Makalah perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif

31
PERBEDAAN PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Metodologi Penelitian Dosen Pembimbing : Dra . J enny I ndrastoeti S iti P , M.Pd . Oleh : 1. Niken Puspita A K7111137 2. Noor Fitriani J K7111139 3. Nunung Dwi U K7111143 4. Okthina Damaryanti K7111150 VI B PROGRAM S1 PGSD

description

Mata Kuliah Metodologi Penelitian Semester VI PGSD FKIP UNS

Transcript of Makalah perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif

Page 1: Makalah perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif

PERBEDAAN PENELITIAN KUALITATIF DAN

KUANTITATIF

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Metodologi Penelitian

Dosen Pembimbing : Dra. Jenny Indrastoeti Siti P, M.Pd.

Oleh :

1. Niken Puspita A K7111137

2. Noor Fitriani J K7111139

3. Nunung Dwi U K7111143

4. Okthina Damaryanti K7111150

VI B

PROGRAM S1 PGSD

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2014

Page 2: Makalah perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perbedaan dasar sangat menonjol antara kuantitatif dan kualitatif. Sejak

manusia memiliki awal peradabannya, manusia telah sadar akan curiosity-nya dan

karena itu selalu to want to know anything. Ini adalah manusia dengan naluri

penelitiannya. Seluruh ahli peneliti menjadi cikal bakal disiplin ilmu yang

diciptakannya dan itu berkembang terus hingga masa globalisasi dengan teknologi

dan informatika mutakhir. Dengan melihat pada perkembangan pohon ilmu

sepanjang masa, maka manusia selalu menggunakan penelitian.

Di dalam meneliti ini, manusia menggunakan metodologi yang selalu

berubah untuk mencapai tujuan utama penelitian ialah pengembangan kebenaran

dalam ilmu pengetahuan. Jadi metodologi adalah alat saja yang dapat berubah dari

saat ke saat, sejauh ia dapat dipergunakan untuk meneliti. Sudah barang tentu

termasuk di dalamnya pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Dengan kemajuan dan

perkembangan jaman penelitian, tidak dapat didakui bahwa satu pendekatan saja

yang paling benar. Pendekatan lain harus dipertimbangkan karena semua bergerak

terus.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelian ini adalah:

1. Mutu pendidikan di Sekolah belum baik.

2. Peran Komite Sekolahbelum optimal

C. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan, maka pertanyaan

penelitian ini adalah :

1. Bagaimana strategi meningkatkan mutu pendidikan di Sekolah?

2. Bagaimana meningkatakan peranKomiteSekolah?

Page 3: Makalah perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian penelitian kualitatif

a) Meleong, mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif adalah suatu

penelitian ilmiah, yang bertujuan untuk memahami suatu fenomena dalam

konteks social secara alamiah dengan mengedepankan proses interaksi

komunikasi yang mendalam antara peneliti dengan fenomena yang diteliti

(Herdiansyah, 2010: 9)

b) Penelitian kualitaif merupakan penelitian yang digunakan untuk

menyelidiki, menemukan, menggambarkan, dan menjelaskan kualitas atau

keistimewaan dari pengaruh social yang tidak dapat dijelaskan, diukur atau

digambarkan melalui pendekatan kuantitaif (Saryono, 2010: 1).

c) Sugiyono (2011:15), menyimpulkan bahwa metode penelitian

kulitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah,

(sebagai lawannya eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci,

pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowbaal,

teknik pengumpulan dengan trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat

induktif/kualitaif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari

pada generalisasi.

Dari beberapa teori-teori di atas, maka dapat kita simpulkan bahwa yang

dimaksud dengan penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang

berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada

kondisi obyek yang alamiah. Dengan tujuan untuk memahami suatu fenomena

dalam konteks social secara alamiah dengan mengedepankan proses interaksi

komunikasi yang mendalam antara peneliti dengan fenomena yang diteliti.

Ada  lima ciri pokok karakteristik metode penelitian kualitatif

yaitu:

Page 4: Makalah perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif

1. Menggunakan lingkungan alamiah sebagai sumber data

Penelitian kualitatif menggunakan lingkungan alamiah sebagai

sumber data. Peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam suatu situasi sosial

merupakan kajian utama penelitian kualitatif. Peneliti pergi ke lokasi tersebut,

memahami dan mempelajari situasi. Studi dilakukan pada waktu interaksi

berlangsung di tempat kejadian. Peneliti mengamati, mencatat, bertanya,

menggali sumber yang erat hubungannya dengan peristiwa yang terjadi saat itu.

