Tugas Kuantitatif Dan Kualitatif

21
Desain untuk riset kuantitatif dan kualitatif Dalam bukunya (Husein Umar: 2007) dikatakan bahwa Seringkali kedua istilah ini disajikan seakan-akan saling berlawanan padahal berbeda satu sama lain, tetapi rancangan riset keduanya, yaitu saling melengkapi penelitian kualitatif umumnya sulit diberi pembenaran secara matematik, ia lebih kepada penyampaian perasaan atau wawasan yang datanya diambil berdasarkan sampel. Walaupun demikian, riset kualitatif bisa menyediakan informasi penting yang kemudian bisa dijelajahi lebih lanjut melalui riset kuantitatif. 1 Riset kualitatif menggunakan data yang bukan dalam bentuk skala rasio, tetapi dalam bentuk skala yang lebih rendah yaitu skala nominal, ordinal ataupun interval yang kesemuanya dapat dikategorikan, sehingga jelas apa yang akan disamakan dan dibedakan dari apa yang diperbandingkan dalam rangka menjawab permasalahan yang telah dirumuskan dalam riset, karena memang inilah bagian terpenting dari riset jenis ini. Penelitian kuantitatif lebih berdasarkan pada dan apa yang dapat dihitung untuk menghasilkan penaksiran kuantitatif yang kokoh. 2 Bagong suyanto dan sutinah. Metode Penelitian Sosial; Berbagai Alternatif Pendekatan. (Jakarta: Kencana, 2005), Hlm: Pengolahan dan analisis data kuantitatif (sutinah) 1 Bagong suyanto dan sutinah. Metode Penelitian Sosial ; Berbagai Alternatif Pendekatan. (Jakarta: Kencana, 2005), Hlm: 36-37 didalam bagian Desain untuk riset kuantitatif dan kualitatif. 2 Ibid,

Transcript of Tugas Kuantitatif Dan Kualitatif

Page 1: Tugas Kuantitatif Dan Kualitatif

Desain untuk riset kuantitatif dan kualitatif

Dalam bukunya (Husein Umar: 2007) dikatakan bahwa Seringkali kedua istilah ini

disajikan seakan-akan saling berlawanan padahal berbeda satu sama lain, tetapi rancangan

riset keduanya, yaitu saling melengkapi penelitian kualitatif umumnya sulit diberi

pembenaran secara matematik, ia lebih kepada penyampaian perasaan atau wawasan yang

datanya diambil berdasarkan sampel. Walaupun demikian, riset kualitatif bisa menyediakan

informasi penting yang kemudian bisa dijelajahi lebih lanjut melalui riset kuantitatif.1

Riset kualitatif menggunakan data yang bukan dalam bentuk skala rasio, tetapi dalam

bentuk skala yang lebih rendah yaitu skala nominal, ordinal ataupun interval yang

kesemuanya dapat dikategorikan, sehingga jelas apa yang akan disamakan dan dibedakan dari

apa yang diperbandingkan dalam rangka menjawab permasalahan yang telah dirumuskan

dalam riset, karena memang inilah bagian terpenting dari riset jenis ini. Penelitian kuantitatif

lebih berdasarkan pada dan apa yang dapat dihitung untuk menghasilkan penaksiran

kuantitatif yang kokoh. 2

Bagong suyanto dan sutinah. Metode Penelitian Sosial; Berbagai Alternatif Pendekatan.

(Jakarta: Kencana, 2005), Hlm:

Pengolahan dan analisis data kuantitatif (sutinah)

Secara garis besar pada penelitian kuantitatif ada tiga tipe analisis kuantitatif, yaitu

analisis utama/primer sering dikenal dengan analisis data primer (primary analysis); analisis

data sekunder dan meta anliysis. Analisis primer merupakan suatu analisis asli yang

dilakukan oleh peneliti yang menghasilkan temuan tentang topik spesifik, dengan data yang

utama/primer. Sedangkan analisis data sekunder adalah suatu analisis tentang tentang

temuan-temuan yang ada dari peneliti lain, yang mungkin menggunakan metode yang

berbeda dan lebih halus. Meta analisis adalah suatu analisis tentang data atau informasi yang

telah dikumpulkan/ disusun dan dianalisis dari beberapa studi.3

Penggunaan metode kuantitatif untuk mengidentifikasi tipe komunitas

Secara sederhana, yang disebut penelitian kuantitatif adalah penelitian yang: pertama,

melibatkan lima komponen informasi ilmiah, yaitu teori, hipotesis, observasi, generalisasi,

