Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil...

225
PENGARUH STRATEGI THINK-TALK-WRITE (TTW) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA (Studi Eksperimen di MTsN 19 Pondok Labu Jakarta Selatan) oleh: NINA NUR INAYAH NIM : 103017027246 JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1429 H/ 2008 M

Transcript of Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil...

Page 1: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

PENGARUH STRATEGI THINK-TALK-WRITE (TTW)

TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

SISWA (Studi Eksperimen di MTsN 19 Pondok Labu Jakarta Selatan)

oleh:

NINA NUR INAYAH NIM : 103017027246

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1429 H/ 2008 M

Page 2: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

LEMBAR PENGESAHAN BIMBINGAN SKRIPSI

Skripsi berjudul: “Pengaruh Strategi Think-Talk-Write (TTW)

Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa” disusun oleh Nina Nur Inayah,

Nomor Induk Mahasiswa 103017027246, Jurusan Pendidikan Matematika. Telah

melalui bimbingan dan dinyatakan sah sebagai karya ilmiah yang berhak untuk

diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh Fakultas.

Jakarta, Agustus 2008

Yang Mengesahkan

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Kadir, M.Pd Otong Suhyanto, M.Si

NIP. 150265632 NIP. 150293239

Page 3: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

SURAT PERNYATAAN KARYA ILMIAH Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Nina Nur Inayah NIM : 103017027246 Jurusan : Pendidikan Matematika Angkatan Tahun : 2003/2004 Alamat : Jl. RE Martadinata No. 22 Rt 12 Rw 05

Desa Mauk Timur Kecamatan Mauk Kabupaten Tangerang 15530

MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA Bahwa skripsi yang berjudul Pengaruh Strategi Think-Talk-Write (TTW)

Terhadap Hasil belajar Matematika Siswa adalah benar hasil karya sendiri

dibawah bimbingan dosen:

1. Nama : Dr. Kadir, M.Pd

NIP : 150265632

Dosen Jurusan : Pendidikan Matematika

2. Nama : Otong Suhyanto, M.Si

NIP : 150293239

Dosen Jurusan : Pendidikan Matematika

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan saya siap

menerima segala konsekuensi apabila ternyata skripsi ini bukan hasil karya

sendiri.

Jakarta, Agustus 2008

Nina Nur Inayah

Page 4: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi berjudul “Pengaruh Strategi Think-Talk-Write (TTW)

Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa”. Diajukan kepada Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri Jakarta, dan dinyatakan

lulus dalam ujian munaqasah pada tanggal 18 September 2008 dihadapan dewan

penguji. Karena itu, penulis berhak memperoleh gelar sarjana S1 (S. Pd) dalam

bidang pendidikan matematika.

Jakarta, 24 September 2008

Panitia Ujian Munaqasah

Tanggal Tanda Tangan

Ketua Jurusan (Ketua Jurusan/Program Studi)

Maifalinda Fatra, M. Pd ..................... ....................... NIP.: 150 277 129 Sekretaris (Sekretaris Jurusan/Prodi)

Otong Suhyanto, M. Si ..................... ........................ NIP.: 150 293 239 Penguji I

Maifalinda Fatra, M. Pd ...................... ........................ NIP.: 150 277 129 Penguji II

Drs. H. M. Ali Hamzah ...................... ........................ NIP.: 150 210 082

Mengetahui:

Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,

Prof. Dr. Dede Rosyada, M.A. NIP.: 150 231 356

Page 5: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

UJI REFERENSI

Nama : Nina Nur Inayah

NIM : 103017027246

Jur/Fak : Pendidikan Matematika/Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Judul Skripsi : Pengaruh Strategi Think-Talk-Write (TTW) Terhadap Hasil

Belajar Matematika Siswa

Paraf No Judul Buku dan Nama Pengarang Pembimbing I Pembimbing II1 2 3 4 5 6 7 8 9

R.soedjadi, Kiat Pendidikan Matematika Di Indonesia Konstatasi Keadaan Masa Kini Menuju Harapan Masa Depan, (Jakarta: Depdijknas, 2000), h. 43. Wahyudin Kemampuan Guru Matematika, Calon Guru Matematika dan Siswa Dalam Mata Pelajaran Matematika,(bandung, disertasi, 1999), h. 271. Wahyudin Kemampuan Guru Matematika… h. 253. Tim MKPBM, Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer, (Bandung: JICA UPI, 2003), h.255. Tim MKPBM, Strategi Pembelajaran Matematika…h. 71. Hera Sri Mudzakir, Strategi Pembelajaran Think-Talk-Write Untuk Meningkatkan Kemampuan Representasi Matematik Beragam Siswa Sekolah Menengah Pertama (Journal Matematika dan pendidikan matematika, UIN, 02 Desember 2006), Vol.1, h. 197 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Jakarta: Rosda, 2004), Cet ke-9, h. 90. Ibrahim dan Nana Syaodih S, Perencanaan Pengajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 2003), h.21. Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Jakarta: Rosda, 2004), Cet ke-9, h. 91.

Page 6: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekata... , h. 132. Paul Suparno, Konstruktivisme dan Dampaknya Terhadap Pendidikan, (http://www.hamline.edu/apakabar/basisdata/1996/11/18/0236.html) Martinis Yamin dan Bansu I. Ansari, Taktik Mengembangkan Kemampuan Individual Siswa, (Jakarta: Gaung Persada Press Jakarta, 2008), Cet ke-1, h. 91. Constructivism and the Five E’s, artikel ini diakses pada tanggal 20 Mei 2008, di http://www.constructivisme/expo.expo.edu.ph/pinatubo/page4.html. Martinis Yamin dan Bansu I. Ansari, Taktik Mengembangkan Kemampuan...., h. 92. Martinis Yamin dan Bansu I. Ansari, Taktik Mengembangkan Kemampuan...., h. 93. Constructivism and the Five E’s, http://www.constructivisme/expo.expo.edu.ph/pinatubo/page4.html, 20 Mei 2008 Guru,PembelajaranKonstuktivistik, http://www.whandi.net/?pilih=new&aksi=lihat&id=66, 13 April 2007. Nuryani Y. Rustaman Dkk, Strategi Belajar Mengajar Biologi, (Surabaya: Penerbit Universitas Negeri Malang (UM Press), cet 1, 2005), hal. 171 M. Khoiruddin, Konstruktivisme Dalam Strategi Pembelajaran, http://www.google.co.id/search?hl=id&lr=lang_id&client=firefox-a&channel=s&rls=org.mozilla:en-US:official&hs=1xJ&q=pembelajaran+konstruktivisme&start=10&sa=N, 1 juli 2008, hal 1. Tumbuh Kembang, Konstruktivisme Dalam Pembelajaran ke Depan, http://tumbuhkembang.blogspot.com/2007/08/konstruktivisme-dalam-pembelajaran-ke.html, 1 Juli 2008. Important People in the Development of the Theory of Constructivism, http://www.constructivisme.com/chd.gse.gme.edu/immersion/konwledgebase/index.htm, 20 Mei 2008.

Page 7: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

Martinis Yamin dan Bansu I. Ansari, Taktik Mengembangkan Kemampuan...., h. 94. Konstruktivisme dan Pembelajaran, http://suciptoardi.wordpress.com/2007/12/04/48/, 1 Juli 2008. Pembelajaran Konstruktivisme, http://guru-beasiswa.blogspot.com/2007/12/pembelajaran-matematika-dengan-teori.html, 1 Juli 2008, hal 3 Fadjar Shadiq, Implikasi Konstruktivisme Dalam Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar,http://www.google.co.id/search?client=firefox-a&rls=org.mozilla%3Aen-US%3Aofficial&channel=s&hl=id&q=pembelajaran+konstruktivisme&meta=lr%3Dlang_id&btnG=Telusuri+dengan+Google, 1 Juli 2008, hal 7-9. Pembelajaran Konstruktivisme, http://guru-beasiswa.blogspot......, hal 4, 1 Juli 2008. Hamzah, “Pembelajaran Matematika Menurut Teori Belajar Konstruktivisme”dalam Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, No. 040, Tahun ke-8, November 2002. h. 67 Guru, Pembelajaran Konstruktivistik, http://www.whandi.net/?pilih=new&aksi=lihat&id=66, 13 April 2007, hal 3. The Maryland Virtual High School of Sciense and Mathematics, 5 E’s Lesson Components, , http://mvhsl.mbhs.edu/mvhsproj/learningcycle/lcmodel.html, 29 Maret 2007. Ari Widodo, Konstruktivisme dan Pembelajaran Sains, Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, No. 064, Tahun ke-13, Januari 2007, Jakarta, h.101. Martinis Yamin dan Bansu I. Ansari, Taktik Mengembangkan Kemampuan...., h. 94. Munasprianto Ramli, Pembelajaran Sains Menyenangkan dengan Metode Konstruktivisme, Metamorfosa, Vol. 1 No 2, Oktober 2006, Jakarta, h. 51 Guru, Pembelajaran Konstruktivistik, http://www.whandi.net/?pilih=new&aksi=lihat&id=66, hal 4, 13 April 2007. Suriasumantri, Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer, (Jakarta: Pustaka Sinar

Page 8: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47

Harapan, 1990), h. 190. R. Soedjadi, Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia Konstatasi Keadaan masa kini Menuju Harapan Masa Depan, (Jakarta: Depdiknas, 1999/2000), h. 11. Suriasumantri, Filsafat Ilmu Sebuah …, h.191. Ismail et.al, Kapita Selekta Pembelajaran Matematika, (PMAT44471/4SKS/modul.1-12), (Jakarta: Universitas terbuka, 2000), h. 1.15. Sukardjono, Filasafat dan Sejarah Matematika (Jakarta; UT, 2000), cet. 1, h. 1.3 Mulyono Abdurrahman, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2003), cet ke-2, h. 252. Tim MKPBM, Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer, (Bandung: JICA, 2003), h. 17. Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zein, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), Cet Ke-2, h. 119. Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar,(Bandung: Remaja Rosda Karya, 2001), Cet Ke-7, h.22. Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zein, Strategi Belajar...h.121. Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses...h. 22-23. Bansu Irianto Ansari, Menumbuhkembangkan Kemampuan Pemahaman dan Komunikasi Matematika Siswa SMU (Bandung: Disertasi UPI, 2003),h.36. http://www.mtsd.k12.wi.us/MTSD/District/ela-curiculum-03/writing/think_talk_write.html , 19 Februari 1999 Hera Sri Mudzakir, Strategi Pembelajaran Think Talk Write (TTW) Untuk Meninhgkatkan Kemampuan Representasi Matematika Beragam Siswa Sekolah Menengah Pertama, (Bandung: Tesis, 2005), h. 55. Martinis Yamin dan Bansu I. Ansari, Taktik Mengembangkan Kemampuan...., h. 85. Martinis Yamin dan Bansu I. Ansari, Taktik Mengembangkan Kemampuan...., h. 86.

Page 9: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

48 49 50 51 52 53 54

Martinis Yamin dan Bansu I. Ansari, Taktik Mengembangkan Kemampuan...., h. 87-88. Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grapindo Persada, 2005), h. 41 Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grapindo Persada, 2006),h. 185. Tim MKPBM, Evaluasi Pembelajaran Matematika, (Bandung: JICA UPI, 2003), h. 148. Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (edisi revisi), (Jakarta: Bumi Aksara, 2005), h.208 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi…,h.210. Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi…, h. 218

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Kadir, M.Pd Otong Suhyanto, M.Si

NIP. 150265632 NIP. 150293239

Page 10: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

ABSTRAK

Nina Nur Inayah. Pengaruh Strategi Thnik-Talk-Write Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa. Skripsi. Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Agustus 2008 Penelitian ini dilakukan atas suatu masalah kurang pahamnya siswa terhadap konsep pada materi yang dipelajari sehingga mengakibatkan rendahnya hasil belajar matematika siswa. Penggunaan strategi Think-Talk-Write pada proses pembelajaran ini dilakukan untuk mengarahkan siswa belajar secara mandiri dan terlibat langsung dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas peningkatan hasil belajar matematika siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan menggunakan strategi Think-Talk-Write dan siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional pada pokok bahasan bangun datar. Untuk menjawab permasalahan tersebut, dilakukan penelitian eksperimen yang bertempat di MTsN 19 Pondok Labu Jakarta Selatan pada bulan Maret sampai bulan Juni 2008. Strategi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi eksperimen, karena hanya ada dua kelas maka teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan cara merandom dua kelas untuk menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Instrumen yang diujikan adalah tes uji coba kepada kedua kelas yang berupa hasil belajar matametika siswa, sedangkan teknis analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji-t untuk menguji hipotesis. Dari hasil perhitungan uji hipotesis diperoleh nilai thitung = 2,09, sedangkan ttabel pada taraf signifikansi 5 % = 1,98. Sehingga didapatkan thitung > ttabel, yang berarti H0 ditolak dan Ha diterima. Oleh karena itu, data menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar matematika yang menggunakan strategi Think-Talk-Write lebih tinggi dari pada rata-rata hasil belajar matematika yang menggunakan pembelajaran konvensional. Dengan demikian strategi Think-Talk-Write dalam pembelajaran matematika berpengaruh secara nyata terhadap hasil belajar matematika siswa. Kata Kunci: Strategi Think-Talk-Write, Hasil Belajar Matematika Siswa

Page 11: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa

perubahan hampir di semua aspek kehidupan, dimana berbagai permasalahan

tersebut hanya dapat dipecahkan dengan upaya penguasaan dan peningkatan

ilmu pengetahuan dan teknologi.Selain manfaat bagi kehidupan manusia di

satu sisi perubahan tersebut juga telah membawa manusia ke dalam era

persaingan global yang semakin ketat. Agar mampu berperan dalam

persaingan global, maka sebagai bangsa kita perlu terus mengembangkan dan

meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang dimiliki. Oleh karena itu,

peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan kenyataan yang harus

dilakukan secara terencana, terarah, intensif, efektif dan efisien dalam proses

pembangunan, kalau tidak ingin bangsa ini kalah bersaing dalam menjalani era

globalisasi tersebut.

Berkenaan dengan hal itu, Allah SWT berfirman dalam Al Quran surat

Al Ankabut ayat 43 yang berbunyi:

Artinya: “Dan perumpamaan-perumpamaan ini kami buat untuk manusia; dan

tiada yang memahaminya kecuali orang-orang yang berilmu.”

Berdasarkan ayat ini jelas bahwa orang-orang yang memiliki ilmu

pengetahuan adalah orang-orang yang mampu memahami apa yang sudah

diberikan-Nya, baik dari segi ilmu pengetahuan umum maupun ilmu

Page 12: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

pengetahuan yang berhubungan dengan agama.

Dalam perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi dan

penguasaanya, Matematika mempunyai peranan yang sangat penting. Semakin

maju ilmu pengetahuan dan teknologi maka semakin banyak menuntut

matematika untuk menemukan bentuk-bentuk baru sebagai pembantunya.

Kenyataan tersebut mungkin menjadi dasar mengapa Matematika dijadikan

bidang studi yang dipelajari oleh siswa dari tingkat Sekolah Dasar sampai

Perguruan Tinggi. Mempelajari matematika sebenarnya adalah mempelajari

ide-ide atau konsep-konsep yang abstrak yang tersusun secara hierarkis.

Menanamkan ide atau konsep yang abstrak ini merupakan persoalan yang

tidak mudah dilaksanakan dalam kegiatan belajar mengajar jika tidak

diimbangi dengan metode dan pendekatan mengajar yang tepat dan

disesuaikan dengan kemampuan kognitif siswa.

R.Soedjadi merumuskan tujuan umum pembelajaran matematika,

yaitu:

1. Mempersipkan siswa agar sanggup menghadapi perubahan keadaan di dalam kehidupan dunia yang selalu berkembang melalui latihan bertindak atas dasar pemikiran yang logis, rasional, kritis, cermat, jujur, efektif, dan efisien.

2. Mempersiapkan siswa agar dapat menggunakan matematika dan pola pikir matematika dalam kehidupan sehari-hari dan dalam mempelajari berbagai ilmu pengetahuan.1

Keberhasilan dalam pembelajaran matematika dapat dinilai dari sejauh

mana perubahan sikap, pengetahuan, dan keterampilan siswa. Hal ini dapat

dicapai melalui proses belajar mengajar yang efektif, efisien, dan bermakna.

Salah satu cara untuk menciptakan kondisi tersebut adalah dengan pemilihan

model pembelajaran yang tepat disesuaikan dengan karakteristik mata

pelajaran matematika yang memerlukan keaktifan siswa baik secara fisik,

intelektual, maupun emosional. Disinilah dituntut kemampuan guru dalam

memilih dan menerapkan model, strategi, pendekatan, dan metode

1 R.soedjadi, Kiat Pendidikan Matematika Di Indonesia Konstatasi Keadaan Masa Kini

Menuju Harapan Masa Depan, (Jakarta: Depdijknas, 2000), h. 43.

Page 13: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

pembelajaran yang ada dalam upaya peningkatan penguasaan konsep-konsep

matematika. Untuk itu, model dan pendekatan pembelajaran matematika di

kelas pun seharusnya dimodifikasi agar siswa sebagai generasi penerus

memiliki kemampuan matematika yang lebih tinggi, baik dalam pemahaman

maupun kemampuan komunikasi matematikanya. Dalam hal ini tugas dan

peran guru bukan lagi sebagai pemberi informasi, namun guru harus mampu

mendorong siswa belajar mengkonstruksi sendiri pengetahuannya melalui

berbagai aktivitas seperti pemecahan masalah dan komunikasi matematika.

Disamping perubahan pada model pembelajaran di kelas, guru atau tenaga

pendidik juga diharapkan mampu berpikir kreatif dalam pembelajaran

matematika.

Al Ghazali dalam Asrorun Ni’am Sholeh memberikan batasan yang

ketat bagi profesi pendidik sebagai prasyarat yang harus dipenuhi: 1) Pendidik

harus mempunyai sifat kasih sayang terhadap anak didik serta mampu

memperlakukan mereka sebagaimana anak sendiri; 2) Pendidik meakukan

aktivitas karena Allah SWT; 3)Pendidik harus mampu memberikan nasehat

yang baik kepada anak didik; 4) Pendidik harus mampu mengarahkan anak

didik kepada hal-hal yang positif dan mencegah mereka melakukan aktifitas

yang destruktif; 5) Mengetahui tingkat nalar dan intelektualitas anak didik; 6)

Pendidik harus mampu menumbuhkan kegairahan murid terhadap ilmu yang

dipelajarinya tanpa menimbulkan sikap apriori terhadap disiplin ilmu yna lain;

dan 7) Pendidik harus mampu mengidentifikasi kelompok anak didik usia dini

dan secara khusus memberikan materi ilmu pengetahuan yang sesuai dengan

perkembangan jiwanya.

Berkenaan dengan hal itu, Allah SWT berfirman dalam Al Quran surat

An Nahl ayat 125 yang berbunyi:

Page 14: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

Artinya: ” Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan

pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.

Sesungguhnya Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui tentang siapa

yang tersesat dari jalan-Nya dan dialah yang lebih mengetahui orang-

orang yang mendapat petunjuk.”

Ayat ini jelas bahwa guru harus mengajarkan yang benar kepada

siswanya, salah satunya adalah menerapkan strategi yang tepat yang

disesuaikan dengan kemampuan siswa, baik dari segi kognitif maupun dari

segi kejiwaannya. Sehingga hasilnya akan sesuai dengan apa yang diharapkan.

Berbagai usaha telah dilakukan oleh pemerintah dalam meningkatkan

mutu pendidikan di Indonesia. namun demikian, pada kenyataannya,

pelaksanaan pembelajaran matematika di Indonesia masih mengalami banyak

kendala, diantaranya kualitas pembelajaran matematika yang masih rendah.

Hal ini ditandai dengan rendahnya penguasaan siswa dalam pelajaran

matematika dibandingkan dengan mata pelajaran lain. Wahyudin

mengungkapkan bahwa tingkat penguasaan atau hasil belajar terhadap

matematika cenderung rendah.2 Salah satu penyebab rendahnya penguasaan

atau hasil belajar siswa dalam matematika adalah siswa tidak memahami

konsep-konsep atau persoalan-persoalan yang diberikan dalam pembelajaran

matematika. Pemahaman terhadap suatu konsep matematika berpengaruh

terhadap pemahaman konsep matematika yang lain.

Masalah lain dalam pembelajaran matematika adalah banyaknya

keluhan yang muncul baik dari siswa maupun orang tua tentang pelajaran

matematika. Sebagian besar orang menganggap hal yang berkaitan dengan

matematika adalah hal yang sukar untuk dimengerti. Begitu pula pandangan

2 Wahyudin Kemampuan Guru Matematika, Calon Guru Matematika dan Siswa Dalam Mata Pelajaran Matematika,(bandung, disertasi, 1999), h. 271.

Page 15: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

siswa terhadap pelajaran matematika di sekolah, mereka menganggap

pelajaran matematika sulit untuk dipelajari. Selain itu siswa merasa cepat

bosan dengan pembelajaran matematika yang monoton, akibatnya siswa

cenderung tidak menyukai matematika. Wahyudin mengungkapkan bahwa

matematika merupakan mata pelajaran yang cukup sukar untuk dipahami,

karena menurut mereka rumus-rumus atau persoalan dalam matematika terlalu

banyak dan sukar dipahami.3

Model pembelajaran yang umumnya dipakai seolah-olah adalah model

pembelajaran klasikal. Erman mengemukakan bahwa pada model pembelajarn

klasikal guru mengajar sejumlah siswa, biasanya sampai 30 sampai dengan 40

orang siswa dalam sebuah ruangan.4 Para siswa memiliki kemampuan

minimum dan diasumsikan memiliki kecepatan belajar yang relative sama.

Dengan kondisi ini, kondisi belajar siswa yang sacara individual baik

menyangkut kecepatan belajar, kesulitan belajar sukar diperhatikan oleh guru.

Pada umumnya cara guru dalam menentukan kecepatan menyajikan materi

dan tingkat kesukaran materi kepada siswanya berdasarkan informasi

kemampuan siswa secara umum. Guru nampaknya sangat mendominasi dalam

menentukan semua kegiatan pembelajaran. Banyaknya materi yang diajarkan,

urutan materi pelajaran, kecepatan guru mengajar, dan lain-lain sepenuhnya

ada di tangan guru. Model pembelajaran klasikal membuat guru menjadi pusat

utama kegiatan belajar di kelas, yang akhirnya siswa sukar untuk diperhatikan

mengenai kondisi individualnya. Siswa terkesan pasif dan menerima apa kata

guru. Kondisi ni umumnya membuat kejenuhan bagi siswa yang kurang

teroptmalkan potensinya dan berujung pada rendahnya efektifitas belajar

siswa. Pembelajaran yang diharapkan pada saat ini adalah pembelajaran yang

berpusat pada siswa dimana peran aktif siswa sangat ditekankan di dalamnya.

Tugas dan peran guru bukan lagi sebagai pemberi informasi (transfer of

knowledge), tetapi sebagai pendorong siswa belajar (stimulation of learning)

3 Wahyudin Kemampuan Guru Matematika… h. 253. 4Tim MKPBM, Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer, (Bandung: JICA UPI,

2003), h.255.

Page 16: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

agar dapat mengkonstruksi sendiri pengetahuan melalui berbagai aktifitas

seperti komunikasi matematika.

Menurut teori belajar konstruksivisme, fokus utama dalam belajar

matematika adalah memberdayakan siswa untuk berfikir mengkonstruksi

pengetahuan matematika yang pernah ditemukan oleh ahli-ahli sebelumnya.

Cobb mendefinisikan bahwa belajar matematika merupakan proses di mana

siswa secara aktif mengkonstruksi pengetahuan matematika.5 Dengan

demikian guru berperan sebagai fasilitator yakni menyediakan kondisi belajar

yang memberi kesempatan kepada siswa untuk mengkonstruksi pengetahuan

matematikanya.

Banyak model atau pendekatan pembelajaran matematika yang sesuai

dengan prinsip dasar konstruksivisme, salah satunya adalah pembelajaran

matematika dengan menggunakan strategi pembelajaran Think-Talk-Write

(TTW). Strategi pembelajaran TTW yang diperkenalkan oleh Huinker dan

Laughin (1996: 82) menyebutkan bahwa penerapan TTW memungkinkan

seluruh siswa mengeluarkan ide-ide di belakang pemikirannya, membangun

secara tepat untuk berpikir dan refleksi, mengorganisasikan ide-ide, serta

mengetes ide tersebut sebelum siswa diminta untuk menulis.6 Strategi TTW

lebih efektif jika dilakukan dalam kelompok kecil yang heterogen dengan 3-5

siswa, dalam kelompok ini siswa diminta membaca, membuat catatan kecil,

menjelaskan, mendengar, dan membagi ide bersama teman kemudian

mengungkapkan melalui tulisan.

Berdasarkan paparan di atas diperlukan penelitian lebih lanjut

mengenai “PENGARUH STRATEGI THINK-TALK-WRITE (TTW)

TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA”.

5 Tim MKPBM, Strategi Pembelajaran Matematika…h. 76. 6 Hera Sri Mudzakir, Strategi Pembelajaran Think-Talk-Write Untuk Meningkatkan

Kemampuan Representasi Matematik Beragam Siswa Sekolah Menengah Pertama (Jurnal Matematika dan pendidikan matematika, UIN, 02 Desember 2006), Vol.1, h. 197

Page 17: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat

diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut:

1. Apakah penggunakan strategi TTW dapat membuat siswa lebih siap dan

aktif dalam proses pembelajaran?

2. Apakah pembelajaran dengan strategi think-talk-write mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan hasil belajar siswa?

3. Apakah pembelajaran dengan strategi TTW lebih efektif dari pada

pembelajaran yang tidak menggunakan strategi TTW?

4. bagaimanakah respon siswa terhadap strategi TTW?

Pembatasan Masalah

Agar tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda-beda maka

diberikan batasan masalah dari penelitian ini yaitu:

Penelitian ini diilakukan pada siswa kelas VII MTsN 19 Pondok Labu Jakarta

Selatan semester genap tahun ajaran 2007/2008 dengan pokok bahasan

bangun datar.

Strategi pembelajaran think-talk-write adalah memberikan kesempatan kepada

siswa untuk memulai belajar dengan memahami permasalahan terlebih

dahulu, kemudian terlibat secara aktif dalam diskusi kelompok, dan

akhirnya menuliskan dengan bahasa sendiri hasil belajar yang

diperolehnya.

Hasil belajar yang dimaksud pada penelitian ini adalah nilai tes formatif pada

pokok bahasan bangun datar.

Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah yang telah diuraikan di atas, maka

peneliti menetapkan perumusan masalah di atas yaitu: Apakah penerapan

strategi Think-Talk-Write (TTW) berpengaruh terhadap hasil belajar

matematika siswa?

Page 18: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

Tujuan penelitian

Berdasarkan perumusan masalah yang diuraikan sebelumnya maka

yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui kualitas

peningkatan hasil belajar matematika siswa yang mendapatkan pembelajaran

dengan strategi TTW dan siswa yang mendapat pembelajaran konvensional.

Manfaat Penelitian

Setelah penelitian ini dilakukan, diharapkan dapat memberikan

sejumlah manfaat atau kegunaan, antara lain:

1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya kepustakaan

pendidikan, khususnya mengenai pengaruh penerapan strategi Think-Talk-

Write (TTW) terhadap hasil belajar matematika siswa pada pokok bahasan

bangun datar. Serta menjadi bahan masukan bagi peneliti yang berminat

untuk menindaklanjuti hasil penelitian ini.

2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi sekolah

(guru) untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa dengan

memberikan inovasi baru yaitu penerapan strategi Think-Talk-Write pada

pokok bahasan bangun datar.

3. Bagi siswa, pembelajaran matematika dengan strategi TTW diharapkan

dapat melatih belajar secara aktif dan mandiri dan akhirnya dapat

meningkatkan hasil belajar matematika siswa.

Page 19: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

BAB II

DESKRIPSI TEORI, KERANGKA BERPIKIR, DAN

PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teori 1. Hasil Belajar Matematika

a. Pengertian Belajar

Istilah belajar sebenarnya telah lama dikenal. Namun

sebenarnya apa belajar itu, masing-masing orang mempunyai pendapat

yang tidak sama. Sebagian orang beranggapan bahwa belajar adalah

semata-mata mengumpulkan atau menghafalkan fakta-fakta yang

tersaji dalam bentuk informasi /materi pelajaran.

Belajar menurut Muhibin Syah mengutip pendapat Chaplin

(1972) dalam Dictionary of Psychology membatasi belajar dengan dua

macam rumusan, yaitu:

1) Rumusan pertama berbunyi: belajar adalah perolehan tingkah laku

yang relatif menetap sebagai akibat dari latihan dan pengalaman.

2) Rumusan kedua berbunyi: belajar adalah proses memperoleh

respon-respon sebagai akibat adanya latihan khusus.7

Ada suatu hukum yang sangat terkenal dari teori gestalt yaitu

hukum Pragnanz yang kurang lebih berarti “teratur, seimbang, atau

harmonis”. Belajar merupakan upaya mencari dan menemukan

Pragnanz, keteraturan, keharmonisan dari sesuatu yang dipelajari.

Untuk menemukan Pragnanz diperlukan adanya pemahaman atau

insight. Menurut Ernest Hilgard ada 6 ciri dari belajar yang

mengandung pemahaman, yaitu:

7 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Jakarta: Remaja

Rosda Karya, 2004), Cet ke-9, h. 90.

Page 20: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

1) Pemahaman dipengaruhi oleh kemampuan dasar

2) Pemahaman dipengaruhi oleh pengalaman belajar yang lalu

3) Pemahaman tergantung pada pengaturan situasi

4) Pemahaman didahului oleh usaha coba-coba

5) Belajar dengan pemahaman dapat diulangi

6) Suatu pemahaman dapat diaplikasikan bagi pemahaman situasi

lain.8

Dalam pandangan psikologis secara umum mendefinisikan

belajar merupakan proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara

keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dan interaksi dengan

lingkungannya. Sejalan dengan itu Reber membatasi belajar dengan

dua macam definisi. Pertama, belajar adalah The process of acquiring

knowledge, yakni proses memperoleh pengetahuan. Kedua, belajar

adalah A relative permanent change ini respons potensiality which

occurs as a result of reinforced practise, yaitu suatu perubahan

kemampuan bereaksi yang relatif langgeng sebagai hasil latihan yang

diperkuat.9

Dari pendapat tersebut, belajar merupakan suatu perubahan

yang terjadi melalui latihan-latihan yang dilakukan berulang dan

pengalaman yang sifatnya relatif menetap, bukan bersifat sementara

atatu tiba-tiba terjadi kemudian cepat hilang kembali.

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa dapat

kita bedakan menjadi tiga macam.

1. Faktor internal (faktor dari dalam siswa), yakni keadaan/kondisi

jasmani dan rohani siswa.

8 R. Ibrahim dan Nana Syaodih S, Perencanaan Pengajaran, (Jakarta: Rineka Cipta,

2003), h.21. 9 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan..., (Jakarta: Remaja Rosda

Karya, 2004), Cet ke-9, h. 91.

9

Page 21: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

2. Faktor eksternal (faktor dari luar siswa), yakni kondisi lingkungan

di sekitar siswa.

3. Faktor pendekatan belajar (approach to learning), yakni jenis

upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang

digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-

materi pelajaran.10

Secara institusional (tinjauan kelembagaan), belajar dipandang

sebagai proses “validasi” atau pengabsahan terhadap penguasaan siswa

atas materi-materi yang telah dipelajari. Bukti institusional yang

menunjukkan siswa telah belajar dapat diketahui sesui dengan proses

mengajar. Ukurannya, semakin baik mutu guru mengajar semakin baik

pula mutu perolehan siswa yang kemudian dinyatakan dalam bentuk

skor. Adapun pengertian belajar secara kualitatif (tinjauan mutu) ialah

proses memperoleh arti-arti dan pemahaman-pemahaman serta cara-

cara menafsirkan dunia di sekeliling siswa. Belajar pada pengertian ini

difokuskan pada tercapainya daya pikir dan tindakan yang berkualitas

untuk memecahkan masalah-masalah yang kini dan nanti dihadapi

siswa.

Berdasarkan beberapa definisi tentang belajar, dapat ditarik

kesimpulan bahwa belajar adalah proses perubahan tingkah laku untuk

menuju ke arah yang lebih baik yang membawa hasil dari sebuah

pengalaman. Adapun perubahan tingkah laku itu mencakup berbagai

aspek, seperti aspek: kognitif, afektif, dan aspek psikomotorik. Menurut teori konstruktivisme, fokus utama dalam pembelajaran matematika adalah

memberdayakan siswa untuk berpikir mengkonstruksi pengetahuan matematika yang pernah ditemukan oleh ahli-ahli sebelumnya.

Cobb (1991) dalam Erman mengatakan bahwa dari perspektif konstruktivis, belajar matematika bukanlah suatu proses ‘pengepakan’ pengetahuan secara hati-hati, melainkan tentang mengorganisir aktifitas, di mana kegiatan ini diinterpretasikan secara luas termasuk aktivitas dan berfikir konseptual. Cobb (1992) juga mengatakan bahwa belajar matematika merupakan proses dimana siswa secara aktif mengkonstruksi pengetahuan matematika.

Paul Suparno mengemukakan bahwa dalam pengertian konstruktivisme, belajar adalah suatu proses pembentukan pengetahuan. Pembentukan ini harus dibuat sendiri oleh pelajar atau orang yang mau

10 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan... , h. 132.

Page 22: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

mengerti.11 Orang itulah yang aktif berpikir, membuat konsep, dan mengambil makna. Guru atau pendidik disini hanyalah membantu agar proses konstruksi itu berjalan. Guru bukan mentransfer pengetahuan sebagai yang sudah tahu, tetapi membantu agar anak didik membentuk pengetahuannya. Dalam belajar sistem ini, peran murid diutamakan dan keaktivan murid untuk membentuk pengetahuan dinomorsatukan. Semua peralatan, bahan, lingkungan dan fasilitas disediakan untuk membantu pembentukan itu. Murid diberri kesempatan mengungkapkan pemikirannya akan suatu masalah, tanpa dihambat. Dengan dibiasakan berpikir sendiri dan mempertanggung jawabkan pemikirannya, murid akan terlatih untuk menjadi pribadi yang sungguh mengerti, yang kritis, kreatif, dan rasional.

Piaget yang dikenal sebagai konstruktivis pertama dalam

Martinis dengan ide utamanya sebagai berikut:

1. Pengetahuan tidak diberikan dalam bentuk jadi (final), tetapi siswa

membentuk pengerahuannya sendiri melalui interaksi dengan

lingkungannya, melalui proses asimilasi dan akomodasi. Asimilasi

adalah penyerapan informasi baru ke dalam pikiran. Akomodasi

adalah penyusunan kembali (modifikasi) struktur kognitif karena

adanya informasi baru, sehingga informasi itu mempunyai tempat.

2. Agar pengetahuan diperoleh, siswa harus beradaptasi dengan

linkungannya. Adaptasi merupakan suatu kesetimbangan antara

asimilasi dan akomodasi. Andaikan dengan proses asimilasi

seseorang tidak dapat mengadakan adaptasi terhadap lingkunganya,

terjadilah ketidaksetimbangan. Akibatnya terjadilah akomodasi dan

struktur yang ada mengalami perubahan atau struktur baru timbul.

3. Andaikan dengan proses asimilasi seseorang tidak dapat

mengadakan adaptasi terhadap lingkungannya, terjadilah

ketidakseimbangan (disequilibrium). Akibatnya terjadilah

akomodasi, dan struktur yang ada mengalami perubahan atau

struktur baru timbul.

4. Pertumbuhan intelektual merupakan proses terus menerus tentang

keadaan ketidaksetimbangan dan keadaan setimbang. Tetapi bila

terjadi kembali kesetimbangan, maka individu itu berada pada

tingkat intelektual yang lebih tinggi daripada sebelumnya.

Vygotsky berpendapat bahwa perkembangan intelektual anak

dipengeruhi oleh faktor sosial. Lingkungan sosial dan

11 Paul Suparno, Konstruktivisme dan Dampaknya Terhadap Pendidikan, (http://www.hamline.edu/apakabar/basisdata/1996/11/18/0236.html)

Page 23: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

pembelajaran secara natural mempengaruhi perkembangan anak

dalam meningkatkan kekomplekan dan kesistematikan kognitif.12

Pada pembelajaran konstruktivisme, guru berusaha sebisa

mungkin untuk memberikan sistem pembelajaran yang tidak monoton.

Pembelajaran ini banyak sekali digunakan dalam pembelajaran sains,

dengan tuntunan berikut ini: belajar sesuatu yang baru dan berusaha

mengetahui pemahaman yang telah ada lebih mendalam. Hal ini

merupakan tahap awal dari eksplorasi, dimana siswa dapat

menggabungkan antara pengalaman sebelumnya dengan pengetahuan

yang baru.13 Metode pembelajaran seperti itu disebut metode

konstruktivisme.

