Perdarahan pada kehamilan muda

35
PERDARAHAN PADA KEHAMILAN MUDA Oleh: Dewi Seftiani Nugrahini, S.Kep., Ners

Transcript of Perdarahan pada kehamilan muda

Page 1: Perdarahan pada kehamilan muda

PERDARAHAN PADA KEHAMILAN MUDA

Oleh: Dewi Seftiani Nugrahini, S.Kep., Ners

Page 2: Perdarahan pada kehamilan muda

PERDARAHAN PADA KEHAMILAN

PERDARAHAN PADA KEHAMILAN MUDA Abortus Kehamilan ektopik Kehamilan mola (mola hidatidosa)

PERDARAHAN PADA KEHAMILAN LANJUT Plasenta previa Solusio plasenta Persalinan prematur Ruptura uteri

PERDARAHAN PADA PERSALINAN DAN PASCA PERSALINAN Atonia uteri Retensio plasenta dan retensio sisa plasenta Robekan jalan lahir Gangguan pembekuan darah

Page 3: Perdarahan pada kehamilan muda

ABORTUS

Pengeluaran hasil konsepsi sebelum viable

Pengakhiran kehamilan sebelum usia kehamilan 20 minggu

Pengakhiran kehamilan sebelum berat janin 500 gr (Cuningham dkk., 2005)

Insiden 10-15% (Simpson&Jauniaux, 2007)

> 80% sebelum 12 minggu kehamilan (Cuningham dkk., 2005)

Page 4: Perdarahan pada kehamilan muda

Penyebab Abortus

Kelainan perrtumbuhan konsepsi Kelainan uterus / traktus genitalis:

Kelainan uterus yang didapat: mioma Kelainan uterus kongenital: uterus septus Serviks inkompeten

Kelainan genetik / kromosom Lingkungan endometrium kurang baik: infeksi, adesi Pengaruh luar / teratogen: infeksi, obat, radiasi, rokok Kelainan Plasenta Penyakit ibu: infeksi (bakteriuria, chlamydia

trachomatis) Faktor endokrin: Hipotiroid, hipertiroid Faktor immunologi: Antiphospholipid antibody

syndrome Gangguan darah: Thrombofilia

Page 5: Perdarahan pada kehamilan muda

Con’t Penyebab Abortus

< 12 minggu 50% kelainan kromosom (Simpson & Jauniaux) Ketidakseimbangan endokrin : cacat fase luteal,

DM1 Clamyda trachomatis Gangguan sistemik: SLE (Cunningham dkk., 2007)

> 12 minggu – 20 minggu Usia kehamilan & paritas Infeksi kronis Pelebaran serviks & anomali saluran reproduksi Nutrisi tidak adekuat Pengguna narkoba

Page 6: Perdarahan pada kehamilan muda

Jenis Abortus

Abortus Spontan: Abortus imminens / threatened abortion Abortus insipiens / inevitable abortion Aborus inkomplit Abortus komplit Missed abortion Abortus infeksiosa / Septic abortion Abortus habitualis / recurrent abortion

Abortus Provokatus / Induced Abortion Abortus terapeutikus: induksi medikal /

surgikal Abortus provokatus kriminalis Elective abortion

Page 7: Perdarahan pada kehamilan muda

Abortus Spontan

Jenis Abortus

Jumlah perdarahan

Kram uterus

Migrasi jaringan

Dilatasi serviks

Imminens/ threatened

Sedikit/bercak Ringan Tidak Tidak

Insipiens/ inevitable

Sedang Ringan – berat

Tidak Ya

Inkomplit banyak, berlebih Berat Ya Ya, dengan jaringan di serviks

Komplit Sedikit Ringan Ya Tidak (serviks telah menutup setelah jaringan bemigrasi)

Missed abortion / tidak jelas

Tidak ada, bercak

Tidak ada Tidak Tidak

Infeksiosa/ Sepsis

Bervariasi, biasanya berbau busuk

Bervariasi Bervariasi Ya, biasanya

Habitualis/ recurrent

Bervariasi Bervariasi Ya ya, biasanya

Page 8: Perdarahan pada kehamilan muda

Jenis Abortus

Page 9: Perdarahan pada kehamilan muda

PenatalaksanaanJenid abortus

Penatalaksanaan

Imminens Istirahat, tirah baring, FU USG, pengukuran kadar hCG, menghindari stres, stimulasi seksual, dan orgasme, asetaminofen berbasis analgesik.

