1 Slide Semua PJB

65
CONGENITAL CONGENITAL HEART DEFECT HEART DEFECT (CHD) (CHD) Dr. Eka Gunawijaya, Sp.A(K) Dr. Eka Gunawijaya, Sp.A(K) - Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK UNUD - Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK UNUD - Pelayanan Jantung Terpadu RSUP - Pelayanan Jantung Terpadu RSUP Sanglah Dps Sanglah Dps

Transcript of 1 Slide Semua PJB

Page 1: 1 Slide Semua PJB

CONGENITAL CONGENITAL HEART DEFECTHEART DEFECT

(CHD)(CHD)Dr. Eka Gunawijaya, Sp.A(K)Dr. Eka Gunawijaya, Sp.A(K)

- Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK UNUD- Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK UNUD

- Pelayanan Jantung Terpadu RSUP - Pelayanan Jantung Terpadu RSUP Sanglah DpsSanglah Dps

Page 2: 1 Slide Semua PJB

Klasifikasi PJB Klasifikasi PJB (Penyakit Jantung Bawaan)(Penyakit Jantung Bawaan)

ASIANOSISASIANOSIS

Aliran darah paru normal • Transposition of Great Artery (TGA)

tanpa PS

Aliran darah paru meningkat• TGA dengan VSD• Truncus arteriosus• Total anomaly pulmonary vein return

(TAPVR)

Aliran darah paru menurun• Tetralogy of Fallot (ToF)• Pulmonary atresia (PA)• Tricuspid atresia (TA)

Aliran darah paru normal• Aortic Stenosis (AS)• Coarctatio Aorta (CoA)

Aliran darah paru meningkat• Patent Ductus Arteriosus (PDA)• Atrial Septal Defect (ASD)• Ventricular Septal Defect (VSD)

SIANOSIS

22Eka GunawijayaEka Gunawijaya

Jenis kasus terbanyak !

Page 3: 1 Slide Semua PJB

Tetralogy of FallotTetralogy of Fallot( ToF )( ToF )

Page 4: 1 Slide Semua PJB

ToFToF

2. Overriding Aorta

4. Right ventricle hypertrophy (RVH)

1. Pulmonary stenosis (PS) : - valvular - infundibular (infravalvular)

3. Ventricular septal defect (VSD)

4 PATOLOGI

RV

RA

LA

LV

AortaArteri pulmonal

Vena pulmonal kiri

SVC

IVC

44

ToF merupakan jenis PJB sianotik terbanyak (10% dari total PJB)

Page 5: 1 Slide Semua PJB

ToFToFHemodinamik

kadar SaO2

• Atrium kanan 60%• Ventrikel kanan 60%• Arteri pulmonal 60%

• Atrium kiri 100%• Ventrikel kiri 90%

Aorta 75%

• Terjadi sianosis sentral

• Kadar SpO2 75%55

Page 6: 1 Slide Semua PJB

Sianosis sentral (ringan s/d berat)Sianosis sentral (ringan s/d berat) di lidah, gusi, mukosa mulut di lidah, gusi, mukosa mulut

JANGAN HANYA DILIHAT DI BIBIRJANGAN HANYA DILIHAT DI BIBIR

66Eka GunawijayaEka Gunawijaya

Page 7: 1 Slide Semua PJB

Jari tabuh (clubbing fingers)Jari tabuh (clubbing fingers)

77

disertai sianosis di ujung-ujung jari tangan & kaki

Page 8: 1 Slide Semua PJB

Jari tabuh (clubbing fingers)Jari tabuh (clubbing fingers)

ClubbingNormal

Normal

Clubbing

…… lihatlah Sudut dari bantalan kuku (nail bed)

88Eka GunawijayaEka Gunawijaya

Page 9: 1 Slide Semua PJB

Injeksi konjungtiva Injeksi konjungtiva tanpa sekrettanpa sekret

99

Lidah “Geographic”Lidah “Geographic”

Page 10: 1 Slide Semua PJB

Precordial bulgingPrecordial bulging

1010Eka GunawijayaEka Gunawijaya

RV hypertrophy

Page 11: 1 Slide Semua PJB

RV heaveRV heave

1111Eka GunawijayaEka Gunawijaya

RV hypertrophy

Page 12: 1 Slide Semua PJB

Thrill sistolik di Upper Left Sternal Border (ULSB) & Mid Thrill sistolik di Upper Left Sternal Border (ULSB) & Mid Left Sternal Border (MLSB)Left Sternal Border (MLSB)

1212Eka GunawijayaEka Gunawijaya

disebabkan oleh murmur derajat IV/6 dari

Pulmonal stenosis

Page 13: 1 Slide Semua PJB

Suara jantung 1 (sistolik)

Suara jantung 2 (diastolik)

mengingat kembali tentang .........