Selain Piaget, Konstruksivis yang lain yaitu Vygostsky dalam

Martinis berpendapat bahwa perkembangan intelektual anak

dipengaruhi oleh lingkungan sosial.14 Lingkungan sosial dan

pembelajaran secara natural mempengaruhi perkembangan anak dalam

meningkatkan kekomplekkan dan kesisitematisan kognitif. Berkaitan

dengan anak dan lingkungan belajarnya menurut pandangan

konstruktivisme, Martinis mengutip dari Driver dan Bell mengajukan

ciri-ciri pembelajaran konstruktivisme sebagai berikut: (1) siswa tidak

dipandang sebagai sesuatu yang pasif melainkan memiliki tujuan, (2)

belajar mempertimbangkan seoptimal mungkin proses keterlibatan

siswa, (3) pengetahuan bukan sesuatu yang datang dari luar melainkan

dikonstruksi secara persoanal, (4) pembelajaran bukanlah transmisi

pengetahuan, melainkan melibatkan pengaturan situasi kelas, (5)

kurikulum bukanlah sekedar dipelajari, melainkan seperangkat

pembelajaran, materi dan sumber. Berkaitan dengan pembelajaran

12 Martinis Yamin dan Bansu I. Ansari, Taktik Mengembangkan Kemampuan Individual

Siswa, (Jakarta: Gaung Persada Press Jakarta, 2008), Cet ke-1, h. 91. 13 Constructivism and the Five E’s, artikel ini diakses pada tanggal 20 Mei 2008, di

http://www.constructivisme/expo.expo.edu.ph/pinatubo/page4.html. 14 Martinis Yamin dan Bansu I. Ansari, Taktik Mengembangkan Kemampuan...., h. 92.

Page 24: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

Brooks & Brooks menambahkan delapan visi pembelajaran yang

berbasis konstruktivis sebagai berikut:

1. Pembelajaran disajikan secara utuh menuju bagian-bagian yang

penekanannya pada konsep-konsep besar (big concepts)

2. Menggali pertanyaan siswa sangat dihargai

3. Aktivitas pembelajaran dititikberatkan pada sumber data utama dan

memanipulasi bahan-bahan atau alat peraga.

4. Siswa dipandang sebagai pemikir dengan memunculkan

permasalahan.

5. Guru secara umum bertindak dengan cara interaktif, dan mediator

lingkungan bagi siswa.

6. Guru menggali konsepsi siswa, sehingga memahami sajian

konsepsi siswa untuk penggunaan pelajaran berikutnya.

7. Penilaian hasil belajar siswa terkait dengan pembelajaran dan

terjadi melalui pengamatan guru terhadap pekerjaan dan

penampilan siswa serta portofolio.

8. Siswa sebaiknya bekerja dalam kelompok15

Filsafat tentang pembelajaran, yang menunjukkan pembelajar

butuh untuk dibangun pemahaman mereka, yang biasa disebut

kontruktivisme. Sudah banyak diteliti dan ditulis oleh para ahli teori

pembelajaran dan kognisi. Seperti Jean Piaget, Eleanor Duckworth,

George Hein dan Howard Gardener telah mendalami metode

pembelajaran ini.16

Konstruktivisme berarti bersifat membangun, dalam konteks

Filsafat Pendidikan, konstruktivisme adalah suatu upaya membangun

tata susunan hidup yang berbudaya dan modern. Dalam proses

pembelajaran konsep ini menghendaki agar anak didik dapat

mengembangkan kemampuannya secara konstruktif untuk

15 Martinis Yamin dan Bansu I. Ansari, Taktik Mengembangkan Kemampuan...., h. 93. 16Constructivism and the Five E’s,

http://www.constructivisme/expo.expo.edu.ph/pinatubo/page4.html, 20 Mei 2008

Page 25: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

menyesuaikan diri dengan tuntutan dari ilmu pengetahuan dan

teknologi.17

Menurut Fensham (1994:5) penganut konstruktivisme memiliki

pandangan tentang hal-hal yang dialami atau diceritakan secara aktif

oleh diri mereka sendiri. Makna yang dibangun bergantung pada

pengetahuan yang sudah ada pada diri seseorang. Oleh karena

pengalaman dan hasil bacaan perorangan berbeda-beda, maka hasil

pemaknaan juga boleh jadi menjadi amat berbeda.18

Salah satu ahli pendidikan dari Indonesia berpendapat bahwa

pendekatan pembelajaran konstruktivisme merupakan proses

pembelajaran yang menerangkan bagaimana pengetahuan disusun

dalam benak atau pikiran manusia. John Dewey mengutakan lagi teori

konstruktivisme ini dengan mengatakan bahwa pendidik yang cakap

harus melaksanakan pembelajaran sebagai proses menyusun atau

membina pengalaman secara terus menerus.19

Pendapat lain menyatakan bahwa: Konstruktivisme merupakan

cara pandang (filosofist) yang menganjurkan perubahan proses

pembelajaran skolastik (baik formal maupun non formal dan informal)

melalui pengenalan, penyusunan, dan penetapan tangkapan

pengetahuan berdasar reaksi (di dalam pikiran) peserta didik. Ilmu

pengetahuan tidak boleh dipindahkan kepada peserta didik (transfer

knowledge) dalam bentuk yang serba “sempurna”/”jadi” melalui

program pengajaran guru (Teacher Centered Learning).20

17Guru,PembelajaranKonstuktivistik,

http://www.whandi.net/?pilih=new&aksi=lihat&id=66, 13 April 2007. 18 Nuryani Y. Rustaman Dkk, Strategi Belajar Mengajar Biologi, (Surabaya: Penerbit

Universitas Negeri Malang (UM Press), cet 1, 2005), hal. 171 19M. Khoiruddin, Konstruktivisme Dalam Strategi Pembelajaran,

http://www.google.co.id/search?hl=id&lr=lang_id&client=firefox-a&channel=s&rls=org.mozilla:en-US:official&hs=1xJ&q=pembelajaran+konstruktivisme&start=10&sa=N, 1 Juli 2008, hal 1.

20Tumbuh Kembang, Konstruktivisme Dalam Pembelajaran ke Depan, http://tumbuhkembang.blogspot.com/2007/08/konstruktivisme-dalam-pembelajaran-ke.html, 1 Juli 2008.

Page 26: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

Menurut paham konstruktivisme di atas, ilmu pengetahuan

sekolah tidak dapat dipindahkan begitu saja dari guru kepada murid,

tapi murid perlu dibina untuk memperoleh pengetahuan itu sendiri

dengan pengalaman masing-masing.

Banyak ahli pskilogi dan pendidikan yang berkutat meneliti

metode pembelajaran tersebut. Seperti yang sudah penulis jabarkan di

atas. Berikut ini sumbangan pemikiran dari John Dewey tentang

pendekatan konstruktivisme. Bagi Dewey, berfikir adalah mengubah,

mengorganisasi kembali, membentuk makna. Dewey kerap berkata

pada pembaca bahwa:

“ Mind is active, a verb and not a noun” (Fosnot, 1996, p.126)

Dewey menegaskan bahwa penting bagi siswa untuk

memperoleh pengetahuan melalui pengalaman. Pengalaman yang

dimaksud Dewey adalah lingkungan sosial, dimana siswa bersama-

sama menganalisa objek permasalahan dan atau menciptakan sendiri

komunitas untuk saling bertukar pikiran. 21

Akhir-akhir ini para ahli mengembangkan berbagai model

pembelajaran yang dilandasi pandangan konstruktivisme dari Piaget.

pandangan ini berpendapat bahwa dalam proses belajar anak

membangun pengetahuannya sendiri dan memperoleh banyak

pengetahuan di luar sekolah (Dahar, 1989:160). Oleh karena itu setiap

siswa akan membawa konsepsi awal mereka yang diperoleh selam

berinteraksi dengan lingkungan dalam kegiatan belajar mengajar.

Terdapat beberapa hal yang perlu ditekankan dalam konstruktivisme,

yaitu : (1) peran aktif siswa dalam mengkonstruksi pengetahuan secara

bermakna; (2) pentingnya membuat kaitan antar gagasan oleh siswa

mengkonstruksi pengetahuan; (3) mengaitkan antara gagasan siswa

dengan informasi baru di kelas (Tasker, 1992: 30). Konstruktivisme

yang menggunakan kegiatan hands-on serta memberikan kesempatan

21Important People in the Development of the Theory of Constructivism, http://www.constructivisme.com/chd.gse.gme.edu/immersion/konwledgebase/index.htm, 20 Mei 2008.

Page 27: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

yang luas untuk melakukan dialog dengan guru dan teman-temannya

akan dapat meningkatkan pengembangan konsep dan keterampilan

berpikir para siswa.

Implementasi teori konstruktivisme dalam pembelajaran,

Menurut Hanbury (1996: 3) mengemukakan sejumlah aspek dalam

kaitannya dengan pembelajaran matematika, yaitu: (1) siswa

mengkonstruksi pengetahuan matematika dengan cara

mengintegrasikan ide yang mereka miliki, (2) matematika menjadi

lebih bermakna karena siswa mengerti, (3) strategi siswa lebih bernilai,

dan (4) siswa mempunyai kesempatan untuk berdiskusi dan saling

bertukar pengalaman dan ilmu pengetahuan dengan temannya.22

Ketika seseorang berinteraksi dengan lingkungannya, maka

otaknya akan terbentuk struktur kognitif tertentu. Struktur kognitif itu

disebut skemata yang merupakan suatu organisasi mental yang akan

memudahkan individu untuk menghadapi tuntutan lingkungannya

semakin meningkat.

Siswa tidak boleh diberikan bagian-bagian yang terpisah,

penyerdehanaan masalah, dan pengulangan keterampilan dasar, tetapi

sebaliknya: siswa dihadapkan pada lingkungan belajar yang kompleks,

terlihat samar-samar, dan masalah yang tidak beraturan.

Masalah-masalah yang kompleks itu harus dihubungkan pada

aktivitas dan tugas yang otentik, karena keberagaman situasi yang

dihadapi tersebut, seperti juga aplikasi yang mereka hadapi tentang

dunia nyata.23

Berkaitan dengan anak dan lingkungan belajarnya menurut

pandangan konstruktivisme, Driver dan Bell (dalam Susan, Marilyn

dan Tony, 1995:222) mengajukan karakteristik sebagai berikut: (1)

siswa tidak dipandang sebagai suatu yang pasif melainkan memiliki

tujuan, (2) belajar mempertimbangkan seoptimal mungin proses

22 Martinis Yamin dan Bansu I. Ansari, Taktik Mengembangkan Kemampuan...., h. 94. 23 Konstruktivisme dan Pembelajaran, http://suciptoardi.wordpress.com/2007/12/04/48/,

1 Juli 2008.

Page 28: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

keterlibatan siswa, (3) pengetahuan bukan sesuatu yang datang dari

luar melainkan dikonstruksi secara personal, (4) pembelajaran

bukanlah transmisi pengetahuan, melainkan melibatkan pengaturan

situasi kelas, (5) kurikulum bukanlah sekedar dipelajari, melainkan

seperangkat pmbelajaran, materi, dan sumber.24

Konstruktivisme menyatakan bahwa pengetahuan akan terbentuk

atau terbangun di dalam pikiran siswa sendiri ketika ia berupaya untuk

mengorganisasikan pengalaman barunya berdasar pada kerangka

kognitif yang sudah ada di dalam pikirannya, sebagaimana dinyatakan

Bodner (1986:873): “… knowledge is constructed as the learner strives

to organize his or her experience in terms of preexisting mental

structures”. Dengan demikian, belajar matematika merupakan proses

memperoleh pengetahuan yang diciptakan atau dilakukan oleh siswa

sendiri melalui transformasi pengalaman individu siswa. Di samping

itu, pentingnya kemampuan memecahkan masalah, terutama di saat

para siswa sudah bekerja atau di saat mempelajari materi lain, akan

menuntut adanya perubahan proses pembelajaran di kelas-kelas,

termasuk di Sekolah Dasar di seluruh Indonesia.

Berdasarkan penjelasan dan contoh di atas, implikasi

konstruktivisme pada pembelajaran di antaranya adalah:25

1. Usaha keras seorang guru dalam mengajar tidak mesti diikuti

dengan hasil yang bagus pada siswanya. Setiap siswa SD harus

mengkonstruksi (membangun) pengetahuan matematika di dalam

benaknya masing-masing berdasar pada kerangka kognitif yang

sudah ada di dalam benaknya.

2. Tugas setiap guru adalah memfasilitasi siswanya, sehingga

pengetahuan matematika dibangun atau dikonstruksi para siswa

24Pembelajaran Konstruktivisme, http://guru-

beasiswa.blogspot.com/2007/12/pembelajaran-matematika-dengan-teori.html, 1 Juli 2008, hal 3. 25 Fadjar Shadiq, Implikasi Konstruktivisme Dalam Pembelajaran Matematika Sekolah

Dasar,http://www.google.co.id/search?client=firefox-a&rls=org.mozilla%3Aen-US%3Aofficial&channel=s&hl=id&q=pembelajaran+konstruktivisme&meta=lr%3Dlang_id&btnG=Telusuri+dengan+Google, 1 Juli 2008, hal 7-8.

Page 29: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

sendiri dan bukan ditanamkan oleh para guru. Para siswa harus

dapat secara aktif mengasimilasikan dan mengakomodasi

pengalaman baru ke dalam kerangka kognitifnya. Karenanya,

pembelajaran matematika akan menjadi lebih efektif bila guru

membantu siswa menemukan dan memecahkan masalah dengan

menerapkan pembelajaran bermakna

3. Untuk mengajar dengan baik, guru harus memahami model-model

mental yang digunakan para siswa untuk mengenal dunia mereka

dan penalaran yang dikembangkan dan yang dibuat para siswa

untuk mendukung model-model itu. Karenanya, para guru harus

mau bertanya dan mau mengamati pekerjaan siswanya. Setiap

kesalahan siswa harus menjadi umpan balik dalam proses

penyempurnaan rancangan proses pembelajaran berikutnya.

4. Pada konstruktivisme, siswa perlu mengkonstruksi pemahaman

mereka sendiri untuk masing-masing konsep matematika sehingga

peranan guru dalam mengajar bukannya “menguliahi”,

menerangkan atau upaya-upaya sejenis untuk memindahkan

pengetahuan matematika pada siswa tetapi menciptakan situasi

bagi siswa yang membantu perkembangan mereka membuat

konstruksi-kontruksi mental yang diperlukan. Pada akhirnya

mudah-mudahan tulisan ini akan lebih menjelaskan dan dapat

meyakinkan para guru, akan perlunya perubahan ini.

Adapun implikasi dari teori belajar konstruktivisme dalam

pendidikan anak menurut Poedjiadi adalah sebagai berikut:26

(a) tujuan pendidikan menurut teori belajar konstruktivisme adalah

menghasilkan individu atau anak yang memiliki kemampuan

berfikir untuk menyelesaikan setiap persoalan yang dihadapi.

(b) kurikulum dirancang sedemikian rupa sehingga terjadi situasi yang

memungkinkan pengetahuan dan keterampilan dapat dikonstruksi

oleh peserta didik. Selain itu, latihan memecahkan masalah

26 Pembelajaran Konstruktivisme, http://guru-beasiswa.blogspot......, hal 4, 1 Juli 2008.

Page 30: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

seringkali dilakukan melalui belajar kelompok dengan

menganalisis masalah dalam kehidupan sehari-hari dan

(c) peserta didik diharapkan selalu aktif dan dapat menemukan cara

belajar yang sesuai bagi dirinya. Guru hanyalah berfungsi sebagai

mediator, fasilitor, dan teman yang membuat situasi yang kondusif

untuk terjadinya konstruksi pengetahuan pada diri peserta didik.

Menurut Wheatley dalam jurnal Hamzah, dua prinsip utama

dalam pembelajaran konstruktivisme. Pertama, pengetahuan tidak

dapat diperoleh secara pasif, tetapi secara aktif oleh struktur kognitif

siswa. Kedua, fungsi kognitif bersifat adaptif dan membantu

pengorganisasian melalui pengalaman nyata yang dimiliki anak.27

Pendapat lain mengatakan prinsip dari konstruktivisme sebagai

berikut:28

1. Menghadapi masalah yang relevan dengan siswa.

2. Struktur pembelajaran seputar konsep utama pentingnya sebuah

pertanyaan.

3. Mencari dan menilai pendapat siswa.

4. Menyesuaikan kurikulum untuk menanggapi anggapan siswa.

5. Menilai belajar siswa dalam konteks pengajaran.

Konstruktivisme memiliki beberapa tahap yang dapat

menjadikan pembelajaran lebih efektif dan efisien, tahap-tahapnya

adalah sebagai berikut:29

1. Persiapan, pada tahap ini terdapat aktivitas untuk menarik

perhatian siswa, menstimulasi cara berfikir siswa dan menolong

mereka untuk menerima pengetahuan yang baru. Biasanya dengan

27 Hamzah, “Pembelajaran Matematika Menurut Teori Belajar Konstruktivisme”dalam

Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, No. 040, Tahun ke-8, November 2002. h. 67 28Guru, Pembelajaran Konstruktivistik,

http://www.whandi.net/?pilih=new&aksi=lihat&id=66, 13 April 2007, hal 3. 29 The Maryland Virtual High School of Sciense and Mathematics, 5 E’s Lesson

Components, , http://mvhsl.mbhs.edu/mvhsproj/learningcycle/lcmodel.html, 29 Maret 2007.

Page 31: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

metode; demonstrasi, membaca dari media koran, jurnal, buku,

literature, biografi, dan menganalisis grafik.

2. Pencarian, pada tahap ini siswa diberi waktu untuk berfikir,

berencana, berinvestigasi dan mengorganisasi informasi. Dengan

melakukan metode-metode berikut; mengumpulkan informasi agar

dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan open-ended dan untuk

membuat keputusan, pemecahan masalah, mengkonstruksi model,

eksperimen.

3. Penjelasan, siswa melakukan analisis terhadap pencarian yang

dilakukan. Pemahaman mereka diklarifikasi dan dimodifikasi

karena aktivitas bayangan. Dengan menggunakan metode-metode

berikut ini: analisis dan penjelasan siswa, mengeluarkan gagasan,

berdiskusi.

4. Perluasan, pada tahap ini siswa diberi kesempatan untuk

meluaskan dan menguatkan pengertian mereka akan konsep dan

menerapkan situasi yang sebenarnya. Dengan menggunakan

metode pembelajaran berikut ini: pemecahan masalah, eksperimen

inquiri, aktivitas kemampuan berpikir, membuat keputusan.

5. Evaluasi, dimana guru dan siswa menggenerasi alat dan rubrik.

Konstruktivisme merupakan pembelajaran yang berfokus pada

bagaimana siswa dapat memahami konsep tentang materi yang

diajarkan. Dimana siswa dapat membangun sendiri pemahamannya

dan mengaplikasikannya dalam kehidupan nyata, tentunya dengan

prosedur di atas.

Tahap-tahap dalam pembelajaran konstruktivisme tercantum

dalam berbagai persepsi dari beberapa ahli. Tapi memiliki satu tujuan,

diantaranya dari Ari Widodo, tahap-tahapnya adalah sebagai berikut:30

1) Pendahuluan, tahap penyiapan pembelajaran untuk mengikuti

kegiatan pembelajaran.

30Ari Widodo, Konstruktivisme dan Pembelajaran Sains, Jurnal Pendidikan dan

Kebudayaan, No. 064, Tahun ke-13, Januari 2007, Jakarta, h.101.

Page 32: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

2) Eksploitasi, tahap pengidentifikasian dan pengaktifan pengetahuan

awal pembelajaran.

3) Restrukturisasi, tahap restrukturisasi pengetahuan awal

pembelajaran agar terbentuk konsep yang diharapkan.

4) Aplikasi, tahap penerapan konsep yang telah dibangun pada

konteks/kondisi yang berbeda dalam kehidupan sehari-hari.

Secara umum menurut Horsley (1990: 59) dalam Martinis

mengutarakan bahwa pembelajaran dengan teori konstruktivisme

meliputi empat tahapan:

1) Tahap apersepsi, ini berguna untuk mengungkapkan konsepsi awal

siswa dan membangkitkan motivasi belajar

2) Tahap eksplorasi

3) Tahap diskusi dan penjelasan konsep

4) Tahap pengembangan dan aplikasi konsep.

Sehubungan dengan itu Tytler (1996: 20) lebih merincikan lagi

rancangan pembelajaran dengan teori ini yaitu:

1) Memberi kesempatan kepada siswa untuk mengemukakan

gagasannya dengan bahasanya sendiri.

2) Memberi kesempatan kepada siswa untuk berpikir tentang

pengalamannya, sehingga menjadi lebih kreatif dan imajinatif.

3) Memberi kesempatan kepada siswa untuk mencoba gagasan baru.

4) Memberi pengalaman yang berhubungan dengan gagasan yang

telah dimiliki siswa.

5) Mendorong siswa untuk memikirkan perubahan gagasan mereka.

6) Menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.31

Konstruktivis menurut Piaget adalah dimana siswa akan

mempunyai pengalaman belajar jika mereka aktif berpartisipasi.

Shapiro (1994) menyatakan bahwa di dalam kelas yang

mengaplikasikan metode konstruktivis, siswa mempunyai sifat dan

perilaku yang sama dengan saintis: Siswa membangun hipotesa,

31 Martinis Yamin dan Bansu I. Ansari, Taktik Mengembangkan Kemampuan...., h. 94.

Page 33: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

mengumpulkan data dengan melakukan percobaan atau observasi, dan

membangun konsep berdasarkan hipotesis dan fakta yang mereka

peroleh.32

Setiap model, strategi atau metode pendidikan memiliki

keurangan dan kelebihan masing-masing. Adakalanya cocok

menggunakan metode yang satu dan tidak cocok dengan metode

lainnya. Berikut ini akan dijelaskan kelebihan dari metode

konstruktivisme, diantaranya:

1. Pembelajaran melekat dalam lingkungan belajar yang komplek,

realistis, dan relevan.

2. Menyediakan negosiasi sosial, dan tanggungjawab bersama

sebagai bagian dari pembelajaran.

3. Mendukung pandangan beragam dan menggunakan representasi

yang juga beragam terhadap isi yang dipelajari.

4. Meningkatkan kesadaran diri dan pengertian bahwa pengetahuan

itu dibangun.

5. Mendorong kesadaran dalam pembelajaran.

Kekurangan dari metode konstruktivisme adalah sebagai

berikut:33

1. Sulit mengubah keyakinan guru yang sudah bertahun-tahun

menggunakan pendekatan tradisional.

2. Guru konstruktivis dituntut lebih kreatif dalam merencanakan

pembelajaran dan memilih menggunakan media.

3. Pendekatan konstruktifis menuntut perubahan siswa evaluasi, yang

mungkin belum bisa diterima oleh otoritas pendidik dalam waktu

dekat.

32Munasprianto Ramli, Pembelajaran Sains Menyenangkan dengan Metode

Konstruktivisme, Metamorfosa, Vol. 1 No 2, Oktober 2006, Jakarta, h. 51 33 Guru, Pembelajaran Konstruktivistik,

http://www.whandi.net/?pilih=new&aksi=lihat&id=66, hal 4, 13 April 2007.

Page 34: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

4. Fleksibilitas kurikulum mungkin masih sulit diterima oleh guru

yang terbiasa dengan kurikulm terkontrol.

5. Siswa dan orang tua mungkin memerlukan waktu beradaptasi

dengan proses belajar dan mengajar yang baru.

b. Pengertian Matematika Matematika merupakan alat yang efisien dan diperlukan oleh

semua ilmu pengetahuan, karena tanpa bantuan matematika ilmu

pengetahuan tidak akan mengalami kemajuan yang berarti.

Sampai saat ini belum ada kesepakatan yang bulat diantara para

matematikawan, apa yang disebut matematika. Para ahli matematika

mendefinisikan matematika dari tinjauan yang berbeda diantaranya ada

yang mengatakan bahwa matematika adalah bahasa yang

melambangkan serangkaian makna dari pernyataan yang ingin kita

sampaikan. Lambang matematika bersifat artifisial yang baru

mempunyai arti setelah sebuah makna diberikan padanya, tanpa itu

matematika hanya sekumpulan rumus-rumus mati.34

Pendapat lain mengatakan bahwa matematika adalah

pengetahuan tentang penalaran logis dan berhubungan dengan

bilangan.35 Matematika merupakan bahasa artifisial yang

dikembangkan untuk menjawab kekurangan bahasa verbal yang

bersifat alamiah. Matematika mempunyai kelebihan dibandingkan

dengan bahasa verbal. Matematika mengembangkan bahasa numerik

yang memungkinkan untuk melakukan pengukuran secara kuantitatif,

sedangkan bahasa verbal hanya mampu mengemukakan pernyataan

yang bersifat kualitatif.36 Suatu rumus yang jika ditulis dalam bahasa

34Suriasumantri, Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer, (Jakarta: Pustaka Sinar

Harapan, 1990), h. 190. 35R. Soedjadi, Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia Konstatasi Keadaan masa kini

Menuju Harapan Masa Depan, (Jakarta: Depdiknas, 1999/2000), h. 11. 36Suriasumantri, Filsafat Ilmu Sebuah …, h. 191.

Page 35: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

verbal memerlukan kalimat yang panjang, sedangkan jika ditulis dalam

bahasa matematika cukup ditulis dengan model yang sederhana.

Kata matematika berasal dari bahasa latin mathematica, yang

bermula dari bahasa yunani mathematike dari akar kata mathema yang

berarti pengetahuan atau ilmu. Kata mathematike berkaitan pula

dengan kata mathanein yang berfikir atau belajar. Dalam kamus besar

bahasa indonesia, mathematika diartikan sebagai ilmu tentang

bilangan-bilangan, hubungan antar bilangan, dan prosedur operasional

yang digunakan dalam penyelesaian masalah mengenai bilangan.

(Depdikbud).37

Matematika adalah cara atau metode berpikir dan bernalar. Matematika dapat digunakan untuk memutuskan apakah suatu ide itu benar atau salah, atau paling sedikit ada kemungkinan benar. Matematika adalah suatu medan eksplorasi dan penemuan, di situ setiap hari ide-ide baru diketemukan. Matematika adalah cara berpikir yang digunakanuntuk memecahkan semua jenis persoalan di dalam sains, pemerintah dan industri ia adalah bahasa lambang yang dipahami oleh semua bangsa berbudaya di dunia bahkan dipercaya bahwa matematika akan menjadi bahasa yang dipahami oleh penduduk di planet mars (jika di sana ada penduduknya!). matematika adalah seni, seperti halnya musik, penuh dengan simetri, pola dan irama yang dapat sangat menyenangkan.38 Menurut Abdurrahman, dalam buku pendidikan bagi anak

berkesulitan belajar menuliskan:

Menurut Johnson dan Myklebust (1967: 244), matematika adalah

bahasa simbolis yang fungsi praktisnya untuk mengekspresikan

hubungan-hubungan kuantitatif dan keruangan sedangkan fungsi

teoritisnya adalah untuk memudahkan berpikir. Lerner (1988: 430)

mengemukakan bahwa matematika disamping sebagai bahasa simbolis

juga merupakan bahasa universal yang memungkinkan manusia

memikirkan, mencatat dan mengkomunikasikan ide mengenai elemen

37 Ismail et.al, Kapita Selekta Pembelajaran Matematika, (PMAT44471/4SKS/modul.1-

12), (Jakarta: Universitas terbuka, 2002), h. 1.15. 38 Sukardjono, Filasafat dan Sejarah Matematika (Jakarta; UT, 2000), cet. 1, h. 1.3

Page 36: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

dan kualitas. Kline (1981: 172) juga mengemukakan bahwa

matematika merupakan bahasa simbolis dan ciri utamanya adalah

penggunaan cara bernalar deduktif, tetapi juga tidak melupakan cara

bernalar deduktif.39

Menurut Johnson dan Rising (1972) dalam bukunya mengatakan

bahwa matematika adalah pola berfikir, pola mengorganisasikan,

pembuktian yang logis, matematika itu adalah bahasa yang

menggunakan istilah yang didefinisikan dengan cermat, jelas, dan

akurat, representasinya dengan symbol dan padat, lebih berupa bahasa

simbol mengenai ide daripada mengenai bunyi.40

c. Pengertian Hasil Belajar Matematika

Hasil belajar merupakan tolak ukur berhasil atau tidaknya

seorang subyek didik dalam menyelesaikan program belajar yang

dibebankan kepada siswa, sehingga terlihat adanya perubahan tingkah

laku secara keseluruhan. Dalam hal ini penentu baik atau tidaknya

hasil belajar siswa adalah siswa itu sendiri, karena siswalah yang

bertanggung jawab terhadap komitmen dirinya menjalani proses

belajar dari gurunya, hasil belajar dapat diukur melalui tes dalam

bentuk nilai atau diamati dengan jalan membandingkan sebelum dan

sesudah belajar.

Ada empat unsur utama dalam proses pembelajaran, yaitu

tujuan, bahan, metode, dan alat serta penilaian. Tujuan sebagai arah

dari proses pembelajaran pada hakikatnya adalah rumusan tingkah laku

yang diharapkan dapat dikuasai oleh siswa setelah menerima atau

menempuh pengalaman belajarnya. Bahan adalah seperangkat

39 Mulyono Abdurrahman, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, (Jakarta: Rineka

Cipta, 1999), cet ke-2, h. 252. 40 Tim MKPBM, Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer, (Bandung: JICA,

2003), h. 17.

Page 37: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

pengetahuan ilmiah yang dijabarkan dari kurikulum untuk

disampaikan atau dibahas dalam proses pembelajaran agar sampai

pada tujuan yang ditetapkan. Metode dan alat adalah cara atau teknik

yang digunakan untuk mencapai tujuan. Sedangkan penilaian adalah

upaya atau tindakan untuk mengetahui sejauh mana tujuan yang telah

ditetapkan itu tercapai atau tidak.

Untuk mengatakan bahwa suatu proses belajar mengajar dapat

dikatakan berhasil, setiap guru memiliki pandangan yang berbeda

sejalan dengan filsafatnya. Suatu proses belajar mengajar tentang suatu

bahan pengajaran dinyatakan berhasil apabila tujuan instruksional

khususnya dapat tercapai.41 Hasil belajar adalah kemampuan-

kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman

belajarnya.42 Howard Kingsley membagi tiga macam hasil belajar,

yaitu keterampilan dan kebiasaan, pengetahuan dan pengertian, sikap

dan cita-cita. Masing-masing jenis hasil belajar dapat diisi dengan

bahan yang telah ditetapkan dalam kurikulum. Sedangkan Gagne

membagi lima kategori hasil belajar, yaitu informasi verbal,

keterampilan intelektual, strategi kognitif, sikap, dan keterampilan

motoris.

Hasil belajar adalah nilai hasil pengajaran yang telah diberikan

oleh guru kepada siswa dalam jangka waktu tertentu. Menurut Syaiful

Djamarah ketercapaian hasil belajar dapat dikategorikan menjadi

beberapa kriteria, yaitu:

1) Istimewa/maksimal, apabila seluruh (100%) bahan pelajaran yang

diajarkan dapat dikuasai oleh siswa.

2) Baik sekali/optimal, apabila sebagian besar (76%-99%) bahan

pelajaran yang diajarkan dapat dikuasai oleh siswa.

41 Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zein, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2002), Cet Ke-2, h. 119. 42 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar,(Bandung: Remaja Rosda

Karya, 2004), Cet Ke-7, h.22.

Page 38: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

3) Baik/minimal, apabila hanya 60%-75% bahan pelajaran yang

diajarkan dapat dikuasai oleh siswa.43

Tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang luas

mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotor. Bloom dan rekan-

rekannya membagi hasil belajar dalam tiga ranah, yaitu:

1) Ranah kognitif, meliputi: pengetahuan, pemaahaman, penerapan,

analisis, sintesis, dan evaluasi.

2) Ranah afektif, meliputi: penerimaan, partisipasi, penilaian atau

penentuan sikap, organisasi dan pembentukan pola hidup.

3) Ranah psikomotor, meliputi: persepsi, kesiapan, gerakan

terbimbing, gerakan yang terbiasa, gerakan yang kompleks, dan

kreatifitas.44

Hasil belajar merupakan tolak ukur berhasil atau tidaknya

seorang subyek didik dalam menyelesaikan program belajar yang

dibebankan kepada siswa, sehingga terlihat adanya perubahan tingkah

laku secara keseluruhan. Dalam hal ini penentu baik atau tidaknya

hasil belajar siswa adalah siswa itu sendiri, karena siswalah yang

bertanggung jawab terhadap komitmen dirinya menjalani proses

belajar dari gurunya, hasil belajar dapat diukur melalui tes dalam

bentuk nilai atau diamati dengan jalan membandingkan sebelum dan

sesudah belajar.

Hasil belajar matematika di tingkat sekolah dasar dan menengah

umumnya dinyatakan dengan nilai (angka), sehingga siswa yang

belajar matematika akan mempunyai kemampuan baru tentang

matematika sebagai tambahan dari kemampuan yang telah ada. Hasil

belajar matematika adalah tolak ukur keberhasilan yang dicapai siswa

dalam belajar matematika dengan tujuan kognitif, yaitu pengetahuan,

pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi. Sebelum

seorang guru menilai hasil belajar siswa dalam penguasaan terhadap

43 Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zein, Strategi Belajar...h.121. 44 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses...h. 22-23.

Page 39: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

mata pelajaran yang ditekuninya, guru tersebut sebaiknya mengukur

hasil belajar siswa dalam penguasaan pelajaran tersebut. Kegiatan

pengukuran hasil belajar siswa dapat dilakukan antara lain melalui

ulangan, ujian, tugas, dan sebagainya.

2. Strategi Think-Talk-Write (TTW)

a. Pengertian Think-Talk-Write (TTW)

Untuk merealisasikan pembelajaran matematika yang

melibatkan siswa secara aktif, dewasa ini telah dikembangkan

berbagai strategi pembelajaran matematika baik yang melibatkan

penggunaan alat bantu seperti multimedia ataupun tidak. Salah

satunya adalah strategi think-talk-write (TTW).

Strategi TTW diperkenalkan oleh Huinker dan Laughlin ini pada

dasarnya dibangun melalui berpikir, berbicara, dan menulis. Alur

kemajuan strategi TTW dimulai dari keterlibatan siswa dalam berfikir

atau berdialog dengan dirinya sendiri setelah proses membaca

selanjutnya berbicara dan membagi ide dengan temannya sebelum

menulis. Suasana seperti ini lebih efektif jika dilakukan dalam

kelompok kecil yang heterogen dengan 3-5 siswa. Dalam kelompok

ini siswa diminta membaca, membuat catatan kecil, menjelaskan,

mendengar, dan membagi ide bersama teman kemudian

mengungkapkannya melalui tulisan.45

TTW is a strategi that facilitates the oral rehearsal of language

and writing fluency. It is based on the understanding that learning is a

social behavior. It encourages students to think, talk, and then write

regarding a topic.46

45 Bansu Irianto Ansari, Menumbuhkembangkan Kemampuan Pemahaman dan

Komunikasi Matematika Siswa SMU (Bandung: Disertasi UPI, 2003),h.36. 46http://www.mtsd.k12.wi.us/MTSD/District/ela-curiculum-

03/writing/think_talk_write.html , 19 Februari 1999

Page 40: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

Esensinya strategi pembelajaran ini melibatkan tiga aspek

penting yang harus dikembangkan dan dilakukan dalam pembelajaran

matematika yaitu:

1. Think (Berpikir)

Think diartikan sebagai berpikir. Resnick dalam Hera Sri

Mudzakir mengutarakan pengertian berpikir sebagai suatu proses

yang melibatkan operasi mental seperti klarifikasi, induksi,

deduksi, dan penalaran, atau merupakan suatu kemampuan untuk

menganalisis, mengkritik, dan mencapai kesimpulan berdasarkan

pada inferensi atau pertimbangan yang seksama.47 Menurut

Marpaung dalam Hera Sri Mudzakir menyatakan bahwa proses

yang terjadi pada saat berpikir dimulai dengan penerimaan atau

penemuan informasi yang datangnya dari diri siswa itu sendiri

atau dari luar, kemudian siswa mengolahnya, menyimpan, dan

memanggil kembali informasi tersebut dari ingatanya.

Aktivitas berpikir (think) dapat dilihat dari proses membaca

suatu teks matematika atau berisi cerita matematika kemudian

membuat catatan apa yang telah dibaca. Dalam membuat atau

menulis catatan, siswa membedakan dan mempersatukan ide yang

disajikan dalam teks bacaan, kemudian diterjemahkan dalam

bahasa sendiri. Wiederhold (1997) dalam Martinis menyatakan

bahwa membuat catatan berarti menganalisis tujuan isi teks dan

47Hera Sri Mudzakir, Strategi Pembelajaran Think Talk Write (TTW) Untuk

Meninhgkatkan Kemampuan Representasi Matematika Beragam Siswa Sekolah Menengah Pertama, (Bandung: Tesis, 2005), h. 55.

Page 41: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

memerikasa bahan-bahan yang ditulis. Selain itu, belajar rutin atau

membuat dan menulis catatan setelah membaca merangsang

aktivitas berpikir sebelum, selama dan setelah membaca. 48

Membuat catatan mempertinggi pengetahuan siswa bahkan

meningkatkan keterampilan berpikir dan menulis. Salah satu

manfaat dari proses ini adalah membuat catatan akan menjadi

bagian yang integral dalam pembelajaran. Kemampuan membaca

secara komprehensif secara umum dianggap berfikir, meliputi

membaca baris demi baris atau membaca yang penting saja.

2. Talk (Berbicara atau Berdialog)

Setelah siswa berpikir dan mendokumentasikan hasilnya, aspek

berikutnya yang harus dilakukan adalah tahap talk yang diartikan

sebagai berbicara atau berdiskusi.

