PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA...

140
PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA MATERI BIOGRAFI SASTRAWAN INDONESIA ANGKATAN 1945 DI SMAN 1 LEUWILIANG, BOGOR TAHUN PELAJARAN 2018/2019 Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Oleh Resti Ade Fauziah NIM 11150130000001 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2019

Transcript of PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA...

Page 1: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA

PADA MATERI BIOGRAFI SASTRAWAN INDONESIA

ANGKATAN 1945 DI SMAN 1 LEUWILIANG, BOGOR

TAHUN PELAJARAN 2018/2019

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Oleh

Resti Ade Fauziah

NIM 11150130000001

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2019

Page 2: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri
Page 3: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri
Page 4: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri
Page 5: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

i

ABSTRAK

Resti Ade Fauziah. NIM: 11150130000001. Skripsi. Penggunaan Media

Pembelajaran Ular Tangga pada Materi Biografi Sastrawan Indonesia

Angkatan 1945 di SMA Negeri 1 Leuwiliang, Bogor Tahun Pelajaran

2018/2019. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dosen

Pembimbing: Dr. Hindun, M.Pd. Tahun. 2019.

Penelitian ini tentang penggunaan media pembelajaran ular tangga pada

materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri 1 Leuwiliang

Bogor, tahun pelajaran 2018/2019. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan

tentang penggunaan media pembelajaran ular tangga untuk diterapkan pada materi

biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 kurikulum 2013.

Penelitian ini dilaksanakan di kelas X MIPA 3 SMAN 1 Leuwiliang,

Bogor. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Subjek

penelitian ini adalah media pembelajaran ular tangga dan objek penelitiannya

yaitu peserta didik kelas X MIPA 3 yang berjumlah 34 peserta didik.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajaran ular

tangga efektif digunakan dalam menulis teks biografi karena nilai peserta didik

menjadi lebih baik dalam menulis setelah menggunakan media pembelajaran ular

tangga. Hal tersebut pun dibuktikan dengan 20 peserta didik memperoleh nilai

dengan kategori sangat baik dalam menulis teks biografi, 7 peserta didik

memperoleh nilai dengan kategori baik, dan 2 peserta didik memperoleh nilai

dengan kategori cukup.

Kata kunci: Media Pembelajaran Ular Tangga, Chairil Anwar, Usmar Ismail,

SMAN 1 Leuwiliang Bogor.

Page 6: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

ii

ABSTRACT

Resti Ade Fauziah. NIM: 11150130000001. Thesis. The Use of Snake Ladder

Learning Media in Indonesian Literature Biography Material Class of 1945 in

SMA Negeri 1 Leuwiliang, Bogor Academic Year 2018/2019. Indonesian

Language and Literature Education Department. Faculty of Tarbiyah and

Teacher Training. Syarif Hidayatullah UIN Jakarta. Supervisor: Dr. Hindun,

M.Pd. Year. 2019.

This study is about the use of snake ladder learning media in Indonesian

literary biographical material class 1945 at 1 Leuwiliang Bogor State High

School, 2018/2019 academic year. The purpose of this study is to describe the use

of snake ladder learning media to be applied to Indonesian literary biographical

material class 1945 2013 curriculum.

This study was conducted in class X MIPA 3 SMAN 1 Leuwiliang, Bogor.

The research method used is descriptive qualitative. The subject of this research

is snake ladder learning media and the object of the research are class X MIPA 3

which amount to 34 students.

The results showed that the use of snakes and ladders learning media was

effectively used in writing biographical texts because the value of students became

better after using snakes and ladders learning media. This was also proven by 20

students who scored very well in writing biographical texts, 7 students who scored

well, and 2 students who scored sufficiently.

Keywords: Snake Ladder Learning Media, Chairil Anwar, Usmar Ismail, SMAN 1

Leuwiliang Bogor.

Page 7: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat

dan hidayah-Nya sehingga peneliti bisa menyelesaikan penelitian ini. Salawat dan

salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW hingga akhir zaman.

Skripsi yang berjudul “Penggunaan Media Pembelajaran Ular Tangga

pada Materi Biografi Sastrawan Indonesia Angkatan 1945 di SMA Negeri 1

Leuwiliang, Bogor Tahun Pelajaran 2018/2019” dibuat dengan tujuan agar

peneliti dapat memeroleh gelar sarjana dan memenuhi syarat pemerolehan gelar

S-1 di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penyusunan skripsi ini memerlukan banyak pihak untuk

menyelesaikannya. Selain itu, peneliti masih banyak kekurangan dalam menyusun

skripsi ini. Oleh sebab itu, peneliti mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. Sururin, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. Makyun Subuki, M.Hum., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa

dan Sastra Indonesia.

3. Novi Diah Haryanti, M.Hum., selaku Sekertaris Jurusan Pendidikan

Bahasa dan Sastra Indonesia.

4. Dr. Hindun, M.Pd., selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

membimbing dan membantu dalam pembuatan skripsi.

5. Dr. Elvi Susanti, M.Pd. dan Dra. Mahmudah Fitriyah, M.Pd. selaku dosen

penguji skripsi I dan II.

6. Nur Syamsiyah, M.Pd., selaku dosen pembimbing akademik yang telah

membantu peneliti konsultasi mengenai perkuliahan.

7. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

yang telah memberikan ilmu pengetahuan yang sangat bermanfaat untuk

peneliti.

Page 8: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

iv

8. Pemimpin dan Staf Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan yang telah menyediakan banyak referensi yang

berguna untuk mendukung penelitian ini.

9. Ibu Cicih Sukarsih, M.Pd., selaku guru mata pelajaran bahasa Indonesia

kelas X MIPA 3 yang telah banyak membantu dan memberikan semangat

kepada peneliti.

10. Bapak Kepala Sekolah H. Taopik, S.Pd, M.Pd.I., Guru, dan Staf SMAN 1

Leuwiliang yang telah mengizinkan peneliti melakukan penelitian di

sekolah tersebut dan membantu peneliti mendapatkan data sekolah.

11. Kedua orang tua (Ayahanda Adih dan Ibunda Yayah Dede) yang telah

mendukung baik materi maupun nonmateri serta tak henti-hentinya

menyemangati peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.

12. Saudara kandung peneliti Rossita Sevtiyani dan Destria Cahya Shawalia

yang telah menjadi penyemangat dan membantu dalam penulisan skripsi

ini.

13. Teman seperjuangan Monita Sholeha, Nuraini, Fitri Febriyani, dan Putri

Fitriyani yang selalu menemani dan memberikan canda dan tawa kepada

peneliti.

14. Teman-teman Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia angkatan

2015 yang telah menemani dan memberikan warna tersendiri serta semua

pihak yang tidak bisa peneliti sebutkan satu per satu namanya, dan

apresiasi terbaik untuk kalian.

Semoga mereka semua mendapatkan balasan kebaikan dari Allah SWT

aamiin. Skripsi ini masih banyak kekurangan, maka peneliti memohon kritik dan

saran yang membangun. Harapan peneliti semoga skripsi ini bermanfaat untuk

semua pembaca.

Ciputat, April 2019

Resti Ade Fauziah

Page 9: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

v

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI SIDANG

SURAT PERNYATAAN KARYA ILMIAH

ABSTRAK ................................................................................................. i

ABSTRACT ................................................................................................ ii

KATA PENGANTAR ............................................................................... iii

DAFTAR ISI .............................................................................................. iv

DAFTAR TABEL ..................................................................................... vii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah…………………………………………. 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................. ……. 5

C. Pembatasan Masalah……….............................. ………. …………. 5

D. Rumusan Masalah ........................................................................... ..5

E. Tujuan Penelitian ............................................................................. 5

F. Manfaat Penelitian ........................................................................... 5

BAB II KAJIAN TEORETIS

A. Media Pembelajaran

1. Pengertian Media Pembelajaran ............................................... 7

2. Manfaat Media Pembelajaran ................................................... 8

3. Klasifikasi dan Macam-macam Media Pembelajaran ............. 9

4. Prinsip-prinsip Penggunaan Media........................................... 11

B. Permainan Ular Tangga

1. Pengertian Permainan Ular Tangga .......................................... 12

2. Sejarah Permainan Ular Tangga ............................................... 13

3. Cara Bermain Permainan Ular Tangga..................................... 14

C. Biografi

1. Pengertian Biografi ................................................................... 15

2. Macam-macam Penulisan Biografi .......................................... 16

Page 10: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

vi

3. Tiga Unsur Utama dalam Teks Biogafi .................................... 16

4. Struktur Teks Biogafi ............................................................... 17

D. Periodisasi Sejarah Sastra Indonesia

1. Angkatan 1945.......................................................................... 17

2. Biografi Chairil Anwar ............................................................. 18

3. Biografi Usmar Ismail .............................................................. 19

E. Penelitian yang Relevan…………...………………………………22

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................... 24

B. Metode Penelitian ....................................................................... 24

C. Subjek dan Objek Penelitian............................................................ 25

D. Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 26

E. Instrumen Penelitian ........................................................................ 29

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum SMA Negeri 1 Leuwiliang ............................ 33

B. Temuan Data Sebelum Penggunaan Media Pembelajaran Ular

Tangga ............................................................................................. 38

C. Pembahasan Temuan Penelitian ...................................................... 40

BAB V PENUTUP

A. Simpulan ..................................................................................... 84

B. Saran ........................................................................................... 84

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

RIWAYAT PENULIS

Page 11: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kriteria Penilaian Menulis Teks Biografi ............................................... …. 29

Tabel 3.2 Pedoman Penilaian……………………………………………. ... 32

Tabel 4.1 Guru dan Tenaga Kependidikan……………………………. ……. 34

Tabel 4.2 Rombongan Belajar Sekolah………………………………….. 36

Tabel 4.3 Profil SMA Negeri 1 Leuwiliang……………………………. 37

Tabel 4.4 Frekuensi Nilai Rata-rata (Kemampuan Menulis Teks

Biografi) Sebelum Menggunakan Media Pembelajaran Ular

Tangga………………………………………………………….

38

Tabel 4.5 Analisis Data Peserta Didik No.1.......................................... 40

Tabel 4.6 Analisis Data Peserta Didik No.2……………………………... 42

Tabel 4.7 Analisis Data Peserta Didik No.3……………………………... 43

Tabel 4.8 Analisis Data Peserta Didik No.4……………………………... 44

Tabel 4.9 Analisis Data Peserta Didik No.5……………………………... 46

Tabel 4.10 Analisis Data Peserta Didik No.6……………………………... 47

Tabel 4.11 Analisis Data Peserta Didik No.7……………………………... 48

Tabel 4.12 Analisis Data Peserta Didik No.8……………………………... 49

Tabel 4.13 Analisis Data Peserta Didik No.9……………………………... 51

Tabel 4.14 Analisis Data Peserta Didik No.10…………………………... 52

Tabel 4.15 Analisis Data Peserta Didik No.11……………………………. 54

Tabel 4.16 Analisis Data Peserta Didik No.12……………………………. 55

Tabel 4.17 Analisis Data Peserta Didik No.13…..………………………... 57

Tabel 4.18 Analisis Data Peserta Didik No.14..…………………………... 58

Tabel 4.19 Analisis Data Peserta Didik No.15……………………………. 60

Tabel 4.20 Analisis Data Peserta Didik No.16…………………………..... 61

Tabel 4.21 Analisis Data Peserta Didik No.17………………………..…... 63

Tabel 4.22 Analisis Data Peserta Didik No.18……………………..……... 64

Tabel 4.23 Analisis Data Peserta Didik No.19…………………..………... 66

Tabel 4.24 Analisis Data Peserta Didik No.20………………..…………... 67

Page 12: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

viii

Tabel 4.25 Analisis Data Peserta Didik No.21……………..……………... 68

Tabel 4.26 Analisis Data Peserta Didik No.22…………..………………... 70

Tabel 4.27 Analisis Data Peserta Didik No.23………...………………….. 71

Tabel 4.28 Analisis Data Peserta Didik No.24……..……………………... 73

Tabel 4.29 Analisis Data Peserta Didik No.25…..………………………... 74

Tabel 4.30 Analisis Data Peserta Didik No.26..…………………………... 75

Tabel 4.31 Analisis Data Peserta Didik No.27……………………………. 77

Tabel 4.32 Analisis Data Peserta Didik No.28……………………………. 78

Tabel 4.33 Analisis Data Peserta Didik No.29……………………………. 80

Tabel 4.34 Rekapitulasi Nilai Menulis Teks Biografi Peserta Didik kelas

X MIPA 3 Setelah Menggunakan Media Pembelajaran Ular

Tangga………………………………………………………….

81

Page 13: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Uji Referensi

Lampiran 2 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Lampiran 3 : Lembar Tulisan Biografi Peserta Didik

Lampiran 4 : Hasil Wawancara Guru Bahasa Indonesia

Lampiran 5 : Foto

Lampiran 6 : Surat Bimbingan Skripsi

Lampiran 7 : Surat Permohonan Izin Penelitian

Lampiran 8 : Surat Izin Penelitian dari Sekolah

Page 14: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan sangat penting dalam kehidupan. Alasannya, dengan adanya

pendidikan manusia bisa terhindar dari kebodohan yang sangat berbahaya bagi

diri sendiri maupun untuk bangsa Indonesia. Pendidikan memiliki banyak fungsi

salah satunya pendidikan bisa membedakan antara manusia dengan makhluk

lainnya. Selain itu, dengan adanya pendidikan manusia menjadi berilmu sehingga

dapat mengangkat harkat dan martabat manusia.

Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang berfungsi sebagai tempat

mendidik manusia dan mengajarkan pengetahuan. Sekolah di Indonesia memiliki

beberapa jenjang di antaranya PAUD, TK, SD, SMP, SMA, dan perguruan tinggi.

Pada jenjang tersebut peserta didik belajar bersama guru, sedangkan mahasiswa

belajar bersama dosen. Sekolah memiliki peran sebagai rumah kedua bagi para

peserta didik, karena yang menjadi orang tua kedua di sekolah adalah guru. Guru

memiliki peran penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa baik, dari segi

akhlak maupun ilmu pengetahuan.

Keterampilan guru dalam mengajar sangat penting, sebab jika guru tidak

terampil dalam mengajar maka pembelajaran tidak kondusif, sehingga proses

tranfer ilmu pengetahuan terganggu. Guru yang terampil pasti memiliki strategi

dalam mendidik peserta didik agar pembelajaran menyenangkan dan peserta didik

tidak jenuh dalam belajar.

Pengalaman guru dalam mengajar pun sangat penting dalam menentukan

keberhasilan pembelajaran. Guru yang berpengalaman mengajar pasti memiliki

banyak ide dan tidak kaku dalam mengajar. Contohnya, saat pembelajaran

berlangsung, guru yang berpengalaman pasti menggunakan strategi dan model

pembelajaran yang tidak membosankan. Dulu, guru lebih banyak menggunakan

metode ceramah dalam mengajar, sehingga peserta didik mudah mengantuk,

sebab peran peserta didik hanya sebagai pendengar. Berdasarkan hal itu, sekolah

Page 15: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

2

sudah mulai menerapkan pembelajaran di mana guru dan peserta didik harus

sama-sama aktif dalam pembelajaran.

Perkembangan teknologi dewasa ini sangat cepat, hingga menembus ranah

pendidikan, sebaliknya perkembangan teknologi di ranah pendidikan masih

kurang merata. Ada beberapa sekolah di Indonesia yang masih belum tersentuh

teknologi, contohnya adalah wilayah pelosok di Indonesia. Hal itu menyebabkan

beberapa dampak negatif bagi dunia pendidikan.

Penggunaan media pembelajaran sangat berpengaruh bagi semangat

peserta didik dalam belajar. Namun, sebagian kenyataan menginformasikan

bahwa ada beberapa guru yang kurang peduli dengan hal itu. Sekolah biasanya

sudah menyediakan media pembelajaran, namun guru tidak bisa

menggunakannya. Apalagi zaman sudah demikian canggih. Contohnya,

penggunaan media internet bisa dimanfaatkan oleh guru dalam menunjang proses

belajar. Bahkan media sosial pun bisa bermanfaat untuk pembelajaran, asalkan

guru mau berpikir dan memiliki niat yang baik dalam meningkatkan mutu

pendidikan untuk para peserta didiknya.

Permainan menjadikan peserta didik lebih santai dan tidak merasa

terbebani dalam belajar. Berbeda halnya dengan belajar hanya sambil duduk dan

mendengarkan guru, pasti peserta didik merasa terbebani apalagi materi

pelajarannya cukup sulit dipahami.

Permainan ular tangga merupakan salah satu permainan yang bisa

dijadikan media pembelajaran di sekolah. Permainan ular tangga juga adalah

permainan yang dimainkan secara kelompok sehingga peserta didik bisa saling

berinteraksi secara langsung dengan peserta didik yang lain.

Ada beberapa teori yang menyatakan bahwa permainan ular tangga

merupakan permainan untuk anak-anak. Walaupun demikian, permainan ular

tangga ternyata bisa digunakan untuk remaja maupun orang dewasa. Asalkan,

permainan ular tangga di dalamnya termuat konteks isi materi pelajaran yang

sesuai dengan jenjang pelajaran peserta didik sehingga anak-anak tidak hanya

bermain tetapi sambil belajar. Apalagi jika guru bisa mengembangkan permainan

ular tangga menjadi lebih menarik dan berbeda dari biasanya. Misalnya, dalam

Page 16: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

3

permainan ular tangga, jika pemain mendapatkan dadu dengan jumlah tiga maka

pemain maju tiga kotak. Hal tersebut bisa diubah dengan pemain maju tiga kotak

dan menjawab pertanyaan berkaitan dengan materi teks biografi.

Materi biografi merupakan salah satu materi yang terdapat dalam mata

pelajaran bahasa Indonesia tepatnya di kelas X semester II. Materi biografi di

dalamnya termuat riwayat hidup seseorang. Biasanya, peserta didik kurang

menyukai materi biografi sebab dalam materi itu, peserta didik diberikan bacaan

panjang tentang riwayat hidup seseorang. Setelah itu, guru memerintahkan peserta

didik menyimpulkan isi biografi tersebut. Hal itu sangat membosankan bagi

peserta didik. Akibatnya, peserta didik lebih menyukai membaca buku fiksi

seperti novel, cerpen, puisi, dan karya sastra lainnya, seperti artikel jurnal yang

ditulis oleh Eva Khofiyana mengatakan, bahwa “dalam kegiatan membaca peserta

didik cenderung memilih karya yag berjenis nonfiksi serta karya yang dekat

dengan kehidupan”.1

Hasil wawancara terhadap guru bahasa Indonesia di SMA Negeri 1

Leuwliang menunjukkan bahwa materi teks biografi di SMA Negeri 1 Leuwiliang

baru muncul pada tahun pelajaran 2018/2019 yaitu pada kurikulum 2013 revisi

2018. Berikut kutipan wawancara “Karena untuk teks biografi saya baru

sekarang di kelas X karena tahun kemarin saya mengajar kelas XII kemudian

sebelumnya saya mengajar kelas X belum ada teks biografi”.2 Oleh sebab itu,

guru belum pernah mengajarkan materi tersebut pada peserta didik.

Guru SMA Negeri 1 Leuwiliang pernah mengenalkan beberapa sastrawan

pada pemberian nama kelompok. Akan tetapi, biografi sastrawan angkatan 1945

yaitu Chairil Anwar dan Usmar Ismail belum pernah dikenalkan oleh guru mata

pelajaran bahasa Indonesia di SMA Negeri 1 Leuwiliang berikut kutipannya ”saya

sering mengenalkan nama-nama sastrawan pada saat pembagian nama

1 Eva Khofiyana, Suyitno, dan Kudharu Saddhono, Pengembangan Bahan Ajar Membaca

Biografi di SMA Melalui Analisis Novel Biografi Sepatu Dahlan, Jurnal Penelitian Bahasa, Vol. 1,

No. 1, 2014, hlm. 448. 2 Cicih Sukarsih, Wawancara Guru Bahasa Indonesia, Tanggal 8 Maret 2019 Pukul 09.00.

Page 17: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

4

kelompok, namun kebetulan saya belum menggunakan sastrawan angkatan 1945

dalam pembagian kelompok”3.

Chairil Anwar adalah sastrawan Indonesia angkatan 1945. Beliau

merupakan pelopor sastrawan angkatan 1945 dan Chairil Anwar juga merupakan

salah satu sastrawan angkatan 1945 yang menghadirkan karya sastra dengan unsur

yang baru dan menggunakan bahasa Indonesia yang biasa digunakan sehari-hari

yang dibuatnya bernilai sastra. Selain itu, Chairil Anwar sangat menentang

pendudukan Jepang di Indonesia. Chairil Anwar membuat karya-karya yang

menghidupkan semangat bangsa agar sadar bahwa negara Indonesia itu harus

bebas dari penjajahan.

Usmar Ismail merupakan sastrawan angkatan 1945 yang mempelopori di

bidang kebudayaan terutama dalam dunia perfilman. Saat masyarakat Indonesia

masih banyak yang belum sadar tentang pentingnya kemerdekaan beliau tidak

tinggal diam. Usmar Ismail menumbuhkan nilai nasionalisme kepada masyarakat

Indonesia terutama wilayah Jakarta dengan bermain peran atau sandiwara. Usmar

melakukan adegan-adegan yang di dalamnya memuat rasa nasionalisme agar

masyarakat sadar betapa pentingnya kemerdekaan Indonesia. Hampir semasa

hidupnya Usmar aktif di perfilman Indonesia. Usmar Ismail bersama teman-

temannya mendirikan PERFINI yaitu Persatuan Film Nasional Indonesia yang

kemudian tanggal berdirinya ditetapkan oleh Dewan Film Indonesia sebagai hari

Film Nasional.

Sastrawan Indonesia kurang dikenal oleh para peserta didik di Sekolah

Menengah Atas. Hal ini disebabkan media masa lebih menghadirkan tokoh-tokoh

asing di dalam pemberitaannya.

Berdasarkan pemaparan yang telah dikemukakan sebelumnya

menimbulkan motivasi peneliti untuk mengadakan penelitian “Penggunaan Media

Pembelajaran Ular Tangga pada Materi Biografi Sastrawan Indonesia Angkatan

1945 Kelas X di SMA Negeri 1 Leuwiliang Bogor”.

3 Cicih Sukarsih, Wawancara Guru Bahasa Indonesia, Tanggal 8 Maret 2019 Pukul 09.00.

Page 18: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

5

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka dapat diidentifikasi

masalah sebagai berikut.

1. Peserta didik mudah bosan dalam kegiatan belajar mengajar.

2. Beberapa guru di sekolah masih menggunakan metode ceramah.

3. Peserta didik lebih menyukai bacaan fiksi daripada bacaan nonfiksi.

4. Peserta didik kurang menyukai materi biografi.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, penelitian ini akan memfokuskan

permasalahan pada penggunaan media pembelajaran ular tangga pada materi

biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 yaitu tokoh Chairil Anwar dan Usmar

Ismail Kelas X MIPA 3 semester genap di SMA Negeri 1 Leuwiliang Bogor,

tahun pelajaran 2018/2019”.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah yang dikemukakan di atas, maka

rumusan masalah pada penelitian ini adalah Bagaimana penggunaan media

pembelajaran ular tangga pada materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945

kelas X semester genap di SMA Negeri 1 Leuwiliang Bogor, tahun pelajaran

2018/2019.

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah untuk

mengetahui penggunaan media pembelajaran ular tangga pada materi biografi

sastrawan Indonesia angkatan 1945 kelas x semester genap di SMA Negeri 1

Leuwiliang Bogor, tahun pelajaran 2018/2019.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi pihak-pihak di

bawah ini:

Page 19: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

6

1. Manfaat Teoretis

Secara akademis untuk memperkaya khazanah keilmuan di bidang

pembelajaran bahasa Indonesia.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi guru, hasil penelitian ini dapat menambah wawasan guru tentang

pentingnya penggunaan media dalam kegiatan belajar mengajar.

b. Bagi sekolah, hasil penelitian ini dapat digunakan untuk menambah

pengetahuan tentang bagaimana pembelajaran akan lebih menyenangkan

menggunakan media pembelajaran.

c. Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini dapat digunakan untuk penelitian

awal atau lanjutan.

Page 20: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

7

BAB II

KAJIAN TEORETIS

A. Media Pembelajaran

1. Pengertian Media Pembelajaran

Kata “media” berasal dari bahasa Latin yaitu bentuk jamak dari kata

“medium”, yang secara harfiah berarti “pengantar atau perantara”. Dengan

demikian, media adalah alat penyalur informasi belajar atau penyalur pesan.1

Gerlach menyatakan bahwa, secara umum media itu meliputi orang, bahan,

peralatan, atau kegiatan yang menciptakan kondisi yang memungkinkan siswa

memeroleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap. 2Ibrahim dan Nana Syaodih

dalam Rusman menyatakan bahwa, media adalah segala sesuatu yang dapat

digunakan untuk menyalurkan pesan (materi pembelajaran), merangsang pikiran,

perasaan, perhatian dan kemampuan siswa, sehingga dapat mendorong proses

pembelajaran.3 Jadi, media adalah perantara yang digunakan oleh guru agar

peserta didik lebih mudah memahami pelajaran yang disampaikan.

Rossi dan Breidle dalam Wina Sanjaya mengatakan bahwa, media

pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dipakai untuk mencapai tujuan

pendidikan seperti radio, televisi, buku, koran, majalah, dan sebagainya.4 Oemar

Hamalik menyatakan bahwa, media pembelajaran disebut juga alat bantu

mengajar yaitu semua alat yang digunakan untuk membantu siswa melakukan

perbuatan belajar, sehingga kegiatan belajar menjadi lebih efisien dan efektif.5

Selanjutnya, Suwarna mengatakan bahwa, media pembelajaran adalah bagian dari

sumber pembelajaran.6 Suwarna mengungkapkan bahwa, ada dua unsur yang

terkandung dalam media pembelajaran, yaitu (1) pesan atau bahan/materi

1 Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT Asdi

Mahasatya, 2006), hlm. 120.

2 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran:Berorientasi Standar dan Proses Pendidikan,

(Jakarta: Kencana, 2010), Cet. IV, hlm.. 163.

3 Rusman, Model-model Pembelajaran, (Depok: PT Rajagrafindo Persada, 2012), Cet. V,

hlm. 77.

4 Ibid.

5 Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 2012), Cet. XII,

hlm. 51.

6 Suwarna, Pengajaran Mikro, (Yogyakarta: Tiara Wacana, 2006), Cet. II, hlm. 118.

Page 21: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

8

pembelajaran yang akan disampaikan, atau disebut perangkat lunak (software);

dan alat penampil atau perangkat keras (hardware). Contohnya: seorang guru

akan mengajarkan cara pengucapan kata-kata bahasa asing, kemudian bahan

pembelajarannya tersebut direkam ke dalam cassete-recorder. Berikutnya, hasil

rekaman tersebut diperdengarkan kepada peserta didik di kelas atau di

laboratorium bahasa, dan peserta didik menirukan pengucapan kata-kata tersebut.7

Maka dapat disimpulkan media pembelajaran adalah alat yang berfungsi sebagai

pencapai tujuan pembelajaran baik berupa visual, audio, maupun audio-visual.

2. Manfaat Media Pembelajaran

Secara umum manfaat media dalam pembelajaran adalah memperlancar

interaksi guru dan peserta didik, Kemp dan Dayton dalam Suwarna mengatakan

bahwa, secara khusus manfaat media pembelajaran ada delapan di antaranya

sebagai berikut.

