PERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF POTONG ...repository.ub.ac.id/136779/1/051304635.pdfPERBEDAAN...

79
PERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF SEMEN SEGAR PADA BERBAGAI BANGSA SAPI POTONG Skripsi Oleh : Candra Aerens D.C 0810550085 PROGRAM STUDI PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2013

Transcript of PERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF POTONG ...repository.ub.ac.id/136779/1/051304635.pdfPERBEDAAN...

Page 1: PERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF POTONG ...repository.ub.ac.id/136779/1/051304635.pdfPERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF SEMEN SEGAR PADA BERBAGAI BANGSA SAPI POTONG Skripsi Oleh

PERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF

SEMEN SEGAR PADA BERBAGAI BANGSA SAPI

POTONG

Skripsi

Oleh :

Candra Aerens D.C

0810550085

PROGRAM STUDI PETERNAKAN

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2013

Page 2: PERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF POTONG ...repository.ub.ac.id/136779/1/051304635.pdfPERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF SEMEN SEGAR PADA BERBAGAI BANGSA SAPI POTONG Skripsi Oleh

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Nganjuk pada tanggal 16 Desember 1989 sebagai putra kedua dari dua bersaudara dari Bapak Adam Eko dan Ibu Reny Yunarsih.

Pendidikan formal yang pernah ditempuh penulis adalah TK Pertiwi Desa sugihwaras tahun 1994 kemudian masuk di SDN II Sono Ageng pada tahun 1996 dan lulus pada tahun 2002, pada tahun ajaran 2002-2003 penulis masuk di SMPN 1 Prambon dan dinyatakan lulus pada tahun 2005, kemudian pada tahun 2005 masuk SMAN 1 Kota Kediri dan lulus pada tahun 2008, pada tahun yng sama penulis diterima di Progam Studi Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya melalui jalur SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri).

Selama menjadi mahasiswa di Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya penulis pernah menjadi tim asisten praktikum Fisiologi Ternak, Ilmu Produksi Ternak Unggas, Anatomi dan histology Ternak dan Biologi. Selain di bidang akademik, penulis juga sebagai aktivis kampus. Penulis pernah menjabat sebagai sie kaderisasi di UKM bola volley dan menjadi Presiden Bem Fakultas Peternakan periode 2011-2012.

Selama menempuh pendidikan, penulis pernah mengharumkan nama Universitas dan Fakultas sebagai pemenang kejuaraan bola volley antar PTN dan PTS se-jawa timur dan juara 1 bola volley antar fakultas pada Olimpiade Brawijaya 2010. Selain itu penulis juga pernah terpilih sebagai salah satu tim yang didanai dikti dalam program kreatifitas mahasiswa (PKM-K).

Page 3: PERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF POTONG ...repository.ub.ac.id/136779/1/051304635.pdfPERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF SEMEN SEGAR PADA BERBAGAI BANGSA SAPI POTONG Skripsi Oleh

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang dengan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Perbedaan Kualitatif dan Kuantitatif Semen Segar pada Berbagai Bangsa Sapi potong” untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana peternakan di Universitas Brawijaya Malang.

Pelaksanaan dan penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu penulis menyampaikan terima kasih kepada :

1. Ayahanda Adam Eko, Ibunda Reny Yunarsih dan ayunda Rida eka yang selalu memberikan do’a dan dukungan sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

2. Bapak Prof. Dr. Ir. Kusmartono, selaku Dekan Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya beserta seluruh staf yang telah memberikan fasilitas mulai dari perkuliahan hingga terselesaikannya penelitian ini.

3. Bapak Prof. Dr. Ir.M. Nur Ihsan, MS dan Ibu Dr. Ir. Nurul Isnaini, MS selaku dosen pembimbing yang telah memberikan motivasi, bimbingan dan saran mulai dari awal sampai terselesaikan penyusunan skripsi ini.

4. Ibu Drh. Herliantien, MP., selaku pimpinan BBIB Singosari yang telah memberikan izin untuk pelaksanaan penilitian ini.

5. Ibu Drh. Sarastina, beserta seluruh karyawan dan staf BBIB Singosari yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini.

Page 4: PERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF POTONG ...repository.ub.ac.id/136779/1/051304635.pdfPERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF SEMEN SEGAR PADA BERBAGAI BANGSA SAPI POTONG Skripsi Oleh

6. Adinda Bella Wahyu, Papa Gatot, Mama yuni yang selalu memberikan perhatian dan do’a serta semangat untuk bisa menyelesaikan skripsi ini.

7. Bondan Prakosa, Ali Makruf, Sesetyo Raka Pambuka, Halim Ibrahim dan keluarga besar Kerto Asri 102 yang telah memberikan motivasi untuk segera terselesaikannya penulisan skripsi ini.

8. Rekan- rekan pengusaha muda, mas Affandy, Bapak Arik, mbak mitha, Ibu Sartin selaku manager Giant MOG Malang, ibu Erwin, mbak Nella atas semngat yang diberikan. Penulis menyadari bahwa di dalam penulisan ini

masih mempunyai banyak kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik melalui email [email protected] agar menjadi lebih sempurna. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca, khususnya mahasiswa fakultas peternakan.

Malang, Januari 2012

Penulis

Page 5: PERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF POTONG ...repository.ub.ac.id/136779/1/051304635.pdfPERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF SEMEN SEGAR PADA BERBAGAI BANGSA SAPI POTONG Skripsi Oleh

The different of Qualitative and Quantitative beef catle fresh semen

ABSTRACT Candra Aerens D.C, M. nur ihsan, Nurul Isnaini

This research was conducted in Singosari

Artificial Insemination Center in Toyomarto Village, Singosari, started at Juni 11th until July 11th 2012. The purpose of this research were in order to compare beef catle spermatozoa qualitative and quantitative. The material used for this research were fresh semen of beef catle in Singosari Artificial Insemination Center. Method in this research were 5 treatments (Limousin, Simental, Brahman, Ongole and Bali). The variable of this research were : colour, pH, consistency, mass motility, volume, concentration, individual motility, the number of sperm motility. The data obtained in this study analyzed by analysis variance (Anova), if there was a significant effect, it would be followed by Duncan analyzed. The results of this research were colour : white milk, pH: 6,5 ± 0,14; 6.4 ± 0.14; 6.4± 0.35; 6.5 ± 0.147 and 6.5 ± 0.33, consistency: concentrated, concentrated, concentrated, concentrated and normal, mass motility: 2+, volume: 6.308 ± 1.386 ml; 6.238 ± 1.566 ml; 5.114 ± 1.719 ml; 6.748 ± 3.441 ml and 7.358 ± 1.478 ml, concentration: 1403.366 ± 409.2 (106/ml); 1845.556 ± 421.3 (106/ml); 1651.884 ± 540.3 (106/ml); 1263.934 ± 621.6 (106/ml) and 1361.33 ± 316.3 (106/ml), individual motility: 69.9 ± 6.67 (%); 70.4 ± 4.56 (%); 58 ± 14.46 (%); 65.2 ± 12.9 (%) and 68.7 ± 6.77 (%), number of sperm motility: 6273± 2703 (106); 8197 ± 2955 (106) ; 5135 ± 2769 (106); 4913 ± 2718 (106) and 6801 ± 1936 (106) for Limousin, Simental, Brahman, Ongole, Bali bull respectively. The result showed that quantity and quality

Page 6: PERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF POTONG ...repository.ub.ac.id/136779/1/051304635.pdfPERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF SEMEN SEGAR PADA BERBAGAI BANGSA SAPI POTONG Skripsi Oleh

of Simental fresh semen well better than Limousin, Ongole, Brahman and Bali.

Keywords : quantity, quality, beef cattle breed, fresh semen

Page 7: PERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF POTONG ...repository.ub.ac.id/136779/1/051304635.pdfPERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF SEMEN SEGAR PADA BERBAGAI BANGSA SAPI POTONG Skripsi Oleh

RINGKASAN

PERBEDAAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF SEMEN SEGAR PADA BERBAGAI BANGSA SAPI

POTONG

Penelitian ini dilaksanakan di BBIB Singosari yang berada di Desa Toyomarto Kecamatan Singosari Kabupetan Malang, Jawa Timur pada tanggal 11 Juni 2012 sampai dengan 11 Juli 2012.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kuantitatatif dan kualitastatif semen segar pada sapi Limousin, Simental, Brahman, Ongole dan Bali. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai pedoman BBIB untuk penggunaan pejantan Sapi potong sebagai penghasil semen berdasarkan bangsa ternak yang dapat digunakan sebagai salah satu kriteria dalam produksi semen beku.

Materi yang digunakan di dalam penelitian ini adalah bangsa sapi potong. Metode penelitian yang digunakan yaitu percobaan, yaitu 2 ekor sapi Limousin, 2 ekor sapi Simental, 2 ekor sapi Brahman, 2 ekor sapi Ongole dan 2 ekor sapi Bali. Parameter yang diamati adalah volume semen segar, warna, konsentrasi, konsistensi, pH, motilitas massa dan individu, jumlah spermatozoa motil. Data yang diperoleh selama penelitian kemudian dianalisis menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan bantuan program SPSS, apabila terdapat perbedaan dilakukan uji lanjut yaitu dengan uji jarak berganda duncan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas semen segar pada kelima kelompak bangsa (Limousin, Simental, Brahman, Ongole, Bali) secara berturut-turut adalah Warna : putih susu, pH: 6,5 ± 0,14 (106/ml); 6.4 ± 0.14 (106/ml); 6.4± 0.35 (106/ml); 6.5 ± 0.147 (106/ml)

Page 8: PERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF POTONG ...repository.ub.ac.id/136779/1/051304635.pdfPERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF SEMEN SEGAR PADA BERBAGAI BANGSA SAPI POTONG Skripsi Oleh

dan 6.5 ± 0.33 (106/ml), konsistensi: pekat; pekat; pekat; pekat dan sedang, motilitas massa: 2+, volume: 6.308 ± 1.386; 6.238 ± 1.566; 5.174 ± 1.719; 6.748 ± 3.441 dan 7.358 ± 1.478 ml, konsentrasi: 1403.366 ± 409.2; 1845.556 ± 421.3; 1651.884 ± 540.3; 1263.934 ± 621.6 dan (1361.33 ± 316.3) juta/ml, motilitas individu: 69.9 ± 6.67 (%); 70.4 ± 4.56 (%); 58 ± 14.46 (%); 65.2 ± 12.9 (%) dan 68.7 ± 6.77 (%), jumlah spermatozoa motil: 6273± 2703 (106); 8197 ± 2955 (106); 5135 ± 2769 (106); 4913 ± 2718 (106) dan 6801 ± 1936 (106).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pada kualitatif dan kuantitatif semen segar pada berbagai bangsa sapi potong. Kualitas dan kuantitas semen segar bangsa sapi Simental lebih baik dibandingkan bangsa sapi Limousin, Brahman, Ongole dan Bali.

Page 9: PERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF POTONG ...repository.ub.ac.id/136779/1/051304635.pdfPERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF SEMEN SEGAR PADA BERBAGAI BANGSA SAPI POTONG Skripsi Oleh

DAFTAR ISI RIWAYAT HIDUP .................................................. i KATA PENGANTAR ............................................. ii ABSTRACT ........................................................... iv RINGKASAN ........................................................ vii DAFTAR ISI .......................................................... viii DAFTAR TABEL ................................................... x DAFTAR LAMPIRAN .......................................... xi BAB 1. PENDAHULUAN ...................................... .. 1

1.1 Latar belakang …………………………… 1 1.2 Rumusan masalah ……………………….. 2 1.3 Tujuan ……………………………………. 2 1.4 Manfaat …………………………………... 3 1.5 Kerangka pikir …………………………… 3 1.6 Hipotesis …………………………………. 4 1.7 Kerangka konsep ………………………… 5

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA………………........6

2.1 Bangsa-bangsa Sapi Potong ……………… ..6 2.2 Fisiologi Semen Sapi …………………….. ..9 2.3 Seminal Plasma …………………………..16 2.4 Spermatozoa Sapi ………………………… 17 2.5 Penampungan Semen …………………….. 19 2.6 Inseminasi Buatan ………………………... 21

BAB III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN ……………………. 22

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian …………….. 22 3.2 Materi Penelitian ………………………….22 3.3 Metode Penelitian ...................................... ..22 3.4 Variabel Pengamatan ……………………..23 3.5 Analisi Data ………………………………23

Page 10: PERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF POTONG ...repository.ub.ac.id/136779/1/051304635.pdfPERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF SEMEN SEGAR PADA BERBAGAI BANGSA SAPI POTONG Skripsi Oleh

3.6 Kerangka Operasional …………………... 24 3.7 Batasan Istilah …………………………... 25

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN …………………………... 26

4.1 Kualitatif Semen Segar …………………. 26 4.1.1 Warna Semen Segar ……………. 26 4.1.2 pH Semen Segar

Berbagai Bangsa Sapi………….. 28 4.1.3 Konsistensi Semen Segar Berbagai Bangsa Sapi…………. 29 4.1.4 Motilitas Massa Semen Segar …. 30

4.2 Kuantitatif Semen Segar ………………... 31 4.2.1 Volume Semen Segar ………….. 32 4.2.2 Konsentrasi Semen Segar ……… 33 4.2.3 Motilitas individu Spermatozoa ... 35 4.2.4 Jumlah Spermatozoa Motil .......... 37

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ................ 39

5.1 Kesimpulan .............................................. 39 5.2 Saran ........................................................ 39

DAFTAR PUSTAKA ........................................... 40 LAMPIRAN .......................................................... 48

Page 11: PERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF POTONG ...repository.ub.ac.id/136779/1/051304635.pdfPERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF SEMEN SEGAR PADA BERBAGAI BANGSA SAPI POTONG Skripsi Oleh

DAFTAR TABEL No Halaman 1. Pubertas Berbagai Bangsa Sapi ........................ 8 2 Komposisi Semen Segar ................................... 11 3. Persentase warna semen .................................. 27 4. pH Semen Segar Berbagai Bangsa Sapi .......... 28 5. Persentase Konsistensi Semen Segar ................ 29 6. Persentase Motilitas Massa .............................. 31 7. Volume Semen Segar Berbagai Bangsa Sapi ....................................... 32 8 Knsentrasi Spermatozoa Berbagai Bangsa Sapi ...................................... 33 9. Persentase Motilitas Individu Berbagai Bangsa Sapi ..................................... 35 10. Jumlah Spermatozoa Motil Berbagai Bangsa Sapi ..................................... 37

Page 12: PERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF POTONG ...repository.ub.ac.id/136779/1/051304635.pdfPERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF SEMEN SEGAR PADA BERBAGAI BANGSA SAPI POTONG Skripsi Oleh

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Halaman

1. Data Pemeriksaan Kuantitas Semen Segar ....................................................... 48

2. Penghitungan Rata-rata Kuantitatif dan Kualitatif Semen Segar Sapi Limousin. 49

3. Penghitungan Rata-rata Kuantitatif Dan Kualitatif Semen Segar Sapi Simental ... 51

4. Penghitungan Rata-rata Kuantitatif dan Kualitatif Semen Segar Sapi Ongole ............. 53

5. Penghitungan Rata-rata Kuantitatif dan Kualitatif Semen Segar Sapi Brahman ... 55

6. Penghitungan Rata-rata Kuantitatif dan Kualitatif Semen Segar Sapi Bali ........... 58

7. Analisis Statistik Jumlah Spermatozoa Motil Semen Segar ........... 60

8. Analisis Statistik Volume Semen Segar .. 62 9. Analisis Statistik Konsentrasi

Semen Segar ........................................... 64 10. Analisis Statistik Motilitas

Individu Semen Segar ........................... 66

Page 13: PERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF POTONG ...repository.ub.ac.id/136779/1/051304635.pdfPERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF SEMEN SEGAR PADA BERBAGAI BANGSA SAPI POTONG Skripsi Oleh

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Program utama Kementerian Pertanian yang

terkait dengan upaya mewujudkan ketahanan pangan hewani asal ternak berbasis sumberdaya domestik yang selama ini tidak tercapai dan digalakan untuk kesekian kalinya adalah Swasembada Daging Sapi Tahun 2014. Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 19/Permentan/OT.140/2/2010 menyatakan bahwa tujuan dari swasembada daging adalah meningkatnya pendapatan dan kesejahteraan peternak, penyerapan tambahan tenaga kerja baru, penghematan devisa negara, optimalisasi pemanfaatan potensi ternak sapi lokal dan semakin meningkatnya penyediaan daging sapi yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH) bagi masyarakat sehingga ketentraman lebih terjamin. Salah satu cara untuk mewujudkan program tersebut adalah melalui teknologi reproduksi yaitu Inseminasi Buatan (Anonimusc, 2010).

