakukan pemeriksaan luar dan dalam serta identifikasi terhadap almarhum ADELINA SUWITO yang hasilnya sebagaimana tertuang dalam Visum et Repertum Nomor VR : 181/2014, dengan kesimpulan sebagai berikut : ------------------------------------------------------------------------------------------------------------

1. Jenazah Perempuan, tinggi badan seratus tujuh puluh sentimeter, berat badan enam puluh empat kilogram, golongan darah O (I.6,I.11,III.1).------------------------------------------------------

2. Terdapat lebam berdiameter 4 sampai 6 sentimeter di bagian wajah, kaki, dan perut---------------

3. Terdapat kelainan pada rongga pernapasan yaitu paru-paru terdapat bekas koran-------------------

4. Korban tewas diakibatkan kehabisan nafas.---------------------------------------------------------------

5. Saat kematian diperkirakan dua hari sebelum dilakukan pemeriksaan (I.3, I.4, I.5).----------------3

Page 4: Sutut Print Pagi Fix

Zulfadli 1206252985 PRAKTEK HUKUM ACARA PIDANA A

----- Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 338 KUHP Jo. 55 Ayat (1) ke-1 KUHP.-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

LEBIH SUBSIDAIR:

---------- Bahwa ia terdakwa GUNAWAN, pada waktu dan tempat sebagaimana terurai dalam dakwaan Primair, telah melakukan penganiayaan dengan rencana terlebih dahulu yang mengakibatkan mati, yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut:---------------------------------------------------------------

- Bermula ketika terdakwa GUNAWAN yang sedang berjalan bersama dengan pacarnya yaitu saksi HELENA, menuju Stasiun Gondangdia mengendarai mobil KIA Picanto berwarna putih No.Pol B-128-ZEN bermaksud menjemput korban ADELINA SUWITO yang ada di tempat tersebut untuk diantarkanya ke tempat Les di kawasan Menteng, Kota Jakarta Pusat;--------------------------------------------------------------

- Penjemputan korban ADELINA SUWITO adalah rencana terdakwa GUNAWAN yang telah menyimpan cemburu terhadap korban ADELINA SUWITO membuat rencana pembunuhan yang diawali dengan membeli peralatan penyetrum dan menyimpan kertas Koran di dalam mobil, dan perjanjian untuk bertemu yang dilakukan melalui via SMS oleh saksi HELENA.---------------------------------------------------------------

- Melihat korban ADELINA SUWITO masuk dalam mobil, rencana pembunuhan tersebut dilanjutkan dengan pertengkaran antara terdakwa GUNAWAN dengan saksi HELENA yang merupakan sandiwara Belaka;----------------------------------------------------------------------------------------------------------- ------------

- Sesampainya di tempat les, saksi HELENA turun dari Mobil KIA Picanto berwarna putih No.Pol B-128-ZEN karena bertengkar. Dikarenakan korban ADELINA SUWITO melihat tersangka GUNAWAN bertengkar dengan saksi Helena, maka untuk Menghentikan pertengkaran tersebut korban ADELINA SUWITO kembali masuk ke mobil bersama saksi HELENA;-------------------------------------------------------

- Tiba-tiba tanpa ada alasan yang jelas korban ADELINA SUWITO yang saat itu kembali masuk ke mobil di aniaya dan di paksa untuk menanggalkan seluruh pakaianya oleh terdakwa GUNAWAN beserta saksi HELENA;---------------------------------------------------------------------------------------------------------- ----------

- Bahwa pada saat Saksi HELENA hendak membuka pakaian, korban ADELINA SUWITO menolak dan memilih untuk membuka sendiri pakaianya;----------------------------------------------------------------------------

- Melihat adanya penolakan dari korban ADELINA SUWITO, terdakwa Gunawan beserta saksi Helena naik pitam. Terdakwa Gunawan menendang leher korban dengan kaki kirinya, memukul, dan menyetrum korban. Melihat hal itu saksi HELENA yang berada disampingnya memukul wajah korban ADELINA SUWITO beberapa kali;-------------------------------------------------------------------------------------------- -------

- Dalam perjalanan melewati kemayoran, saksi HELENA memasukkan tisu dan kertas Koran kedalam mulut korban ADELINA SUWITO dengan maksut agar korban diam dan tidak berteriak;-----------------------------

- Setelah melihat korban ADELINA SUWITO yang sudah terluka itu tidak bergerak, pada pukul 21.25 tanggal 3 Maret 2014 saksi HELENA mengecek keadaan korban dengan memegang dada korban dan mendapatkan korban telah tewas;-----------------------------------------------------------------------------------------

- Bahwa pada Pukul 02.00 WIB tanggal 4 Maret 2014, masih di kawasan kemayoran mobil KIA Picanto berwarna putih No.Pol B-128-ZEN mogok, dan terdakwa GUNAWAN meminta bantuan temanya saksi UDIN;------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ ------

- Pada saat saksi UDIN memperbaiki mobil KIA Picanto berwarna putih No.Pol B-128-ZEN, sempat terdakwa GUNAWAN memberitahukan bahwa ia membawa mayat. Namun saksi UDIN hanya menganggap bercanda dan meninggalkan terdakwa GUNAWAN;--------------------------------------------------