Hasil-hasil yang diperoleh pada saat itu segera disusun saat itu pula. Apa yang

diamati pada dasarnya tidak lepas dari konteks lingkungan di mana tingkah laku

berlangsung.

2. Memiliki sifat deskriptif analitik

Penelitian kualitatif sifatnya deskriptif analitik. Data yang diperoleh

seperti hasil pengamatan, hasil wawancara, hasil pemotretan, analisis dokumen,

catatan lapangan, disusun peneliti di lokasi penelitian, tidak dituangkan dalam

bentuk dan angka-angka. Peneliti segera melakukan analisis data dengan

memperkaya informasi, mencari hubungan, membandingkan, menemukan pola

atas dasar data aslinya (tidak ditransformasi dalam bentuk angka). Hasil analisis

data berupa pemaparan mengenai situasi yang diteliti yang disajikan dalam

bentuk uraian naratif. Hakikat pemaparan data pada umumnya menjawab

pertanyaan-pertanyaan mengapa dan bagaimana suatu fenomena terjadi. Untuk

itu peneliti dituntut memahami dan menguasai bidang ilmu yang ditelitinya

sehingga dapat memberikan justifikasi mengenai konsep dan makna yang

terkandung dalam data.

3. Tekanan pada proses bukan hasil

Tekanan penelitian kualitatif ada pada proses bukan pada hasil.

Data dan informasi yang diperlukan berkenaan dengan pertanyaan apa, mengapa,

dan bagaimana untuk mengungkap proses bukan hasil suatu kegiatan. Apa yang

dilakukan, mengapa dilakukan dan bagaimana cara melakukannya memerlukan

pemaparan suatu proses mengenai fenomena tidak dapar dilakukan dengan

ukuran frekuensinya saja. Pertanyaan di atas menuntut gambaran nyata tentang

kegiatan, prosedur, alasan-alasan, dan interaksi yang terjadi dalam konteks

Page 5: Makalah perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif

lingkungan di mana dan pada saat mana proses itu berlangsung. Proses alamiah

dibiarkan terjadi tanpa intervensi peneliti, sebab proses yang terkontrol tidak

akan menggambarkan keadaan yang sebenarnya. Peneliti tidak perlu

mentaransformasi data menjadi angka untuk mengindari hilangnya informasi

yang telah diperoleh. Makna suatu proses dimunculkan konsep-konsepnya untuk

membuat prinsip bahkan teori sebagai suatu temuan atau hasil penelitian tersebut.

4. Bersifat induktif

Penelitian kualitatif sifatnya induktif. Penelitian kualitatif tidak

dimulai dari deduksi teori, tetapi dimulai dari lapangan yakni fakta empiris.

Peneliti terjun ke lapangan, mempelajari suatu proses atau penemuan yang

tenjadi secara alami, mencatat, menganalisis, menafsirkan dan melaporkan serta

menarik kesimpulan-kesimpulan dari proses tersebut. Kesimpulan atau

generalisasi kepada lebih luas tidak dilakukan, sebab proses yang sama dalam

konteks lingkungan tertentu, tidak mungkin sama dalam konteks lingkungan

yang lain baik waktu maupun tempat. Temuan penelitian dalam bentuk konsep,

prinsip, hukum, teori dibangun dan dikembangkan dari lapangan bukan dari teori

yang telah ada. Prosesnya induktif yaitu dari data yang terpisah namun saling

berkaitan.

5. Mengutamakan makna

Penelitian kualitatif mengutamakan makna. Makna yang diungkap

berkisar pada persepsi orang mengenai suatu peristiwa. Misalnya penelitian

tentang peran kepala sekolah dalam pembinaan guru, peneliti memusatkan

perhatian pada pendapat kepala sekolah tentang guru yang dibinanya. Peneliti

mencari informasi dari kepala sekolah dan pandangannya tentang keberhasilan

dan kegagalan membina guru. Apa yang dialami dalam membina guru, mengapa

guru gagal dibina, dan bagaimana hal itu terjadi. Sebagai bahan pembanding

peneliti mencari informasi dari guru agar dapat diperoleh titik-titik temu dan

pandangan mengenai mutu pembinaan yang dilakukan kepala sekolah. Ketepatan

informasi dari partisipan (kepala sekolah dan guru) diungkap oleh peneliti agar

dapat menginterpretasikan hasil penelitian secara sahih dan tepat.

