Diagnosis PJB TOF

25
Diagnosis Tetralogy of Fallot Nurul Aulia Abdullah N 111 15 019

description

dwcvfcv

Transcript of Diagnosis PJB TOF

Page 1: Diagnosis PJB TOF

Diagnosis Tetralogy of Fallot

Nurul Aulia AbdullahN 111 15 019

Page 2: Diagnosis PJB TOF

Pendahuluan

Penyakit jantung bawaan

Sianotik

Tetralogy of Fallot

Transposisi Great

Arteriosus

Asianotik

Patent ductus

arteriosus

Ventrikel septa defec

Atrium septa defek

Page 3: Diagnosis PJB TOF

Epidemiologi

OTetralogi Fallot merupakan penyakit jantung bawaan sianotik yang paling banyak ditemukan yakni merupakan lebih kurang 10% dari seluruh penyakit jantung bawaan. Setelah umur 1 tahun maka tetralogi Fallot merupakan penyakit jantung bawaan sianotik yang paling sering ditemukan

Page 4: Diagnosis PJB TOF

KASUS

Page 5: Diagnosis PJB TOF

Identitas

Anamnesis

Nama : An. AUmur : 1 tahun 11 bulanJenis Kelamin : PerempuanAgama : IslamTanggal Masuk : 02 November 2015

Page 6: Diagnosis PJB TOF

Anamnesis Riwayat sekarang:

Pasien anak perempuan usia 1 tahun 11 bulan masuk rumah sakit dengan keluhan sesak nafas karena menangis lama, kemudian kulit menjadi sangat biru pada bagian bibir dan ujung jari, pasien menjadi sangat lemas, dan merasa membaik jika diposisikan setengah baring. Orang tua pasien mengaku bahwa anaknya memiliki penyakit jatung bawaan sejak lahir. Dan warna kebiruan pada bibir dan ujung jari ini mulai timbul pada usia 1 bulan. Kebiruan pada kulit pasien ini kemudian menetap dan bertambah biru jika pasien menangis kuat ataupun melakukan aktivitas yang berat. Pasien juga mengeluhkan batuk berlendir (+) saat terjadi sesak. Tidak ada keluhan sakit kepala (-), demam (-), kejang (-), muntah (-), mual (-), dan untuk BAB dan BAK lancar.

Page 7: Diagnosis PJB TOF

Anamnesis Riwayat penyakit dahulu : Pasien pernah dirawat dirumah sakit dengan keluhan yang sama pada 1 bulan yang laluRiwayat penyakit keluarga : sepupu pasien juga ada yang mengalami penyakit jantung bawaan Riwayat sosial-ekonomi : Menengah Riwayat Kehamilan dan persalinan : Pasien lahir di Rumah sakit dibantu oleh dokter kandungan, bayi lahir secara operasi sesar dengan usia kehamilan kurang dari 37 minggu. Berat Badan Lahir : 1.900 gram, Panjang Badan Lahir dilupa.  Kemampuan dan Kepandaian Bayi : Mulai tengkurap usia 6 bulan, duduk di usia 9 bulan dan sampai sekarang pasien belum dapat berjalan. Anamnesis Makanan : ASI diberikan sejak lahir hingga usia 8 bulan . susu formula usia 8 bulan sampai sekarang. Bubur milna sejak 4 bulan dan makan bubur saring pada usia 1 tahun.  Riwayat Imunisasi : IBelum mendapatkan imunisasi campak

Page 8: Diagnosis PJB TOF

Pemeriksaan Fisik

Keadaan umum :Sakit sedangKesadaran :Compos mentisPengukuran Tanda vital :

Nadi : 105 kali/menit, reguler

Suhu : 36,7 °CRespirasi : 40 kali/menit

Berat badan : 8,9 kgTinggi badan : 71 cmStatus gizi : Gizi Baik Z Score (-1,0 SD) 

Page 9: Diagnosis PJB TOF

Pemeriksaan FisikKulit

Warna : Sawo matang Turgor : Cepat kembali (< 2 detik)