Insipiens Tirah baring jk tidak ada rasa sakit, demam, atau perdarahan. Jika ada nyeri, pecah ketuban, perdarahan, myeri atau demam maka terminasi kehamilan : kuretase.

Inkomplet Perbaikan syok: cairan intravenous, transfusi. Dilatasi serviks tambahan sebelum kuretase, Kuretase kavum uteri, pemberian uterotonika

Komplet Yakinkan bahwa jaringan telah bersih, suction atau kuret jika diperlukan

Missed abortion

Periksa faktor pembekuan /trombosit, fibrinogen. Dilatasi atau kuretase, induksi pengeluaran konsepsi, IVFD dan transfusi farah/ fibrinogen

Infeksiosa/ septic

Terminasi kehamilan, IVFD, transfusi darah, antibiotik broadspektrum, kultur dan sensitifitas kuman, kuretase, uterotonika, profilaksis/ pengobatan tehrhadap tetanus

Habitualis. Recurrent

Menentukan faktor penyebab, perbaikan keadaan umum, perbaikan gizi, istirahat cukup, larangan olahraga dan coitus, servikss inkompeten pengikatan serviks/ sirkodar

Page 10: Perdarahan pada kehamilan muda

KOMPLIKASI ABORTUS

Perdarahan Infeksi Syok:

Syok hipovolemik akibat perdarahan Syok septik akibat infeksi

Perforasi: akibat tindakan kuretase

Page 11: Perdarahan pada kehamilan muda

PROSES KEPERAWATAN ABORTUS

Pengkajian Riwayat kehamilan: periode menstruasi

terakhir, kehamilan sebelumnya, GPA Anamnesis : nyeri (jenis, lokasi),

perdarahan (kuantitas, penampilan) alergi, status emosional

Pemeriksaan fisik : TTV, pemeriksaan vagina spekulum, USG

Pemeriksaan lab: β- hCG (kehamilan), HB (anemia), sel darah putih (infeksi)

Page 12: Perdarahan pada kehamilan muda

Diagnosis Keperawatan Kecemasan b.d hasil yang tidak diketahui dan

tidak terbiasa dengan prosedur medis Kurangnya volume cairan b.d perdarahan yang

berlebihan Nyeri akut b.d kontraksi uterus Antisipasi berkabung b.d hasil kehamilan tak

terduga Harga diri rendah situasional b.d ketidakmampuan

menjaga kehamilan sampai saat melahirkan Risiko infeksi b.d terapi pembedahan dilatasi

serviks

Page 13: Perdarahan pada kehamilan muda

Rencana Intervensi Fokus pada stabilisasi fisiologis IV line, cek golongan darah & Rh, Hb, Ht USG Management medis: tergantung jenis

abortus bila tidak dapat dipertahankan : D&C

Bedrest dan suporative care Perhatian pada aspek psikologis:

manajemen berduka Discharge palnning: kebutuhan istirahat,

aktivitas seksual, KB, kebersihan, diet tinggi zat besi dan protein.

Page 14: Perdarahan pada kehamilan muda

KEHAMILAN EKTOPIK

Suatu ovum yang telah dibuahi tertanam di luar rongga uterus. Insiden 2% pada populasi umum (Gilbert, 2007)

Hasil konsepsi berimplantasi dan tumbuh diluar endometrium kavum uteri

Kehamilan ektopik sering disebut kehamilan tuba karena sekitar 95% terletak di tuba fallopi.

Dari semua kehamilan ektopik kehamilan tuba, 55% berada di ampula (Gilbert, 2007).