- Kemudian dikarenakan korban ADELINA SUWITO telah tewas, maka terdakwa GUNAWAN beserta saksi HELENA membuang jenazah korban di pinggiran TOL Bintara Kota Bekasi;-----------------------------

- Bahwa pada hari Rabu, tanggal 5 Maret 2014 mulai pukul 11.55 WIB sampai dengan pukul 15.55 WIB Tim Kedokteran Forensik RSCM Jakarta dibawah pimpinan dr.Aqmarina Wiranti,PhD, Sp.F telah melakukan pemeriksaan luar dan dalam serta identifikasi terhadap almarhum ADELINA SUWITO yang hasilnya sebagaimana tertuang dalam Visum et Repertum Nomor VR : 181/2014, dengan kesimpulan sebagai berikut : ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ ---

4

Page 5: Sutut Print Pagi Fix

Zulfadli 1206252985 PRAKTEK HUKUM ACARA PIDANA A

1. Jenazah Perempuan, tinggi badan seratus tujuh puluh sentimeter, berat badan enam puluh empat kilogram, golongan darah A (I.6,I.11,III.1).------------------------------------------------------

2. Terdapat lebam berdiameter 4 sentimeter di bagian perut, kaki, dan wajah--------------------------

3. Terdapat kelainan pada rongga pernapasan yaitu paru-paru terdapat bekas koran-------------------

4. Sebab kematian korban adalah kehabisan nafas.----------------------------------------------------------

5. Saat kematian diperkirakan dua hari sebelum dilakukan pemeriksaan (I.3, I.4, I.5).----------------

----- Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 353 Ayat (3) KUHP Jo. 55 ayat 1 ke-1 KUHP----------------------------------------------------------------------------------------------------

I. Fakta-Fakta Persidangan

Fakta-fakta yang terungkap dalam pemeriksaan di persidangan secara berturut-turut berupa keterangan saksi-saksi, surat, dan keterangan terdakwa adalah sebagai berikut :-----------------------------------

A. Keterangan Saksi-Saksi

1. Saksi UDIN, dibawah sumpah, pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut :

- Bahwa benar saksi kenal dengan terdakwa Guanawan serta tidak ada hubungan keluarga dengan terdakwa;

- Bahwa benar saksi mengerti diperiksa sehubungan dengan perkara pembunuhan terhadap Adelina Suwito yang meninggal pada hari Senin tanggal 3 Maret 2014 bertempat di Jl.Kemayoran Kota Jakarta Pusat;

- Bahwa benar awalnya pada tanggal 4 Maret 2014, sekitar pukul 02.00 WIB, saksi datang ke Jalan Kemayoran Jakarta Pusat bertemu dengan terdakwa Gunawan yang mobilnya sedang mogok.

- Bahwa benar saksi datang karena di telpon oleh terdakwa Gunawan;- Bahwa benar saksi memperbaiki mobil KIA Picanto berwarna putih No.Pol B-128-ZEN bersama

dengan terdakwa Gunawan sampai sekitar pukul 03.00 WIB tanggal 4 Maret 2014;- Bahwa benar saksi melihat saksi Helena didalam mobil bersama seseorang yang ditutupi oleh selimut;- Bahwa benar selama memperbaiki mobil, saksi Helena tidak turun dari mobil.- Bahwa benar terdakwa Gunawan lalu mengatakan dia membawa mayat, lalu saksi menjawab serius

lo?. Kemudian Gunawan mengatakan: ”Sumpah deh” dan dijawab saksi: “ah bercanda, saya pulang dulu deh kalo gitu”. Terdakwa Gunawan lalu mengatakan: “oke, thanks.”;

- Bahwa benar setelah saksi berpamitan, saksi langsung menuju rumahnya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Selatan;

- Bahwa benar saat datang, saksi melihat mobil dalam keadaan berhenti di pinggir jalan;- Bahwa benar di tempat kejadian, saksi juga melihat suasanadi tempat kejadian gelap dan tidak terlalu

ramai;- Bahwa benar saksi dapat memperbaiki mobil, karena belajar saat di Sekolah Menengah Kejuruan; Terdakwa membenarkan keterangan saksi.

5

Page 6: Sutut Print Pagi Fix

Zulfadli 1206252985 PRAKTEK HUKUM ACARA PIDANA A

2. Saksi Endang, di bawah sumpah, pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut :- Bahwa benar saksi tidak kenal dengan terdakwa serta tidak ada hubungan keluarga dengan terdakwa;- Bahwa benar saksi mengerti diperiksa sehubungan dengan perkara pembunuhan terhadap Adelina

Suwito yang meninggal pada hari Senin tanggal 3 Maret 2014 bertempat di Jl.Kemayoran Kota Jakarta Pusat;

- Bahwa benar saksi sedang menjalankan tugasnya seperti biasa berpatroli di kawasan Tol Bintara Bekasi;

- Bahwa benar saksi melihat ada yang mayat yang tergeletak di pinggir Tol Bintara Bekasi;- Bahwa benar setelah melihat mayat tersebut, saksi menghentikan mobil dan turun dari mobil untuk

memastikan hal tesebut;- Bahwa benar saksi melihat korban Adelina Suwito menggunakan baju kemeja berwarna Merah dan

memakai celana Kuning.- Bahwa benar setelah melihatnya korban Adelina Suwito dalam keadaan sudah tergeletak tidak sadar

dengan mata tertutup, kemudian saksi menelepon Kepolisian Resor Kota Bekasi;- Bahwa benar pada sekitar 15 Menit setelah menelpon, pihak kepolisian dan ambulance telah datang;- Bahwa benar saksi menemukan mayat korban sekitar pukul 04.00 WIB hari Rabu, tanggal 5 Maret

2014 ;Terdakwa membenarkan keterangan saksi.

