11a Perdarahan pada Kehamilan Muda + Ektopik BW

49
Abortus dan Masalahnya Penapisan dan Penatalaksanaan Abortus secara adekuat dan berkualitas

description

hgygh

Transcript of 11a Perdarahan pada Kehamilan Muda + Ektopik BW

  • Abortus dan MasalahnyaPenapisan dan Penatalaksanaan Abortus secara adekuat dan berkualitas

  • Latar BelakangAbortus merupakan salah satu penyulit pada awal kehamilanMenimbulkan dampak psikologis dan biologis bagi wanita yang mengalaminyaDampak tersebut sangat ditentukan jenis, derajat dan komplikasi yang terjadi.

  • BatasanAbortus spontan (keguguran / miscarriage)Abortus buatan atau abortus provokatus terapetik / provokatus medisinalis induksi haid atau menstrual regulation voluntary termination of pregnancy Abortus provokatus non-terapetik / kriminalis

  • Viabilitas ekstrauterinMengacu pada kemampuan sumber daya yang tersedia di suatu tempat, untuk melaksanakan perawatan bagi keberlangsungan hidup janin diluar kandungan Batasan ini harus dibuat secara hati-hati karena sangat berkaitan dengan definisi abortus

  • Etiologi AbortusKelainan Perkembangan ZigoteFaktor Maternal Infeksi Penyakit sistemik yang kronis Gangguan hormonal Alkohol dan merokok Faktor imunologis Abnormalitas organ reproduksi Trauma fisik dan psikisFaktor Paternalistik

  • Jenis dan Derajat Abortus SpontanAbortus IminensAbortus InsipiensAbortus InkomplitAbortus KomplitRetensi Embrio (Missed Abortion)

  • Indikasi Abortus MedisinalisGangguan kesehatan yang sangat mengancam keselamatan ibu Kehamilan akibat perkosaan atau incestDipastikan terjadi cacat berat pada janin (severe physical deformities) atau retardasi mental

  • Indikasi dan Frekuensi Abortus Buatan

  • Pikirkan terjadinya abortus: Bila seorang wanita usia reproduksi datang dengan gejalan sebagai berikut:terlambat haid perdarahan per vaginamspasme atau nyeri perut bawah keluarnya massa kehamilan/konsepsi

  • Penatalaksanaan Kasus KeguguranKompetensi Pengetahuan dan Keterampilan serta Kepatuhan pada Standar Pelayanan menjadi Kunci Keberhasilan Asuhan APK

  • Prosedur Klinik Evakuasi Sisa KonsepsiPenilaian awalStabilisasi, evaluasi medik dan determinasi jenis abortusKonseling pra-tindakan dan persetujuan tindakan medikPersiapan peralatan pasien penolongPemeriksaan bimanualTindakan AVMEvaluasi hasil tindakanPemeriksaan jaringanPemeriksaan bimanual pasca-tindakanKonseling pasca-tindakan Rekam medik dan (asuhan mandiri) instruksi tertulis

  • Konsep Kerja Peralatan AVMMenggunakan tekanan negatif sekitar 1 atmosfir (26 inches/660 mmHg)Tekanan negatif akan menghisap sisa konsepsi dari dalam kavum uteriTekanan negatif disalurkan melalui kanula yang kemudian dirotasikan dan digerakkan maju-mundur sehingga semua mencakup semua dinding dalam kavum uteri

  • Bagian-Bagian Peralatan AVMTabung pengisap (60 ml) dengan toraks pembuat tekanan negatif, dilengkapi dengan ganjal penahanCincin penahan toraks (collar stop) agar toraks tidak tercabut dari tabungPengatur katub (single/double valves) tekanan vakum yang menyatu dengan konektor kanula Berbagai diameter kanula dengan sepasang atau satu lubang pengisap di bagian ujungnya Adaptor kanula

  • Peralatan AVM

  • Persiapan untuk Prosedur AVMMinimalisasi setiap kemungkinan risiko infeksiPemeriksaan panggul dan penentuan jenis abortus dan komplikasinyaPersiapan pasien (termasuk stabilisasi kondisi klien) Menyiapkan instrumen AVM yang memenuhi syaratMengendalikan nyeri yang mungkin terjadi

  • Perhatikan!Hasil kajian penilaian awal saat klien datangKelayakan kondisi untuk prosedur evakuasiKemungkinan penyulit bila usia kehamilan > dari perkiraan, HPHT tak jelas dan uterus besar, usia gestasi > trimester pertamaKompetensi petugas pelaksana dan kepatuhan terhadap standar pelayanan APKTersedianya fasilitas dan rujukan segera untuk penatalaksanaan gawat darurat

  • Mengurangi risiko infeksiCuci tangan sebelum dan setelah bekerjaGunakan sarung tangan DTT atau sterilPastikan tabung AVM dalam kondisi bersih dan kanula telah DTT atau sterilGunakan antiseptik pada porsio dan teknik tanpa sentuh untuk memasukkan kanulaBekerja secara hati-hati dan hindarkan percikan atau tumpahan darah/sisa konsepsi

  • Menyiapkan Tekanan NegatifKunci katup penahan tekanan negatifPegang tabung vakum di bagian tengahnyaTarik toraks (plunger) hingga ganjalnya terbuka dan tertahan baik pada keping penahan

  • Persiapan KlienSiapkan kondisi emosional klienMinta klien berkemih atau lakukan kateterisasi bila ia tidak mampu untuk melakukannyaBersihkan perut bawah, area genitalia, lipat paha dengan sabun dan air bersihJangan melakukan pencukuran rambut pubis, bila mengganggu lapang pandang lakukan pengguntingan Pasang alas bokong dan alur darah ke tempat yang telah disediakan