Talk menjadi penting dalam matematika karena: (1) apakah

itu tulisan, gambaran, isyarat, atau percakapan merupakan

perantara ungkapan matematika sebagai bahasa manusia.

matematika adalah bahasa yang spesial dibentuk untuk

mengkomunikasikan bahasa sehari-hari; (2) pemahaman

matematika dibangun melalui interaksi dan percakapan antara

sesama individual yang merupakan aktivitas sosial yang

bermakna; (3) cara utama partisipasi komunikasi dalam

matematika adalah melalui talk. Siswa menggunakan bahasa untuk

menyajikan ide kepada temannya, membangun teori bersama,

sharing strategi solusi, dan membuat definisi; (4) pembentukan ide

melalui proses talking. Dalam proses ini, pikiran seringkali

dirumuskan, diklatrifikasi atau direvisi; (5) internalisasi ide.

48 Martinis Yamin dan Bansu I. Ansari, Taktik Mengembangkan Kemampuan...., h. 85.

Page 42: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

Dalam proseds konversi matematika internalisasi dibentuk melalui

berpikir dan memecahkan masalah; (6) meningkatkan dan menilai

kualitas berpikir. Talking membantu guru mengetahui tingkat

pemahaman siswa dalam belajar matematika, sehingga dapat

mempersipkan perlengkapan pembelajaran yang dibutuhkan. 49

Berdasarkan uraian di atas fase berkomunikasi (talk) pada

strategi ini memungkinkan siswa untuk tampil berbicara.

Keterampilan berkomunikasi dapat mempercepat kemampuan

siswa mengungkapkan idenya melalui tulisan. Selanjutnya

berkomunikasi atau dialog baik antar siswa maupun dengan guru

dapat meningkatkan pemahaman. Hal ini dapat terjadi karena

ketika siswa diberi kesempatan untuk berbicara atau berdialog,

sekaligus mengkonstruksi berbagai ide untuk dikemukakan

melalui dialog.

3. Write (Menulis)

Selanjutnya fase write yaitu menuliskan hasil diskusi atau

dialog pada lembar kerja yang disediakan (lembar aktivitas siswa).

Aktivitas menulis berarti mengkonstruksikan ide, karena setelah

berdiskusi atau berdialog antar teman dan kemudian

mengungkapkannya melalui tulisan. Menulis dalam matematika

membantu merealisasikan salah satu tujuan pembelajaran, yaitu

pemahaman siswa tentang materi yang ia pelajari. Paparan di atas

sejalan dengan pandangan Shield dan Swinson dalam Martinis

yang menyatakan bahwa aktivitas menulis akan membantu siswa

dalam membuat hubungan dan juga memungkinkan guru melihat

perkembangan konsep siswa. Mesingilia dan Winowska

mengemukakan aktivitas menulis siswa bagi guru dapat

memantau: (1) kesalahan siswa, miskonsepsi dan konsepsi siswa

49 Martinis Yamin dan Bansu I. Ansari, Taktik Mengembangkan Kemampuan...., h. 86.

Page 43: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

terhadap ide yang sama; (2) keterangan yangn nyata dari prestasi

siswa.50

Dalam tahap ini aktivitas siswa adalah sebagai berikut::

1. Menulis solusi terhadap masalah atau pernyataan yang

diberikan termasuk perhitungan.

2. Mengorganisasikan semua pekerjaan langkah demi langkah,

baik penyelesaiannya ada yang menggunakan diagram, grafik,

ataupun table agar mudah dibaca dan ditindaklanjuti.

3. mengoreksi semua pekerjaan.

4. meyakini bahwa pekerjaannya yang terbaik yaitu lengkap,

mudah dibaca dan terjamin keasliannya.

Peranan dan keutamaan think-talk-write serta tugas-tugas

yang dilakukan siswa dalam menggunakan strategi ini, secara

rasional diharapkan bahwa pembelajaran dengan strategi think-

talk-write dapat meningkatkan hasil belajar matematka siswa.

b. Pelaksanaan Strategi Think-Talk-Write (TTW)

Untuk mewujudkan suatu pembelajaran yang diharapkan dapat

menjawab permasalahn pokok dalam penelitian ini, seperti yang telah

disebutkan pada latar belakang masalah, dirancang suatu desaign

pembelajaran yang menggunakan strategi think-talk-write dengan

memperhatikan karakteristik seperti yang telah disebutkan di atas.

Desaignnya tampak pada gambar 1.

50 Martinis Yamin dan Bansu I. Ansari, Taktik Mengembangkan Kemampuan....,

h. 87-88.

Page 44: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

Langkah-langkah pembelajaran dengan strategi TTW:

1. Guru menjelaskan secara garis besar tentang materi yang akan

dibahas.

2. Guru membagi teks bacaan berupa lembar kerja siswa yang

memuat situasi masalah dan petunjuk serta prosedur

pelaksanannya.

3. Siswa membaca teks dan membuat catatan dari hasil bacaan secara

individual, untuk dibawa ke forum diskusi (think)

4. Siswa berinteraksi dan berkolaborasi dengan teman untuk

membahas isi catatan (talk). Guru berperan sebagai mediator

lingkungan belajar.

5. Siswa mengkonstruksi sendiri pengetahuan sebagai hasil

kolaborasi (write).

6. Setelah selesai melalui tahap think, talk, dan write, guru

memerintahkan salah satu kelompok untuk mempersentasikan hasil

diskusinya di depan kelas.

Page 45: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

Siswa

Aktivitas

Siswa

Aktivitas

Siswa

Guru

Menjelaskan secara garis besar materi yang akan dibahas

Belajar bermakna dengan strategi TTW

Dampak

Situasi Masalah melalui pemberian

LKS

THINK

TALK

Membaca teks yang ada di LKS dan

membuat catatan secara individual

Interaksi dengan grup untuk

membahas situasi masalah

WRITE Konstruksi

pengetahuan hasil dari Think dan Talk

secara individual

Siswa secara

individu

Siswa secara

kelompok

Siswa secara

individu

Hasil belajar matematika

siswa

Page 46: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

Gambar 1: Desain Pembelajaran dengan Strategi TTW

3. Penggunaan Strategi Think-Talk-Write (TTW) Dapat Meningkatkan

Hasil Belajar Matematika Siswa

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang dianggap

sangat sulit untuk dipelajari oleh para siswa disekolah-sekolah, apalagi

dengan rumus-rumus atau persoalan dalam matematika terlalu banyak dan

sukar untuk dipahami. selain itu siswa merasa cepat bosan dengan

pembelajaran matematika yang monoton, akibatnya siswa cenderung tidak

menyukai matematika.

Agar hal tersebut dapat tidak terus berulang maka para guru

matematika senantiasa selalu mencoba dan terus berusaha mencari metode

atau strategi yang tepat yang sesuai dengan materi dalam matematika,

sehingga proses belajar mengajar akan lebih efisien, efektif, dan

bermakna. Para guru juga selalu berusaha kreatif mencari strategi

pembelajaran yang menarik, menyenangkan dan bervariasi sehingga dapat

menumbuhkan minat siswa untuk lebih menyenangi pelajaran matematika

dan terus ingin belajar matematika sehingga dapat mencapai keberhasilan

yang terus membaik dan dapat mengimplementasikannya dalam kehidupan

sehari-hari.

Strategi Think-Talk-Write (TTW) merupakan salah satu strategi

pembelajaran yang menyenangkan, rileks, dan menarik dengan lebih

mementingkan proses untuk mendapatkan hasil belajar matematika yangt

lebih baik. Strategi Think-Talk-Write (TTW) diyakini dapat

membangkitkan motivasi belajar siswa, dapat membuat siswa lebih aktif,

lebih berani dalam mengungkapkan pendapat karena belajar dengan

Page 47: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

kelompok, dan lebih rileks karena adanya doingmath dalam proses

pembelajaran.

Pembelajaran dengan menggunakan strategi Think-Talk-Write

(TTW) ini menggunakan lembar kerja siswa (LKS). Sebelumnya guru

menjelaskan secara garis besar tentang materi yang akan dibahas, setelah

itu guru memberikan LKS kepada siswa, kemudian siswa secara individu

diperintahkan untuk memasuki tahap Think dengan waktu yang telah

ditentukan, tahap Think ini bertujuan agar siswa memahami soal yang ada

di LKS kemudian menulis catatan kecil tentang apa yang diketahui atau

apa yang tidak difahami untuk dibawa ke forum diskusi. Setelah selesai

guru membagikan kelompok yang telah ditentukan secara heterogen

sebanyak 3-5 orang siswa kemudian siswa langsung berdiskusi dengan

teman sekelompoknya untuk membahas soal-soal yang ada di LKS yang

disertai doingmath dengan waktu yang telah ditentukan. Pada tahap ini

guru sebagai mediator lingkungan belajar. Setelah selesai melaui tahap

Talk, guru memerintahkan kepada siswa untuk memasuki tahap Write.

Pada tahap ini siswa secara individu langsung menuliskan hasil diskusi

yang telah dilakukan. Setelah selesai melalui tahap Think-Talk-Write guru

memerintahkan perwakilan kelompok untuk mempersentasikan hasil

diskusinya di depan kelas.

Berdasarkan uraian di atas dapat diasumsikan bahwa pembelajaran

matematika dengan menggunakan strategi Think-Talk-Write (TTW) akan

dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa.

4. Strategi Pembelajaran Konvensional

Ruseffendi (1991: 231) memandang bahwa strategi pembelajaran

konvensional sama dengan pembelajaran tradisional yaitu proses

pembelajaran matematika dengan menggunakan metode ekspositori. Siswa

dalam kelas ini dianggap memiliki kemampuan pada syarat minimal,

Page 48: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

minat, kepentingan, kecakapan, dan kecepatan belajar yang diasumsikan

relatif sama51

Pembelajaran matematika konvensional ini menurut Silver dan

Smith (1996: 20) dalam Hera mengatakan bahwa tugas dan peran guru

secara esensial hanya memindahkan atau menyalurkan pengetahuan dan

memvalidasi jawaban siswa, sedangkan siswa diharapkan untuk belajar

sendiri dalam keadaan kelas yang tenang dan sunyi.

Berdasarkan pengertian di atas, dalam proses pembelajaran dengan

menggunakan strategi pembelajaran konvensional guru menyajikan

pengetahuan kepada siswa dalam bentuk yang telah dipersipkan secara

rapi, sistematis, dan lengkap. Sehingga anak didik tinggal menyimak dan

mencernanya saja secara tertib dan teratur. Tetapi pada strategi

pembelajaran konvensional ini dominasi guru banyak berkurang karena

tidak terus menerus bicara. Guru berbicara pada awal pelajaran,

menerangkan materi dan contoh soal pada waktu-waktu yang diperlukan

saja. Pada pembelajaran dengan strategi konvensional ini siswa belajar

lebih aktif seperti siswa mengerjakan latihan soal sendiri, mungkin juga

saling bertanya dan mengerjakannya bersama dengan temannya atau

disuruh membuatnya di papan tulis.

Ciri umum strategi pembelajaran konvensional adalah definisi dan

teorema disajikan oleh pengajar, contoh soal diberikan oleh pengajar

kemudian latihansoal. Secara garis besar, prosedur pelaksanaannya kurang

menekankan aktivitas fisik siswa, yang diutamakan adalah aktivitas mental

siswa, sehingga banyak orang beranggapan bahwa strategi pembelajaran

konvensional menghasilkan belajar menghafal dan kurang efektif belajar

bermakna. Secara umum strategi pembelajaran konvensional sama dengan

cara mengajar biasa (tradisional), namun di dalam strategi pembelajaran

konvensional dominasi guru berkurang, guru tidak terus berbicara, guru

hanya menjelaskan pada bagian-bagian yang diperlukan saja. 51 Hera Sri Mudzakkir, strategi Pembelajaran dengan Pendekatan Think-Talk-Write untuk Meningkatkan Kemampuan Representasi Matematika Beragam Siswa Sekolah Menengah Pertama, (jurnal Matematika, Vol. 1, 02 desember 2006).

Page 49: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

5. Materi Bangun Datar

1) Segi Empat

Segiempat adalah suatu bidang datar yang dibentuk/dibatasi oleh

empat garis lurus sebagai sisinya. Bangun datar segi empat yang akan

dibahas meliputi persegi panjang, persegi, jajargenjang, belah ketupat,

layang-layang, dan trapesium.

Persegi Panjang

Pengertian

Persegi panjang adalah segi empat dengan sisi-sisi yang berhadapan sejajar dan sama

panjang, dan keempat sudutnya siku-siku.

Sifat-sifat persegi panjang

Sisi-sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar.

Setiap sudutnya siku-siku.

Mempunyai dua buah diagonal yang sama panjang dan saling

berpotongan di titik pusat persegi.

Mempunyai 2 sumbu simetri yaitu sumbu vertikal dan

horizontal.

Mempunyai 4 cara dalam menempati bingkainya.

Keliling dan luas persegi panjang

a. Keliling

b. Luas

Persegi/Bujur Sangkar

Pengertian

Persegi / bujur sangkar adalah segi empat yang keempat sisinya sama panjang.

( )lpK += 2

lpL ×=

Page 50: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

Sifat – sifat persegi / bujur sangkar

a. Semua sisinya sama panjang dan sisi yang berhadapan

sejajar.

b. Setiap sudutnya siku-siku c. Mempunyai diagonal yang sama panjang, berpotongan di tangah-tengah, dan membentuk

sudut siku-siku.

d. Setiap sudutnya dibagi dua sama besar oleh diagonal-

diagonalnya.

e. Memiliki 4 sumbu simetri.

f. Memiliki 8 cara dalam menempati bingkainya.

Keliling dan luas persegi / bujur sangkar

Keliling persegi / bujur sangkar

Luas persegi / bujur sangkar

Jajargenjang

1. Pengertian

Jajargenjang adalah segiempat dengan kekhususan yaitu sisi-sisi

yang berhadapan sejajar dan sama panjang.

2. Sifat-sifat jajargenjang

a. Sisi-sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar.

b. Sudut-sudut yang berhadapan sama besar.

c. Mempunyai dua buah diagonal yang berpotongan di satu titik

dan salai saling membagi dua sama panjang.

d. Mempunyai simetri putar tingkat dua dan tidak memiliki

simetri lipat.

3. Keliling dan luas jajargenjang

a. Keliling

sK 4=

2sL =

( )nmK += 2

Page 51: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

b. Luas

Belah Ketupat

1. Pengertian

Belah ketupat adalah segi empet yang dibentuk dari segitiga

sama kaki dan bayangannya, dengan alas sebagai sumbu cermin.

2. Sifat-sifat belah ketupat

a. Semua sisinya sama panjang.

b. Sudut-sudut yang berhadapan sama besar dan dibagi dua

sama besar oleh diagonal-diagonalnya.

c. Kedua diagonalnya saling membagi dua sama panjang dan

saling tegak lurus.

d. Kedua diagonal belah ketupat merupakan sumbu simetrinya.

3. Keliling dan luas belah ketupat

a. Keliling

b. Luas

E. Layang-layang

1. Pengertian

Layang-layang merupakan segiempat yng dibentuk oleh dua

segitiga sama kaki yang alasnya sama panjang dan berhimpit.

2. Sifat-sifat layang-layang

taL ×=

sK 4=

2121 ddL ××=

Page 52: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

a. Pada layang-layang terdapat dua pasang sisi yang sama

panjang.

b. Pada layang-layang terdapat sepasang sudut berhadapan

yang sama besar.

c. Pada layang-layang terdapat satu sumbu simetri yang

merupakan diagonal terpanjang.

d. Pada layang-layang, salah satu diagonalnya membagi dua

sama panjang diagonal dan tegak lurus terhadap diagonal

lainnya.

3. Keliling dan luas layang-layang

a. Keliling

b. Luas

F. Trapesium

1. Pengertian

Trapesium adalah segi empat yang memiliki sepasang sisi

berhadapan sejajar.

2. Sifat-Sifat Trapesium

Sifat umum trapesium

a. AB sejajar DC

b. <A + <D = 180°

c. <B + <C = 180°

Sifat khusus trapesium

a. Terdapat dua pasang sudut berdekatan sama besar.

b. Dalam trapesium sama kaki terdapat diagonal-diagonal

yang sama panjang.

( )yxK += 2

2121 ddL ××=

Page 53: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

3. Keliling dan luas Trapesium

a. Keliling

b. Luas

2) Segitiga

Pengertian Segitiga adalah bidang datar yang dibatasi oleh tiga garis lurus dan

membentuk tiga sudut.

Jenis-Jenis Segitiga

Jenis segitiga ditinjau dari panjang sisi-sisinya

Segitiga sama kaki

Segitiga sama kaki terbentuk dari dua segitiga siku-siku

kongruen yang berimpit pada sisi siku-siku yang sama

panjang

Segitiga sama sisi

Segitiga sama sisi adalah segitiga yang ketiga sisinya sama

panjang.

Segitiga sebarang

Segitiga sebarang adalah segitiga yang ketiga sisinya tidak

sama panjang.

Jenis segitiga ditinjau dari sudut-sudutnya

a. Segitiga yang ketiga sudutnya lancip disebut segitiga

lancip

b. Segitiga yang salah satu sudutnya siku-siku disebut

segitiga siku-siku

21 kakikakiatapalasK +++=

( ) tbaL ×+= 21

Page 54: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

c. Segitiga yang salah satu sudutnya tumpul disebut segitiga

tumpul.

Jenis segitiga ditinjau dari panjang sisi-sisi dan besar sudutnya

a. Segitiga sama kaki

Segitiga siku-siku Segitiga lancip sama kaki Segitiga tumpul

sama kaki sama kaki b. Segitiga sama sisi

Segitiga sama sisi bila dikaitkan dengan besar sudut-sudutnya

adalah besar tiap sudutnya 60°.

c. Segitiga sebarang

Sifat-Sifat Segitiga

1. Segitiga siku-siku

Segitiga siku-siku mempunyai dua sisi siku-siku yang

mengapit sudut siku-siku dan satu sisi miring (hypotenusa).

2. Segitiga sama kaki

Dua sisi yang sama panjang, sisi tersebut sering disebut kaki

segitiga.

Dua sudut yang sama besar yaitu sudut yang berhadapan

dengan sisi yang panjangnya sama.

Satu sumbu simetri.

3. Segitiga sama sisi

a. Tiga sisi yang sama panjang

b. Tiga sudut yang sama besar

c. Tiga sumbu simetri.

Keliling dan Luas Segitiga

Keliling dan luas Segitiga

a. Keliling

Page 55: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

b. Luas

Penelitian yang Relevan Bansu Irianto Ansari, dalam disertasinya yang berjudul

“Menumbuhkembangkan kemampuan pemahaman dan Komunikasi

Matematika Siswa SMU Melalui Think-Talk-Write”, (Studi eksperimen pada

siswa kelas I SMUN di kota Bandung), memberikan kesimpulan bahwa hasil

penelitiannya yang menggunakan strategi pembelajaran think-talk-write

memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan pemahaman dan

komunikasi matematika siswa baik langsung maupun tidak langsung.

Kerangka Berpikir Belajar merupakan proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,

sebagai hasil pengalamannya sendiri dan interaksi dengan lingkungannya.

Dalam proses pembelajaran, pengetahuan tidak begitu saja dipindahkan

langsung dari guru kepada siswa, tetapi siswa mengonstruksi pengetahuannya

sendiri menurut kemampuan kognitif yang dimilikinya. Adapun Pembelajaran

yang dikembangkan saat ini salah satunya adalah pembelajaran

konstruktivisme, yaitu pembelajaran yang berpusat pada siswa dimana peran

aktif siswa sangat ditekankan di dalamnya.Dalam proses pembelajaran ini

guru bukan lagi sebagai pusat utama kegiatan belajar di kelas, sehingga siswa

terkesan pasif dan mengikuti apa kata guru, tetapi guru sebagai pendorong

siswa belajar agar siswa dapat mengkonstrksi sendiri pengetahuannya.

cbaK ++=

taL ××=21

Page 56: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

Dalam belajar matematika, seorang guru harus mempunyai banyak ide

dan kreativitas dalam mendesain pembelajaran, sehingga siswa merasa senang

dengan matematika dan terhindar dari kejenuhan dan berujung pada rendahnya

hasil belajar siswa. Selain itu guru juga harus mempunyai banyak strategi

pembelajaran yang tepat yang sesuai dengan pokok bahasan dalam pelajaran

matematika yang dapat mendorong siswa untuk mengkonstruksi

pengetahuannya sendiri dan merangsang keaktifan siswa, sehingga siswa lebih

memahami pelajaran matematika. Salah satu strategi yang sesuai dengan

pembelajaran konstruktivisme adalah strategi pembelajaran think-talk-write

(TTW).

Penggunaan strategi pembelajaran TTW dalam proses pembelajaran

dapat digunakan untuk menjadikan siswa aktif dan dapat mengkonstruksi

belajarnya secara mandiri, sehingga siswa dapat lebih mudah memahami

konsep matematika. Dengan demikian maka diharapkan penggunaan strategi

pembelajaran think-talk-write (TTW) dapat meningkatkan hasil belajar

matematika siswa.

Pengajuan Hipotesis Sesuai dengan pemilihan pokok masalah yang diajukan dan landasan

teori yang melandasi penelitian ini, maka perumusan hipotesis sebagai berikut:

Ho: Tidak ada perbedaan rata-rata hasil belajar antara siswa yang diajar

dengan menggunakan strategi TTW dengan siswa yang diajar tanpa

menggunakan strategi TTW.

Ha: Rata-rata hasil belajar antara siswa yang diajar dengan menggunakan

strategi TTW lebih tinggi daripada siswa yang diajar tanpa

menggunakan strategi TTW.

Page 57: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di MTsN 19 Pondok Labu Jakarta Selatan

pada semester genap tahun ajaran 2007/2008.

Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode quasi eksperimen,

yaitu penelitian yang tidak dapat memberikan kontrol penuh. Penelitian ini

dilakukan terhadap kelompok-kelompok homogen, dengan membagi

kelompok yang diteliti menjadi dua kelompok pengamat, yaitu kelompok X1

dan kelompok X2. Kelompok X1 adalah kelompok dengan perlakuan

pemberian strategi TTW dan kelompok X2 adalah kelompok yang tidak diberi

perlakuan strategi TTW. Perlakuan ini diberikan selama kegiatan belajar

mengajar berlangsung yaitu pada pokok bahasan bangun datar.

Setelah penguasaan materi pelajaran, kedua kelompok diberi tes yang

sama. Hasil tes tersebut kemudian diolah sehingga dapat diketahui apakah

rata-rata hasil belajar antara kelompok eksperimen lebih tinggi daripada

kelompok kontrol.

Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian Two Group

Randdomized Subject Post Test Only. Untuk pelaksanaan diperlukan 2

kelompok, yaitu:

1. Kelas eksperimen adalah kelompok siswa yang diajar dengan

menggunakan model pembelajaran TTW.

2. Kelompok kontrol adalah kelompok siswa yang tidak diajar dengan

menggunakan model pembelajaran TTW (konvensional).

Page 58: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

Tabel 1

Desain Penelitian

Kelompok Perlakuan Tes

(R)E XE T

(R)K Xk T

Keterangan:

R : Proses pemilihan subjek secara random

E : Kelompok yang diajar dengan menggunakan strategi think-talk-write

(kelompok eksperimen)

K : Kelompok yang diajar tidak menggunakan strategi think-talk-write

(kelompok kontrol)

XE : Perlakuan terhadap objek berupa kegiatan belajar menggunakan strategi

think-talk-write

Xk : Perlakuan terhadap objek berupa kegiatan belajar dengan tidak

menggunakan strategi think-talk-write

T : Tes hasil belajar

Populasi dan Sampel

1. Populasi

a. Populasi Target

Populasi target penelitian adalah seluruh siswa-siswi MTsN 19

Pondok Labu yang terdaftar pada tahun ajaran 2007/2008.

b. Populasi Terjangkau

populasi terjangkau pada penelitian ini adalah seluruh siswa

kelas VII MTsN 19 Pondok Labu yang terdaftar pada tahun

2007/2008.

2. Sampel Sampel yang diambil berasal dari populasi terjangkau. Pada penelitian ini populasi terjangkaunya adalah seluruh siswa kelas VII tahun ajaran 2007/2008 sebanyak 96 siswa yang terdiri dari dua kelas. Maka cara pengambilan sampelnya dengan cara mengocok dua kelas tersebut yakni kelas VII. 1 dan kelas VII. 2. pengocokan ini dilakukan untuk menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Page 59: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

Teknik Pengumpulan Data

1. Sumber Data

Peneliti memperoleh data dari:

1). Tes

Tes ini berupa tes hasil belajar matematika pada pokok bahasan

bangun datar setelah pokok bahasan tersebut selesai diajarkan. Tes

tersebut diberikan pada kedua kelompok, yaitu kelompok eksperimen

sebagai kelompok yang diberi pengajaran dengan strategi TTW dan

kelompok kontrol sebagai kelompok yang tidak diberi pengajaran

dengan strategi TTW..

2). Non Tes

a. Angket

Angket ini digunakan untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap

pembelajaran dengan menggunakan strategi think-talk-write

(TTW).

b. Lembar Observasi

Lembar observasi digunakan pada setiap pertemuan untuk

mengamati kegiatan belajar siswa kelas eksperimen.

c. Catatan Lapangan

Catatan lapangan ini digunakan pada setiap pertemuan untuk

mengamati proses tindakan pembelajaran selama kegiatan belajar

mengajar berlangsung.

Page 60: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

E. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian yang digunakan adalah berupa:

1. Tes

Tes ini merupakan tes hasil belajar matematika yang berupa tes objektif

sebanyak 24 soal. Tes yang digunakan dalam penelitian perlu dilakukan uji

validitas agar ketetapan alat penilaian terhadap konsep yang dinilai sesuai,

sehingga betul-betul menilai apa yang seharusnya dinilai. Uji tes ini

dilakukan satu kali yaitu postest untuk mengetahui hasil belajar siswa

setelah perlakuan. Sebelum digunakan, soal tersebut diuji coba terlebih

dahulu untuk mengetahui apakah soal tersebut memenuhi persyaratan

validitas dan reabilitas.

a. Pengujian validitas

Uji validitas yaitu untuk mengetahui apakah soal itu valid atau

tidak.52 Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah

validitas isi, yang berarti suatu instrument dipandang valid apabila

telah cocok dengan indikator. Soal dikaitkan dengan aspek-aspek

ingatan, pemahaman, dan aplikasi sesuai dengan pokok pembahasan

bangun datar. Pengujian validitas instrumen dalam penelitian ini

menggunakan rumus korelasi point biserial.

Rumus: qp

SDMM

rt

tppbi

−=

keterangan:

=pbir koefisien korelasi biserial, dalam hal ini adalah koefisien

validitas butir soal

pM = rerata skor dari subyek yang menjawab benar untuk butir soal

yang dicari validitasnya.

tM = rerata skor total

52 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grapindo Persada,

2005), h. 41

Page 61: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

tSD = simpangan baku skor total

p = proporsi siswa yang menjawab benar pada butir soal yang dimaksud

q = proporsi sisws yang menjawab salah pada butir soal yang

dimaksud (q = 1 – p).53

Untuk mengetahui valid atau tidaknya butir soal, maka hasil

perhitungan rhit dibandingkan dengan rtabel Product Moment yaitu

0,320 karena n = 38. Jika hasil perhitungan rhit ≥ rtabel, maka soal

tersebut valid. Jika hasil penelitian rhit < rtabel, maka soal tersebut

dinyatakan tidak valid.

b. Pengujian Reliabilitas

Uji reliabilitas yaitu untuk mengetahui apakah soal itu reliabel.

Reliabilitas adalah ketetapan atau ketelitian suatu alat evaluasi.

Reliabel tes dengan konsentrasi hasil belajar matematika pada

penelitian ini diuji dengan menggunakan rumus kuder-Richardson 20

(KR-20 ).:

Rumus: ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛ −⎟⎠⎞

⎜⎝⎛

−= ∑

2

2

11 1 t

iit

s

qpsk

kr

Keterangan:

k = Banyak butir soal (item) yang valid

ip = Proporsi banyak subyek yang menjawab benar pada butir

soal ke-i

iq = Proporsi banyak subyek yang menjawab salah pada butir soal

ke-i, jadi qi = 1 - pi 2

ts = Varians skor total.54

c. Pengujian Taraf Kesukaran

53 Anas sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grapindo Persada, 2006),h. 185.

54 Tim MKPBM, Evaluasi Pembelajaran Matematika, (Bandung: JICA UPI, 2003), h. 148.

Page 62: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

Perhitungan taraf kesukaran soal bertujuan untuk mengetahui

apakah tes tergolong soal-soal mudah, sedang, dan sukar. Agar sesuai

dengan kriteria perangkat soal yang diharuskan, untuk itu digunakan

rumus:

JSBP =

Keterangan:

P : Indeks Kesukaran

B : Jumlah siswa yang menjawab soal dengan benar

JS : Jumlah seluruh siswa peserta tes.55

Klasifikasi indeks kesukaran:

IK = 0,71-1,00 = Mudah

= 0,31-0,70 = Sedang

= 0,00-0,30 = Sukar.56

d. Daya Pembeda Soal

Daya pembeda adalah kemampuan suatu soal untuk

membedakan kemampuan siswa. Angka yang menunjukkan besarnya

daya pembeda disebut indeks diskriminan yang berkisar pada 0,00

sampai 1,00. pada indeks diskriminan ini dikenal tanda negatif yang

berarti bahwa suatu soal itu terbalik dalam mengukur kemampuan

siswa. Rumus yang digunakan untuk menemukan indeks diskriminan

adalah:

BAB

B

A

A PPBB

JBD −=−=

Keterangan:

55 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (edisi revisi), (Jakarta: Bumi Aksara, 2005), h.208

56 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi…,h.210.

Page 63: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

D = Daya pembeda

JA = Banyaknya peserta kelompok atas

JB = Banyaknya peserta kelompok bawah

BA = Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan

benar

BB = Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal

dengan benar

PA = A

A

JB = Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab dengan

benar

PB = B

B

JB = Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab

dengan benar.2

Untuk mengetahui daya penilaian pembeda tiap-tiap soal indeks

diskriminan diklasifikasikan sebagai berikut:

0,71-1,00 = Soal tersebut baik sekali

0,41-0,70 = Soal tersebut baik

0,21-0,40 = Soal tersebut cukup

0,00-0,20 = Soal tersebut jelek.57

2. Non Tes

a. Angket

Angket ini sebanyak 25 soal yang digunakan untuk mengetahui

tanggapan siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan strategi

TTW.

Uji Validitas

Uji validitas yang dilakukan adalah uji validitas item. Hal ini

dilakukan untuk mengetahui banyaknya item tes hasil angket yang

valid. Uji validitas yang digunakan adalah uji validitas product

moment. Dengan rumus sebagai berikut:

57 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi…, h. 218.

Page 64: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

( )( )

( ){ } ( ){ }∑ ∑∑ ∑∑ ∑∑

−−

−=

2222 YYNXXN

YXXYNrxy

a. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui tingkat reliabilitas tes

hasil angket yang sudah valid. Uji reliabilitas yang digunakan

adalah dengan menggunakan rumus Alfa Cronbach:

⎥⎥⎦

⎢⎢⎣

⎡ −⎥⎦⎤

⎢⎣⎡

−= ∑

2

22

11 1 t

it

S

SSk

kr

Keterangan:

= Koefisien reliabilitas tes

k = Banyaknya butir item yang sudah valid

St2 = Varian total

2iS = Jumlah varian skor dari tiap-tiap butir soal.

b. Lembar Observasi

Lembar observasi yang digunakan untuk mengamati kegiatan belajar

siswa kelas eksperimen, cara pengisiannya dengan penceklisan pada

setiap item aktivitas siswa.

c. Catatan Lapangan

Catatan lapangan yang digunakan untuk mengamati proses kegiatan

belajar mengajar di kelas eksperimen berupa deskripsi proses kegiatan

belajar mengajar.

Teknik Analisis Data

1. Uji Persyaratan Analisis Data

a. Uji Normalitas

∑ 2Si

11r

Page 65: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sample yang

diteliti berdistribusi normal atau tidak. Uji kenormalan yang digunakan

yaitu uji liliefors karena datanya berupa data tunggal.

Adapun cara untuk mencari Uji Normalitas adalah sebagai berikut:

1) Urutkan data sampel dari yang terkecil hingga yang terbesar

2) Tentukan nilai S

XXZ i

i−

=

Dengan: Zi = skor baku

Xi = skor data

X = nilai rata-rata

S = simpangan baku

3) Tentukan besar peluang untuk masing-masing nilai Zi

Berdasarkan tabel Zi dan disebut dengan F(Zi) dengan aturan:

Jika Zi > 0, maka F(Zi) = 0,5 + nilai tabel

Jika Zi < 0, maka F(Zi) = 1 – (0,5 + nilai tabel)

4) Selanjutnya hitung proporsi Z1, Z2,…, Zn yang lebih kecil atau

sama dengan Zi jika proporsi ini dinyatakan oleh S(Z), maka:

nZyangZBanyaknya i21 ,...,,

)(≤

= ni

ZZZS

5) Hitunglah selisih F(Zi) – S(Zi) kemudian tentukan harga

mutlaknya.

6) Ambil nilai terbesar antara harga-harga mutlak selisih tersebut,

nilai ini kita namakan L0.

7) Memberikan interpretasi, L0 dengan membandingkannya dengan

Lt, Lt adalah harga yang diambil dari tabel harga kritis uji liliefors.

8) Mengambil kesimpulan berdasarkan harga L0 dan Lt yang telah

didapat. Apabila L0 < Lt maka sampael berasal dari distribusi

normal.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan uji homogenitas dua varian, di maksud

untuk melihat perbedaan nilai kelompok eksperimen dan kelompok

Page 66: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

control. Uji homogenitas yang digunakan yaitu Uji Fisher, dengan

rumus sebagai berikut:

1) Tentukan Hipotesis:

2) Bagi data menjadi dua kelompok

3) Tentukan simpangan baku dari masing-masing kelompok

4) Tentuka Fhitung dengan rumus

)1()(

22

22

21

−=== ∑ ∑

nnXXn

SS

F ii2SdimanaterkecilVariansterbesarVarians

5) Tentukan taraf nyata yang akan digunakan

6) Tentukan db pembilang (varians terbesar) dan db penyebut (varians

terkecil)

7) Tentukan kriteria pengujian:

a) Jika Fhitung < Ftabel maka H0 diterima, yang berarti varians kedua

populasi homogen.

b) Jika Fhitung ≥ Ftabel maka H0 ditolak, yang berarti varians kedua

populasi tidak homogen.

2. Pengujian Hipotesis

Setelah dilakukan pengujian populasi data yang menggunakan uji

normalitas dan uji homogenitas, apabila data populasi berdistribusi normal

dan data populasi homogen maka dilakukan uji hipotesis dengan uji t. uji

hipotesis ini dilakukan unutk mengetahui apakah penggunaan strategi

TTW berpengaruh terhadap hasil belajar matematika siswa pada pokok

bahasan bangun datar.

21

21

11nn

S

XXt

gab

hit

+

−= dengan

( ) ( )2nn

S1nS1nSKE

2KK

2EE2

gab −+−+−

=

Keterangan:

EX = Rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen.

Page 67: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

KX = Rata-rata hasil belajar kelompok kontrol

nE = Jumlah siswa kelompok eksperimen

nK = Jumlah siswa kelompok kontrol

Sgab = Varians total kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

Kriteria pengujian tolak H0 jika thitung > ttabel

Hipotesis Statistik

Hippotesis statistik dirumuskan sebagai berikut:

H0 : µE = µK

Ha : µE > µK

Keterangan:

µE = Rata-rata hasil belajar matematika yang menggunakan strategi think-

talk-write (TTW)

µK = Rata-rata hasil belajar matematika yang tidak menggunakan strategi

think-talk-write (TTW)

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan di MTsN 19 Jakarta. Pada penelitian ini

digunakan dua kelas sampel. Kelas VII-1 sebagai kelas kontrol yang diajar

dengan pendekatan pembelajaran konvensional, sedangkan kelas VII-2

Page 68: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

sebagai kelas eksperimen yang diajar dengan menggunakan strategi

pembelajaran Think-Talk-Write (TTW). Materi matematika yang diajarkan pada penelitian ini adalah matematika bangun datar segiempat dan segitiga. Untuk mengetahui hasil belajar kedua kelompok, setelah diberikan perlakuan yang berbeda antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol lalu kedua kelompok tersebut diberikan tes berupa post tes. Sebelumnya, tes tersebut diuji cobakan terlebih dahulu kepada kelas selain kelas eksperimen dan kelas kontrol, yaitu kelas VIII. 4 yang berjumlah 38 siswa. Setelah dilakukan uji coba dan dilakukan uji validitas (lampiran 10), dari 35 soal pilihan ganda yang diuji cobakan diperoleh 24 soal yang valid dan 11 soal yang tidak valid

Data hasil belajar matematika pada materi bangun datar segiempat dan

segitiga dengan strategi pembelajaran Think-Talk-Write (TTW) dan

Pembelajaran Konvensional disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi,

histogram dan poligon berikut:

Tabel 2

Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Matematika Kelas Eksperimen

Frekuensi Nilai

Batas

Nyata Absolut Komulatif Relatif (%)

38 - 43 37,5 - 43,5 6 6 12,5

44 - 49 43,5 - 49,5 3 9 6,25

50 - 55 49,5 - 55,5 5 14 10,42

56 - 61 55,5 - 61,5 12 26 25

62 - 67 61,5 - 67,5 11 37 22,92

68 - 73 67,5 - 73,5 4 41 8,33

74 - 79 73,5 - 79,5 7 48 14,58

48

Secara visual hasil belajar matematika yang diberi TTW disajikan dalam

histogram dan poligon berikut.