3. Saksi UTOMO dibawah sumpah pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut :- Bahwa benar saksi tidak kenal dengan terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga;- Bahwa benar saksi mengerti diperiksa sehubungan dengan perkara pembunuhan terhadap Adelina

Suwito yang meninggal pada hari Senin tanggal 3 Maret 2014 bertempat di Jl.Kemayoran Kota Jakarta Pusat;

- Bahwa benar saksi bekerja sebagai Petugas Keamanan Les Bahasa Jawa yang terletak di Jalan Menteng Jakarta Pusat;

- Bahwa benar saksi awalnya mengetahui ada mobil KIA Picanto berwarna putih No.Pol B-128-ZEN berhenti di depan tempat les tersebut pukul 19.00 WIB.

- Bahwa benar saksi melihat korban Adelina Suwito turun dari mobil dan disusul dengan seorang wanita yang turun dari mobil;dengan jarak sekitar 40 meter;

- Bahwa benar kemudian korban Adelina Suwito kembali masuk ke dalam mobil dan diikuti oleh wanita yang satunya;

- Bahwa benar saksi melihat kejadian tersebut dari jarak 4 meter;Terdakwa membenarkan keterangan saksi.

4. Saksi HELENA dibawah sumpah pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut :- Bahwa benar saksi kenal dengan terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga;- Bahwa benar saksi mengerti diperiksa sehubungan dengan perkara pembunuhan terhadap Adelina

Suwito yang meninggal pada hari Senin tanggal 3 Maret 2014 bertempat di Jl.Kemayoran Kota Jakarta Pusat;

- Bahwa benar saksi merupakan pacar terdakwa Gunawan;- Bahwa benar awalnya saksi bersama dengan terdakwa Gunawan mengontak korban Adelina Suwito

Melalui SMS untuk bertemu di stasiun Gondangdia Pukul 17.30; - Bahwa benar saksi kemudian bertemu dengan terdakwa di kediaman saksi pukul 16.00 WIB sebelum

menuju stasiun Gondangdia;

6

Page 7: Sutut Print Pagi Fix

Zulfadli 1206252985 PRAKTEK HUKUM ACARA PIDANA A

- Bahwa benar setelah di jemput oleh terdakwa, saksi menuju stasiun Gondangdia dengan membawa Kertas Koran dan Tisu;

- Bahwa benar saksi setelah menjemput korban, saksi menuju menteng untuk mengantarkan Adelina ke tempat lesnya;

- Bahwa benar di tempat les saksi bersama terdakwa memulai rencananya dengan berakting sedang adu mulut dengan terdakwa Gunawan agar Korban kembali ke mobil;

- Bahwa benar sebelum korban masuk ke mobil, saksi turun dari mobil agar korban menganggap saksi bertarung dengan terdakwa Gunawan sangat parah;

- Bahwa benar kemudian setelah korban masuk ke mobil, tanpa ada alasan terdakwa Gunawan memukul korban Adelina Suwito di Mukanya;

- Bahwa benar saksi ingin membuka baju korban Adelina Suwito agar korban tidak kabur;- Bahwa benar korban sempat menolak dan lebih memilih membuka sendiri pakaianya;- Bahwa benar terdakwa Gunawan yang melihat penolakan tersebut langsung menendang perut dan

kaki korban dengan menggunakan kaki kiri;- Bahwa benar setelah melihat terdakwa Gunawan menendang, saksi ikut memukul di wajah sebanyak

2 kali dan menyetrum korban;- Bahwa benar saksi memasukkan bungkusan Koran dan tisu ke dalam tenggorokan korban Adelina

Suwito atas perintah terdakwa Gunawan agar korban tidak berteriak;- Bahwa benar korban tidak bergerak setelah menghadapi beberapa pukulan dan setruman yang

dilakukan oleh saksi dan terdakwa Gunawan;- Bahwa benar pada pukul 21.25 tanggal 3 Maret 2014, saksi memegang dada korban Adelina namun

tidak ada napasnya dan korban tewas;- Bahwa benar mobil yang dikendarai mogok di kawasan Kemayoran dan terdakwa Gunawan meminta

bantuan temanya saksi UDIN;- Bahwa benar sebelum saksi UDIN datang, saksi memakaikan kembali pakaian korban Adelina dan

menutupnya dengan selimut;- Bahwa benar saat saksi UDIN datang korban tidak turun dan tidak menyapa saksi UDIN;- Bahwa benar setelah mobil kembali berfungsi saksi bersama terdakwa menuju Bekasi;- Bahwa benar pukul 21.00 WIB tanggal 4 Maret 2014, saksi bersama terdakwa membuang mayat

korban Adelina di pinggiran tol Bintara Bekasi;- Bahwa benar saksi bersama terdakwa Gunawan setelah membuang mayat korban Adelina kembali ke

rumahnya masing-masing;- Bahwa benar saksi cemburu terhadap korban Adelina karena pacarnya terdakwa Gunawan sering

membicarakan korban;- Bahwa benar saksi menyesali perbuatannya;Bahwa terhadap keterangan saksi tersebut, terdakwa Gunawan memberi tanggapan bahwa menyuruh memasukkan tisu dan Koran adalah bukan terdakwa, tetapi atas inisiatif saksi sendiri;