Inseminasi Buatan (IB) adalah proses pemasukan semen (mani) ke dalam saluran reproduksi (kelamin) betina dengan menggunakan alat buatan manusia. Tujuan penerapan teknologi IB adalah untuk penyebaran pejantan unggul di suatu daerah yang tidak memungkinkan untuk kawin alam serta pelestarian plasma nutfah ternak yang diinginkan dan peningkatan populasi (Nursyam, 2008). Susilawati (2011) menyatakan bahwa salah satu manfaat dari IB adalah mampu memperbaiki mutu genetik ternak.

Page 14: PERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF POTONG ...repository.ub.ac.id/136779/1/051304635.pdfPERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF SEMEN SEGAR PADA BERBAGAI BANGSA SAPI POTONG Skripsi Oleh

Keberhasilan IB ditentukan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah kualitas semen yang digunakan. Kualitas semen meliputi: pH, warna, viabilitas, motilitas dan konsentrasi. Feradis (2010) menyatakan bahwa setiap sapi mempunyai kualitas semen yang berbeda-beda tergantung dari umur, kondisi ternak, libido dan bangsa.

Salah satu faktor yang mempunyai pengaruh terhadap kualitas semen adalah bangsa dari pejantan yang ditampung semennya. Kirkpatrick (1999) menyatakan bahwa setiap bangsa mempunyai perbedaan dalam segi bobot badan saat pubertas dan umur pubertas, sehingga system hormonal yang mempengaruhi perkembangan organ reproduksi juga berbeda.

Berdasar uraian tersebut, maka perlu dilakukan penelitian mengenai perbedaan kuantitas dan kualitas semen segar pada berbagai bangsa sapi potong. 1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah

bagaimana perbedaan kuantitas dan kualitas semen segar pada bangsa sapi potong, yaitu bangsa Limousin, Simental, Brahman, Ongole dan Bali. 1.3 Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

perbedaan kuantitas dan kualitas semen segar pada sapi Limousin, Simental, Brahman, Ongole dan Bali.

Page 15: PERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF POTONG ...repository.ub.ac.id/136779/1/051304635.pdfPERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF SEMEN SEGAR PADA BERBAGAI BANGSA SAPI POTONG Skripsi Oleh

1.4 Manfaat

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai

pedoman BBIB untuk penggunaan pejantan Sapi potong sebagai penghasil semen berdasarkan bangsa ternak yang dapat digunakan sebagai salah satu kriteria dalam produksi semen beku. 1.5 Kerangka pikir

Berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan

mutu genetik ternak sapi potong guna menunjang swasembada daging 2014. Salah satunya dengan teknik IB. Kualitas semen yang digunakan untuk IB harus baik. IB yang baik menggunakan semen beku. Semen beku diperoleh dengan cara penampungan kemudian diproses sampai menjadi straw. Penampungan semen merupakan proses ejakulasi yang dipengaruhi oleh beberapa faktor internal dan eksternal (Feradis, 2010).

Produksi dan kualitas semen dipengaruhi beberapa faktor, salah satunya adalah bangsa (Anonimusd, 2010). Kirkpatrick (1999) menyatakan bahwa setiap bangsa sapi mempunyai perbedaan dalam segi bobot badan saat pubertas dan umur pubertas, sehingga system hormonal yang mempengaruhi perkembangan organ reproduksi juga berbeda. Feradis (2010) menyatakan bahwa setiap bangsa sapi mempunyai ukuran organ reproduksi yang berbeda-beda dan berkorelasi positif terhadap produksi dan kualitas spermatozoa. Susilawati (2011) menambahkan bahwa setiap bangsa sapi

Page 16: PERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF POTONG ...repository.ub.ac.id/136779/1/051304635.pdfPERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF SEMEN SEGAR PADA BERBAGAI BANGSA SAPI POTONG Skripsi Oleh

mempunyai libido yang berbeda yang mempengaruhi produksi dan kualitas semennya. Kualitas semen bisa ditinjau dari segi kualitatif yaitu meliputi warna, konsistensi, motilitas massa dan pH, sedangkan kuantitatif meliputi volume, konsentrasi dan jumlah spermatozoa motil. 1.6 Hipotesis

Perbedaan antar bangsa sapi potong memberikan

pengaruh terhadap kuantitas dan kualitas semen segar.

Page 17: PERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF POTONG ...repository.ub.ac.id/136779/1/051304635.pdfPERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF SEMEN SEGAR PADA BERBAGAI BANGSA SAPI POTONG Skripsi Oleh

1.7 Kerangka konsep

Peningkatan Mutu Genetik Sapi Potong

Teknologi Inseminasi Buatan

Kebutuhan semen sapi potong

Ongole Limousin

Simental Brahman

• Warna • Konsistensi • Motilitas massa

dan individu • pH

• Volume • Konsentrasi • Motilitas Individu • Jumlah

spermatozoa motil

Kuantitas dan Kualitas semen

Bali

Page 18: PERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF POTONG ...repository.ub.ac.id/136779/1/051304635.pdfPERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF SEMEN SEGAR PADA BERBAGAI BANGSA SAPI POTONG Skripsi Oleh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Bangsa-Bangsa Sapi Potong William dan Payne (1993) menyatakan bahwa bangsa sapi mempunyai klasifikasi taksonomi sebagai berikut: Phylum : Chordate Sub phylum : Vertebrata Class : Mamalia Ordo : Artiodactyla Sub ordo : Ruminantia Family : Bovidae Genus : Bos Spesies : Bos indicus, Bos taurus, Bos sundaicus

Bangsa Sapi Limousin berasal dari Perancis. Warna tubuh sapi ini mulai kuning sampai merah keemasan dengan tanduknya berwarna cerah. Jantan dewasa bobot dapat mencapai 1.100 kg. Secara genetik Sapi Limousin adalah jenis sapi potong yang berasal dari daerah beriklim dingin. Limousin merupakan sapi tipe besar, bervolume rumen besar, voluntary intake (kemampuan untuk menambah konsumsi pakan diluar kebutuhan yang sebenarnya) tinggi, Daya fertilitasnya cukup tinggi serta pertumbuhannya cepat (Blakely and Bade, 1991).

Sapi Simental berasal dari Swiss dan Prancis dengan warna tubuh bervariasi mulai dari kuning sampai merah dengan totol-totol. Sedangkan pada bagian muka, dada dan rambut ekor berwarna putih. Sapi ini mempunyai pertumbuhan yang cepat dengan ukuran berat

Page 19: PERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF POTONG ...repository.ub.ac.id/136779/1/051304635.pdfPERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF SEMEN SEGAR PADA BERBAGAI BANGSA SAPI POTONG Skripsi Oleh

yang besar dan baik saat kelahiran, penyapihan, maupun saat mencapai dewasa (Srigandono dan Praseno, 1992).

Sejak lama sapi Bali sudah menyebar ke seluruh pelosok Indonesia, dan mendominasi spesies sapi di Indonesia Timur. Peternak menyukai sapi Bali mengingat beberapa keunggulan karakteristiknya antara lain : mempunyai feritilias tinggi, lebih tahan terhadap kondisi lingkungan yang kurang baik, cepat beradaptasi apabila dihadapkan dengan lingkungan baru, cepat berkembang biak, bereaksi positif terhadap perlakuan pemberian pakan, kandungan lemak karkas rendah, keempukan daging tidak kalah dengan daging impor. Fertilitas sapi Bali berkisar 83 - 86 %, lebih tinggi dibandingkan sapi Eropa yaitu 60 %. Karakteristik reproduktif antara lain : periode kebuntingan 280 - 294 hari, rata-rata persentase kebuntingan 86,56 %, tingkat kematian, kelahiran anak sapi hanya 3,65 %, persentase kelahiran 83,4 %, dan interval penyapihan antara 15,48 - 16,28 bulan (Anonimusa, 2001).

Sapi Ongole merupakan jenis ternak berukuran sedang, gelambir yang lebar dan menggantung. Sapi ini memiliki badan yang panjang, lehernya pendek, kepala bagian depan lebar diantara kedua mata, bentuk mata elips dengan lingkar hitam disekitar mata. Telinganya memiliki ukuran 20-25 cm dan agak menjatuh, tanduknya pendek sedangkan pada pangkal tanduk tebal dan tidak ada retakan (Nugroho, 2008).

Sapi Brahman berasal dari India yang termasuk dalam golongan sapi zebu. Sapi Brahman ditandai dengan adanya punuk yang besar pada sapi jantan dan punuk kecil pada betina. Sifat menonjol dari bangsa sapi ini

Page 20: PERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF POTONG ...repository.ub.ac.id/136779/1/051304635.pdfPERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF SEMEN SEGAR PADA BERBAGAI BANGSA SAPI POTONG Skripsi Oleh

yaitu mudah beradaptasi dengan lingkungan baru (Siregar, 2000). Bobot badan betina dewasa mencapai 585 kg, sedangkan jantan dewasa mencapai 900 kg atau lebih. Oleh karena itu, sapi ini banyak digunakan untuk persilangan dengan bangsa sapi lain, sedangkan kelemahan yang dimiliki sapi ini yaitu toleransi yang rendah terhadap suhu udara yang rendah dan fertilitasnya rendah (Srigandono dan Praseno, 1992).

Kirkpatrick (1999) dan Hamilton (2006) setiap sapi mempunyai pertumbuhan yang berbeda tiap periodenya. Dibawah ini adalah tabel genetik pubertas dari sapi potong.

Tabel 1. Pubertas Sapi Potong

Breed Bobot Badan

Pubertas (kg)

Umur Pubertas (hari)

Brahman 323 429 Limousin 308 384 Simental 302 358 Angus 246 295

Brown swiss 294 264

Pubertas adalah usia dimana seekor pejantan

mampu untuk melakukan ejakulasi dengan syarat mampu mengandung 50 juta sel spermatozoa dengan motilitas 10%. Hal ini terkait dengan bobot badan, umur, tubuh dan berat testis. Umur dan berat badan pada masa pubertas bervariasi, tetapi lingkar skrotum pada masa pubertas (indikator berat testis) tetap konstan pada 28-29 cm (Hamilton, 2006).

Page 21: PERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF POTONG ...repository.ub.ac.id/136779/1/051304635.pdfPERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF SEMEN SEGAR PADA BERBAGAI BANGSA SAPI POTONG Skripsi Oleh

Ada 5 faktor umum yang dapat mempengaruhi kesuburan Sapi potong: 1. Kesehatan 2. Kemampuan organ reproduksi 3. Kualitas semen 4. Tingkat libido 5. Gizi. Semua faktor itu penting apabila kekurangan salah satu faktor di atas akan berdampak negatif terhadap kesuburan (Hamilton, 2006).

2.2 Fisiologi Semen Sapi

Semen adalah sekresi kelamin jantan yang secara normal diejakulasikan kedalam saluran kelamin betina pada waktu kopulasi, tetapi dapat ditampung dengan berbagai cara untuk keperluan IB diantaranya dengan Vagina Buatan. Semen terdiri dari dua bagian, spermatozoa atau sel-sel kelamin jantan yang bersuspensi didalam suatu cairan atau medium medi-gelatinous yang disebut plasma semen. Spermatozoa dihasilkan didalam testis sedangkan plasma semen adalah campuran sekresi yang dibuat oleh epididimis dan kelenjar-kelenjar kelamin pelengkap, yaitu kelenjar-kelenjar vesikularis dan prostate (Toelihere, 1993). Semen adalah cairan setengah pekat yang terbentuk sewaktu ejakulasi pada ternak jantan yang terdiri dari gamet jantan yang disebut spermatozoa dan cairannya yaitu plasma seminal. Semen dikatakan normal bila semen tersebut mengandung spermatozoa yang memperlihatkan gerak aktif dan progresif ( Garner dan Hafez, 2008). Feradis (2010) semen mengandung banyak

Page 22: PERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF POTONG ...repository.ub.ac.id/136779/1/051304635.pdfPERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF SEMEN SEGAR PADA BERBAGAI BANGSA SAPI POTONG Skripsi Oleh

banyak spermatozoa yang berada dalam medium cair, yaitu seminal plasma. Tiap spermatozoa terdiri dari bagian kepala dimana terkumpul bahan-bahan genetic dan bagian ekor yang mnyebabkan spermatozoa dapat bergerak maju.

Semen mengandung banyak senyawa yang dibutuhkan untuk metabolisme dan pergerakan spermatozoa. Sumber utama karbohidrat pada semen sapi berasal dari fruktosa (Tabel 2). Spermatozoa akan memanfaatkan fruktosa dalam plasma untuk kelangsungan hidup dan pergerakannya. Setelah fruktosa habis, maka Glyceril phosporyl choline (GPC) akan diuraikan perlahan-lahan untuk menyuplai fruktosa kembali. Semen yang layak untuk diproses menjadi semen preservasi (produk semen cair) maupun kriopservasi (produk semen beku) adalah semen dengan mempunyai 70 % motilitas, konsentrasi > 2000 juta per ml, gerakan massa ++ atau +++, dan persentase abnormalitas <15 % (Rizal, 2002 dan Handarini , 2006) motilitas lebih besar dari 60% (Marlene, 2002). Semen sapi mempunyai beberapa komponen dan karakteristik (Tabel 2).