Classic normal heart soundArea Pulmonal

-Upper left sternal border (ULSB)

-Inter costal space (ICS) II Parasternal line kiri

Area Mitral

-Apical

-Inter costal space (ICS) IV Mid clavicula line kiri

Area Aorta

-Upper right sternal border (URSB)

-Inter costal space (ICS) II Parasternal line kanan

Area Tricuspid

-Lower left sternal border (LLSB)

-Inter costal space (ICS) IV Parasternal line kiri

Page 14: 1 Slide Semua PJB

1414

mengingat kembali tentang ..........

Derajat murmurDerajat murmur

Grade IGrade I :: Barely audible, Barely audible, may require several cycles to detectmay require several cycles to detect

Grade IIGrade II :: Soft, but easily audibleSoft, but easily audible Grade IIIGrade III :: Moderately loud murmur, without a thrillModerately loud murmur, without a thrill Grade IVGrade IV :: Loud murmur, with a thrillLoud murmur, with a thrill Grade VGrade V : Loud murmur heard with the stethoscope : Loud murmur heard with the stethoscope

barely off the chest, with a thrillbarely off the chest, with a thrill Grade VIGrade VI :: Loud murmur heard without the Loud murmur heard without the

stethoscope stethoscope touching the chest, with a thrilltouching the chest, with a thrill

Page 15: 1 Slide Semua PJB

Temuan auskultasi pada ToF

PS

• Murmur ejeksi sistolik di Upper left sternal border & Mid left sternal border Makin berat Pulmonal Stenosis (PS) --- maka makin ringan derajat murmur• Suara jantung ke-2 (S2) tunggal (tanpa suara P2), atau P2 lemah (A2 > P2)• Klik ejeksi pada PS berat terdengar di ULSB & MLSB

S2 tunggal

derajat Pulmonal Stenosis

murmur

ULSB MLSB

Ejeksi sistolik

Ejeksi sistolik

Ejeksi sistolik

Page 16: 1 Slide Semua PJB

2nd ICS Upper left sternal border (ULSB)

Mid left sternal border (MLSB)

- PS Murmur ejeksi sistolik terdengar di ULSB & MLSB- Darah di pulmonal arteri (PA) sedikit katup PA menutup lemah suara P2

tak terdengar, hanya suara A2 terdengar Suara jantung ke-2 (S2) tunggal- Banyak darah mengalir ke Aorta pembukaan katup Aorta kuat terdengar

suara Klik ejeksi1616

Page 17: 1 Slide Semua PJB

Patologi pada ToF :- PS (infundibular/valvular) darah berkurang ke PA ukuran PA mengecil- RV hypertrophy Apeks bulat terangkat

Segmen pulmonal cekung Aliran darah ke paru berkurang

Gambaran aliran darah paru berkurang pada rontgen (oligemic lungs)

RVH

PS

Rontgen toraks

Page 18: 1 Slide Semua PJB

1

2

Rontgen toraks Anteroposterior pada ToF :1. Segmen pulmonal cekung2. Apeks bulat terangkat3 Aliran darah paru berkurang (oligemic lungs)

Boot-shaped heart(Couer en sabot)

3

3

berperan membentuk Boot-shaped heart (jantung sepatu bot)

RVH

PS

ToF

1818

Page 19: 1 Slide Semua PJB

Perjalanan alamiahPerjalanan alamiah

Sianosis akan semakin memberat seiring Sianosis akan semakin memberat seiring peningkatan umurpeningkatan umur

Sianotik spell Sianotik spell kasus kegawatan kasus kegawatanPolisitemia Polisitemia Trombosis Trombosis Abses otak Abses otakGangguan pembekuan darah (consumptive Gangguan pembekuan darah (consumptive

coagulopathy) coagulopathy) perdarahan masif perdarahan masif

1919Eka GunawijayaEka Gunawijaya

Page 20: 1 Slide Semua PJB

Patomekanisme Sianotik spellPatomekanisme Sianotik spell

Pirau Kanan ke Kiri

(sianosis )

Takipneu (napas cepat)

Aliran balik vena sistemik

pO2 pCO2

pH

Spasme infundibulum ventrikel kanan

Tahanan vaskular sistemik

Menangis, mengedan

Tahanan paruBangun tidur

2020

Disebut pula Tet spell Gejala klinis :

- mendadak makin sianosis

- rewel/gelisah/panik

- takipneu

- letargi kejang DEAD SpO2 < 65% Dicetus oleh : baru bangun

tidur, syok, menangis lama, mengedan kuat, aktifitas berat Aktifitas berat

Syok

Page 21: 1 Slide Semua PJB

Penanganan sianotik spellPenanganan sianotik spell

Posisi lutut-dada atau berjongkokPosisi lutut-dada atau berjongkok Morfin, Fentanil Morfin, Fentanil Propranolol i.v. (oral utk maintenance)Propranolol i.v. (oral utk maintenance) OksigenOksigen Natrium bikarbonat bila asidosis Natrium bikarbonat bila asidosis Vasokonstriktor sistemik (epinefrin)Vasokonstriktor sistemik (epinefrin)