1. Penyampaian materi pembelajaran dalam diseragamkan.

Guru mungkin mempunyai penafsiran yang beraneka ragam tentang suatu

hal. Melalui media, penafsiran yang beragam ini dapat direduksi sehingga

materi tersampaikan secara seragam.

2. Proses pembelajaran menjadi lebih menarik.

Media dapat menyampaikan informasi yang dapat didengar (audio) dan

dapat dilihat (visual), sehingga dapat mendeskripsikan prinsip, konsep,

maupun prosedur yang bersifat absrak dan tidak lengkap menjadi lebih jelas

dan lengkap.

3. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif.

4. Jika dipilih dan dirancang dengan benar, maka media dapat membantu guru

dan peserta didik melakukan komunikasi dua arah secara aktif. Guru akan

cenderung berbicara “satu arah” kepada peserta didik, jika guru tidak

menggunakan media.

5. Jumlah waktu belajar-mengajar dapat dikurangi.

7 Suwarna, Op.Cit., hlm. 118.

Page 22: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

9

Sering kali terjadi, para guru banyak menghabiskan waktu untuk

menjelaskan materi ajar. Padahal waktu yang digunakan tidak perlu

sebanyak itu, jika mereka memanfaatkan media pembelajaran dengan baik.8

6. Kualitas belajar peserta didik dapat ditingkatkan.

Penggunaan media tidak hanya membuat proses pembelajaran lebih efisien,

tetapi juga membantu peserta didik memahami materi pelajaran secara lebih

mendalam dan utuh.

7. Proses pembelajaran dapat terjadi di mana saja dan kapan saja.

Media pembelajaran bisa dirancang sedemikian rupa sehingga peserta didik

dapat belajar di mana pun dan kapan saja mereka mau, tanpa bergantung

kepada keberadaan guru.

8. Sikap positif peserta didik terhadap proses belajar dapat ditingkatkan.

Media menjadikan proses pembelajaran menjadi lebih menarik. Hal ini

dapat meningkatkan kecintaan dan apresiasi peserta didk pada ilmu

pengetahuan dan proses pencarian ilmu.

9. Peran guru dapat berubah ke arah yang lebih positif dan produktif.

Media membuat guru tidak perlu mengulang-ulang penjelasan, namun justru

dapat mengurangi penjelasan verbal (lisan), sehingga guru dapat

memberikan perhatian lebih banyak kepada aspek pemberian motivasi,

perhatian, bimbingan, dan sebagainya.9 Dengan demikian peserta didik tidak

mudah bosan dan dalam belajar.

3. Klasifikasi dan Macam-macam Media Pembelajaran

Wina Sanjaya mengklasifikasikan media pembelajaran menjadi beberapa

klasifikasi bergantung dari sudut mana melihatnya. Adapun klasifikasi tersebut di

antaranya sebagai berikut.

8 Oemar Hamalik, Op. Cit., hlm. 128-129.

9 Suwarna, Op.Cit., hlm. 128-129.

Page 23: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

10

1. Dilihat dari sifatnya, media dapat dibagi ke dalam:

a. Media auditif adalah media yang hanya dapat didengar saja, atau

media yang hanya memiliki unsur suara, seperti rekaman suara dan

radio.

b. Media visual adalah media yang hanya dapat dilihat saja serta tidak

mengandung unsur suara. Adapun yang termasuk ke dalam media ini

adalah film, foto, slide, transparansi, gambar, lukisan, dan berbagai

bentuk yang dicetak seperti media grafis dan sebagainya.

c. Media audio-visual ialah media yang mengandung unsur suara serta

mengandung unsur gambar yang bisa dilihat, misalnya berbagai

ukuran film, rekaman video, slide suara, dan sebagainya.10

Kemampuan media audio-visual dianggap lebih menarik, sebab

mengandung kedua unsur jenis media yang pertama dan kedua.

2. Media dilihat dari kemampuan jangkauannya, media dapat juga dibagi ke

dalam:

a. Media yang memiliki daya masukan yang luas dan serentak seperti

televisi dan radio. Melalui media ini peserta didik dapat memelajari

hal-hal atau kejadian-kejadian yang aktual secara serentak tanpa harus

menggunakan ruangan khusus.

b. Media yang memiliki daya masukan yang terbatas oleh waktu dan

ruang seperti video, film, film slide dan lain sebagainya.11

3. Media dilihat dari cara atau teknik pemakaiannya12

, media dapat dibagi ke

dalam:

a. Media yang diproyeksikan seperti film, slide, film strip, transparansi,

dan sebagainya. Jenis media yang demikian memerlukan alat proyeksi

khusus seperti film projector untuk memproyeksikan film, slide

projector, untuk memproyeksikan film slide, operhead projector

10

M. Rudy Sumiharsono dan Hisbiyatul Hasanah, Media Pembelajaran, (Jember:

Pustaka Abadi, 2017), Cet. I, hlm. 32. 11

Ibid. 12

Sanjaya, Op.Cit., hlm. 172-173.

Page 24: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

11

(OHP) untuk memproyeksikan transparansi. Tanpa dukungan alat

proyeksi sejenis ini, maka media sejenis ini tidak akan berfungsi.

b. Media yang tidak diproyeksikan seperti gambar, foto, lukisan, radio,

dan sebagainya. Jadi dapat disimpulkan bahwa, media memiliki jenis

yang bermacam-macam, tapi media yang akan digunakan dalam

penelitian ini adalah media visual yang hanya bisa dilihat saja media

tersebut adalah media ular tangga.

4. Prinsip-prinsip Penggunaan Media

Prinsip pokok yang perlu diperhatikan dalam menggunakan media pada

kegiatan pembelajaran adalah media diarahkan dan digunakan untuk

mempermudah peserta didik belajar dalam upaya memahami materi pelajaran.

Dengan demikian, penggunaan media harus dipandang dari sudut kebutuhan

peserta didik. Hal ini perlu ditekankan karena sering media dipersiapkan hanya

dilihat dari sudut kepentingan guru. Oleh sebab itu, agar media pembelajaran

benar-benar digunakan untuk membelajarkan peserta didik, maka ada sejumlah

prinsip yang harus diperhatikan di antaranya13

:

1. Media yang digunakan oleh guru harus tepat dan diarahkan sehingga tujuan

pembelajaran tercapai. Media tidak digunakan sebagai alat hiburan, atau

tidak semata-mata dimanfaatkan untuk mempermudah guru menyampaikan

materi, tetapi benar-benar untuk membantu peserta didik belajar sesuai

dengan tujuan yang ingin dicapai.

2. Media yang digunakan harus sesuai dengan materi pembelajaran yang

diajarkan kepada peserta didik. Setiap materi pelajaran memiliki kekhasan

dan kekompleksan. Media yang digunakan harus sesuai dengan

kompleksitas materi pembelajaran,

3. Media pembelajaran harus sesuai dengan kebutuhan, minat, dan kondisi

peserta didik. Peserta didik yang memiliki pendengaran yang kurang baik

akan sulit memahami pelajaran manakala digunakan media yang bersifat

auditif. Demikian juga sebaliknya, peserta didik yang mempunyai

13

Sanjaya, Op. Cit., hlm. 173-174.

Page 25: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

12

kemampuan penglihatan yang kurang akan sulit menangkap bahan

pembelajaran yang disajikan melalui media visual.

4. Media yang digunakan harus memerhatikan efektivitas dan efisien. Media

yang membutuhkan peralatan yang mahal belum tentu efektif untuk

mencapai tujuan tertentu. Demikian pula dengan media yang sangat

sederhana belum tentu tidak memiliki nilai.

5. Media yang digunakan harus sesuai dengan keahlian guru dalam

menggunakannya. Guru harus mampu mengoperasikan media sebab jika

guru tidak bisa mengoperasikan media pembelajaran yang ia gunakan akan

menyebabkan peserta didik akan sulit memahami materi pelajaran.

B. Permainan Ular Tangga

1. Pengertian Permainan Ular Tangga

Norman K. Lowe mengatakan bahwa, permainan ular tangga merupakan

“Snakes and Ladders is a popular game for children in many countries of the

world. It is easy to make from basic materials and can be adapted to suit many

learning situations.” Maksud dari tulisan tersebut, permainan ular tangga adalah

permainan populer untuk anak-anak di banyak negara di dunia. Mudah dibuat dari

bahan dasar dan dapat diadaptasi agar sesuai dengan banyak situasi belajar.14

Adapun Oxford Advanced Learners Dictionary menyatakan bahwa, permainan

ular tangga adalah: “a children’s game played on a special board with pictures of

snakes and ladders on it. Players move their pieces up the ladders to go forward

amd down the snakes to go back” Maksud tulisan tersebut adalah permainan ular

tangga merupakan permainan anak-anak yang dimainkan di papan khusus dengan

gambar ular dan tangga di atasnya. pemain memindahkan bidak mereka ke atas

tangga untuk maju dan turun ular untuk kembali.15

Frederick dalam Meipina mengatakan bahwa, permainan ular tangga adalah

permainan babi hutan klasik. Permainan itu dimainkan antara dua atau lebih

14 Norman K. Lowe, Games and Toys in the Teaching of Science and Technology,

(London: Unisco Paris, 1988), hlm. 26.

15

Kamus Oxford Advanced Learners Dictionary, Edisi ke-IX, hlm. 1475.

Page 26: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

13

pemain di papan bermain dengan kotak kotak bernomor.16

Perancang media

Harliyanti Dewi, Erlinda Restu Widiastuti, dan Nurmala Ari Nugrahaeni

mengungkapkan bahwa, ular tangga adalah permainan papan untuk anak-anak

yang dimainkan oleh dua orang atau lebih. Papan permainan ular tangga dibuat

dalam kotak-kotak kecil dan pada beberapa kotak digambar sejumlah “tangga”

atau “ular” yang menghubungkannya dengan kotak lain.

Tidak ada permainan standar dalam ular tangga setiap orang dapat

menciptakan papan permainannya sendiri dengan jumlah kotak, ular dan tangga

yang berlainan.17

M. Husna mengatakan bahwa, permainan ular tangga adalah

permainan yang menggunakan dadu untuk menentukan berapa langkah yang harus

dijalani bidak. Permainan termasuk dalam golongan “board game” atau

permainan papan semacam dengan permainan monopoli, halma, ludo, dan

sebagainya. Papan berbentuk gambar petak-petak yang terdiri atas 10 baris dan 10

kolom dengan nomor 1-100, serta bergambar ular dan tangga.18

Maka, pengertian

ular tangga adalah suatu permainan yang menggunakan media papan sebagai

tempat bermainnya.

2. Sejarah Permainan Ular Tangga

The Museum of Gaming Newsletter menginformasikan bahwa, sejarah

permainan ular tangga adalah sebagai berikut.

“The game originated in Ancient India where it was known as

“Moskha Patamu”. The original game was designed to embrace the

Hindu philosophies of Karna a causality based on good or bad deeds,

and Samskara which are ritual life events.

In Moskha Patam the snakes led you down to asuras which are

power seeking demons while the ladders allowed you climb up to either a

god or a version of heaven such as Kailasa, Vaikuntha, and Brahmaloka.

The game is one of pure luck with no real skill or strategy. This suits its

philosphical background, as it emphasises the ideas of fate and destiny.

16 Meipina, The Application of Snakes and Ladders Game nn Teaching

Vocabulary,(Universitas Bandar Lampung), Jurnal Internasional, Vol. I, 2013, ISSN 2303-1417,

hlm. 3. 17

Satrianawati, Media dan Sumber Belajar, (Yogyakarta: Deepublish, 2017), Cet. I, hlm.

69. 18

M. Husna, 100+ Permainan Tradisional Indonesia untuk Kreativitas, Ketangkasan,

dan Keakraban. (Yogyakarta: Penerbit Andi, 2018), Cet. X, hlm. 145.

Page 27: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

14

When the game was first published in England in 1892 the cultural

and religious iconography was removed and replaced with more

traditional British scenes reflecting Christian virtues and morals, each

snake or ladde linking causes of effects”.19

Tulisan di atas memiliki arti bahwa, permainan ular tangga berasal dari

India Kuno di mana ia dikenal sebagai "Moksha Patamu". Permainan ini asli

dirancang untuk merangkul filosofi Hindu dari Karma kausalitas berdasarkan

perbuatan baik atau buruk, dan Samskara yang merupakan acara kehidupan ritual.

Moksha Patam membawa ular-ular itu membawa pemain ke para asura

yang berkuasa mencari setan, sementara tangga memungkinkan Anda memanjat

dewa atau versi surga seperti Kailasa, Vaikuntha, dan Brahmaloka. Permainan ini

adalah keberuntungan murni tanpa keterampilan atau strategi nyata. Ini sesuai

dengan latar belakang filosofisnya, karena menekankan gagasan tentang nasib dan

takdir.

Ketika permainan ini pertama kali diterbitkan di Inggris pada tahun 1892

ikonografi budaya dan agama telah dihapus dan diganti dengan adegan Inggris

yang lebih tradisional yang mencerminkan kebajikan dan moral Kristen, masing-

masing ular atau tangga menghubungkan sebab-akibat.

3. Cara Bermain Permainan Ular Tangga

Para pemain diundi untuk menentukan siapa yang jalan pertama kali dan

seterusnya. Pemain pertama mengocok dan melempar dadu, lalu melangkah pada

kotak sesuai jumlah titik pada dadu. Jika dadu menunjukkan angka 6 maka

pemain tersebut mendapat kesempatan untuk menjalankan bidak sebanyak 6

langkah dan mengocok dadu kembali.

Bidak yang berhenti di ekor ular harus turun ke kotak yang terdapat kepala

ularnya. Jika bidak berhenti di bawah tangga maka pemain dapat langsung naik ke

kotak tempat ujung tangga terakhir. Pemain yang pertama kali tiba di garis finish

adalah pemenangnya.20

19 Phil Robinson, History of Snakes and Ladder, (The Museum of Gaming Newsletter,

Edisi Tanggal 2 Februari 2015).

20

Ibid., hlm. 145-146.

Page 28: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

15

C. Biografi

1. Pengertian Biografi

Lukens dalam Nurgiyantoro mengungkapkan bahwa, biografi adalah

sejarah hidup seseorang. Lukens mengatakan bahwa, biografi mengandung tiga

aspek esensial yaitu fakta, konsep, dan tone. Sebuah biografi harus menuliskan

fakta secara akurat yang menggambarkan keadaan yang sesungguhnya secara

objektif tentang tokoh yang ditulis biografinya. Sebagai sebuah konsep, biografi

merupakan bacaan yang berharga yang mengisahkan seorang tokoh tentang apa

yang telah dilakukan, didemostrasikan, ditemukan, yang membuatnya menjadi

signifikan, lebih signifikan daripada rata-rata orang lain. Tone mencerminkan

sikap dan tanggapan pengarang biografi terhadap masalah yang dikisahkan.21

Oxford Advanced Learners Dictionary menyatakan bahwa, biografi adalah

kisah hidup seseorang yang ditulis oleh orang lain.22

Biografi merupakan riwayat

hidup tokoh yang ditulis oleh orang lain baik tokoh tersebut masih hidup atau

sudah meninggal.23

Jacob Sumardjo menyatakan bahwa, biografi adalah cerita

hidup seseorang yang ditulis oleh orang lain.24

Jadi, biografi adalah kisah,

perjalanan hidup seseorang yang diabadikan melalui tulisan yang ditulis oleh

orang lain.

Tugas penulis biografi adalah menghadirkan kembali jalan hidup

seseorang berdasarkan sumber-sumber atau fakta-fakta yang dapat

dikumpulkannya. Teknik penyusunan riwayat hidup itu biasanya kronologis:

dimulai dari kelahirannya, masa kanak-kanak, masa muda, dewasa, dan akhir

hayatnya. Sebuah biografi biasanya mengenai kehidupan tokoh-tokoh penting

dalam masyarakat atau tokoh-tokoh sejarah.25

Oleh sebab itu, dibuat biografi

untuk mengenang dan meneladani jasa tokoh-tokoh tersebut.

21

Burhan Nurgiyantoro, Sastra Anak: Pemahaman Dunia Anak, (Yogyakarta: Gajah

Mada University Press, 2018), Cet. III, hlm.394.

22

Oxford Advanced Learners Dictionary, hlm. 140.

23

Safari Daud, “Antara Biografi dan Historiografi”, (PPs UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta), Jurnal Analisis, Vol. XIII, 2013, hlm. 245.

24

Jacob Sumardjo, Memahami Kesusastraan, (Bandung: Alumni, 1984), Cet. I, hlm, 36.

25

Jacob Sumardjo dan Saini K.M., Apresiasi Kesusastraan, (Jakarta: PT. Gramedia,

1988), Cet. II. hlm. 22.

Page 29: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

16

2. Macam-macam Penulisan Biografi

Adapun beberapa macam penulisan biorgafi di antaranya sebagai berikut.

1. Biografi ilmiah adalah biografi yang penuh dengan data-data teknis

yang menjadi keahlian khusus tokoh tersebut. Biasanya jenis biografi

ini kurang menarik bagi pembaca yang tidak menguasai keahlian dari

tokoh yang ditulis.

2. Biografi berat sebelah adalah biografi yang banyak menyembunyikan

atau menghilangkan segi-segi buruk dari tokoh yang dibicarakannya

demi tujuan tertentu.

3. Biografi populer adalah biografi yang menekankan penggambaran

riwayat hidup seseorang secara jelas, objektif, hidup, dan penuh

warna, tidak memuja atau meremehkan perbuatan seorang tokoh.26

4. Novel biografi adalah novel yang lebih mementingkan unsur

khayalinya daripada fakta.27

Biografi ini, yang dipentingkan adalah

makna yang ingin ditonjolkan dari riwayat hidup seseorang.

3. Tiga Unsur Utama dalam Teks Biografi

Biografi dan kisah perjalanan, sama-sama berbentuk narasi. Oleh karena

itu, teks biografi dibentuk oleh tiga unsur utama, yakni penokohan, latar, dan alur.

1. Penokohan adalah pemaparan tentang tokoh dengan segala karakternya yang

dapat dipahami melalui kiprah dan karya-karyanya.

2. Latar mencakup waktu dan tempat yang mendasari peristiwa-peristiwa yang

dialami tokoh.

3. Alur berupa rangkaian atau perjalanan hidup tokoh dari satu peristiwa ke

peristiwa berikutnya dari satu kiprah-kiprah lainnya.28

26 Sumardjo, Op. Cit., hlm. 36-37.

27

Ibid., hlm. 22-23.

28

E. Kosasih dan Endang Kurniawan, Jenis-jenis Teks: Fungsi, Struktur, dan Kaidah

Kebahasaan, (Bandung: Yrama Widya, 2018), Cet. I, hlm. 183.

Page 30: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

17

4. Struktur Teks Biografi

Biografi termasuk ke dalam teks narasi. Adapun struktur teks biografi

adalah sebagai berikut.

1. Orientasi yang berisi informasi tentang latar belakang kisah atau peristiwa

yang akan diceritakan selanjutnya untuk membantu pendengar/pembaca.

Informasi yang dimaksud berkenaan dengan ihwal siapa, kapan, di mana,

dan bagaimana.

2. Kejadian penting yang berisi rangkaian peristiwa yang disusun secara

kronologis, menurut urutan waktu, yang meliputi kejadian-kejadian utama

yang dialami tokoh.

3. Reorientasi yang berisi pernyataan simpulan mengenai rangkaian peristiwa

yang telah diceritakan sebelumnya.29

D. Periodisasi Sejarah Sastra Indonesia

1. Angkatan 1945

Chairil Anwar dalam panggung sejarah sastra Indonesia memberikan

sesuatu yang baru. Sajak-sajak Chairil Anwar tidak seperti sajak-sajak Amir

Hamzah yang masih mengingatkan kita kepada sastra Melayu, meskipun sajak-

sajak Amir itu memang indah dan bernilai tinggi. Tidak dapat dibantah pula

bahwa sajak-sajak Chairil Anwar bernilai, bahkan bernilai tinggi.

Bahasa yang dugunakan Chairil Anwar adalah bahasa Indonesia yang

hidup, berjiwa. Bukan lagi bahasa buku, melainkan bahasa percakapan sehari-hari

yang dibuatnya bernilai sastra, karena itulah ada orang yang berpendapat bahwa,

baru dengan sajak-sajak Chairil Anwarlah sebenarnya sastra Indonesia lahir,

sedangkan karya-karya Amir Hamzah, Sanusi Pane, Takdir Alisjahbana dan lain-

lain dianggap sebagai hasil sastra Melayu saja.30

Pendapat ini tidak bisa diterima karena Chairil Anwar sesungguhnya

merupakan buah daripada pohon yang ditanam dan dipupuk oleh para

pendahulunya. Segera Chairil Anwar mendapat pengikut, penafsir, pembela dan

29 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Bahasa Indonesia, Edisi Revisi, (Jakarta:

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2016), Cet. III, hlm. 215. 30

Ajip Rosidi, Ikhtisar Sejarah Sastra Indonesia, (Bandung: Binacipta, 1965), hlm. 90.

Page 31: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

18

penyokong. 31

Pada bidang penulisan puisi muncul para penyair Asrul Sani, Rivai

Apin, M. Akbar Djuhana, P. Sengodjo, Dodong Djiwapradja, S. Rukiah, Walujati,

Harjadi S. Hartowardojo, Muh. Ali dan lain-lain. Pada bidang penulisan prosa

Idruspun memperkenalkan gaya-menyoal-baru yang segera pula mendapat

pengikut yang luas.

Munculnya kenyataan itu, maka banyaklah orang yang berpendapat

bahwa, suatu angkatan kesusastraan baru telah lahir. Pada mulanya angkatan ini

disebut dengan berbagai macam nama, ada yang menyebutnya Angkatan Sesudah

Perang. Ada yang menamakannya Angkatan Chairil Anwar, Angkatan

Kemerdekaan dan lain-lain. Baru pada tahun 1948, Rosihan Anwar menyebut

angkatan ini dengan nama Angkatan 1945. Terlepas dari masalah nama itu,

jelaslah bahwa pernyataan sikap tersebut memperlihatkan kesadaran yang matang

terhadap makna Indonesia sebagai sebuah proses panjang di bidang kebudayaan.32

Adapun sastrawan angkatan 1945 di antaranya Chairil Anwar, Pramudya Ananta

Toer, Idrus, Usmar Ismail, Rivai Apin, dan sebagainya.

2. Biografi Chairil Anwar

Chairi Anwar dilahirkan pada tanggal 26 Juli 1922 di Medan.33

Sekolahnya hanya sampai MULO (SMP) dan itupun tidak tamat. Kemudian ia

pindah ke Jakarta. Tapi ia seorang yang banyak sekali membaca dan belajar

sendiri, sehingga tulisan-tulisannya matang dan padat berisi.

Ia muncul di dunia kesenian pada zaman Jepang. Bukan karena sajak-sajak

Chairil mendapat sambutan atau hadiah baik dari Kantor Pusat Kebudayaan,

ataupun karena ia berlomba-lomba mencipta seseuai dengan pesanan Jepang,

tetapi karena terutama sifatnya yang eksentrik dan tidak mau dikuasai oleh Kantor

Pusat Kebudayaan. Malah ia sering mengejek kawan-kawannya seniman yang

berkumpul sekitar Kantor Pusat Kebudayaan. Sajak-sajak dan esai-esainya jelas

sekali ia seorang individualis yang bebas. Chairil secara demonstratif dan berani

31

Ajip Rosidi, Op.Cit., hlm. 91. 32

Yudiono K.S., Pengantar Sejarah: Sastra Indonesia, (Jakarta: PT Grasindo, 2007),

hlm.120.

33

A.Teeuw, Pokok dan Tokoh, (Jakarta: Yayasan Pembangunan, 1954), Cet. II, hlm.182.

Page 32: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

19

melawan pengawasan Jepang dan itu menjadikan ia selalu menjadi incaran

Kenpetai (polisi rahasia Jepang yang terkenal galak dan kejam).

Sajaknya yang termasyhur dan merupakan gambaran semangat hidupnya

yang membersit-bersit dan individualistis ialah yang berjudul Aku (di tempat lain

diberinya judul Semangat) dalam sajak itu ia menyebut dirinya “binatang jalang”.

Chairil Anwar meskipun dia seorang yang individualis, Chairilpun seorang

yag mencintai tanah air dan bangsanya. Rasa kebangsaan dan patriotismenya

nampak dalam sajak-sajaknya “Diponegoro”, “Krawang-Bekasi”, “Persetujuan

dengan Bung Karno”, “Siap Sedia”, dan lain-lain.

Pada tahun 1948, Chairil menerbitkan dan memimpin redaksi majalah

Gema Suasana, tetapi segera pula ditinggalkannya. Ia tak pernah betah lama-lama

bekerja disuatu kantor dan pada tahun 1949, tanggal 28 April ia meninggal di

rumah sakit umum pusat Jakarta karena typus dan berbagai penyakit lain. Ketika

dia dikuburkan di pemakaman Karet masyarakat Jakarta menunjukkan perhatian

besar dengan mengiring jenazahnya.

Baru pada waktu ia sudah meninggal sajak-sajaknya diterbitkan orang

sebagai buku: Kerikil Tadjam dan Jang Terampas dan Jan Luput (1949), Deru

Tjampur Debu (1949), dan Tiga Menguak Takdir (1950), yang terakhir

merupakan kumpulan sajak bertiga dengan Asrul Sani dan Rivai Apin. Tulisan-

tulisan Chairil yang tidak termuat dalam ketiga kumpulan itu kemudian

diterbitkan dengan kata pengantar dari H.B. Jassin, berjudul Chairil Anwar

Pelopor Angkatan 1945 (1956).34

3. Biografi Usmar Ismail

Usmar Ismail dilahirkan di Batusangkar pada tanggal 20 Maret 1921.

Batusangkar adalah suatu kota di Sumatera Barat. Ayah Usmar Ismail bernama

Ismail gelar Datuk Tumenggung, dan ibunya bernama Siti Fatimah. Ayah Usmar

Ismail termasuk orang terpandang di masyarakat waktu itu, karena beliau menjadi

guru OSVIA di Bukittinggi.

34 Ajip Rosidi, Op. Cit., hlm. 91-99.

Page 33: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

20

Usmar Ismail merupakan anak bungsu yang sangat disayang oleh kedua

orang tua dan kakak-kakaknya. Usmar juga pandai bergaul dengan teman-

temannnya, walaupun ia sendiri anak dari orang terpandang dalam masyarakat

pada waktu itu.

Setelah berumur tujuh tahun, pada tahun 1928 Usmar Ismail dimasukkan

oleh orang tuanya ke sekolah HIS di Batusangkar. Pada tahun 1934 Usmar Ismail

melanjutkan pelajarannya ke sekolah MULO di Padang. Seperti halnya sekolah

HIS maka di sekolah MULO itu Usmar juga termasuk anak yang pandai.

Bakatnya dalam bidang seni telah mulai kelihatan, walaupun Usmar sendiri masuk

di MULO Bagian B. Pada tahun 1938 Usmar dapat menyelesaikan pelajarannya

di MULO. Ia kemudian melanjutkan pelajarannya ke AMS Bagian A di

Yogyakarta. Selama bersekolah di AMS Yogyakarta ini pengetahuan dan

pengalaman Usmar makin bertambah. Pergaulannya tidak terbatas dengan

pemuda-pemuda Minangkabau saja, tetapi juga dengan pemuda-pemuda lainnya

di Indonesia.

