Pengantar Keperawatan Anak

10
Pengantar Keperawatan Anak A. PERSPEKTIF KEPERAWATAN ANAK Perspektif keperawatan anak merupakan landasan berpikir bagi seorang perawat anak dalam melaksanakan pelayanan keperawatan terhadap klien anak maupun keluarganya. Dalam keperawatan anak yang menjadi individu (klien) dalam hal ini adalah anak, anak diartikan sebagai seseorang yang berusia kurang dari 18 tahun dalam masa tumbuh kembang dengan kebutuhan khusus baik kebutuhan fisik, psikologis, social dan spiritual. Anak merupakan individu yang berada dalam satu rentang perubahan perkembangan yang dimulai dari bayi hingga remaja. Masa anak merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang dimulai dari bayi (0-1 tahun) , usia bermain/ toddler ( 1-2,5 tahun), pra sekolah (2,5 – 5 tahun), usia sekolah (5-11 tahun) hingga remaja (11-18 tahun). Falsafah keperawatan anak merupakan keyakinan atau pandangan yang dimiliki perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan pada anak yang berfokus keluarga (family centered care), pencegahan terhadap trauma (atraumatic care), dan manajemen kasus. B. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK Anak memiliki suatu ciri yang khas yaitu selalu tumbuh dan berkembang sejak konsepsi sampai berakhirnya masa remaja. Anak

description

kep anak

Transcript of Pengantar Keperawatan Anak

Page 1: Pengantar Keperawatan Anak

Pengantar Keperawatan Anak

A.    PERSPEKTIF KEPERAWATAN ANAK

Perspektif keperawatan anak merupakan landasan berpikir bagi seorang perawat anak 

dalam melaksanakan pelayanan keperawatan terhadap klien anak maupun keluarganya.

Dalam keperawatan anak yang menjadi individu (klien) dalam hal ini adalah anak, anak 

diartikan   sebagai   seseorang   yang   berusia   kurang   dari   18   tahun   dalam  masa   tumbuh 

kembang dengan kebutuhan khusus baik kebutuhan fisik, psikologis, social dan spiritual.

Anak merupakan individu yang berada dalam satu rentang perubahan perkembangan 

yang  dimulai   dari   bayi   hingga   remaja.   Masa   anak  merupakan  masa  pertumbuhan  dan 

perkembangan yang dimulai dari bayi (0-1 tahun) , usia bermain/ toddler ( 1-2,5 tahun), pra 

sekolah (2,5 – 5 tahun), usia sekolah (5-11 tahun) hingga remaja (11-18 tahun).

Falsafah keperawatan anak merupakan keyakinan atau pandangan yang dimiliki perawat 

dalam  memberikan   pelayanan   keperawatan   pada   anak   yang   berfokus   keluarga   (family

centered care), pencegahan terhadap trauma (atraumatic care), dan manajemen kasus.

B.     PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK

Anak memiliki suatu ciri yang khas yaitu selalu tumbuh dan berkembang sejak konsepsi 

sampai  berakhirnya  masa   remaja.  Anak  bukan  dewasa  kecil.  Anak  menunjukkan  ciri-ciri 

pertumbuhan dan perkembangan yang sesuai dengan usianya.

Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan interselular, 

berarti bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh sebagian atau keseluruhan, sehingga 

dapat diukur dengan satuan panjang dan berat.

Perkembangan adalah bertambahnya struktur  dan  fungsi   tubuh yang  lebih  kompleks 

dalam   kemampuan   gerak   kasar,   gerak   halus,   bicara   dan   bahasa   serta   sosialisasi   dan 

kemandirian.

Page 2: Pengantar Keperawatan Anak

Pertumbuhan   terjadi   secara   simultan   dengan   perkembangan.   Berbeda   dengan 

pertumbuhan, perkembangan merupakan hasil interaksi kematangan susunan saraf pusat 

dengan   organ   yang   dipengaruhinya,   misalnya   perkembangan   system   neuromuskuler, 

kemampuan bicara, emosi dan sosialisasi. Kesemua fungsi tersebut berperan penting dalam 

kehidupan manusia yang utuh.

Tahap pertumbuhan anak:

1. Pertumbuhan yang cepat sekali dalam tahun pertama, yang kemudian mengurang 

secara berangsur-angsur sampai umur 3-4 tahun.

