PKL PJB

10
BAB II TINJAUAN UMUM PT. PJB UP MUARA KARANG 2.1 Sejarah Singkat PT. PJB UP Muara Karang PT. PJB UP Muara Karang merupakan sebuah anak perusahaan PLN (Persero) produsen listrik yang menyuplai kebutuhan listrik Ibukota Jakarta, terutama daerah-daerah VVIP seperti Istana Presiden, Gedung MPR/DPR. Saat ini PT. PJB UP Muara Karang mengelola 5 unit PLTU (Pusat Listrik Tenaga Uap) & 1 unit PLTGU (Pusat Listrik Tenaga Gas Uap) Muara Karang dengan kapasitas total 1.210 MW. Berbagai penghargaan telah diterima oleh PT. PJB UP Muara Karang yaitu Sertifikat ISO 14001 pada 7 Januari 2004 dari SAI Global , ISO 9001 pada 9 Juni 2003 dari SAI Global, SMK3 pada tahun 2001 dari pemerintah RI, Zero Accident pada tiap tahunnya dari Depnakertrans, dan PLTU Muara Karang Unit 2 sebagai PLTU BBM (Gas Percontohan) pada 27 Oktober 2003 dari PT. PLN (Persero). Unit Pembangkitan Muara Karang, dioperasikan pertama kali pada tahun 1979 oleh PLN Pembangkitan dan Penyaluran Jawa Bagian Barat, dikenal sebagai Sektor 6

description

Desalination

Transcript of PKL PJB

BAB IITINJAUAN UMUM PT. PJB UP MUARA KARANG

2.1 Sejarah Singkat PT. PJB UP Muara KarangPT. PJB UP Muara Karang merupakan sebuah anak perusahaan PLN (Persero) produsen listrik yang menyuplai kebutuhan listrik Ibukota Jakarta, terutama daerah-daerah VVIP seperti Istana Presiden, Gedung MPR/DPR. Saat ini PT. PJB UP Muara Karang mengelola 5 unit PLTU (Pusat Listrik Tenaga Uap) & 1 unit PLTGU (Pusat Listrik Tenaga Gas Uap) Muara Karang dengan kapasitas total 1.210 MW. Berbagai penghargaan telah diterima oleh PT. PJB UP Muara Karang yaitu Sertifikat ISO 14001 pada 7 Januari 2004 dari SAI Global , ISO 9001 pada 9 Juni 2003 dari SAI Global, SMK3 pada tahun 2001 dari pemerintah RI, Zero Accident pada tiap tahunnya dari Depnakertrans, dan PLTU Muara Karang Unit 2 sebagai PLTU BBM (Gas Percontohan) pada 27 Oktober 2003 dari PT. PLN (Persero). Unit Pembangkitan Muara Karang, dioperasikan pertama kali pada tahun 1979 oleh PLN Pembangkitan dan Penyaluran Jawa Bagian Barat, dikenal sebagai Sektor Muara Karang. Restrukturasi di PT. PLN (Persero) melahirkan dua anak perusahaan pada tanggal 03 Oktober 1995, yaitu PT. PLN Pembangkitanan Tenaga Listrik Jawa Bali I dan II (PT. PLN PJB I &PT. PLN PJB II). Sektor Muara Karang menjadi salah satu unit kerja PT. PLN PJB II. Tahun 1997 Sektor Muara Karang berubah nama menjadi PT. PLN Pembangkitan Tenaga Listrik Jawa Bali II PT. PJB UP Muara Karang (PT. PLN PJB II UP Muara karang). Seiring dengan berkembangnya organisasi, sejak 03 Oktober 2000 PT. PLN PJB II berubah nama menjadi PT. PJB (PT. Pembangkitan Jawa Bali), PT. PLN PJB II UP Muara Karang ikut berubah pula menjadi PT. PJB UP Muara Karang.

