PENGADILAN TINGGI MEDAN · Bahwa tidak lama setelah “Tanah” tersebut diperoleh Penggugat dari...

26
PENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 04/PDT/2017/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan Tingkat Banding, telah menjatuhkan Putusan sebagai berikut dalam perkara antara : Drg. NURMALA FARIDA SIANTURI, bertempat tinggal di Jl. Asrama II No. 10, Kelurahan Teladan Barat, Kecamatan Medan Kota, Kota Medan – Prov. Sumatera Utara, dalam hal ini memberikan Kuasa Hukum kepada POLTAK MANIK, SH., Advokat & Konsultan Hukum, dari Kantor Advokat dan Konsultan Hukum POLTAK MANIK SH & ASSOCIATES beralamat di Jl Kolonel Liberty Malau No 8 Pangururan, Kab. Samosir – Prov. Sumut, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 15 Mei 2016, selanjutnya disebut sebagai PEMBANDING semuIa PENGGUGAT KONVENSI/ TERGUGAT REKONVENSI; L A W A N : LAMHOT SITUMORANG, Laki-laki, bertempat tinggal di Jalan Sisingamangaraja No.636, Kel. Perdagangan, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun – Prov. Sumatera Utara, dalam hal ini memberikan Kuasa Hukum kepada RONALD PASARIBU, SH., IMBON MANIK, SH, JUSTINUS P. MANURUNG, SH, NOBEL L.P. SIREGAR, SH, ROMLAN R.S. SIAGIAN, SH, Advokat berkedudukan / berkantor di Jl Sisingamangaraja No. 636, Perdagangan. Berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 20 Juni 2016, selanjutnya disebut sebagai TERBANDING semuIa TERGUGAT KONVENSI/ PENGGUGAT REKONVENSI; Pengadilan Tinggi tersebut ; Telah membaca : 1. Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 10 Januari 2017, Nomor: 04/PDT/2017/PT.MDN tentang Penunjukan Majelis Hakim untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut ditingkat Banding ;

Transcript of PENGADILAN TINGGI MEDAN · Bahwa tidak lama setelah “Tanah” tersebut diperoleh Penggugat dari...

Page 1: PENGADILAN TINGGI MEDAN · Bahwa tidak lama setelah “Tanah” tersebut diperoleh Penggugat dari Tuan ... saat rencana penjualan itu tidak diukur; PENGADILAN TINGGI MEDAN 3 Bahwa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

P U T U S A N Nomor : 04/PDT/2017/PT-MDN

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara

perdata dalam peradilan Tingkat Banding, telah menjatuhkan Putusan sebagai

berikut dalam perkara antara :

Drg. NURMALA FARIDA SIANTURI, bertempat tinggal di Jl. Asrama II No.

10, Kelurahan Teladan Barat, Kecamatan Medan Kota, Kota

Medan – Prov. Sumatera Utara, dalam hal ini memberikan Kuasa Hukum kepada POLTAK MANIK, SH., Advokat &

Konsultan Hukum, dari Kantor Advokat dan Konsultan Hukum

POLTAK MANIK SH & ASSOCIATES beralamat di Jl

Kolonel Liberty Malau No 8 Pangururan, Kab. Samosir – Prov.

Sumut, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 15 Mei 2016, selanjutnya disebut sebagai PEMBANDING semuIa

PENGGUGAT KONVENSI/ TERGUGAT REKONVENSI;

L A W A N :

LAMHOT SITUMORANG, Laki-laki, bertempat tinggal di Jalan

Sisingamangaraja No.636, Kel. Perdagangan, Kecamatan

Bandar, Kabupaten Simalungun – Prov. Sumatera Utara, dalam hal ini memberikan Kuasa Hukum kepada RONALD PASARIBU, SH., IMBON MANIK, SH, JUSTINUS P. MANURUNG, SH, NOBEL L.P. SIREGAR, SH, ROMLAN R.S. SIAGIAN, SH, Advokat berkedudukan / berkantor di Jl

Sisingamangaraja No. 636, Perdagangan. Berdasarkan Surat

Kuasa Khusus tertanggal 20 Juni 2016, selanjutnya disebut

sebagai TERBANDING semuIa TERGUGAT KONVENSI/ PENGGUGAT REKONVENSI;

Pengadilan Tinggi tersebut ;

Telah membaca :

1. Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 10 Januari 2017, Nomor:

04/PDT/2017/PT.MDN tentang Penunjukan Majelis Hakim untuk memeriksa dan

mengadili perkara tersebut ditingkat Banding ;

Page 2: PENGADILAN TINGGI MEDAN · Bahwa tidak lama setelah “Tanah” tersebut diperoleh Penggugat dari Tuan ... saat rencana penjualan itu tidak diukur; PENGADILAN TINGGI MEDAN 3 Bahwa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

2

2. Berkas perkara tanggal 08 Nopember 2016 Nomor: 42/Pdt.G/2016/PN.Sim dan

surat-surat yang bersangkutan dengan perkara tersebut; TENTANG DUDUK PERKARA:

Menimbang, bahwa Penggugat dalam surat gugatannya tertanggal 07 Juni

2016 yang telah didaftarkan pada Kepaniteraan Pengadilan Negeri Simalungun

pada tanggal 07 Juni 2016 dibawah Register Perkara Nomor 42/Pdt.G/2016/PN

Sim., telah mengemukakan hal-hal sebagai berikut : 1. Bahwa Penggugat ada memiliki sebidang tanah yang terletak di Desa Nagori

Bandar, Kecamatan Bandar, Kab. Simalungun – Prov. Sumatera Utara, seluas

+ 30.403 M² (tiga puluh ribu empat ratus tiga meter persegi), denga batas-batas

sebagai berikut:

Sebelah Utara : Tanah P.U Air Minum; Sebelah Timur : Sungai – T.R Damanik; Sebelah Selatan : T.R Damanik; Sebelah Barat : Pabrik Limun;

Selanjutnya disebut “TANAH”; 2. Bahwa Penggugat memiliki tanah tersebut diperoleh dari Rafi’i Damanik

berdasarkan penyerahan hak sebagaimana ternyata dalam Surat Penyerahan

Hak pada tanggal 4 November 1980 (Alat Bukti P:1);

3. Bahwa sejak Penggugat memiliki tanah tersebut terdapatlah beberapa orang

yang berusaha mendekati Pengugat untuk diijinkan membeli atau sekedar

dapat menggunakan sebagian dari tanah tersebut untuk diusahainya namun

selalu Penggugat berusaha tolak secara baik-baik, sebab memang karena letak

“tanah” tersebut cukup dekat dengan Jalan Raya Perdagangan tentu amat baik

untuk diusahai secara komersial, lagipula karena Penggugat waktu itu bertugas

sebagai Dokter Gigi di Perdagangan cukup dikenal baik dikalangan masyarakat

Perdagangan dan sekitarnya;

4. Bahwa tidak lama setelah “Tanah” tersebut diperoleh Penggugat dari Tuan

Rafi’I Damanik, akhirnya Penggugat ada juga menjual/memberikan hak kepada

Nurti Br Silalahi yakni seluas + 15X60 M untuk pertapakannya, sebagaimana

ternyata dalam Surat Penyerahan Hak tanggal 25 Nopember 1980, tetapi

kemudian oleh Nurti Br Silalahi dijualnya lagi kepada Kok Liang (Pabrik Limun);

5. Bahwa demikian pula suatu saat datanglah seorang yang cukup kenal baik

dengan Penggugat, yakni Bp. M. Siringoringo berusaha pula untuk diijinkan

memakai kalau tidak dapat membeli sebagian dari “tanah” tersebut untuk

diusahainya, maka Penggugat memisahkan dan melepaskan (menjual)

sebagian dari “tanah” tersebut dengan perjanjian uang panjar atas seluas + 0,6

Ha (+ 12 rante) bagian sebelah timur (bidang yang lebih datar) namun pada

saat rencana penjualan itu tidak diukur;

Page 3: PENGADILAN TINGGI MEDAN · Bahwa tidak lama setelah “Tanah” tersebut diperoleh Penggugat dari Tuan ... saat rencana penjualan itu tidak diukur; PENGADILAN TINGGI MEDAN 3 Bahwa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

3

Bahwa Bp. M. Siringoringo pada tahun 1981 itu hanyalah membayar uang

panjar saja sebesar Rp. 500.000,-- dari seluruh harga jual yang disepakati

sebesar Rp. 1.500.000,-- kepada Penggugat tanpa pernah melunasinya

(hingga 20 tahun), yang akhirnya pada tahun 2001 Penggugat memutuskan

untuk memberitahukan saja kepada keluarga M. Siringoringo bahwa apa yang

sudah diperjanjiakan antara Penggugat dengan Bp. Siringoringo dan sudah

dipanjar pada tahun 1981 karena tidak dipernah diikuti/dilaksanakan pelunasan

hingga selama tiga puluh tahun (1981-2001) maka batal/gugurlah perjanjian

jual beli atas sebidang tanah seluas + 0,6 Ha (+ 12 rante) bagian sebelah timur

milik Penggugat yang terletak di Desa Nagori Bandar, Kecamatan Bandar, Kab.

