Penyebab Bph Tidak Bisa Di Modifikasi
-
Upload
izzati-nabilah -
Category
Documents
-
view
217 -
download
0
Transcript of Penyebab Bph Tidak Bisa Di Modifikasi
-
8/19/2019 Penyebab Bph Tidak Bisa Di Modifikasi
1/6
PENYEBAB BPH TIDAK BISA DI MODIFIKASI:
- meliputi hormon steroid seks
-predisposisi genetic
-perubahan detrusor terkait dengan usia
Meskipun demikian, observasi terbaru menunjukkan bahwa gangguan metabolik sistemik
juga berkontribusi secara substansial pada patogenesis BPH
Obesitas juga merupakan suatu komponen sindroma metabolik, kumpulan abnormalitas
metabolik secara klinis yang meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
alam beberapa de!inisi sindrom metabolik yang terpublikasi, tidak ada konsensus mengenai
pengukuran antrometrik yang seharusnya digunakan untuk mende!inisikan obesitas, apakah
"M# atau rasio lingkar pinggang-panggul.
$eseluruhan bukti terpublikasi mendukung hubungan yang kuat antara obesitas dengan BPH.Bukti ini meliputi pengukuran adipositas yang ada, meliputi "M#, rasio lingkar pinggang-
panggul, dan melibatkan tiga kategori hasil secara umum, yaitu volume prostat, BPH, dan
%'
Penelitian terpilih mengenai obesitas, BPH, dan LUTS
Populasi penelitian
(pengukuran hasil)*aktor risiko +ujukan O+ ( /")
B%'0 (volume
prostat 12 cc atau
lebih)
"M# lebih dari 3
mg4kg5
"M# 65 kg4m5
3.5 (7.1-8.9)
HP'
Pembedahan BPH
%'
%ingkar pinggang
lebih dari 72 cm
%ingkar pinggang
68 cm
5.38 (7.15-3.)
5.22 (7.1:-5.:5)
;ord-#randelag
Health 'tudy 5
(%')
"M# 12 mg4kg5
atau lebih
"M# 65 kg4m57.: (2.2-3.9)
P/P# (insidensi "M# 32-3 mg4kg5 "M# 65 kg4m5 7.32 (7.28-7.:)
-
8/19/2019 Penyebab Bph Tidak Bisa Di Modifikasi
2/6
BPH)
'hanghai case-
control (pembedahan
BPH)
+asio lingkar
pinggang-panggul
lebih dari 2.53
+asio lingkar
pinggang-panggul
62.89
7.17 (7.27-7.)
;H0;
-
8/19/2019 Penyebab Bph Tidak Bisa Di Modifikasi
3/6
pada HP' yang mengalami obesitas dengan lingkar pinggang (lebih dari 72 cm) sebanyak
38 ($R 1."8 95% CI 1.01-1.95) cenderung menjalani pembedahan BPH daripada tanpa
obesitas, dengan lingkar pinggang kurang dari 8 cm. Pada penelitian case-control 22 laki-
laki /ina yang memiliki rasio lingkar pinggang-panggul terbesar sebanyak 17 ($R 1.41 95
CI 1.01-1.95) cenderung untuk menjalani pembedahan BPH daripada mereka yang memiliki
rasio lingkar pinggang-panggul yang terkecil. #erakhir, pada .:22 laki-laki 0merika yang
mengikuti P/P#, insidensi BPH dide!inisikan sebagai gejala urinaria yang berat secara
konsisten pada "-P'', memulai terapi medis atau pembedahan, meningkat 72 untuk setiap
peningkatan 2.2 rasio lingkar pinggang-panggul. "M# sebesar 32-31 kg4m5 juga terkait
dengan peningkatan risiko BPH sebesar 52 relati! terhadap "M# yang kurang dari 5 kg4m 5
(O+ 7.32, /" 7.28-7.:). khususnya untuk P/P# yang mengikuti insiden BPH selama
hingga : tahun dan untuk ilmu kami bahwa analisis insiden obesitas dan BPH terbesar untuk
ditentukan.
Obesitas dan LUTS
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa obesitas meningkatkan risiko terjadinya %',
sebagaimana yang diukur melalui suatu kuesioner. %aki-laki obes pada HP' sebanyak 722
($R &.00 95% CI 1.01-1.95) cenderung untuk melaporkan mengalami %', dide!inisikan
sebagai respon terhadap kuesioner meliputi gejala storasi dan 'oiding dibandingkan laki-laki
dengan lingkar pinggang non oese. 'ebanyak 5822 laki-laki di ;H0;
-
8/19/2019 Penyebab Bph Tidak Bisa Di Modifikasi
4/6
Obesitas terkait secara kuat dengan kurangnya aktivitas !isik. Berdasaran peningkatan
aktivitas !isik telah ditautkan dengan penurunan risiko pembedahan BPH, klinis BPH, dan
%'. 'uatu penelitian metaanalisis pada 77 studi terpublikasi menunjukkan bahwa aktivitas
!isik sedang hingga tinggi menurunkan BPH atau %' sebesar 5 relati! dibandingkan
gaya hidup sedentari. $ekuatan e!ek proteksi muncul lebih besar pada tingkat aktivitas yang
lebih tinggi namun tidak ada kecenderungan yang signi!ikan pada e!ek protekti! dengan
aktivitas !isik yang ringan. Pengaturan perancu multipel menekankan kebebasan e!ek
protekti! aktivitas !isik terhadap BPH.
