Pendekatan Kuantitatif Dan Kualitatif Dalam

12
PENDEKATAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF DALAM PEMILIHAN METODE PENANGANAN RISIKO

Transcript of Pendekatan Kuantitatif Dan Kualitatif Dalam

PENDEKATAN KUANTITATIF

DAN KUALITATIF DALAM

PEMILIHAN METODE PENANGANAN RISIKO

I. PENDEKATAN KUALITATIF

Disebabkan perubahan-perubahan yang cepat dari lingkungan risiko, perlunya untuk bereaksi dengan cepat terhadap masalah yang mendesak, dan keterbatasan-keterbatasan baik yang bersifat kelembagaan maupun yang berhubungan dengan faktor manusia, maka seringkali manajer rIsiko pada suatu waktu terperangkap mengurusi satu bagian saja dari total program manajemen risikonya.

Pendekatan Dua LangkahSalah satu pendekatan terhadap perencanaan

total risiko adalah suatu prosedur dua langkah yang sering pula disebut sebagai metode asuransi.

1. Pendaftaran Sementara2. Membuat Daftar Yang Telah Diperbaiki

contoh daftar yang sudah dipersingkat diberikan di bawah ini :

a. Penghindaran (tidak mungkin)b. Pencegahan dan pengurangan kerugianc. Penanggungan sendirid. Pemindahan resiko yang bukan kepada

asuransie. Asuransi (dengan Rp. 1.000.000,- yang

bersifat deductible sepanjang jasa itu tersedia)

II. PENDEKATAN KUANTITATIF

Pemilihan metode yang akan dipakai untuk menangani risiko berdasarkan pendekatan ini dimulai dengan membuat sebuah tabel matrik “kerugian yang mungkin” yang memperlihatkan berbagai kemungkinan atau biaya yang harus dikeluarkan bagi setiap keputusan yang mungkin, dan bagi setiap outcome yang mungkin.

Hambatan yang ada dalam penerapan pendekatan kuantitatif :

• Data yang diperlukan tidak ada atau tidak mencukupi.

• Kemungkinan kurangnya pengalaman penggunaan cara ini.

Manfaat dalam pendekatan kuantitatif dalam menetapkan sesuatu keputusan yang manajemen yang penting

Matrik KerugianPengaruh Pajak Terhadap KeputusanPengaruh Kecemasan Dalam Menetapkan KeputusanObyektif Dan Aturan Pengambilan Keputusan

Matrik Kerugian

Untuk menggambarkan konsep matrik kerugian anggaplah bahwa sebuah gedung yang memiliki oleh suatu perusahaan di hadapkan pada suatu kerugian karena kebakaran dan yang akan terjadi adalah kerugian total atau sama sekali tidak ada kerugian

Pengaruh Pajak Terhadap Keputusan

Uraian-uraian mengakibatkan pengaruh pajak. Pada contoh berikutnya kita misalkan tarif pajak rata-rata 50%. Dengan demikian kerugian sebesar Rp. 200.000.000,- sesudah pajak akan menjadi 50% X Rp. 200.000.000,- = Rp. 100.000.000,-, biaya kredit akan menjadi 50% X Rp. 12.000.000,- = Rp 6.000.000,-. Maka total kerugian sesudah pajak adalah Rp. 106.000.000,-

Pengaruh Kecemasan Dalam Menetapkan Keputusan

Kecemasan tentang kemungkinan terjadinya kerugian. Nilai kecemasan merupakan faktor yang sangat subyektif.

Obyektif Dan Aturan Pengambilan Keputusan

Adalah tidak mungkin untuk mempertimbangkan masing-masing “obyektif yang mungkin” yang akan dicapai manajer risiko dalam kasus ini, meskipun demikian beberapa obyektif yang umum kiranya sudah mencukupi untuk dibahas