Page 6: Makalah perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif

Berdasarkan ciri di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian kualitatif

tidak dimulai dari teori yang dipersiapkan sebelumnya, tapi dimulai dari

lapangan berdasarkan lingkungan alami. Data dan informasi lapangan ditarik

maknanya dan konsepnya, melalui pemaparan deskriptif analitik, tanpa harus

menggunakan angka, sebab lebih mengutamakan proses terjadinya suatu

peristiwa dalam situasi yang alami. Generalisasi tak perlu dilakukan sebab

deskripsi dan interpretasi terjadi dalam konteks dan situasi tertentu. Realitas yang

kompleks dan selalu berubah menuntut peneliti cukup lama berada di lapangan.

Sejalan dengan pendapat di atas, Bogdan dan Biklen (1992) menjelaskan

bahwa bahwaciri-ciri metode penelitian kualitatif ada lima, yaitu:

Penelitian kualitatif mempunyai setting yang alami sebagai sumber

data langsung, dan peneliti sebagai instrumen kunci.

Penelitian kualitatif adalah penelitian yang deskriptif. Data yang

dikumpulkan lebih banyak kata-kata atau gambar-gambar daripada angka

Penelitian kualitatif lebih memperhatikan proses daripada produk.

Hal ini disebabkan oleh cara peneliti mengumpulkan dan memaknai data, setting

atau hubungan antar bagian yang sedang diteliti akan jauh lebih jelas apabila

diamati dalam proses.

Peneliti kualitatif mencoba menganalisis data secara induktif:

Peneliti tidak mencari data untuk membuktikan hipotesis yang.mereka susun

sebelum mulai penelitian, namun untuk menyusun abstraksi.

Penelitian kualitatif menitikberatkan pada makna bukan sekadar

perilaku yang tampak.

Atas dasar penggunaanya, dapat dikemukakan bahwa tujuan penelitian

kualitatifdalam bidang pendidikan yaitu untuk:

1. Mendeskripsikan suatu proses kegiatan pendidikan berdasarkan

apa yang terjadi di lapangan sebagai bahan kajian lebih lanjut untuk

menemukenali kekurangan dan kelemahan pendidikan sehingga dapat ditentukan

upaya penyempurnaannya.

Page 7: Makalah perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif

2. Menganalisis dan menafsirkan suatu fakta, gejala dan peristiwa

pendidikan yang terjadi di lapangan sebagaimana adanya dalam konteks ruang

dan waktu serta situasi lingkungan pendidikan secara alami.

3. Menyusun hipotesis berkenaan dengan konsep dan prinsip

pendidikan berdasarkan data dan informasi yang terjadi di lapangan (induktif)

untuk kepentingan pengujian lebih lanjut melalui pendekatan kuantitatif.

Bidang kajian penelitian kualitatif dalam pendidikan antara lain

berkaitan dengan proses pengajaran, bimbingan, pengelolaan/manajemen kelas,

kepemimpinan dan pengawasan pendidikan, penilaian pendidikan, hubungan

sekolah dan masyarakat, upaya pengembangan tugas profesi guru, dan lain-lain.

Selain penelitian kualitatif yang digunakan dalam bidang pendidikan adalah

penelitian tindakan kelas.

Langkah utama dalam penelitian kualitatif 

Penelitian kualitatif adalah strategi penelitian yang biasanya

menekankan kata-katadaripada kuantifikasi dalam pengumpulan dan analisis

data. Sebagai strategi penelitianitu luas, terdapat tiga fitur yaitu induksivitas,

konstruksionis, dan interpretatif. Namun para peneliti kualitatif tidak selalu

berhubungan dengan tiga fitur ini. Langkah-langkahutama dalam penelitian

kualitatif: yang pertama yaitu pertanyaan penelitian umum,yang kedua yaitu

pemilihan lokasi dan subjek yang relevan, yang ketiga yaitu pengumpulan data

yang relevan, yang keempat yaitu interpretasidari data tersebut,yangkelima yaitu

karya konseptual dan teoritis, dan terakhir yaitu menulis kesimpulan.

Konsep dalam penelitian kualitatif 

Bagi sebagian besar peneliti kualitatif, mengembangkan langkah-

langkah konseptidak akan menjadi pertimbangan yang signifikan, namun konsep

yang sangat banyak adalah bagian dari lanskap dalam penelitian kualitatif.