1 Bagong suyanto dan sutinah. Metode Penelitian Sosial; Berbagai Alternatif Pendekatan. (Jakarta: Kencana,

2005), Hlm: 36-37 didalam bagian Desain untuk riset kuantitatif dan kualitatif.2 Ibid, 3 Ibid,

Page 2: Tugas Kuantitatif Dan Kualitatif

empiris dan penerimaan atau penolakan hipotesis. Kedua, mengandalkan adanya populasi dan

teknik penarikan sampel, ketiga menggunakan kuesioner untuk pengumpulan datanya.

Keempat, mengemukakan variabel-veriabel penelitian dalam analisis datanya. Kelima,

berupaya menghasilkan kesimpulan yang umum, baik yang berlaku untuk populasi dan atau

yang diteliti.4

Penelitian kualitatif: sebuah pengantar

Emy susanti hendarso

Pengetian penelitian kualitatif dapat diartikan sebagai penelitian yang menghasilkan

data deskriptif mengenai kata-kata lisan maupun tertulis, dan tingkah laku yang dapat diamati

dari orang-orang yang diteliti. Penelitian kualitatif yang berakar dari ‘paradigma interpretatif’

pada awalnya muncul dari ketidakpuasan atau reaksi terhadap “paradigma positivis” yang

menjadi akar penelitian kuantitatif. Ada beberapa kritik yang dilontarkan terhadap

pendekatan positivis, diantaranya adalah pendekatan kuantitatif mengambil model penelitian

ilmu alam untuk penelitian sosial sehingga tidak dapat digunakan untuk memahami

kehidupan sosial sepenuhnya.5

Teori dan pendekatan yang menjadi dasar

Penggunaan metode penelitian kualitatif pertama-tama dikenal dalam studi-studi dari

chigago school ditahun 1910-1940. Selama periode ini peneliti-peneliti universitas chigago

menghasilkan penelitian-penelitian dengan pengamatan terlibat (participant observation) dan

berdasarkan pada catatan-catatan pribadi (personal documents). Sampai dengan tahun 1960-

an, masyarakat ilmiah telah terbiasa dengan metode-metode participant observation, in-depth

interview dan personal documents. 6

Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Jakarta: PT Raja Grafindo persada, 2007),

Hlm:

Dalam judul : Desain penelitian social (format kuantitatif dan kualitatif) oleh Sanapiah

Faisal.

Desain penelitian social dalam metodologi terdapat 2 mahzab yaitu: mahzab yang

dinamai sebagai berikut:

1. Pendekatan penelitian kuantitatif;

4 Ibid,5 Ibid,6 Ibid,

Page 3: Tugas Kuantitatif Dan Kualitatif

2. Pendekatan penelitian kualitatif

Keduanya ini lahir dan berkembang biak sebagai konsekuensi logis dari perbedaan

asumsi masing-masing tentang hakikat realitas social maupun hakikat manusia itu sendiri. 7

Pada penelitian social yang tergolong berpendekatan kuantitatif , misalnya terdapat

berbagai istilah kunci yang selama ini (dipandang) sedemikian melekat sebagai atribut

penelitian kuantitatif itu sendiri. Misalnya istilah faktor, variable, instrumen pengukuran,

validitas, reliabilitas, objektivitas, dsb. Sedangkan pada format penelitian kualitatif yaitu:

format fenomenologi, etnometodologi, observasi partisifasif-interaksionisme simbolik.8

Hadari Nawawi dan Mimi Martini,. Penelitian Terapan, (Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press, 1996). Hlm:

Pada akhir abad XX atau memasuki abad XXI perkembangan ilmu pengetahuan

masih didominasi oleh ilmu aksakta termasuk ilmu pengetahuan alam. Kondisi ini sangat

besar pengeruhnya terhadap perkembangan dan kemajuan teknologi material dan bersifat

mekanisasi, sehubungan dengan itu penelitian terapan yang bersifat kuantitatif menjadi

bidang yang menarik dan mendominasi para ilmuan, sehingga tidak sedikit usaha untuk

memasukkan cara pengembangan ilmu pengetahuan bidang social melalui penelitian

kuantitatif.9

Dalam penelitian terapan tampaknya para ilmuan cenderung kepada penelitian

kuantitatif. Kecendrungan seperti itu tidak menutup kemungkinan penelitian terapan untuk