2. Pertumbuhan yang berjalan lamban dan teratur sampai masa akil balik.

3. Pertumbuhan cepat pada masa akil balik (12-16 tahun).

4. Pertumbuhan kecepatannya mengurang berangsur-angsur sampai suatu waktu (kira-

kira umur 18 tahun) berhenti.

C.    BERMAIN

Menurut  Hughes   (1999),   seorang  ahli   perkembangan  anak  dalam bukunya  Children, 

Play, and Development, mengatakan bermain merupakan hal yang berbeda dengan belajar 

dan bekerja. Suatu kegiatan yang disebut bermain harus ada lima unsur didalamnya, yaitu:

·         Mempunyai tujuan yaitu permainan itu sendiri untuk mendapat kepuasan

·         Memilih   dengan  bebas   dan   atas   kehendak   sendiri,   tidak   ada   yang  menyuruh   ataupun 

memaksa.

·         Menyenangkan dan dapat menikmati.

·         Mengkhayal untuk mengembangkan daya imaginatif dan kreativitas

·         Melakukan secara aktif dan sadar (DWP, 2005).

Selain itu bermain juga dapat bermakna sebagai kegiatan anak yang menyenangkan dan 

dinikmati (pleasurable and enjoyable). Pada dasarnya bermain memiliki dua pengertian yang 

harus dibedakan, bahwa bermain dapat bermakna sebagai sebuah aktivitas bermain yang 

murni  mencari   kesenangan   tanpa  mencari  menang  kalah   (play),   sedangkan  yang  kedua 

Page 3: Pengantar Keperawatan Anak

sebagai aktivitas bermain yang dilakukan dalam rangka mencari kesenangan dan kepuasan 

namun ditandai dengan adanya pencarian menang-kalah (games). Dengan demikian, pada 

dasarnya   setiap   aktivitas   bermain   selalu   didasarkan   pada   perolehan   kesenangan   dan 

kepuasan, sebab fungsi utama bermain adalah untuk relaksasi dan menyegarkan kembali 

(refreshing) kondisi fisik dan mental yang berada pada ambang ketegangan.

Manfaat bermain bagi anak

·         mengajarkan keterampilan saat mereka sedang bersenang-senang.

·         memberikan pengalaman belajar bermakna dengan segera

·         menyediakan lingkungan yang aman untuk mempraktekkan keterampilan baru

·         pengamatan klinis  dapat dilakukan dan ditarik  kesimpulan tentang anak-anak yang tidak 

meningkatkan   penggunaan   keterampilan   prososial   setelah   pembelajaran   ekstra   dan 

pemanduan praktek

D.    HOSPITALISASI

Hospitalisasi adalah bentuk stressor individu yang berlangsung selama individu tersebut 

dirawat dirumah sakit. Hospitalisasi merupakan pengalaman yang mengancam bagi individu 

karena stressor yang dihadapi dapat menimbulkan perasaan tidak aman.

Perubahan Yang Terjadi Akibat Hospitalisasi Adalah :

1. Perubahan konsep diri.

Akibat penyakit yang di derita atau tindakan seperti pembedahan, pengaruh citra tubuh , 

perubahan  citra   tubuh  dapat  menyebabkan  perubahan peran   ,   idial  diri,  harga  diri  dan 

identitasnya.

2. Regresi

Klien  mengalami   kemunduran   ketingkat   perkembangan   sebelumnya   atau   lebih   rendah 

dalam fungsi fisik, mental, prilaku dan intelektual.

3. Dependensi

Klien merasa tidak berdaya dan tergantung pada orang lain.

Page 4: Pengantar Keperawatan Anak

4. Dipersonalisasi

Peran sakit yang dialami klien menyebabkan perubahan kepribadian, tidak realistis, tidak 

dapat  menyesuaikan  diri  dengan  lingkungan,  perubahan  identitas  dan  sulit  bekerjasama 

mengatasi masalahnya.

5. Takut dan Ansietas

Perasaan takut dan ansietas timbul karena persepsi yang salah terhadap penyakitnya.

6. Kehilangan dan perpisahan

Kehilangan dan perpisahan selama klien dirawat muncul karena lingkungan yang asing dan 

jauh  dari   suasana   kekeluargaan,   kehilangan   kebebasan,   berpisah  dengan  pasangan  dan 

terasing dari orang yang dicintai.