Page 23: PERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF POTONG ...repository.ub.ac.id/136779/1/051304635.pdfPERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF SEMEN SEGAR PADA BERBAGAI BANGSA SAPI POTONG Skripsi Oleh

Tabel 2. Komposisi Semen Segar pada Sapi dan Karakteristiknya

Karakteristik Nilai

Volume ejakulat 5-8

Konsentrasi spermatozoa (juta/ml)

800-2000

Spermatozoa ejakulat/ (billion)

5-15

Spermatozoa motil (%) 40-75

Spermatozoa normal (%) 65-95

Protein (g/100 ml) 6,8

pH 6,4-7,8

Fruktosa (mg/100 ml) 460-600

Sorbitol (mg/100 ml) 10-140

Asam sitrat (mg/100 ml) 620-806

Inositol (mg/100 ml) 25-46

GPC (mg/100 ml) 100-500

Ergothioneine 0

Sodium (mg/100 ml) 225±13

Potassium (mg/100 ml) 155±6

Kalsium (mg/100 ml) 40±2

Magnesium (mg/100 ml) 8±0

Chloride (mg/100 ml) 174-320

( Garner dan Hafez, 1987)

Page 24: PERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF POTONG ...repository.ub.ac.id/136779/1/051304635.pdfPERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF SEMEN SEGAR PADA BERBAGAI BANGSA SAPI POTONG Skripsi Oleh

Volume semen sapi dapat langsung dilihat pada tabung penampung semen berskala. Volume semen sapi berbeda-beda tergantung bangsa, umur, ukuran badan, pakan dan frekuensi penampungan. Volume semen sapi berkisar 5-8 ml (Feradis, 2010). Individu yang berumur lebih muda cenderung menghasilkan volume semen lebih banyak kemudian berangsur-angsur menjadi sedikit seiring dengan penambahan jaringan testis, Selain itu kemungkinan juga disebabkan oleh lebih banyak plasma semen yang dihasilkan oleh kelenjar accessories. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Sato (1992) bahwa cairan kelenjar accessories mendukung sebagian besar volume semen.

Butar (2009) menjelaskan bahwa volume semen sapi jantan antara 2-10 ml dan volume semen hewan muda umumnya lebih rendah daripada dewasa. Anonimousb (2007) menambahkan bahwa volume semen sapi rata-rata 5 ml. Nursyam (2007) melaporkan volume semen sapi adalah sekitar 6 ml dengan kisaran 2-10 ml.

Semen sapi normal berwarna putih susu atau krem keputihan dan keruh. Derajat kekeruhannya tergantung pada konsentrasi spermatozoa (Feradis, 2010). Semen sapi normal mempunyai warna putih sedikit krem. Warna dari ejakulat dipengaruhi oleh konsentrasi dari spermatozoa per unit volume. Makin tinggi konsentrasi semen, maka akan semakin putih warnanya (Butar, 2009). Nursyam (2007) mengungkapkan bahwa semen sapi mempunyai warna Krem/ putih susu/ kekuningan. Kurang lebih 10% sapi-sapi jantan menghasilkan semen yang normal berwarna kekuningan. Warna ini disebabkan oleh pigmen riboflavin yang dibawa oleh satu gen

Page 25: PERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF POTONG ...repository.ub.ac.id/136779/1/051304635.pdfPERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF SEMEN SEGAR PADA BERBAGAI BANGSA SAPI POTONG Skripsi Oleh

autosomonal resesif dan tidak mempengaruhi terhadap fertilitas (Toelihere, 1981). Susilawati, Srianto, Hermanto dan Yuliani (2003) menyebutkan bahwa warna semen dari ejakulasi normal adalah putih susu dan 10% saja yang berwarna krem.

Keasaman semen perlu diukur untuk memastikan bahwa semen hasil penampungan memiliki karakteristik yang normal. Pemeriksaan pH semen dapat dilakukan menggunakan kertas indikator keasaman. Semen sapi memiliki pH sekitar 6,4- 7,8 (Butar, 2009). Anonimousb (2007) melaporkan bahwa pH semen yang layak untuk diproses adalah 6,2–6,8. Nursyam (2007) pH semen yang berkualitas baik adalah 6.8-7.2.

Konsistensi semen sapi dikatakan kental dan berwarna krem apabila mempunyai konsentrasi 1.000 juta sampai 2.000 juta sel spermatozoa per ml, sedangkan konsentrasi encer berwarna seperti susu berkisar 500 juta sampai 600 juta sel spermatozoa per ml (Feradis, 2010). Anonimousb (2007) menyatakan bahwa konsistensi semen sapi yang layak diproses menjadi semen beku adalah sedang sampai pekat.

Susilawati (2011) menyatakan bahwa pemeriksaan semen yang dilakukan menggunakan mikroskop disebut juga uji mikroskopis bertujuan untuk mengetahui motilitas individu dan massa, viabilitas serta morfologi. Pemeriksaan gerak massa dapat dilakukan pada semen sapi dengan perbesaran mikroskop yang kecil. Feradis (2010) menjelaskan bahwa penilaian gerak massa sangat baik (+++), bila terlihat gelombang besar, banyak, gelap tebal dan aktif seperti gumpalan awan hitam yang cepat berpinda-pindah, sedangkan gerak

Page 26: PERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF POTONG ...repository.ub.ac.id/136779/1/051304635.pdfPERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF SEMEN SEGAR PADA BERBAGAI BANGSA SAPI POTONG Skripsi Oleh

massa baik (++), bila terihat gelombang-gelombang kecil, tipis, jarang, kurang jelas dan bergerak lamban dan gerak massa dikatakan cukup atau kurang (+) apabila tidak ada gelombang melainkan hanya gerakan-gerakan individual aktif progresif, gerak massa buruk (N, necrospermia atau 0) ketika kondisi spermatozoa hanya sedikit sekali, tidak ada gerakan bahkan mati. Susilawati (2011) menambahkan bahwa persentase spermatozoa motil apabila dalam keadaan normal mempunyai persentase 70-90 %. Mathevon, Buhr and Dekkers (1998) dan Coulter, Cook and Kastelic (1998) menyatakan bahwa adanya perbedaan motilitas spermatozoa dapat disebabkan karena masing-masing ternak mempunyai heritabilitas dan ripitabilitas yang berbeda, heritabilitas pada pejantan sapi muda lebih tinggi dari sapi dewasa dan ripitabilitas pada pejantan sapi muda lebih rendah dari sapi dewasa.

Pergerakan individu hanya dapat diamati dengan bantuan mikroskop. Pergerakan yang lebih baik adalah pergerakan maju dengan rotasi pada sumbu yang memanjang. Penilaian menggunakan persentase 0-100% (Mattheij, 1989). Pemeriksaan motilitas individu, alat yang digunakan adalah mikroskop dengan perbesaran 400x dengan suhu 37oC (Susilawati, 2011).

Feradis (2010) gerak individual dilihat dengan perbesaran mikroskop 45x10 dengan penilaian sebagai berikut:

a) 0 : Spermatozoa immotile atau tidak bergerak;

b) 1 : Gerakan berputar ditempat;

Page 27: PERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF POTONG ...repository.ub.ac.id/136779/1/051304635.pdfPERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF SEMEN SEGAR PADA BERBAGAI BANGSA SAPI POTONG Skripsi Oleh

c) 2 : Gerakan berayun atau melingkar, kurang dari 50% bergerak progresif dan tidak ada gelombang;

d) 3 : Spermatozoa bergerak progresif dan ada gerakan massa (50%-80%);

e) 4 : Progresif dan membentuk gelombang dengan 90% spermatozoa motil;

f) 5 : sangat progresif, gelmbang sangat cepat, 100% motil aktif;

Standar semen segar minimal mempunyai motilitas (70%) dan morfologi (80%) untuk dilakukan proses pembekuan. Motilitas dan morfologi akan mempengaruhi kualitas semen ketika diproses selanjutnya (Sheshtawy and Nattat 2008). Fries and Ruvinsky (1999) menyatakan bahwa persentase motilitas semen ejakulasi mempunyai rata-rata 0-80%. Pengukuran motilitas pada laboraturium menggunakan persentase motilitas progresif (40%, 50%, 60%, atau 70%).

Konsentrasi semen sapi jantan berkisar antara 0,6-2 milyar spermatozoa per cm kubik (Mattheij, 1989). Fries dan Ruvinsky (2003) konsentrasi sel spermatozoa adalah jumlah spermatozoa per ml dan dihitung pada setiap ejakulasi. Terdapat sedikit hubungan antara konsentrasi dan fertilitas ketika konsentrasi spermatozoa sedikit. Konsentrasi spermatozoa sapi sekali ejakulasi kurang dari 500 juta sel per ml. Knox (2006) menyatakan penentuan konsentrasi semen bisa menggunakan haemocytometer. Peralatan yang digunakan untuk evaluasi semen adalah mikroskop, gelas objek dan gelas penutup, kamar hitung Neubaeur dan pipet hemositometer, pipet pengambil semen (Nursyam, 2007).

Page 28: PERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF POTONG ...repository.ub.ac.id/136779/1/051304635.pdfPERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF SEMEN SEGAR PADA BERBAGAI BANGSA SAPI POTONG Skripsi Oleh

Pemeriksaan dan penghitungan kosentrasi dengan menggunakan spectrophotometer, konsentrasi minimal 1000 x 106 spermatozoa per ml (Anonimous, 2007). Menurut Salisbury dan Van Demark (1985), konsentrasi spermatozoa akan mengikuti perkembangan seksual dan kedewasaan, kualitas pakan yang diberikan, kesehatan alat reproduksi, besar testes, umur dan frekuensi ejakulasi pejantan. Ada kecenderungan variasi sifat pada individu satu jenis hewan. Toelihere (1981) menyatakan bahwa semen sapi cenderung mempunyai volume yang rendah dengan konsentrasi yang tinggi. Sato (1992) bahwa produksi spermatozoa harian yang dihasilkan oleh sepasang testis berkaitan dengan berat testis. Lebih lanjut dijelaskan bahwa efisiensi produksi spermatozoa selama hampir masa hidup reproduksinya relatif seragam dari seekor pejantan. Perbedaan konsentrasi spermatozoa antar pejantan diduga disebabkan karena kualitas genetik pada masing-masing pejantan (Situmorang, 2002).

Viabilitas adalah uji persentase hidup mati spermatozoa. Metode yang umum digunakan adalah dengan pewarnaan sel (smear). Spermatozoa yang mati akan menyerap zat warna sedangkan spermatozoa yang hidup tidak akan menyerap zat warna. Pewarna yang digunakan adalah eosin - negrosin (Susilawati, 2011).

2.3 Seminal Plasma

Partodihardjo (1992) mendefinisikan seminal plasma adalah campuran sekresi dari epididimis, vasdeferens, prostate, vesica seminalis dan kelenjar cowper. Zat organik yang terdapat dalam plasma seminal

Page 29: PERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF POTONG ...repository.ub.ac.id/136779/1/051304635.pdfPERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF SEMEN SEGAR PADA BERBAGAI BANGSA SAPI POTONG Skripsi Oleh

relatif lebih banyak dibanding pada bagian tubuh lain. Jumlah spermatozoa hanya 2-5% dari volume semen, sedangkan 90% lainnya berupa seminal plasma. Feradis (2010) menyatakan sumber kandungan plasma semen bervariasi pada berbagai spesies, seperti halnya jumlah dan ukuran organ kelenjar kelamin pelengkap atau aksesori. Plasma semen adalah sekresi komposit yang berasal dari sejumlah sumber termasuk testis, epydidimis dan kelenjar pelengkap. Sekitar 90% volume semen sapi terdiri dari plasma semen dan spermatozoa. Plasma semen mengandung senyawa-senyawa organik yang spesifik termasuk fruktosa, asam sitrat, sorbitol, glycerylphosphorylcoline (GPC), ergothioninean dan prostlagandin (Partodihardjo, 1992). 2.4 Spermatozoa sapi Spermatozoa merupakan suatu sel kecil, kompak dan sangat khas yang tidak bertumbuh atau membagi diri. Secara umum, Spermatozoa terdiri dari kepala yang membawa materi herediter paternal dan ekor yang mengandung sarana penggerak (Feradis, 2010). Tomaszeweska, Putu dan Chaniago (2003) menambahkan bahwa spermatozoa terbentuk di tubuli seminiferi dari sel-sel induk spermatozoa yang diploid disebut spermatogonia tipe A yang terletak pada membran basalis. Permukaan spermatozoa dibungkus oleh suatu membrane lipoprotein. Apabila sel tersebut mati, permeabilitas membrannya meningkat, terutama didaerah

Page 30: PERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF POTONG ...repository.ub.ac.id/136779/1/051304635.pdfPERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF SEMEN SEGAR PADA BERBAGAI BANGSA SAPI POTONG Skripsi Oleh

pangkal kepala (Tomaszeweska et al, 2003). Ketersediaan sumber energi berupa fruktosa, glycerylphosporilcholine (GPC) dan sorbitol pada berbagai umur sapi yang menyebabkan motilitas spermatozoa lebih tinggi (Susilawati, Suyadi, Nuryadi, Isnaini dan Wahyuningsih, 1993). Spermatozoa sangat aktif dan hidup tahan lama pada pH sekitar 7,0. Motilitas dapat dipertahankan pada pH antara 5-10. Walaupun Spermatozoa cepat dipengaruhi oleh kondisi-kondisi asam, pada beberapa spesies dapat dipulihkan kembali apabila pH dikembalikan ke pH netral dalam waktu satu jam. Spermatozoa sapi dan domba menghasilkan asam laktat dalam jumlah yang tinggi dari metabolisme fruktosa plasma seminalis, sehingga penting untuk memberikan unsur penyangga seperti garam fosfat, sitrat atau bikarbonat didalam medium (Toelihere, 1981). Spermatozoa bisa rusak apabila suhu testis meningkat. Ini berkorelasi positif antara persentase morphology dan normalitas spermatozoa (Kastelic, Cook, Pierson dan Coulter, 2000).

Membran plasma yang menyelubungi sebuah sel berfungsi membatasi keberadaan sebuah sel dan memelihara perbedaan pokok antara isi sel dengan lingkungannya. Membran tersebut tidak hanya sebuah penyekat pasif, tetapi juga sebuah filter yang mempunyai kemampuan memilih bahan yang melintas dengan tetap memelihara perbedaan kadar ion di luar dan di dalam sel (Yunita, 2011). Lunstra dan Echternkamp (1982) menyatakan bahwa spermatozoa matang pada umur 7-13 bulan, ini dipengaruhi oleh usia pubertas , konsentrasi hormon, berat badan dan

Page 31: PERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF POTONG ...repository.ub.ac.id/136779/1/051304635.pdfPERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF SEMEN SEGAR PADA BERBAGAI BANGSA SAPI POTONG Skripsi Oleh

pertumbuhan testis sapi jantan. 2.5 Penampungan Semen

Penampungan semen adalah mata rantai dari

produksi Balai Inseminasi Buatan untuk mendapatkan kualitas semen beku yang optimal. Penampungan semen merupakan proses ejakulasi yang dipengaruhi oleh beberapa faktor internal dan eksternal (Feradis, 2010).