Pada tahun 1942 Usmar Ismail dapat menyelesaikan pelajarannya dengan

hasil yang memuaskan pada tahun itu pula Jepang menduduki Indonesia. Sebagai

seorang pemuda ia ingin berdiri sendiri dan melepaskan diri dari ketergantungan

dalam soal belanja dari orang lain. Usmar Ismail telah memutuskan bahwa, ia

harus bekerja untuk melanjutkan hidupnya. Tempat bekerja yang dipilihnya

adalah Pusat Kebudayaan yang didirikan oleh Jepang di Jakarta. Dasar pemikiran

Usmar Ismail untuk bekerja di tempat ini adalah di samping mencari nafkah juga

mengembangkan bakatnya dalam bidang kebudayaan. Usmar Ismail bertugas

sebagai pengarang pada Pusat Kebudayaan. Usmar Ismail juga bergerak di bidang

sandiwara.

Usmar Ismail menikah pada tanggal 24 Desember 1944 dengan Sonia

Hermien. Mereka dikaruniai 5 orang anak. Setelah menikah dengan Usmar Ismail,

Page 34: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

21

Hermien mulai diajar mempergunakan bahasa Indonesia, karena sebelumnya

hanya dapat berbahasa Belanda dan bahasa Betawi saja.35

Pada permulaan kemerdekaan Usmar Ismail membentuk kelompok

sandiwara yang mempropagandakan perjuangan kemerdekaan. Kelompok

sandiwara itu dibawa keluar-masuk kampung untuk membakar semangat para

pemuda dalam perjuangan, merebut kemerdekaan.

Sesudah pengakuan kedaulatan, Usmar Ismail mencurahkan perhatiannya

dalam bidang perfilman yang telah mulai ditekuninya semenjak akhir tahun 1949.

Guna merealisasikan cita-citanya maka pada tanggal 20 Maret 1950 Usmar Ismail

dan kawan-kawannya mendirikan PERFINI. Tanggal berdirinya PERFINI

kemudian ditetapkan oleh Dewan Film Indonesia sebagai Hari Film Nasional.

Pada tanggal ini juga dijadikan hari pertama pembuatan film “Long March”

(Darah dan Do’a) oleh PERFINI. Kemudian pada tanggal 14 Oktober 1950

menyusul produksi film PERFINI yang berjudul “Enam Jam di Yogya”. Pada

tahun 1950 produksi PERFINI yang ketiga dengan judul “Dosa Tak Berampun”

yang mulai dibuat pada tanggal 17 April 1951.

Kegiatan PERFINI dalam memproduksi film-film nasional terus

berkembang. Pada tahun 1956 film “Tamu Agung” mendapat hadiah komedi

terbaik dalam Festival Film Asia di Hongkong. Tahun 1959 film “Asmara Dara”

memenangkan hadiah aktris cilik terbaik bagi Suzana dalam Festival Film Asia di

Tokyo. Pada tahun 1961 film “Pejuang” memenangkan hadiah aktor terbaik bagi

Bambang Hermanto dalam Festival Film Internasional. Pada tanggal 17 Agustus

1962 Usmar Ismail mendapat anugerah “Piagam Wijayakusuma”, hadiah seni

tertinggi sebagai perintis di bidang film dan seni drama oleh Presiden Republik

Indonesia.

Usmar Ismail oleh masyarakat Jakarta dianggap mempunyai jasa yang

besar terhadap kota Jakarta pada khususnya dan Indonesia pada umumnya. Dewan

Perwakilan Rakyat Gotong Royong DKI Jakarta dengan keputusannya tanggal 24

35

Mardanas Safwan, H.Usmar Ismail: Hasil Karya dan Pengabdiannya, (Jakarta:

Departemen dan Kebudayaan Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional Proyek Inventarisasi dan

Dokumentasi Sejarah Nasional, 1983), hlm. 8.

Page 35: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

22

Mei 1971 telah memutuskan mengangkat Usmar Ismail sebagai “Warga

Tauladan” DKI Jakarta.

Tanggal 2 Januari 1971 Usmar Ismail meninggal karena pendarahan di

otak di tempat kediamannya di Jakarta Pegangsaan Barat No. 6 Pav. Jakarta.36

E. Penelitian yang Relevan

Adapun penelitian yang relevan mengenai penelitian ini di antaranya

sebagai berikut.

a. Angela Klaudia Danu dengan jurnal yang berjudul “Pengembangan Bahan

Ajar Teks Biografi Berbasis Pendidikan Nilai dalam Pembelajaran Bahasa

Indonesia untuk Kelas VII/2 SMP Negeri 2 Macang Pacar, Manggarai Barat,

Nusa Tenggara Timur”37

yang ditulis tahun 2015.

Persamaan antara jurnal Angela dengan skripsi ini adalah sama-

sama menggunakan teks biografi dalam penelitian. Adapun perbedaan jurnal

Angela dengan penelitian ini adalah jurnal Angela subjek penelitiannya

adalah kelas VII SMP sedangkan peneliti menggunakan kelas X SMA

sebagai subjek penelitian.

b. Indah Rosela, skripsi yang berjudul “Penggunaan Media Edukasi Ular

Tangga untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas

VIIA SMP Negeri 2 Mlati Sleman pada Materi Sistem Peredaran Darah

Manusia”38

yang ditulis pada tahun 2016.

Persamaan skripsi Rosela dengan penelitian ini adalah sama-sama

menggunakan media pembelajaran ular tangga. Perbedaannya adalah subjek

penelitian Endah Rosela merupakan peserta didik kelas VIIA SMP Negeri 2

Mlati Sleman sedangkan subjek yang digunakan peneliti adalah media ular

tangga.

36 Mardanas Safwan, Op. Cit., hlm. 62.

37 Angela Klaudia Danu, “Pengembangan Bahan Ajar Teks Biografi Berbasis Pendidikan

Nilai dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Untuk Kelas VII/2 SMP Negeri 2 Macang Pacar,

Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur ” Jurnal NOSI, Vol. 3, No. 3, 2015.

38

Indah Rosela, “Penggunaan Media Edukasi Ular Tangga untuk Meningkatkan Motivasi

dan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VIIA SMP Negeri 2 Mlati Sleman pada Materi Sistem

Peredaran Darah Manusia”, Skripsi S1, Pendidikan Biologi, Universitas Sanata Darma

Yogyakarta, 2016.

Page 36: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

23

c. Rifki Afandi dengan jurnal yang berjudul “Pengembangan Media

Pembelajaran Ular Tangga untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa dan

Hasil Belajar IPS di Sekolah Dasar” yang ditulis pada tahun 2015.39

Persamaan jurnal tersebut dengan penelitian ini adalah sama-sama

menggunakan media pembelajaran ular tangga. Adapun perbedaannya adalah

jurnal Rifki Afandi subjek penelitiannya adalah siswa Sekolah Dasar,

sedangkan subjek penelitian skripsi ini adalah media ular tangga.

39 Rifki Afandi, “Pengembangan Media Pembelajaran Ular Tangga untuk Meningkatkan

Motivasi Belajar Siswa dan Hasil Belajar IPS di Sekolah Dasar”, Jurnal Inovasi Pembelajaran,

Vol. 1, No. 1., 2015.

Page 37: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

24

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMAN 1 Leuwiliang Bogor yang beralamat di

Jl. Raya Leuwiliang No.47, Leuwiliang, Bogor, Jawa Barat 16640. Waktu

penelitian ini dimulai pada tanggal 12 Februari 2019 sampai tanggal 18 Juni 2019.

B. Metode Penelitian

Skripsi ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Eko

Sugiarto menyatakan bahwa, metode penelitian kualitatif adalah jenis penelitian

yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk

hitungan lainnya, dan bertujuan mengungkapkan gejala secara holistik-

kontekstual melalui pengumpulan data dari latar alami dengan memanfaatkan

peneliti sebagai instrumen utama. Namun, Anselm Strauss dan Juliet Corbin

mengatakan bahwa, penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang temuan-

temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan

lainnya.1 Maksudnya, penelitian kualitatif data yang diperoleh bisa berupa angka,

tetapi untuk menganalisis datanya bersifat kualitatif.

Penelitian kualitatif ialah penelitian yang bersifat deskriptif dan cenderung

menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Makna dan proses (perspektif

subjek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif.2 Begitu pun, Bogdan dan

Taylor menerangkan bahwa, penelitian kualitatif merupakan penelitian yang

menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata lisan atau tertulis dari orang-orang

dan perilaku yang dapat diamati; pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu

secara holistik (utuh). Jadi, tidak boleh memisahkan organisasi atau individu ke

dalam variabel atau hipotesis tetapi perlu memandangnya sebagai bagian dari

1 Anselm Strauss dan Juliet Corbin, Dasar-dasar Penelitian Kualitatif: Tatalangkah dan

Teknik-teknik Teoritisasi Data, (Yogyakarta: Pustakapelajar, 2009), Cet. III, hlm. 4. 2 Juliansyah, Noor, Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi dan Karya Ilmiah,

(Jakarta: Kencana, 2017), hlm. 34.

Page 38: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

25

suatu keutuhan.3 Perhitungan angka dan penggambaran hasil observasi digunakan

untuk mengetahui penggunaan media pembelajaran ular tangga pada materi

biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945.

Guba dan Lincoln menegaskan “apabila metode penelitian telah jelas

kualitatif, maka instrumen yang digunakan, yaitu manusia, dalam hal ini peneliti

sendiri”. Peneliti sebagai instrumen observasi, wawancara, menganalisis

dokumen-dokumen dan catatan-catatan yang ada di lapangan, dan menjelaskan

isyarat-isyarat nonverbal.4

Moleong mengatakan bahwa, manusia sebagai instrumen penelitian

kualitatif memiliki beberapa kelebihan di antaranya: (1) responsif, maksudnya

manusia responsif terhadap lingkungan dan terhadap pribadi-pribadi yang

menciptakan lingkungan, (2) manusia dapat menyesuaikan diri dengan keadaan

dan situasi saat pengumpulan data, (3) menekankan keutuhan dengan

memanfaatkan imajinasi dan kreativitasnya, (4) manusia memiliki kemampuan

memperluas dan meningkatkan pengetahuan berdasarkan pengalaman praktisnya,

(5) memproses data secepatnya setelah data diperoleh, (6) memanfaatkan

kesempatan untuk mengklasifikasi dan mengikhtisarkan.5 Jadi, manusia sebagai

instrument penelitian kualitatif sangat cocok dalam penelitian ini sebab dalam

penelitian ini peneliti memiliki peran harus responsif terhadap lingkungan belajar

peserta didik kelas X MIPA 3 yang dijadikan subjek penelitian oleh peneliti.

C. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dari penelitian ini adalah adalah peserta didik kelas X MIPA 3

dengan jumlah peserta didik 34 orang (21 perempuan dan 13 laki-laki). Adapun

objek penelitian dalam skripsi ini adalah media pembelajaran ular tangga yang

digunakan di kelas X MIPA 3. Kelas ini dipilih karena peserta didik memiliki

kemampuan yang kurang dalam menulis teks biografi.

3 S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2007), Cet. VI,

hlm.36.

4 Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan: Metode dan Paradigma Baru, (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2014), Cet. III, hlm. 169.

5 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Edisi Revisi, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2014), Cet. XXXIII, hlm. 169-171.

Page 39: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

26

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang banyak digunakan dalam penelitian

kualitatif, yaitu observasi partisipan, wawancara mendalam, diskusi kelompok

terfokus, dan studi dokumentasi.6 Adapun teknik pengumpulan data dalam

penelitian ini adalah wawancara, observasi, dokumentasi, dan tes.

1. Wawancara

Esterberg dalam Sugiyono mendefinisikan wawancara sebagai

berikut “a meeting of two persons to exchange information and idea

through question and responses, resulting in communication and joint

construction of meaning about a particular topic”. Maksud dari tulisan di

atas wawancara adalah perjumpaan dua orang yang bertujuan untuk

bertukar ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna

dalam suatu topik tertentu.7 Muri Yusuf mengatakan bahwa, wawancara

adalah suatu kejadian atau proses interaksi anatara pewawancara

(interviewer) dan sumber informasi atau orang yang diwawancarai

(interviewee).8 Jadi, wawancara adalah interaksi pewawancara kepada

narasumber untuk mendapatkan informasi.

Wawancara dalam penelitian ini dilakukan sebelum penelitian

dilaksanakan. Narasumbernya adalah guru bahasa Indonesia kelas X

MIPA 3. Hal itu bertujuan agar peneliti mengetahui apakah media

pembelajaran ular tangga pernah digunakan atau belum di sekolah

tersebut. Selain itu, wawancara juga bertujuan agar peneliti memeroleh

informasi mengenai kegiatan belajar mengajar di kelas X MIPA 3.

Alat bantu yang digunakan dalam wawancara yaitu gawai untuk

merekam hasil wawancara dari narasumber. Selain itu, pewawancara

menggunakan buku dan alat tulis untuk mencatat hal-hal yang penting

yang disampaikan narasumber.

6 Arifin, Op. Cit.,hlm. 170-171.

7 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta,

2017), Cet. XXV, hlm. 231.

8 Muri Yusuf, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif & Penelitian Gabungan,

(Jakarta: Kencara, 2017), Cet. IV. hlm. 372.

Page 40: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

27

2. Observasi

Margono mengatakan bahwa, observasi adalah pengamatan dan

pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek

penelitian.9 Riduwan menjelaskan bahwa, observasi adalah pengamatan

secara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang

dilakukan.10

Suharsimi mengatakan bahwa, observasi adalah suatu teknik

yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti serta

pencatatan secara sistematis.11

Berdasarkan pengertian tersebut dapat

disimpulkan bahwa observasi adalah cara mengambil data yang dilakukan

oleh peneliti dengan melakukan pengamatan.

Pengamatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah peneliti

mengamati langsung peserta didik kelas X MIPA 3 SMA Negeri 1

Leuwiliang dalam pengumpulan data dan saat pembelajaran menggunakan

media pembelajaran ular tangga, sehingga peneliti bisa mendapatkan data

yang akurat. Pengamatan berlangsung selama mata pelajaran bahasa

Indonesia berlangsung terutama mata pelajaran biografi. Adapun cara

penggunaan media pembelajaran permainan ular tangga pada materi

biografi sastrawan Indonesia angkata 1945 adalah sebagai berikut.

a. Seminggu sebelum penelitian dilakukan, peneliti menyampaikan materi

mengenai teks biografi. Setelah itu, peneliti memberikan teks biografi

biografi sastrawan angkatan 1945, yaitu biografi Chairil Anwar dan

Usmar Ismail. Setelah itu, peserta didik diperintahkan agar membaca

dan memahami biografi tersebut di rumah.

b. Pertemuan berikutnya, peserta didik dibagi menjadi dua kelompok

besar, yaitu kelompok Chairil Anwar dan kelompok Usmar Ismail.

c. Setiap kelompok memberikan dua orang perwakilan untuk menjadi

pemain dan pelempar dadu.

9 Margono, Op. Cit.,hlm. 158.

10 Riduwan, Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula,

(Bandung: Alfabeta, 2007), Cet. IV, hlm. 76. 11

Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009),

Cet. IX, hlm. 30.

Page 41: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

28

d. Anggota kelompok yang lain menjadi pemikir jawaban-jawaban dari

pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dari kartu pertanyaan yang telah

disediakan.

e. Pertanyaan yang diajukan merupakan pertanyaan yang berkaitan

dengan biografi sastrawan angkatan 1945 yang telah diberikan pada

pertemuan sebelumnya.

f. Permainan dimulai dengan cara melempar dadu. Setelah mendapatkan

angka pada dadu pemain mendapat pertanyaan yang diberikan oleh

guru dengan waktu menjawab 3 menit.

g. Setiap kelompok yang bisa menjawab pertanyaan mendapatkan skor 5

dan yang tidak bisa menjawab mendapat hukuman dari guru.

h. Setiap pengocokan dadu pemain silih berganti.

i. Apabila pemain tersebut beruntung mendapat tangga. Pemain tersebut

bisa bermain lebih cepat dan mendekati finish, namun apabila pemain

tersebut kurang beruntung dan tepat terkena ular maka dia harus turun

sesuai kepala ular dan mendapat hukuman dari kartu hukuman dan

guru.

j. Hukuman yang diberikan bermacam-macam sesuai perintah dalam

kartu tersebut.

k. Pemain yang menang adalah pemain yang berhasil menjawab semua

pertanyaan dan skor paling banyak. Selain itu, jika pemain yang

berhasil mencapai finish dia berhak mendapatkan poin bonus 20.

l. Peserta didik menulis teks biografi.

3. Dokumentasi

Hamidi dalam Eli Purwati menyatakan bahwa, dokumentasi

merupakan berupa informasi yang berasal dari catatan penting baik dari

lembaga/organisasi maupun dari perorangan.12

Dokumentasi yang

dimaksud dalam penelitian ini adalah foto, data-data sekolah, dan

12 Eli Purwati, Pemahaman Mahasiswa Mengenai Identitas dan Privasi dalam

Menggunakan Facebook, (Universitas Muhammadiyah Ponorogo), Jurnal Aristo, Vol. 1, No. 1,

2012, hlm. 35.

Page 42: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

29

catatatan-catatan yang bertujuan agar memperkuat hasil analisis dan

menjadi bukti penelitian.

4. Tes

Riduwan menyatakan bahwa, tes adalah serangkaian pertanyaan

atau latihan yang digunakan untuk mengukur keterampilan pengetahuan,

inteligensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau

kelompok.13

Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes menulis

teks biografi yang digunakan peneliti untuk memeroleh informasi

mengenai kemampuan dan pemahaman peseta didik sebelum dan sesudah

menggunakan media pembejalaran ular tangga.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes

menulis teks biografi. Peserta didik diperintahkan untuk menulis teks biografi

sastrawan Indonesia yang peserta didik ketahui. Selain tes menulis teks biografi

peneliti juga menggunakan instrumen wawancara dengan mengajukan pertanyaan

kepada guru Bahasa Indonesia kelas X MIPA 3 yang bertujuan agar peneliti

memeroleh informasi yang tepat mengenai penggunaan media pembelajaran

Bahasa Indonesia di kelas X MIPA 3.

Tabel 3.1

Kriteria Penilaian Menulis Teks Biografi14

No.

Aspek

yang

Dinilai

Rentangan

Skor

Kriteria

Penilaian Keterangan

Skor

Maksimal

1. Isi 27-30 Sangat

baik

Sangat mampu

menguasai topik

tulisan, dan relevan

dengan topik yang

30

13

Riduwan, Op.Cit., hlm. 76. 14

Burhan Nurgiyantoro, Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi,

(Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta, 2016), hlm. 479-481.

Page 43: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

30

dibahas.

22-26 Baik Mampu menguasai

topik tulisan dan

relevan dengan topik

yang dibahas.

17-21 Cukup

baik

Sedikit mampu

menguasai topik

tulisan dan relevan

dengan topik yang

dibahas.

13-16 Kurang

baik

Kurang mampu

menguasai topik

tulisan dan relevan

dengan topik yang

dibahas.

2. Organisa

si

18-20 Sangat

baik

Sangat lengkap

struktur teks biografi

(orientasi, kejadian

penting, dan

reorientasi)

20

14-17 Baik Struktur lengkap tapi

ada sedikit kesalahan.

10-13 Cukup

baik

Hanya ada dua bagian

struktur teks biografi

saja.

7-9 Kurang

baik

Hanya terdapat satu

bagian struktur teks

biografi saja.

3. Penggun

aan

22-25 Sangat

baik

Hanya terjadi sedikit

kesalahan penggunaan 25

Page 44: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

31

Bahasa bentuk kebahasaan.

18-21 Baik Terjadi sejumlah

kesalahan tetapi tetapi

makna tidak kabur.

11-17 Cukup

baik

Makna

membingungkan atau

kabur.

5-10 Kurang

baik

Terdapat banyak

kesalahan, tidak

komunikatif, tidak

layak nilai.

4. Kosakata 18-20 Sangat

baik

Pilihan kata dan

ungkapan tepat,

menguasai

pembentukan kata.

20

14-17 Baik Pilihan kata dan

ungkapan kadang-

kadang kurang tepat

tetapi tidak

mengganggu.

10-13 Cukup

baik

Sering terjadi

kesalahan penggunaan

kosa kata dan dapat

merusak makna.

7-9 Kurang

baik

Pengetahuan kosa kata

rendah (tidak layak

nilai).

5.

Mekanik 5 Sangat

baik

Menguasai aturan

penulisan dan hanya

terdapat beberapa

5

Page 45: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

32

kesalahan ejaan.

4 Baik Kadang-kadang terjadi

kesalahan ejaan tetapi

tidak mengaburkan

mata.

3 Cukup

baik

Sering terjadi

kesalahan ejaan dan

makna

membingungkan atau

kabur.

2 Kurang

baik

Tidak menguasai

aturan penulisan,

terdapat banyak

kesalahan ejaan,

tulisan tidak terbaca,

dan tidak layak nilai.

Tabel 3.2

Pedoman Penilaian15

Kriteria Penilaian Jumlah Skor

Sangat Baik 86-100

Baik 76-85

Cukup 56-75

Kurang 10-55

15

Burhan Nurgiyantoro, Op. Cit., hlm. 253.

Page 46: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

33

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum SMA Negeri 1 Leuwiliang

1. Sejarah Singkat SMA Negeri 1 Leuwiliang

SMA Negeri 1 Leuwiliang berdiri pada tahun 1976 dengan nama cabang

SMAN 1 Bogor. SMAN 1 Leuwiliang berdiri di atas lahan seluas 5.000 m2 di

wilayah kecamatan Leuwiliang Kabupaten Bogor.Tanah tersebut berasal dari

hibah gubernur DKI pada saat itu, yaitu Bpk. Ali Sadikin.Baru mulai beroperasi

pada tahun 1977 dengan jumlah rombongan belajar (rombel) sebanyak 3

kelas.Jumlah peserta didik angkatan pertama sekitar 120 orang dengan tenaga

pengajar tetap sebagian besar berasal dari SMAN 1 Bogor.

Kepala Sekolah pertama yang menjabat adalah Bpk. Drs. Suwamin.

Tahun 1980 nama cabang SMAN 1 Bogor diganti menjadi SMA Negeri

Leuwiliang. Pa da saat itu, kepala sekolah yang menjabat adalah Bpk. Ishak

Khoeru Syamsi. Sejak awal berdiri hingga sekarang, SMA Negeri 1 Leuwiliang

telah mengalami beberapa kali pergantian kepemimpinan kepala sekolah.

1. Tahun 1977 – 1981 : Bpk. Suwamin.

2. Tahun 1981 – 1984 : Bpk. Ishak Khoeru Syamsi.

3. Tahun 1984 – 1989 : Ibu Dra. Hardati Hadikoesworo.

4. Tahun 1989 – 1991 : Bpk. Drs. Rasdja Purna Budiwijaya.

5. Tahun 1991 – 1994 : Bpk. Drs. Setiawan Tjakrasudharma.

6. Tahun 1994 – 1995 : Bpk. Drs. Sukandi Mustafa.

7. Tahun 1995 – 1999 : Bpk. Drs. H. Ayub H.S.

8. Tahun 1999 – 2005 : Ibu Dra. Hj. Komariah

9. Tahun 2005 – 2006 : Ibu Hj. Djodjoh Hadidjah, S.Pd.

10. Tahun 2006 – 2007 : Ibu Dra. Hj. Komariah (PLH).

11. Tahun 2007 – 2010 (April) : Bpk. Drs. Iing Somantri.

12. Tahun 2010 (Mei) – 2010 (25 Juni) : Bpk. Drs. Hidayat,MM (PLH).

13. Tahun 2010 (26 Juni) – 2013 : Bpk. Drs. Lukman Hakim.

14. Tahun 2013 s.d. 28 Agustus 2015 : Bpk. Drs. Agus Rusliana,M.Pd

Page 47: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

34

15. 28 Agustus 2015 s.d. 25 Juni 2018 : Bpk. Drs. Agus Purwanto

16. 25 Juni 2018 s.d. sekarang : Bpk. H. Taopik, S.Pd, M.Pd.I

2. Visi dan Misi SMA Negeri 1 Leuwiliang

Adapun visi dan misi SMA Negeri 1 Leuwiliang di antaranya sebagai

berikut.

A. Visi

Menjadi sekolah unggulan di Provinsi Jawa Barat dalam bidang akademik

dan nonakademik yang berwawasan global dengan berdasarkan keimanan dan

ketakwaan yang dijiwai nilai budaya dan karakter bangsa.

B. Misi

1. Meningkatkan mutu peserta didik.

2. Meningkatkan mutu pembelajaran.

3. Meningkatkan mutu sarana prasarana.

4. Meningkatkan kegiatan keimanan dan ketakwaan.

5. Meningkatkan mutu pendidikan dan tenaga kependidikan.

6. Meningkatkan partisipasi orang tua peserta didik, alumni dan masyarakat.

7. Meningkatkan karakter pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik

melalui berbagai kegiatan pembelajaran, ekstrakurikuler dan pembiasaan.

3. Guru dan Tenaga Kependidikan

Jumlah guru di SMAN 1 Leuwiliang berjumlah 49 orang dan tenaga

kependidikan berjumlah 17 orang. Adapun data tentang kepala sekolah, wakil

kepala sekolah dan guru mata pelajaran bahasa Indonesia di antaranya sebagai

berikut.

Tabel 4.1

Guru dan Tenaga Kependidikan

No

. Nama JK

Tempat

Lahir

Tanggal

Lahir NIP Jenis PTK

1. H. Taopik L Bogor 1969-08-

02

19690802199

2021001

Kepala

Sekolah

Page 48: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

35

2. Suwanta L Kulon

Progo 1964-11-

27

19641127200

0031002

Wakil

Kepala

Sekolah

Bidang

Sarpras

3.

Hilman

Iriana

Semitra

L Subang

1963-09-

17

19630917198

5121001

Wakil

Kepala

Sekolah

Bidang

Humas

4. Nana L Sumedang

1965-09-

12

19650912200

8011002

Wakil

Kepala

Sekolah

Bidang

Kesiswaan

5. Sopan

Guniadi L Bogor

1967-05-

25

19670525199

0021002

Wakil

Kepala

Sekolah

Bidang

Kurikulum

6. Cicih

Sukarsih P Bogor 1971-09-

08

19710908200

6042015

Guru Mapel

Bahasa

Indonesia

7. Diding

Hasannudin L Bogor 1960-03-

18

19600318198

8111001

Guru Mapel

Bahasa

Indonesia

8. Dina

Ardianti P Jakarta 1983-05-

18

19830518201

0012008

Guru Mapel

Bahasa

Indonesia

9. Hilda Dwi P Bogor 1990-10- Guru Mapel

Page 49: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

36

Oktaviani 21 Bahasa

Indonesia

10. Muhamad

Jayadi L Bogor 1971-08-

02

Guru Mapel

Bahasa

Indonesia

4. Peserta Didik

Jumlah peserta didik di SMA Negeri 1 Leuwiliang ada 1464 orang (656

laki-laki dan 808 perempuan) tahun 2018/2019. Selain itu, sekolah tersebut

memilikipeserta didik dengan keyakinan yang beranekaragam, yaitu Islam,

Kristen, dan Katolik.SMA Negeri 1 Leuwiliang mempunyai rombongan

belajar.Adapun rombongan belajar sekolah tersebut di antaranya sebagai berikut.