JONGKOK pada anak besar

Knee-chest position 2121

Page 22: 1 Slide Semua PJB

Penanganan Penanganan Sianotik spellSianotik spell

Pirau Kanan ke Kiri

(sianosis )

Takipneu (napas cepat)

Aliran balik vena sistemik

pO2 pCO2

pH

Spasme infundibulum ventrikel kanan

Tahanan vaskular sistemik

Menangis, mengedan

Tahanan paruBangun tidur

2222

Aktifitas berat

Syok

Morfin

Fentanil

Natrium bikarbonat

Knee-chest position

Epinefrin

Propranolol

Page 23: 1 Slide Semua PJB

Profilaksis Infective endocarditis (IE)Profilaksis Infective endocarditis (IE)

Berisiko tinggi endokarditis : Berisiko tinggi endokarditis : Katup protesa jantung, riwayat endokarditis, PJB sianotik Katup protesa jantung, riwayat endokarditis, PJB sianotik ((ToFToF, single ventrikel, TGA,), o, single ventrikel, TGA,), operasi shunt sistemik perasi shunt sistemik

Berisiko sedang endokarditis : Berisiko sedang endokarditis : PDA, VSDPDA, VSD, , ASD primumASD primum, CoA, Aorta bikuspid, PJR, CoA, Aorta bikuspid, PJR, , kkardiomiopati hipertrofik, prolaps mitralardiomiopati hipertrofik, prolaps mitral

Tidak berisiko endokarditis : Tidak berisiko endokarditis : ASD sekundumASD sekundum, bising inosen, tindakan koreksi, bising inosen, tindakan koreksi PJB PJB tanpa residual dalam 6 bulan, penyakit Kawasaki tanpa tanpa residual dalam 6 bulan, penyakit Kawasaki tanpa gangguan katup, DR tanpa gangguan katup, operasi gangguan katup, DR tanpa gangguan katup, operasi bypass arteri koroner, alat pacu jantung intravaskularbypass arteri koroner, alat pacu jantung intravaskular

2323Eka GunawijayaEka Gunawijaya

Page 24: 1 Slide Semua PJB

Antibiotika profilaksis untuk Infective endocarditis (IE)Antibiotika profilaksis untuk Infective endocarditis (IE)

PROSEDUR JENIS ANTIBIOTIK- Gigi- Oral- Respiratorius- Esofagus

Standar Amoksisilin 50mg/kg p.o. 1 jam sebelum prosedurTak bisa oral Ampisilin 50mg/kg i.m./i.v. 30 menit sebelum prosedurAlergi penisilin Klindamisin 20mg/kg p.o. 1 jam sebelum prosedur

atau : - Sefaleksin 50mg/kg p.o. 1 jam sebelum prosedur- Sefadroksil 50mg/kg p.o. 1 jam sebelum prosedur- Asitromisin 15 mg/kg p.o. 1 jam sebelum prosedur- Klaritromisin 15 mg/kg p.o. 1 jam sebelum prosedur

Alergi penisilin, tak bisa oral

Klindamisin 20 mg/kg i.m./i.v. 30 menit sebelum prosedurAtau Sefasolin 25 mg/kg i.m./i.v. 30 menit sebelum prosedur

- Gastrointestinal- Genitourinarius

Risiko tinggi Ampisilin 50 mg/kg + Gentamisin 1,5 mg/kg (max 120mg) i.m./i.v. 30 menit sebelum prosedur, lalu : 6 jam kemudian : - Ampisilin 25 mg/kg i.m./i.v.

- atau Amoksisilin 25 mg/kg p.o.Risiko tinggi, alergi penisilin

Vankomisin 20mg/kg drip 1-2 jam + Gentamisin 1,5mg/kg (max 120mg) i.m./i.v., drip tuntas 30 menit sebelum prosedur

Risiko sedang Amoksisilin 50mg/kg p.o. 1 jam sebelum proseduratau Ampisilin 50mg/kg i.m./i.v. 30 menit sebelum prosedur

Risiko sedang, alergi penisilin

Vankomisin 20mg/kg drip 1-2 jam, drip tuntas 30 menit sebelum prosedur

2424Eka GunawijayaEka Gunawijaya

Page 25: 1 Slide Semua PJB

Atasi masalah Hb & PCV (HCT) Atasi masalah Hb & PCV (HCT)