dilakukan secara kualitatif. Sehubungan dengan itu bagi penelitian terapan yang terpenting

adalah hasilnya sehingga yang mampu menghasilkan rumusan kesimpulan, implementasi dan

saran-saran tindakan yang berdaya dan berhasil guna dalam menyelesaikan masalah yang

dihadapinya.10

Nana Syaodih Sukmadinata. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

1. Penelitian kualitatif dan kuantitatif

Konsep penelitian kualitatif

7 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Jakarta: PT Raja Grafindo persada, 2007), Hlm:48.8 Ibid,9 Hadari Nawawi dan Mimi Martini,. Penelitian Terapan, (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1996). Hlm:10 Ibid,

Page 4: Tugas Kuantitatif Dan Kualitatif

Penelitian kualitatif (qualitative research) bertolak dari filsafat konstruktivisme

yang berasumsi bahwa kenyataan itu berdimensi jamak, interaktif dan suatu pertukaran

pengelaman social ( a shared social experience) yang diinterpretasikan oleh individu-

individu.

Penelitian kualitatif ditujukan untuk memahami fenomena-fenomena social dari

sudut atau persfektif participant. Participant adalah orang-orang yang diajak

berwawancara, diobservasi, diminta, memberikan data, pendapat, pemikiran,

persepsinya.

Penelitian kualitatif mengkaji perspektif participant dengan multi strategi, strategi-

strategi yang bersifat interaktif, seperti observasi langsung, observasi partisipatif,

wawancara mendalam, dokumen-dokumen, teknik-teknik pelengkap seperti

foto,rekaman, dll. Strategi penelitian bersifat fleksibel, dapat menggunakan aneka

kombinasi dari teknik-teknik untuk mendapatkan data yang valid.

A. Karakteristik penelitian kualitatif

1. Kajian naturalistic: melihat situasi nyata yang berubah secara almiah, terbuka, tidak

ada rekayasa pengontrolan variable.

2. Analisis induktif: mengungkap data khusus, detail, untuk menemukan katogori,

dimensi, hubungan penting dan asli, dengan pertanyaan terbuka.

3. Holistik: totalitas fenomena dipahami sebagai system yang kompleks, keterkaitan

menyeluruh tak dipotong padahal terpisah, sebab-akibat.

4. Data kualitatif: deskripsi rinci-dalam, persefsi-pengalaman orang.

5. Hubungan dan persefsi pribadi: hubungan akrab peneliti-informan, persepsi dan

pengalaman pribadi peneliti penting untuk memahami fenomena-fenomena.

6. Dinamis: perubahan terjadi terus, proses desain fleksibel.

7. Orientasi keunikan: tiap situasi khas, pahami sifat khusus dan dalam konteks social-

historis, analisis silang kasus, hubungan waktu-tempat.

8. Empati netral: subjektif murni, tidak dibuat-buat.

B. Perbedaan penelitian kualitatif dengan kuantitatif

Peneliti kualitatif berbeda dengan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif

mengambil jarak antara peneliti dengan objek yang diteliti sementara penelitian

kualitatif menyatu dengan situasi dan fenomena yang diteliti. Penelitian kuantitatif

Page 5: Tugas Kuantitatif Dan Kualitatif

menggunakan instrumen-instrumen formal, standar, dan bersifat mengukur, sementara

penelitian kualitatif menggunakan peneliti sebagai instrumen.

Yang penting juga dalam penelitian kuantitatif memndang peneliti lepas dari

situasi yang diteliti. Penelitian kualitatif merupakan studi lapangan, peneliti

mengumpulkan data dalam rentang waktu yang cukup lama dalam satu lingkungan

tertentu dari sejumlah individu.

C. Tujuan dan pertanyaan penelitian

Penelitian kualitatif mempunyai dua tujuan, yaitu menggambarkan dan

mengungkap ( to describe and eksplore), dan menggambarkan dan menjelaskan (to

describe and explain), punya makna yang hamper sama dengan menguji atau

memahami (to examine or to understand), dan menemukan atau mengembangkan (to

discover or to generate).

Dapat diterangkan seperti tabel:

PENELITIAN KUANTITATIF PENELITIAN KUALITATIF

1. Menekankan hipotesis jadi yang

dirumuskan sebelumnya.