Tabel 4.2

Rombongan Belajar Sekolah Tahun Pelajaran 2018/2019

No Uraian Detail Jumlah Total

1 Kelas 10 L 250

539 P 289

2 Kelas 11 L 249

545 P 296

3 Kelas 12 L 158

431 P 273

5. Sarana dan Prasarana

Semua status kepemilikan sarana dan prasaran di SMA Negeri 1

Leuwiliang adalah milik sendiri.Sekolah tersebut memiliki tiga ruang rapat dan

satu aula serba guna, satu dapur, satu gudang arsip, tiga kamar mandi peseta didik

perempuan dan dua kamar mandi laki-laki, satu kamar mandi guru perempuan dan

satu kamar mandi guru laki-laki, satu kantin, satu koperasi, tiga laboratorium, satu

lapangan basket, satu lapangan futsal, satu masjid, satu pos keamanan sekolah,

dua puluh sembilan ruang kelas, satu ruang perpustakaan, satu ruang bina diri dan

bina gerak, satu ruang BK, satu ruang guru, satu ruang kepala sekolah, satu ruang

Page 50: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

37

kesenian, empat ruang komputer, satu ruang OSIS, satu ruang TU, satu ruang

makan, satu ruang UKS, dan satu ruang Majlis Ta’lim.

6. Profil SMA Negeri 1 Leuwiliang1

Tabel 4.3

Profil SMA Negeri 1 Leuwiliang

1. Identitas Sekolah

1 Nama Sekolah : SMAN 1 LEUWILIANG

2 NPSN : 20200601

3 Jenjang Pendidikan : SMA

4 Status Sekolah : Negeri

5 Alamat Sekolah :

Kp. Sawah Kulon No. 47 Jl. Raya

Leuwiliang – Jasinga

RT / RW : 4 / 2

Kode Pos : 16640

Kelurahan : Leuwiliang

Kecamatan : Kec. Leuwiliang

Kabupaten/Kota : Kab. Bogor

Provinsi : Prop. Jawa Barat

Negara :

6 Posisi Geografis : -6.5722 Lintang

106.6293 Bujur

2. Data Pelengkap

7 SK Pendirian Sekolah : 0220/O/1981

8 Tanggal SK Pendirian : 2015-06-15

9 Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah

10 SK Izin Operasional : 0220/O/1981

11 Tgl SK Izin Operasional : 1981-07-14

12 Kebutuhan Khusus Dilayani : Tidak ada

13 Nomor Rekening : 11138667100

14 Nama Bank : BANK JABAR BANTEN

15 Cabang KCP/Unit : Leuwiliang

16 Rekening Atas Nama : SMA Negeri 1 Leuwiliang

17 MBS : Ya

18 Luas Tanah Milik (m2) : 7869

19 Luas Tanah Bukan Milik (m2) : 0

1Dedi Raharja, Profil Sekolah, http://www.sman1leuwiliang.sch.id/profile.php,

(Diunggah pada tanggal 1 April 2019 Pukul 09.26 WIB).

Page 51: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

38

20 Nama Wajib Pajak : SMAN 1 Leuwiliang

21 NPWP : 3.22529E+11

3. Kontak Sekolah

20 Nomor Telepon : 2518647247

21 Nomor Fax : 2518640244

22 Email : [email protected]

23 Website : http://www.sman1leuwiliang.sch.id

4. Data Periodik

24 Waktu Penyelenggaraan : Pagi

25 Bersedia Menerima Bos? : Bersedia Menerima

26 Sertifikasi ISO : Belum Bersertifikat

27 Sumber Listrik : PLN

28 Daya Listrik (watt) : 138000

29 Akses Internet : Lainnya (Serat Optik)

30 Akses Internet Alternatif :

5. Data Lainnya

31 Kepala Sekolah : Bpk. H. Taopik, S.Pd, M.Pd.

32 Operator Pendataan : Nurul Hanipah

33 Akreditasi : A

34 Kurikulum : Kurikulum 2013

B. Temuan Data Sebelum Penggunaan Media Pembelajaran Ular Tangga

Berdasarkan hasil deskripsi hasil menulis teks biografi peserta didik

dianalisis dan diinterpretasikan frekuensi nilai rata-rata kemampuan menulis teks

biografi sebelum menggunakan media pembelajaran ular tangga di antaranya

sebagai berikut.

Tabel 4.4

Frekuensi Nilai Rata-rata (Kemampuan Menulis Teks Biografi) Sebelum

Menggunakan Media Pembelajaran Ular Tangga

No.

Peserta

Didik

Nilai X (Hasil Scoring) Interpretasi

1. 83 Baik

2. 82 Baik

3. 77 Baik

Page 52: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

39

4. 74 Cukup

5. 68 Cukup

6. 79 Baik

7. 77 Baik

8. 78 Baik

9. 67 Cukup

10. 70 Cukup

11. 85 Baik

12. 70 Cukup

13. 77 Baik

14. 70 Baik

15. 80 Baik

16. 80 Baik

17. 77 Baik

18. 79 Baik

19. 76 Baik

20. 70 Cukup

21. 70 Cukup

22 68 Cukup

23. 77 Baik

24. 70 Cukup

25. 68 Cukup

26. 77 Baik

27. 70 Cukup

28. 78 Baik

29. 74 Cukup

Page 53: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

40

Berdasarkan tabel di atas maka dapat dihitung hasil rata-ratanya yaitu

sebagai berikut2:

𝑀𝑥 =∑𝑥

𝑁=2171

29= 75

Hasil rata-rata menunjukkan bahwa skor rata-rata peserta didik kelas X

MIPA 3 sebelum menggunakan media ular tangga memiliki kemampuan yang

rendah dalam memahami materi teks biografi.

Berikut faktor-faktor yang memengaruhi peserta didi kelas X MIPA 3

mempunyai kemampuan yang rendah dalam memahami materi pelajaran teks

biografi.

1. Menggunakan metode ceramah.

2. Tanpa menggunakan media pembelajaran.

3. Tanpa memberikan soal latihan.

4. Kurangnya peserta didik dalam bertanya jawab.

C. Pembahasan Temuan Penelitian

Tabel 4.5

Analisis Data Peserta Didik No.1

No. Aspek yang Dinilai Nilai Interpretasi

1. Isi 17

Baik

2. Organisasi 17

3. Penggunaan Bahasa 23

4. Kosakata 20

5. Mekanik 3

Jumlah 80

Ada beberapa aspek penilaian pada tabel 4.5 di antaranya isi, organisasi,

penggunaan bahasa, kosakata, dan mekanik. Adapun jumlah nilai yang diperoleh

peserta didik no.1 adalah 80 dengan interpretasi baik.

2 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,

2009), hlm. 43.

Page 54: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

41

Aspek penilaian isi yang diperoleh peserta didik no.1 adalah 17 dengan

kategori cukup. Hal itu disebabkan peserta didik no.1 hanya memberikan

informasi yang terbatas mengenai teks biografi sastrawan yang peserta didik no.1

tulis. Adapun informasi yang terbatasnya adalah peserta didik hanya dominan

membahas karya-karya tokoh saja tanpa menjelaskan kejadian penting yang lain.

Selain itu, peserta didik no.1 kurang lengkap dalam menuliskan reorientasi.

Walaupun demikian, pada bagian isi paragraf pertama peserta didik sudah baik

membahas tentang pengenalan tokoh mulai dari tokoh Chairil lahir hingga

menggeluti dunia sastra.

Aspek penilaian organisasi yang diperoleh peserta didik no.1 adalah 17

dengan kategori baik. Peserta didik no.1 dapat mengungkapkan gagasan dengan

jelas dan urutan yang logis tetapi tidak lengkap yaitu orientasi dan kejadian

penting. Pada bagian orientasi peserta didik no.1 menjelaskan tentang kelahiran

tokoh Chairil Anwar hingga Chairil menjadi seseorang yang memasuki dunia

sastra “Chairil lahir di Medan, sebelum pindah ke Batavia (sekarang Jakarta)

dengan ibunya pada tahun 1940, di mana ia mulai menggeluti dunia sastra…”.

Adapun pada bagian kejadian penting, peserta didik no.1 menjelaskan tentang

Chairil dalam dunia menulis pernah diduga menjiplak hasil karya orang lain.

Aspek penilaian penggunaan bahasa yang diperoleh peserta didik no.1

adalah 23 dengan kategori sangat baik. Peserta didik no.1 dalam menulis teks

biografi hanya terjadi sedikit kesalahan dalam penggunaan bentuk kebahasaan

seperti peserta didik no.1 menulis kalimat tanpa memiliki subjek.

Aspek penilaian kosakata yang diperoleh peserta didik no.1 adalah 20

dengan kategori sangat baik. Peserta didik sudah memilih kosakata dan ungkapan

dengan tepat. Selain itu, peserta didik juga sudah sangat baik dalam

pembentukkan kata.

Aspek penilaian mekanik yang diperoleh peserta didik no.1 adalah 3

dengan kategori cukup. Peserta didik no.1 sering melakukan kesalahan dalam

penulisan ejaan, seperti penulisan kata penghubung dengan menggunakan huruf

kapital di tengah kalimat “…Ke Batavia (sekarang Jakarta)”, seharusnya kata

penghubung ke ditulis dengan menggunakan huruf kecil bukan huruf kapital.

Page 55: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

42

Tabel 4.6

Analisis Data Peserta Didik No.2

No. Aspek yang Dinilai Nilai Interpretasi

1. Isi 26

Sangat Baik

2. Organisasi 16

3. Penggunaan Bahasa 24

4. Kosakata 18

5. Mekanik 3

Jumlah 87

Berdasarkan tabel 4.6 dapat dilihat ada beberapa aspek penilaian, yaitu isi,

organisasi, penggunaan bahasa, kosa kata, dan mekanik. Adapun jumlah skor

peserta didik no. 2 adalah 89 dengan interpretasi skor sangat baik.

Aspek penilaian isi yang diperoleh peserta didik no. 2 adalah 26 dengan

kategori baik. Hal tersebut menunjukkan bahwa, peserta didik no.2 sudah

memiliki isi tulisan yang baik, relevan dengan masalah tetapi masih kurang

lengkap.

Berdasarkan tabel 4.6 peserta didik no. 2 memeroleh nilai 16 pada aspek

penilaian organisasi. Hal itu menunjukkan bahwa tulisan peserta didik tersebut

termasuk kategori cukup. Urutan penulisan teks biografi yang ditulis peserta didik

no.2 sudah logis yaitu orientasi, peristiwa penting, dan reorientasi. Akan tetapi,

kurang lancar dalam menjabarkan bagian orientasi. Peserta didik hanya menulis

satu kalimat saja yaitu “Raden Mas Suryo dilahirkan di Magetan, Jawa Timur,

tanggal 9 Juli 1898.”

Peserta didik no.2 memeroleh nilai 24 pada aspek penilaian penggunaan

bahasa dengan kategori sangat baik. Hal itu berarti, peserta didik no.2 hanya

sedikit kesalahan dalam penggunaan bahasa. Misalnya, pada paragraf pertama

peserta didik no. 2 hanya menulis satu kalimat dalam satu paragraf.

Berdasarkan tabel 4.6 peserta didik mendapat nilai 18 pada aspek penilaian

kosakata dengan kategori sangat baik. Hal tersebut dibuktikan dengan hanya

terdapat dua kesalahan penulisan kosakata, yaitu kosakata diangkat dan

Page 56: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

43

dipercaya. Kedua kosakata tersebut seharusnya penulisan prefixnya di- dirangkai

dengan kata angkat dan kata percaya menjadi diangkat dan dipercaya.

Aspek penilaian yang kelima yaitu mekanik. Peserta didik pada aspek

kelima memeroleh nilai 3. Alasannya, peserta didik dalam menulis teks biografi

banyak kesalahan dalam penulisan huruf kapital. Contohnya, penulisan nama

tempat Ngawi yang seharusnya ditulis dengan huruf kapital, tetapi peserta didik

no.2 menulis dengan huruf kecil yaitu ngawi.

Tabel 4.7

Analisis Data Peserta Didik No.3

No. Aspek yang Dinilai Nilai Interpretasi

1. Isi 30

Sangat Baik

2. Organisasi 19

3. Penggunaan Bahasa 18

4. Kosakata 17

5. Mekanik 3

Jumlah 87

Ada beberapa aspek penilaian pada tabel 4.7 di antaranya isi, organisasi,

penggunaan bahasa, kosakata, dan mekanik. Adapun jumlah nilai yang diperoleh

peserta didik no.3 yaitu 87 dengan kategori sangat baik.

Aspek penilaian isi peserta didik no.3 memeroleh nilai 30 dengan kategori

sangat baik. Peserta didik pada aspek ini menuliskan isi teks dengan relevan

sesuai dengan permasalahan yang dibahas.

Berdasarkan tabel 4.7 aspek penilaian organisasi peserta didik no.3

memeroleh nilai 19 dengan kategori sangat baik. Peserta didik no.3 dapat

mengungkapkan gagasan dengan jelas dan urutan yang logis yaitu orientasi,

kejadian penting, dan reorientasi. Peserta didik no.3 pada bagian kejadian penting

sangat detail menjelaskan tentang kekecewaan Supeno terhadap perjanjian

Renville “Supeno merasa sangat kecewa dengan hasil perundingan tersebut

kemudian ia bergabung dengan Mohammad Hatta.”

Peserta didik no.3 memeroleh nilai 18 pada aspek penilaian penggunaan

bahasa dengan kategori cukup. Peserta didik pada aspek ketiga sudah cukup baik

Page 57: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

44

dalam penggunaan bahasa, namun terjadi kesalahan dalam pembentukan kalimat.

Misalnya, terdapat kalimat yang ambigu dalam tulisan peserta didik no.3 yaitu

“setelah berlangsungnya perundingan renville.”Peserta didik hanya menulis

kalimat tersebut tanpa melanjutkan kalimat berikutnya sehingga pemahaman

pembaca menjadi kabur.

Aspek penilaian kosakata merupakan aspek keempat dari aspek penilaian

menulis teks biografi. Peserta didik no.3 pada aspek ini memeroleh nilai 17

dengan kategori baik. Peserta didik no.3 dalam pemilihan kata dan ungkapan

kadang-kadang kurang tepat tetapi tidak mengganggu. Misalnya, pemilihan kata

kudeta sudah tepat dalam tulisan peserta didik no.3. Akan tetapi, peserta didik

no.3 salah dalam penulisannya yaitu kudefa.

Aspek penilaian yang kelima yaitu mekanik. Peserta didik no.3 pada aspek

kelima memeroleh nilai 3. Alasannya, peserta didik dalam menulis teks biografi

banyak kesalahan dalam penulisan huruf kapital. Contohnya, penulisan nama

tempat Yogyakarta dan Ganter yang seharusnya ditulis dengan huruf kapital,

tetapi peserta didik no.2 menulis dengan huruf kecil yaitu yogyakarta dan ganter.

Begitu juga dengan penulisan nama, peserta didik menggunakan huruf kecil pada

awal kata yaitu amir syarifuddin seharusnya ditulis Amir Syarifuddin.

Tabel 4.8

Analisis Data Peserta Didik No.4

No. Aspek yang Dinilai Nilai Interpretasi

1. Isi 30

Sangat Baik

2. Organisasi 20

3. Penggunaan Bahasa 18

4. Kosakata 18

5. Mekanik 4

Jumlah 90

Berdasarkan tabel 4.8 tentang analisis data peserta didik no.4 terdapat lima

aspek penilaian di antaranya isi, organisasi, penggunaan bahasa, kosakata, dan

mekanik. Adapun jumlah nilai yang diperoleh peserta didik no.4 adalah 90 dengan

interpretasi sangat baik.

Page 58: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

45

Aspek penilaian isi yang diperoleh peserta didik berjumlah 30 dengan

kategori sangat baik. Peserta didik pada aspek ini menuliskan isi teks dengan

relevan sesuai dengan permasalahan yang dibahas.

Berdasarkan tabel 4.8 peserta didik no.4 memperoleh nilai 20 pada aspek

penilaian organisasi. Hal itu dibuktikan dengan peserta didik sudah menulis tiga

organisasi teks biografi yaitu orientasi, kejadian penting, dan reorientasi dengan

sangat baik. Pada bagian orientasi peserta didik no.4 menjabarkan tentang kapan

tokoh Saharjo lahir hingga riwayat pendidikan terakhir yang ditempuh oleh

beliau. Pada bagian kejadian penting peserta didik no.4 menjabarkan tentang

Saharjo yang menentang hukum pemerintahan kolonial Belanda. Adapun pada

bagian reorientasi peserta didik no.4 menulis tentang wafatnya tokoh Saharjo dan

penetapan Saharjo sebagai Pahlawan Kemerdekaan Indonesia.

Peserta didik no.4 memperoleh nilai 18 pada aspek penilaian penggunaan

bahasa dengan kategori sangat baik. Akan tetapi, masih ada kalimat yang tidak

menggunakan subjek yaitu “terjun ke dunia politik dengan memasuki….”

seharusnya kalimat tersebut ditambahkan subjek menjadi “Saharjo terjun ke

dunia politik dengan memasuki…”.

Peserta didik no.4 memeroleh nilai 18 pada aspek penilaian kosakata dengan

kategori sangat baik. Peserta didik no.4 sudah sangat baik dalam memilih kata

serta peserta didik telah memahami pembentukan kata. Contohnya, pembentukan

kata disesuaikan peserta didik telah benar menuliskannya dengan merangkai

konfiks di- dan -an. Ada satu kesalahan penulisan kosakata oleh peserta didik no.4

yaitu penulisan kata sampai. Peserta didik menulis kata sampai menjadi sampe.

Peserta didik memeroleh nilai 4 pada aspek penilaian mekanik dengan

kategori cukup baik. Hal itu dibuktikan dengan peserta didik sedikit melakukan

kesalahan ejaan. Akan tetapi, kesalahan tersebut tidak mengaburkan makna.

Adapun kesalahannya yaitu pada penulisan nama tempat kalibata yang seharusnya

ditulis dengan huruf awal menggunakan huruf kapital menjadi Kalibata.

Page 59: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

46

Tabel 4.9

Analisis Data Peserta Didik No.5

No. Aspek yang Dinilai Nilai Interpretasi

1. Isi 22

Baik

2. Organisasi 17

3. Penggunaan Bahasa 18

4. Kosakata 18

5. Mekanik 4

Jumlah 79

Berdasarkan tabel 4.9 aspek penilaian menulis teks biografi ada lima, yaitu

isi, organisasi, penggunaan bahasa, kosakata, dan mekanik. Adapun jumlah nilai

yang diperoleh peserta didik no.5 adalah 79 dengan interpretasi nilai baik.

Berdasarkan tabel 4.9 aspek penilaian isi yang diperoleh peserta didik no.5

adalah 22 dengan kategori cukup. Hal itu dikarenakan peserta didik no.5 menulis

isi teks biografi dengan relevan tetapi tidak lengkap dan penjabaran isi teks

kurang dalam.

Aspek penilaian organisasi peserta didik no.5 sudah baik. Akan tetapi, pada

bagian reorientasi peserta didik no.5 tidak mencantumkannya. Peserta didik hanya

menulis bagian orientasi dan kejadian penting. Pada bagian orientasi peserta didik

no.5 mengenalkan tokoh Basuki Rahmat yaitu tempat tanggal lahir riwayat

pendidikan Basuki Rahmat “...ia meneruskan pada sekolah muhamadiyah

yogyakarta...”.

Aspek penggunaan bahasa yang diperoleh peserta didik no.5 adalah 18

dengan kategori cukup. Peserta didik no.5 menulis dengan cukup baik. Namun,

masih terdapat sedikit kesalahan tetapi maknanya masih bisa dipahami oleh

pembaca. Peserta didik no.5 menulis kalimat yang diawali dengan kata

penghubung –di yang seharusnya tidak diletakkan di awal kalimat “dijaman

kemerdekaan ia pernah ditugasi....”.

Berdasarkan tabel 4.9 nilai yang diperoleh peserta no. 6 pada aspek penilaian

kosakata adalah 18 dengan kategori sangat baik, hanya terdapat satu kesalahan

penulisan kosakata yaitu kosakata atase yang seharusnya ditulis atasan.

Page 60: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

47

Aspek mekanik yang diperoleh peserta didik no.5 adalah 4 kategori cukup

baik. Peserta didik no.5 kadang-kadang salah dalam menuliskan ejaan, namun

tidak mengaburkan makna. Contohnya, kesalahan dalam penulisan tanda koma

pada suatu kalimat. Kata namun yang ditulis peserta didik no.5 seharusnya setelah

kata tersebut diberi tanda koma. Akan tetapi, peserta didik no.5 tidak

menambahkan tanda koma setelah kata tersebut.

Tabel 4.10

Analisis Data Peserta Didik No.6

No. Aspek yang Dinilai Nilai Interpretasi

1. Isi 30

Baik

2. Organisasi 18

3. Penggunaan Bahasa 15

4. Kosakata 14

5. Mekanik 3

Jumlah 80

Berdasarkan tabel 4.10 aspek penilaian menulis teks biografi ada lima, yaitu

isi, organisasi, penggunaan bahasa, kosakata, dan mekanik. Adapun jumlah nilai

yang diperoleh peserta didik no.6 adalah 80 dengan interpretasi baik.

Aspek penilaian isi yang diperoleh peserta didik no.6 adalah 30 dengan

kategori sangat baik. Aspek penilaian isi peserta didik no.3 memeroleh nilai 30

dengan kategori sangat baik. Peserta didik pada aspek ini menuliskan isi teks

dengan relevan sesuai dengan permasalahan yang dibahas.

Aspek penilaian organisasi yang diperoleh peserta didik no.6 adalah 18

dengan kategori sangat baik. Peserta didik no.6 sudah baik menuliskan organisasi

penulisan teks biografi. Teks biografi yang ditulis peserta didik no.6 sudah

terdapat orientasi, kejadian penting, dan reorientasi. Kejadian penting dijelaskan

secara detail oleh peserta didik no.6. Peserta didik menceritakan tentang

Rangkayo Rasuna Said yang ditangkap dan dipenjarakan oleh pemerintahan

Belanda karena beliau menginginkan bangsa Indonesia memiliki kesadaran politik

dan mendapatkan pendidikan yang layak “Tahun 1932 ia ditangkap pemerintahan

Belanda dan dipenjarakan di Semarang. Perempuan Minang Kabau ini tetep

Page 61: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

48

menghendaki bangsanya terbuka kesadaran politiknya dan mendapatkan

pendidikan yang layak.”.

Aspek penilaian penggunaan bahasa yang diperoleh peserta didik no.6 adalah

15 dengan kategori cukup. Akan tetapi, ada kalimat yang tidak menggunakan

subjek yaitu “namun juga langsung berkiprah dalam dunia pendidikan.”

seharusnya kalimat tersebut ditambahkan subjek menjadi “namun, beliau juga

langsung berkiprah dalam dunia pendidikan.”

Aspek penilaian kosakata yang diperoleh peserta didik no.6 adalah 14 dengan

kategori cukup. Pemborosan kata sering ditulis oleh peserta didik no.6. Kata-kata

yang seharusnya ditulis sekali ditulis berulang-ulang. Misalnya, “dipenjarakan,

dipenjarakan, dalam dalam”.

Aspek penilaian mekanik yang diperoleh peserta didik no.6 adalah 3 dengan

kategori cukup. Peserta didik no.6 sering menulis huruf kapital ditengah kata

seperti kata waFat, menJadi, berPolitik. Selain itu, peserta didik no.6 masih

belum tepat dalam menggunakan penggunaan tanda baca.

Tabel 4.11

Analisis Data Peserta Didik No.7

No. Aspek yang Dinilai Nilai Interpretasi

1. Isi 30

Sangat Baik

2. Organisasi 18

3. Penggunaan Bahasa 20

4. Kosakata 18

5. Mekanik 4

Jumlah 95

Berdasarkan tabel 4.11 terdapat lima aspek penilaian menulis teks biografi

yaitu isi, organisasi, penggunaan bahasa, kosakata, dan mekanik. peserta didik

no.7 memeroleh jumlah nilai 95 dengan kategori sangat baik.

Peserta didik no.7 memeroleh nilai 30 pada aspek penilaian isi. Hal itu

dikarenakan peserta didik pada aspek ini menuliskan isi teks dengan relevan

sesuai dengan permasalahan yang dibahas.

Page 62: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

49

Aspek penilaian organisasi yang diperoleh peserta didik no.7 adalah 18

dengan kategori sangat baik. Peserta didik mengungkapkan gagasan dengan

sangat baik. Adapun struktur teks biografi yang ditulis peserta didik no.7 sudah

terdapat orientasi, kejadian penting, dan reorientasi. Contohnya, pada bagian

orientasi peserta didik menulis mengenai masa kecil Soekarno“saat Soekarno

masih kecil beliau tinggal dengan kedua orangtuanya di Blitar, namun hanya

beberapa tahun saja.”

Aspek penilaian penggunaan bahasa yang diperoleh peserta didik no.7 adalah

20 dengan kategori baik. Penulisan kalimat baik penulisan posisi subjek, predikat,

dan keterangan sudah cukup baik “Soekarno mendirikan Partai Nasional

Indonesia (PNI) dengan tujuan agar Indonesia merdeka.

Aspek penilaian kosakata yang diperoleh peserta didik no.7 adalah 18 dengan

kategori sangat baik. Peserta didik no. 7 sangat baik dalam memilih kosakata yang

digunakan dalam tulisannya. Selain itu, penulisan kata penghubung juga sudah

benar, contohnya penulisan kata penghubung di yang penulisannya tidak

dirangkai “di rumah, di Surabaya, di Blitar”. Namun, ada satu kosakata yang

peserta didik no.7 rangkai penulisan kosakatanya, padahal seharusnya kosakata

tersebut tidak dirangkai penulisannya. Kosakata tersebut yaitu kedalam.

Aspek penilaian mekanik yang diperoleh peserta didik no.7 adalah 4 dengan

kategori cukup baik. Peserta didik no.7 kadang-kadang salah dalam ejaan, namun

tidak mengaburkan makna. Contohnya, kesalahan dalam penulisan tanda titik

pada suatu kalimat. Kalimat yang seharusnya diakhiri dengan tanda titik tetapi

peserta didik tidak menuliskan tanda tersebut “Soekarno pindah ke London dan

melanjutkan Sekolah Tinggi Teknik di ITB” pada kalimat tersebut peserta didik

tidak menuliskan tanda titik di akhir kalimat.

Page 63: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

50

Tabel 4.12

Analisis Data Peserta Didik No.8

No. Aspek yang Dinilai Nilai Interpretasi

1. Isi 30

Sangat Baik

2. Organisasi 20

3. Penggunaan Bahasa 17

4. Kosakata 17

5. Mekanik 3

Jumlah 87

Berdasarkan tabel 4.12 terdapat lima aspek penilaian menulis teks biografi

yaitu isi, organisasi, penggunaan bahasa, kosakata, dan mekanik. peserta didik

no.8 memeroleh jumlah nilai 87 dengan kategori sangat baik.

Aspek penilaian isi yang diperoleh peserta didik no.8 adalah 30 dengan

kategori sangat baik. Hal itu dikarenakan peserta didik pada aspek ini menuliskan

isi teks dengan relevan sesuai dengan permasalahan yang dibahas.

Aspek penilaian organisasi yang diperoleh peserta didik no.8 adalah 20

dengan kategori sangat baik. Hal itu dibuktikan dengan peserta didik menulis tiga

organisasi teks biografi yaitu orientasi, kejadian penting, dan reorientasi dengan

sangat baik. Pada bagian orientasi peserta didik no.8 menjabarkan tentang kapan

tokoh Suharso lahir hingga karier yang ditempuh oleh beliau. Kejadian penting

yang ditulis peserta didik sudah baik, namun belum lengkap. Peserta didik no.8

menulis bagian reorientasi dengan menjelaskan tentang kematian tokoh Suharso.