Nursyam (2007) mendefinisikan teaser merupakan pejantan atau betina yang digunakan sebagai pemancing untuk pejantan yang akan ditampung semennya. Karakteristik teaser yaitu ukuran lebih kecil dan pendiam (tidak aktif). Widiastuti (2011) menyatakan bahwa persiapan betina pemancing bisa diikat pada kandang jepit. Pejantan yang akan diambil semennya didekatkan pada pemancing, pejantan diatur dengan gerakan mendekat dan menjauhkan dari pemancing 2-3 kali agar merangsang libido sehingga volume semennya bertambah. Feradis (2010) kolektor harus melakukan teasing agar libido pejantan optimal dan baru dilakukan penampungan. Penampungan semen dilakukan dua kali dalam satu minggu pada pagi hari. sebanyak dua ejakulat menggunakan Vagina Buatan.

Di saat proses penampungan akan dimulai, operator harus memeriksa suhu dalam saluran vagina buatan antara 42-45°C dan mengambil posisi di belakang sebalah kanan pemancing. Tangan kanan memegang vagina buatan miring ke atas dengan kemiringan sekitar 45° dengan garis horizontal. Preputium pejantan dipegang tepat di pangkal penis dengan tangan kiri dan arahkan

Page 32: PERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF POTONG ...repository.ub.ac.id/136779/1/051304635.pdfPERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF SEMEN SEGAR PADA BERBAGAI BANGSA SAPI POTONG Skripsi Oleh

masuk ke dalam vagina buatan saat pejantan naik dan melakukan gerakan ejakulasi. Tabung gelas penampung harus segera dilepaskan dari corong karet Vagina Buatan dan langsung dilakukan pemeriksaan di laboratorium (Widiastuti, 2011).

Penampungan dengan Vagina Buatan yaitu penampungan semen menggunakan alat berbentuk silinder yang dilengkapi selongsong dalam, corong penampungan dan tabung penampung. Suhu didalam Vagina Buatan harus sekitar 40oC-52oC agar spermatozoa tidak mati, apabila terlalu panas ternak tidak akan ejakulasi (Feradis, 2010). Vagina Buatan harus dipersiapkan dengan benar agar semen yang nantinya diejakulasikan tidak mati. Langkah-langkah didalam persiapan Vagina Buatan adalah sebagai berikut :

a. Dipasang inner liner di dalam selongsong karet tebal kemudian diikat kuat dengan karet pengikat pada kedua ujungnya. Pasang corong karet pada bagian ujung Vagina Buatan yang paling dekat dengan klep air panas. Pasang tabung penampung dan ikat secara ketat dengan karet pengikat pada pangkal corong karet,

b. Disiapkan air panas atau dicampurkan air panas dan air dingin sampai suhu mencapai 50-55o,

c. Dimasukkan air hangat tersebut melalui klep air panas sampai penuh. Ditutup klep air panas kemudian dibuka klep udara dan dipompakan udara ke vagina buatan. Diberi pelicin sampai1/2 panjang vagina buatan menggunakan tongkat khusus. Dicek suhu akhir vagina buatan (berkisar 42 o C -44o C).

Page 33: PERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF POTONG ...repository.ub.ac.id/136779/1/051304635.pdfPERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF SEMEN SEGAR PADA BERBAGAI BANGSA SAPI POTONG Skripsi Oleh

2.6 Inseminasi Buatan

Inseminasi Buatan adalah salah satu bioteknologi dalam bidang reproduksi ternak yang memungkinkan manusia mengawinkan ternak betina yang dimiliki tanpa perlu seekor pejantan. Inseminasi Buatan merupakan suatu rangkaian proses yang terencana dan terprogram karena menyangkut kualitas genetik ternak di masa yang akan datang. Pelaksanaan dan penerapan teknologi IB di lapangan dimulai dengan langkah pemilihan pejantan unggul sehingga akan lahir anak yang kualitasnya lebih baik dari induknya, selanjutnya dari pejantan tersebut dilakukan penampungan semen, penilaian kelayakan kualitas semen, pengolahan dan pengawetan semen dalam bentuk cair dan beku, serta teknik inseminasi ke dalam saluran reproduksi ternak betina (Yunita, 2011).

Page 34: PERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF POTONG ...repository.ub.ac.id/136779/1/051304635.pdfPERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF SEMEN SEGAR PADA BERBAGAI BANGSA SAPI POTONG Skripsi Oleh

BAB III

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di BBIB Singosari yang berada di Desa Toyomarto Kecamatan Singosari Kabupetan Malang, Jawa Timur pada tanggal 11 Juni 2012 sampai dengan 11 Juli 2012. 3.2 Materi Penelitian

Materi yang digunakan di dalam penelitian ini adalah semen segar bangsa sapi potong, yaitu Bangsa sapi Limousin, Simental, Brahman, Ongole dan Bali.

3.3 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan yaitu metode percobaan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) terdiri dari 5 (lima) semen segar dari masing-masing bangsa perlakuan yaitu 2 ekor Limousin, 2 ekor Simental, 2 ekor Brahman, 2 ekor Ongole dan 2 ekor Bali. Penampungan semen Sapi di dilakukan 2 kali dalam seminggu dengan bangsa yang berbeda setiap harinya. Jumlah ulangan selama penelitian sebanyak 25.

Page 35: PERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF POTONG ...repository.ub.ac.id/136779/1/051304635.pdfPERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF SEMEN SEGAR PADA BERBAGAI BANGSA SAPI POTONG Skripsi Oleh

3.4 Variabel Pengamatan

1. Volume Semen Segar Volume semen langsung diamati setelah penampungan yang hasilnya dapat dilihat pada skala tabung penampungan yang berukuran 10 ml.

2 . Warna Semen Segar Warna semen dapat dikategorikan menjadi 3 macam yaitu putih kekuningan (PK), putih susu (PS) dan putih bening (PB).

3. Konsentrasi Semen Segar Konsentrasi spermatozoa dapat dihitung dengan menggunakan spectrophotometer

4. Konsistensi Konsistensi dikategorikan menjadi tiga yaitu encer dengan konsentrasi dibawah 1000x 106, rentang 1000-1500x 106 untuk konsistensi sedang dan di atas 1500x 106 untuk kategori pekat

5. pH 6. Motilitas massa dan individu 7. Jumlah Spermatozoa motil Rumus penghitungan jumlah spermatozoa motil adalah sebagai berikut ; 3.5 Analisis Data

Data yang diperoleh selama penelitian kemudian dianalisis menggunakan analisis ragam dan rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok

∑ spermatozoa motil = Volume × konsentrasi × % motilitas

Page 36: PERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF POTONG ...repository.ub.ac.id/136779/1/051304635.pdfPERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF SEMEN SEGAR PADA BERBAGAI BANGSA SAPI POTONG Skripsi Oleh

(RAK) untuk data yang bersifat kuantitatif. Data yang bersifat kualitatif diolah secara deskriptif. Data diambil dengan 5 perlakuan bangsa sapi dengan 25 ulangan. 3.6 Kerangka Operasional Penelitian

Sapi yang akan ditampung diklasifikasikan berdasarkan bangsa dan diperiksa kebersihan dan kesehatannya

Sapi kemudian ditempatkan dalam kandang jepit untuk penampungan semen

Semen yang diperoleh diamati volume, warna, konsistensi, konsentrasi, motilitas massa dan individu serta jumlah

spermatozoa motil

Analisa data

Page 37: PERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF POTONG ...repository.ub.ac.id/136779/1/051304635.pdfPERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF SEMEN SEGAR PADA BERBAGAI BANGSA SAPI POTONG Skripsi Oleh

3.7 Batasan Istilah

1. Semen adalah cairan setengah pekat yang terbentuk sewaktu ejakulasi pada ternak jantan yang terdiri dari gamet jantan yang disebut spermatozoa dan cairannya yaitu plasma seminal.

2. Spermatozoa adalah sel kecil, kompak dan sangat khas yang tidak bertumbuh atau membagi diri. Secara umum terdiri dari kepala yang membawa materi herediter paternal dan ekor yang mengandung sarana penggerak.

3. Konsentrasi sel spermatozoa adalah jumlah spermatozoa per ml semen dihitung pada setiap ejakulasi.

4. Penampungan semen adalah proses pengambilan semen dari pejantan melalui alat buatan yaitu Vagina Buatan.

5. Jumlah spermatoa motil adalah jumlah spermatozoa yang aktif bergerak.

Page 38: PERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF POTONG ...repository.ub.ac.id/136779/1/051304635.pdfPERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF SEMEN SEGAR PADA BERBAGAI BANGSA SAPI POTONG Skripsi Oleh

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Kualitatif Semen Segar

Semen segar yang digunakan dalam penelitian ini

adalah semen segar hasil penampungan dari berbagai bangsa sapi potong yaitu bangsa Sapi Limousin, Simental, Brahman, Ongole dan Bali yang diperoleh dari BBIB Singosari Malang. Pemeriksaan kualitas semen segar yang dilakukan pada saat penelitian di BBIB Singosari meliputi warna. pH, konsistensi, motilitas massa, motilitas individu, konsentrasi dan jumlah spermatozoa motil.

4.1.1 Warna Semen segar

Hasil pemeriksaan warna pada semen segar dikategorikan dalam tiga warna yaitu putih, putih susu dan putih kekuningan. Presentase warna semen segar pada berbagai bangsa sapi potong terdapat pada Tabel 3.

Page 39: PERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF POTONG ...repository.ub.ac.id/136779/1/051304635.pdfPERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF SEMEN SEGAR PADA BERBAGAI BANGSA SAPI POTONG Skripsi Oleh

Tabel. 3. Persentase Warna Semen Segar Berbagai Bangsa Sapi

Warna semen

Bangsa

Limousin Simental Ongole Brahman Bali

pk 2% 8% 0% 2% 0%

ps 94% 88% 96% 76% 96%

p 4% 4% 4% 22% 4%

Keterangan: Pk : putih kekuningan Ps : putih susu P : putih

Hasil pemeriksaan warna semen segar didominasi oleh warna putih susu. Bangsa sapi Simental mempunyai konsentrasi tinggi, tetapi dominasi warna semen segar putih susu hanya 88%, sedangkan sapi Brahman mempunyai dominasi warna putih susu rendah yaitu 76%, paling rendah diantara bangsa sapi lainnya hal ini kemungkinan karena memiliki konsentrasi paling rendah. Warna semen ini adalah normal, sesuai pendapat Feradis (2010) dan Nursyam (2007) bahwa semen sapi normal berwarna putih susu atau krem keputihan dan keruh. Derajat kekeruhannya tergantung pada konsentrasi spermatozoa.

Hasil penelitian menunjukan kurang dari 10% sapi-sapi jantan menghasilkan semen yang normal berwarna kekuningan. Warna ini diduga disebabkan oleh pigmen riboflavin yang dibawakan oleh satu gen

Page 40: PERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF POTONG ...repository.ub.ac.id/136779/1/051304635.pdfPERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF SEMEN SEGAR PADA BERBAGAI BANGSA SAPI POTONG Skripsi Oleh

autosomonal resesif dan tidak mempengaruhi terhadap fertilitas (Toelihere, 1993).

Warna semen rendah kaitannya dengan konsentrasi semen segar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bangsa sapi yang mempunyai konsentrasi tinggi belum tentu memiliki warna semen segar yang di dominasi warna putih susu. 4.1.2 pH Semen Segar Berbagai Bangsa Sapi

Hasil pemeriksaan pH semen segar kelima bangsa

sapi potong bisa dilihat pada Tabel 4. Tabel. 4. pH Semen Segar Berbagai Bangsa Sapi

Bangsa Rata-Rata ± SD

Limousin 6,5 ± 0,14

Simental 6,4 ± 0,14

Ongole 6,4 ± 0,35

Brahman 6,5 ± 0,147

Bali 6,5 ± 0,33

Rata – rata pH semen segar Berbagai Bangsa Sapi

pada tiap jenis sapi Limousin, Simental, Ongole, Brahman, dan Bali berturut turut adalah 6,5 ± 0,14, 6.4 ± 0.14, 6.4± 0.35, 6.5 ± 0.147 dan 6.5 ± 0.33. Feradis (2011) menyatakan bahwa setiap bangsa sapi mempunyai nilai pH semen segar yang berbeda-beda. Butar (2009) semen segar mempunyai pH antara 6,4-7,8. Nursyam (2007) menambahkan bahwa pH semen yang berkualitas baik adalah 6,8-6,7.

Page 41: PERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF POTONG ...repository.ub.ac.id/136779/1/051304635.pdfPERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF SEMEN SEGAR PADA BERBAGAI BANGSA SAPI POTONG Skripsi Oleh

Menurut Susilawati (2004) yang disitasi oleh Turyan (2005), kandungan asam sitrat yang bisa mempengaruhi pada masing-masing semen pejantan dapat berubah tergantung pada kondisi pejantan tersebut. Bearden dan Fuquay (1984) menyatakan bahwa konsentrasi spermatozoa yang tinggi lebih asam daripada semen dengan konsentrasi spermatozoa yang rendah. Hal ini disebabkan metabolisme yang terjadi secara terus menerus oleh sel spermatozoa.

4.1.3 Konsistensi Semen Segar Berbagai Bangsa

Sapi Hasil pemeriksaan konsistensi semen sapi segar

pada berbagai bangsa sapi potong bisa dilihat pada Tabel 5. Tabel. 5. Persentase Konsistensi Semen Segar Berbagai

Bangsa Sapi

Konsistensi Bangsa

Limousin Simental Ongole Brahman Bali

Pekat 40% 82% 64% 54% 24%

Sedang 38% 12% 18% 18% 60%

Encer 22% 6% 18% 28% 16%

Cara untuk memeriksa konsistensi semen tidak

dengan menggoyang tabung yang berisi semen, tetapi dengan melihat angka konsentrasi semen yang sebelumnya telah dihitung dengan menggunakan

Page 42: PERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF POTONG ...repository.ub.ac.id/136779/1/051304635.pdfPERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF SEMEN SEGAR PADA BERBAGAI BANGSA SAPI POTONG Skripsi Oleh

spectrophotometer, dengan standar perhitungan sebagai berikut : < 1000 (juta) : encer, 1000-1500 (juta) : sedang, > 1500 (juta): pekat

Hasil pemeriksaan konsistensi semen segar mempunyai persentase yang bervariasi antar bangsa. Hal ini disebabkan oleh perbedaan rata-rata konsentrasi dan volume semen segar yang berbeda. Sapi Bali mempunyai volume semen yang tinggi namun mepunyai konsentrasi semen yang rendah sehingga semen segar yang mempunyai konsistensi sedang persentasenya tinggi . Ini sesuai dengan pendapat Feradis (2011) yang menyatakan bahwa Konsistensi semen sapi dikatakan kental apabila mempunyai konsentrasi 1.000 juta sampai 2.000 juta sel spermatozoa per ml. Bangsa sapi Simental mempunyai konsentrasi semen segar paling tinggi, sehingga konsistensi semennya sangat pekat. Ini sesuai dengan pendapat Butar (2009) yang menyatakan bahwa semakin tinggi konsentrasi maka konsistensi semen akan semakin pekat.

