PJK

download PJK

of 5

description

pjk

Transcript of PJK

PJKSCENARIOTokoh drama :1. Rosfika sebagai keluarga pasien2. Yulci arsita sebagai pasien3. Sinta Mutia sebagai perawat asosiet 14. Mutmainna sebagai perawat asosiet 25. Nirma sebagai narator6. Evi sebagai perawat primer / ketua tim7. Sulfiana sebagai kepala ruang8. Sintawati sebagai perawat spesialisDi ruang penyakit dalam sebuah rumah sakit yang sudah menerapkan model praktik keperawatan professional, akan dilakukan ronde keperawatan. Tahap pre ronde keperawatan.. Sebelum ketua tim memberikan tugas kepada perawat asosiet, ketua tim menemui pasien terlebih dahulu untuk memberikan informed concent. Di ruang pasien.. Evi : Assalamualaikum. Ibu Uci, bagaimana keadaannya? Uci : Dada saya masih sakit Sus, saya tidak bisa tidur semalaman. Evi : Oh, begitu ya. Fika : Uci juga tidak mau makan Sus. Evi : Oh, kenapa tidak mau makan Bu? Kan biar cepat sembuh. Begini Ibu Uci, Bu Fika,saya mau meminta persetujuan Ibu Uci dan bu Fika. Fika : Persetujuan apa Sus? Evi : Ibu Uci akan saya jadikan pasien untuk ronde keperawatan. Nah, ronde keperawatanini adalah suatu kegiatan yang nantinya pasien dan keluarga akan diajak diskusi untuk menyelesakan masalah yang dihadapi pasien. Uci : Oh, gitu.. terus saya harus bagaimana Sus? Evi : Ibu Uci ya tidak harus bagaimana bagaimana, Ibu uci tinggal menyetujui saja.Dengan ronde keperawatan ini, nanti masalah Ibu Uci Insyaallah akan bisa diatasi. Fika : Benar begitu Sus? Evi : Insyaallah Bu. Bagaimana, bersedia ya Bu? Uci: Oh, kalau begitu saya bersedia Sus. Evi: Baik, kalau begitu silakan Ibu Uci dan Bu Fika tanda tangan disini.

Setelah mendapatkan persetujuan dari pasien, kemudian ketua tim menuju ke ruang perawat untuk memberikan tugas kepada perawat asosiet.Di ruang perawat. Evi: Assalamualaikum perawat Sinta dan perawat Inna. Seperti yang sudah direncanakan,hari ini kita akan melakukan tahap pra ronde keperawatan, dimana pasien yang akan kita pilih adalah Ibu Uci. Sinta: Memangnya Ibu Uci menderita penyakit apa Bu? Evi: Ibu Uci itu memiliki penyakit gagal jantung, tetapi setahu saya beliau juga mengalamigangguan harga diri rendah, soalnya sudah berumur hampir 40 tahun tetapi belum menikah. Inna: Wah, kasihan sekali ya. Evi: Maka dari itu, nanti tolong ya perawat Sinta dan perawat Inna untuk mengkaji lebihlanjut masalah yang ada pada Ibu Uci. Sinta dan Inna : Baik Bu.

Kemudian perawat asosiet melakukan pengkajian kepada pasien.Di ruang pasien Sinta: Selamat pagi Ibu Uci? Bagaimana kabarnya? Uci: Wah, tidak ada perubahan Sus. Dada saya masih sakit, saya tidak bisa tidur semalam,sama mau makan rasanya tidak enak. Inna: Oh, begitu ya Bu. Baik, kami disini, nama saya Inna dan ini teman saya Sinta, akanmelakukan pengkajian pada Ibu, untuk mengetahui masalah apa yang ada pada Ibu. Fika: Oh, iya, silakan Suster.

Perawat asosiet pun melakukan pengkajian kepada Ibu Uci. Ternyata didapatkan hasil bahwa Ibu Uci mengalami nyeri pada dada, gangguan sulit tidur, susah makan dan mengalami gangguan konsep diri, yaitu gangguan citra tubuh dan harga diri rendah.