Namun, cara konsep-konsepyang dikembangkan dan digunakan sering agak

berbeda dari yang tersirat dalam strategi penelitian kuantitatif. Perbedaan Blumer

itu antara konsep definitif dan kepekaanmenangkap aspek cara yang berbeda

tentang konsep tersebut. Perbedaan Blumer  bukanlah tanpa masalah. Ini sama

Page 8: Makalah perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif

sekali tidak jelas seberapa jauh formulasi yang sangatumum konsep dapat

dianggap sebagai panduan yang berguna untuk penyelidikanempiris. kalau terlalu

umum, itu hanya akan gagal untuk memberikan titik awal yang berguna karena

pedoman terlalu luas.Penelitian secara kualitatif pada pengetahuan sosial berbeda

dengan penelitian padailmu alam. Perbedaan tersebut ada pada objek yang

diteliti. Pada ilmu alam objeknyatidak dapat melakukan sesuatu hal pada

lingkungannya. Pada penelitian sosial, penelitian kualitatif banyak

mengekspresikan komitmen untuk melihat peristiwa dandunia sosial melalui

sudut pandang orang-orang yang mereka mempelajari. Dunia sosialharus

ditafsirkan dari sudut pandang orang-orang yang diteliti, bukan seolah-

olahmereka adalah subyek yang tidak mampu mererefleksikan mereka sendiri di

duniasosial. Dengan cara pemahaman dasar penelitian teoritis dari konteks dan

orang-orangyang belajar dalam bahasa, makna, dan perspektif dari pandangan

dunia mereka.

Banyak studi kualitatif memberikan laporan rinci tentang apa yang

terjadi di dalamhal yang sedang diselidiki. Alasan utama mengapa peneliti

kualitatif tertarik untuk memberikan detail yang cukup deskriptif karena mereka

biasanya menekankan pentingnya pemahaman kontekstual perilaku sosial.

Penelitian kualitatif cenderungmelihat kehidupan sosial dalam hal proses.

Kecenderungan ini mengungkapkan dirinyadalam sejumlah cara yang berbeda.

Penelitian ini terbatas pada sejauh mana ia benar- benar dapat mengadopsi cara

pandang orang -orang yang diteliti.

Sesuatu yang dapat dipercaya dan kebenaran dalam penelitian

kualitatif  

Sesuatu yang dapat dipercaya yang bersumber dari luar : tahapan

dimana suatu proses pembelajaran dapat di diferensiasi.

Sesuatu yang dapat dipercaya yang bersumber dari dalam : ketika

lebih dari satu penelitian, anggota peneliti setuju apa yang mereka lihat dan

dengar 

Page 9: Makalah perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif

Kebenaran yang berasal dari dalam : ketika adanya kesesuaian

antara hasil penelitian dengan teori yang mereka bangun

Kebenaran yang berasal dari luar : merepresentasikan masalah

penelitian kualitatif karena kecenderungan mengkaji banyak jenis kajian dan

sampel yang kecil

Alternatif mengevaluasi penelitian, haruslah memperhatikan aspek

berikut ini :

Kredibilitas

Kemudahan akses

Ketergantungan

Keaslian

Dapat diuji kebenarannya

Hal yang harus diperhatikan dalam menilai kualitas penelitian

kualitatif adalah :

Kepekaan terhadap keseluruhan aspek penelitian

Tanggung jawab dalam segala situasi

Trasnparan dan koheren

Pengaruh dan pentingnya penelitian

Kritik terhadap penelitian kualitatif

 

Dalam cara yang sama pada saat penelitian kuantitatif mendapat kritikan,

terutamadari peneliti kualitatif, kritikan paralel atau serupa juga diberikan kepada

penelitiankualitatif, antara lain:

1. Penelitian kualitatif terlalu subjektif; penelitian sering dimulai

dengan pertanyaan yang terlalu terbuka untuk mendapat masukan informasi

danmemerlukan bertahap-tahap penyempitan agar mampu mendapatkan

kesimpulanyang tepat.

2. Sulit untuk ditiru; kurang terstruktur dan seringkali bergantung

pada kecerdikan peneliti.

Page 10: Makalah perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif

Contoh Judul : STRATEGI OPTIMALISASI PERAN KOMITE

SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI

SEKOLAH

B. Pengertian penelitian kuantitatif

Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mencari

hubungan atau menjelaskan sebab-sebab perubahan yang berdasarkan fakta-fakta

yang terukur dan untuk menemukan generalisasi berdasarkan data yang bersifat

kuantitatif (angka), bertolak dari pandangan positivistik, bahwa kenyataan bersifat

fragmental, fiks dapat diamati dan diukur.