2. Menekankan definisi operasional

yang dirumuskan sebelumnya.

3. Data diubah menjadi skor numeric.

4. Menekankan pengukuran dan

penyempurnaan keajegan skor yang

diperoleh dari instrumen.

5. Pengukuran validitas melalui

rangkaian perhitungan statistic.

6. Menekankan teknik acak untuk

mendapatkan sampel refresentatif.

7. Menekankan prosedur penelitian yang

baku.

8. Menekankan desain untuk

pengontrolan variable ekstanus.

9. Menekankan desain untuk

pengontrolan khusu untuk menjaga

bias dalam prosedur penelitian.

10. Menekankan rangkuman statistic

1. Menekankan hipotesis yang berkembang

dalam pelaksanaan penelitian.

2. Menekankan definisi dalam konteks atau

perkembangan penelitian.

3. Menekankan deskriptif naratif.

4. Menekankan pada asumsi bahwa

keajegan inferensi cukup kuat.

5. Pengukuran validitas melalui cek silang

dari sumber informasi.

6. Menekankan informan ekspert untuk

mendapatkan sampel purposive.

7. Menekankan prosedur penelitian

deskriptif naratif.

8. Menekankan analisis logis dalam

pengontrolan variable ekstranus.

9. Menekankan kejujuran peneliti dalam

prosedur bias.

10. Menekankan rangkuman naratif dalam

hasil penelitian.

11. Menekankan deskriptif holistic dari

Page 6: Tugas Kuantitatif Dan Kualitatif

dalam hasil penelitian.

11. Menekankan penguraian fenomena

kompleks menjadi bagian-bagian

yang lebih kecil

12. Menekankan manipulasi aspek,

situasi, kondisi dalam mengkaji

fenomena yang kompleks.

fenomena-fenomena yang kompleks.

12. Menekankan sifat alamiah dari

fenomena-fenomena yang terjadi.

Sedangkan pada pertanyaan yang sering diajukan untuk penelitian kualitatif

berfokus pada tofik-topik yang bersifat analitis mengajukan pertanyaan bagaiman dan

mengapa ( how and why) dari fenomena-fenomena. Yang dilanjutkan dengan

pertanyaan siapa, apa, dimana, dan kapan,

Macam-macam tujuan dan contoh pertanyaan penelitian kualitatif

TUJUAN PENELITIAN ILUSTRASI PERTANYAAN

PENELITIAN

1. Deskriptif eksploratori

- Menguji fenomena baru atau

fenomena yang baru sedikit diketahui.

- Menemukan tema-tema yang

bermakna menurut partisipan.

- Mengembangkan konsep, model, atau

hipotesis lebih detil, yang berguna

bagi penelitian lebih lanjut.

2. Deskriptif ekslanatori

- Menggambarkan dan menjelaskan

pola-pola yang terkait dengan

fenomena

- Mengidentifikasi hubungan-hubungan

yang mempengauhi fenomena.

Apa yang terjadi dalam situasi social?

Apa kategori dan tema-tema yang

bermakna menurut partisipan.

Bagaimana pola-pola tersebut

berhubungan sehingga membentuk

proposisi atau memberikan

penjelasan.

Peristiwa, kepercayaan, sikap, dan

atau kebijakan apa yang

mempengaruhi fenomena-fenomena

tersebut.

Bagaimana partisipan menjlaskan

Page 7: Tugas Kuantitatif Dan Kualitatif

3. Emansipatori

- Menciptakan kesempatan dan

kemauan untuk berinisiatif dalam

kegiatan social.

fenomena-fenomena

Bagaimana partisipan

menggambarkan dan menjelaskan

masalah yang mereka hadapi dan

mengambil tindakan yang positif.

Karakteristik desain penelitian kualitatif memiliki perbedaan deangan penelitian

kuantitatif, perbedaan tersebut berkenaan dengan desain studi kasus, kegunaan

penelitian, sampel purposive, pemilihan lokasi, penentuan sampel, sampel

komprehensif, sampel jaringan, sampel tipe khusus, ukuran sampel. Walaupun

kriterianya berbeda desain kualitatif juga menekankan validitas desain. Validitas desain

penelitian kualitatif terutama berkenaan dengan strategi peningkatan validitas,

subjektivitas, dan refleksivitas, subjektif interpersonal, strategi meningkatkan

refleksivitas, perluasan temuan kualitatif, etika penelitian, dan standar kelayakan.