Simalungun – Prov. Sumatera Utara, sehingga dengan sendirinya kembalilah

kepada Penggugat tanah yang hendak dialihkan itu dan telah dalam pemilikan

Penggugat sejak tahun 2001 sampai sekarang, sebagaimana dalam prinsip

hokum: “uang panjar atas jual beli yang tidak diikuti pelunasan adalah

batal/gugur dengan sendirinya”;

6. Bahwa selain itu Penggugat-pun ada memisahkan sebagian lagi dari “tanah” itu

untuk dijual atau dalam bentuk lain mengalihkan hak kepada pihak PU. Air

Minum (PDAM) pada tahun 1985, untuk keperluan jalan dari pintu masuk

hingga ketanah PDAM tersebut, seluas + Panjang 40 Meter X Lebar 3 meter,

yang masih ada sampai sekarang; -

7. Bahwa pada tahun 2003 Penggugat juga ada menggugat Sastro Purba di

Pengadilan Negeri Simalungun, karena sebagian dari “tanah” tersebut yakni

seluas + 10.000 M² diklaimnya sebagai menjadi bagian tanah miliknya tanpa

alas hak yang sah/resmi, perkara mana telah diputus dengan memenangkan

Penggugat a quo dan telah pula berkuatan hukum tetap (inkracht van gewisjde)

sebagaimana Putusan Kasasi No.1530 K/Pdt/2005, Tanggal 19 Juni 2006;

Bahwa salah satu isi putusan perkara yang sudah telah pula berkuatan hukum

tetap (inkracht van gewisjde) sebagaimana Putusan Kasasi No.1530

K/Pdt/2005, Tanggal 19 Juni 2006 adalah dikuatkannya Surat Penyerahan Hak

tertanggal 4 Nopember 1980, sebagaimana diputuskan Pengadilan Negeri

Simalungun dalam Putusan No. 08/PDT.G/2-=003/PN.SIM tanggal 11

Nopember 2003 dan dikuatkan pula pada tingkat banding oleh Pengadilan

Tinggi Sumatera Utara di Medan tanggal 16 Agustus 2004 Putusan Nomor:

111/PDT/2004/PT-MDN;

8. Bahwa sekitar tahun 2002 yang lalu, atas kesepakatan Penggugat dengan Kok

Liang (Pengusaha Pabrik Limun) membuat barter berupa, bahwa Kok Liang

Page 4: PENGADILAN TINGGI MEDAN · Bahwa tidak lama setelah “Tanah” tersebut diperoleh Penggugat dari Tuan ... saat rencana penjualan itu tidak diukur; PENGADILAN TINGGI MEDAN 3 Bahwa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

4

menimbun “tanah” milik Penggugat dan sebagai imbalannya Penggugat lalu

menyerahkan sebagian dari “tanah” itu (pada bidang tanah yang hendak dijual

kepada Bp. M. Siringoringo) yakni seluas + 3 rante (Panjang 20 meter x lebar

60 meter, selanjutnya disebut “tanah barter”) sehingga tertimbunlah sebagian

besar bidang “Tanah” milik Penggugat termasuk bidang tanah yang telah batal

dijual kepada Bp. M. Siringoringo, lalu kira-kira setahun kemudian Penggugat

menukar gulingkan bidang tanah yang dibeli Kok Liang dari Nurti Br Silalahi

ukuran 15 x 60 meter sehingga sekarang menyatulah tanah Kok Liang yang

berasal dari bidang tanah barter dengan bidang tanah yang dijual Penggugat

kepada Nurti Br Silalahi, yakni terletak disebelah bidang tanah berbatasan

langsung dengan tanah milik Kok Liang (Pabrik Limun);

9. Bahwa demikianlah seluruh luas tanah (secara utuh) milik Penggugat sekarang

adalah: + (30.403 - 1.800 - 900-120) = + 27.583 M² dan tergugat tidak pernah

terusik, keberatan atau membantah atas hal itu termasuk seluruh tindak tanduk

Penggugat atas tanah itu;

10. Bahwa akan tetapi tergugat mulai bertindak liar yakni menguasai dan

mengusahai sebagian tanah milik Penggugat sekitar tahun 2003, yakni saat

penimbunan yang dilakukan oleh Kok Liang selesai dan Penggugat juga jarang

kelokasi tanah itu karena sudah pindah dari Perdagangan ke Medan, lagipula

sedang konsentrasi menghadapi perkara dengan Sastro Purba di Pengadilan

sehingga perhatian Penggugat teralihkan;

Bahwa tanpa persetujuan dan seijin dari Penggugat, tergugat ternyata

mendirikan bangunan-bangunan diatas tanah milik Penggugat yakni yang

terletak disebelah barat Tanah Penggugat, yaitu seluas + 6.860 M² yang

secara samar-samar tergugat mendalilkan bahwa bidang tanah yang

dikuasainya itu adalah eks bidang tanah + 0,6 hektar yang telah batal dijual

oleh Penggugat kepada Bp. M. Siringoringo, Penggugat hampir terkecoh atas

keadaan tersebut, sebab dengan pihak keluarga tergugatpun selama ini

Penggugat juga saling mengenal baik, akan tetapi penguasaan/pengelolaan

tanah seluas + 6.860 M² tetap tidak dapat diterima oleh Penggugat, namun

Penggugat tetap selalu mengambil posisi bersikap positif dan penuh itikad baik

dan hendak menyelesaikannya secara baik-baik, lagipula cukup banyak hal

yang Penggugat telah lakukan (semuanya diketahui oleh tergugat) untuk

mengurus/mengelola “Tanah” tersebut, seperti: ada kerja sama dengan PDAM,

penimbunan, hibah dan tukar guling sebagian tanah kepada Kok Liang (Pabrik

Limun), menghadapi perkara dengan Sastro Purba dan lain-lain, artinya

tergugat sungguh-sungguh mengetahui kedudukan hukum penggugat sebagai

Page 5: PENGADILAN TINGGI MEDAN · Bahwa tidak lama setelah “Tanah” tersebut diperoleh Penggugat dari Tuan ... saat rencana penjualan itu tidak diukur; PENGADILAN TINGGI MEDAN 3 Bahwa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

5

pemilik yang berhak atas seluruh bidang tanah milik Penggugat tersebut,

termasuk yang diklaim oleh tergugat sekarang

11. Bahwa setelah mengetahui hal yang sebenarnya yaitu seluruh tindakan

pengelolaan dan penguasaan atas tanah seluas + 6.860 M² tersebut oleh

tergugat, maka Penggugat selalu menjelaskan hal itu secara terang benderang

kepada tergugat, akan tetapi tergugat tetap berdalih yang dikuasainya adalah

tanah miliknya, padahal tegas-tegas Penggugat katakan dan terangkan bahwa

tidak pernah berurusan atau melakukan pengalihan dalam bentuk apapun atas

bidang “Tanah” milik Penggugat tersebut kepada pihak tergugat maupun

dengan salah satu keluarganya, baik atas eks tanah yang batal dijual kepada

Bp. Siringoringo maupun bidang tanah lainnya, itu berarti bahwa klaim tergugat

atas bidang tanah yang saat ini dikuasainya adalah klaim yang tidak sah sama

sekali, hanya akal-akalan dari tergugat yang menganggap dapat

memanfaatkan atau menyalahgunakan itikad baik Penggugat selama ini;

12. Bahwa demikianlan sekarang yang menjadi permasalahan antara Penggugat

dengan tergugat adalah, atas sebidang tanah yang luasnya diketahui adalah +

6.860 M² (enam ribu delapan ratus enam puluh meter persegi) adalah milik

Penggugat yang merupakan satu kesatuan dan bagian tidak terpisahkan dengan “Tanah” milik Penggugat sebagaimana diperoleh Penggugat dari Rafi’I

Damanik, terletak di Desa Nagori Bandar, Kecamatan Bandar, Kab.

Simalungun – Prov. Sumatera Utara, dengan batas-batasnya: ----

Sebelah Utara : Tanah Kok Liang (eks Tanah Barter) / Bendar / DAS;

Sebelah Timur : Jalan ke PU.PAM / Tanah PU.PAM;

Sebelah Selatan : Tanah Kok Liang (eks Tanah barter) / Jalan ;

Sebelah Barat : Pabrik Limun (Kok Liang) / “Tanah Kok Liang Eks

Tanah Barter”; Selanjutnya disebut sebagai tanah terperkara;

13. Bahwa atas seluruh permasalahan ini, Penggugat sudah berupaya secara

kekeluargaan menyelesaikannya, juga sudah pernah meminta berbagai pihak

untuk menengahi, namun semua upaya tersebut kandas karena tergugat tetap

secara melawan hak/hukum mengklaim tanah terperkara adalah haknya,

bahkan melontarkan tuduhan maupun kata-kata yang tidak sopan dan

sepantasnya kepada Pengugat sebagai orang tua yang jauh lebih tua dari

tergugat;

14. Bahwa atas dasar alas hak dan sejarah pemilikan Penggugat atas tanah

terperkara, maka Pengugat telah berupaya meyakinkan pihak tergugat akan

kebenaran dan keabsahan (legalitas) pemilikan Penggugat atas tanah

terperkara secara jalan kekeluargaan yang damai, sehingga Pengugat sudah

Page 6: PENGADILAN TINGGI MEDAN · Bahwa tidak lama setelah “Tanah” tersebut diperoleh Penggugat dari Tuan ... saat rencana penjualan itu tidak diukur; PENGADILAN TINGGI MEDAN 3 Bahwa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

6

berupaya menyelesaikan secara baik-baik namun pihak tergugat tetap saja

tidak mengindahkannya, dengan demikian Penggugat berkesimpulan bahwa

atas permasalahan ini tidak dapat didiamkan tanpa ada penyelesaian dan

kepastian hak dan kepastian hukum, sehingga amat terpaksalah Penggugat

harus mengajukan permohonan gugatan ini ke Pengadilan Negeri

Simalungun/yang berwenang, agar menyelesaikan permasalahan atas tanah

terperkara tersebut dengan suatu keputusan hukum yang dipatuhi bersama;

15. Bahwa perbuatan tergugat yang telah mengklaim atau dengan cara

bagaimanapun lalu mengaku sebagai pemilik tanpa alas hak yang sah,

mendirikan/memiliki bangunan-bangunan dan lalu berupaya tetap menguasai

serta mengusahai tanah terperkara dengan cara bagaimanapun tanpa seijin

dan persetujuan Penggugat danatau dengan cara dan menurut hukum yang

berlaku maka perbuatan tergugat adalah merupakan perbuatan melawan

hukum (onrechtmatigedaad);

16. Bahwa karena perbuatan tergugat adalah sungguh-sungguh perbuatan

melawan hukum, maka semua surat yang oleh tergugat buat (suruh buat)

atau pihak lain yang memperoleh hak daripadanya karena tanpa seijin dan

persetujuan Penggugat, atau bahkan juga termasuk tetapi tidak terbatas pada

surat berita acara pengukuran tanah tanggal 16 April 2016 yang ditanda

tangani oleh Penggugat karena kekhilafan belaka, maka seluruh surat berikut

seluruh surat turunan dan atau turutannya dan berada ditangan siapapun surat

(surat-surat) tersebut berada sepanjang menyangkut tanah terperkara adalah

tidak sah dan tidak memiliki kekuatan hukum apapun;

17. Bahwa perbuatan tergugat yang telah mengklaim atau dengan cara

bagaimanapun lalu mengaku sebagai pemilik lalu menguasai/mengusahai

tanah terperkara telah membawa kerugian materil maupun kerugian immateril

bagi Penggugat, yang sejak tahun 2006 (sejak berkuatan hukum tetap (inkracht

van gewisjde) Putusan Kasasi No.1530 K/Pdt/2005, Tanggal 19 Juni 2006)

sampai pada perkara a quo dimajukan Penggugat tidak dapat menguasai dan

mengusahai tanah terperkara untuk memperoleh hasil wajar yang diharapkan,

sehingga diperkirakan jumlah yang wajar kerugian materil yang diderita

Penggugat adalah sekitar Rp. 500.000.000,-- berupa hasil dari persewaan

sekitar Rp. 50.000.000,--/tahun hingga perkara ini didaftarkan (selama 10

tahun), ditambah kerugian immateril yang telah diderita Penggugat selama itu

pula yang sesungguhnya tidak ternilai, namun untuk memudahkan

perhitungannya dalam gugatan a quo dihitung jumlahnya sebesar Rp.