PT. PJB UP MUARA KARANG2.2 Lokasi PT. PJB Unit Muara KarangJL. Raya Pluit Utara No.2A Jakarta UtaraGambar 2.1 Lokasi PT. PJB UP Muara KarangUntuk keberhasilan dan kelangsungan suatu pembangkit maka pemilihan lokasi pembangkit merupakan salah satu faktor yang penting. PT. PJB UP Muara Karang ini yang dibangun secara bertahap terletak di Teluk Jakarta 41,5 hektar yang terdiri 12,5 hektar untuk bangunan sentral dan 29,5 hektar untuk penunjang seperti gudang, perumahan operator dan lain lain. PLTGU blok I terletak disebelah barat sungai Muara Karang, Sedangkan untuk blok II dan PLTU unit 4 dan5 terletak disebelah timur Sungai Muara Karang. PT PJB Unit Muara Karang terletak di Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Kota Madya Jakarta Utara.Alamat Perusahaan:Alamat : Jl. Raya Pluit Utara No. 2A Jakarta Utara 14450Telepon: (+62-21)6600054, 6692784, dan 6600071 (marketing)Fax: (+62-21)6692806Email: [email protected] Visi dan Misi PerusahaanVisi dan Misi Perusahaan adalah sebagai berikut:a) Visi PerusahaanMenjadi perusahaan pembangkit tenaga listrik Indonesia yang terkemuka dengan standar kelas dunia.b) Misi Perusahaan1) Memproduksi tenaga listrik yang handal dan berdaya saing2) Meningkatkan kinerja secara berkelanjutan melalui implementasi tata kelola pembangkitan dan business partner dengan metode best practice dan ramah lingkungan3) Mengembangkan kapasitas dan kapabilitas SDM yang mempunyai kompetensi teknik yang secara langsung serta berwawasan bisnis.

2.4 Struktur Organisasi PerusahaanSecara umum struktur organisasi perusahaan PT. PJB UP Muara Karang dipimpin oleh General Manager. Dan tugasnya bertanggung jawab terhadap seluruh bidang yang ada diperusahaan. Di dalam menjalankan manajemen perusahaan General Manager dibantu oleh manajer-manjer yang terbagi menjadi:a) Manajer Operasib) Manajer Pemeliharaanc) Manajer Engineering & Quality Assuranced) Manajer Keuangan & Administrasie) Manajer f) Logistik

Dalam operasionalnya General Manager dibantu oleh bawahanya yang sesuai dengan chart dibawah ini:

Gambar 2.2 Bagan Struktur OrganisasiPenjelasan singkat tugas divisi-divisi yang ada di PT. PJB UP Muara Karanga) OperasiMengelola kegiatan operasional pemeliharaan pembangkit tenaga listrik dan unit dengan sasaran mutu, keandalandanefisiensi yang optimalb) PemeliharaanMengelola kegiatan operasional pemeliharaan pembangkit tenaga listrik dan unit dengan sasaran mutu, keandalan dan efisiensi yang optimal. Merencanakan, menganalisa dan mengevaluasi penyiapan kebutuhan menyusun jadwal pemeliharaan pembangkit dengan menerapkan system Outage Management secara optimal. Memastikan bahwa sasaran kinerja bidang pemeliharaan yang ditetapkan dapat dicapai dengan baik.c) Engineering & Quality Assurance Mengevaluasi penyelenggaraan O&M pusat pembangkitan tenaga listrik beserta instalasi pendukungnya serta meningkatkan kualitas layanan.d) Keuangan dan AdministrasiMelaksanakan penyusunan anggaran tahunan untuk dijadikan bahan acuan penggunaan keuangan unit pembangkitan dan segala kegiatan administrasinya.e) LogistikMerencanakan, memonitor dan mengendalikan rencana stok / material cadang, kebutuhan pengadaan material dan menyelenggarakan kegiatan pengadaan barang dan jasa berdasarkan permintaan bidang terkait untuk mendukung pemeliharaan rutin.