Berikut adalah beberapa definisi tentang penelitian kuantitatif

berdasarkan pendapat para ahli, sebagai berikut:

Sugiyono (2006)

Penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis

terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan - hubungannya.

Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan

model-model matematis, teori-teori dan / atau hipotesis yang berkaitan

dengan fenomena alam. Proses pengukuran adalah bagian yang sentral

dalam penelitian kuantitatif karena hal ini memberikan hubungan yang

fundamental antara pengamatan empiris dan ekspresi matematis dari

hubungan - hubungan kuantitatif.

Sudarwan Danim (2002)

Penelitian kuantitatif merupakan studi yang diposisikan sebagai

bebas nilai (value free).Dengan kata lain, penelitian kuantitatif sangat

ketat menerapkan prinsip-prinsip objektivitas. Objektivitas itu diperoleh

antara lain melalui penggunaan instrumen yang telãh diuji validitas dan

reliabilitasnya. Peneliti yang melakukan studi kuantitatif mereduksi

Page 11: Makalah perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif

sedemikian rupa hal-hal yang dapat membuat bias, misalnya akibat

masuknya persepsi dan nilai-nilai pribadi. Jika dalam penelaahan muncul

adanya bias itu, penelitian kuantitatif akan jauh dari kaidah-kaidah

teknik ilmiah yang sesungguhnya.

Poerwandari (1998)

Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan dan

mengolah data yang sifatnya deskriptif, seperti transkripsi wawancara,

catatan lapangan, gambar, foto rekaman video dan lain-lain.

Selain definisi-definisi tersebut, masih banyak definisi lain yang

dikemukakan para ahli dalam mendefinisi penelitian kuantitatif berdasarkan sudut

pandang yang berbeda pula.

Karakteristik Penelitian Kuantitatif

Setiap jenis penelitian memiliki karakteristik masing-masing

membedakan antara jenisnya dengan jenis penelitian lainnya. Secara umum,

penelitian kuantitatif memiliki karakteristik-karakteristik sebagai berikut:

Bertitik tolak dari konsep positivistik yanga memandang bahwa

kenyataan memiliki dimensi tunggal, fragmental (terbagi dan terpisah, satu sama

lainnya saling terlepas) dan bersifat fiks (tidak beruah/tetap).

Antara peneliti dengan objek yang ditelitinya bersifat

terpisah/lepas, artinya bahwa penelitian terhadap sesuatu objek tidak boleh

memiliki hubungan atau ada pengaruh dari si peneliti;

Penelitian di lakukan dari luar;

Menggunakan instrumen yang memiliki validitas dan reliabilitas:

1. Reliabilitas, artinya menunjukkan sampai sejauhmana instrumen

tersebut dapat menghasilkan pengukuran yang relatif konsisten apabila instrumen

yang sama dilakukan untuk kedua kalinya;

Page 12: Makalah perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif

2. Validitas, artinya menunjukkan sejauhmana suatu alat ukur dapat

mengukur apa yang ingin diukur.

Setting penelitian merupakan buatan, terlepas dari tempat dan

waktu;

Analisis data menggunakan statistik;

Penelitian yang dihasilkan berbentuk hasil inferensial dan

generalisasi prediksi;

Prosedur penelitian bersifat kaku;

Rancangan tertutup dari penelitian telah disusun sebelum

pengumpulan data dilakukan;

Mencari hubungan dan menjelaskan sebab-sebab perubahan

berdasarkan kepada fakta-fakta yang berbentuk angka-angka yang terukur;

Realita terdiri atas bagian dan unsur-unsur yang terpisah satu sama

lainnya dan dapat diukur dengan menggunakan instrumen;

Menemukan generalisasi;

Penelitian dilakukan di laboratorium;

Menggunakan rancangan penelitian eksperimental atau

korelasional sebagai kajian khasnya (prototype studies) untuk mengurangi

kekeliruan, bias dan variabel akstraneus.

Jenis-Jenis Penelitian Kuantitatif

Menurut jenisnya, penelitian kuantitatif terbagi kepada dua jenis:

eksperimental dan non-eksperimen.