Pertahankan HCT pada kadar 55-65%Pertahankan HCT pada kadar 55-65% Bila HCT > 65% Bila HCT > 65% lakukan Plebotomi lakukan Plebotomi Bila Hb < 15 g% : anemia absolut Bila Hb < 15 g% : anemia absolut

lakukan transfusi PRClakukan transfusi PRC Bila HCT > 3x Hb : anemia relatif Bila HCT > 3x Hb : anemia relatif

berikan obat hematinik (suplemen berikan obat hematinik (suplemen besi / Fe)besi / Fe)

2525Eka GunawijayaEka Gunawijaya

Page 26: 1 Slide Semua PJB

PENANGANAN AKHIRPENANGANAN AKHIR prosedur bedah

bedah Paliatif : bedah Paliatif :

Modifikasi Blalock - Modifikasi Blalock - Taussig Taussig (BT) shunt(BT) shunt

bedah Definitif :bedah Definitif :

Total koreksi --- berupa :Total koreksi --- berupa :

- Aortic tunneling VSD closure - Aortic tunneling VSD closure

- Pulmonal stenosis release - Pulmonal stenosis release

- ligasi kolateral, BT shunt, PDA- ligasi kolateral, BT shunt, PDA

2626Eka GunawijayaEka Gunawijaya

Page 27: 1 Slide Semua PJB

Ventricular Septal DefectVentricular Septal Defect

VSDVSD

2727Eka GunawijayaEka Gunawijaya

Page 28: 1 Slide Semua PJB

Jantung normalVSD

Sejumlah darah menyeberang dari LV ke RV saat sistolik segera mengisi Arteri pulmonal

merupakan kasus PJB terbanyak (20-25% dari total PJB)

Page 29: 1 Slide Semua PJB

VSD sub arterial doubly committed (SADC) atau

VSD supracristal

VSD perimembran inlet

VSD perimembran outlet

VSD mid muskularis

VSD muskularis anterior

VSD muskularis apikal

VSD muskularis posterior

Jenis VSDJenis VSD

(KASUS TERBANYAK)

Right pulmonal artery

Main pulmonal artery

Upper right pulmonal vein

Ascending aorta

Pulmonal valve

SVC

IVC

Descending aorta

Inter atrial septum

Inter ventricular septum

Tricuspid valve

Left ventricle

Lower right pulmonal vein

Page 30: 1 Slide Semua PJB

Manifestasi klinis Manifestasi klinis VSDVSD

Tanda gagal jantung Tanda gagal jantung kongestif :kongestif :

-- Intoleransi aktifitas Intoleransi aktifitas fisik, sulit menyusufisik, sulit menyusu

- - Gagal tumbuhGagal tumbuh

-- TakikardiaTakikardia

-- TakipneuTakipneu

-- DiaforesisDiaforesis

3030

Laki-laki, 9 bulan, BB 5,2 kgLaki-laki, 9 bulan, BB 5,2 kg

Page 31: 1 Slide Semua PJB

3131Eka GunawijayaEka Gunawijaya

Thrill Thrill (akibat murmur pansistolik-nya VSD)(akibat murmur pansistolik-nya VSD)

LV impulse LV impulse (akibat aktivitas berat dari Left ventricle)(akibat aktivitas berat dari Left ventricle)

Page 32: 1 Slide Semua PJB

3232Eka GunawijayaEka Gunawijaya

Left ventricular (LV) liftingLeft ventricular (LV) lifting

Page 33: 1 Slide Semua PJB

Auskultasi VSDAuskultasi VSD

• Murmur Hollow (Pan) sistolik di LLSB (akibat turbulensi darah di VSD)• Murmur Pan sistolik di ULSB (akibat turbulensi darah mencapai pulmonal)• Suara P2 mengeras (A2 < P2) & klik ejeksi di ULSB• Murmur Carey Coombs (Mid diastolic apical murmur) di Apikal

murmur

Pan sistolikCarey

Coombs

LLSB

Pan sistolik

ULSB

Apikal

3333Eka GunawijayaEka Gunawijaya

Pan sistolik

Page 34: 1 Slide Semua PJB

VSDVSD

Murmur Hollow sistolik (Pan sistolik) derajat III/6 - IV/6 di LLSB

3434

Page 35: 1 Slide Semua PJB

VSD aliran darah dari LV ke RV saat sistolik aliran segera ke arteri pulmonal saat sistolik

aliran ke Pulmonal meningkat Arteri pulmonal bengkak RV tidak hipertrofi Segmen pulmonal cembung aliran ke

LA meningkat LA bengkak Aliran darah paru meningkat (pletora lungs) LA appendage menonjol aliran ke LV meningkat LV hypertrophy (LVH) Apeks bergeser ke kiri & tertanam

CTR meningkat

Patologi Patologi pada pada VSDVSD

CTR (cardio thoracic ratio) meningkat

Segmen pulmonal cembung

LVH

VSD

LA appendage menonjol

Page 36: 1 Slide Semua PJB

Rontgen toraks

Increased CTR

Peningkatan aliran darah paru

(pletora lungs)