Page 69: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

F y

r 14

e 12

k 10

u 8

e 6

n 4

s 2

i

37,5 43,5 49,5 55,5 61,5 67,5 73,5 79,5 x

Interval Data Gambar 2: Histogram dan Poligon Distribusi Frekuensi Hasil Belajar matematika Kelas

Eksperimen

Berdasarkan Tabel 2, histogram dan poligon distribusi frekuensi hasil

belajar matematika kelas eksperimen dapat diinterpretasikan bahwa sebanyak

22 siswa atau sekitar 45,8 % memiliki nilai di atas rata-rata dan 26 siswa atau

sekitar 54,2 % nilainya berada di bawah rata-rata.

Tabel 3

Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Matematika Kelas Kontrol

Frekuensi Nilai

Batas

Nyata Absolut Komulatif Relatif (%)

38 - 43 37,5 - 43,5 8 8 16,67

44 - 49 43,5 - 49,5 6 14 12,5

50 - 55 49,5 - 55,5 13 27 27,08

56 - 61 55,5 - 61,5 6 33 12,5

62 - 67 61,5 - 67,5 9 42 18,75

68 - 73 67,5 - 73,5 3 45 6,25

74 - 79 73,5 - 79,5 3 48 6,25

48

Page 70: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

Secara visual hasil belajar matematika yang tidak diberi TTW disajikan

dalam histogram dan poligon berikut.

F y

r 14

e 12

k 10

u 8

e 6

n 4

s 2

i

37,5 43,5 49,5 55,5 61,5 67,5 73,5 79,5 x

Interval Data Gambar 3: Histogram dan Poligon Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Matematika Kelas

Kontrol

Berdasarkan Tabel 3, histogram dan poligon distribusi frekuensi hasil

belajar matematika kelas kontrol dapat diinterpretasikan bahwa sebanyak 21

siswa atau sekitar 43,75 % memiliki nilai di atas rata-rata dan 27 siswa atau

sekitar 56,25 % nilainya berada di bawah rata-rata.

Tabel 4

Rekapitulasi Hasil Belajar Matematika Kelas Eksperimen dan

Kontrol

Kelas Statistik

Eksperimen Kontrol

Nilai Terendah 38 38

Nilai Terbesar 79 75

Mean 59,875 55,375

Median 60,5 54,11

Modus 60,75 52,5

Page 71: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

Varians 121,39 110,28

Simpangan Baku 11,02 10,50

Berdasarkan data hasil belajar matematika siswa pada materi bangun

datar segiempat dan segitiga pada Tabel 4, kelompok eksperimen yang

menggunakan strategi pembelajaran Think-Talk-Write (TTW) diperoleh

rentangan nilai dari 38 sampai 79 dengan nilai rata-rata 59,875, simpangan

baku 11,02 dan varians 121,39. Sedangkan untuk kelompok kontrol yang

mneggunakan pembelajaran konvensional diperoleh rentang nilai 38 sampai

75 dengan nilai rata-rata 55,375, simpangan baku 10,50 dan varians 110,28.

B. Pengujian Persyaratan Penelitian Uji Normalitas

Uji normalitas data ini dilakukan untuk mengetahui apakah sampel

yang diteliti berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Uji

normalitas yang digunakan adalah uji Liliefors. Berdasarkan perhitungan

uji normalitas data, didapat Lhitung untuk kelas eksperimen sebesar 0,109

dan pada tabel harga kritis Lt untuk n = 48 pada taraf signifikansi α = 0,05

adalah 0,128 karena L0 < Lt maka sampel pada kelas eksperimen berasal

dari populasi yang berdistribusi normal. Sedangkan untuk kelas kontrol

didapat harga L0 = 0,110 dan pada table harga kritis Lt untuk n = 48 pada

taraf signifikan α = 0,05, diperoleh Lt = 0,128. karena L0 < Lt maka

sampel pada kelas kontrol berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

Uji normalitas kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada

Tabel 5 berikut.

Tabel 5 Uji Normalitas Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Variabel Jumlah Sampel

Taraf Signifikansi

Lhitung (L0)

Ltabel (Lt)

Keterangan

Kelas Eksperimen 48 0,05 0,109 0,128 Normal

Page 72: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

Kelas Kontrol 48 0,05 0,110 0,128 Normal

Uji Homogenitas

Uji homogenitas yang digunakan adalah uji Fisher. Dari hasil

perhitungan (lampiran 24), diperoleh nilai varians kelas eksperimen adalah

121,39 dan varians kelas kontrol adalah 110,28. Sehingga didapat Fhitung =

1,10. Dengan taraf signifikan α = 0,05 untuk dbpembilang = 47 dan dbpenyebut

= 47, dengan interpolasi didapat Ftabel = 1,6397. Karena Fhitung < Ftabel,

artinya H0 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok

tersebut berasal dari populasi yang homogen. Uji homogenitas dapat

dilihat pada Tabel 6 berikut.

Tabel 6 Uji Homogenitas

Varians

Kelas Eksperimen

Kelas Kontrol

Taraf Signifikan Fhitung Ftabel Keterangan

121,39 110,28 0,05 1,10 1,6397 Data Homogen

Pengujian Hipotesis dan Pembahasan

Perhitungan uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya

pengaruh dalam pembelajaran dengan menggunakan strategi Think-Talk-Write

(TTW) terhadap hasil belajar matematika siswa dengan menggunakan uji-t.

Berdasarkan uji prasyarat yang telah dilakukan, diperoleh dua kelompok yang

berdistribusi normal dan homogen, maka uji-t yang digunakan adalah:

21gab

21

n1

n1S

XX t +

−=

Page 73: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

Dengan taraf signifikan α = 0,05 dan db = 94, maka pada thitung

diperoleh 2,09 dan ttabel sebesar 1,98 (lampiran 25). Dapat dilihat pada Tabel 7

berikut.

Tabel 7

Uji-t

db thitung ttabel Kesimpulan

94 2,09 1,98 H0 ditolak

Berdasarkan Tabel 7 terlihat thitung > ttabel (2,09 > 1,98), hal ini

menjelaskan bahwa H0 ditolak atau Ha diterima. Berarti terdapat perbedaan

nilai rata-rata hasil belajar matematika siswa yang diajarkan dengan

menggunakan strategi Think-Talk-Write (TTW) dengan siswa yang tidak

diajarkan dengan menggunakan strategi Think-Talk-Write (TTW). Dengan

kata lain, hasil belajar kelas yang menggunakan strategi Think-Talk-Write

(TTW) lebih tinggi dari pada kelas yang tidak menggunakan strategi Think-

Talk-Write (TTW).

Perbedaan rata-rata hasil belajar matematika antara kedua kelompok

tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan strategi

Think-Talk-Write (TTW) lebih baik dari pembelajaran yang tidak

menggunakan strategi Think-Talk-Write (TTW). Hal tersebut didukung oleh

hasil pengamatan selama berlangsungnya pembelajaran, pada pertemuan

pertama memang siswa kebingungan apa yang harus dilakukan pada tahap

Page 74: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

think, tapi setelah beberapa pertemuan selanjutnya dan atas bimbingan guru

sebagian besar siswa berangsur-angsur dapat berpikir secara sistematis dalam

menyelesaikan persoalan yang diberikan. Suatu masalah dapat diselesaikan

dengan baik apabila seseorang memiliki kesadaran tentang apa yang mereka

ketahui dan bagaimana mereka melakukannya. Melalui strategi TTW ini siswa

dapat lebih memahami konsep-konsep matematika karena melalui tahap think

ini siswa dapat menganalisis tujuan isi teks. Dan dengan membuat catatan

kecil siswa dapat membedakan dan mempersatukan ide yang disajikan dalam

teks bacaan. Kemudian tahap talk siswa dapat lebih paham karena dibangun

melalui percakapan antara sesama individual yang merupakan aktifitas sosial

yang bermakna. Pada tahap inipun siswa lebih aktif, berani mengungkapkan

pendapat terhadap pengetahuan yang telah dimilikinya tentang materi yang

sedang dipelajari. Sehingga membuat siswa lebih mandiri dalam

menyelesaikan persoalan yang diberikan.

Berdasarkan hasil pengamatan juga terlihat pada tahap write sebagian

besar siswa dapat menuliskan hasil diskusinya dengan baik di LKS. Siswa

dapat mengkonstruksikan ide, karena setelah berdiskusi atau berdialog antar

teman. Dan dengan menulis siswa lebih paham tentang konsep-konsep materi

yang ia pelajari. Karena penelitian dilakukan di sekolah yang tidak ada

pengklasifikasian kelas (pembedaan kelas antara siswa pintar dan siswa

kurang pintar), maka hanya siswa yang memiliki kemampuan lebih yang dapat

langsung mengikuti proses pembelajaran dan siswa yang lain masih merasa

kaku dengan proses pembelajaran dengan menggunakan strategi Think-Talk-

Page 75: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

Write (TTW). Namun hal ini dapat disejajarkan dengan pemberian LKS

sebagai bahan latihan di sekolah dan di rumah dengan tujuan agar siswa

semakin paham tentang materi yang telah dipelajari. Dalam penelitian ini

siswa tidak hanya diajak untuk selalu mengerjakan soal-soal, berpikir untuk

menyelesaikan soal-soal tetapi siswa juga diberi doing math seperti membuat

jajar genjang yang berasal dari persegi panjang secara berkelompok dan

menjelaskan cara penyusunannya, agar siswa merasa dilibatkan dalam proses

pembelajaran sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna bagi siswa.

Adapun nilai rata-rata lembar kerja siswa (LKS) pada setiap pertemuan

kegiatan belajar mengajar disajikan pada Gambar 4 berikut.

y

100

90

80

70

60

50

40

30

20

10

1 2 3 4 5 6 7 8

Pertemuan ke

R A N T I A L - A R I A T A

x

Page 76: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

Gambar 4: Histogram dan Poligon Distribusi Frekuensi Nilai Rata-rata Lembar Keja

Siswa (LKS) pada Setiap Pertemuan Selama Proses KBM

Berdasarkan Gambar 4, dapat dilihat bahwa pada pertemuan ke-1

diperoleh nilai rata-rata LKS siswa sebesar 56, pada pertemuan ke-2 diperoleh

nilai rata-rata LKS siswa sebesar 62, pada pertemuan ke-3 diperoleh nilai rata-

rata LKS siswa sebesar 47, pada pertemuan ke-4 diperoleh nilai rata-rata LKS

siswa sebesar 51, pada pertemuan ke-5 diperoleh nilai rata-rata LKS siswa

sebesar 62, pada pertemuan ke-6 diperoleh nilai rata-rata LKS siswa sebesar

74, pada pertemuan ke-7 diperoleh nilai rata-rata LKS siswa sebesar 78, pada

pertemuan ke-8 diperoleh nilai rata-rata LKS siswa sebesar 82. Dengan

demikian, nilai rata-rata LKS siswa yang didapat dari setiap pertemuan tidak

selalu meningkat karena pada setiap pertemuan mempunyai materi pokok

bahasan yang tingkat kesulitannya berbeda.

Deskripsi Respon Terhadap Strategi Think-Talk-Write (TTW) Setelah melakukan penelitian di kelas eksperimen yaitu kelas yang

pembelajarannya menggunakan strategi TTW dan kelas kontrol yaitu

pembelajaran yang tidak menggunakan strategi TTW, peneliti menyebarkan

angket kepada kelas eksperimen saja, angket ini dimaksudkan untuk

mengetahui respon siswa terhadap strategi TTW. Setelah angket tersebut

disebar ke kelas eksperimen, dan dilakukan uji validitas, dari 25 soal terdapat

5 soal yang tidak valid. Sehingga ada 20 soal yang valid (lampiran 28).

Berdasarkan perhitungan reliabilitas, dari 20 soal yang valid diperoleh

reliabilitas sebesar = 0,902. Dengan demikian reliabilitas soal tergolong tinggi.

Data hasil angket tanggapan siswa terhadap strategi TTW disajikan

dalam bentuk tabel, distribusi frekuensi, histogram dan poligon berikut:

Page 77: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

Tabel 8

Distribusi Frekuensi Hasil Angket Tanggapan Siswa Terhadap

Strategi TTW

Frekuensi Nilai

Batas

Nyata Absolut Komulatif Relatif (%)

38 - 43 37,5 - 43,5 3 3 6,25

44 - 49 43,5 - 49,5 4 7 8,33

50 - 55 49,5 - 55,5 9 16 18,75

56 - 61 55,5 - 61,5 10 26 20,83

62 - 67 61,5 - 67,5 8 34 16,67

68 - 73 67,5 - 73,5 12 46 25

74 - 79 73,5 - 79,5 2 48 4,17

48

Secara visual hasil angket tanggapan siswa terhadap TTW disajikan

dalam histogram dan poligon berikut.

F y

r 14

e 12

k 10

u 8

e 6

n 4

s 2

i

37,5 43,5 49,5 55,5 61,5 67,5 73,5 79,5 x

Interval Data Gambar 5: Histogram dan Poligon Distribusi Frekuensi Hasil Angket Tanggapan Siswa

Terhadap Strategi Think-Talk-Write (TTW)

Page 78: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

Berdasarkan data Tabel 8, histogram dan poligon distribusi frekuensi

hasil angket tanggapan siswa terhadap strategi TTW dapat diinterpretasikan

bahwa sebanyak 30 siswa atau sekitar 62,5 % memiliki nilai di atas rata-rata

dan 18 siswa atau sekitar 37,5 % nilainya berada di bawah rata-rata.

Adapun untuk mengetahui seberapa besar respon siswa terhadap strategi

TTW adalah dengan menggunakan kategori berikut.

Kategori : Skala (1 2 3 4)

Skor maksimum : 20 x 4 = 80

Skor netral : 20 x 2,5 = 50

Skor minimum : 20 x 1 = 20

Kriteria:

Baik : 60 < X ≤ 80 (N = 25)

Sedang : 50 < X ≤ 60 (N = 16)

Kurang : X ≤ 50 (N = 7)

Berdasarkan kriteria di atas diperoleh 25 orang siswa atau 52,08 %

mempunyai nilai rata-rata antara 60 sampai 80, 16 orang siswa atau 33,33 %

mempunyai nilai rata-rata antara 50 samapi 60, dan 7 orang siswa atau 14,58

% mempunyai nilai rata-rata di bawah atau sama dengan 50. dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan strategi TTW

Page 79: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

mendapat respon yang baik dari siswa yang diajar dengan menggunakan

TTW.

Berdasarkan hasil angket tanggapan siswa terhadap pembelajaran

dengan menggunakan strategi Think-Talk-Write (TTW) dapat disimpulkan

juga bahwa sebagian besar siswa menyukai pembelajaran dengan

menggunakan strategi TTW. Mereka bersemangat dan tertarik untuk belajar

materi bangun datar dengan menggunakan strategi TTW dari pada

pembelajaran konvensional. Hal ini disebabkan selain karena strategi TTW ini

merupakan strategi yang baru digunakan oleh guru dalam menyampaikan

materi bangun datar dan aturan mainnya, siswa juga merasa tertantang dengan

soal-soal yang diberikan. Dan dengan adanya kelompok belajar siswa tidak

merasa terlalu sulit dalam menyelesaikan soal-soal yang diberikan karena

siswa dapat bertukar pikiran dan bebas mengemukakan ide dengan teman

sekelompoknya. Dengan pembelajaran seperti tu mereka merasa lebih rileks

dalam belajar dan mereka merasa terlibat langsung dalam proses

pembelajaran. Sehingga mereka bisa lebih memahami konsep pada materi

yang telah dipelajari.

Keterbatasan Penelitian

Beberapa tahap yang terdapat pada strategi TTW antara lain tahap think

yaitu aktivitas berpikir, tahap talk yaitu aktivitas berbicara/diskusi dengan

teman sekelompoknya, dan tahap write yaitu aktivitas menulis, menuliskan

hasil diskusinya dengan teman sekelompoknya belum bisa dilaksanakan

Page 80: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

dengan sempurna. Hal ini disebabkan karena penelitian dilakukan di sekolah

yang tidak ada pengklasifikasian kelas ( pembedaan kelas antara siswa pintar

dan siswa kurang pintar), sehingga hanya siswa yang memiliki kemampuan

lebih yang dapat langsung mengikuti proses pembelajaran dan siswa yang

lain masih merasa kaku dan tidak mengerti apa yang harus dilakukan.

Selain itu disebabkan karena dalam satu kelas siswanya terlalu banyak

yaitu 48 siswa sedangkan ruangan tidak terlalu luas. Hal itu membuat peneliti

sedikit kesulitan dalam mengatur pembagian kelompok dan mengontrol

jalannya diskusi. Pembelajaran dengan menggunakan TTW yang diberi doing

math membuat siswa lebih antusias karena dapat belajar lebih rileks dan

terlibat langsung dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, untuk

menunjang pembelajaran berlangsung dengan lancar peneliti sebelumnya

memerintahkan kepada seluruh siswa untuk membawa perlalatan yang

dibutuhkan. Kesulitan yang terjadi adalah tidak semua siswa membawa

peralatan yang dibutuhkan maka terjadi sedikit kegaduhan karena siswa saling

meminjam peralatan antara satu dengan yang lain. Adapula siswa yang tidak

membawa peralatan dan dia pun hanya diam saja tanpa ada usaha, sehingga

pada menit-menit terakhir pengerjaan soal, siswa tersebut masih belum dapat

menyelesaikan semua soal-soal yang diberikan.

Page 81: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan Berdasarkan hasil temuan penelitian dan hasil pengujian hipotesis dapat

disimpulkan bahwa hasil belajar matematika siswa yang diberi Think-Talk-

Write secara signifikan lebih tinggi daripada siswa yang diajar dengan

pembelajaran konvensional atau strategi pembelajaran Think-Talk-Write

dalam pembelajaran matematika berpengaruh secara nyata terhadap hasil

belajar matematika siswa.

Hasil Angket tanggapan siswa terhadap strategi Think-Talk-Write

menunjukkan bahwa pembelajaran matematika dengan strategi Think-Talk-

Write membuat siswa lebih mandiri, berani mengungkapkan pendapat, dan

terlibat langsung dalam proses pembelajaran. Sehingga siswa dapat lebih

paham terhadap materi pelajaran dan lebih tertarik terhadap matematika.

Dengan demikian sebagian besar siswa mempunyai respon yang baik terhadap

strategi Think-Talk-Write.

B. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh, peneliti dapat

memberikan saran-saran sebagai berikut:

Page 82: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

1. Agar siswa dapat lebih terlatih untuk membangun pengetahuan dan

pemahaman konsep matematiknya, sebaiknya frekuensi penggunaan

strategi Think-Talk-Write TTW lebih ditingkatkan dalam proses belajar

mengajar sehingga hasilnya sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

2. Guru mempunyai kreativitas dalam memberikan dorongan dan semangat

belajar siswa-siswanya, serta menciptakan suasana yang menyenangkan

sehingga anak tidak jenuh dan bisa aktif terlibat dalam proses

pembelajaran.

3. Strategi pembelajaran Think-Talk-Write (TTW) dapat dijadikan salah satu

alternaif dalam proses pembelajaran, sehingga dapat menjadi salah satu

solusi dari permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam kualitas

dunia pendidikan matematika.

70

Page 83: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Jakarta: Rineka Cipta, cet. 2, 2003.

Ansari, Bansu Irianto, Menumbuhkembangkan Kemampuan Pemahaman dan

Komunikasi Matematika Siswa SMU, Bandung: Disertasi UPI, 2003. Constructivism and the Five E’s,

http://www.constructivisme/expo.expo.edu.ph/pinatubo/page4.html, 20 Mei 2008

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zein, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta:

Rineka Cipta, Cet. 2, 2002. Ghazali, Syukur, H, A, “Menciptakan Lingkungan yang Kontruktivistik Bagi

Pembelajaran Bahasa”, dalam, Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, Tahun 16 No. 1, 2003.

Guru,PembelajaranKonstuktivistik,

http://www.whandi.net/?pilih=new&aksi=lihat&id=66, 13 April 2007 Hamzah, Pembelajaran Matematika Menurut Teori Belajar

Konstruktivisme”dalam Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, No. 040, Tahun ke-8, November 2002.

Ismail et.al, Kapita Selekta Pembelajaran Matematika,

PMAT44471/4SKS/modul.1-12, Jakarta: Universitas terbuka, 2000. Khoiruddin, M, Konstruktivisme Dalam Strategi Pembelajaran,

http://www.google.co.id/search?hl=id&lr=lang_id&client=firefox-a&channel=s&rls=org.mozilla:en-US:official&hs=1xJ&q=pembelajaran+konstruktivisme&start=10&sa=N, 1 juli 2008.

Mudzakir, Hera Sri. Strategi Pembelajaran Think-Talk-Write Untuk

Meningkatkan Kemampuan Representasi Matematik Beragam Siswa Sekolah Menengah Pertama, Journal Matematika dan pendidikan matematika, UIN, 02 Desember, Vol.1, 2006.

Mudzakir, Hera Sri, Strategi Pembelajaran Think Talk Write (TTW) Untuk

Meninhgkatkan Kemampuan Representasi Matematika Beragam Siswa Sekolah Menengah Pertama, Bandung: Tesis, 2005.

Nuryani, Y, Rustaman Dkk, Strategi Belajar Mengajar Biologi, (Surabaya:

Penerbit Universitas Negeri Malang, UM Press, cet 1, 2005.

Page 84: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

Ramli, Munasprianto, Pembelajaran Sains Menyenangkan dengan Metode

Konstruktivisme, Metamorfosa, Vol. 1 No 2, Oktober 2006.

Setiawan, Deni, Penanganan Belajar Siswa, (http://www.sd-bintalenta.com/images/artikel003.php)

Shadiq, Fadjar, Implikasi Konstruktivisme Dalam Pembelajaran Matematika

Sekolah Dasar, http://www.google.co.id/search?client=firefox-a&rls=org.mozilla%3Aen-US%3Aofficial&channel=s&hl=id&q=pembelajaran+konstruktivisme&meta=lr%3Dlang_id&btnG=Telusuri+dengan+Google, 1 juli 2008.

Sholeh, Asrorun Ni’am, Reorientasi Pendidikan Islam, Jakarta: Elsa, 2004. Simangunsong, Sukino Wilson. Matematika Untuk SMP kelas VII, Jakarta:

Erlangga, 2004. Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka

Cipta, cet. 4, 2003. Soedjadi, R, Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia Konstatasi Keadaan masa

Kini Menuju Harapan Masa Depan, Jakarta: Depdiknas, 1999/2000. Sudijono, Anas, Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grapindo

Persada, 2005. Sudijono, Anas, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grapindo

Persada, 2005. Sudjana, Metode Statistika, Bandung: Tarsito, 1996. Sudjana, Nana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: Remaja

Rosda Karya, Cet. 7, 2001. Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (edisi revisi), Jakarta:

Bumi Aksara, 2005. Sukardjono, Filasafat dan Sejarah Matematika, Jakarta; UT, cet. 1, 2000 Suparno, Paul, Konstruktivisme dan Dampaknya Terhadap Pendidikan,

(http://www.hamline.edu/apakabar/basisdata/1996/11/18/0236.html) Suriasumantri, Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer, Jakarta: Pustaka Sinar

Harapan, 1990.

Page 85: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

Syah, Muhibbin, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Jakarta: Rosda, 2004.

The Maryland Virtual High School of Sciense and Mathematics, 5 E’s Lesson

Components, , http://mvhsl.mbhs.edu/mvhsproj/learningcycle/lcmodel.html, 29 Maret 2007.

Tim MKPBM, Evaluasi pembelajaran Matematika, Bandung: JICA UPI, 2003. Tim MKPBM, Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer, Bandung: JICA-

UPI, 2003. Wahyudin, Kemampuan Guru Matematika, Calon Guru Matematika dan Siswa

Dalam Mata Pelajaran Matematika,(bandung, disertasi, 1999), h. 271. Widodo, Ari, Konstruktivisme dan Pembelajaran Sains, Jurnal Pendidikan dan

Kebudayaan, No. 064, Tahun ke-13, Januari 2007. Yamin, Martinis dan Bansu I. Ansari. Taktik Mengembangkan Kemampuan

Individual Siswa, Jakarta: Gaung Persada Press Jakarta, Cet.1, 2008. Tumbuh Kembang, Konstruktivisme Dalam Pembelajaran ke Depan,

http://tumbuhkembang.blogspot.com/2007/08/konstruktivisme-dalam-pembelajaran-ke.html, 1 Juli 2008.

Important People in the Development of the Theory of Constructivism,

http://www.constructivisme.com/chd.gse.gme.edu/immersion/konwledgebase/index.htm, 20 mei 2008.

Konstruktivisme dan Pembelajaran,

http://suciptoardi.wordpress.com/2007/12/04/48/, 1 Juli 2008.

Pembelajaran Konstruktivisme, http://guru-beasiswa.blogspot......, hal 4, 1 Juli

2008. Http://www.mtsd.k12.wi.us/MTSD/District/ela-curiculum-

03/writing/think_talk_write.html , 19 Februari 1999 Http://Id.wikipedia.org/wiki/Angka.

Page 86: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

Lampiran 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1 (RPP)

KELAS EKSPERIMEN Mata Pelajaran : Matematika Pokok Bahasan : Bangun Datar Sub Bahasan : Persegi Panjang Kelas/Semester : VII / 2 Alokasi Waktu : 2 x 40 menit Tahun Pelajaran : 2008 1. Standar Kompetensi Memahami dan dapat menggunakan sifat dan unsur pada bangun datar dalam

pemecahan masalah.

2. Kompetensi Dasar

Menemukan sifat dan menghitung besaran-besaran segi empat.

3. Indikator

a. Menjelaskan pengertian persegi panjang menurut sifat-sifatnya. b. Menjelaskan sifat-sifat persegi panjang ditinjau dari diagonal, sisi, dan

sudutnya. c. Menurunkan dan menghitung rumus keliling dan luas persegi panjang. d. Menerapkan konsep keliling dan luas untuk memecahkan masalah sehari-

hari.

4. Tujuan Pembelajaran a. Siswa dapat menjelaskan pengertian persegi panjang menurut sifat-

sifatnya. b. Siswa dapat menjelaskan sifat-sifat persegi panjang ditinjau dari diagonal,

sisi, dan sudutnya. c. Siswa dapat menurunkan dan menghitung rumus keliling dan luas persegi

panjang. d. Siswa dapat menerapkan konsep keliling dan luas untuk memecahkan

masalah sehari-hari. 5. Materi Ajar

Page 87: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

Persegi Panjang

6. Metode Pembelajaran Pendekatan : Konstruktivisme Strategi : Think Talk Write (TTW) dalam kelompok kecil

7. Langkah-Langkah Pembelajaran Kegiatan Alokasi

waktu Pendahuluan • Apersepsi:- Penjelasan umum dari guru tentang

pembelajaran yang akan dilakukan - Mengingatkan kembali persegi panjang

yang pernah dipelajari di SD. • Motivasi: Jika materi ini dikuasai dengan baik, maka

akan dapat membantu siswa dalam memahami materi selanjutnya.

5 menit

Kegiatan Inti • Guru menjelaskan secara garis besar tentang persegi panjang

• Pembagian LKS 01 yang merupakan sumber utama untuk tahap think dan diskusi kelompok.

• Pada tahap think ini siswa secara individu mempelajari LKS 01, membuat catatan kecil mengenai kemungkinan jawaban, dan hal yang tidak dipahaminya.

• Setelah siswa melakukan tahap think, kemudian siswa dengan kelompoknya masing-masing melakukan tahap talk.

• Siswa berdiskusi dalam kelompok kecil, bertukar ide untuk menyelesaikan tugas-tugas yang ada dalam LKS 01.

• Guru memantau jalannya diskusi, memberi bantuan seperlunya pada kelompok yang mengalami kesulitan.

• Setelah tahap talk selesai dilakukan dengan kelompoknya masing-masing. Siswa melakukan tahap write, pada tahap write ini siswa secara individu menuliskan penyelesaian untuk setiap tugas dalam LKS 01, berdasarkan hasil diskusi.

• Presentasi dari perwakilan kelompok • Guru bersama-sama dengan siswa menarik

kesimpulan tentang materi yang baru dipelajari

10 menit 35 menit 5 menit 20 menit

Penutup • Siswa membuat rangkuman materi yang baru dipelajari, sedangkan guru membantu seperlunya

• Guru memberikan penghargaan pada setiap team • Guru memberikan LKS PR 01

5 menit

Page 88: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

• Guru menyampaikan materi selanjutnya.

8. Alat, Bahan dan Sumber Belajar

• Alat dan bahan yang diperlukan: LKS 01 (persegi panjang), mistar, kertas origami, kertas berpetak, gunting,

model persegi panjang.

• Sumber: Buku paket matematika SMP kelas VII dan sumber yang relevan.

9. Penilaian

• Teknik Instrumen : Tes tertulis • Bentuk Instrumen : Pilihan ganda (PG)

Page 89: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 2

(RPP) KELAS EKSPERIMEN

Mata Pelajaran : Matematika Pokok Bahasan : Bangun Datar Sub Bahasan : Persegi Kelas/Semester : VII / 2 Alokasi Waktu : 2 x 40 menit Tahun Pelajaran : 2008 1. Standar Kompetensi Memahami dan dapat menggunakan sifat dan unsur pada bangun datar dalam

pemecahan masalah.

2. Kompetensi Dasar Menemukan sifat dan menghitung besaran-besaran segi empat.

3. Indikator

a. Menjelaskan pengertian persegi menurut sifat-sifatnya. b. Menjelaskan sifat-sifat persegi ditinjau dari diagonal, sisi, dan sudutnya. c. Menurunkan dan menghitung rumus keliling dan luas persegi. d. Menerapkan konsep keliling dan luas untuk memecahkan masalah sehari-

hari.

4. Tujuan Pembelajaran a. Siswa dapat menjelaskan pengertian persegi dengan kata-kata sendiri. b. Siswa dapat menjelaskan sifat-sifat persegi dengan kata-kata sendiri

ditinjau dari diagonal, sisi, dan sudutnya. c. Siswa dapat menurunkan dan menghitung rumus keliling dan luas persegi. d. Siswa dapat menerapkan konsep keliling dan luas untuk memecahkan

masalah sehari-hari 5. Materi Ajar

Persegi 6. Metode Pembelajaran

Pendekatan : Konstruktivisme Strategi : Think Talk Write (TTW) dalam kelompok kecil

Page 90: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

7. Langkah-Langkah Pembelajaran Kegiatan Alokasi

waktu Pendahuluan • Apersepsi:- Penjelasan umum dari guru tentang

pembelajaran yang akan dilakukan - Mengumpulkan LKS PR 01. • Motivasi: Jika materi ini dikuasai dengan baik,

maka akan dapat membantu siswa dalam memecahkan masalah sehari-hari.

5 menit

Kegiatan Inti • Guru menjelaskan secara garis besar tentang persegi • Pembagian LKS 02 yang merupakan sumber utama

untuk tahap think dan diskusi kelompok. • Pada tahap think ini siswa secara individu

mempelajari LKS 02, membuat catatan kecil mengenai kemungkinan jawaban, dan hal yang tidak dipahaminya.

• Setelah siswa melakukan tahap think, kemudian siswa dengan kelompoknya masing-masing melakukan tahap talk.

• Siswa berdiskusi dalam kelompok kecil, bertukar ide untuk menyelesaikan tugas-tugas yang ada dalam LKS 02.

• Guru memantau jalannya diskusi, memberi bantuan seperlunya pada kelompok yang mengalami kesulitan.

• Setelah tahap talk selesai dilakukan dengan kelompoknya masing-masing. Siswa melakukan tahap write, pada tahap ini siswa secara individu menuliskan penyelesaian untuk setiap tugas dalam LKS 02, berdasarkan hasil diskusi.

• Presentasi dari perwakilan kelompok • Guru bersama-sama dengan siswa menarik

kesimpulan tentang materi yang baru dipelajari

10 menit 35 menit 5 menit 20 menit

Penutup • Siswa membuat rangkuman materi yang baru dipelajari, sedangkan guru hanya membantu seperlunya

• Guru memberikan penghargaan pada setiap kelompok

• Guru memberikan LKS PR 02. • Guru menyampaikan materi selanjutnya.

5 menit

Page 91: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

8. Alat, Bahan dan Sumber Belajar

• Alat dan bahan yang diperlukan: LKS 02 (persegi), kertas origami, kertas berpetak, gunting, mistar, model persegi, lem.

• Sumber: Buku paket matematika SMP kelas VII dan sumber yang relevan.

9. Penilaian • Teknik Instrumen : Tes tertulis • Bentuk Instrumen : Pilihan ganda (PG)

Page 92: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 3 (RPP)

KELAS EKSPERIMEN

Mata Pelajaran : Matematika Pokok Bahasan : Bangun Datar Sub Bahasan : Jajargenjang Kelas/Semester : VII / 2 Alokasi Waktu : 2 x 40 menit Tahun Pelajaran : 2008 1. Standar Kompetensi Memahami dan dapat menggunakan sifat dan unsur pada bangun datar dalam

pemecahan masalah.

2. Kompetensi Dasar Menemukan sifat dan menghitung besaran-besaran segi empat.

3. Indikator

a. Menjelaskan pengertian jajargenjang berdasarkan sifat-sifatnya. b. Menjelaskan sifat-sifat jajargenjang ditinjau dari diagonal, sisi, dan

sudutnya. c. Menurunkan dan menghitung rumus keliling dan luas jajargenjang. d. Menerapkan konsep keliling dan luas untuk memecahkan masalah sehari-

hari.

4. Tujuan Pembelajaran a. Siswa dapat menjelaskan pengertian jajargenjang menurut sifat-sifatnya.. b. Siswa dapat menjelaskan sifat-sifat jajargenjang ditinjau dari diagonal,

sisi, dan sudutnya. c. Siswa dapat menurunkan dan menghitung rumus keliling dan luas

jajargenjang. d. Siswa dapat menerapkan konsep keliling dan luas untuk memecahkan

masalah sehari-hari 5. Materi Ajar

Jajar genjang 6. Metode Pembelajaran

Page 93: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

Pendekatan : Konstruktivisme Strategi : Think Talk Write (TTW) dalam kelompok kecil

7. Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan Alokasi waktu

Pendahuluan • Apersepsi:- Penjelasan umum dari guru tentang pembelajaran yang akan dilakukan

- Mengumpulkan LKS PR 02. • Motivasi: Jika materi ini dikuasai dengan baik, maka

akan dapat membantu siswa dalam memecahkan masalah sehari-hari.

5 menit

Kegiatan Inti • Guru menjelaskan secara garis besar tentang jajargenjang.

• Pembagian LKS 03 yang merupakan sumber utama untuk tahap think dan diskusi kelompok.

• Pada tahap think ini siswa secara individu mempelajari LKS 03, membuat catatan kecil mengenai kemungkinan jawaban, dan hal yang tidak dipahaminya.

• Setelah siswa melakukan tahap think, kemudian siswa dengan kelompoknya masing-masing melakukan tahap talk.

• Siswa berdiskusi dalam kelompok kecil, bertukar ide untuk menyelesaikan tugas-tugas yang ada dalam LKS 03.

• Guru memantau jalannya diskusi, memberi bantuan seperlunya pada kelompok yang mengalami kesulitan.

• Setelah tahap talk selesai dilakukan dengan kelompoknya masing-masing. Siswa melakukan tahap write, pada tahap ini siswa secara individu menuliskan penyelesaian untuk setiap tugas dalam LKS 03, berdasarkan hasil diskusi.

• Presentasi dari perwakilan kelompok • Guru bersama-sama dengan siswa menarik

kesimpulan tentang materi yang baru dipelajari

10 menit 35 menit 5 menit 20 menit

Page 94: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

Penutup • Siswa membuat rangkuman materi yang baru dipelajari, sedangkan guru hanya membantu seperlunya

• Guru memberikan penghargaan pada setiap kelompok

• Guru memberikan LKS PR 03. • Guru menyampaikan materi selanjutnya.

5 menit

8. Alat, Bahan dan Sumber Belajar

• Alat dan bahan yang diperlukan: LKS 03 (jajargenjang), mistar, kertas origami, kertas berpetak, lem, gunting, model jajargenjang

• Sumber: Buku paket matematika SMP kelas VII dan sumber yang relevan.

9. Penilaian

• Teknik Instrumen : Tes tertulis • Bentuk Instrumen : Pilihan ganda (PG)

Page 95: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 4

(RPP) KELAS EKSPERIMEN

Mata Pelajaran : Matematika Pokok Bahasan : Bangun Datar Sub Bahasan : Belah ketupat Kelas/Semester : VII / 2 Alokasi Waktu : 2 x 40 menit Tahun Pelajaran : 2008 1. Standar Kompetensi

Memahami dan dapat menggunakan sifat dan unsur pada bangun datar dalam pemecahan masalah.