B. Surat

Alat bukti surat yang diajukan di persidangan adalah :Visum et Repertum RSCM Jakarta Nomor VR : 181/2014 yang kesimpulannya menyatakan :

1. Jenazah Perempuan, tinggi badan seratus enam puluh sembilan sentimeter, berat badan enam puluh tujuh kilogram, golongan darah O (I.6,I.11,III.1).------------------------------------------------

2. Terdapat lebam berdiameter 4 sampai 6 sentimeter di bagian wajah, kaki, dan perut---------------

3. Terdapat kelainan pada rongga pernapasan yaitu paru-paru terdapat bekas koran-------------------

4. Korban tewas diakibatkan kehabisan nafas.---------------------------------------------------------------7

Page 8: Sutut Print Pagi Fix

Zulfadli 1206252985 PRAKTEK HUKUM ACARA PIDANA A

5. Saat kematian diperkirakan dua hari sebelum dilakukan pemeriksaan (I.3, I.4, I.5).----------------

C. Keterangan Terdakwa

Terdakwa Gunawan pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut:

- Bahwa benar terdakwa mengerti diperiksa sehubungan dengan perkara pembunuhan terhadap Adelina Suwito yang meninggal pada hari Senin tanggal 3 Maret 2014 bertempat di Jl.Kemayoran Kota Jakarta Pusat;

- Bahwa benar terdakwa awalnya datang ke rumah saksi Helena ingin menjalankan rencana balas dendam kepada korban Adelina ;

- Bahwa benar terdakwa menggunakan mobil KIA Picanto berwarna putih No.Pol B-128-ZEN saat kejadian tersebut;

- Bahwa benar terdakwa pergi bersama saksi Helena menuju stasiun Gondangdia untuk menjemput korban pada pukul 17.30;

- Bahwa benar sebelum menjemput saksi Helena, terdakwa telah menyiapkan rencana untuk menganiaya dengan membawa penyetrum dan selimut;

- Bahwa benar sebelum terdakwa dan saksi Helena menuju stasiun, terdakwa menyuruh saksi mengontak korban Adelina;

- Bahwa benar setelah dijemput di stasiun Gondangdia, terdakwa mengantar korban Adelina ke tempat lesnya di kawasan Menteng;

- Bahwa benar lalu terjadi cek cok mulut dengan saksi Helena ketika sampai di tempat les yang tidak lain hanya sandiwara dan rencana balas dendam;

- Bahwa benar saksi Helena bersama korban Adelina keluar dari mobil dan kembali masuk mobil;

- Bahwa benar terdakwa memukul korban Adelina di mukanya setelah kembali ke dalam mobil;

- Bahwa benar saksi Helena ingin membuka baju korban Adelina, namun korban menolak dan memilih membuka bajunya sendiri;

- Bahwa benar setelah melihat penolakan tersebut, terdakwa kesal dan menendang dada dan perut korban dengan kaki kiri;

- Bahwa benar setelah terdakwa menendang, saksi Helena memukul dan menyetrum korban Adelina;

- Bahwa benar saksi Helena memasuki Koran dan tisu ke dalam tenggorokan korban Adelina;

- Bahwa benar terdakwa Indra Saputra lalu mengambil golok dari tangan saksi Wahyu Purnomo, lalu terdakwa Indra Saputra menusukkan golok ke arah dada korban Slamet Panujiyono dengan tangan kanannya sebanyak 1 kali;

- Bahwa benar mobil yang dikendarai mengalami mogok di daerah kemayoran dan terdakwa menelpon saksi UDIN untuk meminta tolong pada pukul 02.00 tanggal 4 Maret 2014;

8

Page 9: Sutut Print Pagi Fix

Zulfadli 1206252985 PRAKTEK HUKUM ACARA PIDANA A- Bahwa benar terdakwa memberitahu saksi UDIN bahwa ia membawa mayat, namun saksi hanya

menganggap bercanda dan berpamitan pulang;

- Bahwa benar saat mobil kembali berfungsi saksi Helena dan terdakwa menuju bekasi dan membuang mayat korban Adelina di pinggiran Tol Bintara Bekasi;

- Bahwa benar saksi dan terdakwa lalu pergi meninggalkan tempat kejadian menuju rumahnya masing-masing;

- Bahwa benar terdakwa menyesali perbuatannya;

D. Barang Bukti

Barang bukti yang diajukan dalam persidangan :- 1 (satu) buah alat kejut listrik berwarna hitam.- 2 (dua) buah Koran dengan ketebalan 2 sentimeter dan 1 kotak tisu.- 1 (satu) buah Handphone jenis Apple.- 1 (satu) buah selimut.- 1 (satu) buah celana panjang jenis jeans hitam.- 1 (satu) buah kemeja warna biru yang terdapat noda darah.- 1(satu) unit mobil KIA Picanto berwarna putih Nomor Polisi B-128-ZEN Noka.

MH1JF8111DK882129 Nosin.JF81E1876208 atas nama Zoro beserta STNK nya.