Segmen Pulmonal cembung

LA appendage menonjol

LVH LVH

3636

Page 37: 1 Slide Semua PJB

Perjalanan alamiah VSDPerjalanan alamiah VSD VSD kecil :VSD kecil : - 75 – 80% menutup spontan umur < 2 tahun, - 75 – 80% menutup spontan umur < 2 tahun, kecuali kecuali

VSD sub arterial doubly committed (SADC)VSD sub arterial doubly committed (SADC)

VSD sedang :VSD sedang :- - jarang menutup spontanjarang menutup spontan

- sudah bisa menyebabkan gagal tumbuh- sudah bisa menyebabkan gagal tumbuh-- gagal jantung kongestif setelah umur 6 bulangagal jantung kongestif setelah umur 6 bulan

VSD besar :VSD besar : prosedur penutupan VSD mesti dilakukan umur < 1 prosedur penutupan VSD mesti dilakukan umur < 1

tahun, karena :tahun, karena : - tidak berespon terhadap obat-obatan- tidak berespon terhadap obat-obatan - gagal jantung & PHT bisa muncul awal (umur 3 bulan)- gagal jantung & PHT bisa muncul awal (umur 3 bulan)

3737Eka GunawijayaEka Gunawijaya

Page 38: 1 Slide Semua PJB

Membran septal aneurysma (MSA) akan menyebabkan Membran septal aneurysma (MSA) akan menyebabkan VSD perimembran kecil menutup spontanVSD perimembran kecil menutup spontan

Prolaps katup aorta pada VSD sub arterial doubly Prolaps katup aorta pada VSD sub arterial doubly committed (SADC) bisa menimbulkan Regurgitasi Aortacommitted (SADC) bisa menimbulkan Regurgitasi Aorta

Pulmonary Hypertension (PHT) atau Pulmonary Pulmonary Hypertension (PHT) atau Pulmonary Vascular Obstructive Disease (PVOD) Vascular Obstructive Disease (PVOD) menyebabkan menyebabkan Left to Right shunt pada VSD berubah menjadi Right to Left to Right shunt pada VSD berubah menjadi Right to Left shunt (sindrom Eisenmenger’s) Left shunt (sindrom Eisenmenger’s) VSD yg semula VSD yg semula asianosis berubah menjadi sianosis ringan (bisa terjadi asianosis berubah menjadi sianosis ringan (bisa terjadi mulai usia anak s/d remaja)mulai usia anak s/d remaja)

Terkadang terjadi Infective endocarditis (IE)Terkadang terjadi Infective endocarditis (IE)

Perjalanan alamiah VSDPerjalanan alamiah VSD

3838Eka GunawijayaEka Gunawijaya

Page 39: 1 Slide Semua PJB

PenangananPenanganan Medis :Medis :

Obat anti gagal jantungObat anti gagal jantung- Diuretik kombinasi (furosemid + spironolakton)- Diuretik kombinasi (furosemid + spironolakton)- Preparat kalium (bila hanya memakai furosemid)- Preparat kalium (bila hanya memakai furosemid)- ACE inhibitor (kaptopril)- ACE inhibitor (kaptopril)- Obat inotropik (dopamin, dobutamin, digoksin)- Obat inotropik (dopamin, dobutamin, digoksin)

Asupan tinggi kaloriAsupan tinggi kalori Pembatasan aktifitas bila PHTPembatasan aktifitas bila PHT Kebersihan gigi dan profilaksis Infective endocarditis (IE)Kebersihan gigi dan profilaksis Infective endocarditis (IE)

Tindakan untuk VSD :Tindakan untuk VSD : Prosedur bedah paliatif : Pulmonal artery banding (PA banding)Prosedur bedah paliatif : Pulmonal artery banding (PA banding) Prosedur penutupan VSD --- Prosedur penutupan VSD --- PENANGANAN AKHIRPENANGANAN AKHIR

3939Eka GunawijayaEka Gunawijaya

Page 40: 1 Slide Semua PJB

Penanganan akhirPenanganan akhir

Penutupan VSD Penutupan VSD 2 pilihan :2 pilihan :

Surgical VSD closure melalui prosedur Open heartSurgical VSD closure melalui prosedur Open heart bila BB mencapai 6 kg, atau mengerjakan prosedur bedah bila BB mencapai 6 kg, atau mengerjakan prosedur bedah paliatif paliatif terlebih dahulu (PA banding)terlebih dahulu (PA banding)

Prosedur non bedahProsedur non bedah Transcatheter VSD closure memakai AMVO device, saat BB Transcatheter VSD closure memakai AMVO device, saat BB

mencapai 6 kg, tetapi bukan untuk VSD SADCmencapai 6 kg, tetapi bukan untuk VSD SADC