Setelah mendapatkan data yang dirasa cukup, kemudian perawat asosiet melaporkan hasil pengkajiannya kepada ketua tim.Di ruang perawat Sinta: Bu, pengkajian sudah kami lakukan. Evi: Oh, kemuian bagaimana hasilnya? Inna: Ternyata masalah yang dihadapi oleh pasien banyak sekali Bu.(sambil menggeleng gelengkan kepalanya dan membuka hasil pengkajian) Sinta: Pasien mengalami nyeri dada, gangguan tidur, susah makan, dan gangguan konsep diri Bu. Evi: Baiklah kalau begitu, mari kita lakukan validasi data, langsung ke pasiennya saja ya.. Inna: Baik Bu.Kepala tim dan perawat asosiet melakukan validasi data. Setelah selesai melakukan validasi data, ketua tim melakukan kontrak waktu esok hari untuk ronde keperawatanDi ruang pasien Evi: Baik, terima kasih atas kerja samanya bu. Ibu Uci dan Bu Fika memang sangat baik. Kita ketemu lagi besok yah Bu, untuk melakukan ronde keperawatan. Uci: Oh, iya. Terima kasih Sus.. Evi: Iya, sama - sama Bu. Kami permisi dulu ya, Assalamualaikum.. Fika: Waalaikumsalam.Keesokan harinya, ronde keperawatan pun dimulai.. ronde tersebut dihadiri oleh ketua tim, perawat asosiet, kepala ruang, dan perawat specialis.Di ruang perawat.. Fia: Assalamualaikum, selamat pagi semuanya. Di pagi hari ini, kita akan melaksanakan ronde keperawatan, sebagaimana yang sudah dijadwalkan sebelumnya. Langsung saja, silakan Bu Evi membacakan data pasiennya.. Evi: Baik, terima kasih.. Assalamualaikum.. pasien dalam ronde keperawatan kita kali ini adalah Ibu Uci, dengan diagnosa medis gagal jantung. Setelah dilakukan pengkajian kemarin oleh perawat Sinta dan perawat Inna, didapatkan data bahwa pasien ini mengalami nyeri pada dada, susah tidur, tidak mau makan, dan mengalami gangguan konsep diri. Sintawati : Gangguan konsep diri yang bagaimana Bu? Evi: Jadi Ibu Uci mengalami gangguan citra tubuh karena dia merasa tubuhnya itu tidak berguna, pasien sakit - sakitan sudah sejak lama, jadi dia tidak bisa bekerja. Dia juga sekarang umurnya hampir 40 tahun tetapi belum menikah, jadi sekarang dia merasa minder. Mengalami harga diri rendah juga. Fia: Iya, terima kasih kepada bu Evi, sebelum kita melakukan validasi data, ada yang ingin ditanyakan? Sinta: Tidak Bu, cukup. Fia: OK, langsung saja kita ke pasiennya ya..

Tim ronde keperawatan menuju ke ruang pasien.Di ruang pasien Fia: Assalamualaikum.. Selamat pagi Ibu Uci ? Bagaimana ? Bisa tidur tadi malam? Uci: Wah, masih tidak bisa tidur Bu. Dada saya ini lho sakit banget rasanya. Fia: Oh, begitu ya..Setelah selesai melakukan validasi data, tim ronde keperawatan kembali ke ruang perawat.Di ruang perawat Fia: Baik, tadi kita sudah sama - sama mengetahui keadaan pasien tersebut, bagaimana sebaiknya? Ada yang punya usul? Sinta W : Kita harus melakukan rontgent dulu pada pasien Bu. Evi: Iya, untuk mengetahui keadaan jantung. Apa perlu melakukan cangkok jantung Bu? Sinta W: Saya belum bisa memastikan, kita lihat dulu saja hasilnya, baru saya bisa menentukan. Fia: Untuk masalah gangguan konsep dirinya, kita diskusi dengan keluarganya saja ya Bu Sinta? Sinta: Iya Bu, Saya rasa itu perlu.Pemecahan masalah pun telah ditemukan. Akhirnya keluarga klien diajak untuk berdiskusi mengenai masalah gangguan konsep diri klien. Keluarga diberi pengarahan bagaimana cara meningkatkan harga diri klien.Setelah dilakukan diskusi dengan klien, tugas didelegasikan kepada perawat asosiet. Evi: Baik, perawat Inna dan perawat Sinta, Anda sudah tahu apa yang akan Anda lakukan? Inna: Sudah Bu. Sinta: Sudah. Evi: OK, bagus.. Kalau begitu silakan nanti Anda lakukan tugas yang harus Anda lakukan Sinta: Siap Bu. Fia: OK, ronde keperawatan kita kali ini sudah selesai. Terima kasih atas kerja samanya, semuanya bagus. Semoga masalah pasien kita dapat segera teratasi. Assalamualaikum. Semua : Waalaikumsalam..

Akhirnya ronde keperawatan telah selesai dilakukan, perawat asosiet mulai menjalankan tugasnya..