500.000.000,-- sehingga total kerugian yang telah diderita oleh Penggugat

akibat perbuatan melawan hukum tergugat adalah sebesar Rp. 1.000.000.000,-

Page 7: PENGADILAN TINGGI MEDAN · Bahwa tidak lama setelah “Tanah” tersebut diperoleh Penggugat dari Tuan ... saat rencana penjualan itu tidak diukur; PENGADILAN TINGGI MEDAN 3 Bahwa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

7

- yang harus dibayar oleh tergugat kepada Penggugat paling lambat 7 (tujuh)

hari setelah putusan perkara a quo berkekuatan tetap;

18. Bahwa karena perbuatan tergugat terhadap tanah terperkara adalah perbuatan

melawan hukum, sepatutnya tergugat dihukum membongkar seluruh

bangunan yang didirikannya di tanah terperkara, lalu meninggalkan dan

menyerahkan tanah terperkara kepada Penggugat dalam keadaan baik, bersih

dan tanpa dibebani hak-hak apapun diatasnya untuk dikuasai secara leluasa

oleh Penggugat;

19. Bahwa untuk menjaga agar hasil gugatan Penggugat manakala dikabulkan

oleh Pengadilan ini tidak menjadi sia-sia dan hampa dikemudian hari, oleh

karenanya adalah berdasar dan patut apabila Majelis Hakim yang menyidangkan perkara a quo membuat suatu penetapan dan meletakkan sita jaminan atas tanah perkara;

20. Bahwa Penggugat punya khawatir dan sangka yang kuat, apabila gugatan

yang dimajukan oleh Penggugat setelah menang dan berkekuatan hukum

tetap, tergugat tetap bersikeras tidak mau menjalankan isi Putusan perkara a

quo, maka oleh karenanya adalah berdasar dan patut apabila Yang Mulia

Majelis Hakim yang menyidangkan dan memutus Perkara a quo berkenan

menetapkan uang Paksa sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) untuk

setiap hari keterlambatan yang diperbuat oleh tergugat;

21. Bahwa oleh karena Gugatan ini diajukan berdasarkan alat bukti-alat bukti yang

cukup dan sah menurut hukum dan kebenarannya tidak dapat dibantah oleh

tergugat, maka sangat beralasan menurut hukum apabila Yang Mulia Majelis

Hakim Yang Menyidangkan perkara a quo menyatakan Putusan dalam Perkara

ini dapat dijalankan terlebih dahulu (Uitvoerbaar bij Voorraad), walaupun ada

Verzet, Banding maupun Kasasi;

Berdasarkan uraian cukup dan pantas berikut dengan argumentasi-argumentasi

hukumnya dalam Posita diatas, dengan ini kami memohon kepada Yang Mulia

Majelis Hakim yang ditunjuk mengadili perkara a quo berkenan menetapkan hari

persidangan seraya memanggil kedua belah pihak menghadap di persidangan itu,

guna memeriksa dan mengadili perkara a quo lalu mengambil Putusan sebagai

berikut:

PRIMAIR: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;

2. Menyatakan Sita (Conservatoir Beslag) atas tanah terperkara adalah sah dan

berkekuatan hukum;

Page 8: PENGADILAN TINGGI MEDAN · Bahwa tidak lama setelah “Tanah” tersebut diperoleh Penggugat dari Tuan ... saat rencana penjualan itu tidak diukur; PENGADILAN TINGGI MEDAN 3 Bahwa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

8

3. Menyatakan dalam hukum sah dan berharga Surat Penyerahan Hak

tertanggal 4 Nopember 1980; 4. Menyatakan dalam hukum tanah terperkara yaitu sebidang tanah seluas +

6.860 M² (enam ribu delapan ratus enam puluh meter persegi), yang terletak di

Desa Nagori Bandar, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun – Provinsi

Sumatera Utara, dengan batas-batasnya:

Sebelah Utara : Tanah Kok Liang (eks Tanah Barter) / Bendar / DAS;

Sebelah Timur : Jalan ke PU.PAM / Tanah PU.PAM;

Sebelah Selatan : Tanah Kok Liang (eks Tanah barter) / Jalan ;

Sebelah Barat : Pabrik Limun (Kok Liang) / “Tanah Kok Liang Eks

Tanah Barter”; adalah sah tanah milik Penggugat;

5. Menyatakan bahwa perbuatan tergugat yang mengklaim miliknya tanah

terperkara, mendirikan/memiliki bangunan-bangunan diatas tanah terperkara

serta mengelolanya tanpa persetujuan penggugat bahkan hingga sampai

mengucapkan kata-kata tidak pantas kepada Penggugat atau

menguasai/mengusahai tanah terperkara dengan cara bagaimanapun adalah merupakan Perbuatan Melawan Hukum (Onrechtmatigedaad);

6. Menyatakan dalam hukum tidak sah serta tidak berkekuatan hukum segala

surat-surat atas tanah terperkara tanpa seijin dan persetujuan Penggugat yang

terbit diperbuat oleh tergugat atau yang menerima hak daripadanya, termasuk

tetapi tidak terbatas pada surat pengukuran tanggal 16 April 2016 yang dibuat

karena kekhilafan belaka, baik sebelum gugatan ini dimajukan maupun setelah

gugatan ini dimajukan di Pengadilan Negeri Simalungun serta ditangan

siapapun surat-surat tersebut berada; 7. Menghukum tergugat untuk mengosongkan, menyerahkan dan meninggalkan

tanah Terperkara dalam keadaan baik, bersih dan tanpa dibebani hak-hak

apapun diatasnya kepada Penggugat untuk selanjutnya dapat dikuasai secara

leluasa oleh Penggugat; 8. Menghukum tergugat secara sekaligus dan seketika untuk membayar

kerugian yang diderita Penggugat baik materil maupun immateril dengan

perincian sebagai berikut kerugian materil sebesar Rp. 500.000.000,-- dan

kerugian immateril yang diderita oleh Penggugat akibat dari seluruh

permasalahan ini, yang tidak dapat dinilai akan tetapi untuk lebih memudahkan

perhitungannya dapat diperkirakan sebesar Rp. 500.000.000,-- sehingga

jumlah kerugian materil dan kerugian immateril yang diderita oleh Penggugat

akibat perkara ini adalah sebesar Rp. 1.000.000.000;

Page 9: PENGADILAN TINGGI MEDAN · Bahwa tidak lama setelah “Tanah” tersebut diperoleh Penggugat dari Tuan ... saat rencana penjualan itu tidak diukur; PENGADILAN TINGGI MEDAN 3 Bahwa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

9

9. Menghukum tergugat secara tunai seketika untuk membayar uang dwangsom

kepada Penggugat sebesar Rp. 500.000,-- untuk setiap hari keterlambatan

dalam melaksanakan Putusan yang telah berkekuatan hukum tetap;

10. Menyatakan dalam hukum putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu

(Uitvoerbaar bij Voorraad), walaupun ada Verzet, Banding maupun Kasasi;

11. Menghukum Tergugat untuk menanggung dan membayar biaya-biaya yang

timbul dalam perkara ini;

SUBSIDAIR Atau apabila Yang Mulia Majelis Hakim yang menyidangkan Perkara a quo

berpendapat lain, dalam Peradilan yang baik (in geode justitie), mohon diputuskan

seadil-adilnya sesuai dengan kepatutan dan rasa keadilan yang hidup dan berlaku

di tengah-tengah masyarakat.-

Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat telah

mengajukan jawabannya tertanggal 09 Agustus 2016, yang dibacakan oleh Kuasa

Tergugat dengan isi sebagai berikut :

DALAM KONPENSI Bahwa keberatan Tergugat terhadap dalil gugatan Penggugat dalam perkara a

quo, yakni:

1. Bahwa atas dalil gugatan Penggugat angka 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12 diperbuat dengan tidak cermat dan tidak berdasar dengan alasan:

1.1. Bahwa sepengetahuan Tergugat bahwasanya Penggugat benar ada membeli tanah seluas ± 30.403 M2 (tiga puluh ribu empat ratus tiga meter

persegi) yang diperoleh dari RAFI’I DAMANIK sebagaimana Surat

Penyerahan Hak tanggal 04 November 1980;

Bahwa kemudian Penggugat melakukan penyerahan hak atas sebagian tanah tersebut yang luasnya ± 900 m2 kepada NURTI SILALAHI

sebagaimana Surat Penyerahan Hak tertanggal 25 November 1980 dan

telah pula terbit Sertifikat Hak Milik No. 245/Nagori Bandar yang

diterbitkan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Simalungun tanggal 15