Penelitian Eksperimental

1. Eksperimen Murni (true experimental)

Page 13: Makalah perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif

Yaitu penelitian eksperimen yang secara ketat mengikuti prosedur

dan memenuhi syarat-syarat eksperimen, terutama berkaitan dengan

pengontrolan variabel, pemberian perlakuan, dan pengujian hasil,

mengenai pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.

2. Eksperimen Semu (Quasi Experimental)

Yaitu jenis penelitian yang memiliki kesamaan dengan penelitian

eksperimen murni, hanya saja ada perbedaan dalam pengontrolan

variabel, dimana dalam penelitian eksperimen semu hanya dilakukan

pada satu variabel yang paling dominan.

3. Eksperimen Lemah (Weak Experimental)

Yaitu penelitian eksperimen yang didesain dan diberlakukan

seperti halnya penelitian eksperimen, hanya saja dalam penelitian

eksperimen lemah tidak ada pengontrolan variabel. Selain itu tingkat

validitasnya bersifat lemah.

4. Eksperimen Subjek Tunggal (Single Subject Experimental)

Yaitu penelitian eksperimen yang dilakukan terhadap subjek yang

tunggal, dimana variasi eksperimen dilakukan seperti murni, kuasi atau

eksperimen lemah.

Non-Eksperimen

1. Deskriptif

Yaitu penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan kejadian

pada saat sekarang secara apa adanya. Menurut Sukmadinata, penelitian

deskriptif (descriptive research) adalah suatu metode penelitian yang

ditujukan untuk menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, yang

berlangsung pada saat ini atau saat yang lampau. Penelitian ini tidak

mengadakan manipulasi atau pengubahan pada variabel-variabel tetapi

menggambarkan suatu kondisi dengan apa adanya.

2. Komparatif

Page 14: Makalah perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif

Yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan

antara dua kelompok atau lebih pada variabel yang ditelitinya. Dalam

penelitian ini tidak ada manipulasi dan pengontrolan variabel dari

peneliti.

3. Korelasi

Yaitu penelitian yang bertujuan untuk melihat ada/tidak adanya

hubungan antarvariabel yang diteliti. Mc. Millan dan Schumacher

menegaskan: "correlation research is concerned with assesing

relationship between two or more phonomena. This type of study usually

involves a statistical measure of the degree of relationship, called

correlation".

4. Survai

Yaitu merupakan penelitian permulaan dalam rangka

mengumpulkan opini dari sejumlah besar orang sebagai sampel tentang

masalah-masalah tertentu yang diajukan melalui pertanyaan tertulis

maupun lisan.

5. Expost Facto

Yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan sebab

akibat dua variabel atau lebih yang tidak dimanipuasi oleh peneliti.

Penelitian ini dilakukan untuk kejadian-kejadian yang telah

berlalu/lewat.

Langkah-Langkah Melakukan Penelitian Kuantitatif

Agar penelitian dapat dilakukan secara efektif, efesien, ekonomis dan

membuahkan hasil yang kuat, maka perlu dilakukan dengan mengikuti prosedur-

prosedur yang tepat. Untuk melakukan penelitian kuantitatif, dapat dilakukan

dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:

Mengidentifikasi masalah;

Page 15: Makalah perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif

Merumuskan masalah penelitian;

Menyusun hipotesis penelitian;

Merumuskan pertanyaan penelitian;

Mengeksplorasi studi kepustakaan, atau penelitian terdahulu;

Menentukan sampel;

Merumuskan, merancang dan menyusun instrumen penelitian;

Merumuskan desain penelitian;

Melakukan pengumpulan data-data yang diperlukan;

Melakukan analisis data;

Menginterpretasikan data;

Menyusun simpulan;

Menyusun dan memberikan rekomendasi.

METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF

• Tempat dan waktu penelitian

• Metode penelitian

• Populasi, sampel, dan sampling

• Rancangan penelitian

• Instrumen penelitian

• Teknik pengumpulan data

• Teknik analisis data

• Hipotesis statistik

Contoh judul :

Page 16: Makalah perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif

C. Perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif

Perbedaan mendasar dari metode penelitian kualitatif dengan metode

penelitian kuantitatif yaitu terletak pada strategi dasar penelitiannya. Penelitian

kuantitatif dipandang sebagai sesuatu yang bersifat konfirmasi dan deduktif,

sedangkan penelitian kualitatif bersifat eksploratoris dan induktif. Bersifat

konfirmasi disebabkan karena metode penelitian kuantitatif ini bersifat menguji

hipotesis dari suatu teori yang telah ada. Penelitian bersifat mengkonfirmasi antara

teori dengan kenyataan yang ada dengan mendasarkan pada data ilmiah baik

dalam bentuk angka. Penarikan kesimpulan bersifat deduktif yaitu dari sesuatu

yang bersifat umum ke sesuatu yang bersifat khusus. Hal ini berangkat dari teori-

teori yang membangunnya.