4040Eka GunawijayaEka Gunawijaya

Page 41: 1 Slide Semua PJB

PDAPDAPatent Ductus ArteriosusPatent Ductus Arteriosus

Page 42: 1 Slide Semua PJB

PATENT DUCTUS ARTERIOSUS ( PDAPATENT DUCTUS ARTERIOSUS ( PDA ) )

Vena kava superior

Vena kava inferior

Aorta ascenden

LA

LV

RA

RV

Arteri pulmonal

PDA

Vena pulmonal

kiri

4242

Aorta descenden

Page 43: 1 Slide Semua PJB

Patent Ductus Arteriosus (PDA)Patent Ductus Arteriosus (PDA)

DA tidak menutup spontan setelah lahir (terdiagnosis PDA) :

Aliran darah dari Aorta descenden PDA Arteri pulmonal

(Pirau Kiri ke Kanan/ Left to Right shunt)

4343

Page 44: 1 Slide Semua PJB

Patent Ductus ArteriosusPatent Ductus Arteriosus

Berkisar 5 - 10% dari total PJBBerkisar 5 - 10% dari total PJB Rasio Perempuan : Laki = 3 : 1Rasio Perempuan : Laki = 3 : 1 Risiko terjadi PDA pada bayi baru lahir : Risiko terjadi PDA pada bayi baru lahir :

- BBLR- BBLR

- Prematur- Prematur

- Asfiksia- Asfiksia

- RDS (Respiratory distress syndrome)- RDS (Respiratory distress syndrome)

- TTNb (Transient tachypneu of - TTNb (Transient tachypneu of newborn)newborn)

- Ibunya terinfeksi Rubella saat hamil- Ibunya terinfeksi Rubella saat hamil

4444Eka GunawijayaEka Gunawijaya

Page 45: 1 Slide Semua PJB

Fisiologi DA & Patofisiologi PDAFisiologi DA & Patofisiologi PDA

Ductus arteriosus (DA) berguna pada masa janinDuctus arteriosus (DA) berguna pada masa janin Prostaglandin E2 (PGE2) dari plasenta akan Prostaglandin E2 (PGE2) dari plasenta akan

menghilang setelah lahir menghilang setelah lahir menyebabkan : menyebabkan :- DA menutup spontan 3 jam setelah lahir- DA menutup spontan 3 jam setelah lahir- DA menutup sempurna 3 hari pada bayi - DA menutup sempurna 3 hari pada bayi

aterm, aterm, 3 minggu pada prematur 3 minggu pada prematur Bila DA tidak menutup pada usia 3 minggu Bila DA tidak menutup pada usia 3 minggu PDA PDA

tidak akan pernah menutup selamanya !tidak akan pernah menutup selamanya ! Bayi berat badan lahir rendah (BBLR) :Bayi berat badan lahir rendah (BBLR) :

< 2000 g : 36% dengan PDA< 2000 g : 36% dengan PDA 2000-2400 g : 12% dengan PDA2000-2400 g : 12% dengan PDA

4545Eka GunawijayaEka Gunawijaya

Page 46: 1 Slide Semua PJB

Penutupan spontan DA setelah lahir pada jantung normalPenutupan spontan DA setelah lahir pada jantung normal

1. Sebelum lahir ketika vasokonstriksi Arteri Pulmonal perifer :

Aliran darah dari Arteri pulmonal DA Aorta descenden

2. Setelah lahir ketika vasodilatasi Arteri Pulmonal perifer dan DA menutup :

Pirau aliran darah melalui DA menghilang

4646

Page 47: 1 Slide Semua PJB

Auskultasi PDAAuskultasi PDA

2nd ICS Upper left sternal border (ULSB)

- Aliran PDA sepanjang sistolik & diastolik Murmur kontinyu (Machinery murmur) terdengar di ULSB

- Banyak darah mengalir dari LA ke LV katup Mitral membuka keras saat diastolik murmur Carey Coombs (Mid diastolic apical murmur, atau Apical diastolic rumble) terdengar di daerah apikal (apeks )

Apical (Apex)

Page 48: 1 Slide Semua PJB

Patologi PDA :- PDA aliran darah ke PA meningkat PA bengkak Segmen Pulmonal cembung

LA bengkak Aliran darah meningkat ke intrapulmonalLA appendagemenonjol LV hypertrophy (LVH) Apeks bergeser ke Aliran darah paru kiri & tertanam meningkat (pletora lungs) Cardio Thoracic Ratio (CTR) meningkat

Rontgen

Toraks

CTR meningkat

Segmen Pulmonal cembung

LA appendage menonjol

LVH

PDA

Page 49: 1 Slide Semua PJB

Rontgen

Toraks

CTR meningkat

Segmen pulmonal cembung

LA appendage menonjol

LVH

Aliran darah paru meningkat (pletora

lungs)