  • Upaya Menilai Adanya PenyulitTentukan arah, besar, dan konsistensi uterusPerhatikan kondisi vagina dan serviks (kondisi sekret, adanya pus atau cairan berbau, perdarahan > 1 minggu, kondisi sisa konsepsi, gumpalan darah atau jaringan yang terjepit pada serviks atau tertampung dalam vagina, robekan atau adanya benda asing pada bukaan serviks)

  • Tentukan arah dan besar uterusAntefleksio dan anteversio

  • Tentukan arah dan besar uterusRetrofleksio dan retroversio

  • Memasukkan kanula

  • Mengukur kedalaman dan besar kavum uteri

  • Menghubungkan kanula dengan tabung AVM

  • Membuka katup tekanan negatifTekanan negatif akan segera bekerja saat katup dibukaPerhatikan bahwa sebagian sisa konsepsi akan terhisap bila tabung pengisap berfungsi baik

  • Aspirasi Sisa KonsepsiRotasikan dan gerakkan maju-mundur kanula (tabung pengisap)Sisa konsepsi akan terhisap dan mengisi tabung (tekanan negatif akan hilang bila tabung penuh, terjadi perforasi atau kanula tercabutAdanya busa, rasa bersabut pada dinding uterus atau jepitan serviks pada kanula menunjukkan kavum uteri telah bersih

  • Lepaskan koneksi kanula dan tabung apabila : Tabung penuh dan akan segera digunakan kembaliProsedur aspirasi telah selesai

  • Lakukan Pemeriksaan JaringanBersihkan darah dari jaringanLakukan pada alat penyaring dan bila dengan airPerhatikan adanya korionik vili atau massa konsepsi diatas lampu periksa

  • Segera dekontaminasi dan proses peralatan yang telah terpakai

  • Masalah teknis sebagai penyebab AVM tidak bekerja efektifTabung AVM penuhKanula tercabut sebelum proses evakuasi selesaiKanula tersumbatKegagalan membuat tekanan negatif di dalam tabung AVM

  • Masalah diagnosis yang mengurangi dan penyulit dalam prosedur AVM Perdarahan bukan akibat kehamilan Kehamilan ektopikSindroma pascaabortus (hematometra akut)Syok neurogenik (reaksi vaso-vagal)

  • Komplikasi selama ProsedurPerforasi uterusRobekan serviksSyok, perdarahan lanjutan yang hebat dan infeksi pascatindakanEmboli udara

  • Asuhan PascatindakanPastikan bahwa prosedur evakuasi telah membersihkan seluruh sisa konsepsi Observasi keadaan umum dan tanda vital klien minimal 2 jam pascatindakanBacakan, jelaskan, dan berikan Asuhan Mandiri atau Instruksi Tertulis untuk klien dan pastikan klien/keluarganya mengerti isinya, kapan melakukan kunjungan ulang atau mencari klinik atau fasilitas kesehatan untuk pertolongan segera

  • KEHAMILAN EKTOPIK

  • Kehamilan EktopikKehamilan ektopik ialah kehamilan yang terjadi di luar kavum uteriInsidens kehamilan ektopik ialah 4,5-19,7/1000 kehamilan Lokasi kehamilan ektopik pada umumnya di tuba falopii (82%), ampula (8%), ovarium (6%) dan usus (4%)Selain ruptura tuba, dapat pula terjadi abortus tuba ke saluran cerna

  • Lokasi Kehamilan Ektopik

  • Faktor predisposisiradang pelvikhamil ektopik sebelumnyaoperasi pelvikanomali tubaendometriosis perokok berat

  • Gejala kliniktrias klasikamenorenyeri perut bawahperdarahan pervaginam

  • Pemeriksaan USGDapat mengkonfirmasi kehamilan intrauterinPemeriksaan USG transabdominam dapat mengenali gambaran hamil ektopik bila kadar hCG mencapai 6500 IUPemeriksaan USG transvaginal dapat mengenali gambaran hamil ektopik bila kadar hCG mencapai 1500 IU

  • DiagnosisBila belum tergangguTemuan adanya kantong kehamilan di luar uterus dengan USGMassa adneksa yang disertai amenoreUji kehamilan yang positif tanpa disertai kantong gestasi intrauterinReaksi Arias Stella dari spesimen endometrium yang terlepas keluar

  • Kehamilan Ektopik TergangguAmenore, perdarahan dan nyeri perut bawah Gangguan hemodinamik yang tidak sesuai dengan jumlah perdarahan pervaginamShifting dullnessDarah kehitaman, cair, dan disertai bekuan darah dari hasil kuldosentesis

  • Kuldosentesis

  • PenatalaksanaanKehamilan Ektopikbila kondisi hemodinamik stabil, besar massa < 4 cm dan tidak terdapat perdarahan intraabdomen 50 mg Methotrexate (tingkat keberhasilan 80%)observasi penurunan kadar hCG pada hari ketiga pasca-injeksibila setelah 7 hari tak terlihat pengisutan kantong gestasi dan terdeteksi pulsasi internal berikan dosis keduaterapi dianggap gagal bila kantong gestasi membesar atau -hCG meningkat > 2 kali dalam 3 hari.

  • Bila KET dan pasien masuk dalam keadaan syok, stabilisasi dengan restorasi cairanLanjutkan dengan laparotomi (salfingotomi atau eksisi parsial) segera setelah tekanan sistolik > 90 mmHg dan nadi < 120/mnt. Transfusi darah bila Hb < 8 g%.Bila ditemukan banyak darah intraabdomen, pertimbangkan untuk autologus transfusi

  • Parsial salfingektomi

  • Eksisi Segmental Tuba