2.5 Proses Produksi Listrik di PT. PJB UP Muara KarangPT. PJB Unit Pembangkitan Muara Karang merupakan salah satu unit pembangkitan tenaga listrik terbesar di pulau Jawa. PT. PJB Unit Pembangkitan Muara Karang memiliki 3 jenis pembangkit, yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG), Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), dan Pembangkit listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) .Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) merupakan jenis pembangkit yang menggunakan bahan bakar minyak jenis Marine Fuel Oil (MFO) dan gas bumi berupa Liquid Neutral Gas (LNG) yang didapat dari Pertamina Hulu energi dan Nusantara Regas. Pembangkit Listrik Tenga Gas (PLTG) merupakan jenis pembangkit yang menggunakan bahan bakar jenis High Speed Diesel / Solar HSD sebagai proses pembakaran awal setelah stabil lalu menggunakan gas. Gas buang dari PLTG yang masih sangat panas dimanfaatkan oleh PLTGU untuk menghasilkan listrik melalui penggunaan Heat Recovery System Generator (HRSG).Pusat Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) merupakan pembangkit jenis combined cycle. Pembangkit jenis ini memanfaatkan gas panas pembuangan dari pembangkit tenaga gas untuk memanasi air dalam pipa-pipa HRSG menjadi uap untuk menggerakkan turbin uap. Penggunaan teknologi combined cycle menjadikan operasi sistem menjadi lebih efisien. Combined cycle akan memanfaatkan gas panas pembuangan pembangkit listrik primer menjadi sekunderSistem pengontrolan di Unit PLTU masih menggunakan system manual melalui Main Control Panel, berbeda dengan PLTGU yang telah yang telah mengunakan sistem modern yaitu Distributed Control System (DCS). Pengoperasian menggunakan cara manual lebih sulit dibandingkan dengan cara modern seperti penggunaan DCS.Siklus kerja PLTU yang merupakan siklus tertutup (Siklus Rankine). dapat digambarkan dengan diagram T s (temperatur entropi). Siklus ini adalah penerapan siklus rankine ideal. Adapun urutan langkahnya adalah sebagai berikut:

Gambar 2.3 Diagram T s siklus PLTU (siklus rankine)Keterangan :a) 1 - 2 : air dipompa dari tekanan P2 menjadi P1. Langkah ini adalah kompresi isentropis, dan proses ini terjadi pada pompa air pengisi. b) 2 - 3 : air bertekanan ini dinaikkan suhunya hingga mencapai titik didih. c) 3 - 4 : air berubah wujud menjadi uap jenuh. Langkah ini disebut vapourising (penguapan) dengan proses isobar isotermis, terjadi di boiler.d) 4 - 5 : uap dipanaskan lebih lanjut hingga mencapai suhu kerjanya. Langkah ini terjadi di boiler dengan proses isobar. e) 5 - 6 : uap melakukan kerja sehingga tekanan dan suhunya turun. Langkah ini adalah ekspansi isentropis, dan terjadi didalam turbin. f) 6 1 : pembuangan panas laten uap sehingga berubah menjadi air kondensat. Langkah ini adalah isobar isotermis, dan terjadi didalam kondensor.

Gambar 2.4 Siklus PLTUPLTU menggunakan fluida kerja uap air yang bersirkulasi secara tertutup. Siklus tertutup artinya menggunakan fluida yang sama secara berulang-ulang. Urutan sirkulasinya secara singkat adalah sebagai berikut : Pertama air diisikan ke boiler hingga mengisi penuh seluruh luas permukaan pemindah panas. Didalam boiler air ini dipanaskan dengan gas panas hasil pembakaran bahan bakar dengan udara sehingga berubah menjadi uap. Kedua, uap hasil produksi boiler dengan tekanan dan temperatur tertentu diarahkan untuk memutar turbin sehingga menghasilkan daya mekanik berupa putaran. Ketiga, Generator yang dikopel langsung dengan turbin berputar menghasilkan energi listrik sebagai hasil dari perputaran medan magnet dalam kumparan. Keempat, uap bekas keluaran turbin masuk ke kondensor untuk didinginkan dengan air pendingin sehingga berubah kembali menjadi air. Air kondensat hasil kondensasi uap kemudian digunakan lagi sebagai air pengisi boiler. Demikian siklus air/uap (fluida kerja) ini berlangsung secara berulang-ulang dan terus menerus. Putaran turbin digunakan untuk memutar generator yang dikopel langsung dengan turbin sehingga ketika turbin berputar dihasilkan energi listrik dari terminal output generator.12