Januari 2002, yang selanjutnya NURTI SILALAHI menjual tanah tersebut

kepada JULIAN MARTIN / KOK LIANG dan telah Balik Nama menjadi atas

nama Pemegang Hak JULIAN MARTIN;

Bahwa kemudian Penggugat melakukan penyerahan hak atas sebagian tanah tersebut yang luasnya 0,6140 ha kepada Bapak Tergugat yaitu

Page 10: PENGADILAN TINGGI MEDAN · Bahwa tidak lama setelah “Tanah” tersebut diperoleh Penggugat dari Tuan ... saat rencana penjualan itu tidak diukur; PENGADILAN TINGGI MEDAN 3 Bahwa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

10

W.SITUMORANG sebagaimana Surat Penyerahan Hak tertanggal 11 Desember 1980;

Bahwa dengan terjadinya penyerahan hak tersebut maka luas tanah

Penggugat sejak tanggal 11 Desember 1980 adalah 30.402 – 900 – 6.140 = 23.362 m2, yang mana dalam keadaan kosong;

1.2. Bahwa sejak terjadinya penyerahan hak antara Penggugat dengan Bapak

Tergugat yaitu W. SITUMORANG, maka Tergugat atas persetujuan Bapak

Tergugat menguasai tanah milik W. SITUMORANG dengan cara

mendirikan bangunan berupa rumah tinggal karyawan Tergugat, bangunan

yang mana sampai saat ini masih berdiri dan tetap dalam penguasaan

Tergugat; 1.3. Bahwa pada tahun 2003 atas tanah milik Penggugat 23.362 m2 tersebut

terjadi perbuatan pengerukan tanah dari lokasi yang tinggi dan selanjutnya

menimbun lokasi yang rendah dengan menggunakan alat berat;

Bahwa perbuatan pengerukan dan penimbunan tersebut ternyata diperbuat

oleh pihak lain yaitu SASTRO PURBA, yang mana kemudian Tergugat

menyampaikan informasi tersebut kepada Penggugat dan selanjutnya

Tergugat mengetahui bahwasanya atas sebagian tanah milik Penggugat yaitu seluas ± 10.000 m2 diklaim sebagai milik SASTRO PURBA dan telah

pula terbit Sertifikat Hak Milik tanpa seijin dan sepengetahuan Penggugat;

1.4. Bahwa atas tindakan SASTRO PURBA tersebut maka Penggugat

melakukan upaya hukum dengan cara mengajukan Gugatan ke Pengadilan

Negeri Simalungun dan sebelum dilakuknnya gugatan oleh Penggugat

terhadap SASTRO PURBA, maka antara Penggugat dan Tergugat

diperbuat kesepakatan lisan guna melakukan upaya hukum

mempertahankan hak Penggugat yang mana agar Tergugat terlibat dalam

proses upaya hukum tersebut baik dalam pembiayaan dan juga

penguasaan tanah agar tidak dikuasai oleh pihak lain selain Penggugat

dan Tergugat yang pada pokoknya bahwa atas tanah Penggugat seluas

23.362 m2 dan tanah Tergugat seluas 0,6140 ha dilakukan penggabungan

dan akan dilakukan pembagian secara merata yaitu 50% menjadi bagian

Penggugat dan 50% menjadi bagian Tergugat apabila perkara melawan

SASTRO PURBA menang dan dasar pengajuan gugatan tersebut

dipergunakan adalah Surat Penyerahan Hak tanggal 04 November 1980

antara Penggugat dengan RAFI’I DAMANIK;

Bahwa gugatan Penggugat terhadap diri SASTRO PURBA telah diperiksa

dan diputus sebagaimana Putusan Mahkamah Agung RI No. 1530

Page 11: PENGADILAN TINGGI MEDAN · Bahwa tidak lama setelah “Tanah” tersebut diperoleh Penggugat dari Tuan ... saat rencana penjualan itu tidak diukur; PENGADILAN TINGGI MEDAN 3 Bahwa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

11

K/Pdt/20015 tanggal 19 Juni 2006 jo. Putusan Pengadilan Tinggi Sumatera

Utara No. 324/Pdt/2003/PT-MDN tanggal 16 Agustus 2004 jo. Putusan

Pengadilan Negeri Simalungun No. 08/Pdt.G/2003/PN-SIM Tanggal 11

Nopember 2003, yang pada pokoknya mengabulkan gugatan Penggugat

atas objek perkara yang diklaim SASTRO PURBA;

1.5. Bahwa selama proses pemeriksaan perkara Perdata No.

08/Pdt.G/2003/PN-SIM sampai dengan saat ini penguasaan objek perkara

dilakukan bersama oleh Penggugat dan Tergugat;

Bahwa saat proses pemeriksaan perkara Perdata No. 08/Pdt.G/2003 di

tingkat Pengadilan Negeri sehubungan adanya bagian dari tanah yang

kondisinya berbentuk jutang adan akan dilakukan penimbunan maka

pelaksanaan penimbunan diserahkan kepada JULIAN MARTIN / KOK

LIANG dengan pembayaran berbentuk sebidang tanah seluas ± 3 rante

yang mana perolehannya diterima oleh JULIAN MARTIN / KOK LIANG

dengan pembayaran diterima oleh JULIAN MARTIN / KOK LIANG adalah 1

½ (satu setengah) rante dari Penggugat dan 1 ½ (satu setengah) rante dari

Tergugat (tanah yang menjadi pembayaran dan milik JULIAN MARTIN /

KOK LIANG tidak merupakan objek perkara sebagaimana Putusan

Pengadilan Negeri Simalungun No. 08/Pdt.G/2003/PN-SIM);

1.6. Bahwa juga sehubungan Penggugat telah melakukan transaksi melakukan

transaksi atas bagian tanah seluas 900 m2 kepada NURTI SILALAHI maka

Tergugat memperoleh bagian yang sama seluas 900 m2, bagian mana

berdampingan dengan tanah seluas ± 3 rante yang merupakan

pembayaran alat berat JULIAN MARTIN / KOK LIANG dan selanjutnya

antara Tergugat bersama Suami Penggugat (BAHOL HAQUE) selaku

Pihak Kedua dengan JULIAN MARTIN / KOK LIANG selaku Pihak Pertama sepakat untuk melakukan tukar tambah atas tanah sebagaimana Sertifikat

Hak Milik No. 245/Nagori Bandar yang diterbitkan oleh Kantor Pertanahan

Kabupaten Simalungun tanggal 15 Januari 2002 atas nama Pemegang

Hak JULIAN MARTIN (yang diperoleh dari NURTI SILALAHI) menjadi milik

Tergugat dan selanjutnya tanah bagian Tergugat seluas 900 m2 menjadi

milik JULIAN MARTIN / KOK LIANG yang mana pula terbit Sertifikat Hak

Milik No. 276 Nagori Bandar atas nama Pemegang Hak JULIAN MARTIN /

KOK LIANG sebagaimana Surat Pernyataan Dan Serah Terima tanggal 19 Agustus 2003;

1.7. Bahwa tanah yang diperoleh Tergugat dari perbuatan hukum tukartambah

dengan JULIAN MARTIN sebagaimana Sertifikat Hak Milik No. 245/Nagori

Page 12: PENGADILAN TINGGI MEDAN · Bahwa tidak lama setelah “Tanah” tersebut diperoleh Penggugat dari Tuan ... saat rencana penjualan itu tidak diukur; PENGADILAN TINGGI MEDAN 3 Bahwa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

12

Bandar telah berdiri bangunan Pabrik Pengolahan Berondolan Kelapa

Sawit yang dilakukan dan dimiliki oleh Tergugat;

Bahwa Sertifikat Hak Milik No. 245/Nagori Bandar berada pada Tergugat

berdasarkan Surat Pernyataan Dan Serah Terima tanggal 19 Agustus

2003, sehingga dalil Penggugat yang menyebutkan bahwasanya

Penggugat yang melakukan barter dengan JULIAN DAMANIK / KOK

LIANG adalah keliru hal mana menunjukkan bahwasanya dalil Penggugat

diperbuat berdasarkan rekayasa karena diperbuat bukan berdasarkan

fakta;

1.8. Bahwa dengan demikian sejak Agustus 2003 tanah yang menjadi miBahwa

dengan demikian sejak Agustus 2003 tanah yang menjadi milik bersama Penggugat dengan Tergugat adalah 30.403 m2 – 900 m2 (Tergugat) – 2.100 m2 (Julian Martin) = ± 27.403 m2, hal mana kemudian ditindaklanjuti

Penggugat dan Tergugat guna penyelesaian kesepakatan atas bagian

masing-masing Penggugat dan Tergugat yaitu dengan cara melakukan

pengukuran fisik tanah yang dilakukan oleh pihak yang berwenang yaitu

Kantor Pertanahan Kabupaten Simalungun, yang dituangkan dalam

BERITA ACARA PENGUKURAN bertanggal 11 April 2016, yang diperoleh luasan tanah adalah 23.398 m2 (setelah dikurangi tanah seluas 900 m2 milik Tergugat dan seluas 2.100 m2 milik JULIAN MARTIN / KOK LIANG)

yang sesuai dengan SKET BIDANG TANAH yaitu:

1) 6.866 m2

2) 5.332 m2

3) 6.419 m2

4) 4.791 m2

dilakukan kesepakatan yaitu:

- Penggugat memperoleh bagian dan menjadi milik Penggugat seluas ± 11.751 m2 (angka 2) dan 3) dalam SKET BIDANG TANAH)

- Tergugat memperoleh bagian dan menjadi milikk Tergugat seluas ± 11.657 m2 (angka 1) dan angka 4) dalam SKET BIDANG TANAH)

Bahwa kemudian pihak Kantor Pertanahan Kabupaten Simalungun

mengeluarkan PETA SITUASI BIDANG TANAH yang diperbuat sesuai

dengan ketentuan dalam pengukuran dengan diperbuatnya JALAN, tanah

yang masuk areal DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS), SHM 245 (milik

Tergugat) dan SHM 276 (Milik JULIAN MARTIN), sebagai dasar penerbitan

Sertifikat Hak Milik ke atas nama masing-masing yaitu Penggugat dan

Tergugat dan diperoleh luas:

1) 2.975 m2

Page 13: PENGADILAN TINGGI MEDAN · Bahwa tidak lama setelah “Tanah” tersebut diperoleh Penggugat dari Tuan ... saat rencana penjualan itu tidak diukur; PENGADILAN TINGGI MEDAN 3 Bahwa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

13

2) 963 m2

3) 8.313 m2 (Tanah kena DAS 1.555 m2)

4) 4.330 m2 (Tanah kena DAS 1.541 m2)

Bahwa PETA SITUASI BIDANG TANAH tersebut diterbitkan berdasarkan

SKET BIDANG TANAH sebagaimana BERITA ACARA PENGUKURAN

tanggal 11 April 2016 yang mana:

- angka 3) seluas 8.313 m2 bagian Penggugat merupakan pengukuran

berdasarkan angka 2) dan 3) SKET BIDANG TANAH;

- angka 1), 2), dan 4) seluas 8.268 m2 adalah bagian Tergugat

merupakan pengukuran berdasarkan angka 1) dan 4) SKET BIDANG

TANAH;

1.9. Bahwa dengan demikian dalil Penggugat yang menyatakan objek perkara

dalam perkara a quo adalah seluas ± 6.860 m2, dengan batas-batas:

- Sebelah Utara :Tanah Kok Liang (eks tanah

barter)/Bendar/DAS

- Sebelah Timur :Jalan ke PU.PAM/Tanah PU.PAM

- Sebelah Selatan :Tanah Kok Liang (eks tanah barter)/Jalan

- Sebelah Barat :Pabrik Limun (Kok Liang)/”Tanah Kok Liang Eks

Tanah Barter”

Batas penentuan batas telah diperbuat Penggugat dengan keliru seakan-

akan tanah yang dipermasalahkan / objek perkara seluas ± 6.860 m2

dikelilingi tanah seluas 3 (tiga) rante / 1.200 m2 (karena mendalilkan

sebelah utara, selatan dan barat adalah tanah JULIAN MARTIN / KOK

LIANG / eks tanah barter) jika disesuaikan dengan dalil gugatan Penggugat angka 8 yang menyatakan: “.....yakni seluas ± 3 rante

(panjang 20 meter x lebar 60 meter, selanjutnya disebut “tanah

barter”).....dst, bahkan yang lebih membuat sulit untuk memahami batas-

batas yang didalilkan Penggugat adalah dimana Penggugat menggunakan kata “eks” yang menurut kamus besar bahasa indonesia

eks adalah “bekas; mantan”, sehingga menimbulkan pertanyaan tanah

mana yang dimaksud Penggugat dengan penggunaan kata “eks” yang

dilanjutkan dengan “tanah barter”

Bahwa dalil Penggugat khusus batas sebelah Barat adalah Pabrik Limun

(Kok Liang), jika maksud Penggugat sebelah barat adalah Pabrik Limun

milik Kok Liang maka telah tidak sesuai dengan fakta karena Pabrik

Limun yang dimiliki dan dikelola oleh AGIN dan bukanlah oleh KOK

LIANG;

Page 14: PENGADILAN TINGGI MEDAN · Bahwa tidak lama setelah “Tanah” tersebut diperoleh Penggugat dari Tuan ... saat rencana penjualan itu tidak diukur; PENGADILAN TINGGI MEDAN 3 Bahwa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

14

Bahwa juga penentuan luas objek perkara dalam perkara a quo yang

dilakukan oleh Penggugat diperbuat dengan tidak cermat karena tidak

menguraikan bagaimana Penggugat dapat menentukan luas objek perkara adalah ± 6.860 m2, sedangkan jelas dalam uraian Penggugat

angka 16 mendalilkan adanya Berita AcaraPengukuran karena

kekhilafan belaka) jelas telah tercantum luas tanah yang menjadi bagian dari Tergugat adalah seluas ± 11.657 m2 (angka 1) dan 4) dalam SKET

BIDANG TANAH yang setelah dilakukan penggambaran sesuai dengan

ketentuan dan tata cara oleh Kantor Pertanahan sebagaimana PETA

SITUASI BIDANG TANAH maka BIDANG TANAH maka bagian Tergugat adalah seluas 8.268 m2, yang batas-batasnya sesuai dengan keadaan

adalah sebagai berikut:

- Sebelah Utara : Kok Liang (SHM 276) / Penggugat d.r. (SHM

245) / Sungai / Penggugat d.r.

- Sebelah Timur : Jalan PDAM / Sungai

- Sebelah Selatan : Penggugat d.r. (SHM No. 245) Jalan

- Sebelah Barat : Kok Liang (SHM 276) / Penggugat d.r. (SHM

245) /Pabrik Limun (Agin) / Jalan

Bahwa dengan demikikan Penggugat telah tidak cermat dalam

penentuan letak/batas-batas objek perkara dalam perkara a quo (vide

Jurisprudensi MARI No. 1149 K/SIP/1975 tanggal 25 April 1979 dalam

pertimbangannya menyatakan: “Karena dalam surat gugatan tidak

disebutkan dengan jelas letak/batas-batas tanah sengketa, gugatan tidak

dapat diterima.”)

2. Bahwa atas dalil gugatan Penggugat angka 13, 14, 15, 16, 17, 18 diperbuat

dengan tidak cermat dan tidak berdasar dengan alasan:

2.1. Bahwa sebagaimana uraian Tergugat diatas dan juga dalam uraian

Penggugat angka 16 mendalilkan adanya Berita Acara Pengukuran Tanah tanggal 16 April 2016 yang diketahui oleh Penggugat yang mana

Penggugat telah membubuhkan tanda tangan Penggugat dalam Berita

Acara Pengukuran Tanah tanggal 16 April 2016 tersebut yang walaupun

didalilkan Penggugat diperbuat karena kekhilafan belaka adalah

menunjukkan itikad tidak baik Penggugat dalam mencari jalan keluar

antara Penggugat dan Tergugat yang mana terlihat dengan diajukannya

gugatan dalam perkara a quo;

Page 15: PENGADILAN TINGGI MEDAN · Bahwa tidak lama setelah “Tanah” tersebut diperoleh Penggugat dari Tuan ... saat rencana penjualan itu tidak diukur; PENGADILAN TINGGI MEDAN 3 Bahwa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

15

2.2. Bahwa hubungan hukum Penggugat dan Tergugat yaitu kesepakatan

tentang adanya pembagian sebagaimana dalil Tergugat yang akhirnya

dituangkan dalam Berita Acara Pengukuran Tanah tanggal 16 April 2016

yang mana merupakan Perjanjian yang diperbuat sesuai dengan hukum

dan telah memenuhi syarat sahnya suatu perjanjian sebagaimana amanat

Pasal 1320 KUHPerdata, yaitu;

- Sepakat mereka yang mengikatkan dirinya;

- Kecakapan untuk membuat suatu perikatan;

- Suatu hal tertentu;

- Suatu sebab yang halal.

Bahwa dengan demikian tidak berdasar dalil Penggugat yang menyatakan

bahwa terjadinya Berita Acara Pengukuran Tanah tanggal 16 April 2016

adalah kekhilafan belaka;

2.3. Bahwa itikad baik Penggugat terlihat bakan dalam uraian gugatan Penggugat tidak ada didalilkan / dibahas oleh Penggugat bahwasanya ada

perbuatan hukum antara Penggugat dengan Bapak Tergugat yaitu W.

SITUMORANG yang luasnya 0,6140 ha kepada Bapak Tergugat yaitu W.

SITUMORANG sebagaimana Surat Penyerahan Hak antara Penggugat

dan W. SITUMORANG tertanggal 11 Desember 1980 yang merupakan bagian dari tanah seluas ± 30.403 M2 (tiga puluh ribu empat ratus tiga

meter persegi) yang diperoleh Penggugat dari RAFI’I DAMANIK

sebagaimana Surat Penyerahan Hak tanggal 04 November 1980;

2.4. Bahwa perbuatan hukum yang dilakukan Tergugat baik mendirikan

bangunan berupa rumah karyawan Penggugat dan Pabrik Olahan Kelapa

Sawit adalah diperbuat Tergugat secara sah dan sesuai hukum atas tanah

yang merupakan milik dan bagian Tergugat dan perbuatan mana bukanlah

perbuatan melawan hukum;

2.5. Bahwa perbuatan Tergugat bukanlah perbuatan melawan hukum maka

Tergugat tidak dapat dibenarkan dan/atau dihukum untuk membayar ganti

kerugian;

3. Bahwa dalil gugatan Pengguat angka 19, 20, 21 diperbuat dengan tidak cermat

dan tidak berdasar dengan alasan:

3.1. Bahwa tuntutan Penggugat atas Sita Jaminan telah diperbuat dengan tidak

berdasar pada karena Penggugat tidak dapat menentukan lokasi dan letak

tanah yang disesuaikan dengan batas-batas yang didalilkan oleh

Page 16: PENGADILAN TINGGI MEDAN · Bahwa tidak lama setelah “Tanah” tersebut diperoleh Penggugat dari Tuan ... saat rencana penjualan itu tidak diukur; PENGADILAN TINGGI MEDAN 3 Bahwa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

16

Penggugat karena Penentuan batas-batas yang didalilkan Penggugat

adalah diperbuat dengan tidak cermat;

3.2. Bahwa tuntutan Penggugat dalam perkara ini atas dwangsom diperbuat

dengan tidak cermat bertentangan dengan dengan hukum acara karena

membaca gugatan Penggugat bahwa dalam perkara a quo mempunyai

nilai eksekusi (vide gugatan Penggugat angka 18), sehingga permintaan

Penggugat tersebut telah tidak sesuai dengan dalil Penggugat sendiri yang memintakan eksekusi; (vide Jurisprudensi MARI No. 307 K/SIP/1975 tanggal 17 Desember 1976 yang dalam pertimbangannya menyatakan:

“Tuntutan akan uang paksa harus ditolak dalam putusan dapat

dilaksanakan dengan eksekusi bila keputusan yang bersangkutan

mempunyai kekuatan yang pasti.”;

3.3. Bahwa, sesuai dengan surat Edaran Mahkamah Agung No. 3 tahun 2000

tentang putusan serta merta (Uitvoerbaar Bij Voorraad) dan Provisionil

pada point 4 menyatakan: Syarat-Syarat menjatuhkan Putusan Serta

Merta;

Bahwa, gugatan Penggugat dalam perkara ini tidak menguraikan apa

pentingnya putusan dalam perkara ini dimintakan serta merta dan juga dalil

gugatan Penggugat diperbuat dengan tidak berdasarkan hukum dan tidak

didukung dengan fakta;

Berdasarkan alasan-alasan sebagaimana disebutkan diatas, mohon kiranya

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Simalungun yang memeriksa dan mengadili

perkara ini berkenan menolak gugatan Penggugat dalam perkara ini untuk

seluruhnya.