Penyebab kematian ibu paling umum di trimester awal (Cunningham dkk., 2007)

Penyebab utama infertilitas / beriksiko mengalami KE berikutnya

Page 15: Perdarahan pada kehamilan muda

Lokasi Implantasi

Tuba: Pars interstisialis Pars ismika Pars ampularis Infundibulum

Servikal Ovarial Intraligamenter Abdominal :

Primer Sekunder

Page 16: Perdarahan pada kehamilan muda

Lokasi Implantasi

Page 17: Perdarahan pada kehamilan muda

PENINGKATAN INSIDEN KEHAMILAN EKTOPIK

Penyakit menular seksual Penggunaan kontrasepsi IUD Kegagalan tubektomi Induksi abortus infeksi Peningkatan teknologi reproduksi dibantu Kecepatan diagnostik:

βHCG USG Vaginal

Page 18: Perdarahan pada kehamilan muda

PENYEBAB KEHAMILAN EKTOPIK

Penyebab pasti tidak diketahui, hambatan migrasi hasil konsepsi

Faktor lumen tuba: endosalpingitis, hipoplasia uteri, operasi plastik tuba

Faktor dinding tuba: endometriosis, divertikel

Faktor diluar dinding tuba: perlekatan peritubal, tomor yang mendesak

Faktor lain: migrasi ovum, pemakaian IUD, IVF

Page 19: Perdarahan pada kehamilan muda

MANIFESTASI KLINIS

3 gejala klasik Nyeri abdomen Menstruasi tertunda Perdarahan vagina yang abnormal

(bercak) yang terjadi kira-kira 6-8 minggu setelah periode menstruasi normal terakhir (Gilbert, 2007)

Nyeri awalnya tumpul, pada satu sisi kuadran bawah. hingga nyeri tajam dan menusuk (Cunningham dkk., 2005)

Page 20: Perdarahan pada kehamilan muda

Kehamilan tuba Berakhir pada minggu ke 6-12 dengan cara : Mati

diresopsi Abortus tuba (65%) Ruptur tuba (35%)Kehamilan Ovarial dan Servical

-Berakhir dengan ruptur 3-4 bulan -Kehamilan servikal : terjadi perdarahan hebat.Kehamilan Insterstisial

Lapisan miometrium lebih tebal Kehamilan 4 bulan kadang aterm. Berakhir dengan rupturKehamilan Isthmus

Dinding tuba lebih tipis Kehamilan berakhir 2-3 bulan biasanya terjadi ruptur

Page 21: Perdarahan pada kehamilan muda

Kehamilan Ampula dan Fimbrial Abortus atau ruptur pada usia kehamilan 1-2 bulanKehamilan Abdominal

Primer : telur dari awal berimplantasi di rongga abdomen

Sekunder asalnya kehamilan tuba kemudian terjadi ruptur kehamilan abdominal

Kehamilan berakhir 5-6 bulan kadang aterm ttp jarang

Janin pada Intraabdominal : 1.  terjadi pernanahan 2.  kalsifikasi : lithopaedion 3.  perlemakan

Page 22: Perdarahan pada kehamilan muda

PROSES KEPERAWATAN KEHAMILAN EKTOPIK

Diagnosa keperawatan yang mngkin muncul

Penurunan cardiac out put s.d perdarahan

Penurunan volume cairan s.d perdarahan Gangguan pertukaran gas Gangguan perfusi jaringan Potensial injuri s.d infeksi / kehilangan

cairan/ perdarahan Gangguan rasa nyaman nyeri Kurangnya pengetahuan tentang KET Gangguan rasa aman cemas : tk. sedang

Page 23: Perdarahan pada kehamilan muda

Intervensi Keperawatan untuk Perdarahan : Identifikasi perdarahan Monitor tanda-tanda vital CVP kulit Pemberian infus (+set tranfusi) Kolaborasi pemberian therapi Kolaborasi pemeriksaan Lab Jika akan op lakukan oerawatan pre op Menjelaskan tentang perdarahan - Jelaskan secara hati hati penyebab, cara

mengatasi dan komplikasi perdarahan - Ajarkan cara identifikasi tanda & gejala

perdarahan Kolaborasi therapi Nutrisi utk mencegah anemia

Page 24: Perdarahan pada kehamilan muda

Penatalaksanaan klien KET : -rawat di RS -pemberian cairan infus -transfusi darah -persiapan operasi

Page 25: Perdarahan pada kehamilan muda

KEHAMILAN MOLA (MOLA HIDATIDOSA)

Page 26: Perdarahan pada kehamilan muda

Mola hidatidosa adalah perubahan abnormal pada vili korionik menjadi sejumlah kista yang menyerupai buah anggur yang dipenuhi oleh cairan

uterus terisi oleh gelembung-gelembung cairan yang menghasilkan hormon korionik gonadotropin