KepalaBentuk : NormocephalRambut : Warna hitam, tidak mudah

dicabut, tebal, alopesia (-) Mata

Palpebra : edema (-/-)Konjungtiva: anemia (-/-) hiperemis (-/-)Sklera : ikterik (-/-)Reflek cahaya : (+/+)Refleks kornea : (+/+)Cekung : (-/-)

Page 10: Diagnosis PJB TOF

Pemeriksaan Fisik

Hidung Epistaksis: Tidak adaSekret : Tidak ada

Mulut Bibir : Sianosis (+)Gigi : Tidak ada kariesGusi : Tidak berdarah

  Lidah : Tidak kotor Leher

Pembesaran kelenjar leher : Getah bening -/-,

Pemesaran kelejar di ketiak : Getah bening -/-,

Faring : Tidak hiperemisTonsil : T1/T1 tidak hiperemis

Page 11: Diagnosis PJB TOF

Pemeriksaan Fisik

Dinding dada/paru :Inspeksi : Bentuk simetris bilateral, retraksi dinding dadaPalpasi : Vokal fremitus simetris kiri dan kanan samaPerkusi : Sonor +/+Auskultasi : Bronchovesikular +/+, Rhonki (+/+), Wheezing (-/-)

Page 12: Diagnosis PJB TOF

Pemeriksaan Fisik

Jantung Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihatPalpasi : Ictus cordis teraba pada SIC V linea midclavicula sinistraPerkusi : Cardiomegali (+) Batas jantung kanan : pada SIC V linea midclavicula dextraBatas jantung kiri : pada SIC V 2 cm arah media linea axilla anterior sinistraBatas jantung atas : pada SIC II linea midclavicula dextra dan parasternal sinistraAuskultasi : Bunyi jantung S1 dan S2 murni regular. Murmur (-),

Gallop (-) Derajat bising 4 : bising yang keras disertai getaran bising, penjalaran luas

Page 13: Diagnosis PJB TOF

Pemeriksaan Fisik

Abdomen Inspeksi :Bentuk : tampak cembungAuskultasi:Bising usus (+) kesan normalPerkusi :Bunyi : timpaniPalpasi :Nyeri tekan:(-)

Hati : Hepatomegali (+) 2 jari diatas arcus costa

Lien : Splenomegali titik schuffner 3Ginjal : tidak teraba

Page 14: Diagnosis PJB TOF

Pemeriksaan Fisik

Ekstremitas atas : Akral hangat +/+, edema (-/-), clubing finger pada semua jari tangan dan kakiEkstremitas bawah : Akral hangat +/+, edema (-/-), clubing finger pada semua jari tangan dan kakiGenitalia : Dalam batas normal Otot-otot : Eutrofi (-), kesan normalRefleks : Fisiologis +/+, patologis -/-

Page 15: Diagnosis PJB TOF

Pemeriksaan Laboratorium

Nama

pemeriksaan

 

Hasil

 

Nilai rujukan

 