Terdapat 12 perbedaan pendekatan kualitatif dengan kualitatif seperti

berikut ini

1. Dari segi perspektifnya penelitian kuantitatif lebih menggunakan

pendekatan etik, dalam arti bahwa peneliti mengumpulkan data dengan

menetapkan terlebih dahulu konsep sebagai variabel-variabel yang berhubungan

yang berasal dari teori yang sudah ada yang dipilih oleh peneliti. Kemudian

variabel tersebut dicari dan ditetapkan indikator-indikatornya. Hanya dari

indikator yang telah ditetapkan tersebut dibuat kuesioner, pilihan jawaban dan

skor-skornya.

Sebaliknya penelitian kualitaif lebih menggunakan persepektif emik.

Peneliti dalam hal ini mengumpulkan data berupa cerita rinci dari para informan

dan diungkapkan apa adanya sesuai dengan bahasa dan pandangan informan.

2. Dari segi konsep atau teori, penelitian kuantitatif bertolak dari konsep

(variabel) yang terdapat dalam teori yang dipilih oleh peneliti kemudian dicari

datanya, melalui kuesioner untuk pengukuran variabel-variabelnya.

Di sisi lain penelitian kualitatif berangkat dari penggalian data berupa

pandangan responden dalam bentukcerita rinci atau asli mereka, kemudian para

responden bersama peneliti meberi penafsiran sehingga menciptakan konsep

Page 17: Makalah perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif

sebagai temuan. Secara sederhana penelitian kuantitatif berangkat dari konsep,

teori atau menguji (retest) teori, sedangkan kualitatif

mengembangkan ,menciptakan, menemukan konsep atau teori.

3. Dari segi hipotesis, penelitian kuantitatif merumuskan hipotesis sejak

awal, yang berasal dari teori relevan yang telah dipilih, sedang penelitian kualitatif

bisa menggunakan hipotesis dan bisa tanpa hipotesis. Jika ada maka hipotesis bisa

ditemukan di tengah penggalian data, kemudian “dibuktikan” melalui

pengumpulan data yang lebih mendalam lagi.

4. Dari segi teknik pengumpulan data, penelitian kuantitatif

mengutamakan penggunaan kuisioner, sedang penelitaian kualitatif

mengutamakan penggunaan wawancara dan observasi.

5. Dari segi permasalahan atau tujuan penelitian, penelitian kuantitatif

menanyakan atau ingin mengetahui tingkat pengaruh, keeretan korelasi atau

asosiasi antar variabel, atau kadar satu variabel dengan cara pengukuran,

sedangkan penelitian kualitatif menanyakan atau ingin mengetahui tentang makna

(berupa konsep) yang ada di balik cerita detail para responden dan latar sosial

yang diteliti.

6. Dari segi teknik memperoleh jumlah (size) responden (sample)

pendekatan kuantitatif ukuran (besar, jumlah) sampelnya bersifat representatif

(perwakilan) dan diperoleh dengan menggunakan rumus, persentase atau tabel-

populasi-sampel serta telah ditentukan sebelum pengumpulan data.

Penelitian kualitatif jumlah respondennya diketahui ketika pengumpulan

data mengalami kejenuhan. Pengumpulan datanya diawali dari mewawancarai

informan-awal atau informan-kunci dan berhenti sampai pada responden yang

kesekian sebagai sumber yang sudah tidak memberikan informasi baru lagi.

Maksudnya berhenti sampai pada informan yang kesekian ketika informasinya

sudah “tidak berkualitas lagi” melalui teknik bola salju (snow-ball), sebab

informasi yang diberikan sama atau tidak bervariasi lagi dengan para informan

sebelumnya. Jadi penelitian kualitatif jumlah responden atau informannya

didasarkan pada suatu proses pencapaian kualitas informasi.

Page 18: Makalah perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif

7. Dari segi alur pikir penarikan kesimpulan penelitian kuantitatif

berproses secara deduktif, yakni dari penetapan variabel (konsep), kemudian

pengumpulan data dan menyimpulkan. Di sisi lain, penelitian kualitatif berproses

secara induktif, yakni prosesnya diawali dari upaya memperoleh data yang detail

(riwayat hidup responden,life story, life sycle, berkenaan dengan topik atau

masalah penelitian), tanpa evaluasi dan interpretasi, kemudian dikategori,

diabstraksi serta dicari tema, konsep atau teori sebagai temuan.