2. Kompetensi Dasar

Menemukan sifat dan menghitung besaran-besaran segi empat.

3. Indikator

a. Menjelaskan pengetian belah ketupat menurut sifat-sifatnya. b. Menjelaskan sifat-sifat belah ketupat ditinjau dari diagonal, sisi, dan

sudutnya. c. Menurunkan dan menghitung rumus keliling dan luas belah ketupat. d. Menerapkan konsep keliling dan luas untuk memecahkan masalah sehari-

hari.

4. Tujuan Pembelajaran a. Siswa dapat menjelaskan pengertian belah ketupat menurut sifat-sifatnya. b. Siswa dapat menjelaskan sifat-sifat belah ketupat ditinjau dari diagonal,

sisi, dan sudutnya. c. Siswa dapat menurunkan dan menghitung rumus keliling dan rumus

keliling dan luas belah ketupat. d. Siswa dapat Menerapkan konsep keliling dan luas untuk memecahkan

masalah sehari-hari 5. Materi Ajar

Belah ketupat 6. Metode Pembelajaran

Pendekatan : Konstruktivisme Strategi : Think Talk Write (TTW) dalam kelompok kecil

Page 96: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

7. Langkah-Langkah Pembelajaran Kegiatan Alokasi

waktu Pendahuluan • Apersepsi:- Penjelasan umum dari guru tentang

pembelajaran yang akan dilakukan - Mengumpulkan LKS PR 03. • Motivasi: Jika materi ini dikuasai dengan baik, maka

akan dapat membantu siswa dalam memahami materi selanjutnya.

5 menit

Kegiatan Inti • Guru menjelaskan secara garis besar tentang belah ketupat.

• Pembagian LKS 04 yang merupakan sumber utama untuk tahap think dan diskusi kelompok.

• Pada tahap think ini siswa secara individu mempelajari LKS 04, membuat catatan kecil mengenai kemungkinan jawaban, dan hal yang tidak dipahaminya.

• Setelah siswa melakukan tahap think, kemudian siswa dengan kelompoknya masing-masing melakukan tahap talk.

• Siswa berdiskusi dalam kelompok kecil, bertukar ide untuk menyelesaikan tugas-tugas yang ada dalam LKS 04.

• Guru memantau jalannya diskusi, memberi bantuan seperlunya pada kelompok yang mengalami kesulitan.

• Setelah tahap talk selesai dilakukan dengan kelompoknya masing-masing.Siswa melakukan tahap write, pada tahap ini siswa secara individu menuliskan penyelesaian untuk setiap tugas dalam LKS 04, berdasarkan hasil diskusi.

• Presentasi dari perwakilan kelompok • Guru bersama-sama dengan siswa menarik

kesimpulan tentang materi yang baru dipelajari

10 menit 35 menit 5 menit 20 menit

Penutup • Siswa membuat rangkuman materi yang baru dipelajari, sedangkan guru hanya membantu seperlunya

• Guru memberikan penghargaan kepada setiap kelompok

• Guru memberikan LKS PR 04. • Guru menyampaikan materi selanjutnya.

5 menit

Page 97: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

8. Alat, Bahan dan Sumber Belajar

• Alat dan bahan yang diperlukan: LKS 04 (belah ketupat), kertas origami, kertas berpetak, gunting, mistar, model belah ketupat, lem.

• Sumber: Buku paket matematika SMP kelas VII dan sumber yang relevan.

9. Penilaian

• Teknik Instrumen : Tes tertulis • Bentuk Instrumen : Pilihan ganda (PG)

Page 98: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 5

(RPP) KELAS EKSPERIMEN

Mata Pelajaran : Matematika Pokok Bahasan : Bangun Datar Sub Bahasan : Layang-layang Kelas/Semester : VII / 2 Alokasi Waktu : 2 x 40 menit Tahun Pelajaran : 2008 1. Standar Kompetensi

Memahami dan dapat menggunakan sifat dan unsur pada bangun datar dalam pemecahan masalah.

2. Kompetensi Dasar

Menemukan sifat dan menghitung besaran-besaran segi empat.

3. Indikator

a. Menjelaskan pengertian layang-layang menurut sifat-sifatnya. b. Menjelaskan sifat-sifat layang-layang ditinjau dari diagonal, sisi, dan

sudutnya. c. Menurunkan dan menghitung rumus keliling dan luas layang-layang. d. Menerapkan konsep keliling dan luas untuk memecahkan masalah sehari-

hari.

4. Tujuan Pembelajaran a. Siswa dapat menjelaskan pengertian layang-layang. b. Siswa dapat menjelaskan sifat-sifat layang-layang ditinjau dari diagonal,

sisi, dan dapat sudutnya. c. Siswa dapat menghubungkan dua buah variabel untuk menemukan luas

layang-layang. d. Siswa dapat Menerapkan konsep keliling dan luas untuk memecahkan

masalah sehari-hari 5. Materi Ajar

Layang-layang 6. Metode Pembelajaran

Pendekatan : Konstruktivisme Strategi : Think Talk Write (TTW) dalam kelompok kecil

Page 99: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

7. Langkah-Langkah Pembelajaran Kegiatan Alokasi

waktu Pendahuluan • Apersepsi:- Penjelasan umum dari guru tentang

pembelajaran yang akan dilakukan - Mengumpulkan LKS PR 04. • Motivasi: Jika materi ini dikuasai dengan baik, maka

akan dapat membantu siswa dalam memecahkan masalah sehari-hari.

5 menit

Kegiatan Inti • Guru menjelaskan secara garis besar tentang layang-layang.

• Pembagian LKS 05 yang merupakan sumber utama untuk tahap think dan diskusi kelompok.

• Pada tahap think ini siswa secara individu mempelajari LKS 05, membuat catatan kecil mengenai kemungkinan jawaban, dan hal yang tidak dipahaminya.

• Setelah siswa melakukan tahap think, kemudian siswa dengan kelompoknya masing-masing melakukan tahap talk.

• Siswa berdiskusi dalam kelompok kecil, bertukar ide untuk menyelesaikan tugas-tugas yang ada dalam LKS 05.

• Guru memantau jalannya diskusi, memberi bantuan seperlunya pada kelompok yang mengalami kesulitan.

• Setelah tahap talk selesai dilakukan dengan kelompoknya masing-masing. Siswa melakukan tahap write, pada tahap ini siswa secara individual menuliskan penyelesaian untuk setiap tugas dalam LKS 05, berdasarkan hasil diskusi

• Presentasi dari perwakilan kelompok • Guru bersama-sama dengan siswa menarik

kesimpulan tentang materi yang baru dipelajari

10 menit 35 menit 5 menit 20 menit

Penutup • Siswa membuat rangkuman materi yang baru dipelajari, sedangkan guru hanya membantu seperlunya

• Guru memberikan penghargaan pada setiap kelompok

• Guru memberikan LKS PR 05. • Guru menyampaikan materi selanjutnya.

5 menit

Page 100: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

8. Alat, Bahan dan Sumber Belajar

• Alat dan bahan yang diperlukan: LKS 05 (layang-layang), kertas origami, kertas berpetak, gunting, mistar, model layang, lem

• Sumber: Buku paket matematika SMP kelas VII dan sumber yang relevan.

9. Penilaian

• Teknik Instrumen : Tes tertulis • Bentuk Instrumen : Pilihan ganda (PG)

Page 101: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 6

(RPP) KELAS EKSPERIMEN

Mata Pelajaran : Matematika Pokok Bahasan : Bangun Datar Sub Bahasan : Trapesium Kelas/Semester : VII / 2 Alokasi Waktu : 2 x 40 menit Tahun Pelajaran : 2008 1. Standar Kompetensi

Memahami dan dapat menggunakan sifat dan unsur pada bangun datar dalam pemecahan masalah.

2. Kompetensi Dasar

Menemukan sifat dan menghitung besaran-besaran segi empat.

3. Indikator

a. Menjelaskan pengertian trapesium menurut sifat-sifatnya.. b. Menjelaskan sifat-sifat trapesium ditinjau dari diagonal, sisi, dan sudutnya. c. Menurunkan dan menghitung rumus keliling dan luas trapesium. d. Menerapkan konsep keliling dan luas untuk memecahkan masalah sehari-

hari.

4. Tujuan Pembelajaran a. Siswa dapat menjelaskan pengertian trapesium menurut sifat-sifatnya.. b. Siswa menjelaskan sifat-sifat trapesium ditinjau dari diagonal, sisi, dan

dapat sudutnya. c. Siswa dapat menurunkan dan menghitung rumus keliling dan luas

trapesium. d. Siswa dapat Menerapkan konsep keliling dan luas untuk memecahkan

masalah sehari-hari

5. Materi Ajar Trapesium

6. Metode Pembelajaran

Pendekatan :Konstruktivisme Strategi : Think Talk Write (TTW) dalam kelompok kecil

Page 102: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

7. Langkah-Langkah Pembelajaran Kegiatan Alokasi

waktu Pendahuluan • Apersepsi:- Penjelasan umum dari guru tentang

pembelajaran yang akan dilakukan - Mengumpulkan LKS PR 05. • Motivasi: - Jika materi ini dikuasai dengan baik,

maka akan dapat membantu siswa dalam memecahkan masalah sehari-hari.

5 menit

Kegiatan Inti • Guru menjelaskan secara garis besar tentang trapesium

• Pembagian LKS 06 yang merupakan sumber utama untuk tahap think dan diskusi kelompok.

• Pada tahap think ini siswa secara individu mempelajari LKS 06, membuat catatan kecil mengenai kemungkinan jawaban, dan hal yang tidak dipahaminya.

• Setelah siswa melakukan tahap think, kemudian siswa dengan kelompoknya masing-masing melakukan tahap talk.

• Siswa berdiskusi dalam kelompok kecil, bertukar ide untuk menyelesaikan tugas-tugas yang ada dalam LKS 06.

• Guru memantau jalannya diskusi, memberi bantuan seperlunya pada kelompok yang mengalami kesulitan.

• Setelah tahap talk selesai dilakukan dengan kelompoknya masing-masing. Siswa melakukan tahap write, pada tahap ini siswa secara individu menuliskan penyelesaian untuk setiap tugas dalam LKS 06, berdasarkan hasil diskusi.

• Presentasi dari perwakilan kelompok • Guru bersama-sama dengan siswa menarik

kesimpulan tentang materi yang baru dipelajari

10 menit 35 menit 5 menit 20 menit

Penutup • Siswa membuat rangkuman materi yang baru dipelajari, sedangkan guru hanya membantu seperlunya

• Guru memberikan penghargaan kepada setiap kelompok

• Guru memberikan LKS PR 06. • Guru menyampaikan materi selanjutnya.

5 menit

Page 103: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

8. Alat, Bahan dan Sumber Belajar

• Alat dan bahan yang diperlukan: LKS 06 (trapesium), kertas origami, kertas berpetak, gunting, mistar, model trapesium, lem.

• Sumber: Buku paket matematika SMP kelas VII dan sumber yang relevan.

9. Penilaian • Teknik Instrumen : Tes tertulis • Bentuk Instrumen : Pilihan ganda (PG)

Page 104: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 7

(RPP) KELAS EKSPERIMEN

Mata Pelajaran : Matematika Pokok Bahasan : Bangun Datar Sub Bahasan : Segitiga Kelas/Semester : VII / 2 Alokasi Waktu : 2 x 40 menit Tahun Pelajaran : 2008 1. Standar Kompetensi

Memahami dan dapat menggunakan sifat dan unsur pada bangun datar dalam pemecahan masalah.

2. Kompetensi Dasar

Menemukan sifat dan menghitung besaran-besaran segitiga.

3. Indikator

Menjelaskan segitiga dan jenis-jenis segitiga.

4. Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan segitiga dan jenis-jenis segitiga 5. Materi Ajar

Jenis-jenis segitiga 6. Metode Pembelajaran

Pendekatan :Konstruktivisme Strategi : Think Talk Write (TTW) dalam kelompok kecil

Page 105: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

7. Langkah-Langkah Pembelajaran Kegiatan Alokasi

waktu Pendahuluan • Apersepsi:- Penjelasan umum dari guru tentang

pembelajaran yang akan dilakukan - Mengumpulkan LKS PR 06. • Motivasi: - Jika materi ini dikuasai dengan baik,

maka akan dapat membantu siswa dalam memecahkan masalah sehari-hari.

5 menit

Kegiatan Inti • Guru menjelaskan secara garis besar tentang segitiga • Pembagian LKS 07 yang merupakan sumber utama

untuk tahap think dan diskusi kelompok. • Pada tahap think ini siswa secara individu

mempelajari LKS 07, membuat catatan kecil mengenai kemungkinan jawaban, dan hal yang tidak dipahaminya.

• Setelah siswa melakukan tahap think, kemudian siswa dengan kelompoknya masing-masing melakukan tahap talk.

• Siswa berdiskusi dalam kelompok kecil, bertukar ide untuk menyelesaikan tugas-tugas yang ada dalam LKS 07.

• Guru memantau jalannya diskusi, memberi bantuan seperlunya pada kelompok yang mengalami kesulitan.

• Setelah tahap talk selesai dilakukan dengan kelompoknya masing-masing. Siswa melakukan tahap write, pada tahap ini siswa secara individu menuliskan penyelesaian untuk setiap tugas dalam LKS 07, berdasarkan hasil diskusi.

• Presentasi dari perwakilan kelompok • Guru bersama-sama dengan siswa menarik

kesimpulan tentang materi yang baru dipelajari

10 menit 35 menit 5 menit 20 menit

Penutup • Siswa membuat rangkuman materi yang baru dipelajari, sedangkan guru hanya membantu seperlunya

• Guru memberikan penghargaan pada setiap kelompok

• Guru memberikan LKS PR 07. • Guru menyampaikan materi selanjutnya.

5 menit

Page 106: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

8. Alat, Bahan dan Sumber Belajar

• Alat dan bahan yang diperlukan: LKS 07 (segitiga), kertas origami, gunting, mistar, model segitiga, lem.

• Sumber: Buku paket matematika SMP kelas VII dan sumber yang relevan.

9. Penilaian

• Teknik Instrumen : Tes tertulis • Bentuk Instrumen : Pilihan ganda (PG)

Page 107: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 8

(RPP) KELAS EKSPERIMEN

Mata Pelajaran : Matematika Pokok Bahasan : Bangun Datar Sub Bahasan : Segitiga Kelas/Semester : VII / 2 Alokasi Waktu : 2 x 40 menit Tahun Pelajaran : 2008 1. Standar Kompetensi

Memahami dan dapat menggunakan sifat dan unsur pada bangun datar dalam pemecahan masalah.

2. Kompetensi Dasar

Menemukan sifat dan menghitung besaran-besaran segitiga.

3. Indikator

a. Menurunkan dan menghitung rumus keliling dan luas segitiga. b. Menerapkan konsep keliling dan luas untuk memecahkan masalah sehari-

hari.

4. Tujuan Pembelajaran a. Siswa dapat Menurunkan dan menghitung rumus keliling dan luas

segitiga. b. Siswa dapat Menerapkan konsep keliling dan luas untuk memecahkan

masalah sehari-hari. 5. Materi Ajar

Keliling dan Luas Segitiga 6. Metode Pembelajaran

Pendekatan :Konstruktivisme Strategi : Think Talk Write (TTW) dalam kelompok kecil

Page 108: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

7. Langkah-Langkah Pembelajaran Kegiatan Alokasi

waktu Pendahuluan • Apersepsi:- Penjelasan umum dari guru tentang

pembelajaran yang akan dilakukan - Mengumpulkan LKS PR 07. • Motivasi: - Jika materi ini dikuasai dengan baik,

maka akan dapat membantu siswa dalam memecahkan masalah sehari-hari.

5 menit

Kegiatan Inti • Pembagian LKS 08 yang merupakan sumber utama untuk tahap think dan diskusi kelompok.

• Pada tahap think ini siswa secara individu mempelajari LKS 08, membuat catatan kecil mengenai kemungkinan jawaban, dan hal yang tidak dipahaminya.

• Setelah siswa melakukan tahap think, kemudian siswa dengan kelompoknya masing-masing melakukan tahap talk.

• Siswa berdiskusi dalam kelompok kecil, bertukar ide untuk menyelesaikan tugas-tugas yang ada dalam LKS 08.

• Guru memantau jalannya diskusi, memberi bantuan seperlunya pada kelompok yang mengalami kesulitan.

• Setelah tahap talk selesai dilakukan dengan kelompoknya masing-masing. Siswa melakukan tahap write, pada tahap ini siswa secara individu menuliskan penyelesaian untuk setiap tugas dalam LKS 08 berdasarkan hasil diskusi.

• Presentasi dari perwakilan kelompok • Guru bersama-sama dengan siswa menarik

kesimpulan tentang materi yang baru dipelajari

10 menit 35 menit 5 menit 20 menit

Penutup • Siswa membuat rangkuman materi yang baru dipelajari, sedangkan guru membantu seperlunya

• Guru memberikan penghargaan kepada setiap kelompok.

5 menit

Page 109: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

8. Alat, Bahan dan Sumber Belajar

• Alat dan bahan yang diperlukan: LKS 08 (Segitiga), model segitiga.

• Sumber: Buku paket matematika SMP kelas VII dan sumber yang relevan.

9. Penilaian • Teknik Instrumen : Tes tertulis • Bentuk Instrumen : Pilihan ganda (PG)

Lampiran 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1

(RPP) KELAS KONTROL

Mata Pelajaran : Matematika Pokok Bahasan : Bangun Datar Sub Bahasan : Persegi Panjang Kelas/Semester : VII / 2 Alokasi Waktu : 2 x 40 menit Tahun Pelajaran : 2008 10. Standar Kompetensi

Memahami dan dapat menggunakan sifat dan unsur pada bangun datar dalam pemecahan masalah.

11. Kompetensi Dasar

Menemukan sifat dan menghitung besaran-besaran segi empat.

12. Indikator a. Menjelaskan pengertian persegi panjang menurut sifat-sifatnya. b. Menjelaskan sifat-sifat persegi panjang ditinjau dari diagonal, sisi, dan

sudutnya. c. Menurunkan dan menghitung rumus keliling dan luas persegi panjang. d. Menerapkan konsep keliling dan luas untuk memecahkan masalah sehari-

hari.

13. Tujuan Pembelajaran

Page 110: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

a. Siswa dapat menjelaskan pengertian persegi panjang menurut sifat-sifatnya.

b. Siswa menjelaskan sifat-sifat persegi panjang ditinjau dari diagonal, sisi, dan dapat sudutnya.

c. Siswa dapat menurunkan dan menghitung rumus keliling dan luas persegi panjang .

d. Siswa dapat menerapkan konsep keliling dan luas untuk memecahkan masalah sehari-hari.

14. Materi Pembelajaran

Persegi Panjang

15. Metode Pembelajaran Konvensional

16. Langkah-Langkah Pembelajaran Pendahuluan

Apersepsi :-Mengingatkan kembali tentang persegi panjang yang pernah dipelajari di SD.

-Guru meminta siswa untuk memberikan contoh persegi panjang yang ada di dalam kelas.

Motivasi : Siswa dapat mngaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Kegiatan inti a. Guru memperlihatkan bentuk persegi panjang yang terbuat dari karton b. Bersama siswa guru membahas tentang sifat-sifat, keliling, dan luas

pada persegi panjang. c. Bersama siswa guru menjelaskan keliling dan luas persegi panjang d. Siswa mengerjakan latihan soal yang diberikan oleh guru

Penutup a. Dengan bimbingan guru, siswa membuat rangkuman b. Siswa dan guru melakukan refleksi c. Guru memberikan tugas (PR)

17. Sumber Belajar • Alat dan bahan yang diperlukan: Model persegi panjang dari karton • Sumber: Buku paket matematika SMP kelas VII dan sumber yang relevan.

18. Penilaian

• Teknik Instrumen : Tes tertulis • Bentuk Instrumen : Pilihan ganda (PG)

Page 111: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 2 (RPP)

KELAS KONTROL Mata Pelajaran : Matematika Pokok Bahasan : Bangun Datar Sub Bahasan : Persegi Kelas/Semester : VII / 2 Alokasi Waktu : 2 x 40 menit Tahun Pelajaran : 2008 1. Standar Kompetensi

Memahami dan dapat menggunakan sifat dan unsur pada bangun datar dalam pemecahan masalah.

2. Kompetensi Dasar

Menemukan sifat dan menghitung besaran-besaran segi empat.

3. Indikator a. Menjelaskan pengertian persegi menurut sifat-sifatnya. b. Menjelaskan sifat-sifat persegi ditinjau dari diagonal, sisi, dan sudutnya. c. Menurunkan dan menghitung rumus keliling dan luas persegi . d. Menerapkan konsep keliling dan luas untuk memecahkan masalah sehari-

hari.

4. Tujuan Pembelajaran a. Siswa dapat menjelaskan pengertian persegi menurut sifat-sifatnya. b. Siswa menjelaskan sifat-sifat persegi ditinjau dari diagonal, sisi, dan dapat

sudutnya. c. Siswa dapat menurunkan dan menghitung rumus keliling dan luas persegi . d. Siswa dapat menerapkan konsep keliling dan luas untuk memecahkan

masalah sehari-hari. 5. Materi Pembelajaran

Persegi

6. Metode Pembelajaran Konvensional

Page 112: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

7. Langkah-Langkah Pembelajaran Pendahuluan

Apersepsi :-Mengingatkan kembali tentang persegi yang pernah dipelajari di SD.

-Guru meminta siswa untuk memberikan contoh persegi yang ada di dalam kelas.

Motivasi : Siswa dapat mngaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Kegiatan inti a. Bersama siswa guru membahas tentang sifat-sifat, keliling, dan luas

pada persegi. b. Bersama siswa guru menjelaskan keliling dan luas persegi. c. Siswa mengerjakan latihan soal yang diberikan oleh guru

Penutup a. Dengan bimbingan guru, siswa membuat rangkuman b. Siswa dan guru melakukan refleksi

i. Guru memberikan tugas (PR) 8. Sumber Belajar

• Alat dan bahan yang diperlukan: Model persegi dari karton • Sumber: Buku paket matematika SMP kelas VII dan sumber yang relevan.

9. Penilaian

• Teknik Instrumen : Tes tertulis • Bentuk Instrumen : Pilihan ganda (PG)

Page 113: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 3 (RPP)

KELAS KONTROL Mata Pelajaran : Matematika Pokok Bahasan : Bangun Datar Sub Bahasan : Jajargenjang Kelas/Semester : VII / 2 Alokasi Waktu : 2 x 40 menit Tahun Pelajaran : 2008 1. Standar Kompetensi

Memahami dan dapat menggunakan sifat dan unsur pada bangun datar dalam pemecahan masalah.

2. Kompetensi Dasar

Menemukan sifat dan menghitung besaran-besaran segi empat.

3. Indikator a. Menjelaskan pengertian jajargenjang menurut sifat-sifatnya. b. Menjelaskan sifat-sifat jajargenjang ditinjau dari diagonal, sisi, dan

sudutnya. c. Menurunkan dan menghitung rumus keliling dan luas jajargenjang . d. Menerapkan konsep keliling dan luas untuk memecahkan masalah sehari-

hari.

4. Tujuan Pembelajaran a. Siswa dapat menjelaskan pengertian jajargenjang menurut sifat-sifatnya. b. Siswa menjelaskan sifat-sifat jajargenjang ditinjau dari diagonal, sisi, dan

dapat sudutnya. c. Siswa dapat menurunkan dan menghitung rumus keliling dan luas

jajargenjang . d. Siswa dapat menerapkan konsep keliling dan luas untuk memecahkan

masalah sehari-hari. 5. Materi Pembelajaran

Jajargenjang

6. Metode Pembelajaran Konvensional

Page 114: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

7. Langkah-Langkah Pembelajaran Pendahuluan

Apersepsi :-Membahas PR -Guru menjelaskan materi dengan kehidupan sehari-hari.

Motivasi : Siswa dapat mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari Kegiatan inti

a. Guru memperlihatkan model jajargenjang, dan bersama siswa guru menjelaskan pengertian jajargenjang.

b. Bersama siswa guru membahas sifat-sfat, keliling, dan luas jajargenjang

c. Siswa mengerjakan latihan yang ada di buku paket Penutup

a. Dengan bimbingan guru, siswa membuat rangkuman b. Siswa dan guru melakukan refleksi

ii. Guru memberikan tugas (PR)

8. Sumber Belajar • Alat dan bahan yang diperlukan: Model jajargenjang dari karton • Sumber: Buku paket matematika SMP kelas VII dan sumber yang relevan.

9. Penilaian • Teknik Instrumen : Tes tertulis • Bentuk Instrumen : Pilihan ganda (PG)

Page 115: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 4 (RPP)

KELAS KONTROL Mata Pelajaran : Matematika Pokok Bahasan : Bangun Datar Sub Bahasan : Belah Ketupat Kelas/Semester : VII / 2 Alokasi Waktu : 2 x 40 menit Tahun Pelajaran : 2008 1. Standar Kompetensi

Memahami dan dapat menggunakan sifat dan unsur pada bangun datar dalam pemecahan masalah.

2. Kompetensi Dasar

Menemukan sifat dan menghitung besaran-besaran segi empat.

3. Indikator a. Menjelaskan pengertian belah katupat menurut sifat-sifatnya. b. Menjelaskan sifat-sifat belah ketupat ditinjau dari diagonal, sisi, dan

sudutnya. c. Menurunkan dan menghitung rumus keliling dan luas belah ketupat. d. Menerapkan konsep keliling dan luas utuk memecahkan masalah sehari-

hari. 4. Tujuan Pembelajaran

a. Siswa dapat menjelaskan pengertian belah ketupat menurut sifat-sifatnya.

b. Siswa dapat menjelaskan sifat-sifat belah katupat ditinjau dari diagonal, sisi, dan dapat sudutnya.

c. Siswa dapat menurunkan dan menghitung rumus keliling dan luas belah katupat.

d. Siswa dapat menerapkan konsep keliling dan luas untuk memecahkan masalah sehari-hari.

5. Materi Pembelajaran

Belah ketupat

6. Metode Pembelajaran Konvensional

Page 116: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

7. Langkah-Langkah Pembelajaran Pendahuluan

Apersepsi : Membahas PR Motivasi : Siswa dapat mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari

Kegiatan inti a. Guru memperlihatkan segitiga sama kaki dan pencerminannya untuk

membahas belah ketupat b. Bersama siswa guru membahas sifat-sifat, keliling, dan luas belah

ketupat c. Siswa mengerjakan latihan yang ada di buku paket

Penutup a. Dengan bimbingan guru, siswa membuat rangkuman b. Siswa dan guru melakukan refleksi c. Guru memberikan tugas (PR)

8. Sumber Belajar

• Alat dan bahan yang diperlukan: Model belah ketupat dari karton • Sumber: Buku paket matematika SMP kelas VII dan sumber yang relevan.

9. Penilaian • Teknik Instrumen : Tes tertulis • Bentuk Instrumen : Pilihan ganda (PG)

Page 117: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 5 (RPP)

KELAS KONTROL Mata Pelajaran : Matematika Pokok Bahasan : Layang-layang Kelas/Semester : VII/2 Alokasi Waktu : 2 x 40 menit Tahun Pelajaran : 2008 1. Standar Kompetensi

Memahami dan dapat menggunakan sifat dan unsur pada bangun datar dalam pemecahan masalah.

2. Kompetensi Dasar

Menemukan sifat dan menghitung besaran-besaran segi empat.

3. Indikator a. Menjelaskan pengertian layang-layang menurut sifat-sifatnya. b. Menjelaskan sifat-sifat layang-layang ditinjau dari diagonal, sisi, dan

sudutnya. c. Menurunkan dan menghitung rumus keliling dan luas layang-layang. d. Menerapkan konsep keliling dan luas untuk memecahkan masalah sehari-

hari.

4. Tujuan Pembelajaran a. Siswa dapat Menjelaskan pengertian layang-layang menurut sifat-sifatnya. b. Siswa Menjelaskan sifat-sifat layang-layang ditinjau dari diagonal, sisi,

dan sudutnya. c. Siswa dapat Menurunkan dan menghitung rumus keliling dan luas layang-

layang. d. Siswa dapat Menerapkan konsep keliling dan luas untuk memecahkan

masalah sehari-hari. 5. Materi Pembelajaran

Layang-layang 6. Metode Pembelajaran

Konvensional

Page 118: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

7. Langkah-Langkah Pembelajaran Pendahuluan

Apersepsi : Mengingatkan kembali tentang sifat-sifat layang-layang yang pernah dipelajari di SD

Motivasi : Jika materi ini dikuasai dengan baik, maka akan dapat membantu siswa dalam pemecahan masalah sehari-hari

Kegiatan inti a. Guru memperlihatkan penggabungan dua segitiga sama kaki untuk

membahas layang-layang b. Bersama siswa dengan tanya jawab ditanyakan tentang sifat-sifat

layang-layang c. Bersama siswa, guru membahas tentang keliling dan luas layang-

layang d. Siswa mengerjakan latihan soal yang diberikan oleh guru.

Penutup a. Dengan bimbingan guru, siswa membuat rangkuman b. Guru dan siswa melakukan refleksi c. Siswa diberi tugas (PR)

8. Sumber Belajar • Alat dan bahan yang diperlukan: Model layang-layang dari karton • Sumber: Buku paket matematika SMP kelas VII dan sumber yang relevan.

9. Penilaian

• Teknik Instrumen : Tes tertulis • Bentuk Instrumen : Pilihan ganda (PG)

Page 119: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 6 (RPP)

KELAS KONTROL Mata Pelajaran : Matematika Pokok Bahasan : Trapesium Kelas/Semester : VII/2 Alokasi Waktu : 2 x 40 menit Tahun Pelajaran : 2008 1. Standar Kompetensi

Memahami dan dapat menggunakan sifat dan unsur pada bangun datar dalam pemecahan masalah.

2. Kompetensi Dasar

Menemukan sifat dan menghitung besaran-besaran segi empat.

3. Indikator a. Menjelaskan pengertian trapesium menurut sifat-sifatnya. b. Menjelaskan sifat-sifat trapesium ditinjau dari diagonal, sisi, dan sudutnya. c. Menurunkan dan menghitung rumus keliling dan luas trapesium. d. Menerapkan konsep keliling dan luas untuk memecahkan masalah sehari-

hari.

4. Tujuan Pembelajaran a. Siswa dapat menjelaskan pengertian trapesium menurut sifat-sifatnya. b. Siswa menjelaskan sifat-sifat trapesium ditinjau dari diagonal, sisi, dan

sudutnya. c. Siswa dapat menurunkan dan menghitung rumus keliling dan luas

trapesium. d. Siswa dapat menerapkan konsep keliling dan luas untuk memecahkan

masalah sehari-hari.

5. Materi Pembelajaran Trapesium

6. Metode Pembelajaran Konvensional

Page 120: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

7. Langkah-Langkah Pembelajaran Pendahuluan

Apersepsi : Membahas PR Motivasi : Jika materi ini dikuasai dengan baik, maka akan dapat

membantu siswa dalam pemecahan masalah sehari-hari Kegiatan inti

a. Guru memperlihatkan bentuk trapesium yang terbuat dari karton b. Bersama siswa guru membahas tentang sifat-sifat, keliling, dan luas

pada trapesium. c. Bersama siswa guru menjelaskan keliling dan luas trapesium. d. Siswa mengerjakan latihan soal yang diberikan oleh guru.

Penutup a. Dengan bimbingan guru, siswa membuat rangkuman b. Guru dan siswa melakukan refleksi c. Siswa diberi tugas (PR)

8. Sumber Belajar

• Alat dan bahan yang diperlukan: Model trapesium dari karton. • Sumber: Buku paket matematika SMP kelas VII dan sumber yang relevan.

9. Penilaian • Teknik Instrumen : Tes tertulis • Bentuk Instrumen : Pilihan ganda (PG)

Page 121: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 7

(RPP) KELAS KONTROL

Mata Pelajaran : Matematika Pokok Bahasan : Segitiga Kelas/Semester : VII/2 Alokasi Waktu : 2 x 40 menit Tahun Pelajaran : 2008 1. Standar Kompetensi

Memahami dan dapat menggunakan sifat dan unsur pada bangun datar dalam pemecahan masalah.

2. Kompetensi Dasar

Menemukan sifat dan menghitung besaran-besaran segitiga.

3. Indikator Menjelaskan segitiga dan jenis-jenis segitiga

4. Tujuan Pembelajaran

a. Siswa dapat menjelaskan pengertian segitiga dan jenis-jenis segitiga b. Siswa dapat menjelaskan sifat-sifat segitiga

5. Materi Pembelajaran

Segitiga

6. Metode Pembelajaran Konvensional 7. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pendahuluan Apersepsi : Mengingatkan siswa pada segitiga yang pernah dipelajari di

SD Motivasi : Jika materi ini dikuasai dengan baik, maka akan dapat

membantu siswa dalam pemecahan masalah sehari-hari Kegiatan inti

a. Guru memperlihatkan bentuk segitiga yang terbuat dari karton b. Bersama siswa guru membahas tentang jenis-jenis segitiga

bertdasarkan sisi atau sudutnya. c. Bersama siswa guru menjelaskan jenis segitiga berdasarkan sifat-

sifatnya. d. Siswa mengerjakan latihan soal yang diberikan oleh guru

Page 122: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

Penutup

a. Dengan bimbingan guru, siswa membuat rangkuman b. Guru dan siswa melakukan refleksi c. Siswa diberi tugas (PR)

8. Sumber Belajar

• Alat dan bahan yang diperlukan: Model segitiga dari karton. • Sumber: Buku paket matematika SMP kelas VII dan sumber yang relevan.

9. Penilaian

• Teknik Instrumen : Tes tertulis • Bentuk Instrumen : Pilihan ganda (PG)

Page 123: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 8 (RPP)

KELAS KONTROL Mata Pelajaran : Matematika Pokok Bahasan : Segitiga Kelas/Semester : VII/2 Alokasi Waktu : 2 x 40 menit Tahun Pelajaran : 2008 1. Standar Kompetensi

Memahami dan dapat menggunakan sifat dan unsur pada bangun datar dalam pemecahan masalah.

2. Kompetensi Dasar

Menemukan sifat dan menghitung besaran-besaran segitiga.

3. Indikator Menurunkan dan menghitung rumus keliling dan luas segitiga

4. Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menurunkan dan menghitung rumus keliling dan luas segitiga 5. Materi Pembelajaran

Segitiga

6. Metode Pembelajaran Konvensional 7. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pendahuluan Apersepsi : Membahas PR Motivasi : Jika materi ini dikuasai dengan baik, maka akan dapat

membantu siswa dalam pemecahan masalah sehari-hari Kegiatan inti

a. Bersama siswa guru menjelaskan keliling dan luas segitiga. b. Siswa mengerjakan latihan soal yang diberikan oleh guru

Penutup a. Dengan bimbingan guru, siswa membuat rangkuman b. Guru dan siswa melakukan refleksi

Page 124: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

c. Siswa diberi tugas (PR) 8. Sumber Belajar

• Alat dan bahan yang diperlukan: - • Sumber: Buku paket matematika SMP kelas VII dan sumber yang relevan.

9. Penilaian • Teknik Instrumen : Tes tertulis • Bentuk Instrumen : Pilihan ganda (PG)

Lampiran 3

Page 125: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

Petunjuk: lakukanlah setiap tugas di bawah ini, dengan urutan sebagai berikut:

1. Pikirkanlah cara untuk menyelesaikan setiap persoalan yang diberikan.

Tulislah hasilnya berupa apa yang diketahui, ditanyakan, kemungkinan

penyelesaiannya serta apa yang belum kamu ketahui atau pahami (tulis di

lembar jawaban pada kolom catatan kecil)

2. Diskusikanlah bersama teman sekelompokmu. Setiap orang harus mempunyai

kesempatan untuk mengemukakan idenya, serta mendengarkan ide temannya.

3. Berdasarkan hasil diskusi, tulislah jawabanmu untuk setiap persoalan yang

disediakan.

Persegi Panjang Perhatikan gambar di bawah ini!

1. Diketahui persegi panjang ABCD dengan ukuran panjang AB = 6 cm dan

panjang BC = 4 cm.

a. Gambarlah persegi panjang di kertas berpetak. Gunakanlah mistar.

b. Gambarlah persegi panjang di kertas origami. Gunakanlah mistar. Dan

guntinglah persegi panjang tersebut.

c. Ada berapa persegi panjang menempati bingkainya! dan ada berapa

sumbu simetri persegi panjang?

Nama :………………………. Tanggal :………………. Kelompok :……………………….

A

C

B

D

Page 126: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

d. Dari kegiataan di atas coba sebutkan sifat-sifat persegi panjang!

2. Dari soal no. 1, Berapa meterkah jarak yang ditempuh, jika kita mulai berjalan

dari A ke B, B ke C, C ke D, dan D ke A?

3. dari kasus di atas, maka apakah rumus keliling persegi panjang?

4. Dari soal no. 1, berapakah luas persegi panjang ABCD tersebut?

5. dari kasus di atas, apakah rumus luas persegi panjang?

Untuk selanjutnya coba kamu selesaikan soal berikut ini!

1. Diketahui luas sebuah persegi panjang PQRS adalah 150 cm2, panjang PQ =

15 cm. Hitunglah panjang QR dan keliling PQRS tersebut?