Penelitian ini juga menggunakan strategi pengumpulan data yang bersifat multi metode,

hal ini berkenaan dengan : masalah bayangan, reformulasi pertanyaan, peranan peneliti,

interviu mendalam, macam-macam interviu, pertanyaan interviu. Penelitian kualitatif

memiliki langkah-langkah pengumpulan dan analisis data yang berbeda dengan

penelitian kuantitatif.

Metode dan metodologi

Menurut definisi kamus Webster s Third New International Dicitonary of the English

Language, yang dimaksudkan dengan metode adalah :

Pengertian metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data

dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

a. Cara ilmiah berarti penelitian itu berdasarkan pada cirri-ciri keilmuan yaitu rasional,

empiris, dan sistematis

b. Rasional berarti kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara – cara yang masuk

akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia.

c. Empiris berarti cara-cara penelitian itu dapat diamati oleh indara manusia, sehingga

orang lain dapat melihat dan mengetahui cara-cara yang digunakan.

Page 8: Tugas Kuantitatif Dan Kualitatif

d. Sistematis atrinya proses yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah-

langkah tertentu yang bersifat logis. 11

Jenis-jenis penelitian dapat diklasifikasikan berdasarkan tujuan,dan tingkat

kealamamiahan obyek yang diteliti. Berdasarkan tujuan, metode penelitian dapat dapat

diklasifikasiakan menjadi penelitian dasar, penelitian terapan dan penelitian pengembangan.12

Jujun S. Suriasumantri (1985) menyatakan bahwa penelitian dasar atau murni adalah

penelitian yang bertujuan menemukan pengetahuan baru yang sebelumnya belum pernah

diketahui, sedangkan penelitian terapan adalah bertujuan untuk memecahkan masalah-

masalah kehidupan praktis.13

PENGERTIAN METODE PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF

Terdapat beberapa istilah pada kedua metode tersebut. Metode kuantitatif dan kualitatif

sering dipisahkan dengan nama metode yang tradisional dan metode baru,

kualitatif yang sering disebut dengan metode baru yang disebut, scientific, dan

artistik, metode konfirmasi dan temuan. Sering disebut sebagai metode bari

dikarenakan populeritasnya belum lama, dinamakan metode postpositivistik

karena berlandaskan pada filsafat postpositivisme.

Metode penelitian kualitatif sering disebut metode penelitian naturalistik

karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah, pada awalnya

metode ini banyak digunakan untuk penelitian bidang antropologi budaya,

disebut sebagai metode kualitatif dikarenakan data yang terkumpul dan

analisanya lebih bersifat kualitatif.14

Metode kuantitatif digunakan untuk mendapatkan data yang

mendalam, suatu data yang mengandung makna. Data yang pasti merupakan

suatu nilai dibalik data yang tampak, oleh karna itu dalam penelitian kualitatif

tidak menekankan pada makna generalisasi dalam penelitian kualitatif

dinamakan. 15

Kuantitatif, sering disebut dengan metode tradisional, positivistik,scientific, dan

metode ddeskovery. Metode ini dinamakan tradisional, karena metode ini sudah

cukup lama digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk

11 Sugiyono, Metode penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. (Bandung: Alfabela, 2008), Hlm:2

12 Ibid,13 Ibid,14 Ibid, 15 Ibid,

Page 9: Tugas Kuantitatif Dan Kualitatif

penelitian. Metode ini disebut sebagai metode positivistic karena berlandaskan

pada filsafat fositivisme. Metode ini sebagai metode ilmiah karena telah

memenuhi kaidah-kaidah ilmiah.16

PROSES PENELITIAN KUANTITATIF.

A. Proses Penelitian Kuantitatif.

Proses Penelitian Kuantitatif pada prinsifnya adalah untuk menjawab

masalah. Penelitian kuantitatif bertolak dari studi pendahuluan dari obyek

yang diteliti untuk mendapatkan yang betul-betul masalah. Untuk melakukan

pengujian terhadap hipotesis tersebut peneliti dapat memilih metode penelitian

yang sesuai. Peneliti dapat menyusun instrumen ini digunakan sebagai alat

pengumpulan data yang bisa berbentuk tes atau bentuk pedoman wawancara

atau obserpasi. 17

B. Proses Penelitian Kualitatif

Penelitian kualitatif, bukan sekedar menghasilkan data atau informasi yang

sulid dicari melalui metode kuantitatif tetapi juga harus mampu menghasilkan

informasi-informasi yang bermakna, bahkan hipotesis atau ilmu baru yang

dapat digunakan untuk membantu mengatasi masalah dan meningkatkan taraf

hidup manusia.18

PENGGUNAAN METODE KUANTITATIF DAN KUALITATIF.