Barang bukti tersebut telah disita secara sah menurut hukum yang berlaku dan telah pula diperlihatkan kepada saksi-saksi maupun kepada terdakwa dan oleh yang bersangkutan membenarkannya, karena itu dapat dipergunakan untuk memperkuat pembuktian.

II. Analisa Fakta

Terhadap fakta-fakta di persidangan tersebut kami akan menganalisisnya untuk menentukan alat bukti yang sah (wettige bewijsmiddelen) dan fakta-fakta hukum yang akan dipergunakan untuk membuktikan unsur-unsur tindak pidana (bestanddelen van het delict) yang didakwakan kepada terdakwa sebagai berikut : - Bahwa visum et repertum sebagaimana telah diuraikan diatas berdasarkan ketentuan Pasal 187 huruf c

KUHAP sah berlaku sebagai alat bukti surat karena masuk dalam kualifikasi surat keterangan dari seorang ahli yang memuat pendapat berdasarkan keahliannya mengenai sesuatu hal atau sesuatu keadaan yang dimintakan secara resmi kepadanya.

- Bahwa keterangan yang disampaikan oleh terdakwa yang pada pokoknya mengakui perbuatan pidana yang telah dilakukannya berdasarkan ketentuan Pasal 189 KUHAP sah berlaku sebagai alat bukti keterangan terdakwa.

- Bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi, keterangan para terdakwa, dan surat diatas diperoleh isyarat yang menunjukkan telah terjadinya tindak pidana yang dilakukan oleh para terdakwa yang berdasarkan ketentuan Pasal 188 KUHAP sah berlaku sebagai alat bukti petunjuk.

- Bahwa barang bukti yang diajukan di depan persidangan yang telah dibenarkan oleh para saksi dan para terdakwa meskipun bukan merupakan alat bukti tetapi dapat menjadi bahan pertimbangan bagi Majelis Hakim dalam memperkuat keyakinannya.

- Bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas diperoleh alat bukti yang sah berupa keterangan saksi, surat, petunjuk, dan keterangan para terdakwa, sehingga prinsip minimum pembuktian (bewijs minimum) sebagaimana ketentuan Pasal 183 KUHAP telah terpenuhi, dan oleh karena ketentuan Pasal 183 KUHAP menganut negatif wettelijk bewijs theorie maka kami berpendapat dari bewijs minimum telah menunjukkan adanya keyakinan perbuatan pidana terbukti dan para terdakwa dinyatakan bersalah.

- Bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas selanjutnya diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : Bahwa pada hari Senin tanggal 3 Maret 2014 sekira pukul 16.30. WIB Terdakwa GUNAWAN dan

saksi HELENA menjemput korban ADELINA SUWITO di stasiun Gondangdia dengan mengendarai mobil KIA Picanto berwarna putih No.Pol B-128-ZEN;--------------------------------------------------------

9

Page 10: Sutut Print Pagi Fix

Zulfadli 1206252985 PRAKTEK HUKUM ACARA PIDANA A

Penjemputan korban ADELINA SUWITO adalah rencana terdakwa GUNAWAN yang telah menyimpan cemburu terhadap korban ADELINA SUWITO membuat rencana pembunuhan yang diawali dengan membeli peralatan penyetrum dan menyimpan kertas Koran di dalam mobil, dan perjanjian untuk bertemu yang dilakukan melalui via SMS oleh saksi HELENA.--------------------------\

Melihat korban ADELINA SUWITO masuk dalam mobil, rencana pembunuhan tersebut dilanjutkan dengan pertengkaran antara terdakwa GUNAWAN dengan saksi HELENA yang merupakan sandiwara Belaka;-----------------------------------------------------------------------------------------------------

Sesampainya di tempat les, saksi HELENA turun dari Mobil KIA Picanto berwarna putih No.Pol B-128-ZEN karena bertengkar. Dikarenakan korban ADELINA SUWITO melihat tersangka GUNAWAN bertengkar dengan saksi Helena, maka untuk Menghentikan pertengkaran tersebut korban ADELINA SUWITO kembali masuk ke mobil bersama saksi HELENA;---------------------------

Tiba-tiba tanpa ada alasan yang jelas korban ADELINA SUWITO yang saat itu kembali masuk ke mobil di aniaya dan di paksa untuk menanggalkan seluruh pakaianya oleh terdakwa GUNAWAN beserta saksi HELENA;----------------------------------------------------------------------------------------------

Bahwa pada saat Saksi HELENA hendak membuka pakaian, korban ADELINA SUWITO menolak dan memilih untuk membuka sendiri pakaianya;-----------------------------------------------------------------

Melihat adanya penolakan dari korban ADELINA SUWITO, terdakwa Gunawan beserta saksi Helena naik pitam. Terdakwa Gunawan menendang leher korban dengan kaki kirinya, memukul, dan menyetrum korban. Melihat hal itu saksi HELENA yang berada disampingnya memukul wajah korban ADELINA SUWITO beberapa kali;----------------------------------------------------------------------

Dalam perjalanan melewati kemayoran, saksi HELENA memasukkan tisu dan kertas Koran kedalam mulut korban ADELINA SUWITO dengan maksut agar korban diam dan tidak berteriak;----------------

