Penyebab Gangguan Jiwa

6
A. Penyebab Gangguan Jiwa Individu yang memiliki faktor predisposisi akan lebih mudah untuk mengalami gangguan jiwa karena sejak lahir atau selama proses perkembangannya, individu tersebut memiliki kepribadian maupun coping mechanism yang kurang optimal yang disebabkan oleh faktor bawaan yang didapatkan sejak lahir maupun melalui lingkungan sekitar. Individu yang memiliki faktor predisposisi ibaratnya tinggal menunggu faktor presipitasi sebelum akhirnya mengalami gangguan jiwa , yaitu suatu peristiwa yang dapat menggoyahkan dan mengganggu keseimbangan jiwa individu sehingga akhirnya individu bersangkutan tidak mampu untuk mengatasi masalah yang dihadapinya yang pada akhirnya mengalami gangguan jiwa. Faktor Predisposisi Faktor ini dapat terdiri dari beberapa bagian. Berikut ini akan diuraikan beberapa faktor yang termasuk kedalam faktor ini: 1. Genetik Sebahagian besar gangguan jiwa disebabkan karena faktor keturunan. Dimana sifat-sifat gangguan jiwa yang akan dialami oleh individu diturunkan oleh orang tua maupun nenek moyang mereka melalui gen dan kromosom dalam sel reproduksi. Contoh jenis gangguan jiwa yang berasal dari faktor genetik adalah: manic depressive psychoses, endogenous depression, schizophrenia, epilepsy, mental retardation dan lain-lain.

description

fyfgfgffg

Transcript of Penyebab Gangguan Jiwa

Page 1: Penyebab Gangguan Jiwa

A. Penyebab Gangguan Jiwa

Individu yang memiliki faktor predisposisi akan lebih mudah untuk mengalami gangguan jiwa

karena sejak lahir atau selama proses perkembangannya, individu tersebut memiliki kepribadian

maupun coping mechanism yang kurang optimal yang disebabkan oleh faktor bawaan yang

didapatkan sejak lahir maupun melalui lingkungan sekitar. Individu yang memiliki faktor

predisposisi ibaratnya tinggal menunggu faktor presipitasi sebelum akhirnya mengalami

gangguan jiwa, yaitu suatu peristiwa yang dapat menggoyahkan dan mengganggu keseimbangan

jiwa individu sehingga akhirnya individu bersangkutan tidak mampu untuk mengatasi masalah

yang dihadapinya yang pada akhirnya mengalami gangguan jiwa.

Faktor Predisposisi

Faktor ini dapat terdiri dari beberapa bagian. Berikut ini akan diuraikan beberapa faktor yang

termasuk kedalam faktor ini:

1. Genetik

Sebahagian besar gangguan jiwa disebabkan karena faktor keturunan. Dimana sifat-sifat

gangguan jiwa yang akan dialami oleh individu diturunkan oleh orang tua maupun nenek

moyang mereka melalui gen dan kromosom dalam sel reproduksi. Contoh jenis gangguan jiwa

yang berasal dari faktor genetik adalah: manic depressive psychoses, endogenous depression,

schizophrenia, epilepsy, mental retardation dan lain-lain.

2. Faktor Personaliti

Telah diketahui sejak lama bahwa kepribadian individu juga berperan besar dalam menyumbang

terjadinya gangguan jiwa pada seseorang. Individu yang memiliki kepribadia n yang kuat akan

cenderung untuk dapat mengatasi masalah yang dihadapi; namun individu yang begitu

mengalami kebergantungan terhadap orang lain, maka cenderung untuk mudah mengalami

gangguan jiwa karena kepribadiannya rapuh. Contoh: Individu yang memiliki personality

premorbid dengan ciri-ciri watak yang lemah dan tidak tahan terhadap stress, cenderung mudah

mengalami gangguan jiwa.

Page 2: Penyebab Gangguan Jiwa

3. Periode Perkembangan Kritis

Keadaan ini juga dapat menyumbang sebagai faktor penyebab seseorang mengalami

gangguan jiwa. Karena selama individu menjalani proses ini, seseorang akan belajar untuk

mengenali dan mencari solusi terbaik dalam menghadapi setiap masalah yang datang untuk

dapat diadaptasikan sesuai dengan keadaan yang seha t . Sehingga apabila seseorang tidak

mampu mengatasi berbagai stressor yang ada pada periode perkembangan kritis ini akan

dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan jiwa. Contohnya: Apabila individu tidak

mampu untuk mengatasi peran yang diembannya pada periode bayi ke anak-anak, dapat

menimbulkan gangguan personaliti pada individu. Periode remaja yang tidak dapat

dilewatkan biasanya dapat memicu terjadinya gangguan schizophernia. Periode dewasa yang

tidak dapat diatasi dapat menyebabkan gangguan emosi, dan pada periode lanjut usia yang

tidak teratasi dapat menimbulkan gangguan psychoses organic, seperti demensia dan lain-

lain.