2. Bagian atap suatu rumah yang berbentuk persegi panjang memiliki ukuran

8 m x 6 m. atap rumah itu akan ditutup genteng yang berukuran 40 cm x 30

cm. Tentukan banyaknya genteng yang dibutuhkan.

Page 127: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

1.

2. Diketahui luas sebuah persegi panjang adalah 240 cm2 dan panjangnya adalah

20 cm. Hitunglah:

a. Lebar persegi panjang tersebut.

b. Keliling persegi panjang tersebut.

3. Sebuah papan tulis memiliki keliling 460 cm dan lebarnya 80 cm. hitunglah

panjang dan luas papan tulis tersebut.

4. Lantai berukuran 15 m x 12 m akan ditutup ubin persegi yang berukuran 30

cm x 30 cm. Berapa banyak ubin yang harus disediakan?

Panjang Lebar Keliling Luas

12 cm 10 cm

20 cm 70 cm

17 170 cm2

25 cm 130 cm

Page 128: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

Petunjuk: lakukanlah setiap tugas di bawah ini, dengan urutan sebagai berikut:

1. Pikirkanlah cara untuk menyelesaikan setiap persoalan yang diberikan.

Tulislah hasilnya berupa apa yang diketahui, ditanyakan, kemungkinan

penyelesaiannya serta apa yang belum kamu ketahui atau pahami (tulis di

lembar jawaban pada kolom catatan kecil)

2. Diskusikanlah bersama teman sekelompokmu. Setiap orang harus mempunyai

kesempatan untuk mengemukakan idenya, serta mendengarkan ide temannya.

3. Berdasarkan hasil diskusi, tulislah jawabanmu untuk setiap persoalan yang

disediakan.

Persegi

Perhatikan Gambar di bawah ini!

1. Diketahui persegi ABCD dengan panjang sisinya adalah 4 cm.

a. Gambarlah persegi di kertas berpetak. Gunakanlah mistar.

b. Gambarlah persegi di kertas origami. Gunakanlah mistar.Gunting persegi

tersebut.

b. Ada berapa cara persegi menempati bingkainya? dan berapa sumbu simetri

bangun persegi?

d. dari kegiatan di atas, sebutkan sifat-sifat persegi!

Nama :………………………. Tanggal :………………. Kelompok :……………………….

D C

A B

Page 129: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

2. Dari soal no. 1. berapakah keliling persegi?

3. Dari kasus di atas, apakah rumus keliling persegi?

4. Dari soal nomor 1, berapakah luasnya?

5. Dari kasus di atas, apa rumus dari luas persegi?

Untuk selanjutnya coba kamu selesaikanlah soal berikut!

1. Jika s, K, L berturut-turut menyatakan panjang sisi, keliling, dan luas suatu

persegi. Lengkapilah table berikut ini.

Sisi Keliling Luas

16 cm

72 cm

1156 cm2

676 cm2

2. Diberikan perssegi panjang dengan ukuran 15 cm x 10 cm. Tentukan

banyaknya persegi berisi 2 cm dalam persegi panjang tersebut!

Page 130: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

1.

s K L

15 cm

40 cm

625 cm2

23

68 cm

2. Diberikan perssegi panjang dengan ukuran 18 cm x 15 cm. tentukan banyaknya

persegi berisi 3 cm dalam persegi panjang tersebut!

3. Sebuah persegi ABCD mempunyai panjang sisi adalah (x + 20) cm dan

kelilingnya adalah 120 cm. Tentukan:

a. Nilai x.

b. Luas persegi ABCD.

Page 131: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

Petunjuk: lakukanlah setiap tugas di bawah ini, dengan urutan sebagai berikut:

1. Pikirkanlah cara untuk menyelesaikan setiap persoalan yang diberikan.

Tulislah hasilnya berupa apa yang diketahui, ditanyakan, kemungkinan

penyelesaiannya serta apa yang belum kamu ketahui atau pahami (tulis di

lembar jawaban pada kolom catatan kecil)

2. Diskusikanlah bersama teman sekelompokmu. Setiap orang harus mempunyai

kesempatan untuk mengemukakan idenya, serta mendengarkan ide temannya.

3. Berdasarkan hasil diskusi, tulislah jawabanmu untuk setiap persoalan yang

disediakan.

Jajargenjang 1. Diketahui jajargenjang ABCD, DE ⊥ AB, panjang AB = 7 cm, BC = 5 cm,

dan DE = 4 cm.

a. Gambarlah jajargenjang di kertas berpetak. Gunakanlah mistar.

b. Guntinglah jajargenjang di kertas origami. Gunakanlah mistar. Guntinglah

jajargenjang tersebut.

c. Ada berapa cara jajargenjang menempati bingkainya? dan berapa sumbu

simetri jajargenjang?

d. Dapatkah kamu menyebutkan persamaan dan perbedaan antara persegi

panjang dan jajargenjang?

2. Dari soal nomor 1, berapakah keliling jajargenjang tersebut?

3. Apa kasus di atas, apa rumus keliling jajargenjang?

4. Perhatikan gambar di bawah ini!

Nama :………………………. Tanggal :………………. Kelompok :……………………….

CD

Page 132: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

a. Gambarlah di kertas origami. Gunakanlah mistar. Gunting jajargenjang

tesebut. Gunting garis DE. Kemudian potongan tesebut letakkan di garis BC.

Bangun apa yang akan terbentuk?

b. dari kegiatan di atas, bagaimana luas jajargenjang dibanding dengan luas

bangun baru tersebut?

Untuk selanjutnya coba kamu selesaikan soal-soal berikut ini.

1. Perhatikan gambar di bawah ini!

a. Besar sudut lainnya!

b. Berapa keliling dan luas ABCD?

c. Hitung panjang BF!

A B

F

CD E

60o

6 cm

18 cm

4,8 cm

BEA

Page 133: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

1. Perhatikan gambar! Tentukan nilai x dan y

2. Gambarlah jajargenjang EFGH.

EF ⊥ HM, FG ⊥ HN, jika EF = 20 cm, FG = 15 cm, dan HM = 12 cm. Maka

hitunglah:

a. Luas jajargenjang EFGH

b. Keliling Jajargenjang EFGH.

c. Panjang HN.

C

B

D

A

x+20

2y-60 40o 3x

Page 134: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

Petunjuk: lakukanlah setiap tugas di bawah ini, dengan urutan sebagai berikut:

1. Pikirkanlah cara untuk menyelesaikan setiap persoalan yang diberikan.

Tulislah hasilnya berupa apa yang diketahui, ditanyakan, kemungkinan

penyelesaiannya serta apa yang belum kamu ketahui atau pahami (tulis di

lembar jawaban pada kolom catatan kecil)

2. Diskusikanlah bersama teman sekelompokmu. Setiap orang harus mempunyai

kesempatan untuk mengemukakan idenya, serta mendengarkan ide temannya.

2. Berdasarkan hasil diskusi, tulislah jawabanmu untuk setiap persoalan yang

disediakan.

Belah Ketupat

1. Diketahui belah ketupat ABCD dengan panjang AB = 5 cm, AC = 6 cm,

BD = 8 cm.

a. Gambarlah belah ketupat tersebut di kertas berpetak. Gunakanlah mistar

dan busur.

b. Gambarlah belah ketupat di kertas origamai. Gunakanlah mistar dan busur.

Kemudian guntinglah belah ketupat tersebut.

c. Ada berapa cara belah ketupat menempati bingkainya? dan ada berapa

sumbu simetrinya?

d. Dari kegiatan di atas, coba sebutkan sifat-sifat belah ketupat?

2. Dari soal nomor 1, berapakah keliling belah ketupat tersebut?

3. Dari kasus di atas, apa rumus keliling belah ketupat?

Nama :………………………. Tanggal :………………. Kelompok :……………………….

Page 135: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

4.

Diketahui panjang PQ 6 cm, QR = 4 cm, PB = 3 cm, dan QC = 2 cm.

a. Gambarlah di kertas origami. Gunakanlah mistar dan busur.

b. Guntinglah belah ketupat tesebut. Gunting garis BC, CD, AD, dan AB.

Kemudian potongan tesebut susun menjadi belah ketupat KLMN! ada

berapa belah ketupat yang terbentuk?

c. Dari kegiatan di atas, bagaimana luas belah ketupat dibanding dengan luas

persegi panjang?

Untuk selanjutnya coba kamu selesaikan soal-soal berikut ini!

1. Diketahui keliling belah ketupat ABCD adalah 52 cm dan panjang diagonal

BD = 10 cm. Hitunglah:

a. Panjang diagonal AC.

b. Luas belah ketupat ABCD tersebut.

A

D

C

B P Q

R S

K

L

M

N

Page 136: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

1. Diberikan belah ketupat ABCD, dengan <BAC = 20°. Hitunglah besar sudut-

sudut belah ketupat itu.

2. Keliling belah ketupat adalah 48 cm dan luasnya adalah 60 cm2. panjang salah

satu diagonalnya adalah 8 cm. Tentukan:

a. Panjang sisi belah ketupat.

b. Panjang diagonal lainnya.

3. Diketahui belah ketupat ABCD, kedua diagonalnya berpotongan di T. Jika AT

= 24 cm, BT = 7 cm. Hitunglah:

a. panjang sisi belah ketupat ABCD.

b. Keliling dan luas belah ketupat ABCD.

Page 137: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

Petunjuk: lakukanlah setiap tugas di bawah ini, dengan urutan sebagai berikut:

1. Pikirkanlah cara untuk menyelesaikan setiap persoalan yang diberikan.

Tulislah hasilnya berupa apa yang diketahui, ditanyakan, kemungkinan

penyelesaiannya serta apa yang belum kamu ketahui atau pahami (tulis di

lembar jawaban pada kolom catatan kecil)

2. Diskusikanlah bersama teman sekelompokmu. Setiap orang harus mempunyai

kesempatan untuk mengemukakan idenya, serta mendengarkan ide temannya.

3. Berdasarkan hasil diskusi, tulislah jawabanmu untuk setiap persoalan yang

disediakan.

Layang-Layang

1. Diketahui layang-layang ABCD memiliki panjang AB = 5 cm, AD = 3 cm,

AC = 4 cm, dan DB = 7 cm.

a. Gambarlah layang-layang tersebut di kertas berpetak. Gunakanlah mistar

dan busur.

b. Gambarlah layang-layang tersebut di kertas origami. Gunakanlah mistar

dan busur. Guntinglah layang-layang tersebut.

c. Ada berapa cara layang-layang menempati bingkainya? dan ada berapa

sumbu simetrinya?

d. Atas dasar kegiatan di atas, sebutkan sifat-sifat layang-layang!

2. dari soal no.1, berapakah keliling layang-layang tersebut?

3. dari kasus di atas, Apa rumus layang-layang?

Nama :………………………. Tanggal :………………. Kelompok :……………………….

Page 138: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

4.

Diketahui panjang KL = 6 cm, LM = 4 cm, dan BL = CL = 2 cm.

a. Gambarlah di kertas origami. Gunakanlah mistar dan busur.

b. Guntinglah layang-layang tesebut.Gunting garis AB, BC, CD, dan AD.

Kemudian potongan tesebut susun menjadi layang-layang PQRS!ada

berapa belah ketupat yang terbentuk?

c. Dari kegiatan di atas, bagaimana luas layang-layang dibanding dengan

luas persegi panjang?

Untuk selanjutnya coba kamu selesaikanlah soal-soal berikut ini!

1. Iwan membuat sebuah layang-layang yang berukuran 20 cm dan 38 cm. Bilah

bambu pendek diikat ke bilah bambu panjang sehingga salah satu bagian

panjangnya 8 cm. Berapa luas kertas untuk menutup rangka layang-layang

tersebut?

B

C

D

A

M

LK

N

P

Q

S

R

Page 139: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

1. Diketahui luas sebuah layang-layang PQRS adalah 1200 cm2, panjang diagonal

PR = 48 cm dan PQ = 30 cm, dan luas PQRS = 1200 cm2. Hitunglah:

a. Panjang diagonal QS.

b. keliling layang-layang PQRS.

2. Gambarlah layang-layang ABCD dengan panjang AC = 10 cm dan BD =

17 cm. AC dan BD berpotongan di titik E sehingga DE = 7 cm. Berapa luas

layang-layang tersebut?

3. Diketahui layang-layang PQRS, dengan perbandingan diagonal PR dengan

QS adalah 3 : 4 dan luasnya 384 cm2. hitunglah panjang diagonal tersebut!

Page 140: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

Petunjuk: lakukanlah setiap tugas di bawah ini, dengan urutan sebagai berikut:

1. Pikirkanlah cara untuk menyelesaikan setiap persoalan yang diberikan.

Tulislah hasilnya berupa apa yang diketahui, ditanyakan, kemungkinan

penyelesaiannya serta apa yang belum kamu ketahui atau pahami (tulis di

lembar jawaban pada kolom catatan kecil)

2. Diskusikanlah bersama teman sekelompokmu. Setiap orang harus mempunyai

kesempatan untuk mengemukakan idenya, serta mendengarkan ide temannya.

3. Berdasarkan hasil diskusi, tulislah jawabanmu untuk setiap persoalan yang

disediakan.

Trapesium

Pada trapesium ABCD tersebut, AB // CD dengan AB adalah sisi alas dan CD

adalah sisi atas.

Dari batasan di atas. Apa kesimpulanmu tentang trapesium dan sebutkanlah sifat-

sifatnya!

1. Keliling Trapesium

K = a + b + c + d

2. Luas trapesium

Nama :………………………. Tanggal :………………. Kelompok :……………………….

A B M

N C D

Page 141: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

Bagaimanakah luas trapesium dibandingkan luas jajargenjang tersebut?

Untuk selanjutnya, coba kamu selesaikan soal berikut:

1. Tentukan nilai-nilai x, y, dan z dari setiap trapezium berikut ini!

2. Sebidang tanah berbentuk trapesium ABCD, dengan AB = 30 m, BC = 18 m, CD = 26 m, dan AD = 20 m. Jika

sekeliling tanah itu ditanami pohon jeruk yang jarak antar pohonnya 2 m. Tentukan banyak pohon jeruk yang

dibutuhkan!

3. Sebuah perahu mempunyai ukuran sisi seperti gambar di bawah ini. Tentukan

luas perahu tersebut!

A B

D C

K L

MN

45o

z y

x

y x

50o

7 m

5 m

2 m

Page 142: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

.

1. ABCD adalah trapesium sama kaki. Panjang AB = 14 cm, BC = 5 cm, dan CD = 8 cm. Berapa keliling dan luas

trapesium ABCD?

2. Tentukan nilai-nilai x, y, dan z dari setiap trapezium berikut ini!

3. Sebidang tanah berbentuk trapesium PQRS, dengan AB = 24 m, BC = 15 m, CD = 21 m, dan AD = 18 m. Jika

sekeliling tanah itu ditanami pohon jeruk yang jarak antar pohonnya 3 m. Tentukan banyak pohon jeruk yang

dibutuhkan!

A B

D C

K L

MN

y

140o x

80o

y x

40o

Page 143: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

Petunjuk: lakukanlah setiap tugas di bawah ini, dengan urutan sebagai berikut:

1. Pikirkanlah cara untuk menyelesaikan setiap persoalan yang diberikan.

Tulislah hasilnya berupa apa yang diketahui, ditanyakan, kemungkinan

penyelesaiannya serta apa yang belum kamu ketahui atau pahami (tulis di

lembar jawaban pada kolom catatan kecil)

2. Diskusikanlah bersama teman sekelompokmu. Setiap orang harus mempunyai

kesempatan untuk mengemukakan idenya, serta mendengarkan ide temannya.

3. Berdasarkan hasil diskusi, tulislah jawabanmu untuk setiap persoalan yang

disediakan.

Segitiga 1. Tentukanlah jenis segitiga dibawah ini, berdasarkan panjang sisinya dan besar

sudutnya!

(a) (b) (c)

(d) (e)

Nama :………………………. Tanggal :………………. Kelompok :……………………….

A

C

B D E

F

G H

L

M

K Q P

O

CD

I

Page 144: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

2.

a. Gambarlah persegi panjang tersebut di kertas origami. Gunakanlah

penggaris dan busur.

b. Guntinglah pada bagian diagonal AC dan diagonal BD. Ada berapa

segitiga sama kaki yang terbentuk? Tulislah nama-nama sudut-sudut

segitiga itu dan sisi-sisi yang sama.

3. Perhatikan gambar

a. Gambarlah persegi enam tersebut pada kertas origami. Gunakanlah

penggaris. Guntinglah segienam tersebut.

b. Berapa banyak segitiga yang ada di dalamnya?

c. Dengan menggunakan busur, berapakah besar <AOD? Tentukan dua garis

lain yang sama panjang dengan AD

d. Berapakah banyaknya garis yang sama panjang dengan AB?

A B

A B

F C

E D

O

O 4 cm

6 cm

2 cm

Page 145: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

1.

6 cm

Gambarlah segitiga di kertas berpetak dengan ukuran yang sama. Gunakanlah

mistar.

a. Berapakah banyaknya segitiga sama sisi yang terbentuk?

b. Jika panjang segitiga sama sisi yang terkecil adalah 6 cm, berapakah

panjang segitiga sama sisi yang paling besar?

2. Perhatikan gambar

a. Tentukanlah nama segitiga-segitiga yang membentuk ∆KLM

b. Berapa panjang KM, LN, dan KL

3. Hitunglah besar sudut-sudut segitiga ABC berikut!

Nama :………………………. Tanggal :………………. Kelompok :……………………….

2 cm

35 cm

K N L

M

A B

C

A B

C

A B

C

2x+20o

5x 3x+50o

3x

x 2x

28 cm

Page 146: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

Petunjuk: lakukanlah setiap tugas di bawah ini, dengan urutan sebagai berikut:

1. Pikirkanlah cara untuk menyelesaikan setiap persoalan yang diberikan.

Tulislah hasilnya berupa apa yang diketahui, ditanyakan, kemungkinan

penyelesaiannya serta apa yang belum kamu ketahui atau pahami (tulis di

lembar jawaban pada kolom catatan kecil)

2. Diskusikanlah bersama teman sekelompokmu. Setiap orang harus mempunyai

kesempatan untuk mengemukakan idenya, serta mendengarkan ide temannya.

3. Berdasarkan hasil diskusi, tulislah jawabanmu untuk setiap persoalan yang

disediakan.

Segitiga 1. Diketahui segitiga ABC, dengan panjang AB = 4 cm, BC = 5 cm, dan AC = 6

cm.

a. Berapakah keliling segitiga ABC tersebut?

b. Jika AB adalah a, BC adalah b, dan AC adalah c,maka apa rumus keliling

segitiga?

2. Coba perhatikan gambar di bawah ini.

a. Gambarlah segitiga di kertas origami. Gunakanlah mistar.

b. Guntinglah pada garis AC. Ada berapa segitiga yang tebentuk?

A B

CD

2 cm

4 cm

Page 147: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

c. Bagaimanakah luas segitiga dibandingkan dengan luas persegi panjang?

Untuk selanjutnya coba kamu selesaikan soal berikut!

1. Diketahui luas sebuah segitiga adalah 180 cm2 dan panjang alasnya adalah 15

cm. Hitunglah tingginya dan keliling segitiga tersebut!

2. Feri bermain sepeda mengelilingi lapangan berbentuk segitiga dengan sisi-

sisinya berturut-turut adalah 150 m, 145 m, dan 155 m. Jika setiap 2 menit

Feri menempuh jarak 50 meter. Maka berapa menitkah Feri dapat

mengelilingi lapangan sebanyak satu kali?

Page 148: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

1. Dita bermain sepeda mengelilingi lapangan yang berbentuk segitiga, dengan

panjang sisinya adalah 175 m, 200 m, dan 125 m. Jika setiap 3 menit dita

menempuh jarak 100 m, maka berapa menitkah Dita dapat mengelilingi

lapangan itu sebanyak satu kali?

2.

Hitunglah:

a. Panjang AC.

b. Luas dan keliling segitiga ABC.

A B

C

10 cm

8 cm

Page 149: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

Lampiran 4

LEMBAR OBSERVASI SISWA Berikanlah tanda cheklist (√) pada kolom dibawah ini. Pertemuan: Hari/Tanggal: Observer:

Aspek yang diamati No Kode Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 Kelompok 1 1 A3 2 A10 3 A24 4 A35 Kelompok 2 5 A2 6 A18 7 A37 8 A48 Kelompok 3 9 A8 10 A32 11 A39 12 A44 Kelompok 4

13 A17 14 A23 15 A31 16 A40 Kelompok 5

17 A4 18 16 19 A32 20 A41 Kelompok 6

21 A9 22 A11 23 A15 24 A39 Kelompok 7

25 A7 26 A13 27 A14

Page 150: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

28 A45 Aspek yang diamati No Kode Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8

Kelompok 8 29 A1 30 A5 31 A27 32 A47 Kelompok 9

33 A6 34 A19 35 A22 36 A33 Kelompok 10

37 A20 38 A28 39 A44 40 A46 Kelompok 11

41 A21 42 A34 43 A36 44 A42 Kelompok 12

45 A12 46 A25 47 A26 48 A29

Jumlah keterangan: 1. Datang tepat waktu. 2. Bersemangat dalam pembelajaran dengan menggunakan strategi think-talk—

Write (TTW). 3. Membawa peralatan dan sumber belajar matematika. 4. Pada tahap think siswa menulis catatan kecil. 5. Pada tahap talk siswa mengungkapkan ide dalam diskusi kelompok. 6. Siswa bertukar pikiran dengan teman sekelompoknya. 7. Pada tahap write, siswa secara individu menuliskan hasil diskusi yang telah

dilakukan. 8. Siswa memperhatika ketika perwakilan dari kelompok mempersentasikan

hasil diskusinya di depan kelas.

Page 151: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

Lampiran 5

CATATAN LAPANGAN

Pertemuan Pertama/Kamis, 17 April 2008

Pertemuan pertama berlangsung selama 2 x 40 menit yang dimulai dari

pukul 08.30 s.d. pukul 09.50 WIB. Pokok bahasan yang dibahas adalah persegi

panjang. Kegiatan diawali dengan membuka kegiatan pembelajaran dengan

memberi salam dan memeriksa absensi/kehadiran siswa. Pertemuan pertama ini

terdapat satu orang yang tidak hadir dikarenakan sakit.

Kemudian kegiatan penbelajaran selanjutnya adalahmenyampaikan tujuan pembelajaran, memberikan penjelasan mengenai aturan dari strategi pembelajaran Think-Talk-Write (TTW) dan guru akan memberikan poin tambahan bagi siswa yang melakukan aturan main TTW dengan baik. Setelah semuanya paham, guru memberikan kartu kode A1 – A48 kepada masing-masing siswa sesuai dengan nomor urut absen, pembagian kartu tersebut dimaksudkan untuk memudahkan observer untuk menilai. Kemudian guru memberi LKS 01 kepada masing-masing siswa. Setelah itu secara garis besar guru menjelaskan materi persegi panjang sambil Tanya jawab kepada siswa. Kemudian guru segera memerintahkan siswa untuk memasuki tahap think, sekitar 10 menit. Pada tahap ini guru memberikan pengarahan mengenai langkah-langkah dalam menyelesaikan soal-soal dalam LKS 01 dan memberi panduan kepada siswa apa yang harus ditulis di catatan kecil. Pada tahap ini siswa masih banyak yang bingung apa yang harus ditulis dalam catatan kecil, sehingga guru harus membimbing semua kelompok. Setelah selesai guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok belajar yang telah ditentukan sebelumnya dan sudah didiskusikan dengan guru mata pelajaran matematika.

Guru mengkondisikan siswa menjadi 12 kelompok dari 48 siswa, masing-masing kelompok terdiri dari 4 orang siswa. Karena ada satu orang siswa yang sakit maka kelompok 4 hanya berjumlah 3 orang. Ketika pembagian kelompok berlangsung, beberapa anak menolak untuk dikelompokkan tapi untungnya hanya segelintir siswa saja, dan hal itu dapat ditangani dengan segera. Pembagian kelompok ini menghabiskan waktu sekitar 17 menit.

Setelah siswa duduk dalam kelompokn yang telah ditentukan, guru memerintahkan untuk memasuki tahap talk yaitu diskusi dalam kelompoknya sekitar 35 menit. Pada tahap talk ini terjadi sedikit kegaduhan karena hampir semua kelompok bertanya pada bagaimana cara untuk mengerjakan soalnya. Hampir semua siswa bertanya “Bu, bagaimana si cara ngerjainnya?, bingung…” ada perwakilan dari kelompok 2, 3, 6, 8, 9, 10, 11, 12 selalu bolak-balik mendatangi guru untuk menanyakan soal-soal yang mereka tidak mengerti. Di sini

Page 152: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

guru agak kesulitan karena terpecah konsentrasinya untuk memantau setiap kelompok, pada pertemuan pertama ini guru sangat ekstra membimbing setiap kelompok dalam mengerjakan soal-soal yang diberikan. Selain itu ada beberapa kelompok yang tidak membawa peralatan matematika yang diperlukan untuk mengerjakan soal yang diberi doing math sehingga banyak siswa yang mondar mandir untuk meminjam peralatan. Gurupun berusaha untuk menertibkan dan mengatur mereka agar tetap pada kelompoknya masing-masing. Ketika tahap talk sudah habis waktunya gurupu memerintahkan kepada semua kelompok untuk memasuki tahap write yaitu menuliskan hasil diskusinya secara individual sekitar 5 menit. Setelah selesai melalui tiga tahap tersebut, guru memerintahkan kelompok yang telah menyelesaikan seluruh soal yakni kelompok 3 untuk maju ke dapan mempresentasikan hasil diskusinya dan kelompok lainnya menyimak dan melakukan Tanya jawab apabila ada penyelesaian yang tidak sesuai atau masih ganjil. Presentasi ini diberi waktu sekitar 20 menit. Pada saat wakil kelompok 3 maju, mereka sangat malu-malu dan saling tunjuk untuk persentasi dan ketika persentasi dimulai masih banyak siswa yang tidak memperhatikan karena ngobrol. Gurupun berusaha untuk menenangkannya dan meminta seluruh siswa untuk memperhatikan dan menghargai temannya yang sedang presentasi. Ketika presentasi berlangsung ternyata waktunya habis. Guru meminta kepada guru mata pelajaran lain untuk meminta sedikit waktunya. Setelah selesai guru memberika penghargaan dan memberikan poin pada kelompok 3. kemudian guru bersama-sama dengan siswa menarik kesimpulan tentang materi yang baru dipelajari.

Pada pertemuan pertama ini, terkesan sangat terburu-buru, masih banyak siswa yang belum menyelesaikan seluruh soal yang diberikan disebabkan oleh pembagian kelompok yang sangat memakan waktu. Dimana para siswa kebanyakan tidak menyutujui anggota-anggota dari kelompok belajarnya tersebut dan ada yang tidak menyetujui untuk dikelompokkan. Kendala ini menyebabkan proses pembelajaran pada pertemuan pertama ini belum berjalan secara maksimal, namun beberapa siswa sudah menunjukkan ketertarikan. Sebagai penutup gurumemberikan LKS PR 01 sebagai bahan latihan agar siswa semakin mengerti tentang materi yang telah dipelajarinya. Dan mengingatkan siswa untuk terlebih dahulu mempelajari materi persegi untuk pertemuan selanjutnya.

Page 153: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

CATATAN LAPANGAN

Pertemuan Kedua/Selasa, 22 April 2008

Sebagaimana pada pertemuan sebelumnya, pertemuan kedua ini

berlangsung selama 2 x 40 menit yang dimulai dari pukul 07.10 s.d. pukul 08.30

WIB. Kegiatan pembelajaran diawali dengan memberi salam dan memeriksa

absensi/kehadiran siswa, semua siswa hadir.

Selanjutnya guru engulang aturan main TTW agar siswa lebih mengerti

dalam melaksanakannya. Sebelum guru memberika LKS 02 guru mengingatkan

kembali tentang materi sebelumnya dengan tujuan agar siswa tidak cepat

melupakan materi yang telah ia pelajari dan menjelaskan secara garis besar materi

yang akan dipelajari. Kemudian guru langsung membagikan LKS 02 kepada

masing-masing siswa dan langsung memerintahkan siswa untuk memasuki tahap

think dengan waktu sekitar 10 menit. Pada tahap ini guru memberikan pengarahan

mengenai langkah-langkah dalam menyelesaikan soal pada LKS 02. Setelah tahap

think selesai, gurulangsung memerintahkan siswa untuk membentuk kelompok

yang telah ditentukan sebelumnya. Pembegian kelompok ini lebih cepat dari

pertemuan sebelumnya karena siswa sudah tahu kelompok masing-masing dan

letak kelompoknya. Kemudian siswa memasuki tahap talk dan alokasi waktu yang

Page 154: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

diberikan pada tahp talk ini sekitar 35 menit. Mereka langsung berdiskusi dengan

kelompoknya masing-masing untuk menyelesaikan soal-soal pada LKS 02. guru

berkeliling untuk memantau aktivitas siswa dari satu kelompok ke kelompok lain.

Guru melihat masih banyak kelompok yang masih kesulitan, dan adapula dari

perwakilan kelompok 2, 3, 5, 6, dan 7 masih suka bolak-balik mendatangi guru

untuk menanyakan soal yang mereka tidak mengerti. Gurupun sedikit terpecah

konsentrasinya dan segera menertibkan siswa untuk tetap berada pada

kelompoknya masing-masing. Kemudian guru memberikan sedikit arahan kepada

mereka, dan setelah mereka paham mereka melanjutkan diskusinya kembali untuk

menyelesaikan soal-soal yang diberikan.

Pada tahap ini hampir semua siswa membawa peralatan yang diperlukan

sehingga soal-soal yang diberi doing math dapat dikerjakan. Pada tahap ini masih

saja ada siswa yang tidak mengerjakan soal, mereka hanya mengandalkan

temannya yang pintar untuk menyelesaikan soal-soal yang ada dalam LKS 02 dan

masih banyak siswa yang keluar dari kelompok belajarnyauntuk mengganggu

siswa lain. Guru langsung menegur dan memberikan nasihat agar mereka kembali

duduk dalam kelompok belajarnya masing–masing, namun hal itu hanya bertahan

beberapa saat. Akhirnya guru meminta bantuan kepada guru matematika yang

pada saat itu menjadi observer untuk menangani siswa–siswa tersebut. Ketika

waktu sudah habis, guru langsung memerintahkan siswa untuk memasuki tahap

write dengan alokasi waktu 5 menit. Guru memeriksa hasil kerja tiap kelompok,

sebagian sudah menyelesaikan LKS 02 sebagian lagi ada anggotanya belum

selesai mengerjakannya, diantaranya kelompok 2, 4, 7, 9, 10, dan 11. setelah

selesai guru memerintahkan wakil dari kelompok 1 untuk maju mempersentasikan

hasil diskusinya dan kelompok yang lainnya menyimak dan melakukan Tanya

jawab apabila ada penyelesaian yang tidak sesuai atau masih ganjil. Pada saat

wakil kelompok 1 maju untuk mempresenatsikan hasil diskusinya, seperti

pertemuan pertama anggota kelompok masih saling tunjuk untuk presentasi dan

malu-malu, ketika persentasipun terlihat tidak lancar disebabkan karena

disebabkan belu terbiasa dan gerogi. Pada saat presentasi sebagian sudah hampir

semua kelompok memperhatikan temannya yang sedang presentasi. Tapi masih

Page 155: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

saja ada beberapa anak yang mondar mandir dan ngobrol, kondisi tersebut segera

teratasi. Setelah selesai guru bersama siswa menyimpulkan materi yang baru

dipelajari. Sebagai penutup guru memberikan LKS PR 02 sebagai bahan latihan

agar siswa semakin mengerti tentang materi yang telah dipelajarinya dan

mengingatkan siswa untuk terlebih dahulu mempelajari materi jajargenjang untuk

pertemuan selanjutnya.

CATATAN LAPANGAN

Pertemuan Ketiga/Kamis, 24 April 2008

Pertemuan ketiga sama halnya dengan pertemuan sebelumnya berlangsung

selama 2 x 40 menit yang dimulai dari pukul 08.30 s.d. 09.50 WIB. Kegiatan

pembelajaran diawali dengan membuka pembelajaran dengan memberi salam dan

memeriksa absensi/kehadiran siswa, tidak ada siswa yang tidak hadir pada

pertemuan ketiga ini, semuanya hadir.

Guru menjelaskan aturan main TTW, kemudian gurur menjelaskan materi

yang akan dibahas secara garis besar yaitu jajargenjang. Menyampaikan tujuan

pembelajaran. Setelah semuanya paham, seperti pertemuan sebelumnya guru

mengingatkan siswa tentang materi yang telah dipelajari agar siswa selalu ingat.

Selanjutnya guru mebagikan LKS 03 kepada setiap siswa. Guru memerintahkan

siswa secara individual untuk memasuki tahap think dengan alokasi waktu 10

menit. Pada tahp ini sebagian besar siswa sudah mengerti apa yang harus

dilakukan. Setelah selesai siswapun berkumpul dengan angota kelompok

belajarnya masing–masing dengan alokais waktu sekitar 35 menit.pada pertemuan

ketiga ini tidak banyak mangalami perubahan, masih saja adabeberapa siswa yang

tidak membawa peralatan yang dibutuhkan dan tidak bekerjasama dengan

Page 156: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

kelompok belajarnya, mereka hanya mengobrol dan mengganggu siswa lainnya.

Guru sering menegur siswa–siswa tersebut, kemudian itu tidak bertahan lama.

Kemudian guru mengambil tindakan lainnya yaitu jika masih ada yang

mengganggu proses pembelajaran ini maka guru tidak segan–segan untuk

mengeluarkan mereka. Sejak saat itu beberapa siswa menjadi diam dan mulai

bekerjasama dengan kelompok belajarnya, tapi masih saja ada yang tidak

menghiraukan. Setelah selesai siswa memasuki tahap write. Ketika guru

memantau ke setiap kelompok ternyata sebagian besar kelompok sudah

menyelesaikan LKS 03. Ada beberapa kelompok, yaitu kelompok 2, 4, 7, 10, dan

11 yang anggota kelompoknya ada yang belum menyelesaikan LKS 03. Setelah

selesai semua, guru memilih kelompok yang paling bagus yang maju yaitu

kelompok 5 untuk presentasi. Pada saat sesi tanya jawab berlangsung, mereka

antusias sekali untuk bertanya jika ada jawaban atau hasil yang tidak sesuai

dengan mereka. Wakil kelompok yang berada di depan kelas masih kebingungan

dalam menjawab pertanyaan temannya dari kelompok lain. Akhirnya, sesi

mempersenatsikan hasilnya. Setelah selesai guru memberikan penghargaan

kepada kelompok 5 dan memberikan poin tambahan untuk kelompok tersebut dan

siswa yang telah berani bertanya dan mengemukakan pendapat. Kemudian guru

dan siswa bersama–sama menyimpulkan materi yang baru dipelajari. Sebagai

penutup seperti biasa guru memberikan LKS PR 03 sabagai bahan latihan agar

siswa semakin mengerti tentang materi yang telah dipelajarinya dan mengingatkan

siswa untuk terlebih dahulu mempelajari materi belah ketupat untuk pertemuan

selanjutnya.

Page 157: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

CATATAN LAPANGAN

Pertemuan Keempat/Selasa, 29 April 2008

Pertemuan keempat sama halnya dengan pertemuan sebelumnya

berlangsung selama 2 x 40 menit yang dimulai dari pukul 07.10 s.d. 08.30 WIB.

Kegiatan pembelajaran diawali dengan membuka pembelajaran dengan memberi

salam dan memeriksa absensi/kehadiran siswa, tidak ada siswa yang tidak hadir

pada pertemuan ketiga ini, semuanya hadir.

Seperti biasa gurur menjelaskan aturan main TTW, kemudian guru

menjelaskan materi yang akan dibahas secara garis besar yaitu balah ketupat.

Kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran. Setelah semuanya paham, guru

mebagikan LKS 04 kepada setiap siswa. Guru memerintahkan siswa untuk

memasuki tahap think dengan alokasi waktu sekitar 10 menit. Pada tahap ini

sebagian besar siswa sudah mengerti apa yang harus dialukan. Setelah selesai

pada tahap think guru memerintahkan siswa untuk memasuki tahap talk

denganalokasi waktu sekitar 35 menit. Pada tahp ini masih saja ada siswa yang

tidak membawa peralatan yang dibutuhkan dan tidak bekerjasama dengan

kelompok belajarnya, mereka hanya mengontrol dan mengganggu siswa lainnya.

Guru sering menegur siswa–siswa tersebut dan mendisiplinkan mereka agar bisa

Page 158: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

tertib. Setelah selesai siswa memasuki tahap write dengan alokasi waktu sekitar 5

menit. Ketika gurur memantau ke setiap kelompok ternyata sebagian besar

kelompok sudah menyelesaikan LKS 04, ada beberapa kelompok, yaitu kelompok

2, 4, 7, dan 11 yang anggota kelompoknya ada yang belum menyelesaikan LKS

04. Setelah selesai semua, guru memilih wakil kelompok 6 untuk presentasi dan

kelompok lainnya menyimak dan melakukan tanya jawab apabila ada

penyelesaian yang tidak sesuai atau masih ganjil. Presentasi kali ini lebih baik dari

sebelumnya karena siswa sudah lumayan lancar dalam mempresentasikan hasil

diskusinya maupun dalam sesi tanya jawab karena sudah mulai terbiasa. Setelah

selesai guru memberi penghargaan kepada kelompok 6 dan memberi poin

tambahan untuk kelompok tersebut dan siswa yang telah berani bertanya dan

mengemukakan pendapat. Kemudian guru dan siswa bersama–sama

menyimpulkan materi yang baru dipelajari. Sebagai penutup seperti biasa guru

memberikan LKS PR 04 sebagai bahan latihan agar siswa semakin mengerti

tentang materi yang telah dipelajarinya. Dan mengingatkan siswa untuk terlebih

dahulu materi layang–layang untuk pertemuan selanjutnya.