Setelah melihat korban ADELINA SUWITO yang sudah terluka itu tidak bergerak, pada pukul 21.25 tanggal 3 Maret 2014 saksi HELENA mengecek keadaan korban dengan memegang dada korban dan mendapatkan korban telah tewas;-----------------------------------------------------------------------------------

Bahwa pada Pukul 02.00 WIB tanggal 4 Maret 2014, masih di kawasan kemayoran mobil KIA Picanto berwarna putih No.Pol B-128-ZEN mogok, dan terdakwa GUNAWAN meminta bantuan temanya saksi UDIN;-------------------------------------------------------------------------------------------------

Pada saat saksi UDIN memperbaiki mobil KIA Picanto berwarna putih No.Pol B-128-ZEN, sempat terdakwa GUNAWAN memberitahukan bahwa ia membawa mayat. Namun saksi UDIN hanya menganggap bercanda dan meninggalkan terdakwa GUNAWAN;--------------------------------------------

Kemudian dikarenakan korban ADELINA SUWITO telah tewas, maka terdakwa GUNAWAN beserta saksi HELENA membuang jenazah korban di pinggiran TOL Bintara Kota Bekasi;-----------------------

Bahwa pada hari Rabu, tanggal 5 Maret 2014 mulai pukul 11.58 WIB sampai dengan pukul 15.55 WIB Tim Kedokteran Forensik RSCM Jakarta dibawah pimpinan dr.Aqmarina Wiranti,PhD, Sp.F telah melakukan pemeriksaan luar dan dalam serta identifikasi terhadap almarhum ADELINA SUWITO yang hasilnya sebagaimana tertuang dalam Visum et Repertum Nomor VR : 181/2014, dengan kesimpulan sebagai berikut : ------------------------------------------------------------------------------

1. Jenazah Perempuan, tinggi badan seratus tujuh puluh sentimeter, berat badan enam puluh empat kilogram, golongan darah O (I.6,I.11,III.1).------------------------------------------------------

2. Terdapat lebam berdiameter 4 sampai 6sentimeter di bagian wajah, kaki, dan perut--------------

3. Terdapat kelainan pada rongga pernapasan yaitu paru-paru terdapat bekas koran------------------

4. Korban tewas diakibatkan kehabisan nafas.-------------------------------------------------------------

5. Saat kematian diperkirakan dua hari sebelum dilakukan pemeriksaan (I.3, I.4, I.5).---------------

III. Analisa Yuridis

10

Page 11: Sutut Print Pagi Fix

Zulfadli 1206252985 PRAKTEK HUKUM ACARA PIDANA A

Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan maka sampailah kami kepada pembuktian mengenai unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan terhadap diri para terdakwa, yang sebelumnya para terdakwa didakwa dengan dakwaan subsidiaritas : Primair Pasal 340 KUHP Jo.Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP, Subsudair Pasal 338 KUHP Jo.Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP, Lebih Subsidair Pasal 353 Ayat (3) KUHP Jo. 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

Bahwa mengingat dakwaan tersebut subsidiaritas maka kami akan membuktikan terlebih dahulu dakwaan primair sebagaimana melanggar ketentuan Pasal 340 KUHPidana Jo.Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana, dengan unsur-unsur sebagai berikut : 1. Barangsiapa.2. Dengan sengaja3. Dengan rencana terlebih dahulu 4. Merampas nyawa orang lain.5. Mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, atau yang turut serta melakukan perbuatan.

Ad.1 Unsur “Barangsiapa”

Unsur Barangsiapa adalah subjek hukum pidana yaitu orang yang mengemban hak dan kewajiban, dimana pelaku tidak memiliki dasar penghapus pidana apapun sehingga dapat mempertanggungjawabkan perbuatanya.

Berdasarkan fakta hukum diatas diketahui bahwa perbuatan pidana tersebut dilakukan oleh Terdakwa Gunawan yang dalam persidangan terdakwa telah membenarkan identitasnya sebagaimana termaktub dalam surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum. Selama persidangan terdakwa juga dapat menjawab dengan lancar pertanyaan Majelis Hakim, Jaksa Penuntut Umum, dan Penasihat Hukum para terdakwa sehingga Jaksa Penuntut Umum tidak menemukan adanya jiwa yang cacat dalam tumbuh (gebrekkige ontwikkeling) dalam diri terdakwa, yaitu orang-orang yang kurang sempurna akalnya sejak lahir dan terganggu jiwanya karena penyakit (ziekelijke storing) dalam diri terdakwa, yaitu sakit jiwa yang bukan karena bawaan sejak lahir sebagaimana ketentuan Pasal 44 ayat (1) KUHP sehingga para terdakwa memiliki kemampuan bertanggung jawab.

Dengan demikian unsur tersebut telah terbukti.

Ad.2 Unsur “Dengan Sengaja”

Bahwa “Sengaja” dalam Memori Penjelasan (Memori van Toelichting/MvT) W.v.S (KUHP) Belanda diartikan sebagai kehendak yang disadari yang ditujukan untuk melakukan kejahatan tertentu. Sengaja disamakan dengan willens en wetens (dikehendaki dan diketahui). Sengaja tersebut masuk dalam pengertian yang tidak berwarna yang tidak perlu pembuat/pelaku mengetahui bahwa perbuatannya dilarang undang-undang.