Aspek penilaian penggunaan bahasa yang diperoleh peserta didik no.8 adalah

17 dengan kategori cukup. Peserta didik no.8 sudah baik dalam penggunaan

bahasa dalam tulisannya. Contohnya, peserta didik sudah benar dalam

penempatan posisi subjek, predikat, ataupun keterangan “Pada tahun 1939

Suharso lulus ujian NIAS dan berhak menggunakan gelar Indisch Arts.”

Aspek penilaian kosakata yang diperoleh peserta didik no.8 adalah 17 dengan

kategori baik. Peserta didik no.8 kadang-kadang kurang tepat dalam

pembentukkan kata. Misalnya penulisan imbuhan di- yang ditulis tidak dirangkai

dengan kata dasarnya di bunuh yang seharusnya ditulis dibunuh. Selain itu,

Page 64: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

51

penulisan partikel –lah peserta didik menulisnya dengan memisahkannya di sini

lah yang seharusnya ditulis di sinilah.

Aspek penilaian mekanik yang diperoleh peserta didik no.8 adalah 3

dengan kategori cukup. Hal itu dibuktikan dengan masih terdapat kesalahan

penulisan huruf kapital. Misalnya, peserta didik no.8 menulis nama tempat dengan

menggunakan huruf kecil pada awal kata, seharusnya nama tempat ditulis dengan

menggunakan huruf kapital. Contohnya, pada nama tempat jepang yang

seharusnya ditulis dengan huruf awal kapital menjadi Jepang.

Tabel 4.13

Analisis Data Peserta Didik No.9

No. Aspek yang Dinilai Nilai Interpretasi

1. Isi 30

Sangat Baik

2. Organisasi 20

3. Penggunaan Bahasa 22

4. Kosakata 18

5. Mekanik 4

Jumlah 94

Berdasarkan tabel 4.13 terdapat lima aspek penilaian menulis teks biografi

yaitu isi, organisasi, penggunaan bahasa, kosakata, dan mekanik. peserta didik

no.9 memeroleh jumlah nilai 94 dengan kategori sangat baik.

Aspek penilaian isi yang diperoleh peserta didik no.9 adalah 30 dengan

kategori sangat baik. Hal itu dikarenakan peserta didik pada aspek ini menuliskan

isi teks dengan relevan sesuai dengan permasalahan yang dibahas.

Aspek penilaian organisasi yang diperoleh peserta didik no.9 adalah 20

dengan kategori sangat baik. Hal itu dibuktikan dengan peserta didik menulis tiga

organisasi teks biografi yaitu orientasi, kejadian penting, dan reorientasi dengan

sangat baik. Pada bagian orientasi peserta didik no.9 menjabarkan tentang kapan

tokoh Usman bin Muhammad Ali lahir hingga karier yang ditempuh oleh beliau.

Peserta didik no.9 pada bagian kejadian penting menceritakan tentang Usman bin

Muhammad yang menjalankan tugas penting yaitu menyusup dan membuat

sabotase di Singapura. Peserta didik no.9 pada bagian reorientasi menceritakan

Page 65: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

52

tentang kematian Usman bin Muhammad yang divonis hukuman mati dan

pemberian gelar pahlawan oleh pemerintahan Indonesia “Pada tanggal 17

Oktober 1968 Usman menjalani hukuman gantung di dalam penjara Changi,

Singapura. Pemerintah Indonesia terkesan atas perjuangannya yang hebat itu. Ia

dianugrahi gelar sebagai pahlawan pembela kemerdekaan.”

Aspek penilaian penggunaan bahasa yang diperoleh peserta didik no.9 adalah

22 dengan kategori sangat baik. Penulisan kalimat baik penulisan posisi subjek,

predikat, dan keterangan sudah baik “mereka bersegera meninggalkan Singapura

untuk menuju Pulau Sambu.”

Aspek penilaian kosakata yang diperoleh peserta didik no.9 adalah 18 dengan

kategori sangat baik. Peserta didik no.9 masih ada beberapa kesalahan dalam

penulisan kata misalnya penulisan kata di siplin, di bebankan, di nyatakan, dan

Singa pura. Walaupun demikian, peserta didik dalam penulisan kosakata yang

lainnya sudah cukup dalam menulis maupun memilih kosakata.

Aspek penilaian mekanik yang diperoleh peserta didik no.9 adalah 4 dengan

kategori sangat baik. Penggunaan ejaan dalam tulisan peserta didik no.9 sudah

sangat baik. Misalnya, penggunaan tanda baca koma dan titik sudah benar

penulisannya. Namun, masih ada kesalahan dalam penulisan huruf kapital seperti

nama bulan yang ditulis dengan huruf kecil (maret), nama orang (jana’an), dan

penulisan kata pertama dalam kalimat ditulis dengan huruf kecil.

Tabel 4.14

Analisis Data Peserta Didik No.10

No. Aspek yang Dinilai Nilai Interpretasi

1. Isi 30

Sangat Baik

2. Organisasi 18

3. Penggunaan Bahasa 20

4. Kosakata 18

5. Mekanik 4

Jumlah 90

Page 66: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

53

Berdasarkan tabel 4.14 terdapat lima aspek penilaian menulis teks biografi

yaitu isi, organisasi, penggunaan bahasa, kosakata, dan mekanik. peserta didik

no.10 memeroleh jumlah nilai 90 dengan kategori sangat baik.

Aspek penilaian isi yang diperoleh peserta didik no.10 adalah 30 dengan

kategori sangat baik. Hal itu dikarenakan peserta didik pada aspek ini menuliskan

isi teks dengan relevan sesuai dengan permasalahan yang dibahas.

Aspek penilaian organisasi yang diperoleh peserta didik no.10 adalah 18

dengan kategori sangat baik. Peserta didik no.10 sudah menuliskan bagian

orientasi yang menjabarkan tentang pengenalan tokoh I Gusti Ngurah Rai yang

bersekolah di Kadet Militer Gianyar, Bali. Selain itu, peserta didik no.10 pun

sudah menuliskan kejadian penting dengan baik dengan menuliskan secara detail

tentang peristiwa perang Puputan atau perang habis-habisan yang dalam peristiwa

itu pula beliau wafat “I Gusti Ngurah Rai memerintahkan pasukannya untuk

melakukan perang Puputan (perang habis-habisan). Ia dan pasukannya gugur

pada pertempuran itu.” Lalu, pada bagian reorientasi peserta didik no.10

menuliskan tentang pemberian gelar oleh pemerintah kepada I Gusti Ngurah Rai.

Aspek penilaian penggunaan bahasa yang diperoleh peserta didik no.10

adalah 20 dengan kategori baik. Peserta didik no.10 sudah baik dalam menulis

teks biografi. Penggunaan bahasanya pun sudah baik seperti penulisan kalimat

sudah baik. Akan tetapi, masih ada penulisan satu paragraf hanya ada satu kalimat

“Pemerintah memberinya gelar pahlawan nasional pada tanggal 9 Agustus

1975.”

Aspek penilaian kosakata yang diperoleh peserta didik no.10 adalah 18

dengan kategori sangat baik. Peserta didik no.10 sudah cukup baik dalam

membentuk kata seperti penulisan kata di Sekolah dan diberi peserta didik no.10

sudah benar dalam membedakan posisi di sebagai preposisi yang penulisannya

harus dipisah dengan di- sebagai prefix yang penulisannya harus dirangkai.

Aspek penilaian mekanik yang diperoleh peserta didik no.10 adalah 4 dengan

kategori baik. Namun, masih ada beberapa kesalahan ejaan yang dilakukan oleh

peserta didik no.10 seperti kesalahan penulisan huruf kapital, dan penggunaan

tanda baca.

Page 67: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

54

Tabel 4.15

Analisis Data Peserta Didik No.11

No. Aspek yang Dinilai Nilai Interpretasi

1. Isi 30

Sangat Baik

2. Organisasi 20

3. Penggunaan Bahasa 20

4. Kosakata 17

5. Mekanik 2

Jumlah 89

Berdasarkan tabel 4.15 terdapat lima aspek penilaian menulis teks biografi

yaitu isi, organisasi, penggunaan bahasa, kosakata, dan mekanik. Peserta didik

no.11 memeroleh jumlah nilai 89 dengan kategori sangat baik.

Aspek penilaian isi yang diperoleh peserta didik no.11 adalah 30 dengan

kategori sangat baik. Peserta didik no.11 sudah menuliskan isi teks biografi

dengan relevan dengan permasalahan yang dibahas. Peserta didik juga sudah

mengembangkan isi teks dengan baik dan mudah dipahami, sebab peserta didik

menjelaskan dengan detail setiap permasalahan yang dibahas.

Aspek penilaian organisasi yang diperoleh peserta didik no.11 adalah 20

dengan kategori sangat baik. Peserta didik no.10 dalam tulisannya sudah terdapat

orientasi, kejadian penting, dan reorientasi. Pada bagian orientasi peserta didik

no.11 menjelaskan tentang kelahiran Sulaiman Effendi Kusumah Atmaja dan

riwayat pendidikan beliau. Pada bagian kejadian penting peserta didik no.11

menceritakan tentang penolakan Kusumah Atmaja terhadap permintaan

pemerintahan kolonial yang menginginkan beliau agar menjadi Mahkamah Agung

bentukan Belanda “…dalam rangka memecah belah Negara Kesatuan Republik

Indonesia, Belanda pada tahun 1947 pernah menawari Kusumah Atmaja menjadi

Mahkamah Agung bentukan Belanda, namun seketika itu ia menolaknya. Ia tetap

kukuh ingin memajukan bangsanya…” Pada bagian reorientasi peserta didik no.11

membahas tentang kematian Kusumah Atmaja.

Aspek penilaian penggunaan bahasa yang diperoleh peserta didik no.11

adalah 20 dengan kategori baik. Penggunaan bahasa peserta didik no.11 sudah

Page 68: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

55

baik. Misalnya, peserta didik no.11 sudah benar dalam penggunaan kata ganti

orang seperti nama Kusuma Atmaja diganti dengan pronomina ia.

Aspek penilaian kosakata yang diperoleh peserta didik no.11 adalah 17

dengan kategori baik. Peserta didik no.11 masih ada kesalahan dalam penulisan

kata misalnya penulisan kata di sertai yang seharusnya ditulis disertai.

Aspek penilaian mekanik yang diperoleh peserta didik no.11 adalah 2 dengan

kategori cukup. Tulisan peserta didik no.11 sudah cukup baik, namun terdapat

banyak sekali kesalahan ejaan, penulisan huruf kapital, dan tanda baca. Misalnya,

penulisan nama tempat yang ditulis dengan huruf kecil (jepang, indonesia, dan

belanda) yang seharusnya ditulis dengan huruf awal kapital (Jepang, Indonesia,

dan Belanda); penulisan kalimat yang tidak diakhiri dengan tanda titik; dan

penulisan tanda koma yang ditulis dengan menggunakan spasi setelah kata.

Tabel 4.16

Analisis Data Peserta Didik No.12

No. Aspek yang Dinilai Nilai Interpretasi

1. Isi 30

Sangat Baik

2. Organisasi 20

3. Penggunaan Bahasa 21

4. Kosakata 15

5. Mekanik 3

Jumlah 87

Berdasarkan tabel 4.16 terdapat lima aspek penilaian menulis teks biografi

yaitu isi, organisasi, penggunaan bahasa, kosakata, dan mekanik. peserta didik

no.12 memeroleh jumlah nilai 87 dengan kategori sangat baik.

Aspek penilaian isi yang diperoleh peserta didik no.12 adalah 30 dengan

kategori sangat baik. Peserta didik no.12 sudah cukup menguasai topik

permasalahan yang dibahas. Peserta didik juga sudah mengembangkan isi teks

dengan baik dan mudah dipahami, sebab peserta didik menjelaskan dengan detail

setiap permasalahan yang dibahas.

Aspek penilaian organisasi yang diperoleh peserta didik no.12 adalah 20

dengan kategori sangat baik. Peserta didik no.12 dalam urutan penulisan sudah

Page 69: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

56

terorganisir dan logis. Struktur teks biografi lengkap, yaitu terdapat orientasi,

kejadian penting, dan reorientasi. Pada bagian orientasi peserta didik no.12

menceritakan tentang riwayat pendidikan dan karier. Pada bagian kejadian penting

yaitu peristiwa saat W.R. Supratman disuruh membuat lagu kebangsaan Indonesia

Raya oleh Agus Salim. Pada bagian reorientasi peserta didik no.12 menceritakan

tentang W.R. Supratman yang mengidap penyakit paru-paru dan kemudian beliau

wafat “Pada tanggal 17 Agustus 1937 ia wafat karena penyakit paru-paru…”.

Aspek penilaian penggunaan bahasa yang diperoleh peserta didik no.12

adalah 21 dengan kategori baik. Peserta didik sudah baik dalam menulis teks

biografi, tetapi masih terdapat sedikit kesalahan yang tidak menyebabkan

pemahaman terhadap makna tulisan tidak kabur. Contohnya, pada kalimat “Ia

meninggalkan dunia Pendidikan kemudian dan pindah kerja Pada Sebuah

Perusahaan Perdagangan di makasar.” Kalimat tersebut seharusnya kata dan

dihilangkan dan diganti dengan pronomina ia.

Aspek penilaian kosakata yang diperoleh peserta didik no.12 adalah 18

dengan kategori sangat baik. Pemilihan kata yang yang digunakan peserta didik

no.12 sudah sangat baik. Akan tetapi, peserta didik no.12 masih ada kesalahan

dalam penulisan kata misalnya penulisan kata di berikan yang seharusnya ditulis

diberikan.

Aspek penilaian mekanik yang diperoleh peserta didik no.12 adalah 3 dengan

kategori cukup. Tulisan peserta didik no.12 sudah cukup baik, namun terdapat

beberapa kesalahan ejaan pada penulisan huruf kapital. Misalnya, penulisan nama

tempat dan yang ditulis dengan huruf kecil (makasar) yang seharusnya ditulis

dengan huruf awal kapital (Makasar). Penempatan huruf kapital di tengah kata

juga sering ditulis oleh peserta didik no. 12 (Wage RudoLF SuPRatman,

BeBerapa, penutuPan, ALPhena).

Page 70: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

57

Tabel 4.17

Analisis Data Peserta Didik No.13

No. Aspek yang Dinilai Nilai Interpretasi

1. Isi 26

Baik

2. Organisasi 17

3. Penggunaan Bahasa 17

4. Kosakata 17

5. Mekanik 2

Jumlah 79

Berdasarkan tabel 4.17 terdapat lima aspek penilaian menulis teks biografi

yaitu isi, organisasi, penggunaan bahasa, kosakata, dan mekanik. peserta didik

no.13 memeroleh jumlah nilai 79 dengan kategori baik.

Aspek penilaian isi yang diperoleh peserta didik no.13 adalah 26 dengan

kategori baik. Peserta didik no.13 cukup menguasai topik permasalah yang

dibahas, sudah relevan namun masih kurang rinci dalam penjelasan.

Aspek penilaian organisasi yang diperoleh peserta didik no.13 adalah 17

dengan kategori baik. Peserta didik no.13 struktur teksnya kurang terorganisasi

tetapi ide tersampaikan. Adapun teks biografi yang ditulis peserta didik no.13

sudah terdapat orientasi, kejadian penting, dan reorientasi. Berikut contoh

reorientasi peserta didik no.13 “Sekitar 10 tahun setelah menyelesaikan tugasnya

sewaktu wakil presiden Sultan hamengku Buwono IX wafat di Amerika Serikat.”

Aspek penilaian penggunaan bahasa yang diperoleh peserta didik no.13

adalah 17 dengan kategori cukup. Peserta didik no.13 sudah cukup baik dalam

penggunaan bahasa. Penulisan subjek, predikat, objek, dan keterangan sudah

benar, tetapi masih ada penulisan paragraf yang ditulis hanya satu kalimat. Hal itu

menyebabkan penjelasan atau isi dari paragraf tersebut kurang lengkap.

Aspek penilaian kosakata yang diperoleh peserta didik no.13 adalah 18

dengan kategori sangat baik. Peserta didik no.13 sangat baik dalam pembentukan

kata. Namun, dalam hal pemilihan kata masih ada kata yang tidak baku yaitu kata

mengizinkan yang ditulis mengijinkan.

Page 71: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

58

Aspek penilaian mekanik yang diperoleh peserta didik no.13 adalah 2 dengan

kategori kurang. Peserta didik no.13 belum menguasai teknik penulisan sebab

dalam penulisan teks biografi peserta didik menuliskannya dengan bait-bait

seperti puisi dengan paragraf yang sangat menjorok ke dalam. Berikut kutipannya.

“Ketika Jepang menduduki Indonesia , ia memerintahkan pembuatan

selokan mataram yang menyatukan sungai apak untuk pengairan sungai

petani.

Setelah Indonesia merdeka , ia langsung menyatakan wilayah

kesultanan Yogyakarta merupakan bagian Indonesia. Ia juga

mengijinkan Yogyakarta menjadi Ibu Kota Indonesia.”

Peserta didik no.13 juga masih banyak kesalahan ejaan seperti salah dalam

penulisan tanda baca dan penulisan haruf kapital . Penulisan tanda baca koma dan

titik rata-rata ditulis menggunakan spasi setelah kata. Selain itu, penulisan huruf

kapital pada nama bulan, nama tempat, dan nama orang pun masih terdapat

kesalahan.

Tabel 4.18

Analisis Data Peserta Didik No.14

No. Aspek yang Dinilai Nilai Interpretasi

1. Isi 22

Baik

2. Organisasi 18

3. Penggunaan Bahasa 17

4. Kosakata 17

5. Mekanik 3

Jumlah 77

Berdasarkan tabel 4.18 terdapat lima aspek penilaian menulis teks biografi

yaitu isi, organisasi, penggunaan bahasa, kosakata, dan mekanik. peserta didik

no.14 memeroleh jumlah nilai 77 dengan kategori baik.

Aspek penilaian isi yang diperoleh peserta didik no.14 adalah 22 dengan

kategori baik. Peserta didik no.14 cukup menguasai topik permasalah yang

dibahas, sudah relevan namun masih kurang rinci dalam penjelasan. Selain itu,

Page 72: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

59

pengulangan paragra pertama pada kalimat akhir menjadi mengganggu

pemahaman pembaca.

Aspek penilaian organisasi yang diperoleh peserta didik no.14 adalah 18

dengan kategori baik. Peserta didik no.14 struktur teksnya kurang terorganisasi

tetapi ide tersampaikan. Adapun teks biografi yang ditulis peserta didik no.14

sudah terdapat orientasi, kejadian penting, dan reorientasi. Berikut contoh

reorientasi peserta didik no.14 “Supomo wafat di Jakarta pada tanggal 12

September 1958. Jenazahnya dimakamkan di pemakaman keluarganya di Solo.”

Aspek penilaian penggunaan bahasa yang diperoleh peserta didik no.14

adalah 17 dengan kategori cukup. Peserta didik no.14 sudah cukup baik dalam

penggunaan bahasa. Penulisan subjek, predikat, objek, dan keterangan sudah

benar, tetapi masih ada satu kalimat yang ditulis dengan menggunakan dua

predikat yaitu “Supomo lahir pada lahir tanggal 22 januari 1903 di Sukoharjo.”

Penggunaan dua kata lahir membuat kalimat tersebut menjadi kurang efektif.

Selain itu, kalimat tersebut juga diulang pada paragraf ketiga sehingga

membingungkan pembaca.

Aspek penilaian kosakata yang diperoleh peserta didik no.14 adalah 17

dengan kategori baik. Peserta didik no.14 sudah baik dalam pembentukan kata.

Namun, dalam hal pemilihan kata masih ada kata yang salah yaitu kata meninggal

yang ditulis maninga.

Aspek penilaian mekanik yang diperoleh peserta didik no.14 adalah 3 dengan

kategori cukup. Tulisan peserta didik no.14 sudah cukup baik, namun terdapat

beberapa kesalahan ejaan pada penulisan huruf kapital. Misalnya, penulisan nama

bulan dan yang ditulis dengan huruf kecil (januari) yang seharusnya ditulis dengan

huruf awal kapital (Januari). Penempatan tanda baca koma yang ditempatkan

setelah kata namun peserta didik memberikan spasi setelah kata tersebut“…jasa-

jasanya yang luar biasa bagi bangsa dan negara ,…”.

Page 73: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

60

Tabel 4.19

Analisis Data Peserta Didik No.15

No. Aspek yang Dinilai Nilai Interpretasi

1. Isi 30

Baik

2. Organisasi 20

3. Penggunaan Bahasa 18

4. Kosakata 14

5. Mekanik 3

Jumlah 85

Berdasarkan tabel 4.19 terdapat lima aspek penilaian menulis teks biografi

yaitu isi, organisasi, penggunaan bahasa, kosakata, dan mekanik. peserta didik

no.15 memeroleh jumlah nilai 85 dengan kategori baik.

Aspek penilaian isi yang diperoleh peserta didik no.15 adalah 30 dengan

kategori sangat baik. Peserta didik no.15 sudah cukup menguasai topik

permasalahan yang dibahas. Peserta didik juga sudah mengembangkan isi teks

dengan baik dan mudah dipahami, sebab peserta didik menjelaskan dengan detail

setiap permasalahan yang dibahas.

Aspek penilaian organisasi yang diperoleh peserta didik no.15 adalah 20

dengan kategori sangat baik. Peserta didik no.15 dalam urutan penulisan sudah

terorganisir dan logis. Struktur teks biografi lengkap, yaitu terdapat orientasi,

kejadian penting, dan reorientasi. Pada bagian orientasi peserta didik no.15

menceritakan tentang kapan Tengku Nyak Arif lahir dan riwayat pendidikan. Pada

bagian kejadian penting, yaitu peristiwa saat pemberian gelar Si Rencong Aceh

karena kegagahannya di medan tempur. Pada bagian reorientasi peserta didik

no.15 menceritakan tentang Tengku Nyak Arif yang seolah-oleh tidak

memerhatikan kesehatannya saat berjuang sehingga menyebabkan ia mengidap

penyakit gula dan ia pun akhirnya wafat.

Aspek penilaian penggunaan bahasa yang diperoleh peserta didik no.15

adalah 18 dengan kategori baik. Peserta didik no.15 dalam menuliskan teks

biografi masih terdapat kalimat yang ambigu sehingga membingungkan pembaca

“Pejuang hebat Tengku Nyak Arif gelar kehormatan Pahlawan Nasional pada

Page 74: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

61

tahun 1974”. Pada kalimat tersebut peserta didik tidak mencantumkan predikat

sehingga makna kalimat tersebut kabur, seharusnya kalimat tersebut ditambahkan

kata memeroleh agar kalimat tersebut tidak ambigu.

Berdasarkan tabel 4.19 peserta didik memeroleh nilai 14 pada aspek kosakata.

Peserta didik sudah cukup baik dalam menulis teks biografi, namun ada beberapa

kata yang tidak terbaca sehingga tidak dapat dipahami. Selain itu, terdapat

penulisan kata yang terbalik seperti nama Tengku yang ditulis Tenguk. Peserta

didik juga menulis prefiks di- dipisah yaitu pada kata di tunjuk yang seharusnya

ditulis ditunjuk.

Aspek penilaian mekanik yang diperoleh peserta didik no.15 adalah 3 dengan

kategori cukup. Tulisan peserta didik no.15 sudah cukup baik, namun terdapat

beberapa kesalahan ejaan pada penulisan huruf kapital. Misalnya, penulisan nama

tempat dan yang ditulis dengan huruf kecil (aceh dan medan) yang seharusnya

ditulis dengan huruf awal kapital (Aceh dan Medan). Penempatan huruf kapital di

tengah kata juga sering ditulis oleh peserta didik no. 15 (AriF, JePang, dan

bangSawan).

Tabel 4.20

Analisis Data Peserta Didik No.16

No. Aspek yang Dinilai Nilai Interpretasi

1. Isi 30

Sangat Baik

2. Organisasi 20

3. Penggunaan Bahasa 20

4. Kosakata 18

5. Mekanik 4

Jumlah 92

Berdasarkan tabel 4.20 terdapat lima aspek penilaian menulis teks biografi

yaitu isi, organisasi, penggunaan bahasa, kosakata, dan mekanik. peserta didik

no.16 memeroleh jumlah nilai 92 dengan kategori baik.

Peserta didik no.16 memeroleh nilai 20 pada aspek penilaian isi dengan

kategori sangat baik. Peserta didik no.16 sudah baik dalam menguasai topik

permasalahan yang dibahas. Peserta didik juga sudah mengembangkan isi teks

Page 75: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

62

dengan baik dan mudah dipahami. Hal itu dikarenakan peserta didik menjelaskan

dengan detail setiap permasalahan yang dibahas.

Peserta didik no.16 memeroleh nilai 20 pada aspek penilaian organisasi

dengan kategori sangat baik. Peserta didik no.16 dalam menulis teks biografi

sudah terstruktur. Teks biografi yang ditulis peserta didik no.16 di dalamnya

terdapat orientasi, kejadian penting, dan reorientasi. Pada bagian orientasi peserta

didik no.16 membahas tentang riwayat pendidikan Yos Sudarso. Pada bagian

kejadian penting peserta didik menjelaskan tentang peristiwa pertempuran Yos

Sudarso dengan pemerintahan Belanda. Pada bagian reorientasi peserta didik

no.16 menjelaskan tentang kematian Yos Sudarso di medan perang serta

pemberian gelar pahlawan oleh Pemerintahan Indonesia.

Penggunaan bahasa peserta didik no.16 sudah sangat baik. Hal itu dibuktikan

dengan nilai yang diperoleh peserta didik tersebut yaitu 20 dengan kategori sangat

baik. Penempatan subjek, predikat, objek, maupun keterangan sudah benar.

Contohnya, “Ia memasuki sekolah pelayaran tinggi di Semarang.”

Aspek penilaian kosakata yang diperoleh peserta didik no.16 adalah 18

dengan kategori sangat baik. Pemilihan kosakata sudah sangat baik. Namun,

masih terdapat beberapa kesalahan dalam pembentukkan kata seperti kata di

tengah yang ditulis ditengah, dan kata di laut yang ditulis dilaut.

Aspek penilaian mekanik yang diperoleh peserta didik no.16 adalah 4 dengan

kategori sangat baik. Namun, masih ada beberapa kesalahan ejaan yang dilakukan

oleh peserta didik no.16 seperti kesalahan penulisan huruf kapital. Pada penulisan

nama tempat peserta didik no.16 masih menggunakan huruf kecil pada awal kata.

Contohnya, penulisan kata Belanda yang ditulis dengan menggunakan huruf kecil

belanda.

Page 76: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

63

Tabel 4.21

Analisis Data Peserta Didik No.17

No. Aspek yang Dinilai Nilai Interpretasi

1. Isi 30

Sangat Baik

2. Organisasi 20

3. Penggunaan Bahasa 22

4. Kosakata 14

5. Mekanik 3

Jumlah 89

Berdasarkan tabel 4.21 terdapat lima aspek penilaian menulis teks biografi

yaitu isi, organisasi, penggunaan bahasa, kosakata, dan mekanik. Peserta didik

no.17 memeroleh jumlah nilai 89 dengan kategori sangat baik.

Aspek penilaian isi yang diperoleh peserta didik no.17 adalah 30 dengan

kategori sangat baik. Peserta didik no.17 sudah menuliskan isi teks biografi

dengan relevan dengan permasalahan yang dibahas. Peserta didik juga sudah

mengembangkan isi teks dengan baik dan mudah dipahami, sebab peserta didik

menjelaskan dengan detail setiap permasalahan yang dibahas.