E.     KOMUNIKASI PADA BAYI, ANAK DAN KELUARGA

Dalam melakukan komunikasi pada anak perawat perlu memperhatikan berbagai aspek 

diantaranya adalah usia tumbuh kembang anak, cara berkomunikasi dengan anak, metode 

dalam   berkomunikasi   dengan   anak   tahapan   atau   langkah-langkah   dalam   melakukan 

komunikasi dengan anak serta peran orang tua dalam membantu proses komunikasi dengan 

anak sehingga bisa didapatkan informasi yang benar dan akurat.

Komunikasi dengan anak berdasarkan usia tumbuh kembang

1.      Usia Bayi (0-1 tahun) 

Komunikasi  dengan bayi  akan  lebih efektif dengan komunikasi  non verbal  menggunakan 

gerakan,   sentuhan,   usapan,   menggendong,   memangku   dan   sebagainya.   Pada 

perkembangannya,   bayi   akan   memperhatikan   dan   meniru   gerakan   yang   diperlihatkan 

padanya.

2.      Usia Todler dan Pra Sekolah (1-2,5 tahun, 2,5-5 tahun)

Pada usia ini cara berkomunikasi yang dapat dilakukan adalah dengan memberi tahu apa 

yang   terjadi   pada   dirinya,   memberi   kesempatan   pada  mereka   untuk  menyentuh   alat 

pemeriksaan   yang   akan  digunakan,  menggunakan  nada   suara,   bicara   lambat,   jika  tidak 

Page 5: Pengantar Keperawatan Anak

dijawab  harus   diulang   lebih   jelas   dengan  pengarahan   yang   sederhana,   hindarkan   sikap 

mendesak

Secara   non verbal kita   selalu   memberi   dorongan   penerimaan   dan   persetujuan   jika 

diperlukan,   jangan   sentuh   anak   tanpa   disetujui   dari   anak,   bersalaman   dengan   anak 

merupakan   cara   untuk   menghilangkan   perasaan   cemas,   menggambar,   menulis   atau 

bercerita dalam menggali perasaan dan fikiran anak si saat melakukan komunikasi.

3. Usia Sekolah (5-11 tahun)

Komunikasi yang dapat dilakukan pada usia sekolah ini adalah tetap masih memperhatikan 

tingkat  kemampuan bahasa  anak yaitu  menggunakan kata-kata  sederhana yang spesifik, 

menjelaskan   sesuatu   yang  membuat   ketidakjelasan  pada   anak   atau   sesuatu   yang  tidak 

diketahui,  pada usia   ini  keingintahuan  pada aspek  fungsional  dan prosedural  dari  objek 

tertentu sangat tinggi

4. Usia Remaja (11-18 tahun)

Komunikasi yang dapat dilakukan pada usia ini adalah berdiskusi atau curah pendapat pada 

teman sebaya, hindari beberapa pertanyaan yang dapat menimbulkan rasa malu dan jaga 

kerahasiaan   dalam   komunikasi   mengingat   awal   terwujudnya   kepercayaan   anak   dan 

merupakan masa transisi dalam bersikap dewasa.

F.     KEBUTUHAN GIZI BAGI BAYI DAN ANAK

Unsur gizi utama dalam makanan anak yang bernutrisi :

a.       Protein

Kebutuhan protein anak lebih besar dibandingkan orang dewasa. Protein merupakan 

sumber   asam   amino   esensial   yang   diperlukan   sebagai   zat   pembangun,   yakni   untuk 

pertumbuhan   dan   pembentukan   serum,   hemoglobin,   enzim   dan   antibodi   serta   untuk 

regenerasi sel-sel yang rusak dan sebagai sumber energi.

Page 6: Pengantar Keperawatan Anak

b.      Karbohidrat

Karbohidrat sebagai sumber utama energy bagi manusia berfungsi sebagai penghasil 

energi,  mengatur metabolisme lemak pencadangan protein dan diduga dapat membantu 

perkembangan bakteri yang berperandalam system pencernaan.

c.       Lemak

Fungsi utama lemak adalah memberikan energi, Lemak bertindak sebagai karier dari 

vitamin  A,,D  ,E,  K,  yang  larut  dalam air  dan memberikan rasa  yang menyenangkan dan 

memberikan perasaan kenyang karena kecepatan pengosongan dari lambung.

d.      Vitamin dan mineral

Makanan tambahan yang mengandung multivitamin dan mineral  dibutuhkan oleh 

anak  untuk  memenuhi  kebutuhan  nutrisi   yang  tidak  dicukupi  oleh  makanan sehari-hari. 