Dalam doktrin terdapat dua teori kesengajaan, yaitu Kesatu Teori Kehendak (willstheorie) yang artinya akibat suatu perbuatan dikehendaki dan ternyata apabila itu sungguh-sungguh dimaksud oleh perbuatan yang dilakukan itu, dan Kedua Teori Membayangkan (voorstellings-theorie) yang artinya manusia hanya dapat membayangkan, menginginkan, mengharapkan, atau membayangkan adanya suatu akibat (yang timbul karena suatu perbuatan) dibayangkan sebagai maksud (perbuatan itu) dan karena itu tindakan yang bersangkutan dilakukan sesuai dengan bayangan yang terlebih dahulu dibuat tersebut.Menurut S.R.Sianturi, unsur sengaja meliputi tindakan dan obyeknya. Artinya pelaku mengetahui dan menghendaki matinya seseorang dengan tindakannya itu. Selanjutnya dalam doktrin juga terdapat tiga jenis kesengajaan, yaitu Kesatu kesengajaan sebagai maksud (opzet als oogmerk) yang menurut Vos diartikan sebagai pembuat/pelaku menghendaki akibat perbuatannya. Kedua kesengajaan dengan kesadaran tentang kepastian (opzet met bewustheid van zekerheid of noodzakelijkheid) yang terjadi jika pelaku yakin bahwa akibat yang dimaksudkannya tidak akan tercapai tanpa terjadinya akibat yang dimaksud. Ketiga kesengajaan dengan kesadaran kemungkinan sekali terjadi (opzet met waarschinjlijkheidsbewustzijn)/kesengajaan dengan kesadaran kemungkinan terjadi (opzet de mogelijkheidsbewustzijn)/dolus eventualis).

11

Page 12: Sutut Print Pagi Fix

Zulfadli 1206252985 PRAKTEK HUKUM ACARA PIDANA A

Dalam perkara ini, unsur dengan sengaja mengacu pada tindakan terdakwa Gunawan bersama saksi Helena yang menghendaki untuk menghabisi korban Adelina dengan cara menganiayaya dengan pukulan, setruman, dan menyumbat tenggorokanya dengan tisu dan Koran. Kesengajaan yang dilakukan oleh terdakwa Gunawan terhadap meninggalnya korban Adelina merupakan kesengajaan sebagai tujuan, karena terdakwa Gunawan menghendaki korban mati dengan dilakukanya perbuatan dengan cara menyumbat tenggorokanya dengan tisu dan Koran yang mengakibatkan korban kehabisan nafas.

Dengan demikian unsur tersebut terpenuhi.

Ad.3 Unsur “Rencana Terlebih Dahulu”

Bahwa “Dengan rencana lebih dahulu (met voorbedachte raad)” berdasarkan M.v.T diartikan sebagai saat pemikiran dengan tenang dan berpikir dengan tenang. Cukuplah jika pembuat/pelaku berpikir sebentar saja sebelum atau pada waktu melakukan kejahatan, sehingga ia menyadari apa yang dilakukannya (Andi Hamzah, 2008 : 122-124). Menurut Moeljatno hal tersebut terjadi dalam pertumbuhan kehendak dan pelaksanaan kehendak, dimana dalam praktik lebih pada pertumbuhan kehendak (Moeljatno, 1993 : 194-195).

Dalam Perkara ini, unsur dengan rencana terlebih dahulu dapat dilihat dari perbuatan terdakwa Gunawan yang menyiapkan skenario balas dendam, yang dimulai dari diajaknya korban bertemu di stasiun Gondangdia, dan menyiapkan peralatan seperti alat setrum, Koran, selimut, dan tisu. Terdakwa Gunawan telah memikirkan dengan tenang apa yang dilakukanya untuk menghabisi korban Adelina. Tempo yang dipakai oleh terdakwa Gunawan untuk berpikir dengan tenang juga tidak terlalu cepat terlihat dari dijemputnya korban pukul 16.30 WIB dan dihabisi sampai akhirnya tewas pada pukul 21.25 WIB.

Dengan Demikian unsur tersebut telah terbukti.

Ad.4 Unsur “Merampas Nyawa Orang Lain”

Unsur merampas nyawa orang lain dapat diartikan dengan berhentinya detak jantung manusia. Bahwa perbuatan Terdakwa Gunawan dengan menyumpbat mulut korban dengan tisu dan kertas koran yang juga disertai dengan setruman yang dilakukan bersama-sama dengan Saksi Helena telah mengakibatkan hilangnya nyawa korban karena kesulitan bernafas. Hal ini diperkuat dengan adanya Visum et Repertum Nomor VR : 181/2014 yang dikeluarkan oleh RSCM Jakarta dan ditandatangani oleh dr.Aqmarina Wiranti,PhD, Sp.F.

Dengan demikian, unsur tersebut telah terbukti.