Page 159: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

CATATAN LAPANGAN

Pertemuan Kelima/Selasa, 13 Mei 2008

Pertemuan kelima sama halnya dengan pertemuan sebelumnya

berlangsung selama 2 x 40 menit yang dimulai dari pukul 07.10 s.d. 08.30 WIB.

Kegiatan pembelajaran diawali dengan membuka pembelajaran dengan memberi

salam dan memeriksa absensi/kehadiran siswa, tidak ada siswa yang tidak hadir

pada pertemuan ketiga ini, semuanya hadir.

Ketika guru memasuki kelas, ada siswa yang masih di luar. Setelah semua

siswa sudah berada di kelas, guru langsung menjelaskan aturan main TTW dengan

detail, agar siswa tidak lupa dikarenalan sudah libur selama satu minggu. Guru

merefresh siswa dengan mengingatkan kembali materi sebelumnya yang telah

dipelajari dengan sedikid tanya jawab. Ternyata sebagian besar siswa dapat

menjawabnya. Kemudian guru menjelaskan materi yang akan dipeajari secara

garis besar yaitu layang – layang. Kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran.

Setelah semuanya paham, selanjutnya guru membagikan LKS 05 kepada setiap

siswa. Guru memerintahkan tahap think dengan alokasi waktu sekitar 10 menit.

Pada tahap ini sebagian besar siswa mengerti apa yang harus dilakukan. Setelah

selesai siswa berkumpul dengan kelompok belajarnya masing–masing dan

Page 160: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

memasuki tahap talk dengan alokasi waktu sekitar 35 menit. Karena liburan

selama satu minggu beberapa kelompok tidak membawa peralatan yang

dibutuhkan, tapi guru sudah mengantisipasi dengan membawa peralatan sehingga

permasalahan segera teratasi. Pada tahap talk ini ada siswa yang izin untuk ke

kamar mandi, gurupun mengizinkannya. Tapi setelah itu banyak siswa yang

akhirnya ikut–ikutan ke kamar mandi. Gurupun menegur siswa dan memberi

ketegasan dengan melarang siswa untuk keluar masuk dan berusaha menertibkan

mereka kembali. Setelah selesai siswa memasuki tahap write dengan alokasi

waktu sekitar 5 menit. Ketika guru memantau ke setiap kelompom ternyata

sebagian besar kelompok telah menyelesaikan LKS 05. Ada beberapa kelompok,

yaitu kelompok 4, 10, dan 11 yang anggota kelompoknya ada yang belum

menyelesaikan LKS 05. setelah selesai semua guru memilih kelompok yang

paling bagus yang maju yaitu wakil dari kelompok 8 untuk presentasi dan

kelompok yang lainnya menyinak dan melakukan tanya jawab apabila ada

penyelesaian yang tidak sesuai atau masih ganjil. Presentasi berjalan lumayan

lancar meski masih terlihat sedikit gerogi. Setelah selesai guru memberikan

penghargaan kepada kelompok 8 dan membari poin tambahan kepada kelompok

tersebut dan siswa yang berani bertanta dan mengemukakan pendapat. Kemudian

guru dan siswa bersama–sama menyimpulkan materi yang baru dipelajari.

Sebagai penutup seperti biasa guru memberikan LKS PR 05 kepadas etiap siswa

sebagai bahan latihan agar siswa semakin mengerti tentang materi yang telah

dipelajarinya dan mengingatkan siswa untuk terlebih dahulu mempelajari materi

trapesium untuk pertemuan selanjutnya.

Page 161: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

CATATAN LAPANGAN

Pertemuan Keenam/Kamis, 15 Mei 2008

Pertemuan keenam sama halnya dengan pertemuan sebelumnya

berlangsung selama 2 x 40 menit yang dimulai dari pukul 08.30 s.d. 09.50 WIB.

Kegiatan pembelajaran diawali dengan membuka pembelajaran dengan memberi

salam dan memeriksa absensi/kehadiran siswa, tidak ada siswa yang tidak hadir

pada pertemuan ketiga ini, semuanya hadir.

Guru menjelaskan aturan main TTW, kemudian guru menjelaskan materi

yang akan dibahas secara garis besar yaitu trapesium. Kemudian guru

menyampaikan tujuan pembelajaran. Setelah semuanya paham, seperti biasa

sebelum guru membagikan LKS 06 kepada setiap siswa, guru mengingatkan

siswa tentang materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.

Selanjutnya guru membagikan LKS 06 kepada setiap siswa. Guru memerintahkan

kepada setiap siswa untuk memasuki tahap think dengan alokasi waktu sekitar 10

menit. Pada tahap ii sebagian besar siswa smengerti apa yang harus dilakukan.

Setelahs elesai, dengan mandiri siswa berkumpul dengan kelompok belajarnya

masing – masing untuk memasuki tahap talk dengan alokasi waktu sekitar 35

menit. Pada pertemuan kali ini sebagian besar kelompok membawa peralatan yang

Page 162: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

dibutuhkan, sehingga kegiatan untuk mengerjakan soal yang diberi doing math

berjalan dengan lancar. Pada saat tahap talk berlangsung ada anggota kelompok

yang meminta izin untuk ke kamar mandi, tapi sekarang menjadi lebih tertib.

Setelah selesai, siswa memasuki tahap write dengan alokasi waktu sekitar 5 menit

secara individu. Ketika guru memantau ke setiap kelompok ternyata sebagian

besar kelompok sudah menyelesaikan LKS 06. Ada dua kelompok, yaitu

kelompok 6 dan 7 yang anggota kelompoknya ada yang belum menyelesaikan

LKS 06. setelah selesai semua, guru memilih kelompok yang paling bagus yaitu

wakil dari kelompok 12 untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas

dan kelompok yang lainnya menyimak dan melakukan tanya jawab apabila ada

penyelesaian yang tidak sesuai atau masih ganjil. Presentasi berjalan lumayan

lancar meski terlihat masih sedikit gerogi. Setelah selesai guru memberikan

penghargaan kepada kelompok 12 dan memberikan poin tambahan kepada

kelompok tersebut dan kepaa siswa yang berani bertanya dan mengemukakan

pendapat. Kemudian guru dan siswa bersama–sama menyimpulkan materi yang

baru dipelajari. Sebagai penutup seperti biasa guru memberikan LKS PR 06

kepada setiap siswa agar siswa semakin mengerti tentang materi yang telah

dipelajari dan mengingatkan siswa untuk terlebih dahlu mempelajari materi

segitiga khususnya sifat m-sifat dan jenis–jenis segitiga untuk pertemuan

selanjutnya.

Page 163: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

CATATAN LAPANGAN

Pertemuan Ketujuh/Kamis, 22 Mei 2008

Pertemuan ketujuh sama halnya dengan pertemuan sebelumnya

berlangsung selama 2 x 40 menit yang dimulai dari pukul 08.30 s.d. 09.50 WIB.

Kegiatan pembelajaran diawali dengan membuka pembelajaran dengan memberi

salam dan memeriksa absensi/kehadiran siswa, ternyata ada 3 orang yang tidak

hadir, satu siswa dikarenakan sakit dan dua orang tidak ada keterangan.

Karena pertemuan sebelumnya libur, guru menjelaskan aturan main TTW

dengan detail. Sebelumnya guru mengingatkan kembali tentang materi

sebelumnya yang sudah dipelajari agar siswa tidak lupa. Kemudian guru

menjelaskan materi yang akan dibahas secara garis besar yaitu jenis–jenis

segitiga. Kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran, setelah semuanya

paham, guru membagikan LKS 07 kepada setiap siswa. Guru memerintahkan

kepada siswa untuk memasuki tahap think dengan alokasi waktu sekitar 10 menit.

Pada pertemuan ketujuh ini siswa sudah bisa mandiri. Ketika guru memerintahkan

untuk memasuki tahap talk siswapun langsung berkumpul dengan kelompok

belajarnya masing–masing. Dikarenakan ada 3 orang yang tidak hadir maka

Page 164: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

kelompok 3, 4, dan 7 hanya mempunyai 3 orang anggota. Meski pertemuan

sebelumnya libur, pada tahap talk ini hampir semua siswa membawa peralatan

yang dibutuhkan, cuma dua kelompok yang anggotanya tidak membawa

peralatan, sehingga permasalahan dapat cepat teratasi. Pada tahap talk ini

berlangsung semakin lebih baik dari pertemuan sebelumnya, guru bisa mengontrol

setiap kelompok, dan setiap anggota kelompok saling bertukar pikiran dalam

menyelesaikan soal–soal yang diberikan. Guru hanya sedikit memberi bantuan

kepada kelompok yang benar–benar merasa kesulitan. Setelah selesai siswa

langsung memasuki tahap write dengan alokasi waktu sekitar 5 menit. Ketika guru

memantau ke setiap kelompok ternyata sebagian besar kelompok sudah

menyelesaikan LKS 07, ada dua kelompok yaitu kelompok 7 dan 9 yang anggota

kelompoknya belum menyelesaikan LKS 07. Setelah selesai semua, guru memilih

kelompok yang paling bagus untuk maju yaitu wakil dari kelompok 10 untuk

presentasi di depan kelas dan kelompok lainnya menyimak dan melakukan tanya

jawab apabila ada penyelesaian yang tidak sesuai atau masih ganjil. Presentasi

kali ini lebih baik dari pertemuan sebelumnya. Setelah selesai guru memberikan

penghargaan kepada kelompok 10 dan memberikan poin tambahan kepada

kelompok tersebut dan kepada siswa yang berani bertanya dan mengeluarkan

pendapat. Kemudian guru dan siswa bersama–sama menyimpulkan materi yang

baru dipelajari. Sebagai penutup seperti biasa guru memberikan LKS PR 07

kepada siswa sebagai bahan latihan agar siswa semakin mengerti tentang materi

yang telah dipelajarinya dan mengingatkan siswa untuk terlebih dahulu

mempelajari materi keliling dan luas segitiga untuk pertemuan selanjutnya.

Page 165: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

CATATAN LAPANGAN

Pertemuan Kedelapan/Selasa, 03 Juni 2008

Pertemuan kedelapan sama halnya dengan pertemuan sebelumnya

berlangsung selama 2 x 40 menit yang dimulai dari pukul 07.10 s.d. 08.30 WIB.

Kegiatan pembelajaran diawali dengan membuka pembelajaran dengan memberi

salam dan memeriksa absensi/kehadiran siswa, ternyata semua siswa hadir.

Guru menjelaskan aturan main TTW dengan detail, agar siswa tidak lupa

dikarenakan libur selama satu minggu. Guru merefresh siswa untuk mengingat

kembali tentang materi sebelumnya yang sudah dipelajari agar siswa tidak lupa

terhadap materi yang telah dipelajari dengan sedikit tanya jawab. Ternyata

sebagian besar siswa dapat menjawabnya. Kemudian guru menjelaskan materi

yang akan dibahas yaitu keliling dan luas segitiga secara garis besar. Kemudian

guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Setelah semuanya paham, guru

membagikan LKS 08 kepada setiap siswa. Guru langsung memerintahkan kepada

setiap siswa untuk memasuki tahap think dengan alokasi waktu sekitar 10 menit.

Pada tahap ini sebagian besar siswa mengerti apa yang harus dilakukan. Setelah

selesai, siswa langsung memasuki tahap talk dengan alokasi waktu sekitar 35

Page 166: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

menit. Siswapun langsung berkumpul dengan kelompok belajarnya masing–

masing untuk berdiskusi menyelasaikan soal-soal yang ada dalam LKS 08. meski

liburan selama satu minggu, hampir semua anggota kelompok membawa

peralatan yang dibutuhkan, cuma ada dua kelompok yang anggotanya tidak

membawa peralatan, tapi guru sudah bisa belajar dengan mandiri. Setelah selesai

siswa memasuki tahap write dengan alokasi waktu sekitar 5 menit. Ketika guru

memantau ke setiap kelompok ternyata sebagian besar kelompok sudah

menyelesaikan LKS 08, ada satu kelompok ysng anggotanya belum

menyelesaikan LKS 08. setelah selesai semua, guru memilih wakil dari kelompok

7 untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas dan kelompok lain

menyimak dan melakukan tanya jawab apabila ada yang tidak sesuai atau masih

ganjil. Presentasi berjalan dengan lancar. Setelah selesai, guru memberikan LKS

PR 08 kepada siswa sebagai bahan latihan agar siswa semakin mengerti tentang

materi yang telah dipelajarinya. Dan mengingatkan siswa untuk mengulang

kembali semua materi yang telah dibahas, karena pertemuan selanjutnya akan

dilaksanakan ulangan atau tes akhir pada pokok bahasan bangun datar.

Lampiran 6

Page 167: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

Tabel 9

Kisi-Kisi Instrumen Uji Coba Tes Hasil Belajar Matematika (Bangun Datar)

Aspek yang Diukur

Sub

Pokok Bahasan

Indikator

Ingatan Pemahaman Aplikasi

Jumlah Soal

Mengenal sifat-sifat segi empat ditinjau dari diagonal, sisi, dan sifatnya.

1, 7 6, 8, 10, 11, 17

2 5

Menghitung keliling dan luas segi empat.

2, 3, 5, 9, 13, 15, 16, 20, 21, 23

10

Segi Empat

Menerapkan keliling dan luas segi empat untuk memecahkan masalah sehari-hari.

4, 12, 14, 18, 19, 22

6

Mengetahui jenis-jenis segitiga

28, 32 25, 29

2 2

Segi Tiga

Menghitung keliling dan luas segitiga.

24, 26, 27, 30, 31,

33, 34, 35

5

3

Jumlah 35

Page 168: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

Lampiran 7 Instrumen Uji Coba Tes Hasil Belajar Matematika

(Pokok Bahasan: Bangun Datar) MTsN 19 Pondok Labu Jakarta Selatan

Waktu : 80 menit Bentuk Tes : Pilihan Ganda (PG) Petunjuk : Bacalah soal dengan teliti, kemudian jawablah soal tersebut

dengan benar! 1. Perhatikan pernyataan-pernyataan di bawah ini!

I. Diagonal-diagonalnya berpotongan saling tegak lurus. II. Diagonal-diagonalnya tidak sama panjang. III. Semua sudutnya besarnya sama yaitu 60˚ IV. Sudut yang berhadapan, sama besar yaitu 90˚ Dari pernyataan-pernyataan tersebut yang bukan sifat dari sebuah persegi panjang adalah …. a. I c. III b. II d. IV

2. Perhatikan gambar di bawah ini! Berikut ini rumus luas jajar genjang, kecuali…..

a. a x p

b. a x r c. q x b d. a x b 3. Luas belah ketupat MILO adalah 225 cm2, bila panjang diagonal ML = 30 cm,

maka panjang diagonal IO adalah… a. 10 cm c. 20 cm

b. 15 cm d. 25 cm 4. Sebuah perahu mempunyai ukuran sisi seperti gambar di bawah. Tentukan

luas perahu tersebut! a. 4 m2 b. 6 m2 c. 8 m2 d. 10 m2

5. Bila keliling belah ketupat adalah 20 cm dan perbandingan panjang

diagonalnya 3 : 4, maka jumlah panjang kedua diagonalnya adalah a. 12 cm c. 24 cm

p q

a

r b

5 m

3 m

m2

Page 169: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

b. 14 cm d. 28 cm

6. Perhatikan gambar di bawah ini!

Bila <NKO = 25° maka <LMN sama dengan a. 40° c. 65° b. 50° d. 90°

7. Berikut ini adalah sifat layang-layang, kecuali…. a. diagonal-diagonalnya sama panjang. b. salah satu diagonalnya merupakan sumbu simetri. c. sepasang sisinya sama panjang. d. dua diantara 4 sudutnya pasti sama besar.

8. Perhatikan gambar di bawah ini!

PQRS adalah trapesium siku-siku. Bila PQ = QR = PR, maka < QRS sama dengan a. 80° c. 120° b. 100° d. 140°

9. ABCD adalah layang-layang dengan panjang AB = 13 cm, dan AC = 10 cm,

bila OD = 3 cm, maka luas layang tersebut adalah a. 75 cm2 b. 120 cm2 c. 140 cm2 d. 150 cm2

R S

Q P 40o

D

A

B

C 3

10

13

N L

K

M

O

O

Page 170: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

10. KLMN adalah jajargenjang dengan <LKN = ( x – 20)°, <KNM = 5y°, dan

<NMA = 40°. Nilai x°+ y° =

a. 40° c. 108° b. 80° d. 168°

11. ABCD adalah jajargenjang, dengan AC = (4x –7) cm, AB = (2x + 5) cm, BC

= (3x – 1) cm, dan CD = (x + 10) cm, panjang AC adalah a. 12 cm b. 13 cm c. 14 cm d. 15 cm

12. Sebuah permukaan meja berbentuk persegi panjang dengan panjang adalah

100 cm, dan luasnya adalah 5000 cm2. Berapakah lebar dan keliling meja tersebut? a. 50 cm dan 100 cm c. 50 cm dan 300 cm

b. 55 cm dan 200 cm d. 55 cm dan 400 cm 13. Keliling sebuah persegi panjang adalah 80 m dan lebarnya kurang 10 cm dari

panjangnya, luas persegi panjang itu adalah a. 200 cm2 c. 375 cm2

b. 336 cm2 d. 600 cm2

14. Lantai berukuran 15 m x 12 m akan ditutup dengan ubin persegi yang berukuran 30 cm x 30 cm, maka banyak ubin yang harus disediakan adalah a. 1000 buah c. 3000 buah

b. 2000 buah d. 4000 buah

15.

K

N

L

M

5y

x-20

40o

P BA

D Q C

6

5 5

3

BA

C D

(3x – 1) cm (4x – 7) cm

(2x + 5) cm

(x + 10) cm

A

Page 171: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

Pada gambar di atas, perbandingan luas BCQP yang diarsir dengan persegi panjang ABCD adalah a. 1 : 5 c. 3 : 5

b. 2 : 5 d. 4 : 5

16. Belah ketupat ABCD, dengan BD = 16 cm, <BAD = 60°, dan AB = (2x – 4) cm, keliling belah ketupat PQRS adalah

a. 26 cm c. 64 cm

b. 32 cm d. 84 cm

17.

Pernyataan berikut yang tidak sesuai adalah a. x = 20 c. <A = 80°

b. y = 21 d. <C = 144°

18. Sebidang tanah berbentuk trapesium ABCD, dengan AB = 27 m, BC = 15 m, CD = 24 m, dan AD = 18 m, jika sekeliling tanah itu ditanami pohon palem yang jarak antar pohon 3 m, maka banyak pohon palem yang dibutuhkan adalah a. 24 pohon c. 28 pohon

b. 26 pohon d. 30 pohon 19. Sebidang tanah berbentuk persegi panjang yang panjangnya 18 m dan

lebarnya 14 m, jika harga tanah itu adalah Rp. 250.000,00; tiap m2, maka dengan menjual tanah itu akan diperoleh uang sebesar a. Rp. 63.000.000,00; c. Rp. 83.000.000,00;

b. Rp. 73.000.000,00; d. Rp. 96.000.000,00;

20. Selisih antara panjang dan lebar sebuah persegi panjang adalah 3 cm. Jika keliling persegi panjang tersebut adalah 54 cm maka luasnya adalah … a. 180 cm2 c. 150 cm2

b. 160 cm2 d. 120 cm2

21. Diketahui sebuah jajargenjang ABCD, DE ⊥ AB, panjang AB adalah 10 cm, dan panjang DE adalah 6 cm. Maka luas jajargenjang ABCD tersebut adalah… a. 60 cm2 c. 40 cm2

b. 50 cm2 d. 30 cm2

A

D C

B

6y

4y - 30

x + 80

2x + 40

Page 172: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

22. Suatu taman berbentuk persegi panjang sama dengan ukuran 24 m x 12 m. di

sekeliling taman di buat jalan dengan lebar setiap sisinya adalah 3 m. luas jalan yang mengelilingi taman tersebut adalah… a. 90 cm2 c. 164 cm2

b. 104 cm2 d. 180 cm2 23. Belah ketupat dengan panjang masing-masing diagonalnya adalah 8 cm dan

10 cm, bila kedua diagonalnya diperpanjang menjadi 3/2 kalinya, maka selisih luas belah ketupat yang diperbesar terhadap luas belah ketupat semula adalah a. 130 cm2 c. 50 cm2

b. 90 cm2 d. 40 cm2 24. Keliling KLM adalah 28 cm. Jika KL : LM : KM = 3 : 5 : 6 maka panjang LM

adalah…. a. 6 cm c. 12 cm

b. 10 cm d. 20 cm 25. Besar <A pada segitiga ABC di bawah ini adalah

a. 24°

b. 40° c. 48° d. 72°

26. Tinggi sebuah segitiga adalah 7 cm, jika luasnya adalah 21 cm2, maka alas

segitiga itu adalah a. 3 cm c. 9 cm

b. 6 cm d. 12 cm

27. Keliling segitiga PQR adalah 60 cm dan sisinya berbanding sebagai 3 : 4 : 5, panjang sisi terpendek adalah a. 9 cm c. 15 cm

b. 12 cm d. 20 cm

28. Jika diketahui ∆ ABC dengan < A = 65° dan < B = 50°, maka jenis segitiga ABC tersebut adalah ….. a. siku-siku b. sama sisi c. sama kaki d. sembarang

29. Diketahui segitiga siku-siku ABC dengan < C = 38o, besar sudut B adalah … a. 44o b. 54o

c. 42o

BA

2x

3x

60o

C

A

B

C

Page 173: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

d. 52o

30. Apabila diameter lingkaran berikut adalah 36 cm, maka keliling segienam beraturan adalah a. 36 cm b. 72 cm c. 108 cm d. 144 cm

31. Luas segitiga di bawah ini adalah

a. 10 cm

b. 12 cm

c. 24 cm d. 34 cm

32. Sebuah segitiga yang memiliki sekaligus titik berat, bagi, dan tinggi yang

berimpit adalah … a. sama sisi b. sama kaki c. siku-siku d. lancip

33. Sebuah kebun berbentuk segitiga dengan ukuran sisi-sisinya adalah 17 m, 15

m, dan 12 m, sekeliling kebun itu ditanami pohon jeruk yang jarak antar pohon adalah 1 m. Maka banyaknya pohon jeruk di sekeliling kebun tersebut adalah a. 22 pohon c. 64 pohon

b. 44 pohon d. 88 pohon 34. Tanah lapang berbentuk segitiga dengan sisi-sisinya 100 m, 75 m, dan 125 m.

Berapakah keliling tanah lapang tersebut? a. 100 m c. 300 m

b. 200 m d. 400 m 35. Ika bermain sepeda mengelilingi lapangan berbentuk segitiga dengan sisi-

sisinya 135 m, 120 m, dan 145 m. setiap 1 menit Ika dapat menempuh jarak 100 m. berapa menit Ika mengelilingi lapangan itu? a. 3 menit c. 5 menit

b. 4 menit d. 6 menit

36 cm

8 cm

6 cm

Page 174: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

Lampiran 8

KUNCI JAWABAN

INSTRUMEN UJI COBA TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA

1. C 19. A 2. D 20. A 3. B 21. D 4. A 22. D 5. B 23. C 6. B 24. B 7. A 25. C 8. D 26. B 9. A 27. C 10. D 28. D 11. B 29. D 12. C 30. C 13. C 31. C 14. B 32. A 15. B 33. B

16. C 34. C 17. D 35. B 18. A

Page 175: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

Lampiran 10

Tabel 11

Hasil Uji Coba Validitas

No Soal Mp Mt SDt p q rpbi Interpretasi

1 23.7 23.3 5.3 0.87 0.13 0.20 invalid 2 24.2 23.3 5.3 0.84 0.16 0.39 valid 3 24.4 23.3 5.3 0.71 0.29 0.32 valid 4 25 23.3 5.3 0.66 0.34 0.45 valid 5 24.6 23.3 5.3 0.68 0.32 0.36 valid 6 24.8 23.3 5.3 0.74 0.26 0.48 valid 7 24.2 23.3 5.3 0.79 0.21 0.33 valid 8 25.2 23.3 5.3 0.71 0.29 0.56 valid 9 26 23.3 5.3 0.63 0.37 0.66 valid

10 24.2 23.3 5.3 0.47 0.53 0.16 invalid 11 25.3 23.3 5.3 0.61 0.39 0.47 valid 12 25.3 23.3 5.3 0.68 0.32 0.55 valid 13 22.5 23.3 5.3 0.58 0.42 -0.18 invalid 14 25.1 23.3 5.3 0.63 0.37 0.44 valid 15 25.7 23.3 5.3 0.61 0.39 0.57 valid 16 24.7 23.3 5.3 0.55 0.45 0.29 invalid 17 23.3 23.3 5.3 0.58 0.42 0.00 invalid 18 23.8 23.3 5.3 0.29 0.71 0.06 invalid 19 25.7 23.3 5.3 0.55 0.45 0.50 valid 20 25.2 23.3 5.3 0.58 0.42 0.42 valid 21 24.8 23.3 5.3 0.79 0.21 0.55 valid 22 25.6 23.3 5.3 0.29 0.71 0.28 invalid 23 24.5 23.3 5.3 0.53 0.47 0.24 invalid 24 25.7 23.3 5.3 0.68 0.32 0.66 valid 25 25.2 23.3 5.3 0.68 0.32 0.52 valid 26 24.3 23.3 5.3 0.79 0.21 0.37 valid 27 23.2 23.3 5.3 0.68 0.32 -0.03 invalid 28 24.1 23.3 5.3 0.89 0.11 0.43 valid 29 24.9 23.3 5.3 0.76 0.24 0.54 valid 30 25.5 23.3 5.3 0.61 0.39 0.52 valid 31 23.3 23.3 5.3 0.82 0.18 0.00 invalid 32 24.1 23.3 5.3 0.84 0.16 0.35 valid 33 24.9 23.3 5.3 0.63 0.37 0.39 valid 34 23.4 23.3 5.3 0.92 0.08 0.06 invalid

Page 176: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

35 24.9 23.3 5.3 0.63 0.37 0.39 valid

Lampiran 11

PERHITUNGAN VALIDITAS

BUTIR SOAL PILIHAN GANDA

Misal validitas butir soal nomor 1. Berdasarkan tabel diperoleh nilai sebagai

berikut:

p = 0,87

q = 0,13

Mp = 23,7

Mt = 23,3

SDt = 5,3

“r tabel” = 0,320

Adapun rumusan yang digunakan menggunakan rumus point biserial, yaitu:

qp

SDMM

rt

tppbi

−=

=13,087,0

3,53,238,23 −

= 0,09 x 2,59

= 0,24

Berdasarkan perhitungan didapat nilai hitung rhitung < rtabel maka butir soal

nomor satu dikatakan tidak valid.

Page 177: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

Lampiran 13 PERHITUNGAN RELIABILITAS

BUTIR SOAL PILIHAN GANDA a. Langkah pertama yaitu menentukan nilai standar deviasi. Adapun

rumusannya:

( )

( ) ( )( )

55,251406

404496440420138386361159038

)1(

2

2

22

222

=

−=

−−

=

−= ∑ ∑

S

S

S

nnXXn

S tt

b. Langkah kedua menentukan besarnya nilai reliabilitas (r11)

85,0r0,81 x 04,1

55,2565,20

2324

55,259,455,25

12424

S

1

11

11

11

11

2

2t

11

==

⎟⎠

⎞⎜⎝

⎛=

⎟⎠

⎞⎜⎝

⎛ −−

=

⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛ −⎟⎠⎞

⎜⎝⎛

−= ∑

r

r

r

Sqp

kkr

t

ii

Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh nilai r11 = 0,85. Hal ini berarti

reliabilitas instrument hasil belajar matematika termasuk dalam kategori tinggi.

Page 178: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

Lampiran 14

Tabel 13

Taraf Kesukaran Butir Soal Pilihan Ganda

soal menjawab yang siswaJumlah benar dijawab yang soalJumlah

==SJ

BP

uji taraf kesukaran soal pilihan ganda

Nomor Soal p Keterangan

1 0.87 Mudah 2 0.84 Mudah 3 0.71 Mudah 4 0.66 Sedang 5 0.68 Sedang 6 0.74 Mudah 7 0.79 Mudah 8 0.71 Mudah 9 0.63 Sedang

10 0.47 Sedang 11 0.61 Sedang 12 0.68 Sedang 13 0.58 Sedang 14 0.63 Sedang 15 0.61 Sedang 16 0.55 Sedang 17 0.58 Sedang 18 0.29 Sukar 19 0.55 Sedang 20 0.58 Sedang 21 0.79 Mudah 22 0.29 Sukar 23 0.53 Sedang 24 0.68 Sedang 25 0.68 Sedang 26 0.79 Mudah 27 0.68 Sedang 28 0.89 Mudah 29 0.76 Mudah 30 0.61 Sedang 31 0.82 Mudah 32 0.84 Mudah 33 0.63 Sedang

Page 179: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

34 0.92 Mudah 35 0.63 Sedang

Lampiran 15

Tabel 14

Perhitungan Daya Pembeda Soal Pilihan Ganda

BAB

B

A

A PPJB

JBD −=−=

NO BA BB JA JB PA PB D KET 1 17 16 19 19 0.89 0.84 0.05 Jelek 2 19 13 19 19 1.00 0.68 0.32 Cukup 3 16 11 19 19 0.84 0.58 0.26 Cukup 4 15 10 19 19 0.79 0.53 0.26 Cukup 5 16 10 19 19 0.84 0.53 0.32 Cukup 6 18 10 19 19 0.95 0.53 0.42 Baik 7 18 12 19 19 0.95 0.63 0.32 Jelek 8 18 9 19 19 0.95 0.47 0.47 Baik 9 17 7 19 19 0.89 0.37 0.53 Baik

10 11 7 19 19 0.58 0.37 0.21 Cukup 11 14 9 19 19 0.74 0.47 0.26 Cukup 12 18 8 19 19 0.95 0.42 0.53 Baik 13 9 13 19 19 0.47 0.68 -0.21 Cukup 14 16 8 19 19 0.84 0.42 0.42 Baik 15 17 6 19 19 0.89 0.32 0.58 Baik 16 13 8 19 19 0.68 0.42 0.26 Cukup 17 11 11 19 19 0.58 0.58 0.00 Jelek 18 6 5 19 19 0.32 0.26 0.05 Jelek 19 14 7 19 19 0.74 0.37 0.37 Cukup 20 12 10 19 19 0.63 0.53 0.11 Jelek 21 19 11 19 19 1.00 0.58 0.42 Cukup 22 8 3 19 19 0.42 0.16 0.26 Cukup 23 12 8 19 19 0.63 0.42 0.21 Cukup 24 18 8 19 19 0.95 0.42 0.53 Baik 25 17 9 19 19 0.89 0.47 0.42 Baik 26 18 12 19 19 0.95 0.63 0.32 Cukup 27 12 14 19 19 0.63 0.74 -0.11 Jelek 28 19 15 19 19 1.00 0.79 0.21 cukup 29 19 10 19 19 1.00 0.53 0.47 Cukup 30 15 8 19 19 0.79 0.42 0.37 Cukup 31 15 16 19 19 0.79 0.84 -0.05 Jelek 32 18 14 19 19 0.95 0.74 0.21 Cukup

Page 180: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

33 15 9 19 19 0.79 0.47 0.32 Cukup 34 18 17 19 19 0.95 0.89 0.05 Jelek 35 15 9 19 19 0.79 0.47 0.32 Cukup

Page 181: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

Lampiran 16 Tabel 15

Kisi-Kisi Instrumen Tes Hasil Belajar Matematika (Bangun Datar)

Aspek yang Diukur

Sub

Pokok Bahasan

Indikator Ingatan Pemahaman Aplikasi

Jumlah Soal

Mengenal sifat-sifat segi empat ditinjau dari diagonal, sisi, dan sifatnya.

7 6, 8, 11

1 3

Menghitung keliling dan luas segi empat.

2, 3, 5, 9, 15, 20, 21

7

Segi Empat

Menerapkan keliling dan luas segi empat untuk memecahkan masalah sehari-hari.

4, 12, 14, 19

4

Mengetahui jenis-jenis segitiga

28, 32 25, 29

2 2

Segi Tiga

Menghitung keliling dan luas segitiga.

24, 26, 30,

33, 35

3

2

Jumlah 24

Lampiran 17 Tes Hasil Belajar Matematika

(Pokok Bahasan: Bangun Datar)

Page 182: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

MTsN 19 Pondok Labu Jakarta Selatan

Waktu : 80 menit Bentuk Tes : Pilihan Ganda (PG) Petunjuk : Bacalah soal dengan teliti, kemudian jawablah soal tersebut

dengan benar!

26. Perhatikan gambar di bawah ini! Berikut ini rumus luas jajar genjang,

kecuali….. a. a x p

b. a x r c. q x b d. a x b 27. Luas belah ketupat MILO adalah 225 cm2, bila panjang diagonal ML = 30 cm,

maka panjang diagonal IO adalah… a. 10 cm c. 20 cm

b. 15 cm d. 25 cm 28. Sebuah perahu mempunyai ukuran sisi seperti gambar di bawah. Tentukan

luas perahu tersebut! a. 4 m2 b. 6 m2 c. 8 m2 d. 10 m2

29. Bila keliling belah ketupat adalah 20 cm dan perbandingan panjang

diagonalnya 3 : 4, maka jumlah panjang kedua diagonalnya adalah a. 12 cm c. 24 cm

b. 14 cm d. 28 cm

30. Perhatikan gambar di bawah ini!

Bila <NKO = 25° maka <LMN sama dengan a. 40° c. 65°

p q

a

r b

5 m

3 m

m2

N L

K

M

O

Page 183: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

b. 50° d. 90°

31. Berikut ini adalah sifat layang-layang, kecuali…. a. diagonal-diagonalnya sama panjang. b. salah satu diagonalnya merupakan sumbu simetri. c. sepasang sisinya sama panjang. d. dua diantara 4 sudutnya pasti sama besar.

32. Perhatikan gambar di bawah ini!

PQRS adalah trapesium siku-siku. Bila PQ = QR = PR, maka < QRS sama dengan a. 80° c. 120° b. 100° d. 140°

33. ABCD adalah layang-layang dengan panjang AB = 13 cm, dan AC = 10 cm,

bila OD = 3 cm, maka luas layang tersebut adalah a. 75 cm2 b. 120 cm2 c. 140 cm2 d. 150 cm2

34. ABCD adalah jajargenjang, dengan AC = (4x –7) cm, AB = (2x + 5) cm, BC

= (3x – 1) cm, dan CD = (x + 10) cm, panjang AC adalah a. 12 cm b. 13 cm c. 14 cm d. 15 cm

35. Sebuah permukaan meja berbentuk persegi panjang dengan panjang adalah

100 cm, dan luasnya adalah 5000 cm2. Berapakah lebar dan keliling meja tersebut? a. 50 cm dan 100 cm c. 50 cm dan 300 cm

b. 55 cm dan 200 cm d. 55 cm dan 400 cm

R S

Q P 40o

D

A

B

C 3

10

13

BA

C D

(3x – 1) cm (4x – 7) cm

(2x + 5) cm

(x + 10) cm

O

Page 184: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

36. Lantai berukuran 15 m x 12 m akan ditutup dengan ubin persegi yang berukuran 30 cm x 30 cm, maka banyak ubin yang harus disediakan adalah a. 1000 buah c. 3000 buah

b. 2000 buah d. 4000 buah

37.