Satuan

Eritrosit 8,50 4,5-6,5 106/mm3

Hemoglobin 20,4 13,0-17,0 g/dl

Hematocrit 66,7 40,0-54,0 %

Platelet 101 150-500 103/mm3

Leukosit 10.6 4,0-10,0 103/mm3

Page 16: Diagnosis PJB TOF

Resume

Pasien masuk dengan keluhan sesak nafas karena menangis lama, kemudian kulit menjadi sangat biru pada bagian bibir dan ujung jari, pasien menjadi sangat lemas, dan merasa membaik jika diposisikan setengah baring.Orang tua pasien mengaku bahwa anaknya memiliki penyakit jatung bawaan sejak lahir. Dan warna kebiruan pada bibir dan ujung jari ini mulai timbul pada usia 3 minggu. Kebiruan pada kulit pasien ini kemudian menetap dan bertambah biru jika pasien menangis kuat ataupun melakukan aktivitas yang berat. Pasien juga mengeluhkan batuk berlendir saat terjadi sesak. Saat pemeriksaan fisik didapatkan sianosis pada bibir dan ujung jari, terdapat jari tabuh pada seluruh jari (+), pada pemeriksaan inspeksi terdapat retraksi dinding dada, Auskultasi thoraks didapatkan bunyi rhonki (+) pada seluruh lapang paru. Saat perkusi untuk menentukan batas jantung didapatkan batas jangtung kanan atas pada pada SIC V linea midclavicula dextra, batas jantung kiri pada SIC V 2 cm arah media linea axilla anterior sinistra dan batas jantung atas pada SIC II linea midclavicula dextra dan parasternal sinistra. Derajat bising 4 : bising yang keras disertai getaran bising, penjalaran luas. Palpasi admone didapatkan hepatomegali (+) 2 jari diatas arcus aorta, dan splenomegali pada schuffner 3. Dari hasil pemeriksaan lab didapatkan kondisi polisitemia eritrosit (8,50x106/mm3), hemoglobin (20,4 g/dL) dan hematokrit (66,7%). Dan gambar foto thoraks terdapat bentuk jantung seperi sepatu dan penurunan vaskularisasi

Page 17: Diagnosis PJB TOF

• Penyakit jantung bawaan sianotik (Tetralogy of Fallot)Diagnos

is

• Foto toraks• Ekokardiogram• Elektrokardiogram

Anjuran

• IVFD Dextrose 5% 10 tpm• Injeksi Ceftriaxone 2x200mg• Injeksi Dexametason 3x ¼ amp• Paracetamol sirup 4x ¾ Cth• 3x1 pulv

• GG ¼ tabSalbutamol 0,7 mg• Beta one 2,5 mg

• Furosamide ¼ tab

Terapi

Page 18: Diagnosis PJB TOF

DISKUSI

Page 19: Diagnosis PJB TOF

Dalam kasus ini kami dapat menegakkan diagnosis dengan :

Diagnosis

Anamnesis

Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan penunjang

Page 20: Diagnosis PJB TOF

Anamnesis

Riwayat sekarang: Pasien anak perempuan usia 1 tahun 11 bulan masuk rumah sakit dengan keluhan sesak nafas karena menangis lama, kemudian kulit menjadi sangat biru pada bagian bibir dan ujung jari, pasien menjadi sangat lemas, dan merasa membaik jika diposisikan setengah baring. Orang tua pasien mengaku bahwa anaknya memiliki penyakit jatung bawaan sejak lahir. Dan warna kebiruan pada bibir dan ujung jari ini mulai timbul pada usia 1 bulan. Kebiruan pada kulit pasien ini kemudian menetap dan bertambah biru jika pasien menangis kuat ataupun melakukan aktivitas yang berat. Pasien juga mengeluhkan batuk berlendir (+) saat terjadi sesak. Tidak ada keluhan sakit kepala (-), demam (-), kejang (-), muntah (-), mual (-), dan untuk BAB dan BAK lancar.

Tanda & gejala :• Sesak nafas• Sianosis pada

bibir dan jari tangan

• Terdapat jari tabuh

• Kulit tampak biru setelah melakukan aktifitas

• Squating

Page 21: Diagnosis PJB TOF

Pemeriksaan Fisik

Page 22: Diagnosis PJB TOF

Pemeriksaan Fisik

Page 23: Diagnosis PJB TOF

Pemeriksaan Penunjang

Pada kasus ini dilakukan pemeriksaan darah lengkap, dan hasil yang didapat adalah :

Hal ini merupakan gambaran khas yang menunjukkan adannya proses kompensasi dari hipoksia sehingga terjadi polisitemia

Page 24: Diagnosis PJB TOF

Pemeriksaan penunjang lain

Dengan nilai Cardio-Thoraco Ratio adalah : 71,2%Panjang jantung terbesar pada jantung kiri : 7,2 cmPanjang jantung terbesar pada jantung kanan : 4,2 cmPanjang luas paru pada ruang thoraks : 16 cm

Pada umumnya jantung tidak membesar. Arkus aorta

terletak disebelah

kanan pada 25% kasus.

Arkus jantung kecil dan

terangkat, konus pulmonal

cekung, vaskularisasi

paru menurun. Gambaran ini mirirp dengan bentuk sepatu (boat shape).

Page 25: Diagnosis PJB TOF

Terima kasih