Aspek penilaian organisasi yang diperoleh peserta didik no.17 adalah 20

dengan kategori sangat baik. Peserta didik no.17 dalam tulisannya sudah terdapat

orientasi, kejadian penting, dan reorientasi. Pada bagian orientasi peserta didik

no.17 menjelaskan tentang kelahiran Maria Walanda Mawamis dan riwayat

pendidikan beliau. Pada bagian kejadian penting peserta didik no.17 menceritakan

tentang Maria yang berhasil mewujudkan keinginannya membangun organisasi

Percintaan Ibu kepada Anak dan Keturunannya (PIKAT). Pada bagian reorientasi

peserta didik no.17 membahas tentang kematian Maria Walanda Maramis.

Aspek penilaian penggunaan bahasa yang diperoleh peserta didik no.17

adalah 22 dengan kategori sangat baik. Penggunaan bahasa peserta didik no.17

sudah baik. Penulisan kalimat baik penulisan posisi subjek, predikat, dan

keterangan sudah benar “Organisasi PIKAT mendapat sambutan yang baik dari

masyarakat hingga tak lama kemudian bermunculan cabang-cabang organisasi

itu.”

Page 77: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

64

Aspek penilaian kosakata yang diperoleh peserta didik no.17 adalah 14

dengan kategori cukup. Pemborosan kata ditulis oleh peserta didik no.17. Kata-

kata yang seharusnya ditulis sekali ditulis berulang-ulang. Misalnya, pada kata

Terlebih-lebih yang seharusnya ditulis terlebih. Peserta didik no.17 dalam

penulisan kata banyak sekali huruf-huruf yang tertinggal, seperti sbgai, berhasi,

impianya, memperjuankan, dan lain sebagaianya.

Aspek penilaian mekanik yang diperoleh peserta didik no.17 adalah 3 dengan

kategori cukup. Tulisan peserta didik no.17 sudah cukup baik, namun terdapat

banyak sekali kesalahan ejaan, penulisan huruf kapital, dan tanda baca. Misalnya,

penulisan nama tempat yang ditulis dengan huruf kecil (jawa) yang seharusnya

ditulis dengan huruf awal kapital (Jawa); penulisan kalimat yang tidak diakhiri

dengan tanda titik; dan penulisan tanda koma yang ditulis dengan menggunakan

spasi setelah kata.

Tabel 4.22

Analisis Data Peserta Didik No.18

No. Aspek yang Dinilai Nilai Interpretasi

1. Isi 30

Sangat Baik

2. Organisasi 20

3. Penggunaan Bahasa 22

4. Kosakata 18

5. Mekanik 4

Jumlah 94

Berdasarkan tabel 4.22 terdapat lima aspek penilaian menulis teks biografi

yaitu isi, organisasi, penggunaan bahasa, kosakata, dan mekanik. Peserta didik

no.18 memeroleh jumlah nilai 89 dengan kategori sangat baik.

Aspek penilaian isi yang diperoleh peserta didik no.18 adalah 30 dengan

kategori sangat baik. Hal itu dikarenakan peserta didik pada aspek ini menuliskan

isi teks dengan relevan sesuai dengan permasalahan yang dibahas.

Aspek penilaian organisasi yang diperoleh peserta didik no.18 adalah 20

dengan kategori sangat baik. Hal itu dibuktikan dengan peserta didik menulis tiga

organisasi teks biografi yaitu orientasi, kejadian penting, dan reorientasi dengan

Page 78: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

65

sangat baik. Pada bagian orientasi peserta didik no.18 menjabarkan tentang kapan

tokoh Ferdinand Lumban Tobing lahir hingga karier yang ditempuh oleh beliau.

Peserta didik no.18 pada bagian kejadian penting menceritakan tentang Ferdinand

Lumban Tobing yang menolak menjadi ketua badan perimbangan keresidenan Syu

Sangi Kai dan lebih memilih menjadi pemimpin perjuangan rakyat Tapanuli.

Peserta didik no.18 pada bagian reorientasi menceritakan tentang kematian

Ferdinand Lumban Tobing.

Aspek penilaian penggunaan bahasa yang diperoleh peserta didik no.18

adalah 22 dengan kategori sangat baik. Penulisan kalimat baik penulisan posisi

subjek, predikat, dan keterangan sudah baik “Pemerintah pendudukan Jepang

mengangkat Ferdinand Lumban Tobing selaku residen ketua badan perimbangan

keresidenan Syu Sangi Kai.”

Aspek penilaian kosakata yang diperoleh peserta didik no.18 adalah 18

dengan kategori sangat baik. Peserta didik no.18 masih ada beberapa kesalahan

dalam penulisan kata misalnya penulisan kata di angkat yang seharusnya prefiks

di disambung menjadi diangkat. Walaupun demikian, peserta didik dalam

penulisan kata yang lainnya sudah cukup dalam menulis maupun memilih

kosakata.

Aspek penilaian mekanik yang diperoleh peserta didik no.18 adalah 4 dengan

kategori sangat baik. Penggunaan ejaan dalam tulisan peserta didik no.18 sudah

sangat baik. Misalnya, penggunaan tanda baca koma dan titik sudah benar

penulisannya. Namun, masih ada kesalahan dalam penulisan huruf kapital seperti

nama tempat yang ditulis dengan huruf kecil (tapanuli) dan penulisan kata

pertama dalam kalimat ditulis dengan huruf kecil.

Page 79: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

66

Tabel 4.23

Analisis Data Peserta Didik No.19

No. Aspek yang Dinilai Nilai Interpretasi

1. Isi 30

Sangat Baik

2. Organisasi 20

3. Penggunaan Bahasa 18

4. Kosakata 17

5. Mekanik 2

Jumlah 87

Berdasarkan tabel 4.23 terdapat lima aspek penilaian menulis teks biografi

yaitu isi, organisasi, penggunaan bahasa, kosakata, dan mekanik. Peserta didik

no.19 memeroleh jumlah nilai 87 dengan kategori sangat baik.

Aspek penilaian isi yang diperoleh peserta didik no.19 adalah 30 dengan

kategori sangat baik. Hal itu dikarenakan peserta didik pada aspek ini menuliskan

isi teks dengan relevan sesuai dengan permasalahan yang dibahas.

Aspek penilaian organisasi yang diperoleh peserta didik no.19 adalah 20

dengan kategori sangat baik. Peserta didik no.19 sudah sangat baik dalam menulis

teks biografi. Struktur teks sudah lengkap dan terorganisir. Adapun strukturnya

yaitu orientasi, kejadian penting, dan reorientasi. Pada bagian orientasi peserta

didik no.19 menjelaskan tentang kelahiran Karim Halim serta riwayat

pendidikannya “Karim Halim lahir di Balingka, Sumatera Barat pada tanggal 18

Desember 1918. Pendidikan dasar Karim diselesaikan di tempat kelahirannya.”

Aspek penilaian penggunaan bahasa yang diperoleh peserta didik no.19

adalah 18 dengan kategori baik. Penulisan kalimat baik penulisan posisi subjek,

predikat, dan keterangan sudah cukup baik “Karim Halim dalam berkarya

kadang-kadang menggunakan nama samara Ro Hanka.”

Aspek penilaian kosakata yang diperoleh peserta didik no.19 adalah 17

dengan kategori baik. Peserta didik no.19 pun sudah baik dalam pemilihan

kosakata. Namun, masih terdapat kata tidak baku yang digunakan seperti kata

Sumatera yang seharusnya ditulis Sumatra.

Page 80: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

67

Aspek penilaian mekanik yang diperoleh peserta didik no.19 adalah 2 dengan

kategori cukup. Tulisan peserta didik no.19 sudah cukup baik, namun terdapat

banyak sekali kesalahan ejaan, penulisan huruf kapital, dan tanda baca. Misalnya,

penulisan nama tempat yang ditulis dengan huruf kecil (jepang, indonesia,

belanda, balingka, sumatera barat, dan solo) yang seharusnya ditulis dengan huruf

awal kapital (Jepang, Indonesia, Belanda, Balingka, Sumatra Barat, dan Solo);

penulisan kalimat yang tidak diakhiri dengan tanda titik; dan penulisan tanda

koma yang ditulis dengan menggunakan spasi setelah kata.

Tabel 4.24

Analisis Data Peserta Didik No.20

No. Aspek yang Dinilai Nilai Interpretasi

1. Isi 30

Sangat Baik

2. Organisasi 20

3. Penggunaan Bahasa 18

4. Kosakata 18

5. Mekanik 3

Jumlah 89

Berdasarkan tabel 4.24 terdapat lima aspek penilaian menulis teks biografi

yaitu isi, organisasi, penggunaan bahasa, kosakata, dan mekanik. Peserta didik

no.20 memeroleh jumlah nilai 89 dengan kategori sangat baik.

Peserta didik no.20 memeroleh nilai 30 pada aspek penilaian isi dengan

kategori sangat baik. Hal itu dikarenakan peserta didik pada aspek ini menuliskan

isi teks dengan relevan sesuai dengan permasalahan yang dibahas.

Aspek penilaian organisasi yang diperoleh peserta didik no.20 adalah 20

dengan kategori sangat baik. Peserta didik no.20 dalam menulis teks biografi

sudah sangat baik, sebab ia telah menuliskan struktur teks biografi dengan

lengkap yaitu orientasi, kejadian penting, reorientasi. Pada bagian orientasi

peserta didik no.20 mengenalkan tokoh Herlinatiens yang merupakan sastrawan

Indonesia yang lebih nyaman dipanggil seorang penulis. “Herlinatiens adalah

seorang sastrawan Indonesia, meski dia lebih nyaman di sebut penulis.” Pada

bagian kejadian penting peserta didik menceritakan tentang karya pertama yang

Page 81: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

68

dibuat oleh Herlinatiens yang menjadikan Herlinatiens semangat untuk berkarya.

Pada bagian reorientasi peserta didik no.20 menjelaskan tentang rutinitas sehari-

hari Herlinatiens yang mengisi waktunya dengan berkarya.

Aspek penilaian penggunaan bahasa yang diperoleh peserta didik no.20

dengan kategori sangat baik. Hal itu berarti, peserta didik no.20 hanya sedikit

kesalahan dalam penggunaan bahasa. Misalnya, pada paragraf pertama peserta

didik no.20 hanya menulis satu kalimat dalam satu paragraf sehingga

penjabarannya kurang rinci.

Aspek penilaian kosakata yang diperoleh peserta didik no.20 adalah 18

dengan kategori sangat baik. Pemilihan kosakata dalam teks biografi peserta didik

no.20 sudah sangat baik. Hal itu dibuktikan dengan sedikit kesalahan dalam

pembentukkan kata. Adapun kesalahan yang dilakukan peserta didik no.20 yaitu

penulisan prefiks di- dipisah yaitu pada kata di sebut dan di kenal yang

seharusnya ditulis disebut dan dikenal.

Aspek penilaian mekanik yang diperoleh peserta didik no.20 adalah 3 dengan

kategori cukup. Peserta didik no.20 masih terdapat kesalahan mekanik dalam

menulis teks biografi seperti penulisan paragraf yang kurang menjorok, kesalahan

penggunaan tanda baca titik dan koma, serta kesalahan penempatan huruf kapital

seperti pada kata ngawi, jawa timur, dan april yang seharusnya ditulis Ngawi,

Jawa Timur, dan April.

Tabel 4.25

Analisis Data Peserta Didik No.21

No. Aspek yang Dinilai Nilai Interpretasi

1. Isi 30

Sangat Baik

2. Organisasi 20

3. Penggunaan Bahasa 20

4. Kosakata 18

5. Mekanik 4

Jumlah 92

Page 82: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

69

Berdasarkan tabel 4.25 terdapat lima aspek penilaian menulis teks biografi

yaitu isi, organisasi, penggunaan bahasa, kosakata, dan mekanik. Peserta didik

no.21 memeroleh jumlah nilai 92 dengan kategori sangat baik.

Aspek penilaian isi yang diperoleh peserta didik no.21 adalah 30 dengan

kategori sangat baik. Hal itu dikarenakan peserta didik pada aspek ini menuliskan

isi teks dengan relevan sesuai dengan permasalahan yang dibahas.

Aspek penilaian organisasi yang diperoleh peserta didik no.21 adalah 20

dengan kategori sangat baik. Aspek penilaian organisasi yang diperoleh peserta

didik no.20 adalah 20 dengan kategori sangat baik. Peserta didik no.20 dalam

menulis teks biografi sudah sangat baik, sebab ia telah menuliskan struktur teks

biografi dengan lengkap yaitu orientasi, kejadian penting, reorientasi. Pada bagian

orientasi peserta didik menceritakan tentang kelahiran Thomas Matulessy. Pada

bagian kejadian penting peserta didik no.21 menjelaskan tentang perlawanan

Thomas Matulessy terhadap pemerintahan Belanda. Pada bagian reorientasi

peserta didik no.21 membahas tentang penolakan Pattimura bekerja sama dengan

Belanda sehingga menyebabkan Pattimura dijatuhi hukuman mati “Belanda

kemudian menawarkan kerja sama pada Pattimura namun ditolaknya. Hal ini

yang menjadi alasan Pattimura kemudian dijatuhi hukuman mati di tiang gantung

oleh Belanda.”

Aspek penilaian penggunaan bahasa yang diperoleh peserta didik no.29

adalah 20 dengan kategori sangat baik. Penulisan kalimat baik penulisan posisi

subjek, predikat, dan keterangan sudah benar “Thomas Matulessy atau yang lebih

dikenal dengan Kapitan Pattimura, lahir di Ambon pada tahun 1783”.

Aspek penilaian kosakata yang diperoleh peserta didik no.29 adalah 18

dengan kategori sangat baik. Pemilihan kosakata oleh peserta didik no.29 sudah

sangat baik. Begitu juga dengan pembentukkan kata sudah cukup baik, namun

masih ada kesalahan seperti kesalahan dalam penulisan partikel –lah. Peserta

didik tidak merangkai kata itulah, tetapi dengan memisahkannya itu lah.

Aspek penilaian mekanik yang diperoleh peserta didik no.29 adalah 4 dengan

kategori baik. Namun, masih ada beberapa kesalahan ejaan yang dilakukan oleh

peserta didik no.21 seperti kesalahan penulisan huruf kapital. Pada penulisan

Page 83: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

70

nama tempat peserta didik no.21 masih menggunakan huruf kecil pada awal kata.

Contohnya, penulisan kata Belanda dan Ambon yang ditulis dengan menggunakan

huruf kecil belanda dan ambon.

Tabel 4.26

Analisis Data Peserta Didik No.22

No. Aspek yang Dinilai Nilai Interpretasi

1. Isi 30

Sangat Baik

2. Organisasi 20

3. Penggunaan Bahasa 23

4. Kosakata 18

5. Mekanik 4

Jumlah 95

Berdasarkan tabel 4.26 terdapat lima aspek penilaian menulis teks biografi

yaitu isi, organisasi, penggunaan bahasa, kosakata, dan mekanik. Peserta didik

no.22 memeroleh jumlah nilai 95 dengan kategori sangat baik.

Aspek penilaian isi yang diperoleh peserta didik no.22 adalah 30 dengan

kategori sangat baik. Peserta didik no.22 sudah menuliskan isi teks biografi

dengan relevan dengan permasalahan yang dibahas. Peserta didik juga sudah

mengembangkan isi teks dengan baik dan mudah dipahami, sebab peserta didik

menjelaskan dengan detail setiap permasalahan yang dibahas.

Aspek penilaian organisasi yang diperoleh peserta didik no.22 adalah 20

dengan kategori sangat baik. Peserta didik no.22 dalam menulis teks biografi

sudah terstruktur. Teks biografi yang ditulis peserta didik no.22 di dalamnya

terdapat orientasi, kejadian penting, dan reorientasi. Pada bagian orientasi peserta

didik no.22 membahas tentang pengenalan Dewi Lestari yang merupakan seorang

penulis dan penyanyi “Dewi Lestari Simangungsang yang akrab dipanggil Dee

(lahir di Bandung, Jawa Barat, 20 Januari 1976)”. Pada bagian kejadian penting

peserta didik menjelaskan tentang novel Akar yang menuai kontroversi karena

dianggap melecehkan agama Hindu. Pada bagian reorientasi peserta didik no.22

menjelaskan tentang pandangan peserta didik no.22 terhadap karya-karya yang

terus dibuat oleh Dewi Lestari.

Page 84: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

71

Aspek penilaian penggunaan bahasa yang diperoleh peserta didik no.22

adalah dengan kategori . Penggunaan bahasa peserta didik no.22 sudah sangat

baik. Hal itu dibuktikan dengan nilai yang diperoleh peserta didik tersebut yaitu

20 dengan kategori sangat baik. Penempatan subjek, predikat, objek, maupun

keterangan sudah benar. Contohnya, “Sukses dengan novel pertamanya, Dee

meluncurkan novel keduanya dengan judul “Akar”.”

Aspek penilaian kosakata yang diperoleh peserta didik no.22 adalah 18

dengan kategori sangat baik. Tulisan teks biografi yang dibuat peserta didik no.22

hanya terdapat sedikit kesalahan, yaitu penulisan kata depan di- yang

penulisannya dipisah namun peserta didik no.22 merangkainya dimajalah

seharusnya ditulis di majalah.

Aspek penilaian mekanik yang diperoleh peserta didik no.22 adalah 4 dengan

kategori sangat baik. Hal itu dibuktikan dengan hanya terdapat sedikit kesalahan

ejaan yang dilakukan peserta didik no.22. Kesalahan yang dilakukan hanya

terdapat pada beberapa tanda koma yang penempatannya diberi spasi setelah kata.

Tabel 4.27

Analisis Data Peserta Didik No.23

No. Aspek yang Dinilai Nilai Interpretasi

1. Isi 30

Sangat Baik

2. Organisasi 20

3. Penggunaan Bahasa 17

4. Kosakata 17

5. Mekanik 3

Jumlah 87

Berdasarkan tabel 4.27 terdapat lima aspek penilaian menulis teks biografi

yaitu isi, organisasi, penggunaan bahasa, kosakata, dan mekanik. Peserta didik

no.23 memeroleh jumlah nilai 92 dengan kategori sangat baik.

Aspek penilaian isi yang diperoleh peserta didik no.29 adalah 30 dengan

kategori sangat baik. Peserta didik pada aspek ini menuliskan isi teks dengan

relevan sesuai dengan permasalahan yang dibahas.

Page 85: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

72

Aspek penilaian organisasi yang diperoleh peserta didik no.23 adalah 20

dengan kategori sangat baik. Peserta didik no.23 dalam menulis teks biografi

sudah terstruktur. Teks biografi yang ditulis peserta didik no.23 di dalamnya

terdapat orientasi, kejadian penting, dan reorientasi. Pada bagian orientasi peserta

didik no.23 membahas tentang pengenalan Habiburrahman El Shirazy yang

merupakan seorang dai, novelis, dan penyair “Habiburrahman El Shirazy yang

lebih dikenal dengan panggilan Kang Abik adalah seorang dai, novelis, dan

penyair…”. Pada bagian kejadian penting peserta didik menjelaskan tentang novel

riwayat pendidikan Kang Abik serta karier beliau yang cemerlang. Pada bagian

reorientasi peserta didik no.23 menjelaskan tentang beberapa penghargaan

bergengsi yang telah Kab Abik peroleh.

Aspek penilaian penggunaan bahasa yang diperoleh peserta didik no.23

adalah 17 dengan kategori cukup. Peserta didik no.23 sudah cukup baik dalam

penggunaan bahasa. Namun, masih terdapat kesalahan dalam penulisan kalimat

seperti masih terdapat paragraf yang isinya hanya terdapat satu kalimat. Hal itu

menyebabkan penjelasan paragraf tersebut kurang lengkap.

Aspek penilaian kosakata yang diperoleh peserta didik no.23 adalah 17

dengan kategori baik. Hal tersebut dikarenakan peserta didik sudah baik dalam

pemilihan kosakata. Akan tetapi, masih ada penulisan kata yang keliru seperti

penulisan kata depan di yang penulisannya dirangkai. Misalnya, kata dipasaran,

diantara, diatas, dilayar, dibawah, dan ditanah seharusnya penulisan kata-kata

tersebut tidak dirangkai menjadi di antara, di atas, di layar, di bawah, dan di

tanah.

Aspek penilaian mekanik yang diperoleh peserta didik no.23 adalah 3 dengan

kategori cukup. Hal tersebut dibuktikan dengan masih terdapat kesalahan mekanik

yang dilakukan oleh peserta didik no.23 seperti penggunaan pulpen warna-warni

yang menyebabkan peneliti kurang fokus dalam membaca sebab warna pulpen

terlalu pudar. Kesalahan lainnya, yaitu masih terdapat kesalahan penulisan ejaan

seperti kesalahan dalam penulisan tanda baca koma dan titik.

Page 86: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

73

Tabel 4.26

Analisis Data Peserta Didik No.24

No. Aspek yang Dinilai Nilai Interpretasi

1. Isi 30

Sangat Baik

2. Organisasi 20

3. Penggunaan Bahasa 20

4. Kosakata 17

5. Mekanik 4

Jumlah 91

Berdasarkan tabel 4.26 terdapat lima aspek penilaian menulis teks biografi

yaitu isi, organisasi, penggunaan bahasa, kosakata, dan mekanik. Peserta didik

no.24 memeroleh jumlah nilai 91 dengan kategori sangat baik.

Aspek penilaian isi yang diperoleh peserta didik no.24 adalah 30 dengan

kategori sangat baik. Peserta didik no.24 sudah menuliskan isi teks biografi

dengan relevan dengan permasalahan yang dibahas. Peserta didik juga sudah

mengembangkan isi teks dengan baik dan mudah dipahami, sebab peserta didik

menjelaskan dengan detail setiap permasalahan yang dibahas.

Aspek penilaian organisasi yang diperoleh peserta didik no.24 adalah 20

dengan kategori sangat baik. Peserta didik no.24 dalam menulis teks biografi

sudah terstruktur. Teks biografi yang ditulis peserta didik no.24 di dalamnya

terdapat orientasi, kejadian penting, dan reorientasi. Pada bagian orientasi peserta

didik no.24 membahas tentang kapan Achdiat Karta Mihardja lahir dan posisi

beliau dalam keluarganya. Pada bagian kejadian penting peserta didik membahas

tentang beliau menulis novel Atheis yang yang membawa namanya menjadi

pengarang terkemuka di Indonesia. Pada bagian reorientasi peserta didik no.24

menjelaskan tentang penghargaan dan karya-karya yang telah Achdiat buat.

Aspek penilaian penggunaan bahasa yang diperoleh peserta didik no.24

adalah 20 dengan kategori sangat baik. Penulisan kalimat baik penulisan posisi

subjek, predikat, dan keterangan sudah benar “Achdiat kecil tumbuh dalam

keluarga yang gemar membaca”.

Page 87: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

74

Aspek penilaian kosakata yang diperoleh peserta didik no.24 adalah 17

dengan kategori baik. Hal tersebut dikarenakan peserta didik sudah baik dalam

pemilihan kosakata. Akan tetapi, masih ada penulisan kata yang keliru seperti

penulisan kata depan di yang penulisannya dirangkai. Misalnya, kata dicibatu,

dikota, dan diperguruan seharusnya penulisan kata-kata tersebut tidak dirangkai

menjadi di Cibatu, di kota, dan di perguruan.

Aspek penilaian mekanik yang diperoleh peserta didik no.24 adalah 4 dengan

kategori baik. Hal itu dibuktikan dengan kesalahan dalam penempatan huruf

kapital. Akan tetapi, kesalahan tersebut tidak mengaburkan makna. Adapun

kesalahannya yaitu pada penulisan nama tempat cibatu dan canberra yang

seharusnya ditulis dengan menggunakan huruf kapital menjadi Cibatu dan

Canbera.

Tabel 4.27

Analisis Data Peserta Didik No.25

No. Aspek yang Dinilai Nilai Interpretasi

1. Isi 21

Cukup

2. Organisasi 20

3. Penggunaan Bahasa 15

4. Kosakata 16

5. Mekanik 3

Jumlah 75

Berdasarkan tabel 4.27 terdapat lima aspek penilaian menulis teks biografi

yaitu isi, organisasi, penggunaan bahasa, kosakata, dan mekanik. Peserta didik

no.25 memeroleh jumlah nilai 75 dengan kategori cukup.

Aspek penilaian isi yang diperoleh peserta didik no.25 adalah 21 dengan

kategori baik. Peserta didik sudah baik dalam menulis tema sudah relevan dengan

permasalahan yang dibahas tetapi isinya kurang lengkap. Hal itu dikarenakan

peserta didik no.25 masih terdapat kalimat yang ambigu sehingga beberapa isi

kalimat tersebut kurang dapat dimengerti.

Aspek penilaian organisasi yang diperoleh peserta didik no.25 adalah 20

dengan kategori sangat baik. Peserta didik no.25 sudah baik dalam

Page 88: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

75

mengorganisasikan tulisan. Pada tulisan peserta didik sudah terdapat orientasi,

kejadian penting, dan orientasi. Pada bagian orientasi peserta didik menceritakan

tentang kapan Harun bin Said lahir dan tugas beliau sebagai prajurit. Pada bagian

kejadian penting menceritakan tentang Harun bi Said yang dipenjara akibat

ditangkap pasukan khusus Australia sehingga dijatuhi hukuman mati. Bagian

reorientasi menceritakan tentang pemerintahan Indonesia yang mengangkat Harun

bin Said sebagai pahlawan pembela kemerdekaan.

Aspek penilaian penggunaan bahasa yang diperoleh peserta didik no.25

adalah 15 dengan kategori cukup. Hal itu dibuktikan dengan masih banyak

kalimat yang terpotong sebab peserta didik menulis per kalimat banyak terpotong

misalnya “sesuai dengan waktu yang ditentukan” kalimat tersebut terpotong

sebab peserta didik langsung melanjutkan pada baris yang baru.

Aspek penilaian kosakata yang diperoleh peserta didik no.25 adalah 16

dengan kategori baik. Pemilihan kosakata pada tulisan peserta didik no.25 sudah

baik. Akan tetapi, masih banyak kata yang disingkat sehingga membingungkan

pembaca. Adapun kata-kata yang disingkat oleh peserta didik no.25 yaitu kata yg,

brat, brapa, dgn, dan dikmblikan.

Aspek penilaian mekanik yang diperoleh peserta didik no.25 adalah 3 dengan

kategori cukup. Hal itu dibuktikan dengan masih terdapat penempatan huruf

kapital di tengah kata seperti kata APril, TuGas, menDaDak, dan tarGet.

Tabel 4.28

Analisis Data Peserta Didik No.26

No. Aspek yang Dinilai Nilai Interpretasi

1. Isi 25

Sangat Baik

2. Organisasi 17

3. Penggunaan Bahasa 24

4. Kosakata 20

5. Mekanik 4

Jumlah 90

Page 89: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

76

Berdasarkan tabel 4.28 terdapat lima aspek penilaian menulis teks biografi

yaitu isi, organisasi, penggunaan bahasa, kosakata, dan mekanik. Peserta didik

no.26 memeroleh jumlah nilai 90 dengan kategori sangat baik.

Aspek penilaian isi yang diperoleh peserta didik no.26 adalah 25 dengan

kategori sangat baik. Peserta didik sudah baik dalam menulis, tema sudah relevan

dengan permasalahan yang dibahas tetapi isi dan penjabaran kurang lengkap.