Khususnya bagi anak yang sulit makan dan anak dengan pilihan yang terbatas. Vitamin dan 

mineral sangat diperlukan agar tubuh dapat berfungsi dan tumbuh secara normal. Buah-

buahan serta sayuran adalah sumber yang sangat baik dari vitamin dan mineral.

Mineral merupakan nutrisi yang dibutuhkan dalam

menunjang proses tumbuh kembang anak. Seringkali kebutuhan

akan nutrisi ini tidak dapat terpenuhi dari makanan sehari-hari.

Mineral penting ini antara lain;  Kalsium Magnesium, berperan

penting dalam pertumbuhan gigi, proses pembekuan darah dan

perkembangan sel-sel saraf dan otak. Zat Besi, berperan penting

dalam pembentukan hemoglobin (sel darah merah) yang

mengankut oksigen ke seluruh tubuh.

e.       Air

Kebutuhan tubuh akan air merupakan urutan kedua setelah

kebutuhan oksigen. Fungsi dari air bermacam-macam. Air

merupakan komponen terpenting dari struktur tubuh dan dalam

fungsinya sebagai pelarut, maka air memainkan peranan dasar

dalam reaksi seluler. Air mengatur suhu tubuh dengan

mengambil panas yang dihasilkan pada reaksi seluler dan

Page 7: Pengantar Keperawatan Anak

mendistribusikannya ke seluruh tubuh. Air penting sebagai

pelumas tubuh misalnya saliva, memungkinkan makanan masuk

ditelan.

G. IMUNISASI

Imunisasi  adalah tindakan pemberian kekebalan terhadap serangan penyakit tertentu 

dengan jalan memasukkan suatu zat antibody ke dalam tubuh.

Kekebalan   atau   imunitas   dibagi   menjadi   beberapa   macam,   yaitu   sebagai   berikut   :

a. Imunitas Pasif Bawaan (Alami)

b. Imunitas Pasif Buatan

c. Imunitas Aktif Bawaan (Alami)

d. Imunitas Aktif Buatan

Teknik atau cara pemberian imunisasi umumnya dilakukan

dengan melemahkan virus atau bakteri penyebab penyakit lalu

diberikan kepada seseorang dengan cara suntik atau minum /

telan. Setelah bibit penyakit masuk ke dalam tubuh kita maka

tubuh akan terangsang untuk melawan penyakit tersebut dengan

membantuk antibodi. Antibodi itu uumnya bisa terus ada di dalam

tubuh orang yang telah diimunisasi untuk melawan penyakit yang

mencoba menyerang.

H.    PENGKAJIAN FISIK

Secara umum, pengkajian fisik akan menggunakan beberapa teknik, yaitu:

a.       Inspeksi

Inspeksi merupakan proses observasi. Fokus inspeksi pada setiap bagian tubuh meliputi : 

ukuran tubuh,  warna,  bentuk,  posisi,  simetris.  Dan perlu  dibandingkan hasil  normal  dan 

abnormal bagian tubuh satu dengan bagian tubuh lainnya.

b.      Palpasi

Adalah pemeriksaan fisik yang dilakukan melalui perabaan terhadap bagian-bagian tubuh 

yang mengalami kelainan.  Tangan dan  jari-jari  adalah  instrumen yang sensitif  digunakan 

Page 8: Pengantar Keperawatan Anak

untuk mengumpulkan data,  misalnya tentang :   temperatur,   turgor,  bentuk,  kelembaban, 

vibrasi, ukuran.

c.       Perkusi

Perkusi adalah pemeriksaan dengan jalan mengetuk bagian

permukaan tubuh tertentu untuk membandingkan dengan bagian

tubuh lainnya (kiri kanan) dengan tujuan menghasilkan suara.

Perkusi bertujuan untuk mengidentifikasi lokasi, ukuran, bentuk

dan konsistensi jaringan. Perawat menggunakan kedua

tangannya sebagai alat untuk menghasilkan suara.

d.      Auskultasi

Adalah pemeriksaan fisik yang dilakukan melalui pendengaran. Biasanya menggunakan alat 

yang disebut  dengan stetoskop.  Hal-hal  yang didengarkan adalah  :  bunyi   jantung,   suara 

nafas, dan bising usus.

Diposkan oleh widhya   di 08.36 http://pelangiwidhya.blogspot.com/2011/09/perspektif-keperawatan-anak.html