4.1.4 Motilitas Massa Semen Segar Berbagai Bangsa

Sapi Hasil pemeriksaan motilitas massa semen sapi

segar pada berbagai bangsa sapi potong terdapat pada Tabel 6.

Page 43: PERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF POTONG ...repository.ub.ac.id/136779/1/051304635.pdfPERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF SEMEN SEGAR PADA BERBAGAI BANGSA SAPI POTONG Skripsi Oleh

Tabel. 6. Persentase Motilitas Massa Semen Segar Berbagai Bangsa Sapi

Motilitas massa

Bangsa Limousin Simental Ongole Brahman Bali

0 0% 0% 0% 2% 0% 1+ 0% 0% 8% 2% 0% 2+ 100% 100% 92% 94% 100% 3+ 0% 0% 0% 2% 0%

Hasil pemeriksaan motilitas massa semen segar

pada masing-masing bangsa sapi potong, motilitas massa 2+ mempunyai persentase tertinggi. Hal ini menunjukkan bahwa semen segar tersebut mempunyai gerakan aktif. Motilitas bangsa sapi Brahman ada yang bernilai 0 (Tabel 6), ini kemungkinan disebabkan oleh kondisi sapi yang kurang sehat pada saat ditampung, selain itu kemungkinan disebabkan kondisi suhu vagina buatan tidak sesuai.

Rendahnya daya adaptasi sapi import terhadap iklim dan cuaca di Indonesia mempengaruhi produksi semen segar yang dihasilkan. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian dari Sarastina (2006) yang menyatakan bahwa sapi lokal akan memiliki daya adaptasi lebih baik dibandingkan dengan bangsa sapi import, sedangkan menurut Turyan (2005) tidak ada perbedaan yang signifikan pada motilitas spermatozoa semen segar pada bangsa sapi Bali, Brahman, limousin dan Simental.

4.2 Pemeriksaan Kuantitas Semen Segar

Pemeriksaan kuantitas semen segar pada penelitian ini meliputi volume, konsentrasi dan jumlah spermatozoa motil.

Page 44: PERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF POTONG ...repository.ub.ac.id/136779/1/051304635.pdfPERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF SEMEN SEGAR PADA BERBAGAI BANGSA SAPI POTONG Skripsi Oleh

4.2.3 Volume Semen Segar Hasil pemeriksaan volume semen segar pada

kelima bangsa sapi potong bisa dilihat pada Tabel 7. Tabel. 7. Volume Semen Segar Berbagai Bangsa Sapi (ml))

Bangsa Rata-Rata ± SD Ongole 5,114 ± 1,719 a

Simental 6,238 ± 1,566 b Limousin 6,308 ± 1,386 b Brahman 6,748 ± 3,441 b

Bali 7,402 ± 1,478 c

Keterangan : * : Nilai dengan superskrip (a-c) menunjukkan perbedaan yang nyata (p<0,05)

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa volume semen segar pada bangsa sapi yang berbeda menunjukkan adanya perbedaan yang nyata.

Rata – rata volume pada tiap jenis sapi Limousin, Simental, Ongole, Brahman, dan Bali berturut turut adalah 6.308 ± 1.386 ml, 6.238 ± 1.566 ml, 5.174 ± 1.719 ml, 6.748 ± 3.441 ml dan 7.358 ± 1.478 ml. Feradis (2010) menyatakan bahwa volume semen sapi berkisar 5-8 ml. Butar (2009) menyatakan bahwa volume semen sapi jantan berkisar 2-10 ml. Hasil pemeriksaan diperoleh volume semen segar tertinggi ada pada bangsa sapi Bali dan terendah pada bangsa sapi ongole.

Berdasarkan Tabel 7. diketahui bahwa volume semen segar bangsa sapi Ongole berbeda sangat nyata dengan bangsa sapi Simental, Limousin, Brahman dan Bali. Volume semen segar bangsa sapi Simental tidak

Page 45: PERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF POTONG ...repository.ub.ac.id/136779/1/051304635.pdfPERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF SEMEN SEGAR PADA BERBAGAI BANGSA SAPI POTONG Skripsi Oleh

berbeda nyata dengan bangsa sapi Brahman dan Limousin. Volume semen segar bangsa sapi Bali berbeda sangat nyata dengan bangsa sapi Simental, Brahman, Ongole dan Limousin.

Perbedaan volume semen segar bisa disebabkan ukuran testis antar bangsa yang berbeda (Feradis, 2010). Sato (1992) menyebutkan bahwa bobot badan sapi jantan berhubungan erat dengan ukuran testis, pejantan dengan volume testis dan lingkaran skrotum lebih besar menghasilkan spermatozoa yang juga lebih banyak. Hasil peniltian ini berbeda dengan hasil penelitian Sumeidiana,Wuwuh dan Mawarti (2007) yang menyatakan bahwa rata-rata volume semen dan konsentrasi spermatozoa antar bangsa sapi tidak berbeda nyata.

4.2.4 Konsentrasi Semen Segar

Hasil pemeriksaan konsentrasi semen segar dari berbagai bangsa sapi potong bisa dilihat pada Tabel 8.

Tabel.8. Konsentrasi Spermatozoa dalam Semen Segar

Berbagai Bangsa Sapi Potong Bangsa Rata-Rata ± SD

Brahman 1315 ± 621.6 a Limousin 1656,4 ± 409.2 b

Bali 1660,1 ± 316.3 b

Ongole 1742,4 ± 540.3 b

Simental 2067,8 ± 421.3 c

Keterangan : * : Nilai dengan superskrip (a-c) menunjukkan perbedaan yang nyata (p<0,05)

Page 46: PERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF POTONG ...repository.ub.ac.id/136779/1/051304635.pdfPERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF SEMEN SEGAR PADA BERBAGAI BANGSA SAPI POTONG Skripsi Oleh

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa konsentrasi spermatozoa pada bangsa sapi yang berbeda menunjukkan adanya perbedaan yang sangat nyata.

Rata – rata konsentrasi spermatozoa pada berbagai bangsa sapi Limousin, Simental, Ongole, Brahman, dan Bali berturut turut adalah (1403.366 ± 409.2) juta/ml, (1845.556 ± 421.3) juta/ml, (1651.884 ± 540.3) juta/ml, (1263.934 ± 621.6) juta/ml, dan (1361.33 ± 316.3) juta/ml. Perbedaan konsentrasi spermatozoa antar pejantan diduga disebabkan karena kualitas genetik pada masing-masing pejantan yang berbeda (Situmorang, 2002).

Hasil pemeriksaan konsentrasi semen segar menunjukkan bangsa sapi Simental mempunyai konsentrasi tertinggi. Sumeidiana, dkk (2007) menyatakan di dalam penelitiannya bahwa semen sapi Simental mempunyai konsentrasi lebih tinggi dibandingkan sapi Limousin dan Brahman. Konsentrasi spermatozoa yang cenderung tinggi pada Bangsa Simental dipengaruhi oleh genetis individu untuk menghasilkan spermatozoa berkonsentrasi tinggi dengan volume yang rendah. Toelihere (1981) menyatakan sapi cenderung mempunyai volume yang rendah dengan konsentrasi yang tinggi. Hal ini mungkin berkaitan dengan pernyataan Sato (1992) bahwa produksi spermatozoa harian yang dihasilkan oleh sepasang testis berkaitan dengan berat testis. efisiensi produksi spermatozoa selama hampir masa hidup reproduksinya relative seragam dari seekor pejantan.

Perbedaan konsentrasi spermatozoa dalam semen segar berbagai bangsa sapi bisa dilihat pada Tabel 8. Konsentrasi spermatozoa bangsa sapi Brahman berbeda

Page 47: PERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF POTONG ...repository.ub.ac.id/136779/1/051304635.pdfPERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF SEMEN SEGAR PADA BERBAGAI BANGSA SAPI POTONG Skripsi Oleh

sangat nyata dengan bangsa sapi Limousin, Bali, Ongole dan simental, sedangkan bangsa sapi Limousin tidak berbeda nyata dengan Bali dan Ongole. Konsentrasi spermatozoa bangsa sapi Simental berbeda sangat nyata dengan bangsa sapi Ongole, Bali, Limousin dan Brahman. Menurut Salisbury dan Van Demark (1985), konsentrasi spermatozoa akan mengikuti perkembangan seksual dan kedewasaan, kualitas pakan yang diberikan, kesehatan alat reproduksi, besar testis, umur dan frekuensi ejakulasi pejantan. 4.2.5 Motilitas Individu Spermatozoa dalam Semen

Segar Berbagai Bangsa Sapi Hasil pemeriksaan motilitas individu semen sapi

segar pada berbagai bangsa sapi potong bisa dilihat pada Tabel 9.

Tabel. 9. Persentase Motilitas Inividu Spermatozoa Berbagai Bangsa Sapi

Bangsa Rata-Rata ± SD (%)

Limousin 69,9 ± 6,67 c

Simental 70,4 ± 4,56 c Brahman 58 ± 14,46 b Ongole 65,2 ± 12,9 a

Bali 68,7 ± 6,77 bc

Keterangan : * : Nilai dengan superskrip (a-c) menunjukkan perbedaan yang nyata (p<0,05)

Page 48: PERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF POTONG ...repository.ub.ac.id/136779/1/051304635.pdfPERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF SEMEN SEGAR PADA BERBAGAI BANGSA SAPI POTONG Skripsi Oleh

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa Motilitas Individu spermatozoa pada bangsa sapi yang berbeda menunjukkan adanya perbedaan yang sangat nyata. Rata – rata motilitas individu Spermatozoa pada bangsa sapi Limousin, Simental, Brahman, Ongole, dan Bali berturut turut adalah 69.9 ± 6.67, 70.4 ± 4.56, 58 ± 14.46, 65.2 ± 12.9 dan 68.7 ± 6.77.

Hasil pemeriksaan di atas menunjukkan bahwa motilitas individu spermatozoa kurang baik, karena motilitas individu kurang dari 70%. Motilitas individu pada hasil penelitian menunjukkan bahwa sapi Simental mempunyai kualitas paling baik yaitu dengan rata-rata 70,4%, hal ini sesuai dengan pendapat Susilawati (2011) yang menyatakan bahwa motilitas semen segar sapi potong berkisar antara 70-90%.

Perbedaan motilitas Individu spermatozoa dalam semen segar berbagai bangsa sapi bisa dilihat pada Tabel 9. Motilitas individu spermatozoa bangsa sapi Ongole berbeda dengan Bangsa sapi Brahman, Simental, Bali, Limousin dan simental, sedangkan motilitas individu spermatozoa bangsa sapi Brahman tidak berbeda nyata dengan Bangsa sapi Bali. Motilitas individu spermatozoa bangsa sapi Limousin dan simental tidak berbeda nyata dengan Bangsa sapi Bali tetapi berbeda nyata dengan bangsa sapi Ongole dan Brahman. Perbedaan motilitas spermatozoa semen segar pada masing-masing bangsa diduga disebabkan perbedaan ketersediaan sumber energi berupa fruktosa, glycerylphosporilcholine (GPC) dan sorbitol pada berbagai umur sapi yang menyebabkan motilitas spermatozoa berbeda (Susilawati, dkk, 1993). Perbedaan motilitas semen segar antar bangsa ini bisa

Page 49: PERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF POTONG ...repository.ub.ac.id/136779/1/051304635.pdfPERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF SEMEN SEGAR PADA BERBAGAI BANGSA SAPI POTONG Skripsi Oleh

disebabkan juga karena pengaruh iklim, cuaca dan suhu pada saat penampungan. Sarastina (2006) menyatakan bahwa sapi lokal mempunyai nilai adaptasi yang tinggi, sehingga sapi seperti bangsa Madura dan Bali mempunyai motilitas yang tinggi, tetapi pada penelitian ini sapi bali mempunyai motilitas individu 68,7 %. 4.2.6 Jumlah Spermatozoa Motil Semen Segar

Berbagai Bangsa Sapi Hasil pemeriksaan jumlah spermatozoa motil

semen segar pada kelima bangsa sapi potong bisa dilihat pada Tabel 10. Tabel. 10. Jumlah Spermatozoa Motil Berbagai Bangsa

Sapi Bangsa Rata-Rata ± SD

Brahman 4952,58 ± 2718 a

Ongole 5015,93 ± 2769 a

Limousin 6283,54 ± 2703 b

Bali 6843,29 ± 1936 b

Simental 8196,7 ± 2955 c

Keterangan : * : Nilai dengan superskrip (a-c) menunjukkan perbedaan yang nyata (p<0,05)

Perbedaan jumlah spermatozoa motil antar bangsa sapi di analisis menggunakan analisis ragam, yang menunjukkan bahwa bangsa-bangsa sapi berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah spermatozoa motil semen segar.

Page 50: PERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF POTONG ...repository.ub.ac.id/136779/1/051304635.pdfPERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF SEMEN SEGAR PADA BERBAGAI BANGSA SAPI POTONG Skripsi Oleh

Rata – rata jumlah spermatozoa motil pada sapi Limousin, Simental, Ongole, Brahman, dan Bali berturut turut adalah (6273± 2703) juta, (8197 ± 2955) juta, (5135 ± 2769) juta, (4913 ± 2718) juta dan (6801 ± 1936) juta.

Berdasarkan Tabel 10. dapat dilihat bahwa jumlah spermatozoa motil bangsa sapi Simental berbeda nyata dengan bangsa sapi Brahman, Ongole, Limousin dan Bali, sedangkan jumlah spermatozoa motil bangsa sapi Brahman dan Ongole tidak berbeda nyata, begitu juga dengan bangsa sapi Bali dan Limousin tidak berbeda nyata.

Pada hasil pemeriksaan diatas diperoleh bahwa jumlah spermatozoa motil bangsa sapi Simental paling tinggi. Hasil ini berkorelasi positif terhadap konsentrasi semen segar dan prosentase motilitas individu spermatozoa. Semakin tinggi konsentrasi dan persentase motilitas individu maka semakin tinggi pula kemungkinan jumlah spermatozoa motil yang dihasilkan. Susilawati (2004) menyatakan bahwa pada proses Fertilisasi dibutuhkan spermatozoa yang motil dalam jumlah sekitar 10.000.000 spermatozoa. Lindemann (2011) menyatakan bahwa rata-rata jumlah spermatozoa sapi sekali ejakulasi adalah 3000 juta.

Page 51: PERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF POTONG ...repository.ub.ac.id/136779/1/051304635.pdfPERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF SEMEN SEGAR PADA BERBAGAI BANGSA SAPI POTONG Skripsi Oleh

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan semen segar pada berbagai bangsa sapi potong. Semen segar bangsa sapi Simental lebih baik dibandingkan bangsa sapi Limousin, Brahman, Ongole dan Bali

5.2 Saran Diperlukan managemen yang lebih baik di dalam penanganan semen segar bangsa sapi potong guna menjaga kualitas semen sampai akhir prosesing.