Penggunaan metode kuantitatif dan kualitatif tidak perlu dipertentangkan, karena saling

melengkapi dan saling memiliki keunggulan dan kelemahan.

a. Penggunaan metode kuantitatif.

metode kuantitatif meliputi metode survey dan eksperimen metode ini digunakan

apabila:

1. Masalah yang merupakan titik tolak penelitian sudah jelas.

2. Metode kuantitatif cocok digunakan untuk mendapatkan informasi yang luas dari

suatu populasi.

3. Untuk kepentingan metode ini metode eksperime sangat cocok untuk digunakan.

4. Bila peneliti ingin menguji hipotesis penelitian, hipotesis penelitian dapat

berwujud hipotesis deskriptif dan assositif.

16 Ibid, 317 Ibid, 1618 Ibid, 18

Page 10: Tugas Kuantitatif Dan Kualitatif

5. Bila peneliti in gin mendapatkan data yang akurat berdasarkan phenomena yang

empiris dan dapat diukur.

6. Bila ingin menguji terhadap adanya keragu-raguan tentang validitas pengetahuan,

teori dan produk tertentu. 19

METODE KUALITATIF

Metode kualitatif digunakan untuk kepentingan yang berbeda bila dibandingkan dengan

metode kualitatif metode kualitatif digunakan:

1. Masalah penelitian belum jelas, masih remang-remang atau mungkin malah masih

gelap.

2. Untuk memahami makna dibalik data yang tampak

3. Untuk memahami interaksi social.

4. Memahami perasaan orang.

5. Untuk melakukan pengembangan teori.

6. Untuk memastikan kebenaran data.

7. Meneliti sejarah perkembangan.

Apakah Metode Kualitatif dan Kuantitatif Dapat Digabungkan.

Setiap metode penelitian memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing. Oleh

karena itu kualitatif dan kuantitatif keberadaannya tidak perlu dipertentangkan karena

keduanya justru saling melengkapi. Metode penelitian kuantitatif cocok digunakan untuk

penelitian yang masalahnya sudah jelas. Sementara penelitian kualitatif cocok digunakan

untuk dimana masalah itu belum jelas dilakukan pada populasi social yang tidak luas.

Dari pengertian dan penggunaan dua metode itu sangat sulit untuk menggabungkan dalam

satu penelitian sehingga peneliti harus memiliki catatan yaitu:

1. Dapat dilakukan bersama-sama untuk meneliti pada objek yang sama tetapi dengan

tujuan yang berbeda.

2. Digunakan secara bergantian,pada tahap pertama menggunakan metode kualitatif,

sehingga ditemukan hipotesis.

3. Metode penelitian tidak dapat dgabungkan jika paradigmanya berbeda.

4. Dapat menggunbakan metode tersebut secara bersamaan, asal kedua metode tersebut

telah dipahami dengan jelas, dan seseorang telah berpengalaman luas dalam

melakukan penelitian.20

KOMPETENSI PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF

19 Ibid, 2320 Ibid, 26

Page 11: Tugas Kuantitatif Dan Kualitatif

1. Kompetensi Penelitian Kuantitatif

a. Memiliki wawasan yang luas.

b. Mampu melakukan analisis masalah dengan akurat.

c. Mampu menggunakan teori yang tepat sehingga dapat digunakan untuk

memperjelas masalah yang diteliti dan merumuskan hipotesis penelitian.

d. Memahami berbagai jenis metode penelitian kuantitatif.

e. Memahami teknik-teknik sampling.

f. Mampu menyusun instrument untuk mengukur berbagai variable.

g. Mampu mengumpulkan data dengan koesioner

h. Bila mengumpulkan data dengan menggunakan tim.

i. Mampu menyajikan data.

j. Mampu memberikan interfretasi terdapat data hasil penelitian maupun

hasil hipotesis.

k. Mampu membuat laporan secara sistematis.