Ad.5 Unsur “Mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, atau yang turut serta melakukan perbuatan”

Bahwa unsur ini adalah bagian dari bentuk-bentuk penyertaan (deelneming) dalam Pasal 55 ayat (1) KUHP yang mengatur tentang pembuat (dader) dari suatu perbuatan pidana, yang terdiri dari pelaku (pleger), penyuruh (doen pleger) dan pelaku peserta (medepleger) (Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP) dan penganjur (uitlokker) (Pasal 55 ayat (1) ke-2 KUHP). Istilah pembuat (dader) semata-mata merupakan versamelnaam (nama pengumpul) untuk semua orang yang oleh pembuat undang-undang akan dijatuhi pidana. Yang dimaksud sebagai pelaku (pleger) adalah barangsiapa yang memenuhi semua unsur yang terdapat dalam perumusan delik (bestanddelen van het delict), atau yang mempunyai kewajiban untuk mengakhiri keadaan yang dilarang oleh undang-undang pidana. Penyuruh (doen pleger) adalah orang yang tidak sendiri mewujudkan peristiwa (delik), tetapi dengan perantaraan orang lain sebagai alat dengan syarat orang lain tersebut berada dalam keadaan tidak mengetahui, atau mengalami kekhilafan tentang keadaan (error in facti), atau dalam keadaan daya paksa (overmacht). Pelaku peserta (medepleger) adalah para pelaku yang dengan sengaja turut serta untuk mewujudkan delik yang dilakukannya bersama-sama dengan orang lain. Para pelaku tidak

12

Page 13: Sutut Print Pagi Fix

Zulfadli 1206252985 PRAKTEK HUKUM ACARA PIDANA A

harus mewujudkan semua unsur delik, namun yang terpenting adalah adanya kerjasama yang disadari oleh para pelaku (A.Z.Abidin Farid dan A.Hamzah, 2006 : 151-224). Dalam perkara ini kami akan membuktikan “turut serta melakukan (medepleger)”.Dalam perkara ini, terdakwa Gunawan beserta saksi Helena secara sediri berbuat tindak pidana, dan unsur-unsur yang dilakukanya memenuhi semua unsur delik

Dengan demikian unsur tersebut telah terbukti.

IV. Kesimpulan

Berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas maka kami selaku Jaksa Penuntut Umum dalam perkara ini berkesimpulan bahwa seluruh unsur tindak pidana (bestanddelen van het delict) sebagaimana melanggar ketentuan Pasal 340 KUHPidana Jo.Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana sebagaimana telah dinyatakan dalam dakwaan Primair telah terbukti dan untuk itu kami tidak perlu lagi membuktikan lapisan dakwaan berikutnya. Selain itu kami juga tidak menemukan adanya alasan pembenar yang dapat menghapuskan sifat melawan hukumnya perbuatan dan alasan pemaaf yang dapat melepaskan diri para terdakwa dari pertanggungjawaban pidana.

Sebelum kami sampai pada tuntutan pidana atas diri terdakwa, perkenankanlah kami mengemukakan hal-hal yang kami jadikan pertimbangan dalam mengajukan tuntutan pidana, yaitu :

Hal-hal yang memberatkan :

- Perbuatan terdakwa mengakibatkan korban Adelina Suwito meninggal dunia.- Terdakwa sudah merencanakan pembunuhan tersebut dengan mempersiapkan scenario pembunuhan dengan

motif balas dendam dan telah menyiapkan barang-barang untuk melakukan perbuatanya.

Hal-hal yang meringankan :

- Terdakwa Gunawan belum pernah dihukum.- Keluarga Korban telah memaafkan perbuatan terdakwa- Terdakwa mengakui terus terang perbuatannya.- Terdakwa bersikap sopan dalam persidangan.- Terdakwa menyesal atas perbuatannya.

13

Page 14: Sutut Print Pagi Fix

Zulfadli 1206252985 PRAKTEK HUKUM ACARA PIDANA A

Berdasarkan uraian dimaksud, kami Jaksa Penuntut Umum dalam perkara ini dengan memperhatikan ketentuan undang-undang yang bersangkutan :

MENUNTUT

Supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan:

1. Menyatakan Terdakwa GUNAWAN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Secara bersama-sama melakukan pembunuhan berencana” sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 340 KUHPidana Jo.Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana, sebagaimana dalam dakwaan Primair.

2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa GUNAWAN, tersebut dengan pidana penjara selama 20 tahun dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan sementara dengan perintah terdakwa tetap berada dalam tahanan.

3. Menyatakan barang bukti berupa : - Sebuah alat kejut listrik berwarna hitam,2 ( dua ) buah Koran dengan ketebalan 2 sentimeter dan 1

kotak tisu,1 ( satu ) buah Handphone jenis Apple, 1 ( satu ) buah selimut, 1 (satu) buah celana panjang jenis jeans hitam,1 (satu) buah kemeja warna biru yang terdapat noda darah DIRAMPAS UNTUK DIMUSNAHKAN.

- 1 (satu) unit mobil KIA Picanto berwarna putih Nomor Polisi B-128-ZEN Noka. MH1JF8111DK882129 Nosin.JF81E1876208 atas nama Zoro beserta STNK nya dikembalikan kepada keluarga terdakwa,

4. Menetapkan supaya para terdakwa dibebani membayar biaya perkara masing-masing sebesar Rp 5.000,00

Demikian tuntutan pidana ini kami bacakan dan serahkan dalam sidang hari ini Sabtu tanggal 8 Juni 2014

JAKSA PENUNTUT UMUM

14

Page 15: Sutut Print Pagi Fix

Zulfadli 1206252985 PRAKTEK HUKUM ACARA PIDANA A

ZULFADLI ZULFIKAR ZEN , SH , . L.L.M. JAKSA PRATAMA NIP 19780311 200212 1 005

15