Page 52: PERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF POTONG ...repository.ub.ac.id/136779/1/051304635.pdfPERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF SEMEN SEGAR PADA BERBAGAI BANGSA SAPI POTONG Skripsi Oleh

DAFTAR PUSTAKA Anonimusa. 2001. Populasi Sapi Bali dan Kebutuhan

Daging. http// http://suharjawanasuria.tripod.com/sapi_potong_01.htm. Diakses tanggal 12 november 2011.

Anonimusb, 2007. Petunjuk Teknis Uji Performans Sapi

Potong Nasional. http://www.ditjennak.go.id/regulasi%5C Perdirjen73_2007.pdf. Diakses tanggal 12 november 2011.

Anonimusc, 2010. Pedoman Umum Program Swasembada

Daging Sapi 2014. http// ditjennak.deptan.go.id/download.php?file=permentan1. Diakses tanggal 12 November 2011.

Anonimusd, 2010. Petunjuk Teknis Prosessing Semen

Beku. http://www.ditjennak.go.id/regulasi%5C Perdirjen73_2007.pdf. Diakses tanggal 12 november 2011.

Arifiantini, I., T.L. Yusuf dan D. Yanti. 2007. Kaji

Banding Kualitas Semen Beku Sapi Friesian Holstein Menggunakan Pengencer dari Berbagai Balai Inseminasi Buatan Di

Page 53: PERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF POTONG ...repository.ub.ac.id/136779/1/051304635.pdfPERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF SEMEN SEGAR PADA BERBAGAI BANGSA SAPI POTONG Skripsi Oleh

Indonesia. http://fkh.ipb.ac.id. Diakses pada tanggal 12 November 2011.

Bearden, H. J. and J. W Fuquay. 1984. Applied Animal

Reproduction. 2nd edition. Reston Publishing Company, Inc, Virginia.

Blakely, J. dan D. H. Bade. 1991. Ilmu Peternakan.

Terjemahan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Coulter, G. H., R. B. Cook dan J. P. Kastelic. 1997.

Effects of Dietary Energy on Scrotal Surface Temperature, Seminal Quality and Sperm Production In Young Beef Bulls. J. Animal Science 75 (6) : 1048-1052

El-Sheshtawy R.I., G.A. El-Sisy and W.S. El-Nattat.

2008. Use of Selected Amino Acids to Improve Buffalo Bull Semen Cryopreservation. http://pub.epsilon.slu.se/977/1/THfin0.pdf. Diakses tanggal 12 januari 2012.

Feradis. 2010. Bioteknologi Reproduksi pada Ternak.

Alfabeta Bandung Fiaz, M., R. H. Usmani1, M. Abdullah and T. Ahmad.

2000. Evaluation of Semen Quality of Holstein Friesian and Jersey Bulls Maintained under Subtropical Environment.

Page 54: PERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF POTONG ...repository.ub.ac.id/136779/1/051304635.pdfPERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF SEMEN SEGAR PADA BERBAGAI BANGSA SAPI POTONG Skripsi Oleh

http//www.pakistanveterinary,com/journal.edu Diakses tanggal 12 Pebruary 2012

Fries, A. dan Ruvinsky. 1999. The Genetics Of Cattle.

Cabi. London

Hamilton. 2006. Beef Bull Fertility. http://www.omafra.gov.on.ca./ Replaces OMAFRA Factsheet Beef Bull Fertility, Order No. 89-087. Diakses tanggal 12 November 2011

Kastelic, R.B. Cook, R.A. Pierson, G.H. Coulter. 2000.

Relationships Among Scrotal And Testicular Characteristics, Sperm Production, And Seminal Quality In 129 Beef Bulls. http//www.Canadian Journal of Veterinary Research.com//_2000.pdf. Diakses tanggal 12 November 2011

Knox, R. V. 2006. Sciences University of Illinois. Semen

Processing, Extending & Storage For Artificial Insemination. Department of Animal.

Lunstra, D and S. E. Echternkamp. 1982. Puberty in Beef

Bulls: Acrosome Morphology and Semen Quality in Bulls of Different Breeds .http// jas.fass.org./journalanimalscience/5%pdf. Diakses tanggal 12 November 2011

Page 55: PERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF POTONG ...repository.ub.ac.id/136779/1/051304635.pdfPERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF SEMEN SEGAR PADA BERBAGAI BANGSA SAPI POTONG Skripsi Oleh

Lindemann. 2011. Mechanism Of Sperm Motilty. http// www. Oakland.edu/biology/lindemann/staff.htm. Diakses tanggal 12 Pebruary 2012

Marlene ,W. M. 2003. Kajian Biologi Reproduksi dan

Penerapan IB pada Rusa. Disertasi Institut Pertanian Bogor. Bogor

Mathevon, M.; M. Buhr; and J.C.M. Dekkers, 1998.

Environmental, Management and Genetic Factors Affecting Semen Production in Holstein Bulls. Journal Dairy Science 81 : 3321-3330

Mattheij, J. A. M. 1989. Reproduksi dan Dasar-Dasar

Endokrinologi pada Hewan-Hewan Ternak. Universitas Brawijaya. Malang.

Nursyam. 2007. Perkembangan Iptek Bidang Reproduksi

Ternak Untuk Meningkatkan Produktivitas Ternak.http//:www.unlam.ac.id./journal/pdf_file. Diakses tanggal 12 November 2011.

Nugroho, C. P. 2008. Agribisnis Ternak Ruminansia Jilid

1. Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta. Partodihardjo, S. 1987. Ilmu Reproduksi Hewan. Cetakan

Kedua. Sumber Widya. Jakarta.

Page 56: PERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF POTONG ...repository.ub.ac.id/136779/1/051304635.pdfPERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF SEMEN SEGAR PADA BERBAGAI BANGSA SAPI POTONG Skripsi Oleh

Rizal,M. 2002. Fertilitas Spermatozoa Ejakulat Epididimis Domba Garut Hasil Cryopservasi Menggunakan Modifikasi Pengencer Tris dengan Berbagai Krioprotektan Dan Antioksidan. Disertasi Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Salisbury, G. W. dan N. L. Van Demark. 1985. Alih

Bahasa oleh R. Djanuar. Fisiologi Reproduksi dan Inseminasi Buatan Pada Sapi. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta

Sarastina1, T. Susilawati , G. Ciptadi. 2006. Analisa

Beberapa Parameter Motilitas Spermatozoa Pada Berbagai Bangsa Sapi Menggunakan Computer assisted Semen Analysis (casa). J. Ternak Tropika Vol. 6. No.2: 1-12.

Sato, L, 1992. Anatomy of Reproductive System. In : S.

Kudo (Ed.). Artificial Insemination Manual for Cattle. Association of Livestock Technology, Nikkapu.

Sayed dan Magdalena. 2005. The Effect of Various

Duration of Equilibration for The Sperm Survival of Limousine Cattle and Pregnancy Test. http://www.usu.ac.id. Diakses tanggal 23 Desember 2011.

Page 57: PERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF POTONG ...repository.ub.ac.id/136779/1/051304635.pdfPERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF SEMEN SEGAR PADA BERBAGAI BANGSA SAPI POTONG Skripsi Oleh

Situmorang, P. 2002. The Effects of Inclusion of Exogenous Phospolipid In Tris-Diluent Containing A Different Level of Egg Yolk on the Viability of Bull Spermatozoa. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan dan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Bogor 7 (3) : 131-187

Srigandono, B. dan K. Praseno. 1992. Anatomi Fisiologi

Ternak. Terjemahan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Sukaca, I. 2011. Pengaruh Penambahan Pengencer

Organik Terhadap Kualitas Semen Sapi Fh Terhadap Persentase Hidup Dan Motilitas Pada Pemeriksaan Post Thawing Motility. http://adln.lib.unair.ac.id/files/disk1/319/gdlhub-gdl-s1-2011-sukacaicuk-15922-kh85-10-k.pdf. Diakses tanggal 21 january 2012

Sumeidiana. I, S. Wuwuh, dan E. Mawarti. 2007. Volume

Semen dan Konsentrasi Sperma sapi Simmental, Limousin dan Brahman di Balai Inseminasi Buatan Ungaran. http:// eprints.undip.ac.id/26182J.Indon.Trop.Anim.Agric. 32 [2] June 200. Diakses tanggal 21 january 2012

Susilawati, T. dan Suyadi. 1992. Pengantar Fisiologi

Reproduksi. LUW Universitas Brawijaya. Malang.

Page 58: PERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF POTONG ...repository.ub.ac.id/136779/1/051304635.pdfPERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF SEMEN SEGAR PADA BERBAGAI BANGSA SAPI POTONG Skripsi Oleh

Susilawati, T. 2011. Spermatozoatology. Universitas

Brawijaya Press. Malang Susilawati, T., Suyadi, Nuryadi, N. Isnaini dan S.

Wahyuningsih. 1993. Kualitas Semen Sapi Fries Holland dan Sapi Bali Pada Berbagai Umur dan Berat Badan. Laporan Penelitian. Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya, Malang.

Toelihere. 1993. Fisiologi Reproduksi pada Ternak.

Penerbit Angkasa Bandung Tomaszeweska M, W. I. K Sutama, I Gede Putu dan T. D.

Chaniago. 1991. Reproduksi, Tingkah Laku dan Produksi Ternak di Indonesia. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Umiyasih, U dan Y. N. Anggraeny. 2007. Petunjuk

Teknis Ransum Seimbang, Strategi Pakan pada Sapi Potong. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian. Pasuruan.

Widiastuti, R.Y. 2011. Effect of The Addition Of

Commercial Isotonic Solution Into Egg-Yolk Extender On The Motility And Viabilyty of Ram’s Spermatozoa.

Page 59: PERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF POTONG ...repository.ub.ac.id/136779/1/051304635.pdfPERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF SEMEN SEGAR PADA BERBAGAI BANGSA SAPI POTONG Skripsi Oleh

http//.www.fkh_unair.ac.id. Diakses tanggal 20 januari 2012

Williamson, G. dan Payne W. J. A. 1993. Pengantar

Peternakan Daerah Tropis. Terjemahan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Yunita, W. 2011. Keutuhan Membran Spermatozoa Sapi

Friesian Holstein (FH) dalam Bahan Pengencer Skim Kuning Telur, Tris Kuning Telur dan Andromed® Setelah Proses Pembekuan. http://www.fkh.unair.ac.id/artikel1/yunita..pdf. Diakses tanggal 20 Jsanuari 2012

Yusuf.2005. Kaji Banding Kualitas Semen Beku Sapi Friesian Holstein menggunakan Pengencer dari Berbagai Balai Inseminasi Buatan di lndonesia. http://www.ipb.ac.id. Diakses pada 2 Pebruari 2012

Page 60: PERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF POTONG ...repository.ub.ac.id/136779/1/051304635.pdfPERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF SEMEN SEGAR PADA BERBAGAI BANGSA SAPI POTONG Skripsi Oleh

Lampiran

Lampiran 1. Data Pemeriksaan Kuantitas Semen Segar Kelompok

Volume Konsentrasijml. Sperm. Motil Volume Konsentrasi jml. Sperm. Motil Volume Konsentrasi jml. Sperm. Motil Volume Konsentrasi jml. Sperm. Motil Volume Konsentrasi jml. Sperm. Motil

1 6.6 1755 8687.25 7 1867 9148.3 5.2 2157 6729.84 4.2 1708 5380.2 6.4 1275 6120

6 1165 4893 6.2 1591 6904.94 3.8 845 1926.6 11.8 842 6954.92 9 1525 9607.5

2 6.4 1196 5740.8 6.6 1954 9027.48 5.4 1946 4203.36 4.2 1733 5095.02 7.4 848 4392.64

4.6 1000 3220 12.5 1799 15741.25 3 1471 1544.55 9 736 2318.4 8.4 1355 9105.6

3 5.2 1377 5370.3 7.2 2031 10236.24 3.4 2055 4890.9 4 1591 4454.8 8.5 955 5682.25

4.2 1135 3336.9 5 1724 6465 6.6 1092 5045.04 14 1014 9937.2 7 1529 7492.1

4 4.4 1646 4345.44 5.8 1656 6723.36 4 1941 5823 4.4 1395 4296.6 3 1132 2377.2

5 1036 3626 6 1521 6844.5 6 1808 5424 14.6 279 2647.71 6 1435 3874.5

5 6.4 1209 5803.2 6.8 1810 8615.6 7 2156 10564.4 4.6 1899 6988.32 6 1475 6195

6.4 779 3489.92 5 1871 7016.25 5.2 822 2778.36 6.4 1545 6921.6 5.8 956 3881.36

6 3.8 963 2744.55 6 1750 7350 6.4 2138 9578.24 5 1173 4398.75 7.4 1871 10384.05

5.8 948 3848.88 5.8 1048 4558.8 6.4 1502 1922.56 6.4 511 1471.68 6.2 1444 5819.32

7 7 1425 7481.25 6 2025 8505 9 1778 11201.4 3.2 1565 3756 6.6 1005 4643.1

6 1428 5997.6 7 2097 11009.25 2 1603 1603 9.2 313 287.96 9.4 1787 9238.79

8 5.4 976 3952.8 5.4 1821 6883.38 4.2 2131 6265.14 4.4 1746 5761.8 8.8 1799 11081.84

6 974 4090.8 6 1389 6250.5 11.4 1218 6942.6 6.4 1695 7593.6 9.4 1118 5254.6

9 5.4 778 3150.9 5.8 2015 8180.9 6.2 2011 8727.74 2.8 985 1792.7 8 1117 6255.2

4.6 854 2749.88 2.2 798 1316.7 5 1613 6048.75 9.6 1500 10080 7 1099 5385.1

10 6.2 1933 8988.45 6 2058 8643.6 5.4 1446 5465.88 5.2 1535 4390.1 9 1107 7472.25

5.2 1335 4859.4 8.4 2381 14000.28 4.4 885.6 2337.984 8.2 593.6 3407.264 9 1371 6786.45

11 7.8 1217 7119.45 4.4 2425 7469 6.6 2733 9920.79 4.4 2294 3028.08 7 1757 8609.3

6.6 972.4 4171.596 8 2123 12738 4.6 643.1 1627.043 6.8 1380 4692 9 1596 8618.4

12 7.6 1787 10185.9 4.6 1907 6140.54 4.4 2388 7355.04 4.4 1691 4092.22 8.2 1596 9161.04

6.6 830.2 3835.524 8.6 2207 14235.15 6.5 1499 3410.225 5.2 819.4 2982.616 11.4 1115 8262.15

13 8.4 1579 9284.52 7 1638 8026.2 6.4 2109 9448.32 7 376.2 1580.04 7.4 1671 9274.05

9 999 6293.7 4.8 499.8 1679.328 4.4 1462 2894.76 12 983.9 8264.76 8.6 984.2 5924.884

14 8 1853 10376.8 4.2 2047 6448.05 5 2408 6622 4.4 1281 3945.48 9.2 1001 6906.9

4.6 960.6 3093.132 7 1238 6499.5 5.2 1121 2331.68 3 1153 2421.3 9.4 800.2 5265.316