l. Mampu membuat abstraktasi hasil penelitian.21

2. Kompetensi Penelitian Kualitatif

a. Memiliki wawasan yang luas dan mendalam tentang bidang yang akan

diteliti.

b. Mampu menciptakan rapport pada setiap orang yang ada pada konteks

social yang akan diteliti.

c. Memiliki kepekaan untuk melihat setiap gejala yang ada pada objek

penelitian.

d. Mampu menggali sumber data dengan observasi partoisipan.

e. Mampu menganalisisis data kualitatif secara induktif berkesinambungan

mulai dari analisis deskriptif, domain, komponensial, dan tema cultural.

f. Mampu menguji krebilitas,dependabilitas, konfirmabilitas, dan

tranferabilkitas hasil penelitian.

g. Mampu menghasilkan temuan pengetahuan.

h. Mampu membuat laporan secara sistematis, jelas, lengkap dan rinci.22

Daftar rujukan:

Sugiyono, Metode penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. (Bandung: Alfabela, 2008),

Hlm:

21 Ibid, 2722 Ibid, 28

Page 12: Tugas Kuantitatif Dan Kualitatif

Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif

1. Penelitian Kualitatif

Pendekatan penelitian kualitatif lebih banyak menggunakan logika hipotika

verifikatif. Pendekatan tersebut dimulai dengan berpikir deduktif untuk menurunkan

hipotesis. Dengan demikian penelitian kuantitatif lebih menekankan pada indeks-

indeks dan pengukuran empiris. 23

Berbeda dengan penelitian kuantitatif, penelitian kualitatif perhatian lebih

banyak bertujuan pda pembentukan teori subtantif berdasarkan dari konsep-konsep

yang timbul dari data empiris. Penelitian kualitatif dengan diperolehnya data sering

digunakan untuk menghasilkan teori yang timbul dari hipotesis-hipotesis seperti

dalam penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif memerlukan ketajaman analisis,

objektivitas, sistematik dan sistemik sehingg di peroleh ketepatan dalam interpretasi

sebab hakikat, hakikat dari satu fenomena atau gejala bagi penganut penelitian

kualitatif adalah totalitas atau gestalt. 24

2. Ciri penelitian kualitatif

Untuk memeperoleh gambaran tentang penelitian kualitatif ada beberapa cir

pokok penelitian :

a. Lingkungan alamiah sebagai sumber data langsung.

b. Manusia merupakan alat utama pengumpulan data.

c. Analisis data di lakukan secara induktif.

d. Penelitian bersifat deskriftif analitik.

e. Tekana penlitian berada pada proses, penelitian kualitatif lebih banyak

mementingkan segi proses dari pada hasil.

f. Pembatasan penelitian berdasarkan fukos, penelitian kualitatif

menghendakiditetapkannya batas atas dasar focus.

g. Perencanaan bersifat lentur dan terbuka.

h. Hasil pelitian merupakan kesepakatan bersama.

23 Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta:Rineka Cipta, 2009. Hlm:35

24 Ibid, 37

Page 13: Tugas Kuantitatif Dan Kualitatif

i. Pembentukan teori berasal dari dasar, penlitian kualitatif menekankan

pada kepercayaan terhadap apa adanya yang dilihat, sehingga bersifat

netral.

j. Pendekatan penelitian menggunakan metode kualitatif.

k. Tehnik sampling cendrung bersifat purposive.

l. Penelitian bersifat menyeluruh, penelitian kualitatif memandang bahwa

keseluruhan sebagai suatu kesatuan lebih penting dari pada satu-satu

bagian.

m. Makna sebagai perhatian utama penelitian, penelitian kualitatif

mengarahkan pusat perhatiannya pada cara bagaimana orang memberi

makna pada kehidupannya.25

Daftar rujukan:

Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta:Rineka Cipta, 2009. Hlm:

DAFTAR RUJUKAN

Burhan Bungin. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Raja Grafindo persada

Bagong suyanto dan sutinah. 2005. Metode Penelitian Sosial; Berbagai Alternatif

Pendekatan. Jakarta: Kencana

Hadari Nawawi dan Mimi Martini. 1996. Penelitian Terapan. Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press.

Husein umar. 2007. Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis/ Edisi Baru. Jakarta:

PT Raja Grafindo Persada.

Margono. 2009.Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta:Rineka Cipta.

Nana Syaodih Sukmadinata. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Sugiyono. 2008. Metode penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabela.

25 Ibid, 42