PDA

4949Eka GunawijayaEka Gunawijaya

Page 50: 1 Slide Semua PJB

Perjalanan alamiah PDAPerjalanan alamiah PDA

Sering terjadi gagal jantung kongestif :Sering terjadi gagal jantung kongestif :

- PDA kecil :- PDA kecil : asimtomatis pada bayi, tetapi tetap berisiko asimtomatis pada bayi, tetapi tetap berisiko PHT PHT saat remaja atau dewasasaat remaja atau dewasa

- PDA sedang : gagal jantung saat kanak2, berisiko PHT- PDA sedang : gagal jantung saat kanak2, berisiko PHT

- PDA besar : gagal jantung semasa bayi, amat berisiko - PDA besar : gagal jantung semasa bayi, amat berisiko PHTPHT

Pulmonary hypertension (PHT) persisten Pulmonary hypertension (PHT) persisten menimbulkan sindrom Eisenmenger’s menimbulkan sindrom Eisenmenger’s tampak tampak sebagai sebagai Different CyanosisDifferent Cyanosis

5050Eka GunawijayaEka Gunawijaya

Page 51: 1 Slide Semua PJB

sianosis ke kaki kanan & kiri

patomekanisme Different cyanosisDifferent cyanosis

tetapi sianosis di ujung jari-jari kaki

Tidak ada sianosis di ujung jari-jari tangan

Eka GunawijayaEka Gunawijaya

PHT sindrom Eisenmenger’s PDA yg semula Left to Right shunt, berubah menjadi Right to Left shunt muncul klinis Different cyanosis

tidak sianosis ke tangan kanan

tidak sianosis ke kepala

tidak sianosis ke tangan kiri

Vena kava superior

Vena kava inferior

Aorta ascenden

LA

LV

RA

RV

Arteri pulmonal kiri

Vena pulmonal

kiri

Aorta descenden

Arteri pulmonal kanan

Page 52: 1 Slide Semua PJB

PenangananPenanganan

Medis Medis (sama seperti pada VSD)(sama seperti pada VSD) : :Obat anti gagal jantungObat anti gagal jantungAsupan tinggi kaloriAsupan tinggi kaloriPembatasan aktifitas bila PHTPembatasan aktifitas bila PHTKebersihan gigi dan profilaksis endokarditisKebersihan gigi dan profilaksis endokarditis

Penutupan PDA :Penutupan PDA :Prosedur bedah : ligasi PDA (sejak neonatus)Prosedur bedah : ligasi PDA (sejak neonatus)Prosedur non bedah : transcatheter PDA occlusion Prosedur non bedah : transcatheter PDA occlusion

dengan ADO device (saat BB mencapai 6 kg)dengan ADO device (saat BB mencapai 6 kg)

5252Eka GunawijayaEka Gunawijaya

Page 53: 1 Slide Semua PJB

Atrial Septal DefectAtrial Septal Defect

ASDASD

5353Eka GunawijayaEka Gunawijaya

Page 54: 1 Slide Semua PJB

Atrial Septal Defect (ASD)Atrial Septal Defect (ASD)Vena cava superior

Vena cava

inferior

Atrium kanan

Ventrikel kanan

JANTUNG NORMAL

Aorta ascenden

Arteri pulmonal kanan

Vena pulmonal

kanan

Katup pulmonal

ASD sinus venosus

ASD sekundum (ASD II)

ASD primum (ASD I)

Katup trikuspidAorta descenden

Jenis ASD

Page 55: 1 Slide Semua PJB

Pembentukan septum inter atriumPembentukan septum inter atrium

Page 56: 1 Slide Semua PJB

Temuan klinisTemuan klinis

Rasio Perempuan : Laki = 2 : 1Rasio Perempuan : Laki = 2 : 1 ASD jarang sebagai defek jantung yg tunggal, 30-50% dari ASD jarang sebagai defek jantung yg tunggal, 30-50% dari

ASD merupakan bagian dari PJB yang lain, diantaranya :ASD merupakan bagian dari PJB yang lain, diantaranya :

- Atrioventricular septal defect (AVSD)- Atrioventricular septal defect (AVSD)

- Partial anomaly pulmonary venous return (PAPVR)- Partial anomaly pulmonary venous return (PAPVR)

- Pentalogy of Fallot (ToF disertai 1 defek tambahan)- Pentalogy of Fallot (ToF disertai 1 defek tambahan) Berpostur Slender body (tubuh tinggi kurus)Berpostur Slender body (tubuh tinggi kurus) Precordial bulgingPrecordial bulging Right ventricular heave (RV heave)Right ventricular heave (RV heave)

5656Eka GunawijayaEka Gunawijaya

Page 57: 1 Slide Semua PJB

ASD yg merupakan bagian ASD yg merupakan bagian PJB sianotikPJB sianotik

5757Eka GunawijayaEka Gunawijaya

Atrioventricular septal defect (AVSD)