8.  Dari bentuk sajian data, penelitian kuantitatif berupa angka atau tabel,

sedang penelitian kualitatif datanya disajikan dalam bentuk cerita detail sesuai

bahasa dan pandangan responden.

9.   Dari segi definisi operasional, penelitian kuantitatif menggunakannya,

sedangkan penelitian kualitatif tidak perlu menggunakan, karena tidak akan

mengukur variabel (definisi operasional adalah petunjuk bagaimana sebuah

variabel diukur). Jika penelitian kualitatif menggunakan definisi operasional,

berarti penelitian telah menggunakan perspektif etik bukan emik lagi. Dengan

menetapkan definisi operasional, berarti peneliti telah menetapkan jenis dan

jumlah indikator, yang berarti telah membatasi subjek penelitian mengemukakan

pendapat, pengalaman atau pandangan mereka.

10. (Dari segi) analisis data penelitian kuantitatif dilakukan di akhir

pengumpulan data dengan menggunakan perhitungan statistik, sedang penelitian

kualitatif analisis datanya dilakukan sejak awal turun ke lokasi melakukan

pengumpulan data, dengan cara “mengangsur atau menabung” informasi,

mereduksi, mengelompokkan dan seterusnya sampai terakhir memberi

interpretasi.

11. Dari segi instrumen, penelitian kualitatif memiliki instrumen berupa

peneliti itu sendiri. Karena peneliti sebagai manusia dapat beradaptasi dengan para

responden dan aktivitas mereka. Yang demikian sangat diperlukan agar responden

sebagai sumber data menjadi lebih terbuka dalam memberikan informasi. Di sisi

lain, pendekatan kuantitatif instrumennya adalah angket atau kuesioner.

12. Dari segi kesimpulan, penelitian kualitatif interpretasi data oleh

peneliti melalui pengecekan dan kesepakatan dengan subjek penelitian, sebab

Page 19: Makalah perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif

merekalah yang yang lebih tepat untuk memberikan penjelasan terhadap data atau

informasi yang telah diungkapkan. Peneliti memberikan penjelasan terhadap

interpretasi yang dibuat, mengapa konsep tertentu dipilih. Bisa saja konsep

tersebut merupakan istilah atau kata yang sering digunakan oleh para responden.

Di sisi lain, penelitian kuantitatif “sepenuhnya” dilakukan oleh peneliti,

berdasarkan hasil perhitungan atau analisis statistik.

Perhatikan tabel perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif dibawah :

BAB III

PENUTUP

Page 20: Makalah perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif

Kesimpulan

Pendekatan kuantitatif dan kaulitatif ini nampak, bahwa kedua penelitian

ini memang nyata perbedaannya. Hal ini nampak dalam disain, proses atau alur

penelitian dan penyajian hasil penelitian. Keduanya nampak belum dapat

disatukan atau sinkronisasinya.

Oleh sebab itu dianjurkan untuk tetap memilah keduanya. Apabila di

dalam lembaga endidikan/ penelitian, telah ada pengajar/ peneliti yang

mengadakan pendekatan di ntara keduanya, masih perlu kebijakan untuk berapa

besar opini yang dapat dilakukan di tara para pengajar ini. Apabila telah ada

pengertian dan kesamaan aliran pandangan tara kedua pendekatan ini, baru dapat

dilaksanakan untuk penelitian komprehensif

bersama.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.academia.edu/3604019/Penelitian_Kualitatif

Page 21: Makalah perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif

http://belajarpsikologi.com/metode-penelitian-kualitatif/

http://fitwiethayalisyi.wordpress.com/teknologi-pendidikan/metode-penelitian-

kualitaif-sistematika-penelitian-kualitatif/

http://atcontent.com/Publication/869593868562999il.text/-/Penelitian-Kuantitatif-

(Quantitative-Inquiry)

http://afidburhanuddin.wordpress.com/2013/05/21/penelitian-kuantitatif-dan-

kualitatif/

http://zurrez.blogspot.com/2012/10/contoh-latar-belakang-perbedaan.html

http://taufikrahmatullah.wordpress.com/2012/11/12/perbedaan-mendasar-

penelitian-kualitatif-dan-kuantitatif/