Faktor Presipitasi

Faktor ini juga terdapat beberapa bagian, yaitu beberapa faktor yang dapat mencetuskan

untuk kali pertama sehingga seseorang mengalami gangguan jiwa, diantaranya:

1. Faktor Fisik, yaitu faktor-faktor yang berasal dari gangguan fisik yang dialami oleh

individu sehingga akhirnya menyalami gangguan jiwa. Contohnya adalah terjadinya infeksi

pada otak, kecederaan yang dialami oleh otak, toksin atau bahan kimia berbahaya yang

menyerang otak, adanya tumor pada otak yang dapat mengganggu fungsi otak, gangguan

pada sistem endokrin maupun akibat kekurangan vitamin B1 B12 atau zat besi yang

berpengaruh terhadap neurotransmitter di otak. Gangguan mental yang disebabkan oleh

faktor ini biasa disebut dengan gangguan mental organik.

2. Faktor Psikis, yaitu faktor-faktor yang berasal dari mental individu yang dialami secara

terus-menerus sehingga akhirnya kemampuan individu untuk mengatasi masalah tidak dapat

lagi dipertahankan sehingga akhirnya individu mengalami gangguan jiwa.

Page 3: Penyebab Gangguan Jiwa

Faktor Psikis ini dapat terdiri dari: faktor sosio-ekonomi yang senantiasa menjerat individu,

krisis yang terus dialami oleh individu, terlalu bergantung terhadap bantuan orang lain adalah

diantara faktor psikis yang dapat menyebabkan gangguan jiwa.

B. Cara Pencegahan Gangguan Jiwa

1. Upaya promotif/preventif (pencegahan primer)

Usaha-usaha ini meliputi usaha promosi dan pencegahan terjadinya gangguan mental dengan

kegiatan-kegiatan berikut:

·         Pendidikan kesehatan tentang prinsip-prinsip kesehatan mental

·         Usaha-usaha untuk meningkatkan kondisi kehidupan, bebas dari kemiskinan dan

peningkatan pendidikan kesehatan

·         Pengkajian terhadap stres-stres yang potensial dari perubahan-perubahan kehidupan

dimana dapat menimbulkan gangguan mental serta merujuk ke unit pelayanan yang sesuai

·         Membantu pasien-pasien di rumah sakit umum untuk usaha-usaha pencegahan

masalah psikiatrik

·         Bekerjasama dengan keluarga/kelompok untuk mendorong anggota-anggota

keluarga/kelompok dapat berfungsi dengan baik

·         Berperan serta dalam kegiatan masyarakat dan politik yang ada kaitannya dalam

bidang kesehatan jiwa

2. Upaya kuratif (pencegahan sekunder)

Usaha yang meliputi pengurangan, jumlah angka kesakitan dengan deteksi dini dan pengobatan,

dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

·         Menyelenggarakan skrining test dan mengevaluasi hasil

·         Kunjungan rumah untuk persiapan perawatan dan pemberian pengobatan

·         Pelayanan pengobatan gawat darurat dan pelayanan psikiatri di rumah sakit umum

·         Menyelenggrakan milieu therapy

·         Supervisi pada pasien yang mendapatkan pengobatan

·         Pelayanan pencegahan bunuh diri

·         Memberikan konseling terbatas/sederhana

·         Menyelenggarakan intervensi krisis

Page 4: Penyebab Gangguan Jiwa

·         Pelayanan psikoterapi kepada individu, keluarga, kelompok dari berbagai tingkatan umur

·         Berintegrasi dengan organisasi-organisasi dan masyarakat dalam mengidentifikasi masalah-

masalah kesehatan jiwa

3. Upaya rehabilitatif (pencegahan tertier)

Yaitu usaha untuk mengurangi gejala sisa dan atau bahaya akibat adanya penyakit/gangguan

dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

·         Peningkatan latihan vokasional dan rehabilitasi

·         Penyelenggaraan program latihan (after care) bagi pasien setelah pulang dirawat ke

masyarakat

·         Menyelenggarakan ”partial hospitalization”