DALAM REKONPENSI Bahwa segala apa yang telah dikemukakan dalam Eksepsi dan Jawaban dalam

Konpensi sebagaimana disebutkan diatas dianggap termasuk juga dalam gugatan

Rekonpensi ini.

Bahwa Penggugat dalam rekonvensi/Tergugat dalam konvensi (Penggugat

d.r./Tergugat d.k.) mengajukan gugatan rekonvensi terhadap diri Tergugat dalam

rekonvensi/Penggugat dalam konvensi (Tergugat d.r./ Penggugat d.k.) dengan

alasan sebagai berikut;

1. Bahwa Bapak Penggugat d.r. yaitu W. SITUMORANG ada memiliki dan

memperoleh sebidang tanah seluas 0,6140 ha dari Tergugat d.r. sebagaimana

Surat Penyerahan Hak tertanggal 11 Desember 1980 yang merupakan

Page 17: PENGADILAN TINGGI MEDAN · Bahwa tidak lama setelah “Tanah” tersebut diperoleh Penggugat dari Tuan ... saat rencana penjualan itu tidak diukur; PENGADILAN TINGGI MEDAN 3 Bahwa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

17

bagian dari tanah Tergugat d.r. seluas ± 30.403 M2 (tiga puluh ribu empat ratus

tiga meter persegi) yang diperoleh dari RAFI’I DAMANIK sebagaimana Surat

Penyerahan Hak tanggal 04 November 1980;

2. Bahwa semasa hidupnya tanahnya tersebut diserahkan secara lisan kepada

Penggugat d.r. yang mana kemudian Penggugat d.r. menguasai tanah milik W.

SITUMORANG tersebut dengan cara mendirikan bangunan berupa rumah

tempat tinggal karyawan Penggugat d.r., bangunan yang mana sampai saat ini

masih berdiri dan tetap dalam penguasaan Penggugat d.r. dan untuk kepastian

kepemilikan Penggugat d.r. maka Ibu Penggugat d.r. menyerahkan tanah

tersebut kepada Penggugat d.r. yang diketahui dan disaksikan oleh seluruh

saudara-saudara Penggugat d.r.;

3. Bahwa tanah Tergugat d.r. yang bersampingan dengan tanah Penggugat d.r.

tersebut masih dalam keadaan kosong dan kemudian pada tahun 2003 atas

tanah milik Tergugat d.r. tersebut 23.362 m2 tersebut terjadi perbuatan

pengerukan tanah dari lokasi yang tinggi dan selanjutnya menimbun lokasi

yang rendah dengan menggunakan alat berat yang kemudian diketahui diperbuat oleh SASTRO PURBA, yang mengklaim tanah seluas ± 10.000 m2 sebagai milik SASTRO PURBA dan telah pula terbit Sertifikat Hak Milik tanpa

seijin dan sepengetahuan Tergugat d.r.;

4. Bahwa keinginan Tergugat d.r. ingin melakukan upaya hukum atas tindakan

SASTRO PURBA maka selanjutnya Tergugat d.r. mengajak dan sepakat

secara lisan untuk mempertahankan hak Tergugat d.r. dengan cara Penggugat

d.r. terlibat dalam upaya hukum Tergugat d.r. seluas 23.362 m2 dan tanah

Penggugat d.r. seluas 0,6140 ha dilakukan penggabungan dan akan dilakukan

pembagian secara merata yaitu 50% menjadi bagian Tergugat d.r.;

5. Bahwa selanjutnya Tergugat d.r. mengajukan gugatan melawan SASTRO

PURBA dasar pengajuan gugatan tersebut dipergunakan adalah Surat Penyerahan Hak tanggal 04 November 1980 antara Tergugat d.r. dengan

RAFI’I DAMANIK yang mana telah diperiksa dan diputus sebagaimana Putusan

Mahkamah Agung RI No. 1530 K/Pdt/2015 tanggal 19 Juni 2006 jo. Putusan

Pengadilan Tinggi Sumatera Utara Medan No. 324/Pdt/2003/PT-MDN tanggal

16 Agustus 2004 jo. Putusan Pengadilan Negeri Simalungun No.

08/Pdt.G/2003/PN-SIM Tanggal 11 Nopember 2003, yang pada pokoknya

mengabulkan gugatan Penggugat i.c. Tergugat d.r. atas objek perkara yang

diklaim SASTRO PURBA;

6. Bahwa selama proses pemeriksaan perkara Perdata No. 08/Pdt.G/2003/PN-

SIM sampai dengan saat ini penguasaan objek perkara dilakukan bersama oleh

Penggugat d.r. dan Tergugat d.r. dan adanya perbuatan hukum atas sebagian

Page 18: PENGADILAN TINGGI MEDAN · Bahwa tidak lama setelah “Tanah” tersebut diperoleh Penggugat dari Tuan ... saat rencana penjualan itu tidak diukur; PENGADILAN TINGGI MEDAN 3 Bahwa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

18

tanah yang tidak termasuk dalam objek perkara Perdata No.

08/Pdt.G/2003/PN-SIM, yaitu:

- Bahwa Tergugat memperoleh sebidang seluas 900 m2, yang mana

diperoleh Penggugat d.r. dikarenakan adanya kesepakatan Penggugat d.r.

dan Tergugat d.r. atas bagian masing-masing sebesar 50% yang mana

Perbuatan Tergugat d.r. yang melakukan transaksi atas tanah seluas

900m2 kepada NURTI SILALAHI maka Penggugat d.r. berhak memperoleh

bagian yang sama yaitu seluas 900 m2;

- Bahwa Penggugat d.r. dan Tergugat d.r. ada menyerahkan tanah seluas ± 3 rante yang sebagai pembayaran alat berat JULIAN MARTIN / KOK LIANG

yang dipergunakan untuk menimbun lahan yang kondisinya jurang, yang

mana pula sehubungan tanah 3 rante tersebut berdekatan dengan tanah

bagian dan milik Tergugat seluas 900 m2 maka antara JULIAN MARTIN /

KOK LIANG dengan Penggugat d.r. bersama suami Tergugat d.r.

melakukan tukar tambah atas tanah yang diperoleh JULIAN MARTIN dari

NURTI SILALAHI menjadi milik Penggugat d.r. (saat ini telah berdiri

bangunan Pabrik Pengolahan Berondolan Kelapa Sawit yang dilakukan dan

dimiliki oleh Penggugat d.r.) dan selanjutnya tanah bagian Penggugat d.r.

seluas 900 m2 menjadi milik JULIAN MARTIN / KOK LIANG sebagaimana

SURAT PERNYATAAN DAN SERAH TERIMA tanggal 19 Agustus 2003; 7. Bahwa selanjutnya pada tahun 2016 Penggugat d.r. dan Tergugat d.r.

melakukan pembagian fisik tanah yang pengukurannya dilakukan oleh pihak

yang berwenang yaitu Kantor Pertanahan Kabupaten Simalungun sehubungan

masing-masing pihak akan melakukan penerbitan Sertifikat Hak Milik sebagaimana BERITA ACARA PENGUKURAN bertanggal 11 April 2016 yang diperoleh luasan tanah yang akan dibagi antara Penggugat d.r. dan Tergugat d.r. adalah 23.398 m2 (setelah dikurangi tanah seluas 900 m2 milik

Penggugat d.r. dan seluas 2.100 m2 milik JULIAN MARTIN / KOK LIANG) yang

sesuai dengan SKET BIDANG TANAH yaitu:

1) 6.866 m2

2) 5.332 m2

3) 6.419 m2

4) 4.791 m2

dilakukan kesepakatan yaitu:

- Tergugat d.r. memperoleh bagian seluas ± 11.751 m2 (angka 2 dan 3) dalam SKET BIDANG TANAH)

Page 19: PENGADILAN TINGGI MEDAN · Bahwa tidak lama setelah “Tanah” tersebut diperoleh Penggugat dari Tuan ... saat rencana penjualan itu tidak diukur; PENGADILAN TINGGI MEDAN 3 Bahwa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

19

- Penggugat d.r. memperoleh bagian seluas ± 11.657 m2 (angka 1) dan 4) dalam SKET BIDANG TANAH)

Bahwa kemudian pihak Kantor Pertanahan Kabupaten Simalungun

mengeluarkan PETA SITUASI BIDANG TANAH yang diperbuat sesuai dengan

ketentuan dalam pengukuran dengan diperbuatnya JALAN, tanah yang masuk

areal DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS), SHM 245 (milik Penggugat d.r.) dan

SHM 276 (Milik JULIAN MARTIN), sebagai dasar penerbitan Sertifikat Hak Milik

ke atas nama masing-masing yaitu Penggugat dan Tergugat dan diperoleh

luas:

1) 2.975 m2

2) 963 m2

3) 8.313 m2 (Tanah kena DAS 1.555 m2)

4) 4.330 m2 (Tanah kena DAS 1.541 m2)

Bahwa PETA SITUASI BIDANG TANAH tersebut diterbitkan berdasarkan

SKET BIDANG TANAH sebagaimana BERITA ACARA PENGUKURAN tanggal

11 April 2016 yang mana:

- angka 3) seluas 8.313 m2 bagian Tergugat d.r. merupakan pengukuran

berdasarkan angka 2) dan 3) SKET BIDANG TANAH;

- angka 1), 2) dan 4) seluas 8.268 m2 adalah bagian Penggugat d.r.