Aspek penilaian organisasi yang diperoleh peserta didik no.26 adalah 17

dengan kategori baik. Peserta didik no.26 dalam menulis teks biografi sudah

terstruktur. Teks biografi yang ditulis peserta didik no.26 di dalamnya terdapat

orientasi, kejadian penting, dan reorientasi. Pada bagian orientasi peserta didik

no.26 membahas tentang pengenalan tokoh Syamsuddin Pasai yang merupakan

seorang sastrawan angkatan Pujangga Lama. Pada bagian kejadian penting peserta

didik membahas tentang Syamsuddin yang memiliki peran paling besar dalam

sejarah pembentukkan dan pengembangan intelektualitas keislaman. Pada bagian

reorientasi peserta didik no.26 menjelaskan tentang pendapat peserta didik

mengenai kedalaman ilmu yang dimiliki Syamsuddin.

Aspek penilaian penggunaan bahasa yang diperoleh peserta didik no.26

adalah 24 dengan kategori sangat baik. Penulisan kalimat baik penulisan posisi

subjek, predikat, dan keterangan sudah benar “Syamsuddin As-Sumatrani diberi

jabatan sebagai mufti dengan gelar syekh Islam”.

Aspek penilaian kosakata yang diperoleh peserta didik no.26 adalah 20

dengan kategori sangat baik. Peserta didik no.26 sudah sangat baik dalam memilih

kosakata. Selain itu, peserta didik no.26 pun sudah cukup menguasai

pembentukan kata seperti prefiks, konfiks, dan lain sebagainya.

Aspek penilaian mekanik yang diperoleh peserta didik no.26 adalah 4 dengan

kategori baik. Peserta didik no.26 kadang-kadang melakukan kesalahan ejaan tapi

tidak mengaburkan makna. Misalnya, kesalahan dalam penempatan tanda kurung

yang diberi spasi saat kurungnya ditutup.

Page 90: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

77

Tabel 4.29

Analisis Data Peserta Didik No.27

No. Aspek yang Dinilai Nilai Interpretasi

1. Isi 30

Sangat Baik

2. Organisasi 20

3. Penggunaan Bahasa 20

4. Kosakata 13

5. Mekanik 3

Jumlah 86

Berdasarkan tabel 4.29 terdapat lima aspek penilaian menulis teks biografi

yaitu isi, organisasi, penggunaan bahasa, kosakata, dan mekanik. Peserta didik

no.27 memeroleh jumlah nilai 90 dengan kategori sangat baik.

Aspek penilaian isi yang diperoleh peserta didik no.27 adalah 30 dengan

kategori sangat baik. Peserta didik no.27 sudah menuliskan isi teks biografi

dengan relevan dengan permasalahan yang dibahas. Peserta didik juga sudah

mengembangkan isi teks dengan baik dan mudah dipahami, sebab peserta didik

menjelaskan dengan detail setiap permasalahan yang dibahas.

Aspek penilaian organisasi yang diperoleh peserta didik no.27 adalah 20

dengan kategori sangat baik. Peserta didik no.27 dalam menulis teks biografi

sudah terstruktur. Teks biografi yang ditulis peserta didik no.27 di dalamnya

terdapat orientasi, kejadian penting, dan reorientasi. Pada bagian orientasi peserta

didik no.27 menjelaskan tentang kapan Tubagus Muslihat lahir dan riwayat

pendidikan beliau. Pada bagian kejadian penting peserta didik menceritakan

tentang tokoh Tubagus Muslihat yang menjadi kapten saat Indonesia melawan

penjajah. Beliau sangat pemberani menembak musuh hingga banyak musuh yang

tersungkur. Namun, pada peristiwa itu juga Kapten Muslihat tertembak hingga

berlumuran darah, tetapi beliau tetap berdiri kokoh ingin membela tanah air. Pada

bagian reorientasi peserta didik menjelaskan tentang wafatnya Kapten Muslihat.

Aspek penilaian penggunaan bahasa yang diperoleh peserta didik no.27

adalah 20 dengan kategori baik. Peserta didik dalam penggunaan bahasa sudah

Page 91: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

78

baik. Namun, ada beberapa kalimat yang seharusnya masih bagian dari paragraf

ketiga tetapi dibuat paragraf baru sehingga paragraf tersebut kurang padu.

Aspek penilaian kosakata yang diperoleh peserta didik no.27 adalah 13

dengan kategori cukup. Pilihan kata dan ungkapan kadang-kadang kurang tepat

tetapi tidak mengganggu. Ada juga penulisan kata yang hurufnya kurang seperti

datangnya ditulis datanya, bersama ditulis berama. Selain itu, peserta didik masih

banyak kesalahan dalam pembentukan imbuhan di-. Peserta didik no.27 menulis

imbuhan di- tidak dirangkai dengan kata dasarnya. Contohnya, kata di duduki, di

butuhkannya, di bom, di patuhi, di terima, di lumuri, di sumbangkan, di bawa,

dan di saksikan yang seharusnya ditulis diduduki, dibutuhkannya, dibom,

dipatuhi, diterima, dilumuri, disumbangkan, dibawa, dan disaksikan.

Aspek penilaian mekanik yang diperoleh peserta didik no.27 adalah 3 dengan

kategori cukup. Tulisan peserta didik no.27 sudah cukup baik, namun terdapat

beberapa kesalahan ejaan, penulisan huruf kapital, dan tanda baca. Misalnya,

penulisan nama tempat yang ditulis dengan huruf kecil (belanda, bogor, dan

banten) yang seharusnya ditulis dengan huruf awal kapital (Belanda, Bogor, dan

Banten); penulisan kalimat yang tidak diakhiri dengan tanda titik; dan penulisan

tanda koma yang ditulis dengan menggunakan spasi setelah kata.

Tabel 4.30

Analisis Data Peserta Didik No.28

No. Aspek yang Dinilai Nilai Interpretasi

1. Isi 25

Baik

2. Organisasi 20

3. Penggunaan Bahasa 18

4. Kosakata 15

5. Mekanik 3

Jumlah 81

Berdasarkan tabel 4.30 terdapat lima aspek penilaian menulis teks biografi

yaitu isi, organisasi, penggunaan bahasa, kosakata, dan mekanik. Peserta didik

no.28 memeroleh jumlah nilai 81 dengan kategori baik.

Page 92: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

79

Aspek penilaian isi yang diperoleh peserta didik no.28 adalah 25 dengan

kategori baik. Hal itu dibuktikan dengan peserta didik no.28 sudah baik dalam

menulis teks biografi. Tulis peserta didik no.28 sudah cukup relevan dengan

masalah yang dibahas tetapi masih belum lengkap.

Aspek penilaian organisasi yang diperoleh peserta didik no.28 adalah 20

dengan kategori sangat baik. Gagasan yang diungkapkan peserta didik sudah

cukup jelas, tertata dengan baik, dan urutannya sudah logis. Selain itu, struktur

organisasinya pun sudah lengkap yaitu terdiri atas orientasi, kejadian penting,

reorientasi.

Aspek penilaian penggunaan bahasa yang diperoleh peserta didik no.28

adalah 18 dengan kategori baik. Hal itu dibuktikan dengan hanya terdapat sedikit

kesalahan penggunaan bahasa pada tulisan peserta didik no.28. Kesalahan tersebut

adalah “Ayahnya merupakan termasuk golongan kelas menengah, pernah bekerja

sebagai pegawai pemerintah…” Pada kalimat tersebut seharusnya menambahkan

subjek sebelum kata pernah.

Aspek penilaian kosakata yang diperoleh peserta didik no.28 adalah 15

dengan kategori baik. Hal itu dibuktikan dengan pemilihan dan pembentukan

kosakata sudah baik. Akan tetapi, masih terdapat beberapa kesalahan pemilihan

kata seperti pada kata praktek yang merupakan kata tidak baku dari kata praktik.

Selain itu, penulisan prefiks di- juga masih ada kesalahan yaitu dengan

memisahkan imbuhan di- pada kata dasar.

Aspek penilaian mekanik yang diperoleh peserta didik no.28 adalah 3 dengan

kategori cukup. Peserta didik no.28 sudah cukup baik dalam menulis teks biografi.

Namun, masih terdapat banyak kesalahan ejaan seperti, kesalahan penggunaan

tanda baca, dan penggunaan huruf kapital.

Page 93: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

80

Tabel 4.31

Analisis Data Peserta Didik No.29

No. Aspek yang Dinilai Nilai Interpretasi

1. Isi 20

Cukup

2. Organisasi 17

3. Penggunaan Bahasa 18

4. Kosakata 17

5. Mekanik 3

Jumlah 75

Berdasarkan tabel 4.30 terdapat lima aspek penilaian menulis teks biografi

yaitu isi, organisasi, penggunaan bahasa, kosakata, dan mekanik. Peserta didik

no.29 memeroleh jumlah nilai 75 dengan kategori cukup.

Aspek penilaian isi yang diperoleh peserta didik no.29 adalah 20 dengan

kategori cukup. Hal tersebut dikarenakan dalam pengembangan isi teks masih

kurang lengkap. Selain itu, peserta didik no.27 masih kurang dalam pembahasan

permasalahan.

Aspek penilaian organisasi yang diperoleh peserta didik no.29 adalah 17

dengan kategori cukup. Hal itu dibuktikan dengan tulisan peserta didik no.29

sudah cukup terorganisir. Namun, ada beberapa kalimat yang membahas orientasi

diletakkan di bagian kejadian penting sehingga membuat peneliti terganggu dalam

membaca. Pada bagian orientasi peserta didik no.29 membahas tentang kelahiran

tokoh Tuanku Imam Bonjol. Pada bagian kejadian penting peserta didik no.29

membahas tentang kelahiran Imam Bonjol lagi disertai dengan peristiwa perang

Padri.

Aspek penilaian penggunaan bahasa yang diperoleh peserta didik no.29

adalah 18 dengan kategori baik. Penggunaan bahasa peserta didik no.29 sudah

baik. Namun, terdapat kesalahan dalam pembauatan kalimat yaitu kalimat yang

seharusnya menjadi dua kalimat tetapi dibuat satu kalimat oleh peserta didik.

Aspek penilaian kosakata yang diperoleh peserta didik no.29 adalah dengan

kategori .

Page 94: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

81

Aspek penilaian mekanik yang diperoleh peserta didik no.29 adalah 3 dengan

kategori cukup. Hal itu dibuktikan dengan masih terdapat kesalahan ejaan

terutama pada penulisan nama orang yang huruf awalnya ditulis dengan huruf

kecil seperti bonjol dan hamatun. Begitu juga dengan penulisan nama tempat

masih menggunakan huruf kecil pada awal kata yaitu pada nama tempat aceh.

Selain itu, masih terdapat kesalahan pada penulisan tanda baca koma dan titik.

Tabel 4.32

Rekapitulasi Nilai Menulis Teks Biografi Peserta Didik kelas X MIPA 3

Setelah Menggunakan Media Pembelajaran Ular Tangga

No.

Peserta

Didik

Nilai X (Hasil Scoring) Interpretasi

1. 90 Sangat Baik

2. 87 Sangat Baik

3. 87 Sangat Baik

4. 80 Baik

5. 79 Baik

6. 80 Baik

7. 95 Sangat Baik

8. 87 Sangat Baik

9. 94 Sangat Baik

10. 90 Sangat Baik

11. 89 Sangat Baik

12. 87 Sangat Baik

13. 79 Baik

14. 77 Baik

15. 85 Baik

16. 92 Sangat Baik

17. 89 Sangat Baik

Page 95: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

82

18. 94 Sangat Baik

19. 87 Sangat Baik

20. 89 Sangat Baik

21. 92 Sangat Baik

22 95 Sangat Baik

23. 87 Sangat Baik

24. 91 Sangat Baik

25. 75 Cukup

26. 90 Sangat Baik

27. 86 Sangat Baik

28. 81 Baik

29. 75 Cukup

Berdasarkan tabel rekapitulasi di atas maka dapat dihitung hasil rata-

ratanya yaitu sebagai berikut3:

𝑀𝑥 =∑𝑥

𝑁=2509

29= 87

Hasil rata-rata menunjukkan bahwa skor rata-rata peserta didik kelas X

MIPA 3 setelah menggunakan media ular tangga memiliki kemampuan yang

sangat baik dalam memahami dan menulis teks biografi.

Berikut faktor-faktor yang memengaruhi peserta didi kelas X MIPA 3

mempunyai kemampuan yang sangat baik dalam memahami dan menulis teks

biografi.

1. Menggunakan metode yang beranekaragam.

2. Menggunakan media pembelajaran.

3. Memberikan latihan soal.

4. Mengulang-ngulang materi pelajaran.

5. Peserta didik bisa mengemukakan pendapat dan berinteraksi satu sama

lain.

3 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,

2009), hlm. 43.

Page 96: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

83

Berdasarkan tabel rekapitulasi nilai menulis teks biografi peserta didik

kelas X MIPA 3 setelah menggunakan media ular tangga penelitian di atas maka

dapat disimpulkan bahwa, peserta didik yang memperoleh nilai dengan kategori

sangat baik sebanyak 20 peserta didik atau jika dipresentasekan menjadi 69%.

Peserta didik yang memperoleh nilai dengan kategori baik sebanyak 7 peserta

didik atau jika dipresentasekan menjadi 24%. Peserta didik yang memperoleh nilai

dengan kategori cukup sebanyak 2 peserta didik atau jika dipresentasekan menjadi

7 %. Hal tersebut menunjukkan bahwa, penggunaan media pembelajaran ular

tangga membuat peserta didik menjadi lebih baik dalam menulis teks biografi.

Adapun beberapa hambatan yang dihadapi peserta didik dalam menulis

teks biografi, yaitu masalah dalam penggunaan ejaan seperti penulisan tanda baca

koma dan titik yang ditulis dengan menggunakan spasi setelah kata; kesalahan

dalam penggunaan huruf kapital seperti penulisan nama tempat yang awal katanya

ditulis dengan menggunakan huruf kecil; pemilihan kata tidak baku dalam tulisan;

dan hambatan dalam pembentukan kata.

Ada beberapa faktor yang membuat peserta didik mendapatkan

kemampuan menulis lebih baik ketika menggunakan media permainan ular

tangga, yaitu pada saat peserta didik belajar dengan menggunakan media peserta

didik sering mengulang-mengulang materi teks biografi seperti tentang struktur

teks yaitu oreintasi, kejadian penting, dan reorientasi sehingga peserta didik terus

mengingat dan berlatih. Ada juga pertanyaan-pertanyaan mengenai tokoh-tokoh

sastrawan angkatan 1945 yaitu Chairil Anwar dan Usmar Ismail yang membuat

peserta didik lebih mendalami dan memahami tentang tokoh tersebut dan tahu apa

saja yang harus ada dalam menulis teks biografi.

Faktor lain yang menyebabkan peserta didik bersemangat dalam belajar

juga yaitu peneliti tidak hanya menggunakan metode ceramah pada saat

menerangkan materi teks biografi tetapi peneliti melakukan metode tanya-jawab

dan diskusi kepada peserta didik. Tanya jawab dan diskusi yang dilakukan adalah

saat penggunaan media pembelajaran ular tangga. Selain itu, peserta didik pun

saling berinteraksi dan bermain sambal belajar sehingga tidak membuat peserta

didik jenuh dalam kegiatan pembelajaran.

Page 97: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

84

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Penggunaan media pembelajaran ular tangga ular tangga pada

pembelajaran menulis teks biografi sangat efektif digunakan karena

peserta didik menjadi lebih baik dalam menulis teks biografi sastrawan

Indonesia angkatan 1945, yaitu Chairil Anwar dan Usmar Ismail. Hal

tersebut dibuktikan dengan 20 peserta didik memperoleh nilai dengan

kategori sangat baik (86-100) dalam menulis teks biografi, 7 peserta didik

memperoleh nilai dengan kategori baik (76-85), dan 2 peserta didik

memperoleh nilai dengan kategori cukup (56-75).

Media pembelajaran ular tangga juga membuat peserta didik

menjadi lebih interaktif dan tidak merasa bosan dalam belajar.

Berdasarkan hal tersebut peserta didik menjadi lebih memerhatikan guru

ketika menerangkan materi teks biografi sehingga peserta didik memahami

apa saja hal-hal yang harus diperhatikan ketika menulis teks biografi.

Maka, peserta didik memperoleh nilai yang baik ketika guru

memerintahkan peserta didik untuk menulis teks biografi.

B. Saran

Adapun saran-saran terkait penelitian ini di antaranya sebagai berikut.

1. Bagi Kepala Sekolah

Kepala Sekolah hendaknya memberikan penyuluhan mengenai

pentingnya penggunaan media pembelajaran supaya guru menjadi

lebih inovatif dalam mengajar.

2. Bagi Guru Bahasa Indonesia

Guru bahasa Indonesia hendaknya menjelaskan kembali materi

tentang ejaan karena masih banyak peserta didik yang masih keliru

dalam menggunakan ejaan yang baik dan benar.

Page 98: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainal. Penelitian Pendidikan: Metode dan Paradigma Baru. Bandung:

Remaja Rosdakarya. Cet. III. 2014.

Bahri Djamarah, Syaiful dan Aswan Zain. Strategi Belajar Mengajar.

Jakarta: PT Asdi Mahasatya. Cet. IV. 2010.

Bungin, Burhan. Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, dan

Kebijakan Publik serta Ilmu-ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana. Cet.

II. 2017.

Daud, Safari. “Antara Biografi dan Historiografi”. (PPs UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta). Jurnal Analisis. Vol. XIII. 2013.

Hamalik, Oemar. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Cet. XII.

2012.

Husna, M. 100+ Permainan Tradisional Indonesia untuk Kreativitas,

Ketangkasan, dan Keakraban. Yogyakarta: Penerbit Andi. Cet. XVIII.

2010.

J. Moleong, Lexy. Metodologi Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya. Cet. XXXIII. 2014.

K. Lowe, Norman. Games and Toys in the Teaching of Science and Technology.

London: Unisco Paris. 1988.

Kamus Oxford Advanced Learners Dictionary. Edisi ke-IX.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Bahasa Indonesia. Jakarta:

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi Revisi. Cet. III. 2016.

Kosasih, E. dan Kurniawan, Endang. Jenis-jenis Teks: Fungsi, Struktur, dan

Kaidah Kebahasaan.. Bandung: Yrama Widya. Cet. I. 2018.

Margono, S. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Cet. VI.

2007.

Meipina. “The Application of Snakes and Ladders Game and Teaching

Vocabulary”.(Universitas Bandar Lampung). Jurnal Internasional.

Vol. I. 2013. ISSN 2303-1417.

Noor, Juliansyah. Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi dan Karya

Ilmiah. Jakarta: Kencana. 2017.

Page 99: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

Nurgiyantoro, Burhan. Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi.

Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta. 2016.

Nurgiyantoro, Burhan. Sastra Anak: Pemahaman Dunia Anak. Yogyakarta: Gajah

Mada University Press. Cet. III. 2018.

Purwati, Eli. “Pemahaman Mahasiswa Mengenai Identitas dan Privasi dalam

Menggunakan Facebook”. (Universitas Muhammadiyah Ponorogo).

Jurnal Aristo. Vol. 1. No. 1. 2012.

Raharja, Dedi. Profil Sekolah. http://www.sman1leuwiliang.sch.id/profile.php.

Diunggah pada tanggal 1 April 2019 Pukul 09.26 WIB.

Riduwan. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti

Pemula. Bandung: Alfabeta. Cet. IV. 2007.

Rifai. Penelitian Tindakan Kelas PAK: Classroom Action Research in Christian

Class. Sukoharjo: Born Win’s Publishing. Cet. XXI. 2006.

Robinson, Phil. History of Snakes and Ladder. The Museum of Gaming

Newsletter. EdisiTanggal 2 Februari 2015.

Rosidi, Ajip. Ikhtisar Sejarah Sastra Indonesia. Bandung: Binacipta. 1965.

Rusman. Model-model Pembelajaran. Depok: PT Rajagrafindo Persada. Cet. V.

2012.

Safwan, Mardanas. H.Usmar Ismail: Hasil Karya dan Pengabdiannya. Jakarta:

Departemen dan Kebudayaan Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional

Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional. 1983.

Sanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran:Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana. Cet. I. 2006.

Satrianawati. Media dan Sumber Belajar. Yogyakarta: Deepublish. Cet. I. 2017.

Strauss, Anselm dan Juliet Corbin. Dasar-dasar Penelitian Kualitatif:

Tatalangkah dan Teknik-teknik Teoritisasi Data. Yogyakarta:

Pustakapelajar. Cet. III. 2009.

Sudijono, Anas. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada. 2009.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta. Cet. XXV. 2017.

Sumardjo, Jacob. Memahami Kesusastraan. Bandung: Alumni. Cet. I. 1984.

Page 100: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

Suwarna. Pengajaran Mikro. Yogyakarta: Tiara Wacana. Cet. II. 2006.

Teeuw, A. Pokok dan Tokoh. Jakarta: Yayasan Pembangunan. Cet. II. 1954.

Umar, Husein. Metode Riset Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Cet. II.

2003.

Wijaya, Hengki. Analisis Data Kualitatif Ilmu Pendidikan dan Teologi. Sulawesi

Selatan: Sekolah Tinggi Theologia Jaffray. 2018.

Yusuf, Muri. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif & Penelitian Gabungan.

Jakarta: Kencara. Cet. IV. 2017.

Page 101: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri
Page 102: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri
Page 103: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri
Page 104: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri
Page 105: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri
Page 106: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Leuwiliang

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : X/2

Tahun Pelajaran : 2018/2019

Alokasi Waktu : 4x45 Menit

Materi Pokok : Teks Biografi

A. Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung

jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun,

responsif dan pro aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari

solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif

dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri

sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang

tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan

peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta

menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang

spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan

masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di

sekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metode sesuai

kaidah keilmuan.

Page 107: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

3.14

Menilai hal yang dapat

diteladani dari teks

biografi.

3.14.1 Mengidentifikasi ciri teks biografi

berdasarkan isinya.

3.14.2 Mengidentifikasi struktur teks

biografi.

3.14.3

Menemukan pola penyajian

karakter unggul tokoh dalam teks

biografi.

4.14

Mengungkapkan kembali

hal-hal yang dapat

diteladani dari tokoh

yang terdapat dalam teks

biografi yang dibaca

secara tertulis.

4.14.1

Menuliskan kepribadian unggul

yang dapat diteladani dari tokoh

biografi.

4.14.2

Menjelaskan cara meneladani

karakter unggul tokoh dalam

biografi.

C. Tujuan Pembelajaran

Dengan pembelajaran Active Learning peserta didik dapat:

Pertemuan 1

1. Mengidentifikasi ciri teks biografi berdasarkan isinya dengan rasa ingin

tahu, responsif, dan tanggung jawab selama proses pembelajaran dan

bersikap jujur, percaya diri, serta pantang menyerah.

2. Mengidentifikasi struktur teks biografi dengan rasa ingin tahu, responsif,

dan tanggung jawab selama proses pembelajaran dan bersikap jujur,

percaya diri, serta pantang menyerah.

3. Menemukan pola penyajian karakter unggul tokoh dalam teks biografi

dengan rasa ingin tahu, responsif, dan tanggung jawab selama proses

pembelajaran dan bersikap jujur, percaya diri, serta pantang menyerah.

Page 108: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

Pertemuan 2

1. Menuliskan kepribadian unggul yang dapat diteladani dari tokoh biografi

dengan rasa ingin tahu, responsif, dan tanggung jawab selama proses

pembelajaran dan bersikap jujur, percaya diri, serta pantang menyerah.

2. Menjelaskan cara meneladani karakter unggul tokoh dalam biografi

dengan teks eksposisi dengan rasa ingin tahu, responsif, dan tanggung

jawab selama proses pembelajaran dan bersikap jujur, percaya diri, serta

pantang menyerah.

D. Materi Pembelajaran

Teks Biografi

1. Ciri Teks Biografi Berdasarkan Isinya

2. Struktur Teks Biografi

3. Pola Penyajian Unggul Tokoh dalam Teks Biografi

E. Pendekatan, Metode, dan Model Pembelajaran

Pendekatan : Scientific Learning

Model : Active Learning

Metode : Penugasan, diskusi, dan tanya jawab

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

1. Media Pembelajaran

a. PPT (Power Point)

b. Video Motivasi

c. Permainan Ular Tangga

2. Alat Pembelajaran

a. Laptop

b. LCD

c. Pointer

d. Papan tulis

e. Lembar kerja

Page 109: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

3. Sumber Pembelajaran

a. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Bahasa Indonesia

SMA/MA/SMK/MAK Kelas X. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan

Kebudayaan. 2016.

b. Lembar Kerja Peserta Didik.

c. Teks Biografi Chairil Anwar.

d. Teks Biografi Usmar Ismail.

e. Buku/sumber lain yang relevan.

G. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Pertama

No. Langkah-langkah Pembelajaran

Nilai Karakter

(PPK), Literasi,

4C, HOTS

Alokasi

Waktu

1. PENDAHULUAN

Orientasi

a. Peserta didik merespons salam tanda

mensyukuri anugerah Tuhan dan saling

mendoakan.

b. Guru menyiapkan alat dan media

pembelajaran

c. Peserta didik bersikap tertib, dan

menyiapkan suasana kelas yang damai

dan bersih.

d. Berdoa bersama.

e. Guru mengecek kehadiran peserta didik

Appersepsi

a. Mengaitkan kegiatan pembelajaran yang

akan dilakukan dengan pengalaman

peserta didik dengan

materi/tema/kegiatan sebelumnya.

b. Mengingatkan kembali materi prasyarat

Religius

Disiplin

Religius

Rasa ingin tahu

10 Menit

Page 110: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

dengan bertanya.

c. Mengajukan pertanyaan yang ada

keterkaitannya dengan pelajaran yang

akan dilakukan.

Motivasi

a. Memberikan gambaran tentang manfaat

mempelajari teks biografi.

b. Mengingatkan kembali materi prasyarat

dengan bertanya.

c. Apabila materi/tema/projek ini

kerjakan dengan baik dan sungguh-

sungguh ini dikuasai dengan baik, maka

peserta didik diharapkan dapat menilai

hal yang dapat diteladani tokoh.

d. Menyampaikan tujuan pembelajaran

pada pertemuan yang berlangsung.

e. Mengajukan pertanyaan.

Pemberian Acuan

a. Memberitahukan materi pelajaran yang

akan dibahas pada pertemuan saat itu.

b. Memberitahukan tentang kompetensi inti,

kompetensi dasar, indikator pencapaian

kompetensi, dan KKM pada pertemuan

yang berlangsung.

2. KEGIATAN INTI

Mengamati

a. Peserta didik mengamati biografi Chairil

Anwar dan biografi Usmar Ismail.

b. Peserta didik mengamati informasi pada

teks tersebut.

c. Peserta didik mengamati ciri teks

Literasi

75 Menit

Page 111: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

biografi, struktur teks biografi, dan pola

penyajian karakter unggul tokoh dalam

biografi.

Menanya

a. Peserta didik bertanya jawab terkait

informasi yang terdapat teks biografi

Chairil Anwar dan Usmar Ismail.

b. Peserta didik bertanya jawab tentang ciri

teks biografi, struktur teks biografi, dan

dan pola penyajian karakter unggul tokoh

dalam biografi.

Menjelaskan

Guru menjelaskan materi teks biografi,

struktur teks biografi, dan dan pola penyajian

karakter unggul tokoh dalam biografi.