Dapat terjadi hiperemisis dan pre eklamsi Suatu penyakit yang berasal dari korion

janin

Page 27: Perdarahan pada kehamilan muda

ETIOLOGI

Etiologi secara pasti belum diketahui,mungkin karena

Status sosial ekonomi rendah (nutrisi yang kurang)

 Umur Multipara  Anomali kromosom hormonal

Page 28: Perdarahan pada kehamilan muda

PATOFISIOLOGITeori Missed Abortion

Mudigah mati 3-5 minggu (kekurangan asam folat)sehingga terjadi gangguan peredaran darah , kmd terjadi penimbunan cairan dalam mesenkin villi sehingga terjadi gelembung-gelembung cairan.

pada minggu ke 12-14

Teori neoplasma dari Park Adanya sel-sel trofoblas abnormal

menyebabkan fungsi dari sel tidak normal terjadi resopsi cairan ke villi meningkat sehingga terjadi gelembung gelembung yang menyebabkan terjadinya gangguan peredaran darah

Page 29: Perdarahan pada kehamilan muda

TANDA DAN GEJALA MOLAHIDATIDOSA

Perdarahan pervagina warna merah kehitaman yang dpt menyebabkan anemia

Rahim lebih besar dari usia kehamilan Hiperemesis lebih sering terjadi Mungkin muncul preeklamsi dan eklamsia,

disertai udema dan protein urin + Tidak ada tanda-tanda janin DJJ -, Balotemen -,

rangka janin -, kec mola partialis hCG meningkat Sering mules-mules Dehidrasi Biasanya terjadi aborsi pd minggu ke 12-14

Page 30: Perdarahan pada kehamilan muda

JENIS MOLAMola Komplit Mola Parsial

Terjadi karena pembuahan telur kosong oleh sperma x yang kemudian membelah diri..

Mola menyerupai sekelompok anggur putih.

Tumbuh cepat (berisi cairan ) rahim menjadi lebih besar, tidak sesuai usia kehamilan.

Tidak mengandung janin, plasenta, selaput ketuban.

Tidak ada plasenta perdarahan rongga rahim & vagina

.

Terjadi karena pembuahan sel telur oleh dua sperma.

Sering memiliki embrion dan kantong ketubannningham dkk., 2005)

Potensi untuk transformasi maligna 5-10% (C

Page 31: Perdarahan pada kehamilan muda

PENGKAJIAN MOLAHIDATIDOSA

Pemeriksaan janin1. DJJ2. Balotemen.3.  Rangka janin 4.  Pergerakan janin

Pemeriksaan pada Ibu1.   Uterus lebih besar dari usia kehamilan normal, teraba lembek tidak ada bagian bagian janin2.   Perdarahan pervagina3.   Hiperemesis4.   Serviks lembek5.  Terjadi preeklamsia dan eklamsia sebelum mgg ke 27

Page 32: Perdarahan pada kehamilan muda

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Kadar hCG meningkat dlm darah titernya berbeda-beda

 Hb turun bila perdarahan banyak HCT meningkat bila terjadi perdarahan

banyak Proteinuria Percobaan sonde mudah masuk ke kavun

uteri USG : gambaran badai salju Dg suntikan zat kontras ke dlm uterus

terlihat spt gbr sarang tawon

Page 33: Perdarahan pada kehamilan muda

DIAGNOSA KEPERAWATAN

Gangguan pemenuhan nutrisi : kurang dari kebutuhan b.d nausea dan vomit Kecemasan b.d potensial terjadi keganasan Kurangnya volume cairan b.d perdarahan Grieving atau kehilangan b.d penghentian

kehamilan Kurangnya pengetahuan ttg perubahan

sistem reproduksi yang patologis Risiko komplikasi perdarahan Gangguan perfusi jaringan

Page 34: Perdarahan pada kehamilan muda

INTERVENSI KEPERAWATAN

Perawatan pre operasi Persiapan kuretase Pendidikan kesehatan untuk individu dan

keluarga Support psikososial

Page 35: Perdarahan pada kehamilan muda

TERIMAKASIH