15 6 1780 8010 5.6 2180 8545.6 4.8 2107 3034.08 3.4 1629 4153.95 7.2 1500 7560

6.6 1780 8811 6.4 2718 11306.88 4.2 734.3 2158.842 6.2 1846 8011.64 7.4 1207 6252.26

16 6 1997 8387.4 6 1819 7639.8 4.6 2044 4701.2 6 1591 7159.5 6 1475 6195

6 1933 8118.6 6 1128 4737.6 5.2 1343 3840.98 11.4 532.2 4550.31 6.6 1005 4643.1

17 7.8 1633 9553.05 5.2 1959 7130.76 3.6 2027 3648.6 2 757.6 1060.64 6.4 1695 7593.6

4.6 1068 3438.96 6.8 2512 11957.12 6.6 1875 1856.25 7.8 1054 4521.66 8 1117 6255.2

18 5.2 2109 7676.76 6 1637 5402.1 6 1983 5949 1.8 834.9 1051.974 8 1484 8904

7.6 1566 8331.12 6.6 1759 8707.05 3.8 926 1759.4 9.8 472.2 3007.914 7.4 1486 7147.66

19 7.6 1565 8920.5 4.4 1971 6070.68 8.8 820.6 5054.896 6.6 2009 8618.61 7 1099 5769.75

5.2 1778 6471.92 10 2327 12798.5 6.6 1164 5377.68 6 1998 7192.8 3.8 2114 5623.24

20 5 1178 4417.5 6 2170 9114 5.4 2021 7639.38 3.8 2260 6441 5.8 1438 5838.28

8 1860 7440 7 1601 7844.9 4.2 947.2 2784.768 7.8 218.2 1021.176 8 1299 7274.4

21 9.6 2278 16401.6 5.8 1791 7790.85 2 1422 1990.8 5.2 2967 10799.88 5 1192 4172

7.8 1285 7016.1 5.8 1616 6560.96 2.8 538.4 1055.264 15 1031 10825.5 6.4 1292 5788.16

22 6.4 1358 6083.84 6 1816 7627.2 6.6 2345 10833.9 5 1607 5624.5 6 2186 9181.2

7.2 884.1 4455.864 5.4 1298 5256.9 5 1708 5124 12.6 753.7 6647.634 7.4 983.1 5092.458

23 5.2 1680 6115.2 4 2009 5625.2 5.8 2298 5997.78 4 1675 5025 8 1426 8556

5.6 1445 4450.6 6 2179 9151.8 4.4 1800 4356 5.2 2042 7963.8 6.4 1326 4243.2

24 6.8 1729 8817.9 5.6 1954 7659.68 6 1939 8143.8 5.4 927.4 3505.572 6.6 1494 6902.28

5 1283 4490.5 6 1909 6299.7 4.6 2497 8040.34 5 258 903 7 1354 7108.5

25 6.4 1480 4736 8 2068 11580.8 6.6 1624 7502.88 5 1966 6881 7 1240 6076

10 2389 10750.5 8 2566 14369.6 5 1449 3260.25 9 430.4 1743.12 8 1931 10813.6

Kelompok

Ongole Brahman BaliLimousin SimentalUlangan

Page 61: PERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF POTONG ...repository.ub.ac.id/136779/1/051304635.pdfPERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF SEMEN SEGAR PADA BERBAGAI BANGSA SAPI POTONG Skripsi Oleh

Lampiran 2. Penghitungan Rata-Rata Dan Prosentase Kuantitas dan Kualitas Semen Segar Sapi Limousin

LIMOUSIN

Ulangan pH warna konsistensi volume konsentrasi motil indv

motil mass

jml motil spermatozoa

1 6.4 ps p 6.6 1755 75 2+ 8687.25 6.6 ps s 6 1165 70 2+ 4893

2 6.4 ps s 6.4 1196 75 2+ 5740.8 6.4 ps s 4.6 1000 70 2+ 3220

3 6.4 ps s 5.2 1377 75 2+ 5370.3 6.6 ps s 4.2 1135 70 2+ 3336.9

4 6.4 ps p 4.4 1646 60 2+ 4345.44 6.6 ps s 5 1036 70 2+ 3626

5 6.4 ps s 7 1209 75 2+ 6347.25 6.8 ps e 6.4 779 70 2+ 3489.92

6 6.6 ps e 3.8 963 75 2+ 2744.55 6.4 ps e 5.8 948 70 2+ 3848.88

7 6.6 ps s 7 1425 75 2+ 7481.25 6.4 ps s 6 1428 70 2+ 5997.6

8 6.4 ps e 5.4 976 75 2+ 3952.8 6.6 ps s 6 974 70 2+ 4090.8

9 6.4 p e 5.4 778 75 2+ 3150.9 6.4 p e 4.6 854 70 2+ 2749.88

10 6.4 ps p 6.2 1933 75 2+ 8988.45 6.4 ps s 5.2 1335 70 2+ 4859.4

Page 62: PERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF POTONG ...repository.ub.ac.id/136779/1/051304635.pdfPERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF SEMEN SEGAR PADA BERBAGAI BANGSA SAPI POTONG Skripsi Oleh

11 6.4 ps s 7.8 1217 75 2+ 7119.45 6.6 ps e 6.6 972.4 65 2+ 4171.596

12 6.4 ps p 7.6 1787 75 2+ 10185.9 6.6 ps e 6.6 830.2 70 2+ 3835.524

13 6.4 ps p 8.4 1579 70 2+ 9284.52 6.4 ps e 9 999 70 2+ 6293.7

14 6.4 ps p 8 1853 70 2+ 10376.8 6.4 ps e 4.6 960.6 70 1+ 3093.132

15 6.2 ps p 6 1780 75 2+ 8010 6.4 ps p 6.6 1780 75 2+ 8811

16 6.6 ps p 6 1997 70 2+ 8387.4 6.4 ps p 6 1933 70 2+ 8118.6

17 6.6 pk p 7.8 1633 75 2+ 9553.05 6.6 ps s 4.6 1068 70 2+ 3438.96

18 6.4 ps p 5.2 2109 70 2+ 7676.76 6.6 ps p 7.6 1566 70 2+ 8331.12

19 6.6 ps p 7.6 1565 75 2+ 8920.5 6.6 ps p 5.2 1778 70 2+ 6471.92

20 6.4 ps s 5 1178 75 3+ 4417.5 6.2 ps p 8 1860 50 2+ 7440

21 6.2 ps p 9.6 2278 75 2+ 16401.6 6.4 ps s 7.8 1285 70 2+ 7016.1

22 6.8 ps s 6.4 1358 70 2+ 6083.84 6.4 ps e 7.2 884.1 70 2+ 4455.864

23 6.4 ps p 5.2 1680 70 2+ 6115.2 6.4 ps s 5.6 1445 55 2+ 4450.6

24 6.4 ps p 6.8 1729 75 2+ 8817.9 6.6 ps s 5 1283 70 2+ 4490.5

25 6.6 ps s 6.4 1480 50 2+ 4736 6.2 ps p 10 2389 45 2+ 10750.5

JUMLAH 323.2 0 0 315.4 70168.3 3495 0 314176.906

Page 63: PERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF POTONG ...repository.ub.ac.id/136779/1/051304635.pdfPERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF SEMEN SEGAR PADA BERBAGAI BANGSA SAPI POTONG Skripsi Oleh

Lampiran 3. Penghitungan Rata-Rata Dan Prosentase Kuantitas dan Kualitas Semen Segar Sapi Simental

Simental

Ulangan pH warna konsistensi volume konsentrasi motil indv motil mass jml motil sperm

1 6.6 ps p 7 1867 70 2+ 9148.3 6.4 ps p 6.2 1591 70 2+ 6904.94

2 6.4 ps p 6.6 1954 70 2+ 9027.48 6.4 pk s 12.5 1799 70 2+ 15741.25

3 6.4 ps p 7.2 2031 70 2+ 10236.24 6.4 ps p 5 1724 75 2+ 6465

4 6.4 ps p 5.8 1656 70 2+ 6723.36 6.4 ps p 6 1521 75 2+ 6844.5

5 6.4 ps p 6.8 1810 70 2+ 8615.6 6 p ps 5 1871 75 2+ 7016.25

6 6.4 ps p 6 1750 70 2+ 7350 6.8 ps s 5.8 1048 75 2+ 4558.8

7 6.4 ps p 6 2025 70 2+ 8505 6.4 ps p 7 2097 75 2+ 11009.25

8 6.2 ps p 5.4 1821 70 2+ 6883.38 6.2 ps s 6 1389 75 2+ 6250.5

9 6.4 ps p 5.8 2015 70 2+ 8180.9 6.6 ps e 2.2 798 75 2+ 1316.7

10 6.4 ps p 6 2058 70 2+ 8643.6 6.4 ps p 8.4 2381 70 2+ 14000.28

RATA2 6.464 #DIV/0! #DIV/0! 6.308 1656.4 69.9 #DIV/0! 6273.53812 SD 0.135292 #DIV/0! #DIV/0! 1.386916 409.2743 6.670082 #DIV/0! 2702.81711

Page 64: PERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF POTONG ...repository.ub.ac.id/136779/1/051304635.pdfPERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF SEMEN SEGAR PADA BERBAGAI BANGSA SAPI POTONG Skripsi Oleh

11 6.4 ps p 4.4 2425 70 2+ 7469 6.6 ps p 8 2123 75 2+ 12738

12 6.4 ps p 4.6 1907 70 2+ 6140.54 6.4 ps p 8.6 2207 75 2+ 14235.15

13 6.4 ps p 7 1638 70 2+ 8026.2 6.4 pb e 4.8 499.8 70 2+ 1679.328

14 6.4 ps p 4.2 2047 75 2+ 6448.05 6.4 ps p 7 1238 75 2+ 6499.5

15 6.4 ps p 5.6 2180 70 2+ 8545.6 6.4 ps p 6.4 2718 65 2+ 11306.88

16 6.6 ps p 6 1819 70 2+ 7639.8 6.6 ps s 6 1128 70 2+ 4737.6

17 6.4 ps p 5.2 1959 70 2+ 7130.76 6.4 ps p 6.8 2512 70 2+ 11957.12

18 6.6 ps p 6 1637 55 2+ 5402.1 6.2 ps p 6.6 1759 75 2+ 8707.05

19 6.2 ps p 4.4 1971 70 2+ 6070.68 6.6 ps p 10 2327 55 2+ 12798.5

20 6.2 ps p 6 2170 70 2+ 9114 6.4 ps p 7 1601 70 2+ 7844.9

21 6.2 ps p 5.8 1791 75 2+ 7790.85 6.2 ps p 5.8 1616 70 2+ 6560.96

22 6.4 ps p 6 1816 70 2+ 7627.2 6.4 ps s 5.4 1298 75 2+ 5256.9

23 6.2 pk e 4 2009 70 2+ 5625.2 6.4 ps p 6 2179 70 2+ 9151.8

24 6.4 pk p 5.6 1954 70 2+ 7659.68 6.6 ps p 6 1909 55 2+ 6299.7

25 6.4 pk p 8 2068 70 2+ 11580.8 6.4 ps p 8 2566 70 2+ 14369.6

JUMLAH 320 0 0 311.9 92277.8 3520 0 409834.8

Page 65: PERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF POTONG ...repository.ub.ac.id/136779/1/051304635.pdfPERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF SEMEN SEGAR PADA BERBAGAI BANGSA SAPI POTONG Skripsi Oleh

RATA2 6.4 #DIV/0! #DIV/0! 6.238 2067.8 70.4 #DIV/0! 8196.696 SD 0.138564 #DIV/0! #DIV/0! 1.566255 421.3765 4.565085 #DIV/0! 2955.465

Lampiran 4. Penghitungan Rata-Rata Dan Prosentase Kuantitas dan Kualitas Semen Segar Sapi Ongole

Ulangan pH warna konsistensi volume konsentrasi

motil

indv

motil

mass

jml motil

sperm

1 6.4 ps p 5.2 2157 60 2+ 6729.84

6.2 ps e 3.8 845 60 2+ 1926.6

2 6.4 ps p 5.4 1946 40 2+ 4203.36

6.8 ps s 3 1471 35 2+ 1544.55

3 6.4 ps p 3.4 2055 70 2+ 4890.9

6.6 ps s 4 1092 70 2+ 3057.6

4 6.4 ps p 4 1941 75 2+ 5823

6.4 ps p 6 1808 50 2+ 5424

5 6.4 ps p 7 2156 70 2+ 10564.4

6.6 p e 5.2 822 65 2+ 2778.36

6 6.4 ps p 6.4 2138 70 1+ 9578.24

6.4 ps p 2 1502 20 1+ 600.8

7 6.6 ps p 9 1778 70 2+ 11201.4

6.8 ps p 2 1603 50 2+ 1603

8 6.2 ps p 4.2 2131 70 2+ 6265.14

6.4 ps s 11.4 1218 50 2+ 6942.6

9 6.4 ps p 6.2 2011 70 2+ 8727.74

6.4 ps p 5 1613 75 2+ 6048.75

10 6.4 ps s 5.4 1446 70 2+ 5465.88

6.4 ps e 4.4 885.6 60 2+ 2337.984

Page 66: PERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF POTONG ...repository.ub.ac.id/136779/1/051304635.pdfPERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF SEMEN SEGAR PADA BERBAGAI BANGSA SAPI POTONG Skripsi Oleh

11 6.2 ps p 6.6 2733 55 2+ 9920.79

6.2 ps p 4.6 643.1 55 2+ 1627.043

12 6.2 ps p 4.4 2388 70 2+ 7355.04

6.4 ps s 6.5 1499 35 1+ 3410.225

13 6.2 ps p 6.4 2109 70 2+ 9448.32

6.4 ps s 4.4 1462 45 2+ 2894.76

14 6.2 ps p 5 2408 55 2+ 6622

6.6 ps p 5.2 1121 40 2+ 2331.68

15 6.4 ps p 4.8 2107 30 1+ 3034.08

6.4 ps e 4.2 734.3 70 2+ 2158.842

16 6.2 ps p 4.6 2044 50 2+ 4701.2

6.4 ps s 5.2 1343 55 2+ 3840.98

17 6.4 ps p 3.6 2027 50 2+ 3648.6

6.2 ps p 6.6 1875 15 2+ 1856.25

18 6.4 ps p 6 1983 50 2+ 5949

6.2 ps e 3.8 926 50 2+ 1759.4

19 6.4 ps e 8.8 820.6 70 2+ 5054.896

4.2 ps e 6.6 1164 70 2+ 5377.68

20 6.4 ps p 5.4 2021 70 2+ 7639.38

6.4 ps e 4.2 947.2 70 2+ 2784.768

21 6.6 ps s 2 1422 70 2+ 1990.8

6.8 p(b) e 2.8 538.4 70 2+ 1055.264

22 6.2 ps p 6.6 2345 70 2+ 10833.9

6.6 ps p 5 1708 60 2+ 5124

23 6.6 ps p 5.8 2298 45 2+ 5997.78

6.4 ps p 4.4 1800 55 2+ 4356

24 6.2 ps p 6 1939 70 2+ 8143.8

6.4 ps p 4.6 2497 70 2+ 8040.34

25 6 ps p 6.6 1624 70 2+ 7502.88

Page 67: PERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF POTONG ...repository.ub.ac.id/136779/1/051304635.pdfPERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF SEMEN SEGAR PADA BERBAGAI BANGSA SAPI POTONG Skripsi Oleh