Ice Breaking

“Ayam-Itik”

Menalar

a. Peserta didik dibagi menjadi 2

kelompok.

b. Guru memerintahkan peserta didik

mengerjakan soal berdasarkan biografi

Chairil Anwar dan Usmar Ismail.

Mencoba

Peserta didik mencoba mengisi soal yang

telah diberikan oleh guru.

Mengomunikasikan/menyajikan

a. Peserta didik mempresentasikan tugas

yang telah mereka kerjakan.

b. Peserta didik menanggapi hasil presentasi

kelompok yang telah presentasi.

Rasa ingin tahu

Berpikir kritis

(Critical

thingking)

Kerja sama

(Collaborative)

Kreativitas

(Creativity)

Komunikatif

(Communicative)

Page 112: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

3. PENUTUP

Kegiatan guru bersama peserta didik

a. Membuat rangkuman/simpulan

pelajaran.

b. Melakukan refleksi terhadap kegiatan

yang sudah dilaksanakan.

c. Memberikan umpan balik terhadap

proses dan hasil pembelajaran.

Kegiatan Guru

a. Melakukan penilaian.

b. Memberikan tugas kepada peserta didik

untuk mempelajari materi yang telah

diajarkan.

c. Menyampaikan rencana

pembelajaran yang akan dilakukan

selanjutnya yaitu kuis.

d. Menutup kegiatan belajar mengajar

dengan doa.

Kreativitas

(Creativity)

HOTS

Religius

5 Menit

Pertemuan Kedua

No. Langkah-langkah Pembelajaran

Nilai Karakter

(PPK), Literasi,

4C, HOTS

Alokasi

Waktu

1. PENDAHULUAN

Orientasi

a. Peserta didik merespons salam tanda

mensyukuri anugerah Tuhan dan saling

mendoakan.

b. Guru menyiapkan alat dan media

pembelajaran

c. Peserta didik bersikap tertib, dan

Religius

Disiplin

10 Menit

Page 113: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

menyiapkan suasana kelas yang damai

dan bersih.

d. Berdoa bersama.

e. Guru mengecek kehadiran peserta didik.

Appersepsi

a. Mengaitkan kegiatan pembelajaran yang

akan dilakukan dengan pengalaman

peserta didik dengan

materi/tema/kegiatan sebelumnya.

b. Mengingatkan kembali materi prasyarat

dengan bertanya.

c. Mengajukan pertanyaan yang ada

keterkaitannya dengan pelajaran yang

akan dilakukan.

Motivasi

a. Memberikan gambaran tentang manfaat

mempelajari teks biografi.

b. Mengingatkan kembali materi prasyarat

dengan bertanya.

c. Apabila materi/tema/projek ini

kerjakan dengan baik dan sungguh-

sungguh ini dikuasai dengan baik, maka

peserta didik diharapkan dapat

mengungkapkan kembali hal-hal yang

dapat diteladani dari tokoh yang terdapat

dalam teks biografi yang dibaca secara

tertulis.

d. Menyampaikan tujuan pembelajaran

pada pertemuan yang berlangsung.

e. Mengajukan pertanyaan.

Pemberian Acuan

Religius

Rasa ingin tahu

Page 114: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

a. Memberitahukan materi pelajaran yang

akan dibahas pada pertemuan saat itu.

b. Memberitahukan tentang kompetensi inti,

kompetensi dasar, indikator pencapaian

kompetensi, dan KKM pada pertemuan

yang berlangsung.

2. KEGIATAN INTI

Mengamati

a. Peserta didik mengamati biografi Chairil

Anwar dan Usmar Ismail.

b. Peserta didik mengamati informasi pada

teks tersebut.

c. Peserta didik mengamati hal-hal yang

dapat diteladani dari peristiwa yang

tertuang dalam teks biografi Chairil

Anwar dan Usmar Ismail.

Menanya

Peserta didik bertanya jawab tentang hal-hal

yang dapat diteladani dari peristiwa yang

tertuang dalam teks biografi Chairil Anwar

dan Usmar Ismail.

Menjelaskan

Guru menjelaskan cara meneladani karakter

unggul tokoh dalam biografi..

Ice Breaking

Menonton video motivasi “Hormat kepada

Guru”.

Menalar

a. Peserta didik dibagi menjadi 2 kelompok

besar.

b. Guru memerintahkan peserta didik

Literasi

Rasa ingin tahu

Berpikir kritis

75 Menit

Page 115: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

bermain permainan ular tangga.

c. Peserta didik menjawab pertanyaan

sesuai kotak pertanyaan.

Mencoba

Peserta didik mencoba menjawab pertanyaan

yang terdapat dalam kotak pertanyaan.

Mengomunikasikan/menyajikan

a. Peserta didik mempresentasikan tugas

yang telah mereka kerjakan.

b. Peserta didik menanggapi hasil presentasi

kelompok yang telah presentasi.

c. Kelompok yang mendapat skor tertinggi

akan mendapat hadiah.

(Critical

thingking)

Kerja sama

(Collaborative)

Kreativitas

(Creativity)

Komunikatif

(Communicative)

3. PENUTUP

Kegiatan guru bersama peserta didik

a. Membuat rangkuman/simpulan

pelajaran.

b. Melakukan refleksi terhadap kegiatan

yang sudah dilaksanakan.

c. Memberikan umpan balik terhadap

proses dan hasil pembelajaran.

Kegiatan Guru

a. Melakukan penilaian.

b. Memberikan tugas kepada peserta

didik untuk mempelajari materi

kaidah kebahasaan teks biografi.

c. Menyampaikan rencana

pembelajaran yang akan dilakukan

selanjutnya yaitu kuis.

d. Menutup kegiatan belajar mengajar

dengan doa.

Kreativitas

(Creativity)

HOTS

Religius

5 Menit

Page 116: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

H. Penilaian

1. Teknik penilaian

a. Sikap : Jurnal Pengenalan Sikap

b. Pengetahuan : Tes tertulis

c. Keterampilan : Lembar Penilaian Performansi

2. Remedial

a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi Peserta didik yang capaian

KD nya belum tuntas.

b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remedial

teaching (klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri

dengan tes.

c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali

tes remedial belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan

dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.

3. Pengayaan

Bagi Peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan

pembelajaran pengayaan sebagai berikut:

a. Peserta didik yang mencapai nilai diberikan materi masih dalam

cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.

b. Peserta didik yang mencapai nilai diberikan materi melebihi

cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.

Page 117: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

Lampiran

Ringkasan Materi Teks Biografi

1. Riwayat hidup yang ditulis oleh tokohnya disebut autobiografi, sedangkan

riwayat hidup yang ditulis oleh orang lain disebut biografi.

2. Berdasarkan fungsi ataupun tujuannya, cerita ulang dikategorikan sebagai

teks narasi, yakni teks yang bertujuan untuk mengisahkan suatu peristiwa

dengan senyata-nyatanya sehingga pembaca ataupun pendengarnya

seolah-olah menyaksikan langsung peristiwa itu.

3. Struktur teks biografi adalah sebagai berikut.

a. Orientasi, berisi informasi mengenai latar belakang kisah atau

peristiwa yang akan diceritakan selanjutnya untuk membantu

pendengar atau pembaca. Informasi yang dimaksud berkenaan dengan

ihwal siapa, kapan, di mana, dan mengapa.

b. Kejadian penting, berisi rangkaian peristiwa yang disusun secara

kronologis, menurut urutan waktu, yang meliputi kejadian-kejadian

utama yang dialami tokoh.

c. Reorientasi, yang berisi komentar evaluatif atau pernyataan

kesimpulan mengenai rangkaian peristiwa yang telah diceritakan

sebelumnya.

4. Untuk menemukan karakter unggul tokoh dapat dilakukan dengan

mengidentifikasi peristiwa/permasalahan apa yang dialami seseorang serta

bagaimana caranya bagaimana menghadapi semua itu.

5. Cara penggambaran karakter unggul tokoh ada dua yaitu sebagai berikut.

a. Secara langsung, penulis atau pencerita langsung menyebutkan

karakter tokohnya.

b. Secara tidak langsung melalui dialog tokoh dan dialog tokoh lain, dan

apa yang dilakukan tokoh lain.

Page 118: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

Instrument Penilaian Pertemuan Pertama

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP

JURNAL PERKEMBANGAN SIKAP

Nama Sekolah : SMAN 1 Leuwiliang

Kelas/Semester : X/2

Tahun pelajaran : 2018/2019

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

3.14 Menilai hal yang dapat

diteladani dari teks biografi.

3.14.1

Mengidentifikasi ciri teks biografi

berdasarkan isinya.

3.14.2

Mengidentifikasi struktur teks

biografi.

3.14.3

Menemukan pola penyajian

karakter unggul tokoh dalam teks

biografi.

No Waktu Nama Peserta

didik

Catatan

Perilaku

Butir

Sikap Ttd

Tindak

Lanjut

1

2

3

Page 119: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

INSTRUMEN PENILAIAN KOMPETENSI PENGETAHUAN

Nama Sekolah : SMAN 1 Leuwiliang

Kelas/Semester : X/2

Tahun pelajaran : 2018/2019

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

3.14 Menilai hal yang dapat

diteladani dari teks biografi.

3.14.1

Mengidentifikasi ciri teks biografi

berdasarkan isinya.

3.14.2

Mengidentifikasi struktur teks

biografi.

3.14.3

Menemukan pola penyajian

karakter unggul tokoh dalam teks

biografi.

INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN

Tes Tertulis

1. Jelaskan pengertian biografi berdasarkan kata dasarnya!

2. Sebutkan ciri-ciri dari teks biografi!

3. Siapa saja yang dapat diceritakan dalam teks biografi? Jelaskan dengan

bahasamu sendiri dengan singkat!

4. Jelaskan tentang jenis-jenis biografi!

5. Sebutkan manfaat yang diambil dari sebuah biografi!

KUNCI JAWABAN

1. Biografi berasal dari bahasa Yunani, bios berarti hidup dan graphien

berarti tulis. Berdasarkan kata dasarnya tersebut, biografi dapat diartikan

sebagai sebuah tulisan yang membahas tentang kehidupan seseorang.

2. (b) Biografi memiliki struktur yang terdiri atas orientasi, kejadian penting,

serta reorientasi. (b) Biografi memuat informasi berupa fakta serta

disajikan dalam bentuk narasi. (c) Fakualnya (fakta) berdasarkan

pengalaman hidup seseorang yang dicertakan dalam tokoh biografi

tersebut.

Page 120: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

3. Biografi dapat mengisahkan tentang kehidupan seseorang tokoh penting

atau terkenal maupun tidak terkenal. Namun, kebanyakan biografi

bercerita tentang tokoh sejarah, tokoh idola, dan sebagainya.

4. Penulisan biografi dapat berbentuk hanya beberapa baris kalimat, bahkan

dalam bentuk buku. Untuk jenis biografi singkat hanya menjelaskan

tentang fakta-fakta daru kehidupan seseorang serta peran pentingnya,

tetapi dikisahkan lebih detail serta dituliskan dengan gaya cerita yang baik.

5. Manfaat biografi yaitu dapat meneladani sikap dan perilaku tokoh,

mempelajari makna hidup, dan mencontoh keberhasilan hidup tokoh.

RUBRIK PENILAIAN PENUGASAN

Nama peserta didik/kelompok: …………………………………………………

Kelas : …………………………………………………

Tanggal pengumpulan : ………………………………………………….

No Kategori Skor Alasan

1. Apakah peserta didik telah menjawab

pertanyaan dengan benar?

2. Apakah bahasa yang digunakan untuk

menginterpretasikan tugas, sederhana,

runtut dan sesuai dengan kaidah EYD?

Jumlah

Kriteria:

5 = sangat baik, 4 = baik, 3 = cukup, 2 = kurang, dan 1 = sangat kurang

Page 121: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

Instrument Penilaian Pertemuan Kedua

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

3.14

Menilai hal yang dapat

diteladani dari teks

biografi.

3.14.1

Mengidentifikasi ciri teks biografi

berdasarkan isinya.

3.14.2

Mengidentifikasi struktur teks

biografi.

3.14.3

Menemukan pola penyajian

karakter unggul tokoh dalam teks

biografi.

4.14

Mengungkapkan kembali

hal-hal yang dapat

diteladani dari tokoh

yang terdapat dalam teks

biografi yang dibaca

secara tertulis.

4.14.1

Menuliskan kepribadian unggul

yang dapat diteladani dari tokoh

biografi.

4.14.2

Menjelaskan cara meneladani

karakter unggul tokoh dalam

biografi dengan teks eksposisi.

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP

JURNAL PERKEMBANGAN SIKAP

Nama Sekolah : SMAN 1 Leuwiliang

Kelas/Semester : X/2

Tahun pelajaran : 2018/2019

No Waktu Nama Peserta

didik

Catatan

Perilaku

Butir

Sikap Ttd

Tindak

Lanjut

1

2

Page 122: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

INSTRUMEN PENILAIAN PERFORMANSI

Nama Sekolah : SMAN 1 Leuwiliang

Kelas/Semester : X/2

Tahun pelajaran : 2018/2019

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

3.14

Menilai hal yang dapat

diteladani dari teks

biografi.

3.14.1

Mengidentifikasi ciri teks biografi

berdasarkan isinya.

3.14.2

Mengidentifikasi struktur teks

biografi.

3.14.3

Menemukan pola penyajian

karakter unggul tokoh dalam teks

biografi.

4.14

Mengungkapkan kembali

hal-hal yang dapat

diteladani dari tokoh

yang terdapat dalam teks

biografi yang dibaca

secara tertulis.

4.14.1

Menuliskan kepribadian unggul

yang dapat diteladani dari tokoh

biografi.

4.14.2

Menjelaskan cara meneladani

karakter unggul tokoh dalam

biografi dengan teks eksposisi.

INSTRUMEN PENILAIAN PERFORMANSI DAN KELOMPOK

Tugas

1. Kelompok Chairil Anwar

a. Apa yang dimaksud dengan biografi?

b. Sudut pandang penyajian teks Chairil Anwar adalah?

c. Gaya penulisan teks biografi Chairil Anwar adalah?

d. Alur penulisan teks biografi yang telah kamu baca adalah?

e. Apa saja struktur teks biografi yang terdapat pada biografi Chairil Anwar?

f. Di mana Chairil Anwar dilahirkan?

g. Tanggal berapa Chairil Anwar dilahirkan?

h. Sebutkan jenjang pendidikan yang ditempuh Chairil Anwar?

i. Apa saja karya Chairil Anwar yang terkenal?

Page 123: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

j. Hal apa yang bisa diteladani dari Chairil Anwar?

k. Bagaimana kamu menerapkan keteladanan hidup Chairil Anwar dalam

kehidupan sehari-hari?

l. Apa saja permasalahan hidup yang pernah dialami Chairil Anwar?

m. Sebutkan 3 Penghargaan yang pernah didapatkan Chairil Anwar?

2. Kelompok Usmar Ismail

a. Apa yang dimaksud dengan biografi?

b. Sudut pandang penyajian teks Usmar Ismail adalah?

c. Gaya penulisan teks biografi Usmar Ismail adalah?

d. Alur penulisan teks biografi yang telah kamu baca adalah?

e. Apa saja struktur teks biografi yang terdapat pada biografi Usmar Ismail?

f. Di mana Usmar Ismail dilahirkan?

g. Tanggal berapa Usmar Ismail dilahirkan?

h. Sebutkan jenjang pendidikan yang ditempuh Usmar Ismail?

i. Apa saja karya Usmar Ismail yang terkenal?

j. Hal apa yang bisa diteladani dari Usmar Ismail?

k. Bagaimana kamu menerapkan keteladanan hidup Usmar Ismail dalam

kehidupan sehari-hari?

l. Apa saja permasalahan hidup yang pernah dialami Usmar Ismail?

m. Sebutkan 3 Penghargaan yang pernah didapatkan Usmar Ismail?

RUBRIK PENILAIAN PERFORMANSI

Kelompok :

Kelas :

No.

Aspek yang dinilai Penampilan

1 2 3 4

1. Ketepatan menjawab pertanyaan

2. Kerja sama

3. Kekompakan

4. Penampilan

Page 124: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

5. Percaya diri

JUMLAH

Keterangan:

a. Deskripsi tingkat kemampuan

4 = baik sekali 3 = baik 2 = cukup 1 = kurang

REMEDIAL DAN PENGAYAAN

a. Remedial

Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM),

maka guru bisa memberikan soal tambahan yaitu, peserta didik berselancar

mencari biografi sastrawan angkatan ’45 kemudian menganalisis karakter unggul

yang dimiliki sastrawan tersebut.

CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah : ……………………………………………..

Kelas/Semester : ……………………………………………..

Mata Pelajaran : ……………………………………………..

Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..

Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..

Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..

Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..

(KD / Indikator) : ……………………………………………..

KKM : ……………………………………………..

No

Nama

Peserta

Didik

Nilai

Ulangan

Indikator

yang

Belum

Dikuasai

Bentuk

Tindakan

Remedial

Nilai

Setelah

Remedial

Ket.

1

2

Dst

Page 125: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

b. Pengayaan

Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM

(Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan di buku paket

halaman 213.

KISI-KISI SOAL HOTS

Tahun Pelajaran 2018/2019

Mata Pelajaran: Bahasa Indonesia Kelas/Semester: X/Dua

No. Kompetensi Dasar Materi Pokok Kelas

/Semester Indikator Soal

Level

Kognitif

Bentuk

Soal

No.

Soal

1

3.14 Menilai hal

yang dapat

diteladani dari teks

biografi.

3.14.1

Mengidentifikasi

ciri teks biografi

berdasarkan

isinya..

X/2

Peserta didik

dapat

menjelaskan

perbedaan

biografi dan

autobiografi.

C1 uraian 1

2

3.14 Menilai hal

yang dapat

diteladani dari teks

biografi

3.14.2Mengidenti

fikasi struktur

teks biografi.

X/2

Peseta didik

dapat

menyebutkan

struktur teks

biografi.

C1 uraian 2

3

4.14

Mengungkapkan

kembali hal-hal

yang dapat

diteladani dari

tokoh yang terdapat

dalam teks biografi

yang dibaca secara

tertulis.

4.14.1

Menuliskan

kepribadian

unggul yang

dapat diteladani

dari tokoh

biografi.

X/2

Disajikan teks

biografi, peserta

didik dapat

menemukan

kutipan karakter

unggul tokoh.

C5 uraian 3

4

3.15 Menganalisis

makna dan

kebahasaan dalam

teks biografi.

3.15.2. Mendata

ciri kebahasaan

dalam teks

biografi.

X/2

Peserta didik

dapat

menganalisis

kaidah

kebahasaan

berdasarkan teks

biografi yang

telah disediakan.

C2 uraian 4

Page 126: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

INSTRUMEN SOAL HOTS

1. Apa perbedaan antara biografi dengan autobiografi!

Jawaban: Biografi adalah riwayat hidup yang ditulis oleh orang lain

sedangkan autobiografi adalah riwayat hidup yang ditulis oleh diri sendiri.

2. Sebutkan struktur teks biografi!

Jawaban:

a. Orientasi

b. Peristiwa penting

c. Reorientasi

3. Temukan karakter unggul biografi Chairil Anwar berikut ini.

Chairil Anwar*

Chairil Anwar terkenal sebagai penyair yang hidup dan matinya tidak

dapat dilepaskan dari puisi Indonesia sehingga ia menjadi pelopor Angkatan 45

dalam Sastra Indonesia. Dia lahir pada tanggal 22 Juli 1922 di Medan, Sumatra

Utara.

Chairil Anwar mengenyam pendidikan dasarnya di sekolah dasar pada

masa Belanda, yaitu Neutrale Hollands Inlandsche School (HIS) di Medan.

Setelah tamat dari HIS, Chairil Anwar meneruskan pendidikannya ke Meer

Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) di Medan, sebuah sekolah setingkat dengan

SLTP. Ia tidak menamatkan MULO Medan itu. Dia hanya sampai kelas satu.

Selanjutnya, ia pindah ke Jakarta dan masuk kembali ke MULO di Jakarta.

Walaupun ia masih bersekolah di MULO, buku-buku untuk tingkat HBS (Hogere

Burger School) sudah dibacanya. Di Jakarta, Chairil Anwar hanya dapat

mengikuti MULO sampai kelas dua. Setelah itu, Chairil Anwar belajar sendiri

5

3.15.1. Mendata

pokok-pokok isi

biografi dalam

teks biografi.

X/2

Peserta didik

dapat

menuliskan

pokok informasi

yang terdapat

dalam teks

biografi yang

telah disediakan.

C4 uraian 5

Page 127: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

(autodidak). Dia giat belajar bahasa Belanda, bahasa Inggris, dan bahasa Jerman,

sehingga akhirnya ia dapat membaca dan mempelajari karya sastra dunia yang

ditulis dalam bahasa-bahasa asing itu.

Chairil Anwar hanya seorang penyair dan hidup dengan menyair. Dia

mendapat uang dari hasil menulis sajak. Pada bulan Januari—Maret 1948, ia

bekerja menjadi redaktur majalah Gema Suasana. Namun, karena merasa tidak

puas, ia mengundurkan diri dari pekerjaan itu. Dia kemudian bekerja sebagai

redaktur di majalah Siasat sebagai pengasuh rubrik kebudayaan "Gelanggang"

bersama dengan Ida Nasution, Asrul Sani, dan Rivai Apin.

Jawaban: Kepribadian unggul Chairil Anwar berdasarkan biografi di atas

yaitu, Chairil Anwar rajin belajar meskipun dia belajar sendiri dan berkat

semangat belajarnya dia dapat membaca dan mempelajari karya sastra dunia

yang ditulis dalam bahasa-bahasa asing itu.

4. Analisislah pronomina dalam kalimat yang terdapat dalam teks biografi

berikut ini!

Usmar Ismail lahir di Batusangkar. Ia memiliki ayah yang bernama Ismail.

Usmar Ismail merupakan anak bungsu dan dia sangat disayangi oleh

keluarganya.

Jawaban: pronomina ia dan dia.

5. Datalah pokok-pokok informasi yang terdapat dalam biografi berikut ini!

Pada saat terakhir dari kehidupannya Usmar Ismail mengalami kekecewaan.

PT. Ria Sari dengan Miraca Sky Clubnya ditutup oleh yang berwajib dengan

alasan yang tidak begitu jelas. Usmar Ismail sebagai Direktur Utama PT.

Ria Sari dan Miraca Sky Club sangat terpukul sekali dengan keputusan itu.**

Jawaban: kekecewaan Usmar Ismail terhadap yang berwajib karena PT. Ria

Sari dan Miraca Sky Club ditutup tanpa alasan yang jelas.

*Sumber: http://ensiklopedia.kemdikbud.go.id/sastra/artikel/Chairil_Anwar Ensik

opedia Sastra Indonesia-Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa,

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Page 128: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

** Safwan, Mardanas. H.Usmar Ismail: Hasil Karya dan Pengabdiannya. Jakarta:

Departemen dan Kebudayaan Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional Proyek

Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional. 1983.

Page 129: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri
Page 130: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri
Page 131: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri
Page 132: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri
Page 133: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri
Page 134: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

HASIL WAWANCARA

1. Pewawancara : “Apakah Anda sering menggunakan media

pembelajaran pada saat kegiatan belajar

mengajar?”

Guru : “Alhamdulillah selama ini sering menggunakan

sesuai dengan materi. Berbagai macam media

untuk menjadi penyemangat saya siapkan.”

2. Pewawancara : “Menurut pendapat Anda, apakah penggunaan

media pembelajaran dalam mengajar penting?”

Guru : “Penting, sangat penting untuk jalan mereka

menuju ke pemahaman.”

3. Pewawancara : “Biasanya Anda menggunakan media apa untuk

kegiatan belajar mengajar?”

Guru : “Setiap materi pasti berbeda justru berbeda dan

saya lebih suka medianya diserahkan ke siswa

supaya mereka bisa mengeksplor bakat mereka.”

4. Pewawancara : “Anda lebih sering menggunakan media visual,

audio, atau audio-visual?”

Guru : “Dua-duanya audio-visual tetapi saya lebih

menggunakan media sesuai dengan materi.”

5. Pewawancara : “Apakah materi biografi disenangi oleh siswa?”

Guru : “Iya, soalnya ketika SMP mereka tidak mengenal

sastrawan Indonesia ketika mereka masuk

kelas X saya mulai mengenalkan sastrawan

tersebut sehingga mereka merasa memiliki ada

sastrawan di Indonesia dan mereka tahu

sastrawan Indonesia ini loh.”

6. Pewawancara : “Adakah hambatan yang dialami siswa saat belajar

materi biografi?”

Page 135: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

Guru : “Paling mereka yang paling susah itu dari

karyanya, karyanya itu tidak bisa dijelaskan

semuanya, karena karyanya itu terlalu banyak.”

7. Pewawancara : “Materi/pokok bahasan apa yang terasa sulit

dipahami oleh peserta didik kelas X MIPA 3

dalam mata pelajaran bahasa Indonesia?.”

Guru : “Laporan hasil observasi dan mereka harus

membuat makalah dan membuat laporan itu

yang paling sulit untuk bisa laporan itu

sesempurna mungkin.”

8. Pewawancara : “Apakah Anda pernah menggunakan media

permainan ular tangga pada materi biografi? Atau

materi pelajaran lainnya?”

Guru : “Belum pernah.”

9. Pewawancara : “Apakah media permainan ular tangga sesuai

dengan materi teks biografi?”

Guru : “Saya belum lihat yang dari Anda, saya ingin

melihat dulu gimana soalnya saya sendiri yang

ular tangga belum pernah memakainya.”

10. Pewawancara : “Menurut pendapat Anda media pembelajaran

seperti apa yang sesuai dengan materi teks

biografi?”

Guru : “Karena untuk teks biografi saya baru sekarang di

kelas X karena tahun kemarin saya

mengajar kelas XII kemudian sebelumnya waktu

saya mengajar kelas X belum ada teks biografi.”

Page 136: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

Foto Kegiatan Pembelajaran

Foto Media Pembelajaran Ular Tangga

Foto Kegiatan Belajar Menggunakan Media Ular

Page 137: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri
Page 138: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri
Page 139: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri
Page 140: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48150/1/RESTI... · materi biografi sastrawan Indonesia angkatan 1945 di SMA Negeri

RIWAYAT PENULIS

Resti Ade Fauziah biasa dipanggil

Resti. Resti merupakan anak kedua dari

pasangan Bapak Adih dan Ibu Yayah Dede.

Peneliti lahir di Bogor, 11 Desember 1997.

Peneliti tinggal di Kampung Kebon Awi

RT/RW 002/002 Kecamatan Nanggung

Kabupaten Bogor Jawa Barat.

Peneliti mengenyam pendidikan mulai TK Al-Munawwar pada tahun 2002

s.d. 2003, dilanjutkan ke pendidikan di SDN Pasir Sari, MTsN Model

Babakansirna tahun 2009 s.d. 2012, SMAN 1 Leuwiliang tahun 2012 s.d. 2015,

dan pada tahun 2015 peneliti mengikuti seleksi SNMPTN dan diterima di Jurusan

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Peneliti memiliki kegemaran menulis puisi, sebab bagi peneliti puisi

adalah media yang sangat bagus untuk mencurahkan perasaan. Peneliti

menyelesaikan skripsi yang berjudul Penggunaan Media Pembelajaran Ular

Tangga pada Materi Biografi Sastrawan Indonesia Angkatan 1945 di SMA Negeri

1 Leuwiliang, Bogor Tahun Pelajaran 2018/2019 pada tahun 2018/2019.