merupakan pengukuran berdasarkan angka 1) dan 4) SKET BIDANG

TANAH;

8. Bahwa dengan demikian Penggugat d.r. mempunyai dan memperoleh bagian tanah seluas ± 11.657 m2 dan setelah dilakukan pengukuran secara

administratif oleh Kantor Pertanahan ternyata faktanya adalah seluas 8.268 m2 (delapan ribu dua ratus enam puluh delapan meter persegi) yang

merupakan hasil dari kesepatan antara Penggugat d.r. dan Tergugat d.r., yang

batas-batasnya sesuai dengan keadaan adalah sebagai berikut:

- Sebelah Utara : Kok Liang (SHM 276) / Penggugat d.r.(SHM 245) /

Sungai /Penggugat d.r

- Sebelah Timur : Jalan PDAM / Sungai

- Sebelah Selatan : Penggugat d.r. (SHM 245) Jalan

- Sebelah Barat : Kok Liang (SHM 276) / Penggugat d.r. (SHM 245) /

Pabrik Limun (Agin) / Jalan

9. Bahwa adanya bagian Penggugat d.r. yang selanjutnya dituangkan dalam

Berita Acara Pengukuran Tanah tanggal 16 April 2016 yang mana

Page 20: PENGADILAN TINGGI MEDAN · Bahwa tidak lama setelah “Tanah” tersebut diperoleh Penggugat dari Tuan ... saat rencana penjualan itu tidak diukur; PENGADILAN TINGGI MEDAN 3 Bahwa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

20

merupakan Perjanjian yang diperbuat sesuai dengan hukum dan telah

memenuhi syarat sahnya suatu perjanjian sebagaimana amanat Pasal 1320 KUHPerdata, yang mana adanya Berita Acara Pengukuran tanah tanggal 16

April 2016 diakui oleh Tergugat d.r. dalam gugatan Penggugat angka 16, hal

mana merupakan fakta yang terungkap di persidangan karena didalilkan sendiri

oleh Tergugat d.r.;

Bahwa dalil Tergugat d.r. sebagaimana yang dikemukakan diatas merupakan pengakuan Tergugat d.r. atas adanya Berita Acara Pengukuran Tanah tanggal 16 April 2016 yang merupakan suatu kebenaran yang bersifat “otoir

feit” yang artinya merupakan kebenaran yang tidak terbantahkan sebagaimana yang diatur oleh pasal 1925 KUHPerdata yang menyatakan : “Pengakuan

yang diberikan dihadapan Hakim merupakan bukti yang sempurna terhadap

orang yang telah memberikan bukti sendiri maupun perantara seseorang yang

dikuasakan khusus untuk itu” dan vide Jurisprudensi Mahkamah Agung RI No. 32/K/SIP/1971 tanggal 24 Maret 1971 dalam pertimbangannya menyatakan:

“Suatu dalil yang dikemukakan oleh salah satu pihak dalam suatu perkara

apabila telah diakui dan tidak ada sangkalan dari pihak lain, maka dalil yang

dikemukakan itu dianggap telah terbukti.”

10. Bahwa gugatan Tergugat d.r. yang menuduh Penggugat d.r. melakukan

perbuatan melawan hukum yang mana telah dibantah sebagaimana uraian

Penggugat d.r./Tergugat d.k dan perbuatan Tergugat d.r. yang mengingkari

fakta dengan tidak mau melaksanakan Berita Acara Pengukuran Tanah tanggal

16 April 2016 adalah perbuatan melawan hukum dan mengakibatkan kerugian

khususnya moril terhadap diri Penggugat d.r.;

11. Bahwa kerugian moril yang diderita Penggugat d.r. berupa tercemarnya nama

bik Penggugat d.r. di lingkungan masyarakat dan keluarga yang seakan-akan

Penggugat d.r. tidak mempunyai dasar untuk memiliki dan memperoleh bagian

Penggugat d.r. yang ditaksir sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah);

12. Bahwa kerugian moril Penggugat d.r. harus dibayar Tergugat d.r. secara

sekaligus dan seketika kepada Penggugat d.r. sejak perkara ini mempunyai

kekuatan hukum tetap;

13. Bahwa oleh karena perbuatan Tergugat d.r./Penggugat d.k. adalah merupakan

perbuatan tanpa hak dan melawan hukum maka segala surat-surat maupun

perbuatan hukum apapun yang telah dan akan diperbuat oleh Tergugat d.r./

Penggugat d.k. ataupun pihak lain atas objek perkara gugatan rekonpensi ini

yang diperbuat tanpa seizin atau sepengetahuan Penggugat d.r./Tergugat d.k.

harus dinyatakan tidak sah dan batal demi hukum;

Page 21: PENGADILAN TINGGI MEDAN · Bahwa tidak lama setelah “Tanah” tersebut diperoleh Penggugat dari Tuan ... saat rencana penjualan itu tidak diukur; PENGADILAN TINGGI MEDAN 3 Bahwa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

21

14. Bahwa oleh karena objek perkara adalah bagian dari miki Penggugat d.r. maka

untuk menjaga kepentingan Penggugat d.r. atas perbuatan Tergugat d.r.

ataupun pihak lain yang sedang berusaha untuk menguasai dan mengusahai

objek perkara d.r. tanpa seijin dan sepengetahuan Penggugat d.r. khususnya

sesudah gugatan rekonpensi ini dimajukan dan sebelum adanya putusan

dalam perkara ini memperoleh kekuatan hukum tetap maka Tergugat d.r.

ataupun pihak lain harus dihukum menyerahkan objek perkara d.r. dalam

keadaan baik dan kosong tanpa dibebani sesuatu hak apapun juga;

15. Bahwa Penggugat d.r. mempunyai dugaan yang kuat bahwa Tergugat d.r. tidak

akan mentaati isi Putusan setelah perkara ini mempunyai kekuatan hukum

tetap dan untuk mencegah agar gugatan Rekonpensi Penggugat d.r. tidak

menjadi hampa nantinya maka Penggugat d.r./Tergugat d.k. merasa perlu agar

Pengadilan meletakkan Sita Jaminan (Conservatoir Beslag) atas barang

bergerak dan tidak bergerak milik Tergugat d.r. oleh sebab itu mohon kiranya

Ketua Pengadilan Negeri Simalungun c.q. Majelis Hakim Perkara ini

memerintahkan Jurusita Pengadilan Negeri Simalungun agar meletakkan Sita

Jaminan (Conservatoir Beslag) atas barang bergerak dan tidak bergerak milik

Tergugat d.r.;

16. Bahwa hak Pengggugat d.r. atas objek perkara d.r. adalah sesuai dengan

fakta-fakta nyata berdasarkan kepada hukum yang berlaku dan tidak dapat

disangkal oleh siapapun juga termasuk Tergugat d.r. maka adalah suatu hal

yang pantas dan wajar bilamana Pengadilan menjatuhkan putusan serta merta

(Uit voerbaar bij voorraad) dalam perkara ini meskipun verzets, banding atau

kasasi;

17. Bahwa dengan dikabulkannya gugatan Rekonpensi Penggugat d.r./Tergugat

d.k. maka adalah patut agar biaya perkara dibebankan kepada Tergugat d.r./

Penggugat d.k.;

Berdasarkan alasan-alasan yang telah dikemukan tersebut di atas, mohon kiranya

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Simalungun yang memeriksa dan mengadili

perkara ini mengambil keputusan sebagai berikut:

1. Mengabulkan gugatan Penggugat d.r./ Tergugat d.k. untuk seluruhnya;

2. Menyatakan dalam hukum objek perkara d.r. adalah merupakan milik dan

bagian Penggugat d.r.;

3. Menyatakan perbuatan Tergugat d.r. yang menuduh Penggugat d.r. melakukan

perbuatan melawan hukum dan perbuatan Tergugat d.r. yang tidak mau

melaksanakan isi Berita Acara Pengukuran Tanah tanggal 16 April 2016

Perbuatan Melawan Hukum;

Page 22: PENGADILAN TINGGI MEDAN · Bahwa tidak lama setelah “Tanah” tersebut diperoleh Penggugat dari Tuan ... saat rencana penjualan itu tidak diukur; PENGADILAN TINGGI MEDAN 3 Bahwa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

22

4. Menghukum Tergugat d.r. untuk membayar ganti rugi kerugian moril sebesar

Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) sekaligus dan seketika kepada

Penggugat d.r. setelah adanya putusan pengadilan yang berkekuatan hukum

tetap;

5. Menyatakan surat-surat maupun perbuatan hukum apapun yang telah atau

yang akan diperbuat oleh Tergugat d.r. dan/atau pihak lain atas objek perkara

yang diperbuat tanpa seizin atau sepengetahuan Penggugat d.r. harus

dinyatakan tidak sah dan batal demi hukum;

6. Menghukum Tergugat d.r. dan/atau pihak lain yang berada di objek perkara

baik khususnya sesudah gugatan rekonpensi ini dimajukan yang diperbuat

tanpa seizin atau sepengetahuan Penggugat d.r. agat menyerahkan objek

perkara dalam keadaan kosong dan baik tanpa dibebani sesuatu hak apapun

juga;

7. Menyatakan sita jaminan (Conservatoir Beslag) yang dilakukan dalam perkara

a quo adalah sah dan berharga;

Menyatakan putusan dalam perkara ini dapat dijalankan serta merta (Uit

voerbaar bij vooraad) meskipun ada verzets, banding atau kasasi;

Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut Pengadilan Negeri

SimaIungun menjatuhkan putusan tanggal 08 Nopember 2016 Nomor:

42/Pdt.G/2016/PN.Sim, yang amarnya berbunyi sebagai berikut :

DALAM KONPENSI : Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya; DALAM REKONPENSI : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat dalam rekonpensi untuk sebahagian;

2. Menyatakan obyek perkara dalam rekonpensi seluas 8.268 m² terletak di Desa

Nagori Bandar Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun dengan batas-batas

sebagai berikut:

- Sebelah Timur : dengan Jalan PAM;

- Sebelah Barat : dengan Sertifikat Hak Milik 245 dan Jalan;