6.6 ps s 5 1449 45 2+ 3260.25

JUMLAH 317.8 0 0 258.7 82594.2 2900 0 253434.1

RATA2 6.356 #DIV/0! #DIV/0! 5.114 1742.4 58 #DIV/0! 5015.682

SD 0.351659 #DIV/0! #DIV/0! 1.718698 540.3485 14.45683 #DIV/0! 2821.103

Lampiran 5. Penghitungan Rata-Rata Dan Prosentase Kuantitas dan Kualitas Semen Segar Sapi Brahman

Ulangan pH warna konsistensi volume konsentrasi

motil

indv

motil

mass

jml motil

sperm

1 6.4 ps p 4.2 1708 75 2+ 5380.2 0.75

6.6 ps p 11.8 842 70 2+ 6954.92 0.7

2 6.6 ps p 4.2 1733 70 2+ 5095.02 0.7

6.4 ps e 9 736 35 2+ 2318.4 0.35

3 6.6 ps p 4 1591 70 2+ 4454.8 0.7

6.4 ps s 14 1014 70 2+ 9937.2 0.7

4 6.6 ps p 4.4 1395 70 2+ 4296.6 0.7

6.4 p e 14.6 279 65 2+ 2647.71 0.65

5 6.4 ps p 4.6 1899 80 2+ 6988.32 0.8

6.4 ps p 6.4 1545 70 2+ 6921.6 0.7

6 6.4 ps p 5 1173 75 2+ 4398.75 0.75

6.4 ps e 15 511 45 2+ 3449.25 0.45

7 6.4 ps p 3.2 1565 75 2+ 3756 0.75

6.4 p s 9.2 313 10 0 287.96 0.1

8 6.6 ps p 4.4 1746 75 2+ 5761.8 0.75

6.4 ps p 6.4 1695 70 2+ 7593.6 0.7

9 6.6 ps e 2.8 985 65 2+ 1792.7 0.65

6.4 ps p 9.6 1500 70 2+ 10080 0.7

Page 68: PERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF POTONG ...repository.ub.ac.id/136779/1/051304635.pdfPERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF SEMEN SEGAR PADA BERBAGAI BANGSA SAPI POTONG Skripsi Oleh

10 6.6 p p 5.2 1535 55 2+ 4390.1 0.55

6.6 ps p 8.2 593.6 70 2+ 3407.264 0.7

11 6.4 ps p 4.4 2294 30 1+ 3028.08 0.3

6.4 ps s 6.8 1380 50 2+ 4692 0.5

12 6.4 ps p 4.4 1691 55 2+ 4092.22 0.55

6.6 ps e 5.2 819.4 70 2+ 2982.616 0.7

13 6.4 pb e 7 376.2 60 2+ 1580.04 0.6

6.8 ps e 12 983.9 70 2+ 8264.76 0.7

14 6.6 ps s 4.4 1281 70 2+ 3945.48 0.7

6.6 ps s 3 1153 70 2+ 2421.3 0.7

15 6.4 p p 3.4 1629 75 3+ 4153.95 0.75

6.6 ps p 6.2 1846 70 2+ 8011.64 0.7

16 6.4 pk p 6 1591 75 2+ 7159.5 0.75

6.6 pb s 11.4 532.2 75 2+ 4550.31 0.75

17 6.4 pb s 2 757.6 70 2+ 1060.64 0.7

6.8 p s 7.8 1054 55 2+ 4521.66 0.55

18 6.8 ps e 1.8 834.9 70 2+ 1051.974 0.7

6.4 ps e 9.8 472.2 65 2+ 3007.914 0.65

19 6.6 ps p 6.6 2009 65 2+ 8618.61 0.65

6.4 ps p 6 1998 60 2+ 7192.8 0.6

20 6.8 p p 3.8 2260 75 2+ 6441 0.75

6.6 ps e 7.8 218.2 60 2+ 1021.176 0.6

21 6.4 ps p 5.2 2967 70 3+ 10799.88 0.7

6.4 ps s 15 1031 70 2+ 10825.5 0.7

22 6.6 ps p 5 1607 70 2+ 5624.5 0.7

6.8 ps e 12.6 753.7 70 2+ 6647.634 0.7

23 6.4 ps p 4 1675 75 2+ 5025 0.75

6.6 ps p 5.2 2042 75 2+ 7963.8 0.75

24 6.8 ps e 5.4 927.4 70 2+ 3505.572 0.7

Page 69: PERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF POTONG ...repository.ub.ac.id/136779/1/051304635.pdfPERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF SEMEN SEGAR PADA BERBAGAI BANGSA SAPI POTONG Skripsi Oleh

6.8 pb e 5 258 70 2+ 903 0.7

25 6.4 ps p 5 1966 70 2+ 6881 0.7

6.8 p e 9 430.4 45 2+ 1743.12 0.45

JUMLAH 326.6 0 0 337.4 63196.7 3260 0 247628.9 32.6

RATA2 6.532 #DIV/0! #DIV/0! 6.748 1315.934 65.2 0 4952.577 0.652

SD 0.147567 #DIV/0! #DIV/0! 3.441351 621.5573 12.9213 0 2681.843 0.129213

Page 70: PERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF POTONG ...repository.ub.ac.id/136779/1/051304635.pdfPERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF SEMEN SEGAR PADA BERBAGAI BANGSA SAPI POTONG Skripsi Oleh

Lampiran 6. Penghitungan Rata-Rata Dan Prosentase Kuantitas dan Kualitas Semen Segar Sapi Bali

Ulangan pH warna konsistensi volume konsentrasi motil indv motil mass jml motil sperm 1 6.4 ps s 8.6 1275 75 2+ 8223.75

6.4 ps s 9 1525 70 2+ 9607.5 2 6.6 ps e 7.4 848 70 2+ 4392.64

6.4 ps s 8.4 1355 80 2+ 9105.6 3 6.8 ps e 8.5 955 70 2+ 5682.25

6.4 ps p 7 1529 70 2+ 7492.1 4 6.4 ps s 3 1132 70 2+ 2377.2

6.2 ps e 6 1435 45 2+ 3874.5 5 6.6 ps s 6 1475 70 2+ 6195

6.6 ps e 5.8 956 70 2+ 3881.36 6 6.4 ps p 7.4 1871 75 2+ 10384.05

6.4 ps s 6.2 1444 65 2+ 5819.32 7 6.4 ps s 6.6 1005 70 2+ 4643.1

6.4 ps p 9.4 1787 55 2+ 9238.79 8 6.4 ps p 8.8 1799 70 2+ 11081.84

6.4 ps e 9.4 1118 50 2+ 5254.6 9 6.6 ps s 8 1117 70 2+ 6255.2

6.4 ps s 7 1099 70 2+ 5385.1 10 6.8 ps s 9 1107 75 2+ 7472.25

6.4 ps s 9 1371 55 2+ 6786.45 11 6.6 ps p 7 1757 70 2+ 8609.3

6.4 ps p 9 1596 60 2+ 8618.4 12 6.4 p p 8.2 1596 70 2+ 9161.04

6.8 ps s 11.4 1115 65 2+ 8262.15 13 6.4 p p 7.4 1671 75 2+ 9274.05

Page 71: PERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF POTONG ...repository.ub.ac.id/136779/1/051304635.pdfPERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF SEMEN SEGAR PADA BERBAGAI BANGSA SAPI POTONG Skripsi Oleh

6.6 ps e 8.6 984.2 70 2+ 5924.884 14 6.4 ps s 9.2 1001 75 2+ 6906.9

6.4 ps e 9.4 800.2 70 2+ 5265.316 15 6.4 ps p 7.2 1500 70 2+ 7560

6.4 ps s 7.4 1207 70 2+ 6252.26 16 6.6 ps s 6 1475 70 2+ 6195

6.4 ps s 6.6 1005 70 2+ 4643.1 17 6.4 ps p 6.4 1695 70 2+ 7593.6

6.6 ps s 8 1117 70 2+ 6255.2 18 6.4 ps s 8 1484 75 2+ 8904

6.6 ps s 7.4 1486 65 2+ 7147.66 19 6.4 ps s 7 1099 75 2+ 5769.75

6.4 ps p 3.8 2114 70 2+ 5623.24 20 6.4 ps s 5.8 1438 70 2+ 5838.28

6.8 ps s 8 1299 70 2+ 7274.4 21 6.4 ps s 5 1192 70 2+ 4172

6.8 ps s 6.4 1292 70 2+ 5788.16 22 6.6 ps s 6 2186 70 2+ 9181.2

6.4 ps e 7.4 983.1 70 2+ 5092.458 23 6.4 ps s 8 1426 75 2+ 8556

6.4 ps s 6.4 1326 50 2+ 4243.2 24 6.4 ps s 6.6 1494 70 2+ 6902.28

6.4 ps s 7 1354 75 2+ 7108.5 25 6.6 ps s 7 1240 70 2+ 6076

6.4 ps p 8 1931 70 2+ 10813.6 JUMLAH 324 0 0 370.1 68066.5 3435 0 342164.5 RATA2 6.48 #DIV/0! #DIV/0! 7.402 1660.11 68.7 #DIV/0! 6843.291

SD 0.138564 #DIV/0! #DIV/0! 1.481417 316.3499 6.768309 #DIV/0! 1943.848

Page 72: PERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF POTONG ...repository.ub.ac.id/136779/1/051304635.pdfPERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF SEMEN SEGAR PADA BERBAGAI BANGSA SAPI POTONG Skripsi Oleh

Lampiran 7. Hasil Analisis Untuk Variabel Jumlah Spermatozoa Motil

Tests of Between-Subjects Effects Dependent Variable:jumlah spermatozoa motil Source Type II Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Model 5.095E9 29 1.757E8 43.747 .000

Kelompok 4.904E7 24 2043130.716 .509 .970

Perlakuan 1.926E8 4 4.814E7 11.987 .000

Error 3.855E8 96 4016007.132

Total 5.480E9 125

a. R Squared = ,930 (Adjusted R Squared = ,908)

Page 73: PERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF POTONG ...repository.ub.ac.id/136779/1/051304635.pdfPERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF SEMEN SEGAR PADA BERBAGAI BANGSA SAPI POTONG Skripsi Oleh

UJI DUNCAN Rumus:

JNT(α , d, v) = JND(α , d, v) x ���������

� Variabel Jumlah Spermatozoa Motil

P-1 1 2 3 4

JND 2,76 2,91 3,01 3,8

JNT 1106,207 1166,33 1206,407 1523,038

Perlakuan Rata-rata Notasi

Brahman 4952,58 a Ongole 5015,93 a

Limousin 6283,54 b Bali 6843,29 b Simental 8196,7 c

Page 74: PERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF POTONG ...repository.ub.ac.id/136779/1/051304635.pdfPERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF SEMEN SEGAR PADA BERBAGAI BANGSA SAPI POTONG Skripsi Oleh

Lampiran 8. Hasil Analisis Untuk Variabel Volume

Tests of Between-Subjects Effects Dependent Variable:data

Source Type II Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Corrected Model 105.201a 28 3.757 2.075 .005

Intercept 5006.081 1 5006.081 2765.216 .000

Kelompok 33.435 24 1.393 .770 .765

Perlakuan 71.766 4 17.941 9.910 .000

Error 173.796 96 1.810

Total 5285.078 125

Corrected Total 278.997 124

a. R Squared = .377 (Adjusted R Squared = .195)

Page 75: PERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF POTONG ...repository.ub.ac.id/136779/1/051304635.pdfPERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF SEMEN SEGAR PADA BERBAGAI BANGSA SAPI POTONG Skripsi Oleh

UJI DUNCAN Rumus:

JNT(α , d, v) = JND(α , d, v) x ���������

� Variabel Volume

P-1 1 2 3 4 JND 2,76 2,91 3,01 3,8 JNT 0,75 0,79 0,82 1,03

Perlakuan Rata-rata Notasi Ongole 5.114 a simental 6.238 b limousin 6.308 b Brahman 6.748 b bali 7.402 c

Page 76: PERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF POTONG ...repository.ub.ac.id/136779/1/051304635.pdfPERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF SEMEN SEGAR PADA BERBAGAI BANGSA SAPI POTONG Skripsi Oleh

Lampiran 9. Hasil Analisis Untuk Variabel Konsentrasi

Tests of Between-Subjects Effects

Dependent Variable:Konsentrasi

Source Type II Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Model 2.913E8a 29 1.004E7 95.146 .000

Kelompok 2411789.646 24 100491.235 .952 .534

Perlakuan 5665910.621 4 1416477.655 13.418 .000

Error 1.013E7 96 105567.971

Total 3.014E8 125

a. R Squared = .966 (Adjusted R Squared = .956)

Page 77: PERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF POTONG ...repository.ub.ac.id/136779/1/051304635.pdfPERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF SEMEN SEGAR PADA BERBAGAI BANGSA SAPI POTONG Skripsi Oleh

UJI DUNCAN Rumus:

JNT(α , d, v) = JND(α , d, v) x ���������

P-1 1 2 3 4 JND 2,76 2,91 3,01 3,8 JNT 179,35 189,09 195,59 246,93

Cara Membedakan:

Perlakuan Rata-rata Notasi

Brahman 1315 a

Limousin 1656,4 b

Bali 1660,1 b

Ongole 1742,4 b

Simental 2067,8 c

Page 78: PERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF POTONG ...repository.ub.ac.id/136779/1/051304635.pdfPERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF SEMEN SEGAR PADA BERBAGAI BANGSA SAPI POTONG Skripsi Oleh

Lampiran 10. Hasil Analisis Untuk Variabel Motilitas Individu

Tests of Between-Subjects Effects Dependent Variable:Data

Source Type II Sum of Squares df

Mean Square F Sig.

Model 55.583a 29 1.917 383.997 .000 Kelompok

.141 24 .006 1.178 .282

Perlakuan

.264 4 .066 13.214 .000

Error .479 96 .005 Total 56.062 125

a. R Squared = .991 (Adjusted R Squared = .989)

Page 79: PERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF POTONG ...repository.ub.ac.id/136779/1/051304635.pdfPERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF SEMEN SEGAR PADA BERBAGAI BANGSA SAPI POTONG Skripsi Oleh

Uji Duncan Rumus:

JNT(α , d, v) = JND(α , d, v) x ���������

P-1 1 2 3 4

JND 2,76 2,91 3,01 3,8

JNT 0,039 0,0412 0,0426 0,0537

Cara Membedakan:

Perlakuan Rata-rata Notasi

Ongole 0,58 a

Brahman 0,652 b

Bali 0,687 bc

Limousin 0,699 c

Simental 0,704 c