Pada gambar di atas, perbandingan luas BCQP yang diarsir dengan persegi panjang ABCD adalah a. 1 : 5 c. 3 : 5

b. 2 : 5 d. 4 : 5

38. Sebidang tanah berbentuk persegi panjang yang panjangnya 18 m dan

lebarnya 14 m, jika harga tanah itu adalah Rp. 250.000,00; tiap m2, maka dengan menjual tanah itu akan diperoleh uang sebesar a. Rp. 63.000.000,00; c. Rp. 83.000.000,00;

b. Rp. 73.000.000,00; d. Rp. 96.000.000,00;

39. Selisih antara panjang dan lebar sebuah persegi panjang adalah 3 cm. Jika keliling persegi panjang tersebut adalah 54 cm maka luasnya adalah … a. 180 cm2 c. 150 cm2

b. 160 cm2 d. 120 cm2

40. Diketahui sebuah jajargenjang ABCD, DE ⊥ AB, panjang AB adalah 10 cm, dan panjang DE adalah 6 cm. Maka luas jajargenjang ABCD tersebut adalah… a. 60 cm2 c. 40 cm2

b. 50 cm2 d. 30 cm2 41. Keliling KLM adalah 28 cm. Jika KL : LM : KM = 3 : 5 : 6 maka panjang LM

adalah…. a. 6 cm c. 12 cm

b. 10 cm d. 20 cm 42. Besar <A pada segitiga ABC di bawah ini adalah

P BA

D Q C

6

5 5

3

Page 185: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

a. 24°

b. 40° c. 48° d. 72°

18. Tinggi sebuah segitiga adalah 7 cm, jika luasnya adalah 21 cm2, maka alas

segitiga itu adalah a. 3 cm c. 9 cm

b. 6 cm d. 12 cm

19. Jika diketahui ∆ ABC dengan < A = 65° dan < B = 50°, maka jenis segitiga ABC tersebut adalah ….. a. siku-siku b. sama sisi c. sama kaki d. sembarang

20. Diketahui segitiga siku-siku ABC dengan < C = 38o, besar sudut B adalah … a. 44o b. 54o

c. 42o

d. 52o

21. Apabila diameter lingkaran berikut adalah 36 cm, maka keliling segienam beraturan adalah a. 36 cm b. 72 cm c. 108 cm d. 144 cm

22. Sebuah segitiga yang memiliki sekaligus titik berat, bagi, dan tinggi yang

berimpit adalah … a. sama sisi b. sama kaki c. siku-siku d. lancip

23. Sebuah kebun berbentuk segitiga dengan ukuran sisi-sisinya adalah 17 m, 15

m, dan 12 m, sekeliling kebun itu ditanami pohon jeruk yang jarak antar

36 cm

BA

2x

3x

60o

C

A

B

C

Page 186: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

pohon adalah 1 m. Maka banyaknya pohon jeruk di sekeliling kebun tersebut adalah a. 22 pohon c. 64 pohon

b. 44 pohon d. 88 pohon 24. Ika bermain sepeda mengelilingi lapangan berbentuk segitiga dengan sisi-

sisinya 135 m, 120 m, dan 145 m. setiap 1 menit Ika dapat menempuh jarak 100 m. berapa menit Ika mengelilingi lapangan itu? a. 3 menit c. 5 menit

b. 4 menit d. 6 menit

Lampiran 18

Page 187: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

Tabel 16

Hasil Belajar Matematika Kelompok Eksperimen Siswa Nilai Siswa Nilai

A1. 58 A25. 58

A2. 63 A26. 42

A3. 42 A27. 58

A4. 79 A28. 54

A5. 75 A29. 42

A6. 67 A30. 38

A7. 63 A31. 54

A8. 67 A32. 63

A9. 71 A33. 38

A10. 58 A34. 63

A11. 63 A35. 54

A12. 67 A36. 71

A13. 58 A37. 58

A14. 46 A38. 58

A15. 71 A39. 50

A16. 75 A40. 50

A17. 46 A41. 67

A18. 58 A42. 42

A19. 58 A43. 67

A20. 58 A44. 71

A21. 58 A45. 75

A22. 58 A46. 58

A23. 67 A47. 79

A24. 75 A48. 46

Page 188: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

Lampiran 19

Tabel 17

Hasil Balajar Matematika Kelompok Kontrol Siswa Nilai Siswa Nilai

B1. 50 B25. 54

B2. 50 B26. 46

B3. 54 B27. 42

B4. 67 B28. 58

B5. 58 B29. 75

B6. 50 B30. 46

B7. 54 B31. 46

B8. 67 B32. 54

B9. 54 B33. 58

B10. 54 B34. 38

B11. 50 B35. 63

B12. 54 B36. 63

B13. 58 B37. 42

B14. 46 B38. 58

B15. 54 B39. 46

B16. 58 B40. 42

B17. 42 B41. 75

B18. 67 B42. 63

B19. 75 B43. 71

B20. 71 B44. 38

B21. 63 B45. 63

B22. 67 B46. 42

B23. 54 B47. 38

B24. 46 B48. 46

Page 189: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

Lampiran 20

Tabel 18

Uji Normalitas Kelompok Eksperimen

xi fi fk fixi xi2 fi(xi)2 Z Zt

38 2 2 76 1444 2888 -1.94 0.474

42 4 6 168 1764 7056 -1.59 0.444

46 3 9 138 2116 6348 -1.23 0.391

50 2 11 100 2500 5000 -0.88 0.311

54 3 14 162 2916 8748 -0.53 0.202

58 12 26 696 3364 40368 -0.17 0.068

63 5 31 315 3969 19845 0.27 0.106

67 6 37 402 4489 26934 0.62 0.232

71 4 41 284 5041 20164 0.98 0.337

75 4 45 300 5625 22500 1.33 0.408

79 3 48 237 6241 18723 1.68 0.454

48 2878 178574

Page 190: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

Lampiran 21

Tabel 19

Uji Normalitas Kelompok Kontrol

xi fi fk fixi xi2 fi(xi)2 Z Zt

38 3 3 114 1444 4332 -1.64 0.4495

42 5 8 210 1764 8820 -1.26 0.3962

46 6 14 276 2116 12696 -0.88 0.3106

50 4 18 200 2500 10000 -0.50 0.1915

54 9 27 486 2916 26244 -0.12 0.0478

58 6 33 348 3364 20184 0.26 0.0987

63 5 38 315 3969 19845 0.73 0.2673

67 4 42 268 4489 17956 1.11 0.3665

71 3 45 213 5041 15123 1.49 0.4319

75 3 48 225 5625 16875 1.87 0.4693

48 2655 152075

Page 191: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

Lampiran 22

Distribusi Frekuensi Tes Hasil Belajar Matematika Kelompok Eksperimen

1. Banyaknya data (n) = 48

2. Distribusi frekuensi

58 63 58 58 58 54 58 67

63 67 46 58 42 63 58 71

42 71 71 58 58 38 50 75

79 58 75 58 54 63 50 58

75 63 46 67 42 54 67 79

67 67 58 75 38 71 42 46

3. Jangkauan = Data terbesar – data terkecil

= 79-38

= 41

4. Batas kelas interval = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 48

= 1 + 5,55

= 6,55 (dibulatkan menjadi 7)

5. Panjang kelas interval = rvalKelasBanyakInte

Jangkauan

= 741

= 5,86 (dibulatkan menjadi 6)

Page 192: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

6. Mean = ∑∑

i

ii

fxf

= 48

2874

= 59,875

7. Modus (Mo) = b + pdd

d⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛+ 21

1

= 55,5 + 6 17

7⎟⎠⎞

⎜⎝⎛

+

= 55,5 + 5,25

= 60,75

Tabel 20

Distribusi Frekuensi Nilai Tes Kelas Eksperimen

Interval BB BA xi fi fk f

(relatif) %

fixi xi2 fi(xi)2 xxi −

( )4i xx − ( )4ii xxf −

38-43 37.5 43.5 40.5 6 6 12.50 243 1640.25 9841.50 -19.38 140918.12 845508.73

44-49 43.5 49.5 46.5 3 9 6.25 139.5 2162.25 6486.75 -13.38 32001.86 96005.57

50-55 49.5 55.5 52.5 5 14 10.42 262.5 2756.25 13781.25 -7.38 2958.34 14791.70

56-61 55.5 61.5 58.5 12 26 25.00 702 3422.25 41067.00 -1.38 3.57 42.89

62-67 61.5 67.5 64.5 11 37 22.92 709.5 4160.25 45762.75 4.63 457.56 5033.15

68-73 67.5 73.5 70.5 4 41 8.33 282 4970.25 19881.00 10.63 12744.29 50977.17

74-79 73.5 79.5 76.5 7 48 14.58 535.5 5852.25 40965.75 16.63 76391.78 534742.44

Jumlah 48 2874 177786.00 1547101.65

Page 193: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

8. Median (Me) = b + pf

fn

m

kkm

- 21

⎟⎟⎟⎟

⎜⎜⎜⎜

= 55,5 + 6 12

14 - (48) 21

⎟⎟⎟⎟

⎜⎜⎜⎜

= 55,5 + 5

= 60,5

9. Varians (Si2) =)1(

)( 22

−∑ ∑nn

fxfxN ii

=)47(48

)2874()177786)(48( 2−

=121,39

10. Simpangan Baku (S) = 2iS

= 39,121

= 11,02

11. Kemiringan (sk) =SMx o−

= 02,11

75,60875,59 −

= -0,079

Kesimpulan:

Karena kemiringan negatif dan dekat kepada nol maka modelnya sedikit miring

ke kiri.

Page 194: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

12. Ketajaman/Kurtosis:

( )

( )44

4

4

4

02,11

1547102481

1

x

S

xxfn i

=

−=

α

α

= 2,19

Kriteria:

4α = 3 : distibusi normal

4α > 3 : distribusi leptokurtik

4α < 3 : distribusi platikurtik

Kesimpulan:

Karena ketajaman kurang dari 3 maka kurvanya cenderung platikurtik

Page 195: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

Lampiran 23

Distribusi Frekuensi Tes Hasil Belajar Matematika

Kelompok Kontrol

1. Banyaknya data (n) = 48

2. Distribusi frekuensi

50 54 58 75 54 46 42 71

50 67 46 71 46 54 58 38

54 54 54 63 42 58 46 63

67 54 58 67 58 38 42 42

58 50 42 54 75 63 75 38

50 54 67 46 46 63 63 46

3. Jangkauan = Data terbesar – data terkecil

= 75-38

= 37

4. Batas kelas interval = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 48

= 1 + 5,55

= 6,55 (dibulatkan menjadi 7)

5. Panjang kelas interval = kelaservalBanyak

Jangkauan int

= 7

37

= 5,12 (dibulatkan menjadi 6)

Page 196: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

Tabel 21

Distrbusi Frekuensi Nilai Tes Kelas Kontrol

C. Inte

rval BB BA xi fi

f (relatif)

% fixi xi

2 fi(xi)2 xxi −

( )4i xx −

( )4ii xxf −

38-43 37.5 43.5 40.5 8 8 16.67 324 1640.25 13122.00 -14.88 48958.48 391667.81

44-49 43.5 49.5 46.5 6 14 12.50 279 2162.25 12973.50 -8.88 6204.02 37224.14

50-55 49.5 55.5 52.5 27 27.08 682.5 2756.25 35831.25 -2.88 68.32 888.17

56-61 55.5 61.5 58.5 6 33 12.50 351 3422.25 20533.50 3.13 95.37 572.20

62-67 61.5 67.5 64.5 9 42 18.75 580.5 4160.25 37442.25 9.13 6933.16 62398.48

68-73 67.5 73.5 70.5 3 45 6.25 211.5 4970.25 14910.75 15.13 52333.71 157001.13

74-79 73.5 79.5 76.5 3 48 6.25 229.5 5852.25 17556.75 21.13 199153.01 597459.02

Jumlah 48 2658 152370.00 1247210.96

6. Mean = ∑∑

i

ii

fxf

= 48

2658

= 55,375

7. Modus = b + pdd

d⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛+ 21

1

= 49,5 + 6 77

7⎟⎠⎞

⎜⎝⎛

+

= 49,5 + 3

= 52,5

Page 197: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

8. Median = b + pf

fn

m

kkm

- 21

⎟⎟⎟⎟

⎜⎜⎜⎜

= 49,5 + 6 13

14 - (48) 21

⎟⎟⎟⎟

⎜⎜⎜⎜

= 49,5 + 4,61

= 54,11

9. Varians (Si2) =)1(

)( 22

−∑ ∑nn

fxfxN ii

=)47(48

)2658()152370)(48( 2−

=110,28

10. Simpangan Baku (S) = 2iS

= 28,110

= 10,50

11. Kemiringan (sk) =SMx o−

= 50,10

5,52375,55 −

= 0,27

Kesimpulan:

Karena kemiringan positif maka modelnya miring kekanan

Page 198: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

12. Ketajaman/Kurtosis:

( )

( )44

4

4

4

50,10

1247211481

1

x

S

xxfn i

=

−=

α

α

= 2,14

Kriteria:

4α = 3 : distibusi normal

4α > 3 : distribusi leptokurtik

4α < 3 : distribusi platikurtik

Kesimpulan:

Karena ketajaman kurang dari 3 maka kurvanya cenderung platikurtik

Page 199: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

Lampiran 24

Uji Homogenitas Uji Homogenitas yang dilakukan adalah uji fisher, dengan rumus:

Fhitung =1)-(

)( Sdengan

terkecilvarians terbesarvarians

222

22

21

nnfxfxn

SS ii∑ ∑−

==

Langkah-langkah perhitungannya:

1. Merumuskan hipotesis

H0 = Data memiliki varians homogen

Ha = Data memiliki varians tidak homogen

2. Menentukan criteria pengujian

Jika Fhitung < Ftabel maka terima H0

Jika Fhitung > Ftabel maka terima Ha

3. Mencari db pembilang (varians terbesar) dan db penyebut (varians terkecil),

diperoleh:

Db1 (Pembilang) = n –1 = 48-1 = 47

Db2 (penyebut) = n -1 = 48-1 = 47

4. Menentukan nilai Fhitung

Berdasarkan table persiapan uji homogenitas (lampiran).

Diperoleh S12 = 121,39 dan S2

2 = 110,28 sehingga:

Fhitung = 28,11039,121 = 1,10

5. Menentukan nilai Ftabel

Karena F0,05 (47, 47) tidak terdapat di dalam Ftabel maka digunakan interpolasi

sebagai berikut:

Dari table distribusi F diperoleh dengan nilai

F0,05 (50, 46) = 1,62 dan F0,05 (50, 48) = 1,61

Jadi diperoleh F0,05 (50, 47) = 1,62 - )01,0(21 = 1, 615

Page 200: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

F0,05 (40, 46) = 1,65 dan F0,05 (40, 48) = 1,64

Jadi diperoleh F0,05 (40,47) = 1,65 - )01,0(43 = 1, 6425

Sehingga F0,05 (47, 47) = 1,6425 - )028,0(101 = 1,6397.

Karena Fhitung < Ftabel (1,10 < 1,6397) dimana H0 diterima. Maka dapat

disimpulkan bahwa kedua data memiliki varians yang homogen.

Page 201: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

Lampiran 25

Perhitungan Pengujian Hipotesis

Untuk pengujian statistik dalam penelitian ini, digunakan statistik uji-t, dengan langkah-langkah pengujian sebagai berikut: 1. Hipotesis

H0 : KE μμ =

H1 : Kμμ E >

2. Berdasarkan perhitungan hasil belajar siswa

Variabel Jumlah

(N) Mean

Simpangan

Baku (S) Varians (S2)

Kelas Eksperimen 48 59,875 11,02 121,39

Kelas Kontrol 48 55,375 10,50 110,28

3. Menentukan perhitungan harga thitung

Karena kedua sampel homogen setelah diberi perlakuan, maka pengujian hipotesis

menggunakan rumus:

KEgab

KEhit

nnS

XXt11

+

−=

dengan =

( ) ( )

( ) ( )

10,76 S

835,115 24848

28,1101-48 39,1211-48

2 - 11

gab

2

2

222

=

=

−++

=

+−+−

=

gab

gab

KE

KKEEgab

S

S

nnSnSnS

Sehingga diperoleh:

Page 202: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

KEgab

KEhit

nnS

XXt11

+

−=

= 2,09

4. Menentukan harga ttabel

Jenis pengujian yang digunakan adalah pengujian satu arah pihak kanan

dengan taraf signifikan α = 0,05, n1 + n2 –2 = 48 + 48 – 2 = 94, diperoleh

harga ttabel = 1,98

5. Kriteria pengujian adalah tolak H0 jika thitung > ttabel

6. Kesimpulan

Karena thitung > ttabel, yaitu 2,09 > 1,98, maka H0 ditolak dan Ha diterima pada

taraf signifikan α = 0,05 dengan derajat kebebasan (db) = 94. sehingga dapat

disimpulkan bahwa rata-rata hasil belajar kelas eksperimen lebih tinggi dari

rata-rata kelas kontrol.

2,1524,5

04,076,10375,55875,59

=

−=

hit

hit

t

t

Page 203: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

Lampiran 26

Tabel 22 Kisi-Kisi Angket Tanggapan Siswa Terhadap Strategi Think-Talk-

Write (TTW)

Nomor Pernyataan Aspek Tanggapan yang Diteliti

Positif Negatif Jumlah

Tanggapan siswa terhadap

pembelajaran matematika. 1, 2, 18 3, 6, 16 6

Tanggapan siswa terhadap

pembelajaran dengan menggunakan

strategi think-talk-write (TTW)

5, 12, 13,

21, 23 7, 20, 14 8

Tanggapan siswa terhadap materi

yang diajarkan dengan mengunakan

stategi think-talk-write (TTW)

8, 9, 17,

19, 22 15, 24 7

Tanggapan Siswa terhadap guru 4, 11 10, 25 4

Jumlah 25

Page 204: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

Lampiran 27

ANGKET TANGGAPAN SISWA TERHADAP STRATEGI THINK-TALK-

WRITE (TTW)

Nama : Kelas : Bacalah dengan cermat semua pernyataan di bawah ini. Tentukanlah jawaban anda sejujurnya dengan menceklis (√ ) salah satu kolom. Keterangan: SS : Setuju Sekali S : Setuju TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju

Alternatif No Pernyataan SS S TS STS 1. Saya menyukai mata pelajaran matematika. 2. Saya selalu mempersiapkan diri sebelum mengikuti

pembelajaran matematika.

3. Mata pelajaran matematika sulit untuk saya pahami. 4. Saya senang dengan guru yang mengajarkan materi

bangun datar dengan menggunakan strategi TTW.

5. Saya semangat belajar matematika dengan menggunakan strategi Think-Talk-Write (TTW).

6. Saya tidak suka membaca buku pelajaran matematika.

7. Saya lebih menyukai pembelajaran seperti biasa daripada pembelajaran dengan menggunakan strategi Think-Talk-Write (TTW).

8. Saya dapat menguasai materi bangun datar dengan baik jika menggunakan strategi Think-Talk-Write (TTW).

9. Saya merasa tertantang dengan soal-soal yang diberikan pada proses pembelajaran menggunakan

Page 205: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

strategi Think-Talk-Write (TTW). 10. Saya malas dengan guru yang mengajar matematika

dengan menggunakan strategi TTW.

11. Saya selalu berusaha mendengrkan penjelasan guru matematika dengan baik.

12. Pembelajaran dengan strategi Think-Talk-Write (TTW) membuat saya terlibat langsung dalam proses pembelajaran.

13. Pembelajaran dengan Think-Talk-Write (TTW) membuat saya lebih mandiri.

14. Pembelajaran dengan strategi Think-Talk-Write (TTW) membuat saya tegang.

15. Materi yang diajarkan dengan menggunakan strategi Think-Talk-Write (TTW) ini semakin sulit saya pahami.

16. Matematika adalah pelajaran yang membosankan. 17. Materi yang diajarkan dengan strategi Think-Talk-

Write (TTW) membuat saya lebih paham.

18. Matematika membantu saya dalam mempelajari mata pelajaran lain.

19. Materi yang diajarkan dengan menggunakan strategi Think-Talk-Write (TTW) ini menarik buat saya.

20. Pembelajaran dengan strategi Think-Talk-Write (TTW) membuat saya bosan.

21. Saya senang belajar matematika dengan menggunakan strategi Think-Talk-Write (TTW).

22. Saya dapat mengerjakan soal-soal LKS yang diberikan dengan baik dan tepat waktu.

23. Pembelajaran dengan Think-Talk-Write (TTW) membuat saya lebih berani mengungkapkan pendapat.

24. Materi bangun datar tidak cocok diajarkan dengan menggunakan strategi Think-Talk-Write (TTW)

25. Saya lebih suka guru menerangkan dan saya mendengarkan.

Page 206: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

Lampiran 29

PERHITUNGAN VALIDITAS

BUTIR SOAL ANGKET

Misal validitas butir soal nomor 1. Berdasarkan tabel diperoleh nilai sebagai

berikut:

∑X = 147

∑Y = 3632

∑ 2X = 473

2Y∑ = 279370

∑XY = 11134

N = 48

“r tabel” = 0,284

Adapun rumusan yang digunakan menggunakan rumus product moment, yaitu:

( )( )( ){ } ( ){ }∑ ∑∑∑

∑ ∑∑−−

−=

222211

YYNXXN

YXXYNr

={ }{ }22 )3632(27937048)147(47348

3632)(147()1113448−×−×

−×

= 2183361095533904534432

×−

= 145,15462

528

= 0,034

Page 207: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

Berdasarkan perhitungan didapat nilai hitung rhitung < rtabel maka butir soal

nomor satu dikatakan tidak valid.

Page 208: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

Lampiran 30 Tabel 24

Rekapitulasi Butir Instrumen Angket (Valid)

Nomor Item Yang Valid No Nama 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 A1 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3

2 A2 1 1 4 3 1 1 3 4 3 2 4 3 4 4 4

3 A3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4

4 A4 3 2 2 3 3 1 2 3 4 4 3 4 3 3 3

5 A5 3 2 2 2 3 1 2 4 2 4 1 1 1 1 4

6 A6 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 4

7 A7 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 4 3 4

8 A8 2 2 2 2 3 1 2 2 2 3 2 2 2 2 3

9 A9 3 2 3 2 3 1 3 2 3 3 2 3 2 3 2

10 A10 2 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4

11 A11 3 2 3 2 3 1 3 2 3 3 2 3 2 3 2

12 A12 3 3 3 2 2 3 3 2 2 4 3 3 4 3 3

13 A13 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3

14 A14 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3

15 A15 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4

16 A16 3 3 4 4 4 2 4 4 3 3 3 4 4 4 4

17 A17 3 4 4 4 3 2 3 4 3 3 4 4 4 4 4

18 A18 3 1 1 2 3 1 2 1 2 1 1 2 2 2 4

19 A19 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 2 3

20 A20 3 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 3 3 3 4

21 A21 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4

22 A22 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 4

23 A23 3 3 4 4 3 3 4 4 2 3 4 3 4 3 4

24 A24 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 1 1 3 3 3

25 A25 3 4 2 4 4 4 4 3 4 3 4 4 1 3 4

26 A26 3 3 3 4 3 3 4 2 2 2 2 3 3 4 4

Page 209: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

27 A27 4 1 1 2 3 1 2 1 2 3 3 3 1 2 4

28 A28 3 4 3 3 4 3 4 4 2 4 4 4 3 3 4

29 A29 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3

30 A30 3 4 4 2 2 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4

31 A31 3 4 3 3 4 3 3 4 2 3 4 3 3 3 4

32 A32 3 4 3 4 4 3 3 3 2 3 4 4 3 3 4

33 A33 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4

34 A34 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4

35 A35 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3

36 A36 4 4 2 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4

37 A37 2 3 3 3 3 3 4 2 3 4 3 4 4 4 4

38 A38 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4

39 A39 3 3 3 3 2 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2

40 A40 3 2 2 3 3 1 3 3 2 3 1 3 4 3 3

41 A41 3 3 3 3 2 2 3 4 3 3 3 3 4 4 4

42 A42 3 4 2 4 2 2 3 4 2 3 4 4 2 2 2

43 A43 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 3 2

44 A44 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4

45 A45 4 4 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 2 4

46 A46 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4

47 A47 3 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4

48 A48 2 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4

ΣX 137 148 140 148 145 124 149 153 127 140 148 151 143 141 171

ΣX2 411 492 440 486 463 366 489 525 357 430 498 507 463 439 631

Page 210: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

Lampiran 31

PERHITUNGAN RELIABILITAS

BUTIR SOAL ANGKET Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai sebagai berikut:

St2 = 88,75

∑ 2iS = 12,72

k = 20 Langkah kedua menentukan besarnya nilai reliabilitas (r11)

902,0r0,8571,053

75,8803,76

1920

75,8872,1275,88

12020

1

11

11

11

11

2

22

11

=×=

⎟⎠

⎞⎜⎝

⎛×=

⎟⎠

⎞⎜⎝

⎛ −−

=

⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛ −⎟⎠⎞

⎜⎝⎛

−= ∑

r

r

r

S

SSk

krt

it

Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh nilai r11 = 0,902. Hal ini berarti

reliabilitas instrument hasil belajar matematika termasuk dalam kategori tinggi.

Page 211: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

Lampiran 32

LEMBAR WAWANCARA DENGAN GURU

Wawancara pada kegiatan observasi

Untuk guru bidang studi matematika kelas VII MTsN 19 Pondok Labu Jakarta

Selatan

1. Apakah pembagian kelas VII ini berdasarkan tingkat kemampuan siswa?

2. Pembelajaran matematika yang bagaimanakah yang biasa ibu lakukan?

3. Bagaimana tingkat kemampuan siswa kelas VII ini terhadap pelajaran

matematika?

4. Kendala/kesulitan apa saja yang Ibu hadapi selama proses KBM berlangsung

terutama matematika?

5. Bagaimana pendapat Ibu mengenai pembelajaran dengan menggunakan

strategi Think-Talk-Write (TTW) ?

6. menurut Ibu apakah pembelajaran dengan menggunakan strategi Think-Talk-

Write (TTW) ini dapat diterapkan dalam setiap pembahasan materi

matematika?

Page 212: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

KUTIPAN WAWANCARA

Peneliti : Apakah pembagian kelas VII ini berdasarkan tingkat kemempuan

siswa?

Guru MTK : Tidak, karena rata-rata kemampuan antar siswa tidak jauh

berbeda, maka pembagian kelas VII ini dilakukan secara

acak saja.

Peneliti : Pembelajaran matematika yang bagaimanakah yang biasa

Ibu ajarkan?

Guru MTK : Seperti biasanya yaitu dengan metode ceramah dan tugas.

Peneliti : Bagaimana tingkat kemampuan siswa kelas VII ini

terhadappelajaran matematika?

Guru MTK : Dilihat dari nilai harian dan ujian semester ganjil kemarin, tingkat

kemampuan siswa kelas VII.1 lebih tinggi dibandingkan dengan kelas VII.2

Peneliti : Kendala/kesulitan apa saja yang Ibu hadapi selama proses KBM

berlangsung terutama matematika?

Guru MTK : Untuk kelas VII.1 dan VII.2 itu tidak jauh berbeda ya kendalanya.

Untuk kelas VII.1 mereka lebih bias diatur disbanding dengan kelas VII.2.

Hanya saja dalam menerima materi pelajaran mereka cepat lupa. Ketika guru

menerangkan materi pelajaran mereka bilang mengerti, tetapi ketika guru

memberi soal mereka seringnya jadi tidak mengerti.

Page 213: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

Peneliti : Bagaimana pendapat Ibu mengenai pembelajaran dengan

menggunakan strategi Think-Talk-Write (TTW)?

Guru MTK : Menurut Ibu sangat bagus, mudah-mudahan dengan

menggunakan strategi Think-Talk-Write (TTW) ini dapat meningkatkan hasil

belajar siswa, terutama dalam pelajaran matematika.

Peneliti : Menurut Ibu apakah pembelajaran dengan menggunakan strategi

Think-Talk-Write (TTW) ini dapat diterapkan dalam setiap

pembahasan materi matematika?

Guru MTK : Dilihat dari teorinya, strategi Think-Talk-Write (TTW) ini lebih

baik digunakan pada materi yang dapat didiskusikan.sehingga

pelaksanaannya akan lebih efektif.

Page 214: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

Lampiran 19 Tes Hasil Belajar Matematika

(Pokok Bahasan: Bangun Datar) MTsN 19 Jakarta

Waktu : 80 menit Bentuk Tes : Pilihan Ganda (PG) Petunjuk : Bacalah soal dengan teliti, kemudian jawablah soal tersebut

dengan benar!

43. Perhatikan gambar di bawah ini! Berikut ini rumus luas jajar genjang,

kecuali….. a. a x p

b. a x r c. q x b d. a x b 44. Luas belah ketupat MILO adalah 225 cm2, bila panjang diagonal ML = 30 cm,

maka panjang diagonal IO adalah… a. 10 cm c. 20 cm

b. 15 cm d. 25 cm 45. Sebuah perahu mempunyai ukuran sisi seperti gambar di bawah. Tentukan

luas perahu tersebut! a. 4 m2 b. 6 m2 c. 8 m2 d. 10 m2

46. Bila keliling belah ketupat adalah 20 cm dan perbandingan panjang

diagonalnya 3 : 4, maka jumlah panjang kedua diagonalnya adalah a. 12 cm c. 24 cm

b. 14 cm d. 28 cm

p q

a

r b

5 m

3 m

m2

Page 215: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

47. Perhatikan gambar di bawah ini!

Bila <NKO = 25° maka <LMN sama dengan a. 40° c. 65° b. 50° d. 90°

48. Berikut ini adalah sifat layang-layang, kecuali…. a. diagonal-diagonalnya sama panjang. b. salah satu diagonalnya merupakan sumbu simetri. c. sepasang sisinya sama panjang. d. dua diantara 4 sudutnya pasti sama besar.

49. Perhatikan gambar di bawah ini!

PQRS adalah trapesium siku-siku. Bila PQ = QR = PR, maka < QRS sama dengan a. 80° c. 120° b. 100° d. 140°

50. ABCD adalah layang-layang dengan panjang AB = 13 cm, dan AC = 10 cm,

bila OD = 3 cm, maka luas layang tersebut adalah a. 75 cm2 b. 120 cm2 c. 140 cm2

R S

Q P 40o

B

13

N L

K

M

O

Page 216: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

d. 150 cm2

51. ABCD adalah jajargenjang, dengan AC = (4x –7) cm, AB = (2x + 5) cm, BC

= (3x – 1) cm, dan CD = (x + 10) cm, panjang AC adalah a. 12 cm b. 13 cm c. 14 cm d. 15 cm

52. Sebuah permukaan meja berbentuk persegi panjang dengan panjang adalah 100 cm, dan luasnya adalah 5000 cm2. Berapakah lebar dan keliling meja tersebut? a. 50 cm dan 100 cm c. 50 cm dan 300 cm

b. 55 cm dan 200 cm d. 55 cm dan 400 cm 53. Lantai berukuran 15 m x 12 m akan ditutup dengan ubin persegi yang

berukuran 30 cm x 30 cm, maka banyak ubin yang harus disediakan adalah a. 1000 buah c. 3000 buah

b. 2000 buah d. 4000 buah

54.

Pada gambar di atas, perbandingan luas BCQP yang diarsir dengan persegi panjang ABCD adalah a. 1 : 5 c. 3 : 5

b. 2 : 5 d. 4 : 5

55. Sebidang tanah berbentuk persegi panjang yang panjangnya 18 m dan

lebarnya 14 m, jika harga tanah itu adalah Rp. 250.000,00; tiap m2, maka dengan menjual tanah itu akan diperoleh uang sebesar

D

A C 3

10

P BA

D Q C

6

5 5

3

BA

C D

(3x – 1) cm (4x – 7) cm

(2x + 5) cm

(x + 10) cm

O

Page 217: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

a. Rp. 63.000.000,00; c. Rp. 83.000.000,00;

b. Rp. 73.000.000,00; d. Rp. 96.000.000,00;

56. Selisih antara panjang dan lebar sebuah persegi panjang adalah 3 cm. Jika keliling persegi panjang tersebut adalah 54 cm maka luasnya adalah … a. 180 cm2 c. 150 cm2

b. 160 cm2 d. 120 cm2

57. Diketahui sebuah jajargenjang ABCD, DE ⊥ AB, panjang AB adalah 10 cm, dan panjang DE adalah 6 cm. Maka luas jajargenjang ABCD tersebut adalah… a. 60 cm2 c. 40 cm2

b. 50 cm2 d. 30 cm2 58. Keliling KLM adalah 28 cm. Jika KL : LM : KM = 3 : 5 : 6 maka panjang LM

adalah…. a. 6 cm c. 12 cm

b. 10 cm d. 20 cm 59. Besar <A pada segitiga ABC di bawah ini adalah

a. 24°

b. 40° c. 48° d. 72°

18. Tinggi sebuah segitiga adalah 7 cm, jika luasnya adalah 21 cm2, maka alas

segitiga itu adalah a. 3 cm c. 9 cm

b. 6 cm d. 12 cm

19. Jika diketahui ∆ ABC dengan < A = 65° dan < B = 50°, maka jenis segitiga ABC tersebut adalah ….. a. siku-siku b. sama sisi c. sama kaki d. sembarang

20. Diketahui segitiga siku-siku ABC dengan < C = 38o, besar sudut B adalah … a. 44o b. 54o

c. 42o

d. 52o

BA

2x

3x

60o

C

A

B

C

Page 218: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

21. Apabila diameter lingkaran berikut adalah 36 cm, maka keliling segienam

beraturan adalah a. 36 cm b. 72 cm c. 108 cm d. 144 cm

22. Sebuah segitiga yang memiliki sekaligus titik berat, bagi, dan tinggi yang berimpit adalah … a. sama sisi b. sama kaki c. siku-siku d. lancip

23. Sebuah kebun berbentuk segitiga dengan ukuran sisi-sisinya adalah 17 m, 15 m, dan 12 m, sekeliling kebun itu ditanami pohon jeruk yang jarak antar pohon adalah 1 m. Maka banyaknya pohon jeruk di sekeliling kebun tersebut adalah a. 22 pohon c. 64 pohon

b. 44 pohon d. 88 pohon 24. Ika bermain sepeda mengelilingi lapangan berbentuk segitiga dengan sisi-

sisinya 135 m, 120 m, dan 145 m. setiap 1 menit Ika dapat menempuh jarak 100 m. berapa menit Ika mengelilingi lapangan itu? a. 3 menit c. 5 menit

b. 4 menit d. 6 menit

36 cm

Page 219: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen
Page 220: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

Lampiran 20 KUNCI JAWABAN

TES HASIL BEELAJAR MATEMATIKA

No Jawaban No Jawaban 1 D 13 A 2 B 14 A 3 A 15 D 4 B 16 B 5 B 17 C 6 A 18 B 7 D 19 D 8 A 20 D 9 B 21 C 10 C 22 A 11 B 23 B 12 B 24 B

Page 221: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

Uji Normalitas Kelompok Eksperimen

Contoh perhitungan baris pertama:

Z = S

X-Xi

= 31,11

96,5938 −

= -1,94

F(Z) = Jika nilai Z < 0, maka: 0,5 – Z tabel

Jika nilai Z > 0, maka: 0,5 + Z tabel

S(Z) = nfk =

482

= 0,04

Untuk baris seterusnya perhitungannya sama.

Sehingga diperoleh:

Ltabel = Jika n > 30, maka acuan yang digunakan adalah n

886,0

= 48886,0 = 0,128

Lhitung = Diperoleh dari nilai |F(Z) – S(Z)| yang memiliki nilai terbesar

= 0,109

Kriteria:

Terima H0 jika Lhitung < Ltabel

Tolak H0 jika Lhitung > Ltabel

Karena Lhitung < Ltabel (0,109 < 0,128) maka dapat disimpulkan bahwa

sampel kelas tersebut berdistribusi normal.

Page 222: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

Uji Normalitas Kelompok Kontrol

Contoh perhitungan baris pertama:

Z = S

X-Xi

= 54,10

31,5538 −

=-1,64

F(Z) = Jika nilai Z < 0, maka: 0,5 – Z tabel

Jika nilai Z > 0, maka: 0,5 + Z tabel

S(Z) = nfk =

483

= 0,06

Untuk baris seterusnya perhitungannya sama.

Sehingga diperoleh:

Ltabel = Jika n > 30, maka acuan yang digunakan adalah n

886,0

= 48886,0 = 0,128

Lhitung = Diperoleh dari nilai |F(Z) – S(Z)| yang memiliki nilai terbesar

= 0,110

Kriteria:

Terima H0 jika Lhitung < Ltabel

Tolak H0 jika Lhitung > Ltabel

Karena Lhitung < Ltabel (0,110 < 0,128) maka dapat disimpulkan bahwa

sampel kelas tersebut berdistribusi normal.

Page 223: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

Nama Siswa Kelas VII-2 Berdasarkan kelompok MTsN 19 Jakarta Tahun pelajaran 2007/2008

Kelompok 1 Kelompok 2

1. Ahmad fauzi

2. Apriliana

3. Jaka

4. Rivaldi Rizki Pratama

1. Adi Sulaksono

2. Feri Hidayat

3. Sarah Sita Qomariah

4. Zaenal Arifin

Kelompok 3 Kelompok 4

1. Anisa Rahmayani

2. Nurhasanah

3. Serranisa Yelsi

4. Syarifudin

1. Fauziah Aulia

2. Ibrahim yusro

3. Nurrina Setia Ayuningtyas

4. Siti Humairoh

Kelompok 5 Kelompok 6

1. Aldi Setiawan

2. Evi Lutviani

3. Nurul Islamiyah

4. Sugi Febriatik

1. Annisa Al Husna

2. Citra Melati

3. Eti Susuanti

4. siti Damayanti

Kelompok 7 Kelompok 8

1. Amarsjah Putra Bimara

2. Umi Jamiatul Hasanah

3. Desi Rizki Liani

4. Eka Septiani

1. Winda Rahmawati

2. Abi Fauzan

3. Medika Marsah

4. Alfian Ridzwan

Kelompok 9 Kelompok 10

1. Hoki Purwasih

2. Putri hadi Pratiwi

3. Alvi Salam

4. Fika Muthiarahmah

1. Mita Diofani

2. Utari Wulandari

3. Hamdani

4. Titin Taryati

Page 224: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen

Kelompok 11 Kelompok 12

1. Sab’atun Widad

2. Rahmawati

3. Handoko Tri Pamungkas

4. Suryadi

1. Karlianingsih Maysa Putri

2. Nur fauziah Oktaviani

3. Luthfiah Yunida

4. Daru Hendrawan

Page 225: Pengaruh Strategi Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10005/1/NINA NUR... · Judul Skripsi : ... dilakukan penelitian eksperimen