- Sebelah Selatan : dengan Parit dan Jalan;

- Sebelah Utara : dengan Sertifikat Hak Milik 245 dan Bendar;

adalah milik dan bagian Penggugat dalam rekonpensi;

3. Menyatakan perbuatan Tergugat dalam rekonpensi yang tidak mau

melaksanakan isi Berita Acara Pengukuran Tanah tanggal 16 April 2016

merupakan Perbuatan Melawan Hukum;

4. Menyatakan surat-surat maupun perbuatan hukum apapun yang telah atau

yang akan diperbuat oleh Tergugat dalam rekonpensi dan/atau pihak lain atas

Page 23: PENGADILAN TINGGI MEDAN · Bahwa tidak lama setelah “Tanah” tersebut diperoleh Penggugat dari Tuan ... saat rencana penjualan itu tidak diukur; PENGADILAN TINGGI MEDAN 3 Bahwa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

23

objek perkara yang diperbuat tanpa seizin atau sepengetahuan Penggugat

dalam rekonpensi tidak sah dan batal demi hukum;

5. Menghukum Tergugat dalam rekonpensi dan/atau pihak lain yang berada di

objek perkara baik khususnya sesudah gugatan rekonpensi ini dimajukan yang

diperbuat tanpa seizin atau sepengetahuan Penggugat dalam rekonpensi agat

menyerahkan objek perkara dalam keadaan kosong dan baik tanpa dibebani

sesuatu hak apapun juga; DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI :

Menghukum Penggugat dalam konpensi/Tergugat dalam rekonpensi membayar

biaya perkara sebesar Rp. 1.643.000,- (satu juta enam ratus empat puluh tiga ribu

rupiah);

Membaca surat-surat:

1. Risalah pernyataan permohonan banding yang dibuat oleh WakiI Panitera

Pengadilan Negeri SimaIungun pada tanggal 16 Nopember 2016, yang

menerangkan bahwa Kuasa Hukum Pembanding semula Penggugat telah

mengajukan Banding terhadap putusan Pengadilan Negeri SimaIungun Nomor:

42/Pdt.G/2016/PN.Sim., tanggal 08 Nopember 2016;

2. Relaas pemberitahuan pernyataan banding yang dibuat oleh Jurusita

Pengadilan Negeri SimaIungun yang menerangkan bahwa permohonan banding

tersebut teIah diberitahukan kepada Kuasa Hukum Terbanding semuIa

Tergugat pada tanggaI 22 Nopember 2016;

3. Relaas pemberitahuan memeriksa berkas perkara yang dibuat oIeh Jurusita

Pengadilan Negeri SimaIungun, telah diberitahukan masing-masing kepada

Kuasa Hukum Pembanding semula Penggugat pada tanggal 13 Desember 2016

dan kepada Terbanding semuIa Tergugat pada tanggaI 08 Desember 2016, di

Kepaniteraan Pengadilan Negeri SimaIungun dalam tenggang waktu 14 (empat

belas) hari kerja, terhitung sejak hari berikutnya dari tanggal pemberitahuan

tersebut sebelum berkas perkara dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan ;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA

Menimbang, bahwa permohonan banding dari Kuasa Hukum Pembanding

semula Penggugat telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara

Page 24: PENGADILAN TINGGI MEDAN · Bahwa tidak lama setelah “Tanah” tersebut diperoleh Penggugat dari Tuan ... saat rencana penjualan itu tidak diukur; PENGADILAN TINGGI MEDAN 3 Bahwa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

24

serta memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh Undang-Undang oleh

karena itu permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima ;

Menimbang, bahwa Kuasa Hukum Pembanding semula Penggugat teIah

mengajukan banding, terhadap Putusan Pengadilan Negeri SimaIungun Nomor:

42/Pdt.G/2016/PN.Sim., tanggal 08 Nopember 2016, tetapi Kuasa Hukum

Pembanding semuIa Penggugat tidak ada mengajukan memori banding, sehingga

MajeIis Hakim Tingkat Banding tidak mengetahui aIasan dan keberatan dari Kuasa

Hukum Pembanding semuIa Penggugat tersebut ;

Menimbang, bahwa MajeIis Hakim Tingkat Banding setelah membaca,

meneliti dan mempelajari dengan seksama berkas perkara dan surat-surat yang

berhubungan dengan perkara ini, turunan resmi putusan Pengadilan Negeri

Simalungun tanggal 08 Nopember 2016 Nomor: 42/Pdt.G/2016/PN.Sim, MajeIis

Hakim Tingkat Banding berpendapat alasan dan pertimbangan hukum Majelis

Hakim Tingkat Pertama dalam putusannya berkenaan dengan hal-hal yang

disengketakan oleh para pihak, telah tepat dan benar menurut hukum, maka

MajeIis Hakim Tingkat Banding mengambil alih alasan dan pertimbangan hukum

Majelis Hakim Tingkat Pertama yang dipandang sudah tepat dan benar, namun

MajeIis Hakim Tingkat Banding tidak sependapat dengan pertimbangan petitum

point 5 dan amar daIam rekonpensi point 4 putusan a quo dengan pertimbangan

haI-haI / pertimbangan hukum yang diIakukan (Tergugat Rekonpensi/ Penggugat

Konpensi) di niIai bersifat abstrak sehingga tidak mewujudkan adanya kepastian

hukum, sehingga amar point 4 harusIah dikesampingkan dan ditoIak, sehingga amar seIengkapnya sebagaimana dibawah ini;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut

diatas maka putusan Pengadilan Negeri Simalungun tanggal 08 Nopember 2016 No.42/Pdt.G/2016/PN.Sim, yang dimintakan banding tersebut haruslah diperbaiki;

Menimbang, bahwa oleh karena Pembanding semula Penggugat berada di

pihak yang kalah maka dibebankan membayar biaya perkara dikedua tingkat peradilan ;

Memperhatikan, Undang-undang Nomor 49 Tahun 2014 tentang Perubahan

atas Undang-undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman,

peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berhubungan dengan

perkara ini;

Page 25: PENGADILAN TINGGI MEDAN · Bahwa tidak lama setelah “Tanah” tersebut diperoleh Penggugat dari Tuan ... saat rencana penjualan itu tidak diukur; PENGADILAN TINGGI MEDAN 3 Bahwa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

25

M E N G A D I L I : - Menerima Permohonan Banding dari Kuasa Hukum Pembanding semula

Penggugat tersebut ;

- Memperbaiki putusan Pengadilan Negeri Simalungun tanggal 08 Nopember

2016 Nomor: 42/Pdt.G/2016/PN.Sim, yang dimohonkan banding tersebut

dengan perbaikan amar seIengkapnya menjadi sebagai berikut :

DALAM KONPENSI :

Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya;

DALAM REKONPENSI :

1. Mengabulkan gugatan Penggugat dalam rekonpensi/ Tergugat daIam

konpensi untuk sebahagian;

2. Menyatakan obyek perkara dalam rekonpensi seluas 8.268 m² terletak di

Desa Nagori Bandar Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun dengan

batas-batas sebagai berikut:

- Sebelah Timur : dengan Jalan PAM;

- Sebelah Barat : dengan Sertifikat Hak Milik 245 dan Jalan;

- Sebelah Selatan : dengan Parit dan Jalan;

- Sebelah Utara : dengan Sertifikat Hak Milik 245 dan Bendar;

adalah milik dan bagian Penggugat dalam rekonpensi;

3. Menyatakan perbuatan Tergugat dalam rekonpensi/ Penggugat daIam

konpensi yang tidak mau melaksanakan isi Berita Acara Pengukuran Tanah

tanggal 16 April 2016 merupakan Perbuatan Melawan Hukum;

4. Menghukum Tergugat dalam rekonpensi/ Penggugat daIam konpensi

dan/atau pihak lain yang berada di objek perkara baik khususnya sesudah

gugatan rekonpensi ini dimajukan yang diperbuat tanpa seizin atau

sepengetahuan Penggugat dalam rekonpensi/ Tergugat daIam konpensi

agar menyerahkan objek perkara dalam keadaan kosong dan baik tanpa

dibebani sesuatu hak apapun juga;

5. Menghukum Pembanding semula Penggugat daIam konpensi/ Tergugat

daIam rekonpensi untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat

peradilan, yang dalam tingkat banding ditetapkan sebesar Rp.150.000,-

(seratus lima puluh ribu rupiah) ;

Demikian diputus dalam sidang musyawarah Majelis Hakim Pengadilan

Tinggi Medan pada hari Senin tanggal 30 Januari 2017 oleh kami DHARMA E.

Page 26: PENGADILAN TINGGI MEDAN · Bahwa tidak lama setelah “Tanah” tersebut diperoleh Penggugat dari Tuan ... saat rencana penjualan itu tidak diukur; PENGADILAN TINGGI MEDAN 3 Bahwa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

26

DAMANIK, SH, MH seIaku Hakim Ketua Majelis, BINSAR SIREGAR, SH, M.Hum dan PERDANA GINTING, SH para Hakim Anggota yang ditunjuk untuk

memeriksa dan mengadili perkara ini, berdasarkan Surat Penetapan Ketua

Pengadilan Tinggi Medan tanggal 10 Januari 2017 Nomor: 04/PDT/2017/PT.MDN,

dan Putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari

Rabu tanggal 08 Februari 2017 oleh Ketua Majelis tersebut, dengan didampingi

oleh Hakim-Hakim Anggota, serta RAHMAD PARULIAN, SH., M.Hum sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh para pihak

yang berperkara maupun Kuasanya.

HAKIM ANGGOTA, HAKIM KETUA MAJELIS, ttd ttd BINSAR SIREGAR, SH, M.Hum DHARMA E. DAMANIK, SH, MH

ttd PERDANA GINTING, SH

PANITERA PENGGANTI,

ttd

RAHMAD PARULIAN, SH., M.Hum

Perincian Biaya : 1. Meterai Rp. 6.000,- 2. Redaksi Rp. 5.000,- 3. Pemberkasan Rp 139.000,-

Jumlah Rp. 150.000,- ( seratus lima puluh ribu rupiah )