Partial anomaly pulmonal veins return (PAPVR)

Pentalogy of Fallot (ToF disertai 1 defek tambahan)

ASD sinus

venosus

ASD sekundum

ASD primum

Page 58: 1 Slide Semua PJB

Auskultasi ASDAuskultasi ASD

• Murmur ejeksi sistolik (Pulmonal stenosis relatif) di area pulmonal (di ULSB)

• Wide Fixed Splitting suara jantung ke-2 (S2)• Murmur mid sistolik & early diastolik di daerah area Trikuspid

(di LLSB)

murmur

Wide fixed splitting S2

ULSB

daerah Trikuspid

Ejeksi sistolik

Mid sistolik

early Diastolik

5858

Page 59: 1 Slide Semua PJB

ASDASD

2nd inter costal space (ICS II) left parasternal line (PSL) atau Upper left sternal border (ULSB) atau 2nd Left intercostal space, atau daerah Pulmonal

- Darah ventrikel kanan yg banyak masuk ke arteri Pulmonal Murmur ejeksi sistolik (Pulmonal stenosis relatif) di ULSB, dan katup Pulmonal menutup lebih lambat daripada katup Aorta Wide fixed splitting suara jantung ke-2 (S2)

2nd ICS

Page 60: 1 Slide Semua PJB

ASD aliran darah LA ke RA meningkat RA enlargement (RAE) batas jantung kanan melebar aliran

darah ke RV meningkat aliran darah ke arteri pulmonal

RV hypertrophy (RVH) Apeks bulat dilatasi terangkat Pulmonal

artery Aliran darah paru meningkat

CTR meningkat Segmen pulmonal cembung (pletora lungs)

Patologi ASDPatologi ASD

Batas jantung kanan melebar

RAE

ASD

RVH

Cardio thoracic ratio (CTR) meningkat

Segmen pulmonal cembung

Page 61: 1 Slide Semua PJB

RontgenToraks

CTR meningkat

Aliran darah paru meningkat (pletora lungs)

RVH

Segmen pulmonal cembung

Batas jantung kanan melebar

RAE

RVH

6161Eka GunawijayaEka Gunawijaya

Page 62: 1 Slide Semua PJB

Perjalanan alamiah ASDPerjalanan alamiah ASD

ASD sekundum kecil & sedang ASD sekundum kecil & sedang menutup spontan menutup spontan pada 40% kasus umur pada 40% kasus umur 4 tahun 4 tahun

ASD sekundum besar ASD sekundum besar asimptomatis saat bayi s/d asimptomatis saat bayi s/d anak anak CHF dan PHT (Pulmonary hypertension) bisa CHF dan PHT (Pulmonary hypertension) bisa muncul saat remaja s/d dewasamuncul saat remaja s/d dewasa

ASD primum ASD primum terjadi sianosis ringan, CHF, PHT terjadi sianosis ringan, CHF, PHT ASD sinus venosus ASD sinus venosus terjadi sianosis ringan, CHF, terjadi sianosis ringan, CHF,

PHTPHT

6262Eka GunawijayaEka Gunawijaya

Page 63: 1 Slide Semua PJB

PengobatanPengobatan

Obat anti gagal jantung :Obat anti gagal jantung :- Diuretik kombinasi (furosemid + spironolakton)- Diuretik kombinasi (furosemid + spironolakton)- Preparat kalium (bila hanya memakai furosemid)- Preparat kalium (bila hanya memakai furosemid)- Jarang memerlukan inotropik (dopamin, dobutamin, - Jarang memerlukan inotropik (dopamin, dobutamin,

digoksin)digoksin)

Profilaksis untuk Infective endocarditis (IE):Profilaksis untuk Infective endocarditis (IE):

- ASD sekundum - ASD sekundum tak berisiko IE tak berisiko IE tidak perlu profilaksis tidak perlu profilaksis

- ASD primum & ASD sinus venosus - ASD primum & ASD sinus venosus risiko sedang IE risiko sedang IE membutuhkan profilaksis membutuhkan profilaksis

PENANGANAN AKHIRPENANGANAN AKHIR

6363Eka GunawijayaEka Gunawijaya

Page 64: 1 Slide Semua PJB

tindakan ASD closure tindakan ASD closure 2 pilihan : 2 pilihan : Prosedur bedah :Prosedur bedah :

Surgical ASD closure melalui Surgical ASD closure melalui prosedur Open heartprosedur Open heart

Prosedur non bedah :Prosedur non bedah : Transcatheter ASD closure Transcatheter ASD closure

memakai ASO devicememakai ASO device

Penanganan akhirPenanganan akhir

6464Eka GunawijayaEka Gunawijaya

Page 65: 1 Slide Semua PJB