Penurunan risiko BPH dengan peningkatan aktivitas !isik menyediakan bukti hubungan yang
lebih lanjut antara obesitas dan BPH. 'elaint itu, observasi ini menekankan bahwa perubahan
gaya hidup bisa memengaruhi riwayat alamiah BPH.
DISKUSI
engan demikian, obesitas meningkatkan risiko BPH melalui pengukuran hasil yang
multipel. $epentingan kesehatan masyarakat pada observasi ini bisa dipertimbangkan.
Prevalensi obesitas berlanjut mengalami peningkatan dan kini obesitas dialami oleh lebih dari
sepertiga laki-laki 0merika. BPH juga dialami secara luas oleh populasi laki-laki tua yang
(seperti obesitas) mengalami pertumbuhan setiap tahun. Pada tahun 5232, 52 populasi
0merika akan berusia 9 tahun atau lebih, meliputi 52 juta laki-laki. >abungan tiga
kecenderungan yang meningkatkan risiko BPH dengan obesitas, epidemik obesitas, dan
penuaan yang cepat pada populasi, menunjukkan kumpulan badai yang sempurna yang
dengan jelas memperbesar peringkat laki-laki yang mengalami BPH pada masa yang akan
datang dan menempatkan beban yang lebih besar pada sumber daya pemelihara kesehatan.
Observasi ini juga penting karena mereka mengintimasi eksistensi jalur yang bisa
dimodi!ikasi untuk BPH yang mewakili target pencegahan dan terapi terbaru melalui
modulasi adiposit. ?uga untuk penguatan hubungan terbalik yang signi!ikan antara aktivitas
!isik dengan BPH membenarkan desain dan implementasi uji klinis menggunakan penurunan
berat badan, latihan, dan perubahan gaya hidup. &ntuk diketahui bahwa tidak ada penelitian
terpublikasi untuk menentukan e!ek intervensi ini terhadap BPH atau %'. Penelitian lebih
lanjut seharusnya menentukan tingkat aktivitas !isik yang optimum dan pentingnya targetadiposit vs keseluruhan berat badan untuk mencapai e!ek terapi.
-
8/19/2019 Penyebab Bph Tidak Bisa Di Modifikasi
5/6
ata-data ini bersi!at observasional dan dengan dengan demikian seharusnya penyediaan
primer sebagai suatu pedoman untuk mengin!ormasikan desain percobaan klinis pada masa
yang akan datang. Meski demikian, terdapat sedikit sisi negati! untuk mempromosikan
intervensi gaya hidup sehat, khususnya peningkatan aktivitas !isik dan penurunan berat badan
pada laki-laki tua yang obese untuk mencegah atau mengurangi BPH, khususnya sejak
intervensi semacam ini telah membuktikan keuntungan untuk kesehatan secara keseluruhan
dan untuk kesehatan kardiovaskular.
&ntuk pengetahuan mengenai mekanisme !isiologis mengenai obesitas memicu terjadinya
BPH, masih perlu dijelaskan. 'uatu penjelasan yang potensial yaitu in!lamasi sistemik.
Obesitas merupakan suatu komponen sindroma metabolik, obesitas dan sindroma metabolik
terkait dengan in!lamasi sistemik dan stres oksidati!. #erdapat berbagai garis bukti yang
menghubungkan BPH dengan in!lamasi. 7) BPH pada spesimen pembedahan terkait dengan
in!lamasi dan perluasan serta keparahan in!lamasi berhubungan dengan kadar pembesaran
prostat. 5) Pada ;H0;
-
8/19/2019 Penyebab Bph Tidak Bisa Di Modifikasi
6/6
antara obesitas dengan BPH dan %'. 0nalisa semacam ini akan mem!asilitasi
pengembangan dan implementasi strategi pencegahan yang e!ekti!.
KESIMPULAN
Obesitas secara substansial meningkatkan risiko terjadinya BPH. $arena aktivitas !isik
menurunkan risiko BPH, observasi-obsservasi tersebut mendukung pengembangan strategi
terbaru untuk pencegahan dan terapi BPH yang ditargetkan pada adiposit, penurunan berat
badan, dan intervensi gaya hidup.
Metabolic syndrome is a group of risk factors -- high blood pressure, high blood sugar,high triglycerides, low HDL cholesterol, and belly fat -- that increases risk of heart
disease and diabetes. Diet, exercise, and medications can help improve it
iven how common metabolic syndrome is -- it!s estimated that one out of four people
meet the criteria -- everyone should be worried about their risk factors. "fter all,
metabolic syndrome can dramatically increase your risk of serious health problems, such
as diabetes, heart attacks, and strokes -- yet often people don!t even know what it is.
Metabolic syndrome is generally defined as a cluster of risk factors, including high bloodsugar, extra abdominal fat, high blood pressure, and unhealthy cholesterol levels.